Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MID SEMESTER

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

DISUSUN OLEH :
AINA SYAMIRA
K011201080

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN BIOSTATISTIK/KKB
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
Tujuan Analisis:
1. Mengetahui hubungan antara Umur dengan Kadar Antibodi
2. Mengetahui hubungan antara Kelompok Umur dengan Kadar Antibodi
3. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Hasil Rapid Test Antigen
Hasil Analisis:
1) Analisis Univariat
a. Nilai Deskriptif Variabel
i. Umur
ii. Kadar Antibodi
Hasil Analisis SPSS
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Umur (tahun) 312 16 78 37.53 15.088
Kadar Antibodi 312 5.9 39.0 28.149 6.1973
(U/ml)
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan nilai rata-rata umur pada res[onden adalah
37,53 tahun dan untuk rata-rata kadar antibodi adalah 28,149 U/ml. Didapatkan pula
nilai maksimum dan minimum pada variabel umur ada;ah 78-16 tahun. Sedangkan untuk
kadar antibody dengan nilai maksimum dan minimum adalah 39,0 dam 5,9 U/ml.
b. Sebaran Kategori Variabel
i. Kelompok Umur

Distribusi Kelompok Umur


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ≤25 tahun 75 24.0 24.0 24.0
26-35 tahun 75 24.0 24.0 48.1
36-45 tahun 68 21.8 21.8 69.9
46-55 tahun 58 18.6 18.6 88.5
>55 tahun 36 11.5 11.5 100.0
Total 312 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa prsenatse tertinggi umur pasien pada
umur ≤25 tahun (24,0%) dan pada umur 26-35 tahun (24,0%). Sedangkan
persentase terendah umur pasien >55 tahun (11,5%).
ii. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-Laki 120 38.5 38.5 38.5
Perempuan 192 61.5 61.5 100.0
Total 312 100.0 100.0
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa persentasi responden dengan jenis
kelamin laki-laki adalah 38,5% sedangkan responden dengan jenis kelamin
perempuan adalah 61,5%.

iii. Gejala Covid

Gejala Covid
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ada 108 34.6 34.6 34.6
Tidak ada 204 65.4 65.4 100.0
Total 312 100.0 100.0

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa persentasi responden gejala covid


adalah 34,6% sedangkan responden tanpa gejala covid adalah 65,4%.

iv. Rapid Tes Antigen

Rapid Test Antigen


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Reaktif 121 38.8 38.8 38.8
Non Reaktif 191 61.2 61.2 100.0
Total 312 100.0 100.0

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa persentasi responden dengan rapid


test antigen status reaktif adalah 38,8% sedangkan responden dengan rapid
antigen status non-reaktif adalah 61,2%.

v. Merk Rapid Test

Merek Rapid Test


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Merek A 98 31.4 31.4 31.4
Merek B 214 68.6 68.6 100.0
Total 312 100.0 100.0

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa persentasi rapid test dengan merek A
adalah 31,4% sedangkan bahwa persentasi rapid test dengan merek B adalah
68,6%
2) Analisis Bivariat
a. Mengetahui hubungan antara Umur dengan Kadar Antibodi
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kadar
Umur Antibodi
(tahun) (U/ml)
N 312 312
a,b
Normal Parameters Mean 37.53 28.149
Std. 15.088 6.1973
Deviation
Most Extreme Absolute .077 .192
Differences Positive .057 .084
Negative -.077 -.192
Test Statistic .077 .192
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Interpretasi: Berdasarkan uji normalitas menunjukkan nilai p = 0,00 artinya


nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi
normal.

Uji Korelasi Spearmen:

Correlations
Kadar
Umur Antibodi
(tahun) (U/ml)
Spearman's Umur (tahun) Correlation 1.000 -.201**
rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 312 312
Kadar Antibodi Correlation -.201** 1.000
(U/ml) Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 312 312
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi output korelasi Spearman pada SPSS dapat dibagi


menjadi tiga tahap yakni:
a. Melihat tingkat kekuatan atau keeratan hubungan antar variabel
Dari output di atas, diperoleh angka koefisien sebesar -0,201**. Ini artinya,
tingkat kekuatan hubungan atau korelasi antara variabel umur dengan
kadar antibodi adalah sebesar -0,201atau sangat lemah. Tanda bintang
(**) artinya korelasi bernilai signifikan pada tingkat signifikansi sebesar 1%
atau 0,01.
b. Melihat arah hubungan antar variabel
Angka koefisien korelasi berdasarkan output di atas adalah bernilai negatif,
yakni -0,201 sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat tidak
searah. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa peningkatan umur tidak
diikuti oleh kadar antibody.
c. Melihat apakah hubungan yang terjadi adalah signifikan atau tidak
Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed)
sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05, maka dapat diartikan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kadar antibody

b. Mengetahui hubungan antara Kelompok Umur dengan Kadar Antibodi


Uji Normalitas
Berdasarkan
hasil analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
diatas, dapat Kelompok Kadar Antibodi
kita lihat nilai Umur (U/ml)
Asymp.sig N 312 312
0.005 < 0.05. Normal Parametersa,b Mean 2.70 28.149
Dengan Std. 1.328 6.1973
demikian, Deviation
dapat Most Extreme Absolute .181 .192
disimpulkan Differences Positive .181 .084
bahwa ada Negative -.138 -.192
perbedaan Test Statistic .181 .192
yang signifikan Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c
antara
kelompok umur a. Test distribution is Normal.
dengan kadar b. Calculated from data.
antibodi. c. Lilliefors Significance Correction.

c. Interpretasi: Berdasarkan uji normalitas menunjukkan nilai p = 0,00


artinya nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak
berdistribusi normal.

Uji Kruskal-wallis

Test Statisticsa,b
Kadar
Antibodi
(U/ml)
Kruskal-Wallis 14.943
H
df 4
Asymp. Sig. .005
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
Kelompok Umur

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Hasil Rapid Test


Antigen
i. Mengetahui hubungan kelompok umur dengan hasil Rapid Test

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 35.452a 4 .000
Likelihood Ratio 37.125 4 .000
Linear-by-Linear 23.041 1 .000
Association
N of Valid Cases 312
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 13.96.
Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p =0.000 < 0.05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa terdapat hubungan antara kelompok umur dengan hasil
rapid test antigen.

ii. Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan hasil Rapid Test

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 13.635 1 .000
Continuity Correctionb 12.768 1 .000
Likelihood Ratio 13.566 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear 13.592 1 .000
Association
N of Valid Cases 312
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 46.54.
b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p =0.000 < 0.05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hasil
rapid test antigen.

iii. Mengetahui hubungan gejala covid dengan hasil Rapid Test

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 86.655 1 .000
Continuity Correctionb 84.396 1 .000
Likelihood Ratio 88.354 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear 86.377 1 .000
Association
N of Valid Cases 312
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 41.88.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan tabel output diatas diketahui nilai asymp. Sig, (2-sided)
pada uji chi square sebesar 0,000 . Karena nilai asymp. Sig, (2-sided)
0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara
gejala covid dengan hasil rapid test.

iv. Mengetahui hubungan kadar antibodi dengan hasil Rapid Test

Tes Nonparametrik

Descriptive Statistics
Std.
N Mean Deviation Minimum Maximum
Kadar Antibodi 312 28.149 6.1973 5.9 39.0
(U/ml)
Rapid Test Antigen 312 1.61 .488 1 2

Uji Mann-Whitney

Ranks
Rapid Test Mean Sum of
Antigen N Rank Ranks
Kadar Antibodi Reaktif 121 98.93 11970.00
(U/ml) Non Reaktif 191 192.97 36858.00
Total 312

Test Statisticsa
Kadar
Antibodi
(U/ml)
Mann-Whitney U 4589.000
Wilcoxon W 11970.000
Z -8.974
Asymp. Sig. (2- .000
tailed)
a. Grouping Variable: Rapid Test
Antigen

Berdasarkan tabel output diatas diketahui nilai asymp. Sig, (2-sided)


pada uji mann-whitney sebesar 0,000 . Karena nilai asymp. Sig, (2-
sided) 0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat hubungan
antara kadar antibodi dengan hasil rapid test.

v. Mengetahui hubungan Merek RapidTest dengan hasil Rapid Test

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 25.049a 1 .000
Continuity Correctionb 23.812 1 .000
Likelihood Ratio 24.768 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear 24.969 1 .000
Association
N of Valid Cases 312
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 38.01.
b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan tabel output diatas diketahui nilai asymp. Sig, (2-sided)


pada uji chi square sebesar 0,000 . Karena nilai asymp. Sig, (2-sided)
0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara
merk rapid test dengan hasil rapid test.

* Kesimpulan
 Mengetahui hubungan antara Umur dengan Kadar Antibodi
Setelah dilakukan analisis, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan antara variabel
umur responden dengan kadar antibodi responden.
 Mengetahui hubungan antara Kelompok Umur dengan Kadar Antibodi
Setelah dilakukan analisis, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan antara variabel
kelompok umur responden dengan kadar antibodi responden.
 Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Hasil Rapid Test Antigen
Dari analisis yang dilakukan dengan beberapa faktor, faktor yang paling dominan
mempengaruhi hasil rapid test yang dilakukan adalah variabel kelompok umur
dengan nilai p-value yang paling tinggi 0,005.

Anda mungkin juga menyukai