Anda di halaman 1dari 11

Tabel Perolehan MEDALI Asian Games Hangzhou 2022/2023

Nama resmi : 19th Asian Games Hangzhou 2022


Tuan rumah : China
Edisi ke : 19
Motto : Heart to Heart, @Future
Maskot : Congcong, Lianlian and Chenchen
Tanggal pelaksanaan : 23 September – 8 Oktober 2023
Peserta : 45 Negara anggota OCA
Venue utama : Hangzhou Sports Park Stadium
Website resmi : https://www.hangzhou2022.cn/En

Asian Games 2022, juga dikenal sebagai XIX Asiad, akan menjadi acara multi-olahraga yang
diselenggarakan di Hangzhou, Zhejiang, Cina dari 23 September hingga 8 Oktober 2023. Hangzhou
menjadi kota ketiga di Cina yang menjadi tuan rumah Asian Games, setelah Beijing pada tahun 1990
dan Guangzhou pada tahun 2010.

Kompetisi ini juga mengikutsertakan atlet dari Oseania untuk pertama kalinya setelah persetujuan dari
Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk bersaing dalam pertandingan yang lolos ke Olimpiade Musim
Panas 2024 melalui Asia, termasuk bola voli, voli pantai, bola basket, sepak bola dan anggar.

Tabel Perolehan Medali


Ranking Negara Emas Perak Perunggu Total
1 China 201 111 71 383
2 Jepang 52 67 69 188
3 Korea Selatan 42 59 89 190
4 India 28 38 41 107
5 Uzbekistan 22 18 31 71
6 China Taipei 19 20 28 67
7 Iran 13 21 20 54
8 Thailand 12 14 32 58
9 Bahrain 12 3 5 20
10 Korea Utara 11 18 10 39
11 Kazakhstan 10 22 48 80
12 Hong Kong 8 16 29 53
13 Indonesia 7 11 18 36
14 Malaysia 6 8 18 32
15 Qatar 5 6 3 14
16 Uni Emirat Arab 5 5 10 20
17 Filipina 4 2 12 18
18 Kirgizstan 4 2 9 15
19 Arab Saudi 4 2 4 10
20 Singapura 3 6 7 16
21 Vietnam 3 5 19 27
22 Mongolia 3 5 13 21
23 Kuwait 3 4 4 11
24 Tajikistan 2 1 4 7
25 Makau 1 3 2 6
26 Sri Lanka 1 2 2 5
27 Myanmar 1 0 2 3
28 Yordania 0 5 4 9
29 Turkmenistan 0 1 6 7
30 Afghanistan 0 1 4 5
31 Pakistan 0 1 2 3
32 Brunei 0 1 1 2
32 Nepal 0 1 1 2
32 Oman 0 1 1 2
35 Irak 0 0 3 3
35 Laos 0 0 3 3
37 Bangladesh 0 0 2 2
38 Kamboja 0 0 1 1
38 Lebanon 0 0 1 1
38 Palestina 0 0 1 1
38 Suriah 0 0 1 1
TOTAL 482 480 631 1593

Klasemen Akhir Asian Games 2023 & Peringkat Kontingen Indonesia


Klasemen akhir Asian Games 2023 Hangzhou hingga penutupan pada Minggu (8/10) memastikan
China sebagai juara umum untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut.

China mengemas 200 emas, 111 perak, dan 71 perunggu hingga Minggu (8/10) pagi. Sementara,
Indonesia meleset dari target saat menempati urutan 13.

Asian Games 2023 Hangzhou akan ditutup Minggu (8/10) malam. Pada Minggu pagi, 2 cabang
olahraga (cabor) yakni renang artistik dan karate masih akan menyelesaikan lomba serta penyerahan
medali, setidaknya untuk 3 nomor. Kendati demikian, agenda terakhir ini tak akan mengganggu posisi
China sebagai pemuncak klasemen. Raihan medali China tak akan lagi dikejar Jepang (51 emas, 66
perak, dan 69 perunggu) maupun Korea Selatan atau Korsel (42 emas, 59 perak, dan 89 perunggu).

Sementara itu, raihan 200 emas, 111 perak, dan 71 perunggu meningkat tajam dibanding edisi Asian
Games 2018 Jakarta-Palembang. Kala itu China mengoleksi 132 emas, 92 perak, dan 65 perunggu.

Distribusi emas terbesar China datang dari cabor renang yang mengoleksi 28 medali emas, 21 medali
perak, dan 9 medali perunggu.

Dilansir dari Xinhua, torehan itu sekaligus memecahkan rekor 24 medali emas yang tercipta di Asian
Games 2010 Guangzhou. Cabor renang juga menempatkan atletnya, Qin Haiyang dan Zhang Yufei
untuk terpilih sebagai atlet paling berharga alias MVP di Asian Games 2022.

Zhang Yufei telah memenangkan enam medali emas dan memecahkan empat rekor kompetisi di
Asian Games Sedang, Qin Haiyang yang telah meraih 5 medali emas dan 1 medali perak serta
memecahkan rekor kompetisi sebanyak tiga kali. Sementara, kontribusi besar lain disumbangkan
cabor atletik. Kontingen atletik China mengoleksi 19 emas, 11 perak, dan 9 perunggu.

Adapun cabor menembak juga jadi salah satu lumbung emas China. Total menembak menghasilkan
16 emas, 9 perak, dan 4 perunggu.

Peringkat Kontingen Indonesia Asian Games 2023

Hingga hari terakhir Asian Games 2023 Hangzhou, pada Minggu (8/10) pagi atau kurang dari 24 jam
jelang penutupan acara, kontingen Indonesia tertahan di posisi 13. Indonesia total mengumpulkan 7
emas, 11 perak, dan 18 perunggu atau total 36 medali.

Raihan Indonesia relatif meleset dari target. Pasalnya Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) RI mencanangkan Merah Putih dapat meraih 12 emas dan duduk di posisi 12 besar.
Sementara, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) punya target khusus untuk Indonesia meraih posisi 10
besar.

Torehan medali Indonesia saat ini relatif turun tajam dibanding edisi 2018 silam saat bertindak
sebagai tuan rumah. Dalam agenda di Jakarta-Palembang tersebut, Indonesia duduk di posisi 4 besar
dengan menghasilkan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu atau total 98 medali.

Faktor tuan rumah cukup mempengaruhi perbedaan hasil kedua ajang terakhir tersebut. 2018 lalu,
distribusi terbesar sebanyak 14 emas atau nyaris setengahnya disumbangkan pencak silat. Adapun di
Asian Games 2023, pencak silat tak masuk sebagai cabor yang dipertandingkan.

Asian Games 2023 diwarnai hasil minor dari bulu tangkis. Cabor yang jadi favorit Indonesia ini untuk
mendulang prestasi di Asian Games ini, tak menyumbangkan satu pun medali pada Asian Games
2023.
Hasil yang relatif negatif, mengingat Asian Games 2023 jadi pertama kalinya dalam sejarah:
kontingen badminton gagal membawa pulang medali.

Kendati begitu, catatan positif tetap mengiringi kontingen Merah Putih. Hasil di Hangzhou 2023
relatif lebih baik dibanding edisi Asian Games 2014 Incheon, saat terakhir kali Indonesia datang
sebagai kontestan non-tuan rumah. Saat itu, Indonesia hanya finis di posisi 17 dengan 4 emas, 5
perak, dan 11 perunggu, atau total 20 medali.

Sementara, cabor menembak patut berbangga karena telah mengantarkan kontingennya merebut 2
emas, yang seluruhnya diraih Muhammad Sejahtera Dwi Putra.

Ia meraih 2 emas masing-masing pada nomor 10m Running Target Putra dan 10m Running Target
Mixed Run Putra.

Torehan Tera –sapaan akrab Sejahtera Dwi Putra– jadi raihan yang patut dibanggakan. Pasalnya itu
jadi medali emas menembak pertama Indonesia di Asian Games sejak pertama kali dipertandingkan
pada edisi 1954 silam. Tera juga jadi pembuka perolehan emas Indonesia di Asian Games tahun ini.

Masing-masing emas Indonesia lainnya disumbangkan Perahu Naga (Dragon Boat Men's 1000m
Straight Race), BMX (Women Race) oleh Nur Amellya Sifa, Sport Climbing (Women's Speed) oleh
Dewi Desak Made Rita Kusuma, Angkat Besi (Men's 73kg) oleh Abdullah Rahmat Erwin, dan Wushu
(Men's Nanquan & Nangun All-Round) oleh Horatius Harris.

Rekor mewarnai medali emas yang dihasilkan Rahmat Erwin Abdullah dari cabor angkat besi. Lifter
Indonesia ini menorehkan rekor dunia dengan angkatan 201kg clean and jerk.

Rekor lainnya dicatatkan Dewi Desak Made Rita Kusuma yang mencatatkan waktu 6,364 detik untuk
menjadi rekor Asian Games.

Daftar Medali Indonesia di Asian Games 2023

1. Panahan: Recurve Men's Team - Perunggu (Beregu)


2. Panahan: Recurve Mixed Team - Perunggu (Beregu)
3. BMX: Women Race - Emas (Sifa Amellya Nur)
4. BMX: Women Race - Perunggu (Setyobudi Jasmine Azzahra)
5. Perahu Naga: Dragon Boat (12) Men's 1000m Straight Race - Emas (Beregu)
6. Perahu Naga: Dragon Boat (12) Men's 500m Straight Race - Perak (Beregu)
7. Perahu Naga: Dragon Boat (12) Women's 1000m Straight Race - Perak (Beregu)
8. Perahu Naga: Dragon Boat (12) Women's 200m Straight Race - Perak (Beregu)
9. Perahu Naga: Dragon Boat (12) Women's 500m Straight Race - Perak (Beregu)
10. Perahu Naga: Dragon Boat (12) Men's 200m Straight Race - Perunggu (Beregu)
11. Karate: Men's Kumite -75kg - Perunggu (Kandou Ignatius Joshua)
12. Rowing: Men's Double Sculls - Perunggu
13. Rowing: Men's Eight - Perunggu
14. Rowing: Lightweight Women's Double Sculls - Perunggu
15. Sepak Takraw: Men's Quadrant - Perak (Beregu)
16. Sepak Takraw: Women's Quadrant - Perak (Beregu)
17. Sepak Takraw: Women's Team Regu - Perunggu (Beregu)
18. Menembak: 10m Running Target Men - Emas (Putra Muhammad Sejahtera Dwi)
19. Menembak: 10m Running Target Mixed Run Men - Emas (Putra Muhammad Sejahtera
Dwi)
20. Menembak: 10m Running Target Team Men - Perunggu (Beregu)
21. Menembak: 10rtmix Run Team Men - Perunggu (Beregu)
22. Menembak: 10m Running Target Team Women - Perunggu (Beregu)
23. Skateboarding:Men's Street - Perak (Tanjung Sanggoe Darma)
24. Soft Tennis:Men's Team - Perunggu (Beregu)
25. Sport Climbing: Women's Speed - Emas (Dewi Desak Made Rita Kusuma)
26. Sport Climbing: Men's Speed Relay - Perak (Beregu)
27. Sport Climbing: Women's Speed Relay - Perak (Beregu)
28. Sport Climbing: Men's Speed - Perunggu (Leonardo Veddriq)
29. Sport Climbing: Women's Speed - Perunggu (Sallsabillah Rajiah)
30. Tennis: Women's Doubles - Perunggu
31. Angkat Besi: Men's 73kg - Emas (Abdullah Rahmat Erwin)
32. Wushu: Men's Nanquan & Nangun All-Round - Emas (Horatius Harris)
33. Wushu: Men's 65kg - Perak (Marbun Samuel)
34. Wushu: Men's Changquan - Perak (Marvelo Edgar Xavier)
35. Wushu: Men's Daoshu & Gunshu All-Round - Perunggu (Siregar Seraf Naro)
36. Wushu: Women's 52kg (Florentina Tharisa Dea)

Hangzhou Membawa Asian Games ke Level Lebih Tinggi

China melanjutkan tradisi mereka yang menembus batas khayalan manusia di era serba digital dalam
pembukaan pesta olahraga bangsa Asia yang monumental.

Defile kontingan Indonesia dalam Pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 di Stadion Utama
Hangzhou, Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (23/9/2023)
malam. Kota Hangzhou bermandikan cahaya warna-warni dengan sentuhan visual tiga dimensi dan
augmented reality (AR).

HANGZHOU, KOMPAS - Asian Games Hangzhou 2022 resmi dimulai usai upacara pembukaan di
Stadion Utama Hangzhou, Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu
(23/9/2023) malam. Pembukaan berlangsung monumental dengan beragam sentuhan teknologi
mutakhir, terutama saat pertunjukan tari kolosal berpadu kembang api digital yang menggantikan
kembang api konvensional untuk menghiasi cakrawala Hangzhou.

Pembukaan Asian Games 2022 bebas dari aroma bubuk mesiu yang terbakar dan dentuman suara
mengejutkan khas letusan kembang api konvensional. Kendati demikian, semarak acara itu tidak
sedikit pun berkurang. Panitia Pelaksana Asian Games 2022 (HAGOC) menggantikan efek
kemeriahan dari kembang api konvensional itu dengan kembang api digital.

Kembang api digital itu dirancang sedemikian rupa dari kombinasi layar monitor tembus pandang di
sisi barat stadion yang sumber cahayanya berasal dari sorotan banyak lampu yang tersebar di tribune
dan langit-langit stadion. Untuk memperkuat kesan letusan kembang api, sejumlah lampu sorot yang
berada di atas atap stadion dan sejumlah kawasan di sekitarnya berpadu membentuk rangkaian cahaya
seperti bunga api penuh warna-warni.

Kembang api digital itu dua kali ditampilkan, yakni sehabis defile kontingen yang berdurasi sekitar 1
menit dan ujung akhir upacara pembukaan dengan durasi sekitar 2 menit. Secara keseluruhan,
kembang api digital bagian dari delapan rangkaian inti upacara tersebut.
Upacara pembukaan dimulai saat Presiden China Xi Jinping tiba sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Tak lama, ratusan penari kolosal bertema ”Air dalam Cahaya Musim Gugur” beraksi yang
menandakan rangkaian inti upacara dimulai. Usai pertunjukkan singkat itu, acara berlanjut dengan
protokol tradisional, yakni pengibaran bendera dan pengumandangan lagu kebangsaan China selaku
negara tuan rumah.

Pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 di Stadion Utama Hangzhou, Kompleks Olahraga
Olimpiade Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (23/9/2023) malam.

Parade atlet menjadi kegiatan berikutnya yang berlangsung sekitar 1 jam. Rombongan atlet dari setiap
negara peserta keluar dan menuju panggung dari sisi barat stadion. Mereka berjalan mengitari separuh
bagian stadion dengan diiringi para penari yang terus bergerak di sejumlah titik stadion. Keterangan
negara yang melakukan parade ditampilkan di layar monitor tembus pandang.

Sehabis parade atlet, tiga pejabat terkait memberikan kata sambutan selama kurang lebih 20 menit,
yakni Presiden Komite Pelaksana Asian Games 2022 sekaligus Gubernur Zhejiang Wang Hao,
Presiden Komite Pelaksana Asian Games 2022 sekaligus Presiden Komite Olimpiade China Gao
Zhidan, dan Pelaksana Tugas Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Randhir Singh. Kemudian,
Presiden Xi menyatakan Asian Games 2022 dibuka.

Wang Hao dalam pidato mengatakan, hari ini adalah qiufen atau ekuinoks musim gugur, salah satu
dari 24 istilah Matahari dalam kalender China. Di musim panen ini, pihaknya ingin memberikan
harapan terbaik kepada semua atlet dan berharap mereka bersaing dengan semangat, menembus batas-
batas diri, berjuang untuk mencapai keunggulan, dan mewujudkan impian mereka.

"Kami berharap Asian Games menjadi wadah menjalin komunikasi lebih erat di antara para peserta,
menghargai budaya masing-masing, mempererat persahabatan, dan menemukan kebahagiaan selama
ajang ini. Dengan mengapresiasikan berbagai wujud modernisasi China era baru, kami berharap itu
membuat Asian Games lebih berkesan," ujarnya.

Presiden Komite Pelaksana Asian Games 2022 sekaligus Presiden Komite Olimpiade China Gao
Zhidan menuturkan, meski mengusung tema efisien, aman, dan megah, pihaknya tetap berupaya
menyiapkan upacara pembukaan yang berstandar tinggi. Itu karena mereka punya cita-cita besar
mempersembahkan Asian Games yang luar biasa.

"Olahraga adalah platform penting untuk menampilkan budaya yang berbeda di antara negara-negara
Asia dan jembatan yang semakit mempererat persahabatan. Kami pun berharap Asian Games ini bisa
menjadi jendela untuk menunjukkan semangat China di era yang baru," tegasnya.
Defile kontingan Indonesia dalam Pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 di Stadion Utama
Hangzhou, Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (23/9/2023)
malam.

Pelaksana Tugas Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Randhir Singh menyampaikan, dirinya
yakin setiap orang yang berpartisipasi dalam Asian Games 2022 akan mendapatkan kenangan yang
tak terlupakan, terutama tentang Hangzhou dan Zhejiang. Hal itu tidak lepas dari upaya sungguh-
sungguh dari panitia mulai dari tingkat pemerintah kota, provinsi, hingga negara walaupun ajang itu
sempat tertunda setahun karena pandemi Covid-19.

Protokol tradisional lain dilakukan usai kembang api digital dinyalakan, yaitu pengibaran bendera
OCA dan pembacaan janji atlet dalam bahasa Inggris serta China. Barulah setelah itu, pertunjukan
utama ditampilkan dalam tiga bagian mulai dari ”Berkah Abad”, ”Pasang-Surut Sungai
Qiantangjiang”, dan ”Bersama Menuju Masa Depan”.

Ketiga bagian itu menjadi satu kesatuan tema ”Tides Surging in Asia” alias ”Gelombang Kebangkitan
Asia”. Pertunjukan itu menjadi rangkaian akhir upacara pembukaan yang tuntas sekitar pukul 22.00.

Secara keseluruhan, Hangzhou menjadikan stadion utama sebagai panggung teater raksasa yang
menceritakan perkembangan peradaban ataupun sejarah mereka sejak kurang lebih 5.000 tahun silam.
Hingga akhirnya, sejarah panjang Hangzhou berlanjut menuju era baru yang penuh sentuhan
teknologi ataupun pengaplikasian kecerdasan buatan.

Secara keseluruhan, Hangzhou menjadikan stadion utama sebagai panggung teater raksasa yang
menceritakan perkembangan peradaban ataupun sejarah mereka sejak kurang lebih 5.000 tahun silam.
Dua bagian awal pertunjukan disajikan syahdu dengan iringan musik tradisional khas China yang
damai dan animasi tiga dimensi yang mengangkat gaya lukisan kuno ”Negeri Tirai Bambu” yang
magis. Bagian terakhir pertunjukan bergaya kekinian yang semarak, penuh gairah, dan kaya warna.

Menyaksikan pertunjukan-pertunjukan itu tak ubahnya menonton tari dan teater bayangan tradisional
khas Hangzhou Kota Tua Tangqi Hangzhou. Hanya saja, panitia membawa kekayaan seni budaya
yang telah berkembang sejak ratusan tahun silam itu menuju era baru.

Pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 di Stadion Utama Hangzhou, Kompleks Olahraga
Olimpiade Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (23/9/2023) malam.

Tari-tarian di sepanjang upacara pembukaan tak ubahnya pertunjukan tari tradisional yang dimainkan
para perempuan di bangunan kuno di Kota Tua Tangqi. Demikian pula animasi tiga dimensi di tirai
tembus pandang, itu layaknya teater bayangan menggunakan boneka yang di Indonesia disebut
wayang kulit.

Tak lupa, unsur air nyaris selalu menghiasi setiap bagian pertunjukan upacara pembukaan. Itu karena
peradaban Hangzhou bermula dari dua kawasan yang kini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO,
yakni Kanal Besar Beijing-Hangzhou dan Danau Barat.

Melalui Hangzhou, China membuktikan bahwa tiada yang tidak mungkin saat mereka berusaha. Sejak
ribuan tahun silam, bangsa China kuno telah menunjukan karakter kuat dan penuh ambisi dalam
menggapai cita-cita.

Dahulu, mereka mampu membuat Tembok Besar China dan Kanal Besar Beijing-Hangzhou yang
diyakini sebagai bangunan terbesar yang pernah dibuat manusia hingga kini. Sehabis era bangunan
fisik, China melanjutkan tradisi mereka yang menembus batas khayalan manusia dalam era yang
serba digital.

Itulah yang terjadi dalam pembukaan Asian Games 2022, Hangzhou maupun China coba mendobrak
tradisi lama untuk membawa pesta olahraga Asia itu mencapai level lebih tinggi. Mereka berharap itu
menjadi momentum kebangkitan bersama sahabat-sahabat mereka di Benua Kuning dalam segala
bidang, terutama olahraga.

Fakta Asian Games 2023, 61 Cabang Olahraga hingga 481 Medali Emas yang Diperebutkan

Asian Games 2023 akan berlangsung di Hangzhou, China, pada tanggal 23 September hingga 8
Oktober.

Pesta Olahraga Asia (Asian Games) adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap empat tahun
dan melibatkan puluhan negara Benua Asia.
Awalnya, Asian Games dijadwalkan pada tahun 2022. Namun, pesta akbar olahraga se-Asia ini
ditunda hingga tahun 2023 karena pandemi COVID-19 di Tiongkok tahun lalu.

Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (22/9/2023) berikut fakta terkait Asian Games:

1. India Jadi Negara Pertama sebagai Penyelenggara

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite
Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka, India, Indonesia, Iran,
Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka
Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas
dan mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air),
bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola, dan angkat besi.

2. Memperebutkan 481 Medali Emas

Asian Games ke-19 akan menampilkan banyak laga pertandingan yang berlangsung di 56 venue di
China dan akan merebutkan sekitar 481 medali emas.

Asian Games resmi dimulai dengan upacara pembukaan pada 23 September. Namun kriket, sepak
bola, voli, dan voli pantai akan dimulai pada 19 September.

Semenytara itu, laga atletik Asian Games akan digelar pada 29 September hingga 5 Oktober. Final
lempar lembing putra Asian Games akan digelar pada 4 Oktober.

3. 61 Cabang Olahraga
Timnas voli putra Indonesia akan menghadapi China pada babak 12 besar Asian Games 2023
di Linping Sports Centre Gymnasium, Jumat (22/9/2023) pukul 13:30 WIB. Indonesia lolos ke babak
12 besar setelah menjadi runner up Grup F setelah mengalahkan Afghanistan 3-0 (25-18, 25-21, 25-
17). (foto: CGTN Sports)

Pada penyelenggaraan Asian Games tahun ini, ada 61 cabang olahraga yang dipertandingkan
beberapa di antaranya adalah berikut:

 Bulu Tangkis: 28 September - 7 Oktober


 Bola Basket (5x5): 26 September - 6 Oktober
 Bola Basket (3x3): 25 September - 1 Oktober
 Bisbol: 26 September - 7 Oktober
 Tinju: 24 September - 5 Oktober
 Senggang: 6-7 Oktober 2
 Bola Voli Pantai: 19-28 September
 Jembatan: 27 September - 6 Oktober
 Kriket: 19 September - 7 Oktober
 Catur: 24 September - 7 Oktober
 Kano Slalom: 5-7 Oktober
 Sprint Kano: 30 September - 3 Oktober
 Balap Sepeda BMX: 1 Oktober
 Bersepeda MTB: 25 September
 Bersepeda: 3-5 Oktober
 Dan lain-lainnya
4. Maskot dari Asian Games 2023
Foto udara pada 1 April 2022 ini menunjukkan Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou, stadion
utama Asian Games ke-19, di Hangzhou di provinsi Zhejiang timur China. Asian Games ke-19
Hangzhou 2022 rencananya digelar pada 10-25 September 2022. (STR / AFP)

Maskot Asian Games Hangzhou adalah robot tiga warna bernama Chenchen, Congcong, dan Lianlian.
M

Masing-masing maskot mengambil inspirasi dari tiga situs Warisan Dunia utama di Hangzhou,
termasuk Reruntuhan Arkeologi Kota Liangzhu, Kanal Besar Beijing-Hangzhou, dan Danau Barat,
dan mewujudkan warisan sejarah dan budaya Hangzhou, ekologi alam, dan semangat inovasi.

5. China Pimpin Perolehan Medali Sepanjang Masa


Orang-orang berkumpul di kawasan pejalan kaki Sungai Qiantang untuk menyaksikan pertunjukan
cahaya di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium (kanan) menjelang Asian Games 2023 di
Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Selasa (19/9/2023). Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium
merupakan lokasi pembukaan Asian Games 2023. (Philip FONG/AFP)

China memimpin perolehan medali Asian Games sepanjang masa dengan total 3.187 medali. Ia juga
memiliki jumlah medali emas terbanyak (1.473).

Satu-satunya negara lain yang memiliki lebih dari 3.000 medali Asian Games adalah Jepang, di
tempat kedua (3.054). Negara itu telah mengantongi 1.032 medali emas.

India berada di posisi kelima dengan 672 medali, 155 di antaranya merupakan medali emas

Anda mungkin juga menyukai