Tugas Diskusi Penerapan
Tugas Diskusi Penerapan
ARUM KAMARATIH, S.Kom will be notified of new posts in 'Topik Diskusi' of 'B.2.2.6. Diskusi Penerapan'
Topik Diskusi
by Basori, M.Pd. - Wednesday, 19 August 2020, 11:51 AM
https://lms01-ppgdaljab.simpkb.id/mod/forum/discuss.php?d=66864#p212806 1/3
8/20/2020 modul-113---523---teknik-komputer-dan-informatika---2-modul-i-4: Topik Diskusi
Permalink | Reply
1. Menurur saya Tupoksi guru yang harus di lakukan pada abad 21 ini adalah :
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap sesuai dengan dinamika yang ada
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan inovasi baru di era ini
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
5. Membuat alat pelajaran/alat peraga
6. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
7. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
8. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
9. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
11. menjadi guru yang kreatif dan inovatif di abad 21 ini
2. Di Abad 21 yang dibutuhkan adalah guru yang tidak hanya terampil dalam memanfaatkan teknologi melainkan tetap menjaga pesona,
kewibawan, juga kepribadian yang luar biasa sehingga mampu menjadi teladan,inspirator, juga motivator bagi peserta didiknya. Begitu juga dari
segi proses pendidikan, guru di abad 21 dituntut untuk menyesuaikan perkembangan zaman sejak dari merencanakan, melaksanakan
pembelajaran, melakukan penilaian, membimbing dan melatih serta melaksanakan tugas tambahan yang diamanahkan. Pada intiya kreatif dan
inovatif menjadi tuntutan bagi guru di abad 21.
a. Lakukan pengamatan apakah terdapat fenomena pembelajaran abad 21 yang terjadi pada peserta didik di tempat Saudara menjalan tugas
mengajar seharihari? Berikanlah deskripsi secara rinci dan jelas.
Jawab :
Fenomena pembelajaran abad 21 yang terjadi pada peserta didik di tempat saya mengajar sekarang ialah kebanyakan peserta didik lebih suka
berinteraksi dengan smartphone daripada dengan teman-teman yang lain secara langsung. Pada saat jam istrahat sekolah mereka lebih suka
bergerombol main games bersama dan bermain social media dengan masing-masing memegang smartphone tanpa memperhatikan
sekitar. Pada status whatshap mereka pun tak jarang terdapat unggahan games yang telah mereka selesaikan atau screenshot chat maupun foto-
foto selfy mereka beserta komentarnya.
Pada mata pelajaran tertentu terkadang siswa di minta untuk memanfaatkan smartphone untuk kegiatan literasi maupun mencari informasi
terkait materi yang disampaikan oleh guru, peserta didik pun sangat terampil dalam menggunakan smartphone sebagai media belajar, salah satu
contohnya adalah untuk mengakses google translate pada jam pelajaran bahasa inggris, sebagian besar dari peserta didik di sekolah saya tidak
membawa kamus, mereka lebih mudah menggunakan aplikasi-aplikasi kamus ofline maupun online yang tersedia di masing-masing smartphone
mereka.
Dengan demikian peserta didik sangat berperan dalam fenomena pembelajaran abad 21, dimana peserta didik lebih sering menggunakan
teknologi baik untuk sekedar hiburan, interaksi dengan orang lain, maupun sebagai media untuk belajar. Hal tersebut semakin sering semenjak
diberlakukannya revolusi industry 4.0, dimana peserta didik di haruskan mengikuti pembelajaran jarak jauh atau yang sering kita sebut dengan
pembelajaran online. Sehingga kemampuan dan pemanfaatan teknologi (smartphone) peserta didik semakin meningkat dan intensif.
b. Rumuskan bagaimana strategi Saudara untuk mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik Saudara? Berikan gambaran singkat dalam
suatu skenario pembelajaran singkat.
Jawab :
Diperlukan benar-benar strategi yang efektif untuk mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik untuk menanggulangi hal itu. Sebagai contoh
ajak peserta didik membuat tugas presentasi video pada mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital dalam bentuk kelompok dengan tema
yang sudah disepakati dan ditentukan. Hal tersebut dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik dan mengembangkan ide dari setiap anggota
kelompok. Kemudian unggah hasil video tersebut ke akun youtube masing-masing kelompok untuk mendapat respon dari orang lain.
Selain itu juga membuat peraturan kelas bahwa penggunaan smartphone di kelas adalah untuk pembelajaran dimana untuk browsing materi
yang masih dianggap sulit, selain itu mendampingi peserta didik mencari soal-soal latihan online yang bisa mereka pelajari mandiri.
Setelah itu membahasnya bersama di kelas bersama-sama. Penggunaan smartphone harus dibatasi hanya untuk kepentingan pendidikan bukan
untuk main game, apalagi di jam belajar, dan hal itu harus ada pernyataan dari orang tua bahwa sanggup, bersedia, dan setuju dengan peraturan
sekolah dan siap menerima sanksi apabila terjadi pelanggaran.
Pemberian tugas diupayakan lebih banyak yang diberikan melalui IT, hal itu bertujuan untuk memaksa peserta didik agar mau belajar
menggunakan IT yang ada untuk kepentingan pendidikan. bukan untuk main game yang cenderung merugikan peserta didik.
https://lms01-ppgdaljab.simpkb.id/mod/forum/discuss.php?d=66864#p212806 2/3
8/20/2020 modul-113---523---teknik-komputer-dan-informatika---2-modul-i-4: Topik Diskusi
ABOUT US
Alamat Kantor :
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung D Lantai 14
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270
https://lms01-ppgdaljab.simpkb.id/mod/forum/discuss.php?d=66864#p212806 3/3