Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di saat pandemi seperti saat ini hampir semua kegiatan dilakukan dirumah, bahkan tak jarang
orang bosan karena kegiatan sehari-harinya hanya dirumah saja. Bahkan tingkat orang stress
meningkat pesat pada saat pandemi ini. Tentu saja di tengah pandemi semua orang butuh hiburan
sederhana yang bisa dilakukan di dalam rumah. Ada banyak sekali hiburan sederhana yang dapat
dilakukan di dalam rumah, salah satunya adalah melakukan kegiatan seni lukis. Seni lukis dapat
berguna sebagai sarana hiburan. Selain itu, seni lukis juga berfungsi untuk menuangkan ekspresi
dan perasaan pribadi si pelukis. Dengan menuangkan ekspresi pelukis, pelukis dapat terhindar
dari stres dan emosinya menjadi lebih stabil daripada sebelumnya. Selain itu seni telah terbukti
membantu mengatur sistem saraf melalui keterlibatan pikiran dan tubuh.
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang tercipta dari hasil imajinasi
seniman yang diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang, bidang dan
bentuk. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis.
Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh
dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari
objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Seni lukis juga memiliki nilai estetika sebagai
penghias ruangan. Bahkan melalui seni lukis kita juga dapat menstabilkan emosi kita. Seni lukis
juga memiliki tujuan, yaitu sebagai tujuan keagamaan, ekspresi, kritik sosial, komersil, religius,
simbolis, estetis, dan terapi. Untuk membuat seni lukis yang indah kita harus mengetahui
berbagai macam teknik yang ada dalam seni lukis.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang teruai diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
 Apa saja teknik yang ada dalam berkarya seni lukis?
 Bagaimana teknik berkarya seni lukis dengan berbagai bahan?
 Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik dalam berkarya seni lukis?

1.3 Tujuan Masalah


Dapat dilihat dari latar belakang dan rumusan masalah diatas maka dapat di simpulkan tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
 Untuk mengetahui lebih dalam teknik dalam seni lukis yang benar
 Agar pembaca mengetahui macam macam teknik dalam seni lukis
 Agar pembaca mengetahui kekurangan dan kelebihan dari berbagai teknik seni lukis yang
ada
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknik Berkarya dalam Seni Lukis


