Definisi Operasional-1
Definisi Operasional-1
Nim : 2014201037
Prodi : S1 Keperawatan
1. Definisi Operasional
Beberapa defenisi operasional variabel penelitian menurut pendapat beberapa
para ahli :
1. Sutama
2. Sugiyono
4. Yunanto
2. Cara Pengukuran
- J.S. Calongesi dalam buku Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa (1995)
menyebutkan pengukuran adalah suatu proses pengumpulan data melalui
pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan
yang telah ditentukan.
- M.J. Allendan W.M. Yen dalam buku Introduction to Measurement Theory (1997)
menyebutkan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi individu dengan
cara sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu tersebut.
3. Alat Pengukuran
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian
tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi.
5. Skala Pengukuran
Berikut ini beberapa pengertian skala pengukuran dari para ahli di bidangnya
dan sering melakukan penelitian juga.
1. Ramli
2. Sugiyono
3. Imam Ghozali
4. Agus Irianto
5. Budi Hatoro
6. Lien
Stanley Smith Stevens (1946) adalah pengukuran data dalam penelitian yang
membuat klasifikasi skala pengukuran penelitian sosial. Dimana pengukuran
penelitian inilah yang nantinya akan dibuat menjadi 4 jenis skala yang meliputi skala
nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio.
8. Ahmad Sudrajat
9. Suharsimi Arikunto
2) Skala Ordinal
- Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang menunjukan jarak
interval antar tingkatan tidak harus sama. Skala ordinal setingkat lebih
tinggi dibandingkan dengan skala nominal. Skala ordinal
pengkategorisasian disusun berdasarkan urutan terendah ke tingkat
yang lebih tinggi.
- Skala ordinal dari segi pengkategorisasiannya saling memisah. Dari
segi kategorisasi data dibuat berdasarkan karakteristik khusus.
Sedangkan untuk kategorisasi data disusun berdasarkan pada
karakteristik.
- Ciri-ciri skala ordinal memiliki tiga ciri, sebagai berikut.
Data saling memisah
Data bersifat logis dan mengikuti aturan
Kategori data ditentukan oleh skala yang didasarkan pada jumlah
karakteristik yang dimiliki
3) Skala Interval
- Skala interval merupakan skala pengukuran yang sering digunakan
untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Pada skala interval
tidak memiliki nilai nol. Nilai nol yang dimaksud hanya
menggambarkan satu titik dalam skala saja.
- Dari asal tingkatannya, skala interval berada di atas skala ordinal dan
skala nominal. Skala interval memiliki nilai bobot yang sama dari satu
data dengan yang lain. Skala interval bersifat saling memisah.
Sedangkan untuk kategorisasi data diatur secara logis, untuk
kategorisasi data memiliki karakteristik khusus saat menentukan
skala.
- Ciri-ciri skala pengukuran interval sebagai berikut :
Data bersifat saling memisah
Data bersifat logis
Data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus
yang dimilikinya
Angka “0” hanya menggambarkan titik dalam skala, tetapi
sebenarnya tidak memiliki nilai nol absolut
4) Skala Rasio
- Definisi skala rasio merupakan skala pengukuran data dalam
penelitian yang lebih sering digunakan untuk membedakan,
mengurutkan dan membandingkan data. Skala rasio adalah skala
paling tinggi dibandingkana tiga jenis skala yang sudah disebutkan
sebelumnya.
- Untuk lebih simpelnya, berikut ciri-ciri skala rasio yang bisa di garis
bawahi.
Data bersifat saling memisah
Data bersifat logis dan mengikuti aturan
Kategori data ditentukan skala berdasarkan karakteristik khusus