MAPEL PRAKARYA
“MAKANAN DAERAH KHAS JAWA BARAT”
DISUSUN OLEH :
LESTARI WULANDARI
KELAS : XI
MADRASAH ALIYAH AL ANWAR PANGKALAN BANTENG
1. NASI TUTUG ONCOM
Nasi tutug oncom atau nasi TO Tasikmalaya ini terkenal sedapnya. Campuran oncom, cabe dan kencur diaduk dengan
nasi hangat, makin enak dimakan dengan ikan asin. Nasi tutug oncom atau sangu tutug oncom dikenal dengan sebutan
nasi TO. Merupakan paduan nasi pulen dengan sambal oncom khas Tasik atau Sunda. Dibungkus daun pisang
aromanya makin sedap. Sesuai namanya 'tutug', nasi putih diaduk dengan sambal oncom. Nasi yang gurih pedas
dengan aroma kencur ini semakin mantap dimakan hangat dengan lauknya. Bisa tempe dan tahu goreng, ikan asin,
ayam goreng, ikan goreng dan beragam lalapan dan sambal.
Berikut bahan dan cara pembuatan Nasi Tutug Oncom yang enak :
Bumbu Halus:
5 siung bawang putih
3 butir bawang merah
3 buah cabe merah keriting
2 buah cabe rawit
3 cm kencur
1 sdt terasi goreng
2 sdt garam
Pelengkap:
daun kemangi
timun
sambal terasi
ikan asin
kerupuk
Karédok) adalah salah satu makanan khas Sunda di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara
lain; mentimun, taoge, kol, kacang panjang, ubi, labu siam daun kemangi, dan terong atau leunca, sedangkan sausnya
adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula kawung, garam,
dan terasi.
Salah satu ciri dari karedok adalah menggunakan oncom bakar. Bila tidak menggunakan oncom bakar disebutnya lotek
mentah walau tidak semua begitu.
Bumbu Halus:
100 g kacang tanah goreng, giling halus
2 buah cabe merah keriting
2 buah cabe rawit merah
2 siung bawang putih
3 cm kencur
10 g gula merah
1 sdt garam
Topping:
kerupuk kanji/emping
Batagor (akronim dari baso tahu goréng), merupakan jajanan khas Bandung yang kini sudah dikenal hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Secara umum, batagor dibuat dari tahu yang dilembutkan dan diisi dengan adonan berbahan ikan
tenggiri dan tepung tapioka lalu dibentuk menyerupai bola yang digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit
hingga matang. Variasi lainnya yaitu siomay, digoreng dan dihidangkan bersama batagor dan dikombinasikan dengan
bumbu kacang, kecap manis, sambal, dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap
Cireng (singkatan dari aci digoreng, bahasa Sunda untuk tepung tapioka digoreng) adalah makanan ringan yang berasal dari
daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung tapioka. Makanan
ringan ini sangat populer di daerah Parahyangan, dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup
terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam,
bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng.
Saat ini cireng dijual dalam berbagai varian rasa dan bentuk, seperti rasa daging ayam, sapi, sosis, baso, hingga keju dan
ayam teriyaki. Bahkan inovasi tidak hanya secara rasa namun bentuk, contohnya adalah cimol, cilung, dll. Sekarang cireng
menyebar ke hampir seluruh penjuru Nusantara. Dahulu, cireng umumnya dijual oleh pedagang yang menaiki sepeda
dengan peralatan membuat cireng di bagian belakang sepedanya. Akan tetapi, kini telah tersedia cireng yang dijual secara
daring.
Biang:
30 g tepung kanji
200 ml air
3 siung bawang putih, parut
1 sdt kaldu ayam bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
Seblak yang mulai populer sekitar tahun 2000an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner
seperti seblak sebelum jaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama Kurupuk Léor (karena teksturnya yang
ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan.
Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner Kurupuk Léor.
Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya
tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi
makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas
dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.
Bumbu Halus:
2 siung bawang putih
5 siung bawang merah
4 buah cabai rawit
1 ruas kencur