Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM RUANG

STRUKTUR  KONSEP
DESAIN

PROGRAM RUANG
KRITERIA PRINSIP 
KONSEP DESAIN
RM PETRUS NATALIVAN INDRADJATI
27 September 2023
BAGAIMANA MERANCANG/MERENCANA: MEMINDAHKAN PROGRAMING A SPASIAL KE DALAM TAPAK

STRUKTUR RUANG
(area cukup luas) ada
beragam kegiatan yang
dapat disebarkan. Contoh
Kawasan Perumahan, Kota,
Wilayah)

A SPASIAL SPASIAL

PROGRAM RUANG DESAIN


Sekelompok, daftar kegiatan (Tabel), bangunan Rancangan/perencanaan tapak kawasan fungsional
dll yang akan dikembangkan dalam kawasan
beserta ketentuan pembangunannya (luas,
tinggi dll)

KRITERIA  PRINSIP
PERANCANGAN 
KONSEP
(area cukup kecil, jenis
kegiatannya terbatas,
cenderung homogen)
Visi, Tema

Rencana Pengembangan Perkiraan Jumlah


Kawasan Perumahan Penduduk

Standar Penyediaan
fasilitas Lingkungan
Program Bangunan dan Program Bangunan dan
Program Bangunan dan Lingkungan 3
Lingkungan 1 Lingkungan 2
(Mempertimbangkan Analisis Tapak)
(Berdasarkan Standar) (Mempertimbangkan Visi, Tema)

Pusat-pusat
Analisis Tapak (internal, Peran & Ketersediaan dan layanan (PK,
Ekternal) Kecukupan Fasum/Fasos SPK, PL

Potensial, kendala dan


limitasi Penerjemahan struktur
dalam tapak dan rencan
Potensi site/tapak penggunaan lahan
perumahan Penentuan Jumlah
Entrance, Keputusan ada Stuktur Ruang Konsep
berapa pusat layanan
Potential Entrance
Kebutuhan Sistem Layanan dan
sistem jaringan yang
pengembangan Jaringan Desain
melayaninya
Jalan (berapa hirarkir jalan
Dengan jumlah penduduk
2.500 jiwa maka fasilitas yang
disediakan:
- 10 taman dengan luas 250
m2
- 3 Sekolah Taman Kanak-
Kanak dengan luas 800 m2
- 1-2 Sekolah Dasar

- 1 Tempat bermain 2.500 m2


- 1 pertokoan 1.200 m2
- 1 Parkir Umum, kakus
umum 100 m2
- 1 Balai Pertemian dan Pos
Hansip 300 m2
FASUM DAN FASOS BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK

1
FASUM DAN FASOS BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK, DAN VISI/TEMA PENGEMBANGAN TAPAK

Tulisan warna merah menunjukkan perubahan setelah mempertimbangkan visi/tema


FASUM DAN FASOS BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK, DAN VISI/TEMA PENGEMBANGAN TAPAK, ANALISIS TAPAK

1
1

Sel warna merah menunjukkan perubahan setelah mempertimbangkan hasil analisis tapak
FASUM DAN FASOS BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK, DAN VISI/TEMA PENGEMBANGAN TAPAK, ANALISIS TAPAK

Kemungkinan:
• 1-2 pusat
• Maks 3 Sub
Pusat
• Maks 10
Pusat
Lingkungan
1
1

Sel warna merah menunjukkan perubahan setelah mempertimbangkan hasil analisis tapak
Analisis Tapak
1 atau 2 entrance
(EKSTERNAL)

Analisis Tapak
3, Hirarki Jalan, 2 Hirarki jalan, Alternatif struktur
(INTERNAL)
dapat didasarkan
pada entrance ,
2 Hirarki jalan/1 Hirarki Jalan, jumlah pusat dan
Major dan minor Pedestrian,
Jalur motor, Parkir sub pusat setra
jumlah hiraki jalan

Kemungkinan: Alternatif: Alternatif:


• 1-2 pusat • 1 pusat • 2 pusat
Program Ruang
• Maks 3 Sub Pusat • 3 Sub Pusat • 3 Sub Pusat
• Maks 10 Pusat Lingkungan • 10 Pusat Lingkungan • 10 Pusat Lingkungan

