Gugatan Kelompok 3 PP Perdata 3.11
Gugatan Kelompok 3 PP Perdata 3.11
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Aninndya Aisyah Adnan, S.H.
Umur : 28 Tahun
No. KTP : 13040232110113156
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
2. Nama : Najmi Nasyithalillah, S.H.
Umur : 25 Tahun
No. KTP : 157107652110113054
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
3. Nama : Alfitri Resty Hidayati, S.H.
Umur : 26 Tahun
No.KTP : 12010252110113136
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
4. Nama : Annysa Chairani, S.H.
Umur : 33 Tahun
No. KTP : 137402110112167
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
5. Nama : Ruud Marino Levranda, S.H.
Umur : 23Tahun
No. KTP : 12712110113005
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
6. Nama : Bibit Satria Prahara Setya, S.H.
Umur : 24 Tahun
No.KTP : 13742110113135
Agama : islam
Pekerjaan : Advokat
7. Nama : Ismail Syarif Maulana, S.H.
Umur : 27 Tahun
No. KTP : 137422110112223
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
8. Nama : Fauziah Aulia Fitri, S.H.
Umur : 40 Tahun
No. KTP : 137182110113053
Agama : Islam
Pekerjaan : Advokat
Advokat/pengacara yang berkedudukan dikantor hukum XXX JL. XXX, kota semarang
Dalam hal ini bertindak secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan
atas nama :
Nama : Arif
Kewarganegaraan : Indonesia
Dalam hal ini telah memilih tempat kedudukan hukum (domisili) di kantor kuasa hukumnya
tersebut hendak menandatangani dan mengajukan gugatan, selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT.
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pengusaha
Yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.
A. POSITA
1. (Aninndya Aisyah Adnan, 2110113156) Gugatan ini diajukan ke Pengadilan
Negeri Semarang dan merupakan bagian dari kamar Perdata berdasarkan alasan
dan fakta hukum, sebagai berikut :
• Berdasarkan pada ketentuan pasal 150 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1986 tentang Peradilan Umum yang berbunyi “ Pengadilan Negeri
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara pidana dan perkara perdata ditingkat pertama “. Maka dari ,
menjadi dasar Penggugat sebagaimana kewenangan tersebut telah
menjadi kewenangan absolut dari Pengadilan Negeri.
• Berdasarkan pasal 118 HIR Jo pasal 120 HIR Jo pasal 142 RBg Jo pasal
144 RBg bahwa untuk perkara perdata, tuntutan yang diajukan oleh
Penggugat harus diajukan dimana tempat orang yang akan dituntut atau
Tergugat tersebut tinggal atau diajukan ke Pengadilan tempat salah
seorang tergugat jika Tergugat lebih dari 1 (satu) orang. Pengajuan
gugatan didasarkan pada patokan asas actor sequitor forum rei sehingga
menjadi dasar Penggugat mengajukan gugatan a quo ke Pengadilan
Negeri Semarang yang merupakan Pengadilan yang memiliki
kompentensi relative sesuai domisili Tergugat.
2. (Najmi Nasyithalillah, 2110113054) Bahwa sesuai dengan Pasal 1320
KUHPerdata, syarat sah perjanjian meliputi empat hal, yaitu kesepakatan,
kecakapan, suatu hal tertentu, dan causa yang halal. Dalam hal ini, Perjanjian
Kerjasama Investasi yang telah dibuat dan ditandatangani oleh Penggugat dan
Tergugat telah memenuhi syarat sah perjanjian dikarenakan hal-hal sebagai
berikut:
• Bahwa Penggugat dan Tergugat membuat perjanjian tersebut pada
tanggal 12 Desember 2019 pukul 10:00 WIB dan telah ditandatangani
oleh keduanya atas kesepakatan bersama. Penggugat dan Tergugat
menyetujui terjadinya perjanjian tersebut dengan kesepakatan tanpa
menyimpangi ketentuan kesepakatan yang sah menurut Pasal 1321
KUHPerdata dimana tiada suatu persetujuan pun mempunyai kekuatan
jika diberikan karena kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan atau
penipuan. Dalam hal ini, Penggugat dan Tergugat secara sadar telah
membuat perjanjian tersebut tanpa mengalami unsur-unsur persetujuan
yang tidak memiliki kesepakatan yaitu kekhilafan, paksaan, ataupun
penipuan. Setiap pasal dalam Perjanjian Kerjasama Investasi telah
disepakati oleh Penggugat dan Tergugat tanpa diikuti dengan salah satu
unsur kesepakatan yang dilarang sebagaimana yang diatur dalam Pasal
1321 KUHPerdata;
• Bahwa Penggugat dan Tergugat dalam membuat Perjanjian Kerjasama
Investasi telah cakap menurut hukum sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Pasal 1331 KUHPerdata, dimana yang tak cakap untuk
membuat persetujuan adalah anak yang belum dewas, orang yang
ditaruh dibawah pengampuan, dan perempuan yang telah kawin dalam
hal-hal yang ditentukan undang-undang dan pada umunya semua orang
yang oleh undang-undang dilarang untuk membuat persetujuan tertentu.
