Anda di halaman 1dari 5

J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022), Hal. …. www.unipasby.ac.

id

Analisis Korelasi Sikap Ilmiah Terhadap Keterampilan Kerja Ilmiah Sebagai Bahan
Evaluasi Pembelajaran Konsep Tekanan Zat Padat Siswa SMP

Moch. Wildan Kamali (1), Sudarti (2), Rif’ati Dina Handayani (3)
Magister Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jl. Kalimantan 37, Kompleks Kampus Tegal Boto Universitas Jember
e-mail: kamaliwildan@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui tingkat kekuatan hubungan sikap ilmiah dengan
keterampilan kerja ilmiah, 2) mengetahui arah hubungan sikap ilmiah dengan keterampilan kerja ilmiah dan
3) mengetahui nilai signifikansi sikap ilmiah dan keterampilan kerja ilmiah. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif. Subjek penelitian sebanyak 35 siswa kelas 8A MTs Negeri 4 Jember pada
semester genap tahun pelajaran 2021/2022 pada materi konsep tekanan zat padat. Alat pengumpulan data
yang digunakan adalah angket untuk memperoleh data sikap ilmiah dan lembar kerja praktikum untuk
memperoleh data keterampilan kerja ilmiah siswa. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) hasil
analisis Person Correlation menunjukkan nilai 0,683, maka berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
dapat diketahui bahwa tingkat hubungan antara sikap ilmiah (SI) dan keterampilan kerja ilmiah (KKI)
berada pada kategori kuat, 2) Berdasarkan hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan nilai 0,683
dengan tanda positif (+), maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif antara antara sikap ilmiah (SI)
dengan keterampilan kerja ilmiah (KKI) dan 3) nilai signifikansi hubungan antara sikap ilmiah (SI) dengan
keterampilan kerja ilmiah (KKI) berdasarkan hasil analisis dari Sig. (2-tailed) menunjukkan nilai 0,000
yang artinya lebih kecil dari nilai ∝ = 0,05, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ilmiah
(SI) dengan keterampilan kerja ilmiah (KKI). Berdasarkan hasil peneletian yang dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ilmiah terhadap keterampilan kerja
ilmiah.
Kata kunci : sikap ilmiah, kerja ilmiah, korelasi .

ABSTRACT

This research aims to 1) knowing the level of strength of the relationship between scientific
attitudes and scientific work skills, 2) knowing the direction of the relationship between scientific attitudes
and scientific work skills and 3) knowing the significance value of scientific attitudes and scientific work
skills. The research method used is quantitative. The research subjects were 35 students of class 8A MTs
Negeri 4 Jember in the even semester of the 2021/2022 school year on the concept of solid pressure. Data
collection tools usedis a questionnaire to obtain data on scientific attitudes and practicum worksheets to
obtain data on students' scientific work skills. The results of the study were obtained as follows: 1)the
results of the Person Correlation analysis show a value of 0.683, then based on the predetermined criteria
it can be seen that the level of relationship between scientific attitudes (SI) and scientific work skills (KKI)
is in the strong category, 2) Based on the results of the Pearson Correlation analysis shows a value of
0.683 with a positive sign (+), it can be said that there is a positive relationship between scientific attitudes
(SI) and scientific work skills (KKI) and 3) the significance value of the relationship between scientific
attitudes (SI) and scientific work skills (KKI) based on the results of the analysis of Sig. (2-tailed) shows a
value of 0.000 which means it is smaller than the value of ∝= 0.05, which means that there is a significant
relationship between scientific attitude (SI) and scientific work skills (KKI). Based on the results of the
research conducted, it can be concluded that there is a significant relationship between scientific attitudes
towards scientific work skills.
Keywords : Scientific attitude, scientific works, correlation.

