Anda di halaman 1dari 7

P-ISSN: 2355-729X

Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

POTENSI CANGKANG SOTONG (sepia sp.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI


PADA PENDERITA PENYAKIT ASMA

CUTTLEFISH (sepia sp.) SHELL AS A POTENTIAL SOURCE OF


ANTIINFLAMATION FOR ASTHMA PATIENTS

Nursinah Amir1*, Dhea Ananda1, Novia Elvianti1, Ardi2

1
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,
Universitas Hasanuddin
2
Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
*ina_thp@yahoo.co.id

Diterima (receive) : 19 Agustus 2019; Disetujui (accepted) : 09 Oktober 2019

ABSTRAK

Kebiasaan hidup masyarakat pesisir yang kurang memahami akan pentingnya masalah kesehatan
membuat masyarakat mudah terjangkit berbagai penyakit salah satunya penyakit asma. Salah satu
kebiasaan masyarakat pesisir menggunakan cangkang sotong sebagai obat asma, dengan cara
meminum rebusan cangkang sotong yang telah dikeringkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui potensi cangkang sotong (Sepia sp.) sebagai antiinflamasi pada penderita penyakit asma.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan Universitas Hasanuddin. Dilakukan pengamatan parameter fitokimia yaitu alkaloid, steroid,
flavonoid, tannin, triterpenoid, saponin, glikosida dan polifenol. Hasil menunjukkan bahwa cangkang
sotong mengandung beberapa senyawa yang dapat berperan sebagai antiinflamasi seperti steroid,
triterpenoid, alkaloid, tanin dan glikosida.

Kata kunci : Sotong, Asma, Antiinflamasi, Fitokimia

ABSTRACT

The living habits of coastal communities who do not understand the importance of health problems
make people easily contracted by various diseases, one of them is asthma. One of the habits of coastal
communities uses cuttlefish shells as a medicine for asthma, by drinking dried decoction of cuttlefish
shells. This study aims to determine the potential of cuttlefish shells (Sepia sp.) as antiinflamation for
asthma patients. This research was conducted at the Laboratory of Fisheries Processing Technology,
Faculty of Marine Science and Fisheries, University of Hasanuddin. Phytochemical parameters were
observed, namely steroids, triterpenoids, flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, glycosides and
polyphenols. The results show that cuttlefish shells contain several compounds that can act as
antiinflamation agents such as steroids, triterpenoids, alkaloids, tannins and glycosides.

Keywords : cuttlefish, asthma, antiinflamation, Phytochemical

Amir, dkk. 207


P-ISSN: 2355-729X
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

PENDAHULUAN tubuh mulai dari kepala, badan, cangkang

dan tintanya bermanfaat untuk berbagai


Masyarakat pesisir adalah
keperluan terutama dalam bidang
masyarakat yang bermukim di daerah
biomedik dan kedokteran.
sekitar wilayah pesisir pantai yang tinggal
Penelitian mengenai pemanfaatan
di lingkungan yang sedikit terbuka.
dan kandungan senyawa kimia kepala,
Kebiasaan hidup masyarakat pesisir yang
badan, tinta dan zat bioaktif sotong, sudah
kurang memahami akan pentingnya
banyak dilakukan antara lain kandungan
masalah kesehatan membuat masyarakat
komponen bioaktif sotong, vitamin A, B12,
mudah terjangkit berbagai penyakit salah
dan mineral (Karmila, 2011), kandungan
satunya penyakit asma.
asam lemak pada sotong (Sepia sp.) (Dewi,
Asma adalah penyakit inflamasi
dkk., 2015), aktivitas antibakteri dari
kronik mukosa saluran pernafasan (Roh, et
melanin tinta sotong (Fitrial dan Khotimah,
al., 2008), yang ditandai adanya batuk,
2017). Namun, penelitian tentang
mengi dan sesak di dada secara berulang.
cangkang Sotong masih jarang. Cangkang
Melibatkan banyak sel dan elemennya
jenis Cephalopoda ini sering terbuang
terutama sel-sel inflamasi seperti limfosit
padahal potensial sebagai bahan
T, eosinophil, sel mast, neutrofil, makrofag
biomaterial baru. Cangkang sotong
dan sel epitel (Rizki, dkk., 2015).
mengandung mineral yaitu sekitar 85%
Salah satu kebiasaan masyarakat
kalsium dalam bentuk kalsium karbonat
pesisir di Kabupaten Luwu dalam
(CaCO3) (Meilianti, 2017). Kandungan zat
mengatasi gangguan asma adalah dengan
cangkang Cumi-cumi tersusun atas 78.1 %
meminum air rebusan cangkang sotong
Nitrogen (N) dan 21.9% Karbon (C) (Razak,
yang telah dikeringkan dan diserut.
2013). Berdasarkan hal tersebut, peneliti
Masyarakat pesisir di kabupaten tersebut
tertarik untuk melakukan penelitian
meyakini bahwa dengan meminum air
tentang potensi cangkang sotong sebagai
rebusan cangkang sotong, akan
antiinflamasi pada penderita penyakit
menyembuhkan penyakit asma.
asma.
Menurut Razak (2013), sotong

