Anda di halaman 1dari 4

A.

DESKRIPSI STUDI KASUS


1) Sebutkan topik kasus yang akan anda uraikan
Dalam kegiatan belajar megajar dikelas banyak terjadi masalah, salah satunya
adalah kepasifan siswa dalam belajar. Kepasifan dalam belajar bisa terjadi pada semua
peserta didik baik itu yang bermasalah maupun normal baik laki-laki maupun
perempuan. Sehingga guru harus mampu mengatasi kepasifan dalam belajar yang
dialami oleh siswa. Hal ini terjadi pada siswa kelas I SDN 1 Mataram.
2) Mengapa topik tersebut penting
Karena, jika masalah ini dibiarkan maka sasaran dalam pembelajaran yang akan
dicapai terlambat. Karena dibiarkaan oleh guru, membuat keadaan siswa menjadi sunyi.
Jadi, komponen penting dalam berhasilnya proses pembelajran adalah guru harus
mengetahui dan menguasai metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Karena pada pembelajaran kurikulum 13 dan kurikulum Merdeka
saat ini menuntut peserta didik untuk aktif dan mengembangkan potensinya. Jadi, jika
dikatakan berhasil sebuah tujuan pembelajaran maka guru harus bisa memenej kelas
sebaik mungkin.
B. ANALISIS SITUASI
1) Situasi yang terjadi pada saat perancangan & evaluasi
Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan, banyak sekali perilau
kepasifan dalam belajar, yang mana pada saat pembelajaran berlangsung hampir
Sebagian besar peserta didik hanya diam saja, ketika guru bertanya peserta didik hanya
diam saja, ketika berdiskusi kelompok hanya beberapa peserta didik yang aktif. Ada
juga beberapa peserta didik yang mengganggu temannya dan mengajak berbicara dan
bermain-main.
2) Jelaskan peran anda dalam merancang dan melakukan evaluasi
Dari permasalahan tesebut, perlu adanya perubahan yang dapat dilakukan oleh
guru diantaranya dengan cara mengubah pola mengajar guru sesuai dengan kebutuhan
karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru sebagai
fasilitator bertugas memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik,
sehingga peserta didik dapat belajar dalam situasi yang menyenangkan, gembira dan
penuh semangat serta pembelajaran akan mudah diserap oleh mereka.
3) Siapa saja yang terlibat
Adapun yang terlibat adalah saya sebagai guru yang melakukan pembelajaran
dan seluruh siwa kelas 1 SDN 1 Mataram berjumlah 28 orang terdiri dari 19 orang
perempuan dan 9 orang laki-laki.
4) Tantangan & hambatan
Ada beberapa factor penyebab kepasifan siswa dalam belajar seperti kurangnya
pengajaran guru yang kreatif dimana Guru hanya menjelaskan dan siswa mendengarkan
saja, pembelajaran akan terasa kurang menarik sehinga siswa akan menjadi jenuh dan
kurang memperhatikan pembelajaran. Selanjutnya kurangnya konsentrasi peerta didk.
Kurangnya konsentrasi siswa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah
bermain-main dengan teman sebangku Ketika pembelajaran berlangsung. Faktor lain
disebabkan dari dalam diri peserta didik dengan bawaan lahir seperti kelainan dan
ganggunan psikologis.
C. ALTERNATIF SOLUSI
1) Langkah nyata yang dilakukan
Menangani siswa yang menunjukan gejala pasif dan masa bodoh dalam
belajar, perlu terlebih dahulu ditelusuri penyebabnya secara perseorangan. Seperti
speserta didk sering bermain-main, kurang bersemangat, sering keluar masuk kelas
Ketika pembelajaran berlangsung, kurang berminat dengan materi pembelajaran
yang sdeang dipelajari sehingga ttidak ada dorongan untuk melakukan kegiatan
belajar yang aktif, atau mengahadapi kesulitan dalam mempelajari materi
pembelajaran tersebut. Selanjutnya jika telah diketahui inti masalah dan
penyebabnya, dapat diberikan bantuan atau solusi sehingga peserta didik yang
bersangkutan dapat melakukan kegiatan belajar secara aktif. Secara umum
pendekatan yang dilakukan guru untuk memberi angsangn kepada peserta didik
yang menunjukan gejala pasif dalam melakukan kegiatan belajar yaitu pertama
mengunakan Bahasa yang mudah dipahami peserta didik yang dapat mendorong
semangat belajar siswa, selanjutnya mendekati siswa yang bersangkutan, menepuk
bahu, mengelus rambut dan sebagainya yang dilakukan sambal tersenyum.
2) Sumber daya/materi yang digunakan
Salah satu cara dalam mengatasi siswa pasif dalam belajar adalah dengan
mencegah perilaku yang mengganggu. Mencegah perilaku mengganggu didalam
kelas antara lain dengan Upaya menciptakan keadaan yang nyaman, menarik, dan
interaktif bagi peserta didik belajar sehingga mereka tidak akan melakukan suatu
kegiatan yang menganggu pembelajaran, namun perhatian mereka terfokus pada
pembelajaran. Yang paling utama ialah seorang guru harus dapat menentukan dan
memilih strategi, metode maupun model pembelajaran yang akan digunakan pada
saat mengajar. Dimulai dari Menyusun perangkat pembelajaran dengan Menyusun
materi yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan peserta didkk yang mudah
dipahami peserta didik dengan mengaitkan materi yang diajarkan dengan
kehidupan peserta didik, menggunakan alat bantu media dan alat peraga sehingga
dapat memperjelas bahan pelajaraan yang deberikan, tidak memberikan tugas
rumah yang terlalu banyak. Kelas dimulai dengan Ice Breaking dan membuat
kesepakatan atau peraturan kelas secara Bersama-sama agar kegiatan belajar
mengajar berlangsung dengan tertib. Memberikan reward kepada peserta didik yang
sudah mengikuti pembelajaran dengan baik.
D. EVALUASI
Jadi dapat dilihat bahwa apabila seorang guru mampu menggunakan dan
menerapkan metode, model maupun media pembelajaran dengan tepat dalam proses
belajar mengajar, maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang baik terkait
materi yang diajarkan, selain itu penggunaan media pembelajaran dapat berfungsi
sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk memperoleh informasi yang diberikan
guru sehingga materi pembelajaran dapat meningkat dan membentuk pengetauan bagi
peserta didik, selanjutnya dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik
sehingga peserta didik dapat berpikir dan menganalisis materi pembelajaran yang
diberikan leh guru dengan baik dengan situasi belajar yang menyenangkan dan peserta
didik dapat memahami materi pelajaran dengan mudahh. Apabila peserta didik
memiliki pemahaman yang baik terkait materi pembelajaran yang diharapkan besar
kemungkinan tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. Oleh
karena itu seorang guru dituntut untuk terus berkembang dan menjadi guru yang
mampu menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam kegiatan belajar
mengajar.

Anda mungkin juga menyukai