Moch. Wildan Kamali1, Sudarti2, Rif’ati Dina H3 / J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022) 1
J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022), Hal. …. www.unipasby.ac.id
1. PENDAHULUAN Research Council pada tahun 2012 antara lain: 1)
Hakikat pembelajaran IPA yang terdiri dari tiga inti merumuskan masalah, 2) menerapkan konsep, 3)
pencapaian pembelajaran yaitu produk, proses dan merumuskan hipotesis, 4) merumuskan variabel, 5)
sikap merupakan hal-hal yang harus diajarkan mendefinisikan operasional variabel, 6)
kepada siswa. Produk pembelajaran IPA mencakup mengkomunikasikan data, 7) menganalisis data dan
kebutuhan manusia berupa konsep, hukum dan 8) membuat kesimpulan.
teori yang akan selalu dikembangkan. IPA sebagai Hubungan antara sikap ilmiah dan
proses merupakan suatu keterampilan yang harus keterampilan kerja ilmiah tersebut, dapat diketahui
dikembangkan pada siswa agar dapat mengkaji berdasarkan karakteristik pembelajaran IPA yang
fenomena alam sekitar dalam menerapkan ilmu menuntut siswa untuk memiliki keseimbangan
pengetahuan. IPA sebagai sikap menunjukkan antara sikap ilmiah dan proses berupa keterampilan
nilai-nilai yang perlu dikembangkan kepada siswa kerja ilmiah. Sehingga proses pembelajaran dalam
untuk mendukung proses sains siswa dalam penelitian ini mengharuskan siswa untuk
melakukan kerja keterampilan ilmiah (Farooq, melakukan kegiatan praktikum dan pengamatan
2012:381). secara langsung sehingga muncul sikap ilmiah dan
Sikap ilmiah merupakan bentuk kecerdasan hubungannya dengan tingkat keterampilan kerja
yang dimiliki oleh siswa secara individu dimana ilmiah siswa.
sikap ilmiah dapat mempengaruhi hasil belajar dan Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti
keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh melakukan penelitian lebih lanjut tentang “analisis
siswa (kognitif, sosial, proses dan psikomotor). korelasi sikap ilmiah terhadap keterampilan kerja
Sikap ilmiah merupakan langkah yang dilakukan ilmiah sebagai bahan evaluasi pembelajaran konsep
oleh para ilmuwan untuk melakukan serangkaian tekanan zat padat siswa SMP” dengan tujuan
kegiatan illmiah (Mukhodaphyay, 2014) dan sikap sebagai berikut: 1) mengetahui tingkat kekuatan
ilmiah memberikan kecenderungan sikap berupa hubungan sikap ilmiah dengan keterampilan kerja
kesediaan dan kesiapan siswa dalam memberikan ilmiah, 2) mengetahui arah hubungan sikap ilmiah
respons, tanggapan dan berperilaku ilmiah dalam dengan keterampilan kerja ilmiah dan 3)
menyelesaikan permasalahan sehari-hari (Yustiana, mengetahui nilai signifikansi sikap ilmiah dan
2014). Sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA keterampilan kerja ilmiah,
merupakan hal yang penting untuk dimiliki siswa
agar mencapai salah satu tujuan pembelajaran yaitu 2. METODE PENELITIAN
siswa memiliki keterampilan kerja ilmiah. Hal ini Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap
dikarenakan sikap ilmiah menjadi aspek penting tahun 2021/2022 yaitu pada tanggal 4 – 14 Maret
dalam melakukan kegiatan ilmiah sederhana seperti 2021 di MTs Negeri 4 Jember dengan materi
melakukan kegiatan praktikum. Sikap ilmiah konsep tekanan zat padat. Populasi dalam
mencerminkan perilaku diri siswa untuk memiliki penelitian ini adalah semua siswa kelas 8
sikap antara lain: 1) rasa ingin tahu, 2) berpikir berjumlah 160 siswa yang terdiri dari lima kelas.
kritis, 3) berpikir kreatif, 4) peka terhadap keadaan Adapun sampel penelitian dilakukan dengan cara
lingkungan sekitar, 5) tekun, 6) tanggung jawab, 7) purposive sampling area yang merupakan
jujur dan 8) teliti (Probowati, 2018:9). penentuan sampel secara sengaja berdasarkan nilai
Dalam proses pembelajaran IPA, sikap rata-rata terbaik praktikum pada materi
ilmiah siswa dapat diketahui apabila guru sebelumnya, dan didapatkan sampel yaitu kelas 8A
melakukan kegiatan pembelajaran berupa sejumlah 35 siswa.
praktikum yang menilai keterampilan kerja ilmiah Data dalam penelitian ini terdiri dari data
siswa selama kegiatan praktikum berlangsung. sikap ilmiah dan keterampilan kerja ilmiah. Data
Sehingga dengan kegiatan praktikum siswa dapat sikap ilmiah diperoleh berdasarkan pengisian
menguasai konsep, fakta dan proses sains dalam angket sejumlah delapan butir pertanyaan dan data
meningkatkan keterampilan kerja ilmiah keterampilan kerja ilmiah diperoleh berdasarkan
(Suryaningsih, 2017:51). Keterampilan kerja ilmiah hasil penilaian lembar kerja praktikum berisi
dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang delapan indikator yang dikerjakan oleh siswa.
merujuk pada cara-cara ilmuwan untuk Analisis data dilakukan dengan menggunakan
menjelaskan fakta-fakta ilmiah pada gejala alam teknik analisis korelasi pada program SPSS Versi
yang ada di linkungan sekitar (Wenning, 2007:21). 23 for Wimdows untuk mengetahui hubungan
Indikator keterampilan kerja ilmiah yang antara sikap ilmiah terhadap keterampilan kerja
digunakan dalam penelitian ini merujuk pada ilmiah. Adapun pengujian hipotesis yang dilakukan
Scientific Thinking Test for K-12 oleh National yaitu:

Moch. Wildan Kamali1, Sudarti2, Rif’ati Dina H3 / J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022) 2
J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022), Hal. …. www.unipasby.ac.id
Tabel 1. Hipotesis penelitian dan statistik Pada output gambar 1 tersebut merupakan
Hipotesis : Terdapat hubungan antara hasil uji normalitas data dengan Uji Kolmogorov-
Penelitian sikap ilmiah dengan Smirnov dengan cara membandingkan nilai Asymp.
keterampilan kerja ilmiah Sig. (2-tailed) dengan taraf signifikansi 5% atau ∝
Hipotesis : Ho: Tidak terdapat = 0,05, ternyata diperoleh hasil nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) pada sikap ilmiah (SI) dan keterampilan
Statistik hubungan antara sikap
kerja ilmiah (KKI) sebesar 0,200 yang berarti nilai
ilmiah dengan
hasil uji tersebut lebih besar dari nilai ∝ = 0,05.
keterampilan kerja ilmiah
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data SI dan
: Ha: Terdapat hubungan KKI berdistribusi normal.
antara sikap ilmiah dengan
keterampilan kerja ilmiah
Kriteria pengujian korelasi antara sikap ilmiah
dengan keterampilan kerja ilmiah ditentukan
sebagai berikut:
a. Koofisien korelasi (tingkat kekuatan hubungan)
Tabel 2. Kategori Koofisien Korelasi
Nilai koofisien Kategori
0,00 – 0,25 Sangat lemah
0,26 – 0,50 Sedang
0,51 – 0,75 Kuat
0,76 – 0,99 Sangat kuat
1,00 Sempurna
Gambar 2. Output Uji Korelasi
b. Arah hubungan
1) Jika nilai koofisien korelasi “+” maka
Penelitian ini yang pertama bertujuan untuk
hubungan searah.
mengetahui tingkat hubungan atau korelasi antara
2) Jika nilai koofisien korelasi “-“ maka
sikap ilmiah (SI) dengan keterampilan kerja ilmiah
hubungan berlawanan
(KKI). Berdasarkan hasil analisis Person
c. Nilai signifikansi
Correlation menunjukkan nilai 0,683, maka
1) Jika sig < 0,05 artinya terdapat hubungan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dapat
yang signifikan antara sikap ilmiah dengan
ditarik kesimpulan bahwa tingkat hubungan antara
keterampilan kerja ilmiah
sikap ilmiah (SI) dan keterampilan kerja ilmiah
2) Jika sig > 0,05 artinya tidak terdapat
(KKI) berada pada kategori kuat.
hubungan yang signifikan antara sikap
Tujuan yang kedua yaitu untuk mengetahui
ilmiah dengan keterampilan kerja ilmiah
arah hubungan antara sikap ilmiah (SI) dengan
keterampilan kerja ilmiah (KKI). Berdasarkan hasil
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis Pearson Correlation menunjukkan nilai
Data hasil sikap ilmiah (SI) dan keterampilan kerja 0,683 dengan tanda positif (+), maka dapat
ilmiah (KKI) pertama kali dilakukan uji normalitas
dikatakan terdapat hubungan positif antara antara
data dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Jika
sikap ilmiah (SI) dengan keterampilan kerja ilmiah
nilai signfikansinya > 0,05 maka data terdistribusi
normal, sedangkan jika nilai signifikansinya < 0,05 (KKI).
maka data tidak terdistribusi normal. Hasil Tujuan yang ketiga yaitu untuk mengetahui
pengujian yang dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi hubungan antara sikap ilmiah (SI)
SPSS sebagai berikut: dengan keterampilan kerja ilmiah (KKI).
Berdasarkan hasil analisis dari Sig. (2-tailed)
menunjukkan nilai 0,000 yang artinya lebih kecil
dari nilai ∝ = 0,05, maka dapat diperoleh
kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu
terdapat hubungan yang signifikan antara sikap
ilmiah (SI) dengan keterampilan kerja ilmiah
(KKI).
Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara sikap ilmiah
dengan keterampilan kerja ilmiah. Hal ini
Gambar 1. Output Uji Normalitas Data menunjukkan bahwa keterampilan kerja ilmiah

Moch. Wildan Kamali1, Sudarti2, Rif’ati Dina H3 / J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022) 3
J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022), Hal. …. www.unipasby.ac.id
yang dilengkapi dengan sikap ilmiah memiliki Mukhodaphyay, R. 2014. Science Attitude-Some
dampak yang baik untuk perkembangan siswa. Psychometric Considerations. IOSR Journal
Sikap ilmiah siswa yang terdiri dari rasa ingin tahu, of Humanities and Social Science (IOSR-
berpikir kritis, berpikir kreatif, peka terhadap JHSS). 19(1), 98-100.
keadaan lingkungan sekitar, tekun, tanggung
jawab, jujur dan teliti akan muncul dan National Research Council. 2012. A Framework for
berkembang melalui kegiatan praktikum dan saling K-12 Science Education: Practices,
berdiskusi antar siswa, sehingga siswa akan Crosscutting Concept and Core Ideas. New
memiliki kemampuan yang baik untuk York: National Academic Press.
menyelesaikan indikator pembelajaran
keterampilan kerja ilmiah yang diharapkan oleh Probowati, S.P. 2014. Efektivitas Pembelajaran
guru. Hal ini relevan dan sesuai dengan hasil Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan
penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2012) Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal
interaksi antara sikap ilmiah dengan keterampilan Pendidikan Biologi FKIP Unila. 1-13.
kerja ilmiah memiliki pengaruh positif terhadap
pemahaman konsep siswa. Hal serupa juga Razak, Firdha dan Rahmat Kamaruddin. 2018.
dijelaskan oleh hasil penelitian Razak (2018) Pengaruh Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Hasil
bahwa sikap ilmiah yang berasal dari rasa ingin Belajar Materi Bangun Ruang Siswa Kelas
tahu siswa, sikap jujur, kritis dalam mempelajari VIII SMP Negeri 3 Minsatene. Jurnal
suatu permasalahan akan mengarahkan siswa untuk Mosharafa. 7(1), 133-142.
bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
kegiatan praktikum. Hal ini dikarenakan sikap
Suryaningsih, Y. 2017. Pembelajaran Berbasis
ilmiah yang menjadikan siswa melaksanakan
Praktikum Sebagai Sarana Siswa Untuk
proses pembelajaran dengan baik..
Menerapkan Keterampilan Proses Sains
Dalam Materi Biologi. Jurnal Bio Education.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
2(2), 49-57.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
dilakukan untuk membahas korelasi sikap ilmiah
Wenning. 2007. Assesing Inquiry Skills as a
terhadap keterampilan kerja ilmiah sebagai bahan
Component of Scientific Literacy. Journal
evaluasi pembelajaran konsep fisika zat padat
Physics Teacher Education Online. 4(2), 21-
siswa SMP diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
24.
1) terdapat tingkat hubungan kategori kuat antara
sikap ilmiah dengan keterampilan kerja ilmiah, 2)
terdapat hubungan ke arah positif antara sikap Yustiana, 2014. Peningkatan Sikap Ilmiah dalam
ilmiah dengan keterampilan kerja ilmiah, dan 3) Pembelajaran Biologi kelas XI IPA melalui
nilai signifikansi 2-tailde menunjukkan nilai 0,000 Penerapan Model Pembelajaran Problem
yang menunjukkan lebih kecil dari 0,05 sehingga Based Learning. Jurnal Biogenesis. 1-8
dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan
antara sikap ilmiah dengan keterampilan kerja
ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R., Sunarni dan Suciati. 2012. Pembelajaran


IPA dengan Pendekatan Keterampilan Proses
Sains Menggunakan Metode Eksperimen
Bebas Termodifikasi dan Eksperimen
Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan
Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Inkuiri. 51,
51-59.

Farooq, M. 2012. Measurement of Scientific


Attitude Secondary School Students In
Pakistan. Academic Research International.
2(2), 379-392.

Moch. Wildan Kamali1, Sudarti2, Rif’ati Dina H3 / J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022) 4
J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022), Hal. …. www.unipasby.ac.id

Moch. Wildan Kamali1, Sudarti2, Rif’ati Dina H3 / J Statistika Vol. ….., No. ….,(2022) 5

Anda mungkin juga menyukai