Alternatif: Alternatif:
• 1 pusat • 2 pusat
• 3 Sub Pusat • 3 Sub Pusat
• 9 Pusat Lingkungan • 9 Pusat Lingkungan
Langkah 1: Buat Sistem Struktur:
- Pusat dilayani oleh Jalan H1
- Sub Pusat Dilayani Jalan H2
- Pusat Lingkungan dilayani H3
(catatan: yang digambarkan dalam struktur cukup
sampai H2, jika ada 3 Hirarki Jalan; Jika hanya 2
hirarki jalan, maka H2 digambarkan yang utama saja)

Langkah 2: Pilih salah satu alternatif struktur (lihat


slide sebelumnya)
Misalnya yang dipilih:
- 2 entrance
- 1 Pusat, 3 sub pusat, 9 pusat lingkungan (ada 2
pusat lingkungan yang digabungkan)
- 3 hirarki jalan.
Area layanan Pusat
Langkah 3: pusat lingkungan
1. Buat struktur dimulai dari pusat ‘terganggu’ oleh Hirarki Jalan 1
lingkungan dulu ke dalam bentuk jalan Hirarki 2
diagramatis tapak.
2. Buat Jalan utama (H1 yang
menghubungkan potensial entrance)
Layanan sub pusat
dan tentukan pusat.
3. Tentukan area layanan Sub pusat dan Layanan Pusat Sub Pusat
tentukan letak sub pusat Lingkungan
4. Lakukan perbaikan pusat lingkungan
(area layanannya), jika areanya
Pusat
terpotong jalan H2.
Lingkungan
Perbaiki layanan
pusat lingkungan

Sangat penting untuk merinci, apa saja fasilitas di


Pusat, setiap sub pusat dan pusat lingkungan,
sehingga kita tahu persis berapa besar setiap pusat,
sub pusat dan pusat lingkungan
RUMAH SUSUN
Langkah 1: dengan berbagai alternatif
Tentukan pusat kegiatan, Sistem Jaringan Jalan: Langkah 2: Buat Sistem Struktur:
- 1 Pusat; 2 Sub Pusat - Pusat dilayani oleh Jalan
- Parkir kendaraan roda 4 di pusat dan sub pusat - Major pedestrian menghubungkan pusat ke sub
- Jalan 1 Hirarki denga rumija … m pusat dan antarsub pusat
- Jalaur pejalan kaki 2 jenis: Major dan Minor pedestrian - Minor pedestrian menghubungkan sub pusat ke
dengan ukuran… m tower dan menghubungan antartower
- Jalur kendaraan road 2 untuk akses ke parkir
- 1 entrance
Tentukan pusat kegiatan, Sistem Jaringan Jalan:
- 1 Pusat; 3 Sub Pusat
- Parkir kendaraan roda 4 di pusat dan sub pusat
- Jalan 1 Hirarki denga rumija … m
- Jalaur pejalan kaki 2 jenis: Major dan Minor pedestrian
dengan ukuran… m Sangat penting untuk merinci, apa saja fasilitas di
- Jalur kendaraan road 2 untuk akses ke parkir
- 2 entrance Pusat, setiap sub pusat dan pusat lingkungan,
sehingga kita tahu persis berapa besar setiap pusat,
Tentukan pusat kegiatan, Sistem Jaringan Jalan:
sub pusat dan pusat lingkungan
- 2 Pusat; 0 Sub Pusat
- Parkir kendaraan roda 4 di pusat dan sub pusat
- Jalan 1 Hirarki denga rumija … m
- Jalaur pejalan kaki 2 jenis: Major dan Minor pedestrian
dengan ukuran… m
- Jalur kendaraan road 2 untuk akses ke parkir
Langkah 3: Pindahkan Sistem Struktur dalam
Diagramatis site
- Bagi site berdasarkan jumlah sub pusat dengan
mempertimbangkan jumlah entrance
- Tentukan letak pusat dan sub pusat
- Gambarkan jaringan jalan dan jalur pejalan kaki
dalam gambar,
Area layanan Hirarki Jalan 2 Pusat
pusat lingkungan
Konsep: ‘terganggu’ o Hirarki Jalan 1
1. Konsep lebih presisi dan terukur leh jalan Hirarki 2
dibandingkan struktur.
2. Konsep dituangkan dalam tapak
yang lebih riel.
3. Alosi setiap tipe rumah dapat Layanan sub pusat
didasarkan pada hirarki jalan (mis. Layanan Pusat Sub Pusat
Rumah tipe 1 di jalan hirarki 1; Lingkungan
rumah tipe 2 di hiraki jalan 2 dan
rumah tipe 3 (kecil) pada hirarki
jalan 3) Pusat
4. Panjang jalan mempertimbangkan Lingkungan
jumlah rumah yang dialokasikan
sepanjang jalan tersebut (misalnya
kalau lebar kapling 30 meter dan
jumlah rumahnya 50, maka
dibutuhkan panjang jalan
setidaknya (1/2 x 50 x 30) = 750
meter (1/2 karena rumah tersebut
Rumah Tipe 1
di dua sisi jalan dan 50 adalah
jumlah unit rumah) Rumah Tipe 2
5. Alokasi rumah dapat tidak Rumah Tipe 3
mengikuti hirarki jalan (cluster) 
umumnye menggunakan jumlah
hirarki jalan yang lebih sedikit
Tower Tipe3 Tower Tipe3

