Anda di halaman 1dari 5

SKRINING PASIEN TERSANGKA HIV / AIDS DENGAN KONSELING DAN

TES HIV / AIDS ATAS PROVIDER INITIATED TESTING AND CONSELING


(PITC)

Nomor : Revisi : Halaman :


00/A/RS.PIM/DIR.RS/I/2023 - 1 dari 2

Ditetapkan Oleh:
Direktur Rumah Sakit Prima Inti Medika

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :


OPERASIONAL 11 MARET 2023

dr. Mena Fitriana

Skiring pasien tersangka HIV / AIDS yaitu proses atau kegiatan yang
harus dilakukan untuk mengetahui apakah pasien yang masuk ke Rumah
Sakit prima Inti Medika adalah tersangka HIV/AIDS sehingga kepada
pasien tersebut dapat diberikan pelayanan sesuai dengan fasilitas dan
tenaga ahli Rumah Sakit Prima Inti Medika
Pengertian
Konseling dan tes HIV atas inisiasi pemberi layanan Kesehatan (KTIP)
atau Provider Initiated Testing and Counseling ( PITC) adalah tes HIV yang
dianjurkan atau ditawarkan oleh petugas kesehatan kepada pasien
sebagai komponen pelayanan standar layanan Kesehatan di Rumah Sakit
Prima Inti Medika.

Melakukan diagnosis HIV secara lebih dini dan memfasilitasi untuk


Tujuan
mendapatkan pengobatan HIV..

Keputusan Direktur Rumah Sakit Prima Inti Medika Nomor :


……/ C/SK/DIR/RS PIM/III/2019 tertanggal 06 Maret 2019 tentang
Kebijakan
panduan Pelayanan Pasien Dengan HIV (Human Immunodeficiency
Virus ) Di Rumah Sakit Prima Inti Medika

Prosedur 1. Pemberian informasi tentang HIV dan AIDS sebelum tes. Pasien-
pasien di IGD, Poliklinik, Ruang Perawatan, Kamar Bersalin, dan
Kamar Operasi yang diperkirakan tersangka penderita HIV/AIDS
harus dilakukan edukasi oleh dokter tentang HIV/AIDS meliputi:
Informasi dasar tentang HIV/AIDS; Penularan dan Pencegahan;
Tes HIV konfidensialitas; Alasan permintaan tes HIV;
Ketersediaan pengobatan pada layanan Kesehatan yang dapat
diakses;
2. Persetujuan (Informed Consent) dilakukan KTIP/PITC baik secara
lisan atau tertulis. Dalam hal diberikan secara tertulis,
menggunakan Informed Consent sebagaimana terlampir.
3. Pasien yang menolak menjalani tes perlu terus ditawari kembali
pada kunjungan berikutnya atau ditawarkan untuk menjalani
SKRINING PASIEN TERSANGKA HIV / AIDS DENGAN KONSELING DAN
TES HIV / AIDS ATAS PROVIDER INITIATED TESTING AND CONSELING
(PITC)

Nomor : Revisi : Halaman :


00/A/RS.PIM/DIR.RS/I/2023 - 2 dari 2

sesi konseling di rumah sakit rujukan oleh seorang konselor


terlatih. Penolakan tes dapat menggunakan format sebagai
mana terlampir.
4. pengambilan darah untuk tes, menggunakan pemeriksaan tes
HIV/Rapid tes yang ada dilaboratorium Rumah Sakit Prima Inti
Medika.
5. Penyampain hasil tes dilakukan oleh petugas kesehatan yang
menawarkan tes HIV. Hal-hal berikut perlu dilakukan
penyampaian hasil tes positif:
a.Tanyakan pada pasien tentang kesiapan membuka hasil.
b.Informasikan hasil tes secara sederhana dan jelas.
c. Pastikan pasien mengerti arti hasil tes tersebut.
d.Berikan kesempatan pasien untuk bertanya.
e.Bantu mengatasi emosi pasien akibat dari hasil tes postif.
f. Bahas hal-hal yang perlu perhatian segera.
g.Bantu pasien menemukan jejaring social yang mungkin di
terima.
h.Jelaskan layanan yang tersedia atau (CST/Care Support
Treatment)
i. Berikan informasi tentang cara mencegahan penularan, dan
masuk pemberiaan kondom dan cara memakainya
j. Bahas kemungkinan orang lain yang perlu tau.
k. Tawarkan untuk konseling (penawar tes) pada pasangan dan
anaknya.
l. Lakukan penilaian kemungkinan tindak kekerasan atau bunuh
diri, dan bahas Langkah-langkah untuk mencegahnya.
m. Rencanakan Langkah-langkah tidak lanjut seperti rujukan ke
IGD RSU Cut Mutia
6. Hal-hal berikut perlu dilakukan oleh petugas pada penyampaian
hasil tes negative:
a. Penjelasan tentang hasil tesnya.
b. Jelaskan kemungkinan masa “window periode” dan tes
ulang yang diperlukan.
c. Konseling pencegahan penularan.
7. Hasil tes tertulis tidak diberikan kepada klien/pasien. Jika
klien/pasien memerlukannya, dapat diberikan Salinan hasil tes
HIV dan dikeluarkan dengan tandatangan dokter penanggung
jawab.
8. Pasien-pasien di IGD yang sudah terdiagnosa HIV dan dalam
SKRINING PASIEN TERSANGKA HIV / AIDS DENGAN KONSELING DAN
TES HIV / AIDS ATAS PROVIDER INITIATED TESTING AND CONSELING
(PITC)

Nomor : Revisi : Halaman :


00/A/RS.PIM/DIR.RS/I/2023 - 3 dari 2

pengobatan ARV, petugas harus melakukan penanganan dengan


menggunakan APD lengkap.
9. Jika negative pasien dapat melanjutkan penanganan seperti
semula.. Jika pasien termasuk dalam kelompok resiko tinggi,
jelaskan bahwa hasil negative tersebut dapat berarti tidak
terinveksi HIV atau sudah terinveksi namun belum sempat
terbentuk antibody untuk melawan virus (disebut Periode
Jendela = “window Period, 3-6 bulan). Tawarkan tes HIV ulang
pada 8 minggu kemudian. Jika hasil positif maka pasien dirujuk
ke IGD RSU Cut Mutia.
1. IGD Ponek Terintegrasi
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit terkait 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai