Anda di halaman 1dari 8

RISIKO DAN HAZARD DALAM

PROSES KEPERAWATAN PADA


LINGKUNGAN INDUSTRI SEMEN
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah “Keselamatan Pasien dan
Keselamatan Kesehatan Kerja” dengan Dosen Pembimbing Ns. Fajri Andi Rahmawan., M.Kep

DISUSUN OLEH :

WIKA RANTAU MAULIDYA (202102009)

DICKY SETYAWAN (202102013)

DWI TIRTO ARUMSARI (202102021)

WIWIN TRI LESTARI (202102025)

NAJIB ALI BAYU NEGARA (202102030)

FIKI ALDIYANTO (202102031)

QOTHRUNADA FIRDAUSI (202102035)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI


PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

2023

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang sangat cepat,
kemajuan teknologi yang semakin canggih telah menciptakan produk atau jasa baru,
namun kemajuan di sektor industri selain membawa dampak positif terhadap
perkembangan perekonomian dan kemakmuran bangsa juga memiliki potensi bahaya
yang dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan dan pencemaran
lingkungan. Potensi bahaya tersebut dikarenakan penggunaan bahan kimia, proses
dengan suhu dan tekanan tinggi dan penggunaan alat-alat modern (mesin mekanik
atau mesin listrik) tanpa diimbangi kesiapan dan sistem untuk mengendalikannya.
(Alamsyah, 2022)
Kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian di tempat kerja yang tidak
dikehendaki dan tidak terduga yang dapat mengakibatkan kerugian fisik, harta benda
bahkan kematian. Kecelakaan kerja disebabkan oleh banyak faktor, yaitu unsafe
action (88%), unsafe condition (10%), dan hal-hal di luar kemampuan kontrol
manusia (2%). Hal ini menggambarkan bahwa faktor manusia adalah faktor penyebab
kecelakaan paling besar antara lain karakteristik usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, kondisi psikologis, maupun interaksi tenaga kerja
dengan lingkungan kerja. (Handari, 2019)
Kementrian ketenagakerjaan mencatat kecelakaan kerja yang dialami pekerja
kontruksi relatif tinggi yaitu 31,9% dari total kecelakaan. PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan peralatan dan mesin-mesin
berat dalam proses produksinya, sehingga dapat berpengaruh pada keselamatan dan
kesehatan karyawan. Penggunaan mesin dalam proses produksi harus dapat menjamin
keselamatan dan kesehatan karyawan pada saat mengoperasikan mesin. Dilihat dari
grafik dan uraian di atas, maka pentingnya kinerja karyawan dengan cara
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, mengingat kinerja karyawan bagian
kontruksi akan mempengaruhi produktivitas perusahaaan. (Yunianto, 2019)
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang dapat direkomendasikan
kepada pihak perusahaan yaitu pentingnya perusahaan melakukan pengecekkan alat-
alat penunjang keselamatan pekerja, pentingnya memberikan rambu-rambu jalan,
serta pentingnya meningkatkan pengawasan mengenai kedisiplinan penggunaan alat
pelindung diri (APD) kepada tenaga kerja.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1.2.1 Mengetahui Definisi Hazard
1.2.2 Mengetahui Jenis Hazard yang terjadi pada lingkungan Industri Semen
1.2.3 Mengetahui Risiko-Risiko Hazard yang mungkin terjadi di Lingkungan Industri
Semen
1.2.4 Mengetahui Proses Keperawatan Hazard di Lingkungan Industri Semen
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia terutama dalam hal
penerapan K3 yang berhubungan dengan Risiko dan Hazard dalam proses
keperawatan pada lingkungan Industri Semen.
1.3.2 Bagi Pembaca
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana pengetahuan pembaca
tentang penerapan K3 yang berhubungan dengan Risiko dan Hazard dalam
proses keperawatan pada lingkungan Industri Semen.
1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk pengetahuan dan
pembuatan makalah selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bahaya
Bahaya atau Hazard adalah suatu kondisi (keadaan) yang dapat
menimbulkan atau bahkan memperbesar kemungkinan terjadinya suatu kerugian
(Siahaan, Hinsa : 2013). Menurut Puspitasari dalam jurnal (Finishia, Fransiskan :
2020) Hazard atau bahaya merupakan suatu sumber, situasi maupun tindakan yang
memiliki potensi untuk melukai, dan menularkan penyakit kepada manusia atau
bahkan gabungan dari keduannya.
Selain itu Kurniawan dalam (Finishia, Fransiskan : 2020) juga
menambahkan bahwa Hazard ialah faktor-faktor intrinsik yang ada pada suatu benda
atau kondisi dan mempunyai potensi untuk menimbulkan dampak buruk pada
kesehatan maupun keselamatan pekerja serta lingkungan kerja.
Maka dapat disimpulkan bahwa hazard adalah suatu keadaan dapat berupa
sumber, situasi maupun tindakan yang dapat menimbulkan kerugian kepada
lingkungan dan manusia seperti terluka ataupun penularan penyakit.

