Anda di halaman 1dari 9

REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi

Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152

MODEL STRATEGI MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK


SEKTOR PASAR TRADISIONAL UNTUK PENINGKATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BENGKAYANG
KALIMANTAN BARAT

Yulita1, Cakti Indra Gunawan2


12
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
yulitaputrikumpot@gmail.com

ABSTRACT

Public policy in the traditional market sector is currently an important element for
efforts to increase local revenue (PAD). The impact of PAD will encourage community welfare
and strengthen regional finance. The purpose of this study is 1) To analyze the management of
the traditional market sector public policy strategy that has been carried out by the Government
of Bengkayang Regency, West Kalimantan 2) To explore the proposed strategic management
model for increasing PAD in Bengkayang district. The research method used is descriptive
qualitative with a SWOT analyst tool. This research finding shows that the public culture of
the traditional market sector in Bengkayang district is still not able to contribute to a significant
increase in PAD. The management strategy used so far is still non-technology based. With the
proposed strategy management model of integrated market management strategy, it will be
one of the solutions in increasing PAD in Bengkayang district.

Keywords: Strategic Management, Public Policy, Regional Original Income, Traditional Market
Sector

ABSTRAK

Kebijakan publik sektor pasar tradisional saat ini menjadi elemen penting untuk
upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Dampak dari PAD akan mendorong
kesejahteraan masyarakat dan menguatkan keuangan daerah. Tujuan penelitian ini adalah 1)
Menganalisis manajemen strategi kebijakan publik sektor pasar tradisional yang telah
dilakukaan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat 2) Mengeksplorasi
usulan model manajemen strategi yang efisien untuk peningkatan PAD di kabupaten
Bengkayang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan alat
analis SWOT. Temuan penlitian ini menunjukkan bahwa kebiakan publik sektor pasar
tradisional di kabupaten Bengkayang masih belum mampu memberikan kontribusi
peningkatan PAD yang signifikan. Manajemen strategi yang digunakan selama ini masih
bersifat non-technology based.. Dengan usulan model manajemen strategi integrated market
management strartegic akan menjadi salah satu solusi dalam peningkatan PAD di kabupaten
Bengkayang.

