Evidence Based Medicine Antimikroba
Evidence Based Medicine Antimikroba
EBM
Adalah integrasi hasil-hasil
penelitian terbaru dengan
subyek pasien dan bukti klinik
dalam membuat
keputusan klinik
Tujuan EBM
EBM dapat membantu dokter:
• Menentukan diagnosis yang
tepat,
• Memilih rencana pemeriksaan
terbaik,
• Memilih terapi terbaik
• Memilih metode pencegahan
penyakit terbaik.
2
KATEGORI EVIDENCE
3
Meta Analisis
Metode yang valid, objektif, dan ilmiah untuk Randomized Controlled Trial
menganalisis dan menggabungkan hasil yang berbeda. Uji eksperimental untuk mengetahui dampak suatu
Penggunaan metode statistik untuk meringkas hasil intervensi
studi independen. Dengan menggabungkan informasi
Sampel dan kelompok control dipilih secara acak
dari semua studi yang relevan.
dari populasi yang memenuhi syarat
Systematic Review Ada Randomisasi
Tinjauan sistematis mengumpulkan semua studi
yang mungkin terkait dengan topik dan desain Non-Randomized Trial / Quasi Experimental
tertentu, serta meninjau dan menganalisis hasilnya
Sampel/Populasi dan Kelompok Kontrol tidak
Tidak Menggunakan metode analisa statistik
dipilih secara acak atau tidak ada randomisasi
Observasional Study
Peneliti hanya melakukan observasi, tanpa
memberikan intervensi pada variabel yang akan Expert Opinion/ Clinical Experience
diteliti
Berdasarkan pendapat ahli atau pengalaman klinis
Dibedakan tiga pendekakan: Cross Sectional, Cohort,
Case Control
4
UJI PRAKLINIK
Pengujian “kandidat” obat diluar tubuh makhluk Pengujian pada makhluk hidup (hewan mencit,
hidup. Pengujian ini dilakukan pada kultur bakteri, sel
tikus, kelinci, marmut, babi, anjing atau primata)
terisolasi atau organ terisolasi. Jika hasilnya positif,
akan dilanjutkan dengan uji in vivo