W152100006
Struktur Data
03
Abstract Kompetensi
• Mampu Memahami struktur data dari Sub-CPMK 1.2, 2.1 Mahasiswa mampu memahami
sebuah Pointer. struktur data dari sebuah Pointer & mampu menyusun
• Mampu menyusun algoritma dan algoritma dan Program menggunakan pointer.
Program menggunakan pointer.
POINTER
1. DEFINISI
Pointer adalah variabel yang nilainya merupakan address dari variabel lain.
Contoh :
X adalah sebuah variabel dengan tipe integer dan PX adalah sebuah pointer
variabel dengan tipe integer.
Kita akan mendapatkan address suatu objek dengan menggunakan tanda &
sebagai address operator.
Perintah :
PX = X;
PX menunjuk ke X
Address operator & hanya dapat digunakan untuk variabel dan elemen-
elemen vektor. Bentuk seperti berikut ini tidak diperbolehkan.
Perintah :
PX = *X;
Y = *PX;
Artinya, nilai X diberikan pada Y, dengan kata lain perintah diatas sama juga
dengan Y = X; hal ini dapat kita gambarkan seperti dibawah ini:
int *PX; int *PX;
int *Y; int *Z;
PX = &Y; Z = *PX;
PX PX
swap hanya menghasilkan nilai dari argumennya. Swap tidak dapat mengubah
argumen a dan b dengan memanggil fungsinya.
Gunakan sebuah pointer yang menunjuk pada nilai yang akan diubah untuk
mendapat efek yang kita inginkan. Perintah yang dilakukan seperti
swap(&a, &b);
Karena operator & menghasilkan address suatu variabel, maka &a adalah
pointer yang menunjuk ke a. Jadi fungsi swap yang benar, parameternya harus
ditulis sebagai pointer. Lakukan dengan bantuan pointer untuk mengakses
operan, seperti pada program dibawah ini:
swap(px,py);
int *px,*py;
{ int temp;
temp = *px;
*px = *py;
*py = temp;
}
Linked list adalah urutan kesatuan record dan hubungan antara satu record dengan
record lainnya yang ditentukan oleh suatu pointer, yang dapat digambarkan seperti
:
→ → ................ → → NIL
Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa setiap record mempunyai satu pointer
yang menunjuk ke record yang berikutnya, dengan pengecualian untuk record
yang terakhir yang menunjuk ke record yang tidak ada. Record yang tidak ada
tersebut kita definisikan deng…n nilai Null ( NIL ) yang artinya juga sebagai akhir
suatu list.
Prinsip pada suatu list dapat kita bandingkan seperti suatu rantai yang matanya
dihubungan satu sama lain. Mata rantai tersebut dapat kita sosialisasikan dengan
record atau node. Jadi, untuk selanjutnya dalam konteks linked list kita
menggunakan terminologi NODE untuk pengertian sebuah record.
Ciri khas suatu node dalam linked list adalah harus selalu terdapat field paling
sedikit dua bagian , yaitu:
1. Data
2. Pointer
Single linked list mempunyai satu pointer untuk setiap node yang menunjuk ke node
berikutnya , artinya hanya punya satu arah. Double linked list mepunyai dua pointer
yang menunjuk ke node berikutnya dan sebelumnya, artinya punya dua arah.
NIL
NIL
Single linked listmempunyai satu pointer untuk setiap node yang menunjuk ke node
berikutnya. Node untuk Single linked list dapat kita gambarkan seperti ;
DATA NEXT
* POINTER
Tulis dalam struktur record yang rekursif untuk mendefiniskan single lingked list
dengan C seperti :
struct list
{ char nama[20] /*data*/
struct list *next / * pointer*/
};
char nama [20] adalah deklarasi sebuah variable untuk menentukan bahwa data
yang akan diolah adalah datatype character dan mempunyai panjang 20 character.
Struct list * next adalah deklarasi sebuah variable yang berbentuk record ( struct )
yang fungsinya sebagai pointer yang menunjuk ke record berikutnya. Khusus
dalam hal ini record yang ditunjuk oleh pointer *next adalah recordnya sendiri. Tidak
tertutup kemungkinan untuk mendeklarasi suatu node yang mempunyai sebuah
struktur record yang telah didefinisikan sebelumnya, seperti :
Keterangan :
Variable nama, jalan dan kota di struct id di deklarasikan dengan array dari type
character, yang panjang characternya dapat disimpan dalam memory sudah
ditentukan secara explisit, yaitu maksimal sepanjang 20 character. Jika character
yang ditulis melebihi panjang maksimum, maka sisanya akan diabaikan. Berbeda
dengan variable kodepost yang di deklarasikan dengan type integer. Disini
ditentukan panjang maksimum secara explisit, seperti yang kita lakukan pada
variable nama, jalan, dan kota. Karena sistem type integer sudah mempunyai batas
nilainya, kita tidak perlu menentukan panjang maksimumnya lagi.
1. Create / penciptaan struktur data list: untuk menciptakan linked list yang baru
dan kosong.
#include <stdio.h>
#include<malloc.h>
typedef int tipedata;
struct node{
tipedata data;
node *next;
};
node *head, *current;
void create()
{
head = null;
current = null;
}
current = head;
while (current->next != null){
current = current ->next;}
20 40 50 60
Kemudian dari list tersebut akan di sisipkan node baru dengan isi nya 45.
Node baru ini akan disisipkan ditengan 40 dan 50, berarti kita akan
menggunakan sebuah pointer yang harus berhenti tepat dibelakang 50.
n = 50;
node *p;
p = (node*) malloc (sizeof(struct node));
p = head;
p->data = n;
current = head;
while (current->next.data < p.data){
current = current->next;}
p = current->next;
current.next = p;
2. Buatlah algoritma untuk mencari suatu nilai didalam node – node dari sebuah
single linked list.
3. Apabila diberikan sederet angka sebanyak 6 dan terurut secara descending, lalu
akan di insert angka X ditengah deret tersebut buatlah algoritmanya dengan
pendekatan linked list.
4. LATIHAN DIRUMAH
1. Jika operasi dasar dalam linked list sudah tersedia, apa yang dihasilkan oleh
output dari penggalan program dibawah ini :
void main()
{
node *p;
int fail;
create();
insert (10);
insert (32);
insert (90);
p = head;
while (p != NULL) {
printf “%d\n”, p->data);
p = p->next;
};
find_first();
find_next(&fail);
if(!fail) printf(“\n%d\n”, current->data);
};
2. Modifikasi fungsi insert yang dijelaskan agar elemen yang di-insert selalu
ditempatkan di tail dari linked list
1. Daniel F Stubbs & Neil W. Webre (1985). Data Structures with Abstract Data Type
and Pascal. Brook/ Cole Publishing Company
5. Maria, Anna (1998), Struktur Data, Buku Ajar Universitas Bina Nusantara Jakarta.