Makalah Perekonomian Indonesia
Makalah Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu:
M. Ridwan ,SE, MM
Disusun Oleh:
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami. Tanpa
pertolongannya tentu kami tidak dapat menuntaskan makalah ini. Shalawat serta salam juga
Adapun penulisan makalah ini guna memenuhi tugas kami yang berjudul
"Pembangunan Sektor Pertanian". Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen kami yang memberikan tugas
ini untuk membantu kami memahami ilmu perekonomian di Indonesia. Kami juga berterima
kasih kepada beberapa sumber yang menjadi acuan pembuatan tugas kami.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih perlu pembelajaran. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 3
2.1 Perbedaan Pola Pertanian di Era Orde Baru dan Reformasi ....................................... 4
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pertanian dari Masa ke Masa .............................. 5
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Meningkatkan produksi pertanian suatu negara adalah suatu tugas yang kompleks,
kerena banyaknya kondisi yang berbeda yang harus dibina atau diubah oleh orang ataupun
kelompok yang berbeda pula. Seperti halnya permasalahan pertumbuhan penduduk yang
tinggi yang mengimbangi permintaan atas kebutuhan pangan meningkat pesat, namun hal
tersebut tidak diimbangi dengan produksi hasil pertanian yang mampu untuk memenuhi
Namun hal itu juga mendorong para petani untuk mencoba menanam jenis-jenis
tanman baru, dan dengan bantuan para insinyur dan para peniliti untuk mengembangkan
kelembapan tanah yang lebih maju serta meggunakan teknologi pertanian yang lebih maju
untuk mengembangkan pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik sehingga mampu
untuk memenuhi kebutuhan pangan dari jumlah masyrakat yang terus meningkat.
berjalan secara lambat. Pertanian awalnya hanya bersifat primitif dengan cara kerja yang
lebih sederhana. Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan pertanian berkembang menjadi
lebih modern untuk mempermudah para petani mengolah hasil pertanian dan mendapatkan
Dalam proses pembangunan pertanian tersebut, bantuan para ahli di bidang pertanian dan
pegetahuan kepada para petani untuk memberi metode baru kepada para petani dan
1
mengubah cara berpikir mereka menjadi lebih kompleks sehingga mampu untuk
Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk mengupas tentang
pembangunan pertanian yang telah bergulir beberapa era di Indonesia, untuk mencari tahu
apa saja pembangunan pertanian yang terjadi di negeri ini sejak Indonesi mulai meneguk
kebebasan dari kemerdekaan hingga Indonesia mulai mencoba untuk bangkit membangun
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai
berikut:
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem pertanian dari masa ke masa?
3. Apa saja kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan oleh pemerintah era orde baru dan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui perbedaan pola pertanian di era orde baru dan reformasi.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pertanian dari masa ke masa.
2
1.4 Manfaat
Indonesia dan betapa pentingnya pembangunan pertanian yang akan memiliki dampak
nantinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
keuntungan. Pada awalnya pertanian masih bersifat primitif dengan hanya mengharapkan
kondisi alam sebagai faktor pendukung. Namun seiring berkembangnya zaman, pertanian
menjadi lebih berkembang ke arah modernisasi. Pada pertnian yang berazaskan modern,
akan semua faktor yang akan mendukung pertumbuhan dari tanaman dan hewan.
Semakin berjalannya waktu sistem pola pertanian dari masa ke masa pun akan terus
berkembang menjadi lebih baik untuk menghasilkan hasil pertnian yang lebih baik pula.
Seperti era orde baru dan reformasi. Tentunya pada perubahan era pemerintahan, sistem
pola pertanian di Indoneia juga akan berubah. Pada masa orde baru pembangunan
pertanian diorientasikan kepada pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri, dan sistem
agribisnis dikembangkan secara simultan dan harmonis. Pada masa orde baru untuk teknik
pertanian biasa dilakukan di tanah datar sehingga teknik ini disebut bertegal (cara bertani
di tanah kering). Setelah itu di bersihkan dan kemudian di tanami oleh tanaman penghasil
bahan pangan.
Jika pada zaman dahulu pertanian hanya dilakukan secara sederhana hanya dengan
mengharapkan dan berpangku tangan pada kondisi alam namun di era orde baru hal
tersebut telah berkembang menjadi lebih kompleks dengan pengetahuan petani tentang
masalah pemupukan yang akan mendukung hasil dari produksi pertanian tersebut yang
akan meningkat. Selain itu, juga diterapkan teknologi yang lebih modern untuk kemajuan
4
pertanian seperti pemberantasan hama pembibitan maupun sistem irigasi yang mulai
berkembang untuk mempermudah para petani mengairi sawahnya. Bahkan sawah juga
selain digunakan untuk menanam padi, juga dapat digunakan untuk menanam tanaman
hortikultura.