Teknik dalam membuat seni lukis adalah cara-cara yang digunakan untuk membuat suatu seni
lukis.
2.2 Contoh Teknik Berkarya dalam Seni Lukis
1. Teknik Aquarel
Teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar maupun melukis
dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang. Teknik ini
dilakukan di atas media basah agar menghasilkan warna yang tipis atau transparan, biasanya
menggunakan cat air atau cat akrilik, dan cat yang digunakan dalam teknik ini harus sedikit
encer. Teknik aquarel dibagi menjadi dua, yaitu teknik wet on wet dan teknik wet on dry. Teknik
wet on wet umumnya proses penumpukan polesan cat dalam kondisi basah. Artinya olesan cat
sebelumnya yang masih basah ditumpuk lagi dengan olesan cat baru. Teknik jenis ini biasanya
digunakan untuk menciptakan kesan gradasi warna tertentu. Sedangkan teknik wet on dry adalah
proses penumpukan cat warna dilakukan hanya setelah olesan pertama mengering terlebih
dahulu. Teknik wet on dry ini biasanya akan menghasilkan tepi polesan lebih gelap dan objek
terkesan menjadi lebih tajam.
2. Teknik Plakat
Teknik plakat merupakan teknik yang digunakan dalam melukis yang bertolak belakang dengan
teknik aquarel, dimana teknik plakat menggunakan sapuan dan paduan warna yang tebal atau
menutup latar belakang objeknya. Teknik plakat memiliki ciri-ciri seperti memiliki kombinasi
warna yang cerah dan unik, sapuan cat lebih tebal menghasilkan lukisan yang bertekstur, dan
lukisan tertutup hingga bagian bawah dari media. Teknik plakat biasanya menggunakan cat air
atau cat akrilik. Teknik atau cara menggambar dengan teknik plakat ialah dengan cara menyapu
tebal warna pada kanvas/kertas lukis agar menghasilkan lukisan yang tebal dan menutup seluruh
media.
3. Teknik Goresan Ekspresif
Teknik goresan ekspresif merupakan teknik dalam melukis yang terkesan bebas karena
pembuatannya bisa menggunakan alat berupa jari, tangan, kuas, ataupun objek lain yang
dianggap menarik oleh senimannya.
4. Teknik Tebal dan Bertekstur ( bertekstur warna )
Perbedaan tebal dan tipis warna dalam bentuk garis, bidang atau ruang menghasilkan irama,
misal warna tua disusun berhimpitan dengan warna muda akan menimbulkan sebuah kesan
dimensi.
5. Teknik Timbul ( mozaik )
Teknik mozaik atau timbul merupakan pembuatan karya seni rupa yang menggunakan material
atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah
dibentuk potongan kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar menggunakan
lem. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena sifatnya yang dua dimensi dan
masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya.
6. Teknik Tempera
Teknik tempera dilakukan dengan melukis pada dinding yang cat dasarnya masih basah,
sehingga hasilnya terlihat menyatu dengan dinding. Menurut Britannica, kata tempera dalam
teknik melukis ini berasal dari kata kerja temper yang berarti "membawa konsistensi yang
diinginkan". Teknik tempera menggunakan cat guas atau tempera (yang larut dalam air)
ditambah tinta India (yang tahan air).
7. Teknik Spray
Teknik seni lukis spray dilakukan dengan menyemprotkan cat air pada media yang digunakan.
Teknik spray perlu dilakukan dengan hati-hati dan berfokus pada obyeknya. Hasil lukisan ini
terlihat lebih halus dan hidup. Tujuan Teknik ini yaitu untuk menghasilkan lukisan yang
cenderung lebih visual.
8. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-
titik hingga membentuk suatu objek. Pointilisme adalah teknik lukisan di mana
tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola
untuk membentuk sebuah gambar.
2.3 Kekurangan dan Kelebihan Masing-masing Teknik
1. Teknik Aquarel
Kelebihan Teknik Aquarel :
 Membuat lukisan menggunakan teknik aquarel terbilang membutuhkan waktu yang lebih
singkat dalam hal pengeringan.
 Jika terjadi kesalahan akan lebih mudah dalam membersihkan dan memperbaikinya
kembali.
 Tekstur cat yang halus akan memudahkan kuas menyerap dan menghasilkan olesan yang
hasilnya juga terkesan halus.
 Lukisan yang dibuat menggunakan teknik aquarel dan ditunjang dengan bahan
berkualitas baik umumnya awet bahkan sampai puluhan tahun.
Kekurangan Teknik Aquarel :
 Kurang cocok untuk pemula karena membutuhkan ketelitian saat mengoleskan kuas.
 Membutuhkan lebih banyak biaya terutama untuk memenuhi beragam kombinasi warna
dari cat air yang digunakan nantinya.
 Jika cat air disapukan menggunakan kuas pada satu area yang sama secara berulang
biasanya akan membuat media gambar (kertas) rusak bahkan robek.

2. Teknik Plakat
Kelebihan Teknik Plakat :
 Hasilnya sangat bagus dan sangat memuaskan, karena menutup seluruh media lukisnya.
 Dalam teknik menggambar atau melukis dengan teknik tersebut, dapat mengaplikasikan
banyak warna, dan kombinasi warnanya juga banyak.
Kekurangan Teknik Plakat :
 Harus memilih kuas dan cat yang cocok, karena jika sembarangan dalam memilih, akan
mempengaruhi kualitas lukisan dan hal ini dapat mempengaruhi harga dari lukisan.
 Dari segi harga memang relatif mahal karena selain disesuaikan dengan tingkat
kesulitannya rata-rata lukisan dengan teknik ini biasa digunakan oleh pelukis profesional.
Akan tetapi jika lukisan sudah jadi akan terlihat hasilnya yang menakjubkan.
 Teknik melukis atau menggambarya cukup sulit, walaupun tidak semua. Ada beberapa
yang terbilang mudah dalam mempelajari teknik ini, namun jika ingin menjadi pelukis
profesional alangkah baiknya belajar dengan tingkat kesulitan yang bertahap.

3. Teknik Mozaik
Kelebihan Mozaik :
 Warna yang Menarik.
Warna menarik pada mozaik dapat membuatnya menjadi pusat perhatian di dapur.
 Dapat Diganti Sebagian Bila Rusak
Bila salah satu bagian mozaik gompal atau cacat, cukup mengganti pada bagian yang itu saja.
Hal ini berbeda dengan cermin atau kaca. Semua bagian kaca harus diganti jika rusak.
Kekurangan Teknik Mozaik :
 Harga Mahal
Total biaya yang dibutuhkan untuk memakai mozaik adalah besar karena harga bahannya cukup
mahal dan susah pemasangannya.
 Memerlukan Perawatan Tambahan
Kotoran dimungkinkan untuk bersarang di mozaik mengingat banyaknya jumlah nat. Oleh
karena itu, pastikan Anda memiliki waktu untuk membersihkan secara rutin bila ingin
menggunakan bahan mozaik ini sebagai bahan backsplash Kitchen set.
 Kurang Tahan Terhadap Panas
Hal ini berlaku terutama bagi mozaik yang berbahan kaca. Bila ditempatkan dekat dengan
kompor yang panas, material ini gampang copot dan bahkan retak dengan sendirinya.
4. Teknik Spray
Kelebihan Teknik Spray :
 Biaya yang murah karena medium lukis bisa ditemukan dengan mudah di banyak tempat.
Tapi kebanyakan para pelukis yang mampu menguasai teknik ini biasanya menggunakan
media tembok yang masih kosong dan sekiranya bisa dilukis.
 Kualitas cukup bagus, walaupun media yang digunakan lebih terjangkau, kualitas gambar
atau lukisan yang dihasilkan lebih hidup dan cukup bagus tergantung tingkat kelihaian.
 Peralatan yang digunakan cukup sederhana., cat spray yang digunakan bisa ditemukan
dimana saja.
Kekurangan Teknik Spray :
 Untuk pengecatan atau pelukisan pada posisi sudut tidak dapat dilakukan secara
sempurna karena adanya turbulensi yang berlebihan yang diakibatkan oleh tekanan udara.
 Adanya partikel-partikel cat padat (debu) sebagai akibat proses pengkabutan dengan
udara, ini mengakibatkan tektur cat kurang halus.
 Masih tercampurnya cat dengan air sebagai akibat udara yang bertekanan, sehingga dapat
menimbulkan bublling yang bisa mengakibatkan pecahnya cat pada bagian yang terdapat
udara yang terjebak di bawah lapisan cat.

5. Teknik Pointilis
Kelebihan Teknik Pointilis :
 Ketika diamati dari jarak yang tertentu, spot-spot pada lukisan teknik ini memang benar-
benar bisa saling tercampur dengan spot yang lainnya.
 Untuk percampuran warna maka biasanya warna yang baru dihasilkan menjadi lebih
jernih dan kuat dibandingkan dengan pencampuran pada pelet, karena yang bergabung
adalah bukan warna melainkan pigmen.
Kekurangan Teknik Pointilis :
 Alat dan kuas dari media lukisnya harus khusus dan tidak boleh sembarangan. Jenis kuas
yang digunakan idealnya adalah tipe kuas round yang memiliki bristle (bulu) pendek dan
tidak terlalu lebat.
 Menggambar dengan menggunakan teknik ini memerlukan kesabaran dan ketelitian yang
luar biasa.
 Proses penggambaran membutuhkan waktu yang sangat lama.
ISI :
Prosedur dalam berkarya seni rupa adalah tata cara berkarya yang dimulai dari ide hingga
terciptanya karya.

Anda mungkin juga menyukai