Anda di halaman 1dari 6

Lirik Lagu 'Balada Si Roy' - Fiersa Besari Feat Eet Sjahranie

Recommended by

Di rumah tapi tak merasa pulang


Tertawa tapi sungguhan senang
Bila kuhajar dunia yang angkuh
Apakah luka ini akan sembuh
Ataukah jiwaku semakin rapuh

Dirimu tempat jangkar ku berlabuh


Sesaat namun rasa itu tumbuh
Jangan tanyakan tentang esok hari
Nikmati saja saat-saat ini
Karena sayapku langkahku belum selesai
Lebih jauh berkelana

Menyusuri jalan sunyi


Tuk mencari jati diri
Kan kusimpan kenangan dalam hati
Jika waktu telah datang
Padamu ku akan pulang
Melunasi rindu hanya untukmu
Dan hanya untukmu

Kita menemukan saat tersesat


Makna hidup dan hangatnya sahabat
Semoga perjalanan memberikan arti

Kita menemukan saat tersesat


Makna hidup dan hangatnya sahabat
Semoga perjalanan memberikan arti

Menyusuri jalan sunyi


Tuk mencari jati diri
Kan kusimpan kenangan dalam hati
Jika waktu telah datang
Padamu ku akan pulang
Melunasi rindu hanya untukmu

Dan hanya untukmu


Dan hanya untukmu
Dan hanya untukmu
Dan hanya untukmu
Balada Sirkus
Lagu Yura Yunita

Lirik

Malam ini 'ku akan akrobat


Dengan hidung merah tomat
Jangan sampai terlambat
Kostumku siap
Hati-hati kau terpikat
O-oh ...
Bercinta dengan singa terlatih
Bersepeda roda satu
Menari, menari di atas tali
Aku tak takut jatuh, tak takut jatuh
Aku lebih takut jatuh tanpa dirimu
Musikku terus berbunyi
Tubuhku terus atraksi
Walaupun tak tahu pasti
Adakah kau datang malam ini?
Musikku terus berbunyi
Tubuhku terus atraksi
Walaupun tak tahu pasti
Adakah kau datang malam ini?
Musikku terus berbunyi
Tubuhku terus atraksi
Walaupun tak tahu pasti
Adakah kau akan datang?
Kuingin kau datang
Saksikan 'ku di Balada Sirkus
Musikku terus berbunyi
Tubuhku terus atraksi
Walaupun tak tahu pasti
Adakah kau datang malam ini?
Musikku terus berbunyi
Tubuhku terus atraksi
Walaupun tak tahu pasti
Adakah kau akan datang?
Kuingin kau datang
Saksikan 'ku di Balada Sirkus
Lirik Lagu Balada Pengangguran
Balada Pengangguran Iwan Fals

O, apa jadinya?
E, ini apa?
O, apa jadinya?
E, aku lesu?

Dibolak balik dinalar nalar


Tanpa logika oh ya!
Diraba raba diterka terka
Tidak terduga oh ya!

Misteri ijazah tidak ada gunanya


Ketekunan tidak ada artinya

Pembangunan oh!
Pengangguran ya!
Ya ha ha ha
Oh ya!

Penerangan oh!
Kegelapan ya!
Putus asa oh ya
Oh ya o!

Akan merampok takut penjara


Menyanyi tidak bisa
Bunuh diri ku takut neraka
Menangis tidak bisa

Kaki lima oh!


Kaki lima ya!
Kaki lima oh!
Oh ya!

Makan debu huh!


Makan debu iya!
Ya janji palsu
Oh ya!

Dibolak balik dinalar nalar


Tanpa logika oh ya!
Diraba raba diterka terka
Tidak terduga oh ya!

Menghutang lalu lagi menghutang


Tahu tahu menipu

Pembangunan oh!
Pengangguran ya!
Pengangguran oh!
Oh ya!

Penyuluhan oh!
Kegelapan ya!
Putus asa oh!
Oh ya!
Menghutang lalu lagi menghutang
Tahu tahu menipu

Pembangunan oh!
Pengangguran ya!
Pengangguran oh!
Oh ya!

Menghutang lalu lagi menghutang


Tahu tahu menipu

Penyuluhan oh!
Kegelapan ya!
Putus asa oh!
Oh ya!

Menghutang lalu lagi menghutang


Tahu tahu menipu

Pembangunan oh!
Pengangguran ya!
Pengangguran oh!
Oh ya!
Menghutang lalu lagi menghutang
Tahu tahu menipu
Ully Sigar Rusady
Memoar mbak Nanik

Rambut tertiup angin di pantai


Bergerak bebas tergerai
Bagai hati yang slama ini
Terkungkung tak berdaya
Kini bahagia

Senyum lemahmu di malam itu


Runtuhkan dinginnya hati
Sinar matamu bagai berkata
Engkaulah pelita sanjungan jiwa

Ini bukan mimpi bagai hari lalu


Genggam tangan ini dan
jangan kau lepaskan

Tak mau nanti akhirnya


semua terjadi dalam mimpi
Dalam mimpi

Medley
Medley
Medley
Medley
Medley

Ini bukan mimpi bagai hari lalu


Genggam tangan ini dan
jangan kau lepaskan
Tak mau nanti akhirnya
semua terjadi dalam mimpi
Dalam mimpi
Diri terbuai dan terpesona
Ketika kau peluk mesra
Bagai pelita dalam gulita
Belai kasih darimu menyentuh kalbu
© Terimakasih ©
Bunda Ully Sigar
Solo balada
Wanita
Terbaik
~~ Ibu bumi ~~

Pengakuan
By Ully Sigar
Terharu aku didalam hati
Mendengar pengakuanmu
Bahwa diriku adalah hidupmu
Bahwa diriku segalanya bagimu

Terharu aku didalam hati


Mendengar pengakuanmu
Bahwa kau sangat membutuhkanku
Bahwa kau sangat mencintaiku

Dapatkah pengakuan ini abadi


Hidup selalu tak pernah mati
Seperti matahari yang berputar
Setia dalam memancarkan sinarnya

Bahagia aku didalam hati


Bila kau peluk diriku
Dan kau bisikkan semua itu
Tak pernah sirna walau kau tiada

Anda mungkin juga menyukai