Makalah Farmakokinetik Dan Farmakodinamik
Makalah Farmakokinetik Dan Farmakodinamik
DISUSUN OLEH:
NAMA:ZAHRAH AL MUFIDAH
KELAS:X FARMASI
PRODI:FARMASI
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT,atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan sebagai mana
mestinya.salam dan sholawat semoga tetap tercurahkan kepada Rasullah SAW,kepada
sahabat sahabatnya,dan kepada umatnya hingga akhir zaman.
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada guru yang dengan kegigihan dan
keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa sedikit demi sedikit apa yang
sebelumnya kami tidak ketahui.
Makalah ini saya buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini,saya berharap dan memohon saran serta kritikan dari bapak/ibu
guru demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.
SAMPUL......................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................iii
A.TUJUAN PENULIS........................................................................1
B.TUJUAN UMUM............................................................................2
C.TUJUAN KHUSUS.........................................................................3
D.MANFAAT PENULISAN...............................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................5
1. FARMAKOKINETIK......................................................5
A.APSORPSI...............................................................6
B.DISTRIBUSI.............................................................7
C.METABOLISME.....................................................8
D.EKSPRESI.............................................................9
2.FARMAKODINAMIK....................................10
A.MEKANISME KERJA OBAT.................................11
B.RESEPTOR OBAT.................................................12
D.INTERAKSI OBAT-RESEPTOR.............................14
E.ANTAGONISME FARMAKODINAM.....................15
1.KESIMPULAN....................................................................18
ASARAN................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup,
makafarmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Namun untuk tenaga medis,
ilmu inidibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan,
diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat
mengakibatkan berbagai gejala penyakit. Farmakologi mencakup pengetahuan tentang sejarah,
sumber, sifatkimia dan fisik, komposisi, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme kerja, absorpsi,
distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Seiring berkembangnya
pengetahuan, beberapa bidang ilmu tersebut telah berkembang menjadi ilmu tersendiri .
1.TUJUAN PENULISAN
2.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
Untuk mengetahui efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai organ tubuh serta
mekanismenya.
3.Manfaat Penulisan
Sebagai khazanah ilmu pengetahuan
Menambahkan pola berfikir kritis dan instruktif bagi mahasiswa dalam lingkup Akper
Baramuli.
BAB II
PEMBAHASAN
1.FARMAKOKINETIK
Farmakokinetik atau kinetika obat adalah nasib obat dalam tubuh atau efek tubuh
terhadap obat.Farmakokinetik mencakup 4 proses, yaitu proses absorpsi (A), distribusi
(D), metabolisme (M),dan ekskresi (E). Metabolisme atau biotransformasi dan ekskresi
bentuk utuh atau bentuk aktifmerupakan proses eliminasi obat.
1. Absorpsi
Absorpsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah.
Bergantung pada cara pemberiannya, tempat pemberian obat adalah saluran cerna
(mulut sampai rektum),kulit, paru, otot, dan lain-lain. Yang terpenting adalah cara
pemberian obat per oral, dengan caraini tempat absorpsi utama adalah usus halus
karena memiliki permukaan absorpsi yang sangatluas, yakni 200 meter persegi (panjang
280 cm, diameter 4 cm, disertaidenganvili danmikrovili ) (Gunawan, 2009).
Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh,melalui
jalurnya hingga masuk kedalam sirkulasi sistemik. Pada level seluler,obat diabsorpsi
melalui beberapa metode, terutama transport aktif dantransport pasif.
Gambar 1.1 proses absorpsi obat
Metode Absorpsi
Transport Pasif
Transport pasif tidak memerlukan energi, sebab hanya dengan proses difusi obat
dapat berpindahdari daerah dengan kadar konsentrasi tinggi ke daerah dengan
konsentrasi rendah. Transport aktif terjadi selama molekul-molekul kecil dapat
berdifusi sepanjang membrane dan berhenti bilakonsentrasi pada kedua sisi
membrane seimbang.
Transport Aktif
Transport aktif membutuhkan energy untuk menggerakkan obat dari daerah dengan
konsentrasiobat rendah ke daerah dengan konsentrasi obat tinggi.
Kecepatan Absorpsi
Apabila pembatas antara obat aktif dan sirkulasi sitemik hanya sedikit sel. Absorpsi
terjadi cepatdan obat segera mencapai level pengobatan dalam tubuh.
Nyeri dan stress mengurangi aliran darah, mengurangi pergerakan saluran cerna, retensi gaster.
Makanan Tinggi
Lemak Makanan tinggi lemak dan padat akan menghambat pengosongan lambung dan
memperlambatwaktu absorpsi obat.
Absorpsi dipengaruhi formulasi obat: tablet, kapsul, cairan, sustained release, dll)
Kombinasi dengan obat lain
Interaksi satu obat dengan obat lain dapat meningkatkan atau memperlambat tergantung jenis
obat
Obat yang diserap oleh usus halus ditransport ke hepar sebelum beredar ke seluruh tubuh.
Heparmemetabolisme banyak obat sebelum masuk ke sirkulasi. Hal ini yang disebut dengan
efek first- pass. Metabolisme hepar dapat menyebabkan obat menjadi inaktif sehingga
menurunkan jumlahobat yang sampai ke sirkulasi sistemik, jadi dosis obat yang diberikan harus
banyak.
2. Distribusi
Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan
tubuh.
Aliran darah
Setelah obat sampai ke aliran darah, segeraterdistribusi ke organ berdasarkan jumlah aliran
darahnya. Organdenganaliran darah terbesar adalah Jantung, Hepar, Ginjal. Sedangkan
distribusi ke organlain seperti kulit, lemak dan otot lebih lambat.
Permeabilitas kapiler
Ikatan protein
Obat yang beredar di seluruh tubuh dan berkontak dengan protein dapat terikat atau
bebas. Obatyang terikat protein tidak aktif dan tidak dapat bekerja. Hanya obat bebas
yang dapatmemberikan efek. Obat dikatakan berikatan protein tinggi bila >80% obat
terikat protein
3. Metabolisme
Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar (larut lemak)
menjadi polar(larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. Dengan
perubahan ini obat aktifumunya diubah menjadi inaktif, tapi sebagian berubah
menjadi lebih aktif, kurang aktif, ataumenjadi toksik.
o Kondisi Khusus
Pengaruh Gen
Pengaruh Lingkungan
Usia
4. Ekskresi
Organ terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal. Obat diekskresi melalui ginjal
dalam bentukutuh maupun bentuk metabolitnya. Ekskresi dalam bentuk utuh
atau bentuk aktif merupakan caraeliminasi obat melui ginjal. Ekskresi melalui
ginjal melibatkan 3 proses, yakni filtrasiglomerulus, sekresi aktif di tubulus.
Fungsi ginjal mengalami kematangan pada usia 6-12 bulan,dan setelah dewasa
menurun 1% per tahun. Ekskresi obat yang kedua penting adalah melaluiempedu
ke dalam usus dan keluar bersama feses. Ekskresi melalui paru terutama untuk
eliminasigas anastetik umum (Gunawan, 2009).
o Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan sehingga setengah dari obat dibuang
dari tubuh.Faktor yang mempengaruhi waktu paruh adalah absorpsi, metabolism
dan ekskresi. Waktu paruh penting diketahui untuk menetapkan berapa sering
obat harus diberikan.
Onset adalah Waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya. Sangat
tergantung rute pemberian dan farmakokinetik obat.
2.FARMAKODINAMIK
2. Reseptor Obat
protein merupakan reseptor obat yang paling penting. Asam nukleat juga dapat
merupakanreseptor obat yang penting, misalnya untuk sitotastik. Ikatan obat-
reseptor dapat berupa ikatanion, hydrogen, hidrofobik, vanderwalls, atau kovalen.
Perubahan kecil dalam molekul obat,misalnya perubahan stereoisomer dapat
menimbulkan perubahan besar dalam sifatfarmakologinya.
4. Interaksi Obat-Reseptor
ikatan antara obat dengan resptor biasanya terdiri dari berbagai ikatan lemah
(ikatan ion,hydrogen, hidrofilik, van der Waals), mirip ikatan antara subtract
dengan enzim, jarang terjadiikatan kovalen.
5. Antagonisme Farmakodinamik
o Antagonis fisiologik
Terjadi pada organ yang sama tetapi pada sistem reseptor yang berlainan.
Obat yang menduduki reseptor yang sama tetapi tidak mampu menimbulkan
efek farmakologisecara instrinsik.
Perubahan sifat asam/basa. Kerja ini diperlihatkan oleh oleh antacid dalam
menetralkanasam lambung.
Interaksi Dengan Molekul Kecil Atau Ion. Kerja ini diperlihatkan oleh kelator
(chelatingagents) misalnya CaNa2 EDTA yang mengikat Pb2+ bebas menjadi
kelat yang inaktif pada keracunan Pb.
Obat yang merupakan analog puri atau pirimidin dapat berinkoporasi ke dalam
asam nukleatsehingga mengganggu fungsinya. Obat yang bekerja seperti ini
disebut antimetabolit misalnya :6-merkaptopurin atau anti mikroba lain.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Obat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara pemberian umumnya
mengalamiabsorpsi, distribusi dan pengikatan untuk sampai di tempat kerja dan
menimbulkan efek.Kemudian dengan atau tanpa biotransformasi, obat di
ekskresi dari dalam tubuh. Seluruh prosesini di sebut farmakokinetik.
Farmakodinamik ialah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimia dan fisiologi
obat sertamekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat ialah
untuk meneliti efekutama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan
mengetahui urutan peristiwa sertaspectrum efek dan respon yang terjadi.
2. SARAN