2.2 Jenis Hazard pada Lingkungan Industri Semen

Aktifitas Identifikasi Jenis bahaya


Bahaya

1. Pemuatan 1. Kondisi 1. Fisik


Semen di atas truk lingkungan berdebu
2. Fisik
2. Tertimpa
3. Fisik
material semen
4. Mekanis
3. Terjatuh
dari truk 5. Fisik
4. Terjepit belt
konveyor
5. Tertabrak
truk
Aktifitas Identifikasi Jenis bahaya
Bahaya

2. Pemuatan 1. Kondisi 1. Fisik


semen dengan lingkungan berdebu
2. Fisik
mobil bulk
2. Terjatuh
3. Fisik
dari bulk
3. Terjatuh
dari area kendali
(Setiadi, 2018)

2.3 Risiko-Risiko Hazard yang mungkin terjadi di Lingkungan Industri Semen


Berikut ini kondisi yang bisa menimbulkan risiko pada pabrik semen diantaranya:
A. Risiko pada alat conveyor belt
Conveyor belt adalah alat yang mempunyai exposure terbesar dalam pabrik
semen karena alat ini secara berkelanjutan menghubungkan tiap plant dan
bangunan. Salah satu fungsi conveyor belt adalah untuk mentransfer bahan baku
dari tempat penambangan ke roll mill. Kebanyakan bahan conveyor yang
digunakan adalah rubber belt conveyor. Kerusakan pada conveyor ini cukup
banyak diantaranya:
• Belt koyak diakibatkan potongan batuan dan kerikil menggesek belt atau saat
batuan tersebut jatuh pada conveyor.
• Belt berjalan tidak sesuai jalur, hal ini dikarenakan badan roller yang sudah
aus dan mengakibatkan belt kendur sehingga berjalan tidak sesuai jalur.
• Belt putus diakibatkan oleh naiknya temperatur pada motor, kurangnya
pelumasan pada pulley dan cara penyambungan yang kurang tepat
• Material conveyor belt terbakar. Material conveyor belt terbuat dari rubber,
leather, dan canvas yang mudah terbakar dan bisa menyebarkan api dengan
cepat.
B. Risiko Kerusakan Mesin/Peralatan Utama Produksi
C. Risiko Distribusi dan Transportasi (Gangguan cuaca ekstrem ; Terbatasnya moda
angkutan)
D. Risiko SDM (Kurangnya produktifitas SDM; Ketidakpuasan atas carrier)
2.4 Proses Keperawatan Hazard di Lingkungan Industri Semen

4 (empat) pilar dalam penanganan kesehatan di lingkungan kerja diantaranya:


A. Promotif
yaitu bagaimana mengajak tenaga kerja untuk berperilaku hidup sehat
dan memberi pengertian tentang bagaimana cara menjalankannya. Dalam hal
ini, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Gresik telah memberikan
fasilitas kesehatan dan kesejahteraan yang bersifat jasmani dan rohani seperti
lapangan olahraga gratis antara lain; tenis, sepakbola, badminton, pencak
silat, fitness, senam dan olahraga selam yang semuanya bersifat mengolah
tubuh. Selain itu, ada juga dansa, reok dan tari-tarian yang sifatnya lebih ke
kebutuhan rohaniah.
B. Preventif
yaitu mencegah tenaga kerja terhindar dari penyakit yaitu dengan
memberi pengetahuan bagaimana menerapkan pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Kuratif
yaitu bekerja sama dengan Rumah Sakit Semen Gresik terkait dengan
tenaga kerja setelah sakit yaitu mengupayakan pencegahan terhadap penyakit
yang telah bersarang dalam tubuh, agar tidak kambuh lagi.
D. Rehabilitatif
yaitu bagaimana mengupayakan kembali kesehatan maksimal tenaga
kerja yang mengalami penurunan fungsi faal tubuh atau ada kecacatan fisik
maupun mental akibat pekerjaannya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa hazard adalah suatu keadaan dapat berupa
sumber, situasi maupun tindakan yang dapat menimbulkan kerugian kepada
lingkungan dan manusia seperti terluka ataupun penularan penyakit.
Jenis-jenis hazard ada 2 yaitu Pemuatan Semen di atas truk dan Pemuatan semen
dengan mobil bulk.
Kondisi yang bisa menimbulkan resiko di pabrik semen antara lain :
1. Risiko pada alat conveyor belt
2.Risiko Kerusakan Mesin/Peralatan Utama Produksi
3.Risiko Distribusi dan Transportasi (Gangguan cuaca ekstrem ; Terbatasnya moda
angkutan)
4.Risiko SDM (Kurangnya produktifitas SDM; Ketidakpuasan atas carrier)
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, M. I. (2022). Analysis of Occupational Hazards Potential Using the HIRARC Method in
Finish Mill Unit at PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk. Tuban Factory. Jurnal Teknologi
dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI ), 61-68.

Handari, S. R. (2019). Faktor-Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Ketinggian di PT. X
Tahun 2019. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 80-89.

Setiadi, L. (2018). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRARC Pada
Aktivitas Pemuatan Semen di PT. XYZ. SenTi_UGM, 102-110.

Yunianto, R. (2019). PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN. jimveb.ub, 55-62.

Anda mungkin juga menyukai