Sesuai dengan ketentuan dalam pasal tersebut, Penggugat dan Tergugat
bukan termasuk dari tiga golongan orang yang dinilai tidak cakap untuk
membentuk suatu perjanjian, hal ini dikarenakan Penggugat dan
Tergugat keduanya telah dewasa dan tidak dibawah pengampuan,
dibuktikan dari Kartu Tanda Penduduk yang dilampirkan dimana
terdapat keterangan identitas tahun kelahiran Penggugat dan Tergugat
yang menandakan usia kedua belah pihak telah berumue di atas 21
Tahun;
• Bahwa Penggugat dan Tergugat memiliki objek dari suatu perjanjian
berupa prestasi yang termasuk dalam kategori ‘suatu hal tertentu’ dalam
syarat sah perjanjian yang ketiga. Prestasi yang wajib ditunaikan oleh
kedua belah pihak sesuai dengan perjanjian ialah berupa penyediaan
modal sebesar 10 miliar dari Penggugat dan pengelolaan proyek serta
pengembalian dana dari modal awal selama waktu 6 bulan yang
merupakan kewajiban dari Tergugat. Dengan ini, perjanjian telah
memenuhi unsur ketiga dari syarat sah perjanjian berupa suatu hal
tertentu, dimana para pihak saling berkewajiban untuk menyerahkan
sesuatu (bagi Penggugat) dan menyerahkan serta melakukan sesuatu
(bagi Tergugat).
• Bahwa Penggugat dan Tergugat membuat perjanjian tersebut
berdasarkan causa yang halal, dimana causa yang halal merupakan causa
yang bukan merupakan causa yang terlarang. Pengertian causa yang
terlarang terdapat dalam Pasal 1337 KUHPerdata dimana ‘suatu sebab
adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-undang atau bila
sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban
umum’. Dalam hal ini, Penggugat dan Tergugat membuat perjanjian
tersebut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan tidak terdapat unsur yang dimaksud dalam Pasal 1337
KUHPerdata, dimana perjanjian tersebut bertujuan agar Penggugat dan
Tergugat menghasilkan keuntungan yang akan dibagi dua nantinya
dengan tidak mengandur unsur yang melanggar kesusilaan dan
ketertiban umum dalam perjanjian yang terlampir.
3. (Alfitri Resty Hidayati, 2110113136)
• Bahwa Bahwa pada tahun 2019, adanya kesepakatan dua belah pihak
untuk melakukan kerja sama investasi dalam bisnis properti dengan
model bagi hasil, di mana dalam hal ini yaitu Saudara Arief sebagai
investor dan Saudara Budi sebagai pengelola proyek pembangunan.
• Kesepakatan tersebut menyatakan bahwa dalam waktu 6 bulan, Saudara
Budi berjanji akan memberikan pengembalian dana investasi sebesar
20% dari jumlah dana awal.
• Setelah 6 bulan, Saudara Arief tidak menerima pengembalian dana
investasi yang dijanjikan.
• Saudara Arief menyatakan bahwa Saudara Budi telah melakukan
wanprestasi.
• Menurut Pasal 1338 KUH Perdata, tentang pengertian wanprestasi,
Saudara Budi dinyatakan telah mengingkari janji yang telah disepakati
dengan Saudara Arief.
• Begitu juga menurut Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata, tentang itikad
baik dalam perjanjian, Saudara Arief menyatakan bahwa tidak adanya
itikad baik dari Saudara Budi, di mana Saudara Budi sering kali
menghindari pertemuan yang membuat Saudara Arief merasa telah
ditipu.