Kata Kunci: Manajemen Strategi, Kebijakan Publik, PAD, Sektor Pasar Tradisional

37 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


peningkatan pendapatan asli daerah antara
PENDAHULUAN lain Mubarok (2016) yang memfokuskan
pada retribusi pasar dan pengelolaan
Kebijakan publik sebagaimana keuangan serta aset daerah di Samarinda.
ditekankan oleh Wilson (2019:45) Selain itu Fajarwati (2017) mengkaji
menunjukkan usaha sungguh-sungguh strategi retribusi pasar di Bekasi.
yang dilakukan oleh pemerintah untuk Sedangkan Jatmika (2017) meneliti
mensejahterakan masyarakat melalui kebijakan publik sektor pasar tradisional di
peraturan daerah atau undang-undang yang kota Probolinggo. Penelitian yang
menjadi payung pelaksanaan sebuah mengkaji Empowerment of Traders and
kebijakan. Di sisi lain Gunawan (2015: 23) Traditional Market Potential Development
memberikan penjelasan tentang bagaimana in Indonesia dikaji oleh Sahban & Perwira,
pengelolaan sebuah sistem kebijakan yang 2018.
dilakukan oleh pemerintah pusat maupun
daerah, diperluka integrated policy dan Kajian tentang pengelolaan pasar
kesatuan langkah dalam sistem informasi yang telah diteliti oleh penelit-peneliti
yang dapat dikontrol besama oleh publik tersebut belum ada yang membahas
baik pemerintah dan aparaturnya maupun manajemen strategi kebijakan publik yang
oleh masyarakat sasaran itu sendiri. fokus pada Perda Pasar dan pengeloaan
manajemen pasar berbasiskan teknologi
Pemerintah Kabupaten Bengkayang online salam sebuah model strategi. Di
Kalimantan Barat telah melakukan upaya sinilah peneliti mengisi gap of research
peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), yang masih sedikit dbahas oleh peneliti-
yang salah satunya adalah peningkatan peneliti sebelumnya.
pelayanan pasar tradisional. Tanpa adanya
upaya yang serius dari pemerintah tentu hal TINJAUAN PUSTAKA
ini akan melemahkan layanan publik dan
kebijakan publik itu sendiri tidak dapat Manajemen Strategi
dijalankan dengan maksimal (Azis, 2018). Prasojo (2018:10) mendefinisikan
Untuk itu manajemen strategi sebagai salah manajemen strategi sebagai upaya untuk
satu alat untuk mencapai tujuan kebijakan mempengaruhi sebuah rencana dapat
publik yang efektif dan efisien yang ada di dijalankan dengan efektif dan efisien untuk
kabupaten Bengkayang dapat dilakukan kepentingan bersama. Sedangkan Yunus
secara simultan dan sustainable. (2016: 12) lebih mengedepankan
manajemen strategi untuk trik atau cara
Potensi ekonomi yang ada di yang tepat agar program-program kerja
kabupaten Bengkayang menurut data dari dapat dilaksankan dengan maksimal dan
Badan Pusat Statistik (BPS) (2019), lebih mencapai sasaran atau tujuan yang
dari 50% kebutuhan masyarakat diinginkan.
Bengtkayang masih didominasi kebutuhan
pangan yang di dalamnya melibatkan hasil Di sisi lain Wheelen (2010:17)
pertanian seperti padi-padian, ubi, sayur- menjelaskan bahwa manajemen strategi
sayuran dan hasil perikanan darat. Hal ini adalah serangkaian keputusan managerial
menunjukkan potensi pasar tradidional di dan upaya yang dilakukan untuk
Kabupaten Bengkayang menjadi aset yang menentukan keberhasilan sebuah
penting untuk peningkatan Pendapatan Asli organisasi dalam jangka panjang. Dengan
Daerah. definisi tersebut maka dapat dijabarkan
manfaat manajemen strategi sebagai
Beberapa penelitian yang telah berikut: a) dapat menghasilkan tindakan
dilakukan oleh peneliti terdahulu tentang yang efektif dan efisien untuk mencapai
manajemen pengelolaan pasar dan upaya tujuan b) Menghasilkan keputusan terbaik
38 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


dan bersifat strategis c) Mengurangi Menurut Toduho (2014), retribusi
permasalahan pada saat implementasi pasar merupakan salah satu retribusi daerah
sebuah rencana dan kebijakan yang termasuk dalam jenis retribusi jasa
umum. Oleh karena itu dalam retribusi
Kebijakan Publik pasar, prinsip dan sasaran dalam penetapan
Menurut Taufiqurrokhman (2014:3) struktur dan besarnya tarif retribusi pasar
mengatakan bahwa kebijakan publik adalah didasarkan pada tujuan untuk memperoleh
bagaimaan aktor dari sebuah pemerintahan keuntungan yang layak sebagai pengganti
dapat mengelola sebuah kebijakan dan dpat biaya pengelolaan, biaya penyelenggaraan,
bemanfaat bagi masayarakat. Sedangkan biaya kebersihan dan biaya administrasi
Wilson (2019:14) menegaskan bahwa
kebijakan publik adalah upaya pemerintah Pendapatan Asli Daerah
baik di pusat maupun di daerah untuk Pendapatan asli daerah (PAD)
mengelola sebuah kebijakan yang dimulai menurut Temaja, 2014) adalah kemampuan
dari perencanaan hingga implementasi agar daerah untuk membiayai kegiatan rutin
bedampak positif bagi masyarakat secara maupun pembangunan). Penerimaan
luas. Pendapatan Asli Daerah merupakan
akumulasi dari Pos Penerimaan Pajak yang
Kebijakan publik juga menyangkut berisi Pajak Daerah dan Pos Retribusi
seluruh tatanan aturan yang dikluarkan oleh Daerah, Pos Penerimaan Non Pajak yang
pemerintah daerah atau pusat dalam bentuk berisi hasil perusahaan milik daerah, Pos
Peraturan Daerah atau Peraturan Penerimaan Investasi serta Pengelolaan
Pemerintah. Peraturan ini akan mengikat Sumber Daya Alam (Bastian, 2002).
sebuah kebijakan dalam menjalanan blue
print yang diarahkan terus menerus untuk Menurut Toduho (2014)
mencapai tujuan yang akan dilakukan yang Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan
tentunya untuk kepentingan masyarakat penerimaan pengenaan, retribusi,
secara luas. pengelolaan kekayaan wilayah yang
terputus-putus dan milik orang lain.
Pasar Tradisional Retribusi daerah merupakan salah satu
Pasar tradisional merupakan tempat sumber keuangan pembangunan yang
jual beli barang-barang yang mengandalkan pemanfaatan kembali
diperdagangkan oleh penjual di sebuah otonomi daerah.
tempat yang disediakan resmi oleh
pemerintah daerah. Pasar tradisional Menurut Halim (2011:101)
berbeda dengan pasar modern seperti Mall pengertian Pendapatan Asli Daerah
dan pasar modern lainnya. merupakan semua penerimaan daerah yang
berasal dari sumber ekonomi asli daerah.
Sedangkan retribusi pasar menurut Pendapatan Asli Daerah dipisahkan
Sudaryo (2017) merupakan retribusi yang menjadi empat jenis pendapatan, yaitu
diberikan oleh pengelola pasar untuk pajak daerah, retribusi daerah, hasil
kepentingan peningkatan pendapatan perusahaan milik daerah dan hasil
daerah. Retribusi pasar sangat erat pengelolaan kekayaan milik daerah yang
kaitannya dengan pendapatan asli daerah, dipisahkan, lain-lain Pendapatan Asli
di mana sisi pemasukan yang rutin dari Daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah
pasar tidak dapat dipungkiri sebagai salah (PAD) secara ringkas adalah penerimaan
satu cerminan pendapat yang rutin dan hasil dari setoran pajak daerah, retribusi
dapat diperoleh melalui payung Peraturan daerah hasil dari milik daerah, hasil
Daerah (PERDA) di setiap daerah pengelolaan kekayaan daerah yang
(Menkeu, 2017). dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah. Sebagaimana disebutkan
39 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


bahwa pendapatan asli daerah merupakan
penerimaan daerah yang berasal dari Menuut data lapangan yang
berbagai sumber ekonomi asli daerah, diperoleh dari wawancara dengan para
maka diharapkan setiap pemerintah daerah pedagang pasar, petugas UPT Pasar, Dinas
dapat membangun infrastruktur ekonomi Pendapatan dan Dinas Pasar kabupaten
baik di daerahnya masing-masing guna Bengkayang, manajemen kebijakan publik
meningkatkan pendapatannya. dalam pengelolaan pasar masih tergolong
kurang maksimal. Hal ini dibuktikan belum
METODE adanya Perda yang khusus membahas
Metode penelitian yang digunakan pengelolaan pasar secara serius. Misalnya
dalam penelitian ini adalah dengan belum adanya penanganan kebersihan yang
menggunakan penelitian deskriptif teratur di lingkungan pasar, masih kurang
kualitatif. Peneliti memfokuskan pada profesional penataan kios-kios pasar dan
kebijakan pemerintah kabupaten masih banyak praktek pungli yang
Bengkayang dalam menangani manajemen dilakukan oleh oknum-oknum pemerintah
pengelolaan pasar tradisional yang ada di kepada pedagang pasar.
daerah tersebut. Data yang diambil adalah Berdasarkan analisis SWOT dapat
data primer dan sekunder. Data primer dijabarkan posisi kebijakan publik sektor
diperoleh dari hasil wawancara dengan pasar di kabupaten Bengkayang pada posisi
pengelola pasar di Kota Bengkayang, para cenderung lemah secara strategis,
pedagang pasar, dinas pendapatan dan dibandingkan dengan kekuatan potensi
dinas pasar kabupaten Bengkayang. Data retribusi pasar yang diharapkan dapat
sekunder diperolah dari laporan pemerintah meningkatkan PAD di kabupaten
kabupaten Bengkayang serta literatur baik Bengkayang. Target retribusi pasar setiap
dari buku maupun dari jurnal ilmiah. Alat tahun sampai 2018 hanya mencapai 45%.
analisis yang digunakan adalah dengan Hal ini masih banyak kebocoran yang
menggunakan metode SWOT analysis. dilakukan oleh petugas pasar dan tidak
Data yang terkumpul dari kajian transparan dan dana yang mengalir ke kas
pustaka dengan cara mengkomparasikan pendapatan daerah belum bisa maksimal.
dokumen dan pendapat para ahli tentang Kelebihan yang ada dalam
bagaimana meningkatkan pendapatan asli manajemen pengelolaan pasar adalah sudah
daerah dari sisi pasar tradisional. Dengan terbentuknya pasar tradisional di 17
teknik library research comparation akan kecamatan di kabupaten Bengkayang. Di
memunculkan suatu substansi keilmuan mana masing-masing pasar memiliki
baru yang dapat memberikan kontribusi potensi kuat untuk melakukan transaksi
keilmuan di bidang kebijakan publik. ekonomi dari hasil panen para petani dan
Sugiono (2016) menyatakan bahwa dengan dijual di pasar. Potensi alam yang
studi komparasi literarur akan dapat mendukung hasil pertanian sangat
dipaparkan data beserta sumbangan para signifikan untuk pertumbuhan pasar secara
ilmuwan agar mampu melihat dan makro ekonomi. Segala jenis hasil produksi
menganalisa dengan jelas sebuah substansi pertanian tersedia di pasar-pasar kecamatan
keilmuan yang diteliti. Dengan komparasi di kabupaten Bengkayang.
ini, memudahkan peneliti untuk mencarai Kelemahan yang nampak dalam
cara dalam keilmuan yang baru dan dapat pengelaan pasar adalah tidak adanya
dikatakan novelti. payung secara hukum melalui Perda yang
jelas dalam pengelolaan pasar. Hal ini
HASIL DAN PEMBAHASAN kurang didukung oleh dewan perwakilan
rakyat daerah (DPRD) kabupaten
1. Strategi manajemen kebijakan bengkayang yang belum mendorong
publik dalam pengelolaan pasar di produk hukum Perda secara maksimal
kabupaten Bengkayang dalam pengelolaan pasar secara modern
40 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


dan tranparan. Perda No 5 tahun 2010 istana sayur juga menyediakan hasil
tentang pengelolaan pasar di kabupaten pertanian yang lebih modern dan tertata
bengkayang memang sudah ada, namun secara manajemen.
belum ada pasal-pasal yang kuat untuk
pengelolaan secara transparan dan
menggunakan sistem online untuk
pelaporan pengelolaannya. Kelemahan lain 2. Model manajemen terintegrasi
adalah kurang adanya integrasi antara pengelolaan pasar
pedagang pasar dan pengelola pasar, dalam Model manajemen strategi yang
arti tidak adanya koordinasi yang jelas diterapkan dalam pengelolaan pasar masih
dalan penjualan dan penggunaan kios-kios kurang maksimal. Dengan demikian
yang ada di pasar. Sehingga kesemrawutan peneliti menemukan model baru dalam
terjadi, dan pasar sangat kotor serta tidak pengelolaan pasar yaitu dengan integrated
mencerminkan manajemen pengelolaan market management strategic yang
pasar tradisional yang telah maju seperti berbasiskan kebijakan publik yang
dicanangkan oleh Presiden jokowi dalam transparan dengan sistem online. Dalam
pengelolaan pasar tradisional sebagai model ini setiap pedagang pasar dapat
tulang punggung ekonomi rakyat. bebas berjualan dan secara periodik
Adapun peluang yang dapat dilihat membayar retribusi kepada pengelola
adalah memungkinkannya pengembangan pasar. Pengelola pasar akan meneruskan
17 pasar tradisional di kabupaten pembayarannya ke dinas pendapatan dan
Bengkayamg menjadi pasar yang lebih diawasi oleh dinas pasar secara terintegrasi.
maju dan profesional seperti yang telah Dengan model terintegrasi ini, maka
digagas oleh presiden Jokowi misalnya arus keuangan dari retriubsi akan nampak
pasar tradisional di Solo, Purwokerto dan mampu mendukung peningkatan PAD
kota-kota lain di Jawa yang sudah kabupaten Bengkayang, dan secara
menunjukkan pasar tradisional yang manajemen penglelolaan pasar akan
reprentatif dan pengelolaan yang mampu menghasilkan pasar tradisional
transparan serta dapat namun lebih modern, rapi, tidak kotor dan
dipertanggungjawabkan secara finansial menarik pembeli yang datang ke pasar
untuk mendukung PAD di daerah. tersebut. Pasar modern akan dapat diredam
Ancaman yang terjadi dalam dan bersing ketat dengan pasar tradisional
manajemen pengelolaan pasar bila tidak apabila pasar tradisional dapat dikelola
didukung oleh kebijakan publik yang kuat secara makismal berbasiskan website yang
dan memiliki passion yang kuat, maka disediakan oleh pemerintah kabupaten
pasar tradisional di kabupaten bengkyang Bengkayang dalam setiap pelaporan dan
akan tergusur dan kalah dengan pasar pengelolaannya,
modern yang merebak dan muncul di setiap Di bawah ini akan disampaikan
sudut kecamata, misalnya pasar swalayan, model baru manajemen strategi
indomaret, alfamaret yang lengkap dengan pengelolaan pasar.
segala jenis produk yang dijual. Bahkan

41 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152

Website Pedagang pasar


Pengelolaan (reward &
Pasar Punishment)
R
kabupaten
Bengkayang

Pengelola UPT
Laporan transparan Pasar(rewar d&
ke dinas pendapatan punishement)

Diawasi dan
dikelola Dinas
Pasar
PAD
meningkatat

Gambar 1. Model Manajemen Strategi Pengelolaan Pasar

Dari gambar di atas dapat ditarik kabupaten Bengkayang dapat


penjelasan bahwa peneliti memberikan saran dan msukkan di
menggarisbawahiu dua poin penting yaitu: website tersebut. Dengan demikian
1. Adanya pembayaran retribusi pasar lebih transparan dan leibh profesional
yang dilakukan oleh petugas pasar dalam pelayanan, dan pengaturan pasar
(setelah para pedagang membayar tradisonal dan tidak kalah dengan
retribusi ke petugas),. Melalui system profesional dari pasar modern.
online yang disediakan oleh website 2. Model reward and punishment.
pasar Kabupaten Bengkayang. Artinya bagi para pedagang yang rajin
Mekanisme misalnya setiap Senin, dan tepat waktu dalam membayar
para petugas pasar telah retribusi pasar, akan mendapatkan
mengumpulkan retribusi, maka reward atau penghargaan dari
petugas membayar ke bank dengan pemrintah kabupaten Bengkayang.
cara online melalui salah satu bank Misalnya berupa sertifikat, uang
yang ditunjuk. Bukti pembayaran tabungan dan insentif lainnya yang
diunggah ke website. Dampaknya, mendorong para pedagang untuk
akan membuat lebih efektif, membayar retribusi tepat waktu.
transparan, dan dapat diketahui apabila Di samping itu, bagi petugas pasar
ada permasalahan yang terjadi di pasar tradisional yang bertugas untuk
tradisonal. Dengan demikian membayarkan retirbusi ke bank pemerintah
pemrintah kabupaten Bengkayang
kabupaten Bengkayang yang di tunjuk, dan
lebih cepat dalam menangani
permaslahan tersebut, karena dapat dilakukan dengan tepat waktu, maka
diakses secara online oleh masyarakat pengelola atau petugas pasar tradisonal
dan permintah. Di samping itu, usulan akan diberi reward atau hadiah dari
atau kritikan dari para pembeli di pasar pemrintah, krena telah mengelola pasar
tradisonal, dalam hal ini masyarakat
42 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


tradisional dengan baik dan benar. Bagi pasar tradisonal tersebut. Atau misalnya
yang terlambat membayar retribusi maka dipidnahkan ke tempat lain atau kebijakan
aka ada paunishement atau hukuman. lain sehingga membuat pedagang pasar
Misalnya tidak boleh lagi berdagang di menjadi jera.

KESIMPULAN Saran
1. Bagi pemerintah
1. Manajemen strategi kebijakan publik
Permerintah Kabupaten Bengkayang
sektor pasar di kabupaten Bengkayang
didorong segera mengeluarkan perda pasar
masih belum maksimal dalam
tradisional yang akan menjadi payung
pengelolaannya. Hal ini ditengarai
hukum untuk pelaksanaan kebijakan publik
dengan adanya kurang dukung Perda
sektor pasar tradisinal. Dengan adanya
yang mengatur pasar tradisional secara
perda dan sistem informasi berbasiskan
maksimal dan modern. Perda no 5 tahun
online terintegrasi antara dinas pendapatan,
2010 tentang pengelolaan pasar masih
dinas pasar dan UPT pasar, maka
kurang menjadi kebijakan publik yang
memudahkan pemantauan dalama retribusi
belum maksimal daalam pengelolaan
pasar. Pendapatan Asli daerah akan
dan tata kelola secara transparan
semakin meningkat jika dipicu oleh model
berbasis online Melalui analisis SWOT
manajemen strategi yang lebih terintegrasi.
nampak bahwa kekuatan yang ada dalam
2. Bagi pedagang
pengelolaan pasar masih banyak
Pedagang pasar didorong untuk menjaga
kekurangannya. Hal ini akan bedampak
kebersihan pasar, kerapian dan keamanan
pada ancaman pasar daerah (pasar
selama berdagang di pasar. Dengan
tradisional) yang akan kalah saing
demikian akan mendorong pasar tradisional
dengan pasar swasta atau pasar modern.
lebih “modern” dan rapi serta mampu
.
menuaskan pembeli. Di samping itu juga
2. Model integrated market management
akan meningkatkan daya jual dan mampu
strategic merupakan temuan peneliti
besaing dengan pasar modern yang ada di
untuk pengelolaan pasar tradisional
Kabupaten Bengkayang.
yang lebih tranparan, online dan
3. Peneliti selanjutnya
terintegrasi antara pedagang pasar,
Peneliti selanjutnya diharapkan mampu
pengelola pasar dan dinas pendapatan
meneliti lebih dalam lagi dari sisi manfaat
serta dinas pasar. Dengan sistem reward
online integrated yang dapat menggunakan
and punishment memungkinkan pelaku
alat analisis kuantitatif dengan
pedagang pasar akan berlomba lomba
menggunakan sampel yang memenuhi
dalam menata kiosnya secar bersih, rapi,
syarat untuk perhitungan dengan analisis
teratur dan selalu tepat waktu dalam
regresi berganda atau analisis kuantitif
pembayaran retribusi pasar sehingga
statistik lainnya.
akan mendorong peningkatan PAD yang
signfikan di kabupaten Bengkayang.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem ini juga mendorong pihak
Badan Pusat Statistik Kabupateng
pengelola pasar akan semakin intens dan
seirus untuk memajukan pengelolaan Bengkayang. Sensus Ekonomi. BPS
pasar sehingga dampak ekonomi dapat Bengkayang
dirasakan secar luas dan mampu Caroline, (2005), Analisis Kinerja
bersaing dengan pasar modern atau Penerimaan Retribusi Pasar di Kota
pasar swasta lainnya di kabupaten Salatiga, Tesis, Universitas
Bengkayang Diponegoro, Semarang.
Damanik, KI., Siregar, T.R, (2010).
Otonomi Daerah Etnonasionalisme
43 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


dan Masa Depan Indonesia.Yayasan Trader Sturdiness at Traditional
Pustaka Obor Indonesia, Jakarta. Market in Facing Modern Market
Dessy Ayuni M. Toduho, David Paul Elia Progress. International Journal of
Saerang & Inggriani Elim. (2014). Business and Management Invention,
Penerimaan retribusi pasar dalam Vol.3, No.5: pp. 49-58.
upaya meningkatkan pendapatan asli Noviati Putri Wardani (2010) tentang
daerah kota tidore kepulauan, Jurnal “Pengaruh Retribusi Pasar dengan
EMBA, Vol.2 No.2, pp. 1090-1103. Retribusi Persampahan terhadap
Fajarwati, D. (2017). Evaluasi Pengelolaan PAD Kabupaten Sidoharjo.”
Retribusi (Studi Kasus pada Pasar Pemerintah kabupaten Bengkayang. Perda
Bantar Gebang Kota Bekasi). Jurnal No. 5 tahun 2010 tentang
JRAK. Vol. 8 No. 2, pp. 153-177. Pengelolaan Pasar Kabupaten
Gunawan, Cakti, I. (2015). Sistem Bengkayang.
Informasi managemen dan e Prasojo, L.D. (2018). Manajemen Strategi.
Government. CV.IRDH: Purwokerto. UNY Press: Yogyakarta
Halim, A. (2007). Akuntansi Keuangan Prastyawan, A; Agus Suryono, M. Saleh
Daerah. Penerbit Salemba Empat: Soeaidy & Khairul Muluk, (2015).
Jakarta Revitalization of Traditional Markets
Haris, S. (2007). Desentralisasi dan into a Modern Market in the
Otonomi Daerah. LIPI Press: Jakarta. Perspective of Local Governance
Isfatul Fauziah, Achmad Husaini, M. Theory. Journal of Humanities And
Shobaruddin, Analisis Kontribusi Social Science. Vol 20, pp. 01-06.
Penerimaan Pajak Daerah Sebagai Sahban, H & Perwira, I. (2018).
Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Empowerment of Traders and
Daerah (Pad) Kabupaten Malang Traditional Market Potential
(Studi Pada Dinas Pendapatan Development in Indonesia,
Pengelolaan Keuangan Dan Aset International Journal of Innovative
Kabupaten Malang). V Jurnal Science and Research Technology,
Perpajakan. Vol. 3 No. 1, pp. 1-7. vol. 3 No. 1 pp. 428-436.
Jatmika, Pungky, P. (2017). Kebijakan Sudaryo, S.S, (2017). Keuangan dan
Pemerintah Daerah Dalam Otonomi Daerah. Andi Offset:
Pengelolaan Pasar Tradisional Di Yogyakarta.
Kota Probolinggo. Jurnal SAWALA. Sugiyono. (2016) Metode Penelitian
Vol 5 No 2, pp. 35-47 Kuantitatif dan Kualitatif QR. Penerbit
Mubarok, Fharma, H. (2016) Potensi Alfabeta: Jakarta.
Penerimaan Retribusi Pelayanan Toduho, Dessy, A; Saerang, D.P & Elim, I.
Pasar Dan Kontribusi Serta (2014). Penerimaan Retribusi
Prospeknya Terhadap Pendapatan Pasar Dalam Upaya
Asli Daerah Kota Samarinda. Meningkatkan Pendapatan Asli
FORUM EKONOMI: Jurnal Daerah Kota Tidore Kepulauan.
Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, Jurnal EMBA. Vol 2. No. 2, pp.
Volume 18, No.2. pp. 95-110. 1090-1103.
Nasharuddin Mas, Armanu Thoyib, Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David,
Surachman & Solimun, (2014). (2010) Strategic Management and
44 | P a g e
REFERENSI; Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Volume 7, Nomor 1 (2019)

ISSN: 2089-0532, e-ISSN: 2548-6152


Business Policy Achieving
Sustainability. Twelfth Edition.
Pearson
Wilson, C.A. (2019). Public Policy.
Waveland Press, Incorporated: USA.
Yunus, Eddy. (2016). Manajemen
Strategis. CV. ANDI Offset:
Yogyakarta.

45 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai