Laporan Yu
Laporan Yu
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
OLEH:
NOVIZA METIARIDA
NIM. 856807829
UPBJJ BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN AJARAN 2022.2
i
KATA PENGANTAR
Laporan penelitian tindakan kelas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir
mata kuliah penelitian tindakan kelas(PTK) Universitas Terbuka yang telah diikuti .
Dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala ketulusan
hati menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Mili Asia, S.Pd.,M.Pd. selaku tutor Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Universitas Terbuka
2. Bapak Amad Mustar, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN 79 LEBONG
3. Guru-Guru SDN 79 LEBONG dan teman sejawat yang memberikan motivasi, ide-
ide,gagasan, dan dukungan kepada penulis.
NOVIZA METIARIDA
ii
DAFTAR ISI
A. Latar
Belakang
Kurikulum 2006 mengatakan bahwa guru tetap menempati kedudukan yang sentral. Hal itu
sejalan dengan pendapat Hamalik (1990) yang menyatakan bahwa siswa hanya mungkin
belajar dengan baik jika guru telah mempersiapkan lingkungan positif bagi siswa untuk
belajar.
Profesionalisme guru sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. Menurut Hamalik
(1990), profil kemampuan dasar guru mencakupi: (1) kemampuan menguasai bahan, (2)
kemampuan mengelola program belajar mengajar, (3) kemampuan mengelola kelas, (4)
kemampuan menggunakan media dan sumber, (5) kemampuan menguasai landasan
pendidikan, (6) kemampuan menilai prestasi belajar siswa, (7) kemampuan mengelola
interaksi belajar mengajar, dan sebagainya.
Bagi guru kelas yang juga mengajar Bahasa Indonesia, kemampuan di atas belumlah cukup.
Guru dituntut pula memiliki keterampilan berbahasa sebab guru sering dijadikan contoh dalam
pemakaian bahasa bagi para siswanya. Dalamhubungan ini, Lado (1979) mengemukakan
bahwa guru bahasa dituntut memiliki kemahiran berbahasa, pengetahuanbahasa, pengalaman
budaya, dan pemahaman tentang teknik pengajaran bahasa.
Keberhasilan sorang guru dalam mengajar akan terlihat dari tercapainya target kurikulum
yang telah ditentukan. Tercapainya target kurikulum bisa dilihat dari evaluasi yang diberikan
kepada siswa. Apabila evaluasi bisa diselesaikan siswa dengan baik, berarti target kurikulum
tercapai. Dengan kata lain guru dikatakan berhasil bila pembelajaran yang diberikan bisa
dikuasai anak. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat dilihat dari
keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan atau memberi tanggapan. Keberhasilan siswa
juga dilihat melalui nilai yang diperoleh. Ternyata pada ulangan harian yang dilaksanakan
oleh guru khususnya tentang kompetensi dasar “Menulis karangan sederhana berdasarkan
gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik”, memperlihatkan nilai-nilai yang diperoleh
siswa rendah. Dari 20 siswa yang mendapat nilai 70% ke atas hanya 4 siswa, sedangkan 16
siswa masih 60% ke bawah.
B. Rumusan Masalah
Sebagai guru kelas III mempunyai masalah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Permasalahannya pada waktu saya mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai
penulisan karangan sederhana melalui gambar seri adalah “Bagaimana cara meningkatkan
pemahaman dan keterampilan siswa dalam menulis/membuat karangan sederhana melalui
gambar seri dengan mengoptimalkan sumber dan alat peraga yang relevan?”
C. Tujuan Penelitian
Disamping untuk memperbaiki pembelajaran di kelas, pelaksanaan perbaikan pembelajaranini
bertujuan:
1. Untuk mengetahui hambatan atau kendala dalam menyajikan materi pelajaran karangan
sederhana.
2. Mendapatkan suatu cara atau metode yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran tentang menulis karangansederhana.
3. Untuk menerapkan pengetahuan yang bersifat teoritis yaitu Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran di
kelas guna memperbaiki mutu guru.
D. Manfaat Penelitian
Guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, penulis melaksanakan
perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan sendiri
oleh guru karena mempunyai beberapa manfaat, antara lain: membantu guru memperbaiki
pembelajaran, membantu guru berkembang secara professional, meningkatkan rasa percaya
diri, dan memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan tentang keterampilan
menulis. Disamping manfaat yang dirasakan oleh guru, penelitian ini juga bermanfaat bagi
siswa, yaitu: membantu siswa menyalurkan gagasan/idenya, meningkatkan kemampuan siswa
tentang keterampilan menulis, meningkatkan aktivitas siswa dalam menulis karangan, dan
sebagainya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Heinich, dkk.(1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari
bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
“perantara”, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Schramm (1977) menjelaskan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Media juga merupakan sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya
(Briggs, 1977). Selain itu media merupakan saran komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
Dari beberapa pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pada
hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messages) yang
disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksudagar
pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.
4. Jenis-jenis Media
Pembelajaran.Media visual
Media visual dibagi menjadi 2, yaitu:
• Media visual yang diproyeksikan (projected visual)
Pada dasarnya media visual ini menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau
tulisan tampak pada layer (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam,
misalnya gambar diam (still pictures) dan media proyeksi gerak, misalnya gambar bergerak
(motion pictures). Jenis alat proyeksi yang saat ini bisa digunakan untuk kegiatan
pembelajaran diantaranya adalah OHP, slide projector, LCD, dan filmstrips.
B. METODEMENGAJAR
1. Pengertian Metode Mengajar
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam kegiatan
pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk
kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau cara mengajara yang
efektif. Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa maupun interaksi antara siswa dengan guru sehingga proses
pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar terutama
berkaitan dengan perkembangan kemampuan siswa, diantaranya sebagai berikut:
1. Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahusiswa lebihjauh
terhadap materi pelajaran.
2. Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yangkreatif
dalam aspek seni.
3. Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4. Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaransesuatu.
5. Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri)
terhadap sesuatu topic permasalahan.
6. Harus memungkinkan siswa untuk mampu menyimak.
7. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri.
8. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama.
9. Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
2. Fungsi Metode Mengajar
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran memiliki fungsi- fungsisebagai berikut:
1. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran ataumembentuk kompetensi
siswa.
2. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan gurudalam kegiatan
pembelajaran.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Faktor-faktor Metode Mengajar
Penentuan atau memilih metode mengajar dalam pembelajaran harus mempertimbangkan
beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Faktor- faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa.
2. Karakteristik bahan pelajaran/materi pelajaran.
3. Waktu yang digunakan.
4. Faktor siswa
5. Fasilitas, media, dan sumber belajar.
4. Jenis-jenis Metode Mengajar
Metode ceramah
Merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari
guru. Bentuk penyampaiannya sangat sederhana dari mulai pemberian informasi, klarifikasi,
ilustrasi, dan menyimpulkan. Ceramah yang baikadalah ceramah bervariasi artinya ceramah
yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif
atau diskusi sehiingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan.
1.1. Karakteristik metode ceramah
• Bersifat memberi informasi.
• Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal.
• Lebih bersifat monoton, guru lebih banyak berbicara. Perlu adanya dukungan kondisi
yang efektif dari guru.
B. Prosedur Penelitian
TINDAKAN PERBAIKAN SIKLUS I
Perencanaan
1. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran.
2. Menyiapkan materi pelajaran.
3. Menyiapkan media pembelajaran.
4. Menyiapkan instrument penelitian
Refleksi
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan antara peneliti dan observer, refleksi
dilakukan dalambeberapa hal:
1. Kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.
2. Cara guru memotivasi siswa.
3. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran.
4. Sikap guru dalam menangani respon siswa.
5. Cara penggunaan alat peraga/media pembelajaran.
6. Penggunaan waktu secara efisien.
7. Pemantapan penguasaan materi.
8. Pelaksanaan evaluasi.