Tidak hanya berhenti pada lahan datar yang digunakan untuk lahan pertanian, lahan
gambut pun mulai digunakan menjadi lahan pertanian bagi para petani sebagai area
persawahan, selain itu juga dikembangkan sitem reboisasi dan terasering sebagai bagian
dari teknologi modern pada masa orde baru. Di era reformasi, dewasa ini tentunya sistem
pola pembangunan pertanian di Indonesia semakin berkembang dibanding era orde baru.
Para petani melanjutkan pembangunan era orde baru yang menggunakan pembasmi hama,
teknik pembibitan yang lebih ditingkatkn sehingga padi dapat menghasilkan panen yang
Selain itu pola memanen yang dulunya dilakukan secara sendiri kini sudah
menggunakan mesin untuk mempercepat proses memanen dan lahan dapat segera ditanami
sulit digunakan untuk ditanami pun mulai dibuka menjadi area tanam bagi tanaman yang
memberikan penghasilan bagi devisa negara, seperti halnya penanaman di lahan yang
tergenang maupun lahan yang tidak rata ataupun berbukit. Namun pada dasarnya
penggunaan pembasmi hama dan pembibitan untuk mencari bibit unggul serta lahan yang
tidak biasa dibuka untuk lahan pertanian biasanya akan menimbulkan permasalahan yang
Sistem pertanian dari masa ke masa yang dibangun oleh berbagai generasi tentunya
akan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, tetapi begitupun tentunya juga
5
memiliki kekurangan yang timbul akibat kebijakan-kenijakan tersebut. Berikut akan
dibahas beberapa hal yang menjadi kelebihan maupun kekurangan pembangunan sistem
a. Orde Baru
menghasilkan.
b. Reformasi
meningkat
kondisi tanah
6
- Penggunaan air yang jauh lebih sedikit dibanding dengan sistem
a. Orde Baru
para petani
b. Reformasi
2.3 Solusi
sebenarnya menjadi pemicu bagi para ahli di bidang pertanian untuk memecahkan
bagaimana mencari solusi dari masalah tersebut. Beberapa masalah yang tecipta dari masa
Orde Baru maupun Reformasi sebenarnya memerlukan pemecahan yang cukup sederhana
dan dapat dipahami dengan mudah oleh para petani agar dapat melakukan proses produksi
bahan pangan maupun hasil hortikultura yang dapat meningkatkan kemajuan pertanian
Indonesia.
7
Permasalahan tentang lahan irigasi yang ingin memperluas area untuk
meningkatkan produksi padi sawah sebenarnya telah terjawab dengan hadirnya padi SRI
yang mampu menghasilkan padi lebih banyak namun dengan konsumsi air yang sedikit.
Hanya saja dalam penanaman padi SRI ini juga mengalami hambatan dengan kurangnya
buruh tani yang bekerja untuk mengembangkan sistem padi ini diakibatkan para petani
yang sebagian besar memiliki pekerjaan lain dan menjadikan kegiatan pertanian menjadi
pekerjaan sampingan. Seharusnya pengembangan padi SRI menjadi solusi tepat bagi
sulitnya membuka areal irigasi bagi petani, hanya saja hal itu harus sejalan dengan
petani akibat ketidakjelasan panduan penggunaan dan pembagian air seharusnya menjadi
perhatian yang lebih bagi penyuluh pertanian sehingga lebih meningkatkan penyuluhan
untuk menambah pengetahuan para petani yang tidak hanya terfokus tentang penggunaan
air lahan irigasi, tetapi juga pada masalah pembibitan, pembasmian hama, maupun pada
Pada kebijakan pemerintah tentang REPELITA dan Revolusi Hijau yang bertujuan
untuk saat ini dan saat yang akan datang dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada dan
bermanfaat bagi semuanya dan tidak menimbulkan bencana bagi semuanya. Jadi dengan
8
kata lain pertanian yang bisa dilaksanakan saat ini, saat yang akan datang dan menjadi
warisan yang berharga bagi anak cucu kita. Ada pun definisi lain dari pertanian
pertanian yang dapat menguntungkan secara ekonomi dan aman secara lingkungan.
tanah; meningkatkan dan mempertahankan basil pada aras yang optimal, mempertahankan
dan meningkatkan keanekaragaman hayati dan ekosistem, dan yang lebih penting untuk
lingkungan dan manusia yang berjalan secara ideal untuk saat ini dan yang akan datang.
1. Prinsip ekologis
Prinsip ini mengembangkan upaya bahwa pola hubungan antara organisme dengan
alam adalah satu kesatuan. Upaya-upaya pemanfaatan air, tanah, udara, iklim serta
2. Prinsip teknis
9
Produksi dan pengolahan prinsip teknis ini merupakan dasar untuk mengupayakan
suatu produk organik. Yang termasuk dalam prinsip ini mulai dari transisi lahan model
pengelolaan hama dan penyakit hingga penggunaan teknologi yang digunakan sejauh
Prinsip ini menekankan pada penerimaan model pertanian secara sosial dan secara
lokal, kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, dan mendorong kemandirian petani.
4. Prinsip Politik
Prinsip ini mengutamakan adanya kebijakan yang tidak bertentangan dengan upaya
kebijakan harga, maupun adanya pemasaran yang adil. elestarian sumber daya alam
hama yang dikombinasikan dengan metode-metode biologi, budaya, fisik dan kimia,
10
a. Penggunaan insek, reptil atau binatang-binatang yang diseleksi untuk
mengendalikan hama atau dikenal musuh alami hama, seperti Tricogama sp.,
sebagai musuh alami dari parasit telur dan parasit larva hama tanaman.
tahun.
memberikan tempat bagi binatang ternak di luar area pertanian pokok yang ditanami
rumput berkualitas tinggi, dan secara tidak langsung dapat menurunkan biaya
pemberian pakan. Selain itu, rotasi dimaksudkan pula untuk memberikan waktu bagi
pematangan pupuk organik. Area peternakan yang dipadukan dengan rumput atau
kebun buah-buahan dapat memiliki keuntungan ganda, antara lain ternak dapat
3. Konservasi Lahan
Beberapa metode konservasi lahan termasuk penanaman alur, mengurangi atau tidak
melakukan pembajakan lahan, dan pencegahan tanah hilang baik oleh erosi angin
c. Melakukan penterasan.
11
4. Menjaga Kualitas Air/Lahan Basah
Konservasi dan perlindungan sumber daya air telah menjadi bagian penting dalam
memperhatikan kualitas air. Biasanya lahan basah berperan penting dalam melakukan
a. Mengurangi tambahan senyawa kimia sintetis ke dalam lapisan tanah bagian atas
(top soil) yang dapat mencuci hingga muka air tanah (water table).
peningkatan racun akibat aliran air limbah pertanian yang terdapat pada
peternakan intensif.
5. Tanaman Pelindung
Penanaman tanaman-tanaman seperti gandum dan semanggi pada akhir musim panen
tanaman sayuran atau sereal, dapat menyediakan beberapa manfaat termasuk menekan
kualitas tanah.
Bertanam dengan memiliki varietas yang cukup banyak di lahan pertanian dapat
mengurangi kondisi ekstrim dari cuaca, hama penggangu tanaman, dan harga pasar.
Peningkatan diversifikasi tanaman dan jenis tanaman lain seperti pohon-pohon dan
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan pertanian merupakan hal yang harus bagi setiap negara untuk terus
ketahanan pangan bagi bangsanya yang terus meningkan. Selain itu juga bisa
menghasilkan devisa yang cukup besar bagi negara. Pada masa Orde Baru presiden
yang menghasilkan cara-cara yang lebih modern dan tidak menyulitkan bagi para petani
untuk memberikan hasil terbaik dari sektor pertanian Indonesia seperti pembuatan areal
irigasi maupun penemuan bibit-bibit unggul yang menghasilkan hasil terbaik dari sektor
pertanian.
3.2 Saran
yang cukup pesat bagi bangsa ini. Tapi pada beberapa persoalan terdapat hal-hal yang
seimbang. Pada sistem pertanian pada daerah yang masih menggunakan sistem pertanian
yang lebih tertinggal dari daerah lainnya hendaknya meningkatkan penyuluh pertanian
untuk memberikan penyuluhan bagi para petani. Selain itu pembangunan areal irigasi
13
hendaknya merata pada setiap daerah, begitupun dengan pengembangan sistem SRI yang
14
DAFTAR PUSTAKA
Supriatna, Nana. 2007. Sejarah untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas Program Ilmu
Pengetahuan Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama (Hal 14-25 dan Hal 102-105)
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (Hal 15-17)
Managemen Sumber Air dan Irigasi Untuk Pembangunan Pertanian. Yogyakarta: Liberty (Hal
26-28)
15