(Sepia sp.) merupakan hewan invertebrata

laut yang sering dikonsumsi manusia. Saat

ini, selain dikonsumsi, seluruh bagian

Amir, dkk. 208


P-ISSN: 2355-729X
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

BAHAN DAN METODE membaginya menjadi 3 tabung, kemudian

menambahkan pereaksi Meyer, Wagner,


Bahan yang digunakan dalam
dan Dragendorf. Terbentuknya endapan
penelitian ini antara lain adalah cangkang
putih pada pereaksi Meyer, endapan
sotong (Sepia sp.), FeCl3, HCl, CHCl3,
coklat pada endapan pereaksi Wagner,
H2SO4, NaOH, reagen Wagner.
endapan merah pada pereaksi
Penelitian ini menggunakan
Dragendorf, dan mendakan keberadaan
metode eksperimen dengan melakukan uji
alkaloid.
fitokimia senyawa yang berpotensi

sebagai antiinflamasi untuk penderita Steroid/ triterpenoid


asma. Melarutkan 1 gram contoh

Parameter yang diamati pada menggunakan 25 ml etanol panas 50ᵒC,

penelitian ini adalah senyawa alkaloid, kemudian menyaring ke dalam pinggan

steroid, flavonoid, tannin, triterpenoid, porselin dan menguapkan sampai kering.

saponin, glikosida dan polifenol. Prosedur Melarutkan residu menggunakan eter dan

pengujian senyawa alkaloid, steroid, memindahkan ke dalam tabung reaksi, lalu

flavonoid, tannin, triterpenoid, saponin menambahkan 3 tetes asam asetat

mengikuti metode Harborne (1987) dalam anhidrat dan 1 tetes H2SO4 pekat (Uji

Syafitri, dkk., (2014), glikosida Lieberman Burchard). Triterpenoid

menggunakan metode Depkes RI (1995) ditunjukkan oleh terbentuknya warna

dalam Simaremare (2014), dan polifenol merah atau ungu dan steroid ditunjukkan

menggunakan metode Adhayanti, dkk., oleh terbentuknya warna hijau atau biru.

(2018). Prosedur pengujian senyawa


Flavonoid
tersebut adalah sebagai berikut :
Menambahkan serbuk 0,1 mg Magnesium

Alkaloid dan 0,4 ml amil alkohol (campuran asam

Menambahkan 10 ml kloroform ke klorida 37 % dan etanol 95 % dengan

dalam 0,1 gram sampel, dan volume yang sama) dan 4 ml alkohol ke

menambahkan beberapa tetes amonia. dalam sampel kemudian campuran

Memisahkan fraksi kloroform dan dikocok. Pembentukan warna merah,

mengasamkan dengan beberapa tetes kuning atau jingga pada lapisan amil

H2SO4 pekat. Mengambil fraksi asam dan alkohol menunjukkan adanya Flavonoid.

Amir, dkk. 209


P-ISSN: 2355-729X
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

Tanin kehitaman atau hitam kehijauan


Menambahkan 10 ml akuades ke (Adhayanti, dkk., 2018).
dalam 1 gram sampel, kemudian Data yang diperoleh disajikan
mendidihkannya. Menambahkan 5 ml dalam bentuk tabel dan dideskripsikan.
FeCl3 1 % (b/v) ke dalam filtrate setelah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dingin. Keberadaan tannin ditandai
Terjadinya obstruksi jalan napas
dengan terbentuknya warna biru tua.
karena adanya proses inflamasi dan

Saponin (uji busa) hipereaktivitas saluran napas

Uji busa dalam air panas dilakukan menyebabkan terjadinya asma. Proses

untuk mendeteksi saponin. Keberadaan hipereaktivitas saluran napas diduga

saponin ditandai dengan stabil dan tidak disebabkan oleh kerusakan epitel saluran

hilangnya busa yang stabil selama 10 napas, perubahan pada otot polos

menit setelah penambahan 1 tetes HCl2N. bronkus dan adanya gangguan saraf

otonom. Peningkatan reaktivitas saluran


Glikosida nafas terjadi karena adanya inflamasi
Pemeriksaan glikosida dilakukan kronik yang khas dan melibatkan dinding
dengan reaksi Lieberman-Buchard. Sampel saluran nafas, sehingga aliran udara
dilarutkan dalam pelarut etanol, menjadi sangat terbatas tetapi dapat
menguapkan di atas penangas air kembali secara spontan atau setelah
kemudian melarutkan dalam 5 ml asam pengobatan. Hipereaktivitas tersebut
asetat anhidrida. Menambahkan 10 tetes terjadi sebagai respon terhadap berbagai
asam sulfat pekat. Keberadaan glikosida macam rangsang (Yunitasari, 2013).
ditunjukkan oleh terbentuknya warna biru Cangkang sotong (Sepia sp.)
atau hijau (Depkes RI, 1995) dalam diekstrak menggunakan metanol dan n-
Simaremare (2014). heksana. Metanol digunakan untuk

memperoleh kandungan senyawa-


Polifenol
senyawa yang bersifat polar diantaranya
Mereaksikan larutan 1 ml sampel
flavonoid, sedangkan penggunaan n-
dengan larutan FeCl3 10%, adanya
heksana untuk memperoleh kandungan
senyawa polifenol ditandai oleh
senyawa-senyawa non polar seperti
terbentuknya warna biru tua, biru
steroid.

Amir, dkk. 210


P-ISSN: 2355-729X
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

Table 1. Hasil Uji Fitokimia Cangkang Sotong memberikan aktivitas antiinflamasi.


No. Parameter Hasil Senyawa-senyawa tersebut memberikan
1. Flavonoid - efek antiinflamasi dengan menghambat
2. Alkaloid +++ dan mengurangi volume edema pada
3. Steroid +++ daerah radang dan mempengaruhi migrasi
4. Triterpenoid ++ serta jumlah sel leukosit pada darah dan
5. Tanin +++ eksudat, serta dapat menghambat
6. Glikosida + aktivitas enzim yang berperan pada proses
7. Polifenol - inflamasi sehingga pelebaran daerah
8. Saponin - inflamasi tidak terjadi.
Keterangan : - = tidak ada Luliana, dkk. (2017) menuliskan
+ = ada, tetapi lemah
bahwa senyawa alkaloid, steroid,
++ = ada, sedang
terpenoid, polifenol dan tanin dalam
+++ = ada, kuat
ekstrak air herba P. angulata L. berperan
Cangkang sotong (Sepia sp.),
sebagai antiinflamasi dengan mekanisme
mengandung beberapa senyawa (Tabel 1),
mengaktivasi reseptor glukokortikoid
diantaranya berperan sebagai anti
dengan cara meningkatkan atau
inflamasi, yaitu alkaloid, steroid,
menurunkan proses transkripsi gen-gen
triterpenoid, tanin dan glikosida.
yang terlibat dalam proses inflamasi.
Keberadaan senyawa-senyawa ini dalam
Steroid menghambat enzim fospolipase
cangkang sotong mulai dari lemah sampai
sehingga menghambat pembentukan
kuat.
prostaglandin maupun leukotriene.
Khotimah dan Muhtadi (2016),
Prostaglandin maupun leukotriene
telah melakukan review beberapa jurnal
merupakan mediator inflamasi yang dapat
yang menunjukkan bahwa senyawa aktif
menimbulkan reaksi radang.
tanin, terpenoid dan alkaloid, yang
Dewanti dan Rianto (2014),
ditemukan dalam tumbuhan Callicarpa
menuliskan bahwa senyawa alkaloid, tanin,
longifolia L. dan Hemigraphiscolorata,
dan glikosida dalam fraksi air mahkota
senyawa polifenol dalam ekstrak
dewa berperan sebagai antiinflamasi
Anacardium occidentale L. dan Phaleria
dengan cara menghambat edema.
macrocarpa, steroid dalam

Solenostemonscutellarioides L. dapat

Amir, dkk. 211


P-ISSN: 2355-729X
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

Flavonoid dan saponin tidak DAFTAR PUSTAKA

ditemukan dalam cangkang sotong, Adhayanti, I., T. Abdullah, dan R.


Romantika. 2018. Uji Kandungan
sedangkan dua senyawa ini juga berperan Total Polifenol Dan Flavonoid
sebagai antiinflamasi. Kurniawati (2005) Ekstrak Etil Asetat Kulit Pisang
Raja (Musa paradisiaca var.
menjelaskan bahwa dalam menghambat sapientum). Media Farmasi XIV (1)
proses terjadinya inflamasi, flavonoid : 146-152

bekerja melalui dua mekanisme, yaitu Dewanti, E. dan A. R. D. R. Rianto. 2014. Uji
Efek Antiinflamasi Fraksi Air
dengan menghambat permeabilitas Buah Mahkota Dewa (Phaleria
kapiler dan menghambat metabolisme macrocarpa (Shecff.) Boerl.)
Terhadap Tikus Putih (Rattus
asam arakidonat dan sekresi enzim norvegicus L.). online
lisosom dari sel endothelial dan sel (https://pdfs.semanticscholar.org/0
9d8/43dc30f722775e91834c1ad80
neutrofil. Pelegrini et al., (2008) dalam d4b93db9b75.pdf) diakses tanggal
Fitriyani, dkk. (2011) menjelaskan 17 Agustus 2019

mekanisme antiinflamasi saponin adalah Dewi, S. T., I. T. Maulana dan L. Syafnir.


2015. Analisis Kandungan Asam
dengan menghambat pembentukan Lemak pada Sotong (Sepia sp.)
eksudat dan menghambat kenaikan dengan Metode KG-SM.
Prosiding Farmasi Seminar
permeabilitas vaskular. (Khanbabaee dan Penelitian Sivitas Akademika
Ree, 2001) dalam Fitriyani, dkk. (2011) Unisba. Universitas Islam Bandung.
Bandung
menambahkan selain flavonoid, tanin juga
Fitrial, Y. dan I. K. Khotimah. 2017.
mempunyai aktivitas antiinflamasi, namun Aktivitas Antibakteri dari
mekanisme penghambatannya belum Melanin Tinta Sotong dan Cumi-
Cumi. Jurnal Pengolahan Hasil
dijelaskan secara pasti. Perikanan Indonesia 20 (2): 266-
274

KESIMPULAN Fitriyani, A., L. Winarti, St. Muslichah dan


Nuri. 2011. Uji Antiinflamasi
Cangkang sotong (Sepia sp.)
Ekstrak Metanol Daun Sirih
berpotensi sebagai antiinflamasi pada Merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav ) Pada Tikus Putih. Majalah
penderita asma dengan kandungan
Obat Tradisional 16(1) :34-42
beberapa senyawa yang dapat berperan
Karmila, S. 2011. Kandungan Mineral,
sebagai antiinflamasi seperti steroid, Vitamin A, B12, dan Komponen
Bioaktif Sotong (Sepia
triterpenoid, alkaloid, tanin dan glikosida.
recurvirostra). Institut Pertanian
Bogor. Bogor

Amir, dkk. 212


P-ISSN: 2355-729X
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (12) Oktober 2019: 207 - 213 E-ISSN: 2614-5014

Khotimah, S. N. dan A. Muhtadi. 2016. Razak, A. 2013. Potensi Cephalopoda


Review Artikel: Beberapa Sebagai Biomaterial Baru.
Tumbuhan Yang Mengandung Prosiding Semirata FMIPA
Senyawa Aktif Antiinflamasi. Universitas Lampung. Bandar
Farmaka Suplemen 14 (2): 28-40 Lampung

Kurniawati, A. 2005. Uji Aktivitas Anti Rizki, M. I., L. Chabib, A. Nabil, dan B.
Inflamasi Ekstrak Metanol Yusuf. 2015. Tanaman dengan
Graptophyllum griff pada Tikus Aktivitas Anti-Asma. Jurnal
Putih. Majalah Kedokteran Gigi Pharmascience 3 (1): 1-9
Edisi Khusus Temu Ilmiah Nasional
IV, 11-13 Agustus 2005: 167-170. Simaremare, E. S. 2014. Skrining
Fitokimia Ekstrak Etanol Daun
Luliana, S., R. Susanti, dan E. Agustina. Gatal (Laportea decumana
2017. Uji Aktivitas Antiinflamasi (Roxb.) Wedd). Pharmacy 11 (01)
Ekstrak Air Herba Ciplukan : 98-107
(Physalis angulata L.) terhadap
Tikus Putih (Rattus norvegicus Syafitri, N. E. , M. Bintang, dan S. Falah.
L.) Jantan Galur Wistar yang 2014. Kandungan Fitokimia,
Diinduksi Karagenan. Traditional Total Fenol, dan Total Flavonoid
Medicine Journal, 22(3): 199-205 Ekstrak Buah Harendong
(Melastoma affine D. Don).
Meilianti. 2017. Isolasi Kalsium Oksida Current Biochemistry 1 (3): 105 –
(CaO) Pada Cangkang Sotong 115
(Cuttlefish) Dengan Proses
Kalsinasi Menggunakan Asam Yunitasari, A. 2013. Hubungan
Nitrat Dalam Pembuatan Rinosinusitis Kronik Dengan
Precipitated Calsium Carbonat Tingkat Kontrol Asma.
(PCC). Distilasi 2 (1) : 1-8 Universitas Diponegoro. Semarang

Roh, S.S., S. H. Kim, Y. C. Lee and Y. B. Seo.


2008. Effects of Radix
Adenophorae and Cyclosporine
A on an OVA-Induced Murine
Model of Asthma by Suppressing
to T Cells Activity, Eosinophilia,
and Bronchial Hyper-
responsiveness. Mediators of
Inflammation, Article ID 781425, 11
pages

Amir, dkk. 213

Anda mungkin juga menyukai