Konsep:
1. Konsep lebih presisi dan terukur dibandingkan
struktur. Tower Tipe 2 Tower Tipe 2
2. Konsep dituangkan dalam tapak yang lebih riel. Tower Tipe 1 Tower Tipe 1
3. Konsep dalam tapak rumah susun mengatur
sebaran tower.
Ukuran Kapling (terutama panjang)

Tipe 1

Tipe 2
Tipe 3
Lebar Jalan
H1
H2
H3
Teknis:
1. Pindahkan konsep ke dalam tapak
2. Buat blok terlebih dahulu (jangan langsung dibuat
kapling) R3
R3
3. Membuat blok dilakukan dengan membuat ‘garis- R3 R3
R2 H3
garis dan perpotongan garis-garis’. H3 R2
R2
4. Untuk rumah kecil dan menengah mulai dari sisi luar R3
R3
H2
kedalam, sedangkan rumah besar boleh mulai dari H2 R2 H2
R3
bentuk yang diinginkan
H3 R1 R1
5. Jangan alokasikan dulu pusat, sub pusat, pusat
lingkungan. Pusat-pusat ini ditentukan blok dibuat. H1 H1
Jangan buat kapling terlebih dahulu, karena kapling baru dibuat setelah:
1. Menggambarkan simbolik batas kapling yang membelakangi (2 garis sejajar.
2. Menggambarkan Garis Sempadan Bangunan (GSB)

3. Gambarkan batas kapling


Kapling sudut selalu lebih lebar/luas karena kedua
2 GSB (GSB depan dan GSB samping

Batas kapling selalu membentuk sudut 90 derajat


terhadap jalan
Brangang a a a
Blok jangan terlalu
b b pendek, tidak efisien,
menghabiskan banyak
lahan atau terlalu Panjang
karena risiko kebakaran
Sempadan dan berimplikasi jalan
Depan lurus dan kecepatan tinggi
Perbandingan a:b = 2:3
atau 3:5 Sempadan
Samping
a a

b
Pembagian kapling harus tegak lurus jalan Persimpangan tidak boleh tajam > 60 %

Jalan yang menerus


mempunyai Hirarki
yang sama

Hindari off-
side minimal
37.3 m
Rumah Susun
1. Buat denah Setiap rumah susun (dengan
atapnya)

Sudut
garis atap
45 derajat
Atur tata letak dengan mempertimbangkan harmonisasi geometrik

Tata letak
mempertimbangkan
garis-garis
geometris
TERIMA KASIH
27 September 2023

RM Petrus Natalivan Indradjati

Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota


Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung
E-mail: natalivan@sappk.itb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai