Anda di halaman 1dari 12

RPP (Rancangan Rencana Pembelajaran)

Sekolah : SMPLB YPTB Malang

Mata Pelajaran :

Kelas/Semester :VIII (Delapan)

Materi Pokok :

Alokasi Waktu : menit

Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku, jujur, disiplin, santun, percaya diri,
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara,
dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaranaan terkait fenomena dan kejadian tempak mata.
4. Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks penjelasan sederhana, dengan memperhatikan apek
kebahasaan
3.1.1

4.1 Menyajikan informasi dalam bentuk teks penjelasan sederhana, dengan


memperhatikan aspek kebahasaan

Matematika
3.5 Memahami luas segitiga, persegipanjang, dan persegi
3.5.1 Menentukan luas keliling bangun persegi dengan tepat
3.5.2 Menghitung ukuran kertas dengan cermat
4.1 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan luas segitiga, persegi panjang dan persegi.
4.1.1 Terampil menghitung berbagai ukuran kertas
4.1.2 Menghitung panjang dan lebar pita untuk menghias bingkai gambar

Seni Budaya

3.1 Mengenal proses menggambar bentuk fauna


3.1.1 Menjelaskan langkah-langkah menggambar bentuk
3.1.2 Mendeskripsikan gambar dengan jelas
4.1 Menggambar bentuk fauna
4.1.1 Menggambar bentuk sesuai tema

Tujuan Pembelajaranv

Siswa dapat:

1. Menentukan luas keliling bangun persegi dengan tepat menggunakan media bantu
2. Menghitung ukuran kertas dengan cermat
3. Terampil menghitung berbagai ukuran kertas
4. Menghitung panjang dan lebar pita untuk menghias bingkai gambar
5. Menjelaskan langkah-langkah menggambar bentuk melalui ceramah
6. Mendeskripsikan gambar dengan jelas melalui ceramah
7. Menggambar bentuk sesuai tema
Materi Pembelajarn

1. Keanekaragaman tumbuhan
2. Tumbuhan di sekitar
3. Proses pembuatan kertas
4. Gambar bentuk
Metode Pembelajaran

a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Penugasan
d. Diskusi
e. Saintifik

Media/Alat, Bhan Pembelajaran

Buku, teks bacaan, dan gambar pemandangan.

Sumber Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015. Buku Siswa Kelas VIII Tunarungu, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah/ Tahap Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan
mengajak siswa berdoa
- Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran
- Menanyakan kehadiran siswa
- Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari
- Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai

Kegiatan Inti - Siswa menyimak penjelasan dari guru


- Siswa mengamati lingkungan sekitar
sekolah.
- Dari hasil pengamatan siswa akan
mendapatkan beberapa inspirasi untuk
menciptakan sebuah lukisan tentang
keindahan alam.
- Siswa menyimak mencermati langkah-
langkah cara menggambar alam
- Siswa mengidentifikasi gambar yang akan
dibuat untuk mempermudah membuat
sketsa gambar
- Guru menjelaskan bahwa kebanyakan
kertas yang digunakan oleh peserta didik,
termasuk kertas untuk menggambar
terbuat dari pohon pinus. Setelah diolah
kertas tersebut dibuat dalam berbagai
ukuran dan digunakan untuk berbagai
keperluan
- Siswa membuat pertanyaan yang mereka
anggap penting tentang gambar/
lingkungan yang diamati.
- Siswa saling menukarkan pertanyaan
tersebut dengan pasangannya yang telah
ditentukan oleh guru.
- Siswa mendiskusikan Jawaban pertanyaan
yang telah mereka tulis dengan pasangan
masing-masing
- Guru menjelaskan kepada peserta didik
teknik menggambar pemandangan yang
benar.
- Siswa menyiapkan peralatan menggambar.
- Guru mengkondisikan peserta didik untuk
menyiapkan bingkai pemandangan
(selembar karton seukuran kartu pos yang
bagian tengahnya berlubang segi empat.
Untuk kertas gambar, kamu akan
menggunakan kertas berukuran A4).
Penutup - Guru bersama siswa baik secara individu
maupun kelompok melakukan refleksi
untuk mengevaluasi proses pembelajaran
yang telah berlangsung
- Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran kepada siswa
- Guru bersama siswa mencari pesan moral
ddari pembelajaran yang telah dipelajari
- Guru memberikan tindak lanjut dalam
bentuk pemberian tugas individual
- Guru menutup pelajaran dengan berdoa
bersama

Penilaian Hasil Belajar

a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Ketrampilan

Mengetahui ……,…………….20….

Kepala Sekolah, Guru Kelad VIII

( ) ( )

NIP…………… NIP……………
Lampiran

A. Materi

PROSES PEMBUATAN KERTAS


Kertas yang sering kita gunaka itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah dengan teknologi
modern sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal kertas yang kita gunakan mari kita
pelajari proses pembuatan kertas.
1. Proses Pembuatan Kertas (pulp)
Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal dengan log. log
disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan
log dan menjaga kesinambungan bahan baku

Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De - Barker

Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip yang sesuai
ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.

Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk
membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping
Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp
ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).

2. Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)


Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian
ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye),
menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu),
dll. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock campuran pulp, bahan kimia dan air)
Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut
cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran
kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang
keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20%.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50%.
Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk
diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web.
Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30
%).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya
digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini
yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Pembuatan kertas oleh pabrik secara umum digambarkan seperti ilustrasi berikut :

Tahap 1
Bahan Baku kayu ditebang menjadi log (batangan) kemudian diangkut ke pabrik kertas untuk
diproses lebih lanjut.

Tahap 2
Kayu log tersebut kemudian didiamkan beberapa bulan untuk menjaga kelembabannya.

Tahap 3
Kayu yang sudah lama didiamkan tersebut dikupas kulitnya dan dipotong-potong menjadi
ukuran lebih kecil.

Tahap 4
Kayu dirajang menjadi serpih sebesar kotak korek api, kemudian dimasukkan ke dalam tangki
raksasa yang disebut pencerna atau penghancur.

Tahap 5
Di dalam alat ini kayu diberi tekanan dan panas. Beberapa jam kemudian kayu berubah menjadi
bahan lunak seperti kapas. Inilah yang disebut bubur kertas atau pulp.

Tahap 6
Setelah keluar dari pencerna, bubur kertas dicampur air. Bubur dengan kadar air 90% ini
kemudian dilewatkan pada mesin yang disebut kotak kepala.

Tahap 7
Kotak kepala membentangkan bubur kertas yang berair itu di atas sebuah ayakan bergerak yang
disebut kawat. Sewaktu gilingan menekan bubur kertas ke kawat, sekitar 98% airnya terperas
keluar.

Tahap 8
Serangkaian gilingan lain kemudian mengeluarkan hampir seluruh sisa air dari kertas yang
mengering itu. Kini hanya tinggal sedikit sekali molekul air yang ada.

Tahap 9
Kertas yang baru saja terbentuk dilewatkan pada silinder tambahan yang dipanaskan dari dalam.
Nah silinder ini akan mengeluarkan air lagi dari kertas yang berjalan.

Tahap 10
Serat selulosa kini telah menjadi jalinan yang saling terkait. Gelendong besar yang disebut
penggulung mengumpulkan kertas menjadi gulungan raksasa.

Tahap 11
Gulungan ini kemudian dipotong menjadi gulungan-gulungan kecil atau lembaran dan dikirim ke
luar dari pabrik.

B. Lembar Kerja
1. Tuliskan 5 jenis tumbuhan yang ada di sekitar sekolah.
2. Deskripsikan salah satu tumbuhan yang diamati.
3. Sebutkan alat-alat menggambar.
4. Buatlah sketsa gambar.
5. Jelaskan langkah-langkah menggambar pemandangan.

C. Evaluasi

Selesaikan soal berikut dengan jawaban yang tepat.


1. Kertas gambar yang kalian gunakan adalah berukuran A5 Panjang kertas tersebut
adalah 14,8cm dan lebarnya adalah 21,0 cm. Setelah lukisan kamu selesai, kamu
harus menempelkan pita di seluruh sisi kertas sebagai bingkai. Berapakah panjang
pita yang kamu perlukan untuk membingkai kertas ukuran A5 tersebut?
2. Kertas gambar yang kalian gunakan adalah berukuran A2 Panjangkertas tersebut
adalah 59.4 cmdan lebarnya adalah 42,0 cm. Setelah lukisan kamu selesai, kamu
harus menempelkan pita di seluruh sisi kertas sebagai bingkai. Berapakah panjang
pita yang diperlukan untuk membingkai kertas ukuran A2 tersebut?
3. Tuliskan 2 jenis bahan pembuat kertas.
D. Instrument Penilaian
1. Observasi

Skor untuk Sikap


Nama
T. ∑Sko Nilai Predi
No Sisw Disipli Pedul Respo Pro
Jujur Jawa Santun r kat
a n i nsif aktif
b
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :
Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai
SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

2. Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis

Nilai = (Skor Perolehan : skor maksimal) x 100

Penilaian Ketrampilan
Tes Praktek (Presentasi)
Mata Pelajaran : _____________________________________________________
Nama Produk : _____________________________________________________
Alokasi Waktu : _____________________________________________________
Nama : _____________________________________________________
Kelas : _____________________________________________________

No. Komponen Skor (1-4)


1. Penguasaan Materi
a. Kemampuan konseptualisasi
b. Kemampuan menjelaskan
c. Kemampuan berargumentasi
2. Penyajian
a. Sistematika Penyajian
b. Visualisasi
3 Komunikasi Verbal
a. Penggunaan Verbal
b. Intonasi dan Tempo
Total Skor

Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3 4
Penguasaan Kemampuan Kemampuan Penguasan materi Penguasan materi
Materi konseptualisasi konseptualisasi, tentang tentang
, menjelaskan menjelaskan kemampuan kemampuan
dan dan konseptualisasi, konseptualisasi,
berargumentasi berargumentasi menjelasan dan menjelasan dan
sangat tidak tidak berargumentasi berargumentasi
menguasai menguasai bagus tapi belum bagus dan sudah
terarah terarah
Penyajian Sistematika Sistematika Penyajian materi Penyajian materi
penyajian dan penyajian dan yang tersistematis yang tersistematis
visualisasi visualisasi dan visualisasi dan visualisasi
sangat tidak sangat tersaji bagus tetapi bagus dan
tersaji belum konsepnya jelas
menemukan
konsep yang jelas
Komunikasi Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Verbal bahasa verbal, bahasa verbal, bahasa verbal, bahasa verbal,
intonasi dan intonasi dan intonasi dan intonasi dan
temponya temponya tidak temponya sudah temponya sudah
sangat tidak baik baik tapi belum baik dan
baik menggunakan menggunakan
ejaan yang benar ejaan yang benar

1. Rekapitulasi Hasil Penilaian


No. Nama Siswa Skor Aspek yang Jumlah Nilai Predikat
dinilai Skor Sikap
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.
2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

Anda mungkin juga menyukai