Laporan Praktikum Lapang Taksonomi Hewan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG TAKSONOMI HEWAN

(IDENTIFIKASI HEWAN AVERTEBRATA DAN VERTEBRATA)

Oleh :

Maylina A’la Rohmatil Khaq


131810401020

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................... i


Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar isi ...................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Deskripsi wilayah ......................................................................... 3
2.2 Vertebrata & Avertebrata ............................................................. 4
BAB III Metode Pengamatan
3.1 Tempat.......................................................................................... 5
3.2 Waktu ........................................................................................... 5
3.4 Alat dan Bahan ............................................................................. 5
3.5 Cara Kerja .................................................................................... 5
BAB IV Pembahasan dan Hasil
4.1 Pembahasan ..................................................................................... 10
4.1.1 Pisces ..................................................................................... 10
4.1.2 Mamalia................................................................................. 12
4.1.3 Reptile .................................................................................. 16
4.1.4 Aves ..................................................................................... 20
4.1.5 Amphibi ................................................................................ 24
4.1.6 Insekta ................................................................................. 26
4.2 Hasil ................................................................................................ 27
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 38
5.2 Saran ................................................................................................ 38
BAB IV Daftar Pustaka ............................................................................... 39
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan praktikum lapang taksonomi hewan ini.
Adapun laporan ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses
penulisan laporan ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki laporan ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan praktikum lapang


ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.

Penulis

26 November 2014
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan atau Taksonomi Hewan
merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang pengelompokan berdasarkan
kesamaan bentuk dan fungsi pada tubuh hewan. Tujuan klasifikasi itu sendiri
adalah untuk memudahkan mengenali jenis- jenis hewan serta memudahkan
komunikasi di dalam biologi.
Klasifikasi hewan bersifat dinamis. Hal itu disebabkan beberapa
kemungkinan seperti adanya perkembangan pengetahuan tentang hewan,
penggunaan karakter yang berbeda dalam klasifikasi. Klasifikasi hewan
didasarkan atas persamaan dan perbedaan karakter tertentu pada hewan yang
bersangkutan.
Fauna lebih kita kenal sebagai dunia hewan, semua hewan yang hidup di
suatu daerah atau pada zaman tertentu. fauna lebih ditekankan pada hewan liar,
sedangkan hewan yang dibudidayakan akan diuraikan pada peternakan. Suatu
daerah mempunyai ciri lingkungan tertentu yang berpengaruh terhadap jenis dan
kehidupan hewan. Indonesia mempunyai pulau-pulau besar dan kecil yang
jumlahnya lebih dari 13.000 buah, perairan yang luasnya mencapai lebih dari tiga
juta kilometer persegi, dan terletak di sekitar khatulistiwa, merupakan tempat
tinggal dari berbagai jenis fauna.
Indonesia memiliki keanekaragaman jenis fauna yang kaya,taksiran
jumlah jenis fauna Indonesia adalah hewan mammalia ada 300 spesies,aves 7500
spesies,reptilia 2500 spesies,amfibi 1000 spesies,pisches 8500 spesies,mollusca
20.000 spesies, dan insekta 25.000 spesies.Indonesia memiliki 420 spesies burung
yang tersebar di 24 lokasi.Beberapa pulau di Indonesia memiliki jenis hewan
endemik,terutama di Pulau Sulawesi,Papua dan Kepulauan Mentawai.
1.2 Tujuan
Praktikum lapang bertujuan sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung keanekaragaman
fauna yang ada Dijatim park 2.
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan mengelompokkan dalam
tata urutan taksonomi hewan.
3. Mahasiswa mengenal ciri-ciri khusus dari masing -masing kelas.
4. Mahasiswa dapat mengelompokkan hewan yang di amati kedalam
kelas berdasarkan struktur tubuh.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Wilayah

Jatim Park 2 adalah sebuah wahana wisata baru di kota Batu. Jatim
Park 2 sendiri berada di kta Batu, berdiri di atas lahan seluas lebih kurang 14
Hektar. Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang
terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat
Kota Malang, dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur . Berikut
adalah wahana yang tersedia di jatim park 2:
 Koleksi museum satwa
Sesuai namanya, koleksi yang di pamerkan di museum ini adalah berbagai
binatang baik yang ada di dalam negeri ataupun di luar negeri. Satwa yang di
pamerkan sudah diawetkan. Satwa yang diawetkan dapat dinikmati dalam bentuk
diorama. Di dalam tiap diorama terdapat satwa beserta habitatnya. Selain diorama
hewan darat, adapula diorama ikan. Berbagai macam ikan dari berbagai belahan
dunia dan dalam tempat hidup yang bebeda-beda. Habitat,sungai, danau, rawa,
laut dangkal.
 Museum Satwa
Museum satwa berada di lokasi jawa timur park 2 kota batu, tepatnya di desa
oro-oro ombo kecamatan batu. Museum satwa ini merupakan wahana edukasi,
dimana pengunjung dapat melihat diorama-diorama hewan dari berbagai belahan
dunia.
Sajian dalam museum satwa ini sangat beragam, didalamnya ada sekitar
84 diorama satwa dari berbagai penjuru dunia.
 Insectariums
Insektarium berisi 5000 lebih jenis yang di dapatkan dari berbagai tempat
seperti peru, papua nugini, kolumbia, Malaysia, Indonesia dan bahkan dari pulau
madagsakar di pantai timur afrika.
 Fish world
Disini terdapat diorama ikan dari berbagai tempat kehidupan di air tawar
sepeti sungai, danau maupun rawa.
 Pameran fosil
Terdapat pameran fosil di museum ini, fosil-fosil yang di pamerkan
merupakan fosil rekonstruksi, sehingga menyerupai struktur satwa sebenarnya.
Misalnya fosil dinosaurus dan tyrex
 Secret Zoo
Batu Secret Zoo adalah bagian utama wahana Jatim Park 2 ini. Yaitu berupa
kebun binatang mini namun memiliki koleksi satwa yang lumayan banyak, baik
satwa asli Indonesia maupun satwa yang didatangkan dari luar negeri. Di Secret
Zoo ini bisa melihat berbagai satwa unik, seperti monyet terkecil di dunia, kura-
kura dan tikus terbesar di dunia. Di bagian Reptil Garden di dalam kebun
binatang ini kita bisa melihat beberapa jenis binatang melata seperti buaya dan
ular. Di sisi luarnya terdapat wahana akuarium yang menampilkan beberapa
spesies ikan baik air tawar maupun air laut. Di Secret Zoo kita juga bisa
menjumpai berbagai jenis burung di Wahana Savannah. Selain itu juga ada
harimau dan singa putih.
2.2 Hewan vertebrata & Avertebrata

 Vertebrata

Hewan vertebrata memiliki tulang punggung yang unik dengan sumsum


tulang belakang. Tulang punggung adalah kolom tulang belakang, yang
merupakan bagian dari kerangka internal mereka. Kerangka dapat berupa tulang
atau tulang rawan. Di antara anggota chordata, mereka adalah kelompok terbesar
termasuk Burung, Mamalia, Ikan, Amfibi, Reptil dan. Sumsum tulang belakang
mereka berjalan di sepanjang tubuh antara daerah tengkorak dan ekor dengan
tabung hampa dari jaringan saraf yang disebut sumsum tulang belakang.
Vertebrata memiliki tubuh simetri bilateral. Fitur yang paling penting dari
vertebrata adalah otak yang berkembang dengan baik tertutup oleh struktur tulang
yang disebut tengkorak. Sistem pernapasan mereka berfungsi dengan baik paru-
paru atau insang untuk pertukaran gas antara hewan dan lingkungan. Kadang-
kadang, ada pertukaran gas pada permukaan lainnya yaitu rongga mulut dan kulit
menjadi penting, terutama dalam amfibi. Sistem pencernaan vertebrata adalah
salah satu yang lengkap mulai dari mulut dan berakhir setelah rektum. Saluran
gastro intestinal ini terletak pada bagian perut ke sumsum tulang belakang. Selain
itu, mulut terbuka pada bagian anterior, dan anus terbuka dari ujung posterior
tubuh. Sistem peredaran darah adalah salah satu yang tertutup dengan jantung
berada pada bagian perut. Mereka adalah karakteristik utama dari vertebrata.

 Invertebrata

Invertebrata secara sederhana hewan tanpa tulang belakang. Invertebrata


adalah kelompok besar hewan yang terdiri dari lebih dari 97% dari semua spesies
hewan dengan koleksi luas hewan termasuk dalam banyak filum dan Subfilum.
Spons, coelenterata, echinodermata, Annelida, Moluska (Squid, Octopus, Siput,
Bivalva), dan Arthropoda adalah semua milik invertebrata. Beberapa invertebrata
seperti Serangga dan banyak Mollusca (moluska) memiliki kerangka eksternal,
sementara yang lainnya tidak. Karena kurangnya sistem pendukung, sebagian
besar invertebrata berukuran kecil. Sistem saraf sangat beragam di antara
invertebrata mulai dari yang terorganisir secara longgar saraf pada hydra sampai
dengan otak Cephalopoda yang canggih. Cara makan pada sebagian besar
invertebrata bersifat parasit serta kebiasaan heterotrofik lainnya, dan sistem
mereka sangat sederhana. Kadang-kadang hanya ada satu lubang baik untuk
makan dan buang air besar. Sistem peredaran darah terbuka dalam banyak hal,
dan jantung adalah dorsal. Sistem pernapasan mereka sangat beragam yang
dimulai dari difusi sederhana. Invertebrata menunjukkan baik simetri radial dan
simetri bilateral dalam organisasi tubuh mereka. Semua karakteristik dibahas
invertebrata memiliki diversifikasi besar di antara mereka.
Berikut adalah kelompok hewan golongan dari avertebrata yaitu sebagai
berikut :
(1) Protozoa, bersel satu dan renik;
(2) Porifera,bersel banyak dengan tubuh berpori-pori serta mempunyai spikula
yang beragam.
(3) Ceoelenterata, bersel banyak, simetri radial, diplobalstik, dengan bentuk polip
danmedusa, dan memiliki rongga pencernaan
(4) Platyhelminthes, simetri bilateral, triploblastik salauran penceenaan tidak
sempurna, tidak mempunyai rongga tubuh
(5) Nematyhelminthes, simetris bilateral, triploblastik, mempunyai rongga tubuh
semu, saluran pencernaan sempurna.
(6) Annelida, simetri bilateral, triploblastik, mempunyai rongga tubuh sejati dan
beruas-ruas
(7) Arthropoda, simetri bilateral, triploblastik, mempunyai coelom,beruas-
ruas,mempunyai rangka luar, kaki bersendi
(8) Molusca, simetri bilateral, mempunyai coelom, tidak beruas-ruas, memiliki
lapisan mantel yang dapat membuat cangkok
(9) Echinodermata, mempunyai duri kulit, rangka kapur, dan system ambulakral
Berikut adalah kelompok hewan golongan dari avertebrata yaitu sebagai
berikut :
1. Pisces
Pisces merupakan Gnsthostoma yang memiliki tutbuh yang ditutupi
olehsisik tulang dermal. Hewan ini memiliki anggota gerak yang
berpasangan berupa sirip. Terbagi menjadi 2 kelas yaitu: Chondrichtyes
dan Osteichthy
2. Amphibi
Amphibi merupakan tetrapoda yang memiliki kulit tak bersisik,
adkelenjar epidermis untuk menjaga agar permukaan kulit tetap lembap
juga penting untuk pernafasan.
3. Reptilia
Reptil merupakan vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh kulit dari
sisik tanduk.
4. Aves
Aves adalah vertebrata yang paling mudah dikenali,sebagian besar
tubuhnya ditutupi oleh bulu, tapi bagian kaki ditutupi oleh sisik. Terdapat
sayap untuk terbang, adapula yang tidak memiliki sayap.
5. Mammalia
Mamalia merupakan tetrapoda dengan tubuh yang ditutupi rambut.
Memiliki leher, kepala, dan leher yang fleksibel. Umumnya memiliki daun
telinga
BAB III. METODE PENGAMATAN

3.1 Tempat
Praktikum lapang dilaksanakan Di Jawa Timur Park 2 Kota Batu
Kabupaten Malang Provinsi Jawa timur .

3.2 Waktu
Praktikum lapang dilaksanakan pada hari Sabtu 15, November 2014.
Pukul 09.00-12.00 WIB.

3.3. Alat dan Bahan :


 Kamera Handphone
 Lembar pengamatan
 Alat tulis

3.4. Cara kerja :

1. Memilih dan menentukan hewan yang akan diamati pada setiap kelas
(insekta, amphibi, reptilia, aves dan mammalia).
2. Mencatat nama spesies yang telah di pilih pada lembar hasil pengamatan
sesuai kelas yang ditentukan (nama lokal dan nama ilmiah).
3. Mengamati ciri morfologi dan karakteristik yang dimiliki oleh setiap
spesies.
4. Menulis hasil pengamatan pada lembar hasil pengamatan secara lengkap.
5. Mengambil gambar (foto) pada setiap spesies yang diamati.
BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Pembahasan
Berikut adalah pembahasan tentang deskripsi praktikan, deskripsi
literature dari beberapa kelas hewan yang telah di amati.
4.1.1 Kelas Pisces
o Blacktip Reef Shark(Carcharhinus limbatus)

Penyebaran : Terumbu karang Indo-Pasifik


(Red Sea and East Africa Hawaiian Islands)
Habitat : Laut dangkal dan beberapa laut dalam
Makanan : peredator
Reproduksi : viviparous dengan jumlah bayi hiu 1-10ekor per
tahunnya
Karateristik : Ukuran tubuh biasanya sekitar 1, 6 meter. Setiap
jenis hiu ini memiliki ujung hitam di ujung sirip
punggung, perut, dan sirip lainnya. Hiu sirip hitam
dikenal sering membuat lompatan melingkar di atas
air ketika menyerang kumpulan ikan kecil yang jadi
mangsanya.Hiu Sirip Hitam yang belum dewasa
menghabiskan beberapa bulan pertama hidupnya di
perairan dangkal, dan betina dewasa akan kembali
lagi ke tempat mereka “dibesarkan” untuk
“melahirkan” bayi hiunya.
Deskripsi praktikan : ikan ini memiliki warna hitam dibagian ujung sirip
punggung nya, tubuhnya panjang, warna tubuhnya
bagian dorsal hitam keabu-abuan., bagian ventral
tampak putih.
Deskripsi literatur : Hiu ini mudah dikenali dengan warna hitam yang
mencolok pada setiap siripnya. ukuran panjang total
mencapai 2 m dengan berat mencapai 13,6 Kg.
Memiliki home range yang sangat kecil dan bersifat
sangat menetap untuk beberapa tahun.

o Neon Tetra(Paracheirodon innesi)

Penyebaran : Amerika Selatan


Habitat : Air tawar, ikan hias
Makanan : Omnivora, menerima makanan serpihan
Reproduksi : bertelur, menetas setelah 24 jam,
perkembangannya cepat
Karakteristik : Neon tetra mempunyai warna yang bening, terbisa
garis horizontal berwama biru-hijau sepanjang
kedua sisi ikan mulai dari hidung hingga bagian
depan ekor dan warna kemerah-merahan sepanjang
setengah bagian posterior bawah tubuh. Pada malam
hari warna tubuhnya akan menghilang selama ikan
beristirahat dan akan muncul kembali ketika ikan
aktif pada pagi harinya. Neon tetra bisa tumbuh
hingga 4 cm. Ikan betina mempunyai perut yang
sedikit agak besar dibanding ikan jantan.
Deskripsi paraktikan : Ikan ini berukuran kecil, memiliki garis garis
berwarna menari, berenangnya sangat gesit,
tubuhnya ramping.warna tubuh bagian lateral biru,
bagian ekor kemeraha.
Deskripsi literatur : Ikan neon tetra merupakan spesies ikan hias
dengan potensi ekonomi tinggi yang cenderung
mengalami peningkatan nilai ekspor dan menjadi
salah satuikan peliharaan paling dikenal di kalangan
penghobi ikan hias
o Fresh Water Stingray (Potamotrygon motoro)
Penybaran : Uruguay, Parana, Orinico, dan Amazon Rivera
Habitat : Di semua aliran sungai, ocellate ditemukan di
perairan tenang, terutama pada daerah berpasir
laguna, brooks dan sungai.
Makanana : plankton adalah makanan pertama yang diambil
setelah lahir. Remaja melengkapi makanan mereka
moluska kecil
Reproduksi : memproduksi telur, tetapi ini berkembang di dalam
betina. Menetas muda dalam wanita dan kemudian
'lahir' hidup setelah kehamilan jangka waktu tidak
lebih dari tiga bulan.
Karakteristik : Tubuh ocellate sungai ikan pari adalah cakram
oval, dengan permukaan atas coklat keabu-abuan
dengan bintik-bintik berpola kuning-oranye yang
berbeda, dan bawah putih. Sementara ocellate
sungai ikan pari adalah spesies yang indah, jauh
takut untuk tulang belakang tunggal ditanggung di
ujung ekor yang kuat, yang mampu memberikan
sengatan yang menyakitkan. Kematangan seksual
ikan ini dicapai pada sekitar usia tiga tahun, ketika
ikan pari berukuran antara 30 dan 35 cm.
Deskripsi praktikan : Tubuh ikan ini bulat dengan ekor meuncin,
dibagian ekor tammpak jelas stringray, kecoklatan
dan dipenuhi polka warna hitamdi seluruh badannya
bagian dorsal.
Deskripsi literatur : Ikan pari memiliki celah insang, mulut, anus, serta
klasper yang terletak disisi ventral kepala. Bentuk
ekor seperti cambuk dilengkapi duri penyengat
disebut stingrays. Alat pernapasan berupa celah
insang (gill openings atau gill slits), berjumlah 5-6
pasang. Posisi celah insang berada di dekat mulut
pada bagian ventral.
o Blue Fish (Pomatomium saltatrix)
Penyebaran : Dari utara dan tengah Samudera Pasifik. Di
Atlantik Barat, dari Nova Scotia selatan melalui
Brazil, Uruguay dan Argentina, termasuk Bermuda,
Teluk Meksiko, Bahama, dan Kuba utara dan
sepanjang pantai Florida,
Habitat : perairan beriklim sedang dan tropis di seluruh
muara dan air payau.
Deskripsi praktikan : Ikan ini bentuknya panjang, tubuhnya berwana
kebiru-biruan, terdapat duri di sebelahdepan sirip
punggung.
Deskripsi literatur : Ikan ini berbentuk persegi panjang dan spesies
predator streamline yang mencapai 1m (3,3 kaki).
Kepala besar, Rahang atas meluas ke bagian
belakang mata. Semakin rendah rahang dari mulut
dan memiliki deretan panjang, gigi yang tidak
merata di setiap sisi. Lidah, vomer, dan tulang
palatin kepala semua memiliki band gigi villiform.
Warna tubuh kebiruan kehijauan bagian punggung,
memudar ke bagian perut perak Sisik sisir menutupi
opercule, pipi, dan tubuh. Sembilan puluh lima
skala dijalankan sepanjang garis lateral. spinosus
dari sirip punggung memiliki 8 - 9 duri dan
dipisahkan oleh takik dari sirip punggung lunak,
yang memiliki 24-25 duri
4.1.2 Kalas Mamalia
o Red Hended Tamarin (Saguinus midas)
Penyebaran : Amerika Selatan
Habitat : Hutan di sepanjang sungai Amazon
Makanan : Buah, Bunga, Serangga, Laba-laba, Kdal, Katak,
dan nektar
Reproduksi : Melahirkan dua bayi di sepanjang tahun
Karakteristik : Memiliki ekor panjang yang dapat melilit cabang,
Hewan ini adalah pendaki yang luar biasa, dan
menghabiskan sebagian besar waktunya di
pepohonan dan dahan-dahan pohon. Mereka cepat
dan tangkas dalam melompat jarak jauh,
lompatannya bias mencapai 18 meter dari pohon ke
tanah tanpa cedera.
Deskripsi praktikan :Ekor panjang, rambut dibagian bawah tangan
berwarna semu kemerahan, tubuhnya kecil.
Deskripsi literature : Hidup dalam kelompok 4 sampai 15 anggota yang
didalamnya terdapat kompetisi dalam kelompok
bahkan antara laki-laki berkembang biak.Hanya satu
perempuan dalam kelompok akan berkembang biak
selama musim kawin dengan betina lain menekan
naluri

o Cattontop Tamarin (Saguinus Oedipus)

Penyebaran : Columbia
Habitat : Hutan hujan tropis dan hutan
Makanan : Buah-buahan dan serangga
Reproduksi : Melahirkan kembar non-identik dua kali setiap tahun
Karakteristik :Cattontop Tamarin hidup berkelompok, Cottontop
Tamarin mempunyai 38 suara yang berbeda dan
mamapu mengekspresikan rasa ingin tahu, takut,
cemas,main-main, peringatan, gembira kedalam
panggilan.
Deskripsi praktikan : Bagian belakang Cotton Top Tamarin berwarna
coklat,lengan dan kaki berwarna kuning
keputihan,sementara pantat dan pahanya berwarna
oranye kemerahan.Gigi taring yang dimilikinya
lebih rendah,lebih panjang dari gigi seri,sehingga
tampaknya seolah-olah ia memiliki gigi kecil
Deskripsi literatur : Cotton Top Tamarin ( Saguinus Oedipus ) dikenal
juga dengan Tamarin Pinche sebagai monyet
terkecil di dunia,dengan berat kurang dari 0,5 kg
.Bagian belakang Cotton Top Tamarin berwarna
coklat,lengan dan kaki berwarna kuning
keputihan,sementara pantat dan pahanya berwarna
oranye kemerahan.Gigi taring yang dimilikinya
lebih rendah,lebih panjang dari gigi seri,sehingga
tampaknya seolah-olah ia memiliki gigi kecil,
o Pygmy Marmoset (Cabuella pygmaea)

Penybaran : Brasil
Habitat : Hutan dataran rendah, hutan cemara tropis, dan
hutan
Sekunder hujan
Makanan : Serangga dan buah-buahan
Reproduksi : Melahirkan 1-2 bayi sepanjang tahun
Karakteristik : Monyat terkecil di duni. Mereka mampu
melompat lebih dari 5 cm, cukup jauh untuk
monyet kecil.
Deskripsi praktikan : Tubuhnya kecil, ditutupi rambut diseluruh tubuh,
suka melompat matanya bulat, ekor cukup panjang.
Deskripsi literatur : Marmoset dikenal sebagai spesies monyet yang
terkecil di dunia. Rata-rata tingginya sekitar 15cm
dengan ekor yang panjangnya sekitar 20cm di
belakangnya. memiliki cakar yang tajam yang
membuat monyet kerdil ini sangat baik dalam
memanjat pohon dan ekornya yang panjang
memberinya keseimbangan yang fantastis ketika
melompat antara cabang-cabang pohon.
o Monkey(Squirrel monkey)
Penyebarab :Amerika Selatan dan Amerika Tengah
Habitat :Hutan hujan tropis dan hutan kering tropis
Makanan :Buah, serangga, bunga, nectar dan telur
Reproduksi:Melahirkan bayi tunggal setelah 6 bulan usia kehamilan
Kelebihan :Squirrel monkey sangat baik dalam mendaki dan melompat,
ekor Panjang lebih panjang dari tubuhnya yang
berfungsi sebagai penyeimbangan yang sangat baik
tetapi ekornya tidak dapat digunakan untuk
pegangan pada dahan pohon. Squirrel monkey
memiliki suara peringatanjika ada bahaya yang akan
dating.
Deskripsi praktikan : memiliki ekor panjang melebihi tubuhnya, memiliki
suara yang unik.
Deskripsi literatur :Squirrel monkey ditemukan dihutan hujan tropis
diAmerika tengah dan amerika selatan.ukuran
kepala hingga pangkal ekor 25 cm.ekor panjang
digunakan untuk pendakian disekitar cabang-cabang
yang tinggi.
o Puma/cougar(Puma concolor)
Deskripsi praktikan : Tubuhnya berwarna coklat semu oranye, bagian
ventral dan di bawah tenggorokan berwarna putih,
tubuhnya tinggi.
Deskripsi literature : Puma concolor disebut juga dengan singa gunung
besar. Bulu hewan ini memiliki tekstur pendek dan
kasar . Rentang warna umum dari coklat
kekuningan sampai coklat keabu-abuan di bagian
atas dan pucat pada bagian perut. Tenggorokan dan
dada berwarna keputihan . Singa gunung memiliki
hidung merah muda dengan perbatasan hitam yang
meluas ke bibir . Garis-garis moncong, daerah di
belakang telinga, dan ujung ekor berwarna hitam.
Mata hewan dewasa yang keabu-abuan coklat
keemasan. Ekor panjang, silinder, dan sekitar
sepertiga dari total panjang hewan. Anggota badan
pendek dan berotot. Kaki-kakinya luas dengan
empat digit pada kaki belakang dan lima di kaki
depan. Pollex kecil dan diatur di atas yang lain digit.
Cakar tajam dan melengkung . Tengkorak luas dan
pendek . Daerah dahi tinggi dan melengkung .
Mimbar dan tulang hidung yang luas . Rumus gigi
adalah 3/ 3 1/ 1 3/ 2 1/ 1. Mandibula pendek ,
mendalam , dan kuat dibangun . Gigi carnassial
yang besar dan panjang. Taring berat dan
dikompresi. Insisivus kecil dan lurus

4.1.3 Kelas Aves


o Merak Hijau (Pavo muticus)
Penyebaran : RRC,Indonesia, Malaysia, Bangladesh,
India.
Habitat : Padang rumput dan alam terbuka
Makanan : Biji-bijan, dedaunan, dan serangga
Reproduksi : bertelur 3-6 bulan
Karakteristik : merak merupakan jenis burung yang indah,
mempunyai ukuran yang besar, dengan kaki yang
panjang dan rampang, merak jantan memiliki ekor
yang panjang dan sangat indah dapat direntangkan
seperti kipas raksasa,ketika musim kawin merak
jantan sering memperagakan ekornya untuk menarik
sang betina.
Deskripsi praktikan : Memiliki bulu yang sangat indah, paruhnya pendek
namun runcing, tipe kakinya berjalan.
Deskripsi literatur : Memiliki sayap panjang, ekornya panjang runcing,
paruhnya pendek runcing, mempunyai bulu yang
indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan.
Burung jantan dewasa berukuran sangat besar,
panjangnya dapat mencapai 300 cm, dengan
penutup ekor yang sangat panjang. Di atas
kepalanya terdapat jambul tegak.
o Alexandrine parakeet (Psittacula eupatria)
Deskripsi praktikan : Tubuh burung tidak terlalu besar, memiliki warna
marun coklat kemerahan, ekornya panjang
meruncing, di bagian bulu kepala terdapat warna
kebiru-biruan, paruhnya berkait, matanya kecil
bulat, kelopak mata berwarna kuning, dibagian
ekornya yang meruncing berwarna oranye
kekuning-kuningan, tipe kaki bertengger.
Deskripsi literatur : Parkit Alexandrine adalah spesies terbesar dari
semua parkit (burung beo kecil dengan ekor
panjang) spesies, sehingga sering menjadi burung
beo terbesar dalam rentang asli mereka. Semua
parkit Alexandrine (terlepas dari usia, jenis kelamin
dan / atau sub-spesies) berani menampilkan Patch di
bagian atas bulu sayap mereka yang berwarna
marun coklat kemerahan (biasa disebut 'bahu'
Patch). Patch bahu terlihat di parkit di bulu-bulu
pertama mereka sebelum fledging.Bagian bawah
dan atas rahang merah warna kuning. Iris orang
pada dewasa yang putih kekuningan dan cincin
periopthalmic yang abu-abu terang.
o Grey Heron (Ardea cinerea)
Penyebaran : wilayah Eropa utara dan tengah. Asia, dan Amerika
Utara
Habitat : sungai dan danau
Makanan : ikan, katak, serangga, mamalia kecil.
Deskripsi praktikan : Ardea cinerea memiliki warna tubuh abu-abu.
Memiliki sayap. Memiliki tipe kaki berjalan.
Memiliki tipe cakar runcing. Memiliki tipe paruh
panjang.
Deskripsi literature : Ardea cinerea adalah burung besar dengan ukuran
tinggi hingga 100 cm (39 in)dan berukuran panjang
84-102 cm (33-40) dengan lebar sayap 155-195 cm
(61-77 in). Berat badan dapat kisaran 1,02-2,08 kg
(2,2-4,6 lb). Bulu sebagian besar berwarna abu-abu
di bagian atas, dan berwarna putih di bagian bawah.
Dewasa memiliki kepala berwarna putih dengan
supercilium hitam yang luas dan puncak ramping,
sementara belum dewasa memiliki kepala berwarna
abu-abu kusam. Memiliki penerbangan yang
lambat, dengan leher panjang jika ditarik
membentuk seperti huruf S. Hal tersebut menjadi
ciri karakteristik spesies ini.
o Pel’s fishing-owl (Scotopelia peli)
Penyebaran : Ditemukan di sebagian besar sub-Sahara Afrika
Habitat : sarangnya di cekungan atau pangkal cabang pohon besar
Makanan : ikan dan katak yang ditangkap di permukaan danau dan
sungai.
Deskripsi praktikan : Scotopelia peli memiliki warna tubuh coklat dan
hitam. Memiliki sayap. Memiliki tipe kaki
bertengger. Memiliki tipe cakar runcing. Memiliki
tipe paruh pendek.
Deskripsi literature : Scotopelia peli merupakan jenis burung hantu yang
terbesar di Afrika. Warna urung tubuhnya adalah
coklat kemerahan, dengan kepala bulat, besar, mata
gelap, paruh gelap, dan tidak ada jumbai telinga.
Bagian tubuh atas ditandai dengan bar gelap halus ,
sedangkan bagian bawahnya adalah pucat dengan
garis-garis kehitaman halus yang menjadi tanda
chevron di sisi-sisinya, dan ekor relatif pendek. Ada
variasi warna dengan beberapa burung memiliki
bulu terutama putih atau hitam . Tidak seperti
kebanyakan burung hantu, kaki dan jari kaki spesies
ini tidak memiliki bulu , mungkin untuk
meminimalkan jumlah bulu yang menjadi basah
ketika burung sedang berburu , dan jari-jari kaki
ditutupi oleh sisik runcing yang membantu untuk
mencengkeram ikan
o Demoiselle Crane (Anthropoides virgo)
Penyebaran : Asia dan Afrika
Habitat : semi-kering, padang rumput, dan daerah
berawa
Makanan : biji-bijian, kacang, buah, serangga dan
cacing.
Reproduksi : bertelur
Karakteristik : Memiliki suara yang keras. Memiliki gerakan
seperti menari dengan sedikit melompat.
Deskripsi praktikan : Warna tubuh putih pada bagian leher, abu-abu dan
hitam pada bagian sayap. Leher panjang.
Memiliki sepasang sayap. Tipe kaki bisa untuk
bertengger. Tipe paruh panjang
Deskripsi literature : Habitat terutama pada padang rumput kering (
sabana stepa , dan semi - gurun). Demoiselle
Cranes adalah spesies derek terkecil jumlahnya
berlimpah. Mereka berdiri sekitar tiga meter dan
berat sekitar 4-7 kilogram. Bulu tubuh pucat abu-
abu kebiruan. Sebuah wilayah abu-abu berbulu
cahaya memanjang dari berbasis tagihan ke
tengkuk. Demoiselle Crane adalah salah satu dari
dua jenis crane yang tidak memiliki patch telanjang,
kulit merah di kepala mereka. Kepala dan leher
berwarna hitam sedangkan bulu leher yang lebih
rendah panjang dan runcing dan menggantung di
bawah payudara. Mata berwarna oranye kemerahan,
kaki berwarna hitam. Jantan dan betina hampir tidak
bisa dibedakan, meskipun jantan cenderung sedikit
lebih besar. Semua crane adalah omnivora .
Makanan pokok dari Demoiselle termasuk bahan
tanaman , serangga , kacang tanah , kacang-
kacangan dan biji-bijian sereal lainnya , dan
binatang kecil.
4.1.4 Kalas Reptil
o Aldabra/kura-kura raksasa (Aldabracheyls gigantea)
Penyebaran : Kepulauan Aldabra (Samudra India)
Habitat : Padang rumput, pasir pantai, dan rawa-
rawa
Makanan : Herbivora, makan rumput, tanaman dan daun-daun
Reproduksi: Bertelur 9-25 telur dan masa inkubasi sekitar 125 hari
Karakteristik : Kura-kura ini memiliki berat mencapai 300
kilogram, dan dapat hidup diatas umur 100 tahun.
Deskripsi praktikan : Kura-kura aldabra ini ukurannya sangat besar, suka
bersembunyi di pasir, warnanya sisik bagian
dorsalnya coklat kehitaman.
Deskripsi literatur : Kura-kura raksasa/ Aldabra mempunyai karapaks
coklat kehitam-hitaman dengan dome yang tinggi.
Memiliki kaki yang besar dan kekar untuk
menopang tubuhnya yang sangat berat.
Kura-kura ini mempunyai leher yang sangat
panjang digunakan untuk meraih cabang dan ranting
pohon sampai ketinggian 1 meter lebih dari tanah
o Forest Soft Shelled Turtle (Dogania subplana)
Penyebaran : Burma, Malaysia, Singapura, Filipina dan Indonesia
(Sumatra, Singkep, Natun, Kalimantan, dan Jawa).
Habitat : Sungai dan sembunyi dibawah lumpur
Makanan : Omnivora
Reproduksi: Pada betina mampu bertelur 20-3- telur, dan menetas 2-3
bulan kemudian.
Karakteristik : Ukuran karapaks forest soft-shelled turtle ini bias
sepanjang 40 cm, karapaksnya empuk tidak seperti
kura-kura umumnya, memiliki moncong yang
panjang.
Deskripsi praktikan : Ukuran kura-kura ini tidak terlalu besar, memiliki
moncong panjang runcing.
Deskripsi literatur : Labi-labi hutan (Dogania subplana) adalah sejenis
kura-kura anggota suku Trionychidae.
Umum juga mengenalnya sebagai bulus, karena bentuk tubuh k
paling-paling hanya sekitar 250-400 mm. Perisai
berbentuk jorong atau memanjang, pipih datar.
Warna punggungnya abu-abu kehitaman,
kecoklatan atau kemerahan; dengan pola atau
bintik-bintik halus. Sebuah garis lebar coklat tua
terdapat di wilayah vertebral, memanjang dari depan
ke belakang. Kadang-kadang terdapat empat bercak
yang tersusun berpasangan di tengah punggung

o Phyton Albino (Phyton reticulatus)


Penyebaran : Asia, Meksiko, Filipina
Habitat : Hutan, Padang rumput
Makanan : Mamalia, unggas
Reproduksi: Hamil selama 4,5 bulan. Selama masa kehamilan, induk ular
akan mencari lokasi sarang yang cocok dan optimal
untuk perkembangan telur-telurnya. Setelah
meletakkan telur-telurnya, induk ular sanca akan
mengeraminya.
Karakteristik : Phyton ini mudah dikenali karena umumnya
bertubuh besar, sisik-sisik bagian dorsalnya lebih
dari 45 deret, sisik-sisik ventralnya yang lebih
sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya.
Deskripsi praktikan : Seluruh tubuh ular brwarna kuning, ukurannya
besar, kelopak mata warnanya menyala, retinanya
berwarna kuning menyala, di seluruh tubuhnya
terdapat gambar batik dengan warna putih.
Deskripsi literatur : Ular adalah reptil yang tidak memiliki kaki dan
bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal
yang kemudian sama-sama digolongkan ke dalam
reptil bersisik (squamata).

o Emerald Tree Boa (Corallus caninus)

Penyebaran : Amazon, Suriname, Peru, Brasil dan Kolombia.

Habitat : hutan semak belukar


Makanan : adalah kadal dan katak

Karakteristik : panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.


Deskripsi praktikan : Corallus caninus merupakan pola jenis ular yang
memiliki pola warna tubuh hijau kecoklatan hingga
hitam.
Deskripsi literature : Corallus caninus disebut "zamrud" karena warna
hijau indah pada permukaan dorsal mereka. Banyak
populasi telah mencolok tanda putih yang terjadi di
sepanjang garis tengah dorsal. Atau juga memiliki
warna hitam pada dorsum. Pada masa
perkembangan memiliki warna berkisar dari warna
coklat hingga warna merah. Dapat tumbuh dengan
panjang lebih dari 2 m. Jantan biasanya berukuran
lebih kecil, lebih kurus dan memiliki taji yang lebih
besar.

o Bitis nasicornis
Desakripsi praktikan : Bitis nasicornis merupakan jenis ular yang memiliki
pola warna tubuh coklat sampai hitam.
Deskripsi literatur : Bitis nasicornis adalah jenis ular dengan ukuran
tubuh pendek, namau bertubuh berat. Dewasa
memiliki panjang rata-rata 60-90 cm (Lipsett 1999).
Ukuran tubuh betina biasanya lebih besar daripada
jantan. Ukuran maksimum hingga 1,2 meter(Lipsett
1999). Salah satu karakteristik yang paling
membedakan adalah segitiga kecil-rata yang
terbentuk pada kepalanya. Di atas setiap lubang
hidung 2-3 proyeksi seperti tanduk(National 1999).
Pola warna tergantung pada habitat ular itu. Ular ini
sering dianggap salah satu yang paling indah dari
semua ular,
4.1.5 Kelas Amphibi
o Common tree frog (Hyla arborea).
Deskripsi Praktikan :Hyla arborea memiliki permukaan kulit licin. Tidak
memiliki kelenjar paratoid. Tidak memiliki ekor.
Memiliki 2 pasang kaki. Tidak memiliki selaput
renang. Tidak memiliki insang luar. Warna tubuh
hijau kecoklatan.
Deskripsi literature : :Hyla arborea adalah spesies Palearctic luasyang
terjaddari Iberia (di mana ada populasi tersebar
dalam jangkauan) dan Perancis, ke arahtimur ke
barat dan Rusia wilayah Kaukasus, dan ke selatan
ke Balkan dan Turki (kecuali bagian timur, bagian
tenggara ekstrim). Katak ini sebagian besar tidak
ditemukan di Skandinavia (kecuali Denmark selatan
dan timur dan selatan Swedia yang ekstrim), dan
ditemukan di Inggris (New Forest) tetapi sekarang
dianggap punah di sana dan tidak dipetakan. Katak
ini adalah spesies dataran rendah yang hidup pada
ketinggian maksimum (di Eropa) dari 2.300 m dpl.
o Axlotol albino (Ambystoma mexicanum)
Deskripsi Praktikan :Ambystoma mexicanum memiliki permukaan kulit
licin.
Tiddak memiliki kelenjar paratoid. Memiliki ekor.
Memiliki 2 pasang kaki. Tidak memiliki selaput
renang. Memiliki insang luar. Warna tubuh putih.
Deskripsi literature :Axolotl adalah salamander air paedomorphic atau
neotenic, yaitu mereka mempertahankan
karakteristik larva tertentu hingga dewasa. Mereka
memiliki insang eksternal berbulu dan bersirip ekor
untuk berenang. Hewan laboratorium ada di
beberapa morphs warna, mulai dari jenis liar (gelap,
berbintik-bintik kecoklatan-hijau) untuk albino.
Axolotls mencapai panjang rata-rata 20 cm (9 inci),
tetapi dapat tumbuh hingga lebih dari 30 cm (12
inci) panjangnya. (Brunst, 1955a).
o Bullfrog (Rana catesbeiana)
Deskripsi praktikan :Permukaan kulit licin,tidak memiliki kelenjar
paratoid,tidak memiliki ekor,memiliki 2 pasang
kaki,memiliki selaput renang,tidak memiliki insang
luar,warna tubuh kecoklatan.
Deskripsi literatur : Rana catesbaeiana adalah katak sejati terbesar
yang ditemukan di Amerika Utara, yang beratnya
mencapai 0,5 kg dan 203 mm. Panjang khas
berkisar 90-152 mm. Warna bervariasi dari coklat
ke warna hijau, sering dengan bintik-bintik atau
bercak warna yang lebih gelap tentang kembali.
Kaki belakang sepenuhnya berselaput. Jenis
kelamin dari bullfrog dewasa dapat dengan mudah
ditentukan dengan memeriksa ukuran tympanum
(telinga eksternal katak) relatif terhadap mata.
Timpanum adalah lingkaran bulat terletak di sisi
kepala dekat mata, dan pada jantan ukurannya jauh
lebih besar dari mata. Pada betina ukuran tympanum
lebih kecil dari mata. Selain itu, selama musim
kawin tenggorokan dari bullfrog jantan berwarna
kuning, sedangkan betina berwarna putih.
4.1.6 Kelas Insekta
o Fly sp.
Deskripsi praktikan : Antena memiliki bulu, tubuh berwarna hitam, sayap
transparan dan berwarna kecoklatan.
Deskripsi literature : Lalat ini mempunyai insting predator yang agresif,
ukurannya 18-26 mm.Spesies dimorfik besar dan
seksual. Laki-laki memiliki sayap perut dan
kehitaman hitam, betina memiliki perut hitam
dengan tanda merah, sayap kecoklatan dan biasanya
agak lebih besar.Lalat ini Makanan utamanya adalah
serangga lain, daerah penyebrannya di Albanien,
Belgium, Bulgaria, Germany, United Kingdom,
France, Greece, Iran, Italy, former Yugoslavia,
Kaukasusregion, Morocco, North-Africa, Austria,
East-Europe, Poland, Roumania, Swizzerland,
Spain, Czech Republic/Slovakia, Turkey, Turkey,
Hungaria sedangkan habitatnya di hutan tropis.
o Nephila pilipes
Deskripsii Praktikan : Nephilia pilipes memiliki warna tubuh hitam.
Tubuh terdiri atas 2 bagian, yaitu sefalothorax dan
abdomen. Memiliki empat 4 pasang kaki yang
terletak pada sefalotoraks. Memiliki 4 pasang mata
dan mulut dilengkapi dengan catut (kalisera)
Deskripsi Literatur :Nephila pilipes adalah spesies laba-laba golden orb-
web. Hal ini dapat ditemukan di Jepang, Cina,
Vietnam, Kamboja, Taiwan, Singapura, Myanmar,
Indonesia, Thailand, Laos, Filipina, Sri Lanka,
India, dan Papua Nugini. Spesies ini umumnya
ditemukan di hutan primer dan sekunder dan kebun.
Betina berukuran besar dan tumbuh sampai ukuran
tubuh 30-50 mm (ukuran keseluruhan sampai
dengan 20 cm), sedangkan jantan hanya tumbuh 5-6
mm. Spesies oni adalah salah satu laba-laba terbesar
di dunia.
o Papilio Ulysses
Deskripsi praktikan :Papilio ulysses memiliki warna tubuh biru.
Memiliki tipe mulut penghisap.
Deskripsi literature :Papilio ulysses juga disebut Blue Mountain
Swallowtail adalah kupu-kupu dari Australasia /
Indomalaya ecozone (Australia). Deskripsi pertama
tahun 1758 oleh Linnaeus. Lebar sayap adalah
sekitar 12 - 14 cm. Kupu-kupu ini adalah anggota
dari keluarga Papilionidae. Warna dasar Papilio
ulysses hitam. Sebuah area biru besar mendominasi
sayap.
4.2Hasil
Berikut adalah hasil berupa foto-foto hewan yang telah diamati dan telah
dibahas di bab pembahasan.
1. Pisces
no Gambar spesies klasifikasi
1 Black Reef Shark Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Chondrichthyes

Subclass: Elasmobranchii

Superorder: Selachimorpha

Order: Carcharhiniforme
s

Family: Carcharhinidae

Genus: Carcharhinus

Species: C. limbatus
2 Neon Tertra Kingdom Animalia
:
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Characiformes
Family: Characidae
Genus: Paracheirodo
n
Species: P. innesi
3 Fresh Water Stingray Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Kelas: Chondreichthye
s
Subclass Elasmobranchii
:
Order: Rajiiformes
Family: Dasyatidae
Genus: Potamotrygon

4 Blue Fish Kingdom: Animalia


Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Pomatomida
e
Genus: Pomatomus

Species: P. saltatrix
2. Mamalia

no Gambar spesies Klasifikasi


1 Catton Top Tamarin Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Family: Callitrichidae
Genus: Saguinus
Species: S. Oedipus
2 Pygmy Marmoset Kingdom Animalia
:
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Family: Callitrichida
e
Genus: Cebuella
Species: C. pygmaea
3 Red Handed Tamarin

Kingdom Animalia
:
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Family: Callitrichida
e
Genus: Saguinus
Species: S. midas
4 Monkey

Kingdom Animalia
:
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Family: Cebidae
Genus: Squirrel
Species: S. monkey
5 Puma/Cougar

Kingdom Animalia
:
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Falidae
Genus: Puma
Species: P. concolor
3. Aves
no Gambar spesies Klasifikasi
1 Merak Hijau Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Galliforme
s
Family: Phasianida
e
Genus: Pavo
Species P. muticus
2 Alexandrine Parakeet Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Psittaciform
es
Family: Psittaculidae

Genus: Psittacula
Species: P. eupatria

3 Grey Heron

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Ardea
Family: Ardeideae
Genus: Ardea
Species Ardea cineria
4 Pel’s fishing-owl

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Stringiformes
Family: Stringidae
Genus: Scotopolia
Species Scotopolia
peli
5 Demoiselle Crane

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Gruiformes
Family: Gruidae
Genus: Anthtropoides
Species A.virgo
4. Reptil
no Gambar spesies Klasifikasi
1 Aldabra

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Reptilia
Order: Testudines
Suborder: Cryptodira
Superfam Testudinoid
ily: ea
Family: Testudinida
e
Genus: Aldabrache
lys
Species: A. gigantea

2 Forest Soft Shelled Turtle


Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Reptilia
Order: Testudines
Family: Trionychid
ae
Genus: Dogania

Species: D.
subplana
3 Phyton Albino

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Reptilia
Order: Squamata
Suborder: Serpentes
Family: Pythonidae
Genus: Python
Species: P. reticulatus
4 Emerald Tree Boa

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Reptilia
Order: Squamata
Family: Boidae
Genus: Corallus
Species: C. caninus
5 Bitis

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Reptilia
Order: Squamata
Family: Viperidae
Genus: Bitis
Species: B. nasicormis

5. amphibi
no Gambar spesies Klasifikasi
1 Common tree frog
Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Amphibia

Order: Anura

Family: Hylidae

Genus: Hyla

Species: H. arborea
2 Axolotl Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Amphibia
Order: Caudata
Family: Ambystomatidae
Genus: Ambystoma
Species: A. mexicanum

3 Bullfrog Kingdom Animalia

Filum : Chordata

Class : Amphibia

Ordo : Anura

Famili : Ranidae

Genus : Rana

Spesies : Rana
catesbaeiana.

6. insekta
no Gambar spesies klasifikasi
1 Lalat

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Diptera

Famili: Tipulidae

Genus: Dasypogon

Spesies: Dasypogon
diadema

2 Nephilidae pilipes.

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Arachnidae

Famili: Naephilidae

Genus: Nephilidae

Spesies: N.pilipes
3 Kupu-kupu

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Othoptera

Famili: Papilionidae

Genus: Papilio

Spesies: Papilio
Ulysses
BAB V .PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pembahasan dari lapaoran praktikum
lapang ini yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
 Vertebrata adalah kelompok hewan yang memeiliki tulang belakang,
sedangkan avertebrata yang tidak memiliki tulang belakang.
 Kelompok hewan yang di amati adalah kelas pisces, mammalian, aves,
reptile, amphibi, dan inskta.
 Setiap jenis heawan meskipun dalam satu kelas yang sama memiliki
karakter yang berbeda-beda.
5.2. Saran
 Sebaiknya setiap praktikan harus mempunyai kamera sendiri supaya
pengamatannya lebih mudah dalam pengamatan.
 mengamati setiap spesies yang dipilih dengan teliti sehingga
memperoleh data yang tepat dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Bachand, R. 1994. "Bluefish, Pomatomus saltatrix”. Accessed April 19, 2001


at http://www.bridgeportbluefish.com/facts.html.
Béchet, A. and Johnson, A. R. (2008). Anthropogenic and environmental
determinants of Greater Flamingo Phoenicopterus roseus breeding
numbers and productivity in the Camargue (Rhone delta, southern
France). Ibis, 150: 69-79.
Brunst, V. 1955. The axolotl (Siredon mexicanum) II. Morphology and
pathology. Laboratory Investigation, 4: 429-449.
Estes, R. 1991. The Behavior Guide to African Mammals. The University of
California Press. Berkeley, Los Angeles, and London.
Harshman, J., C. Huddleston, J. Bollback, T. Parsons, M. Braun. 2003. True
and False Gharials: A Nuclear Gene Phylogeny of Crocodylia.
Systematic Biology, 52: 386-402
Lipsett, J. "Rhinoceros Viper" (On-line). Accessed November 12,1999 at
www.whozoo.org/Anlife99/jasonlip/rhinoviperindex.htm.
Romimohtarto, Kasijan. 2005. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota
Laut. Jakarta: Djambatan Anggota IKAPI.
Smith, R. 1991. Rainbow Trout (Oncorhynchus mykiss). Pp. 304-323 in J
Stoltz, J Schnell, eds. Trout: The Wildlife Series. Harrisburg, PA:
Stackpole Books.
Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Dasypogon_diadema/classifi
cation/
http://fishbase.sinica.edu.tw/summary/SpeciesSummary.php?id=877&lang=ba
hasa
http://iczn.org/content/testudo-gigantea-schweigger-1812-currently-
geochelone-aldabrachelys-gigantea-reptilia-testud
http://iczn.org/nontaxonomy/term/83
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_v
alue=551962
http://www.iucnredlist.org/details/22685434/0
http://edis.ifas.ufl.edu/in557
http://www.bjc.sggw.pl/viewart.php?bookid=4&artid=64
http://www.robberflies.info/keyger/htmle/dasdia.html

Anda mungkin juga menyukai