OUTLINE PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI

DATA MAHASISWA

Nama : NISSI NIKO AKBAR PAKPAHAN

NIM : 201203020

Program Studi : PGSD

DATA RENCANA PENELITIAN:

JUDUL Analisis kesulitan belajar pada mata pelajaran IPA DI KELAS V SDN 122368
PEMATANG SIANTAR

Latar belakang masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujud-
kan suasana belajar bagi peserta didik secara aktif untuk mengembangkan
potensi dirinya. Sistem Pendidikan Nasional dibangun dengan berpedoman
pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
Zaman. Demikian juga dengan adanya perkembangan teknologi dimasa
sekarang lebih mempermudah peserta didik dalam mengembangkan
keilmuan melalui media-media yang terdapat pada HP. Keberhasilan belajar
peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor, ryaitu faktor dari dalam seperti,
kemampuan yang dimiliki, motivasi belajar, perhatian, persepsi, minat,
sikap dan kebiasaan belajar serta ketekunan, sedangkan faktor dari luar
seperti aktor lingkungan dan instrumental. Oleh karena itu, faktor-faktor
tersebut harus diperhatikan agar dalam proses pembelajaran dapat
mencapai hasil yang maksimal.
Tujuan utama pembelajaran yaitu peserta didik dapat menguasai
materi pelajaran sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Salah satu faktor
dari luar yang sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu guru.
Seorang guru dituntut untuk menyusun rencana pembelajaran yang inovatif
agar tidak monoton dan peserta didik tidak bosan. Guru sangat berperan
dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan
hidupnya secara optimal.Guru merupakan jabatan atau profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat
dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan walaupun
kenyataannya masih dilakukan oleh orang di luar kependidikan. Itulah
sebabnya jenis profesi ini paling mudah terkena pencemaran.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memberikan berbagai pengalaman
belajar untuk memahami konsep dan keterampilan proses sains.
Keterampilan proses sains meliputi keterampilan mengamati, menggunakan
alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan
keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pernyataan,menggolongkan
dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan
atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk
menguji gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Proses belajar tidak lepas dari hambatan-hambatan yang dialami
oleh peserta didik itu sendiri. Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan
dalam proses belajar mengajar di mana anak didik tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala
yang tampak dalam berbagai manifestasi tingkah laku, baik secara langsung
maupun tidak langsung.Kesulitan belajar secara umum dapat dideteksi dari
prestasi peserta didik yang rendah atau kesukaran peserta didik dalam
menerima atau menyerap materi pelajaran sekolah. kesulitan belajar
adalah kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya,
sehinggaberakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkah laku
yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana
teman-teman kelas nya.Jika kesulitan belajar tersebut dibiarkan, maka
tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Untuk mengatasi
kesulitan tersebut, peserta didik memerlukan bantuan, baik dalam
mencerna bahan pengajaran maupun dalam mengatasi hambatan-
hambatan yang lain. Kesulitan belajar peserta didik harus dapat diketahui
dan dapat diatasi sedini mungkin sehingga tujuan instruksional dapat
tercapai dengan baik. Kesulitan belajar dapat diketahui melalui diagnosis
kesulitan belajar guna membantu peserta didik untuk memperoleh hasil
belajar yang lebih optimal.
pada hakikatnya sains adalah landasan ilmu untuk berpijak, dalam
mempelajari IPA. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mencapai aspek
yang terkandung dalam hakikat sains, namun belum juga menunjukkan
hasil yang memuaskan. Dalam mencapai hakikat sains secara utuh
membutuhkan upaya dan kompetensi guru untuk memuat hakikat sains
dalam proses pembelajaran IPA. Penguasaan konsep IPA dapat diartikan
sebagai kemampuan kognitif peserta didik dalam memahami dan
menguasai konsep-konsep sains melalui suatu fenomena, kejadian, obyek
atau kegiatan yang terkait dengan materi IPA. Peserta didik dapat
menguasai konsep IPA apabila mereka mengerti makna-makna dari proses
kejadian, peristiwa fenomena, dan obyek melalui pengamatan dan
penjelasan guru.
Dalam pembelajaran IPA, peserta didik lebih sering dihadapkan
dengan konsep-konsep yang bersifat abstrak, banyaknya istilah asing dan
nama-nama ilmiah. Selain itu pada materi tertentu, misalnya pada
pewarisan sifat. Hal ini yang membuat pelajaran ini lebih sulit dipelajari
oleh peserta didik, bahkan tak jarang guru mengalami kesulitan dalam
penyampaian materi pelajaran ini. Dengan mengetahui jenis-jenis kesulitan
belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, guru dapat memberikan
penanggulangan sesuai dengan jenis kesulitan belajar peserta didik serta
diharapkan guru mampu meningkatkan profesionalisme dalam mengajar
sehingga dapat mengurangi tingkat kesulitan belajar IPA pada peserta didik.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana realitas kesulitan belajar mata pelajaran IPA peserta didik di
kelas V SDN 122368 PEMATANG SIANTAR?
2. Bagaimana ragam penyebab kesulitan belajar mata pelajaran IPA
peserta didik di kelas V SDN 122368 PEMATANG SIANTAR?

TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui realitas kesulitan belajar mata pelajaran IPA peserta didik
di kelas V SDN 122368 PEMATANG SIANTAR
2. Mengetahui ragam penyebab kesulitan belajar mata pelajaran IPA
peserta didik di kelas V SDN 122368 PEMATANG SIANTAR

MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada para pihak,
terutama bagi:
1. Guru
a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengetahui jenis-jenis kesulitan
belajar IPA, sehingga dapat memberikan penanggulangan sesuai dengan
jenis kesulitan belajarnya.
b. Bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme dalam
mengajar sehingga dapat mengurangi tingkat kesulitan belajar IPA.
2. Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah mengenai jenis-jenis kesulitan
belajar IPA sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
ketuntasan hasil belajar IPA dan mampu memberikan penanggulangan atau
solusi bagi peserta didik yang memiliki kesulitan dalam pelajaran tersebut.
3. Peneliti
Memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang jenis-jenis
kesulitan belajar dan cara mengatasi kesulitan belajar IPA.
METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif (Arikunto, 2010).
Penelitian ini dilaksanakan DI SDN 122368 PEMATANG SIANTAR. Subjek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 122368 PEMATANG
SIANTAR, yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara langsung, dan dokumentasi.
Observasi dilakukan dengan terjun ke sekolah langsung melihat
pembelajaran dikelas berlangsung dengan materi gaya pada pembelajaran
IPApada wawancara langsung dilakukan interaksi langsung antara peneliti
dengan siswa 30 orang yang berada dikelas. Doumentasi diperolehnya Foto
Foto dalam kegiatan tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis data interaktif. Artinya, peneliti menggunakan analisis
interaktif untuk menganalisis melalui reduksi data, penyajian data dan
menarik kesimpulan.
KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka bertujuan untuk membantu peneliti untuk menyelesai-
kan masalah penelitiannya dengan mengacu pada teori dan hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang relevan.
Arghob Khofya Haqiqi dalam jurnalnya ”Analisis Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar IPA Peserta didik SDN 122368 PEMATANG SIANTAR ”
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar pada peserta didik SD; (2) menganalisis
kaitan kesulitan belajar terhadap nilai ujian nasional. Analisis data dilakukan
secara deskriptif, data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil
belajar peserta didik dan hasil pengisian angket. Hasil dari analisis tersebut
didapatkan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar IPA peserta didik SDN
122368 PEMATANG SIANTAR meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
Ida Astanti dalam skripsinya Analisis Kesulitan Belajar Peserta Didik
dalam Mata Pelajaran IPA penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kesulitan belajar yang dialami peserta didik, faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar peserta didik, serta upaya mengatasi kesulitan belajar yang
dialami oleh peserta didik dalam mata pelajaran ipa di SDN 122368
PEMATANG SIANTAR. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif,
untuk memperoleh data peneliti menggunakan, metode wawancara, dan
metode dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian kesulitan pada materi
berkaitan dengan kesulitan belajar peserta didik adalah kesulitan
memahami materi atau pokok bahasan .Mardi dalam penelitiannya yang
berjudul “Diagnosis Kesulitan Belajar Ipa Dan Upaya Mengatasinya Di SDN
122368 PEMATANG SIANTAR. Menyimpulkan bahwa jenis-jenis kesulitan
belajar IPA yang dihadapi peserta didik kelas V SDN 122368 PEMATANG
SIANTAR antara lain:sulit dalam memahami konsep-konsep IPA, sulit dalam
membaca istilah-istilah ilmiah, sulit dalam penggunaan alat-alat peraga, dan
metode pembelajaran yang masih kurang. Serta upaya guru dalam
mengatasi kesulitan yang dihadapi peserta didik kelas V SDN 122368
PEMATANG SIANTAR antara lain: memberikan motivasi kepada peserta
didik, memberikan pelatihan memnbaca istilah-istilah ilmiah, memberikan
bimbingan cara penggunaan alat peraga, dan memberikan bimbingan
terhadap guru-guru, serta pelatihan pembuatan metode yang dibutuhkan di
SDN 122368 PEMATANG SIANTAR.