Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN) DI BENGKEL TANAH BARU

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : RENDI SUPRANTO

KELAS : XII TKRO-2

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PEMERINTAH PROVINSI ACEH

DINAS PENDIDIKAN ACEH

SMK SWASTA NUSANTARA EDUCATION CENTER

2023/2024
LEMBARAN PENGESAHAN

HASIL LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI

DALAM RANGKAIAN PENDIDIKAN GANDA/PRAKTEK KERJA

INDUSTRI DI

BENGKEL PUTRI TUJUH KOTA BATAM

Pimpinan Industri, Pembimbing Industri,

Candro Pakpahan Ricardo

Mengetahui,

Kepala SMK Swasta Nusantara

Anita Manalu, S.Si

ii
LEMBAR INFORMASI PELAKSANAAN
PRAKERIN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK SWASTA NUSANTARA

INFORMASI UMUM

Nama Sekolah : SMK SWASTA NUSANTARA

Alamat : Jl.Medan – Kutacane Lawe Loning I Batu Besar

Kabupaten/ Kota : Aceh Tengara / Kutacane

Email : smksneckutacane02@gmail.com

Nama DUDI : PH. JAYA MOTOR

Alamat DUDI : BATAM

Kabupaten / Kota : BATAM

Provinsi : KEPULAUAN RIAU

INFORMASI PELAKSANAAN

Tgl. Mulai Prakerin : 27 Januari 2023

Tgl. Berakhir Prakerin : 30 September

2023 Mekanisme Prakerin : MANDIRI

Lawe Loning I, 03 Oktober 2023

Kepala Sekolah SMK Swasta Nusantara

Anita Manalu S.Si

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan perlindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul" PRAKTEK KERJA
INDUSTRI" ini dengan baik. Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang menjadi masukan bagi kami agar makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi
para pembaca.

Aceh Tenggara, 03 Okt 2023

penyusun

iv
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN.......................................................................................................ii

LEMBAR INFORMASI PELAKSANAAN PRAKERIN.............................................................iii

KATA PENGANTAR....................................................................................................................iv

DAFTAR ISI...................................................................................................................................v

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1. Latar belakang...................................................................................................................1

1.2. Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PELAKSANAAN............................................................................................................................2

2.1. Mengenal kunci bengkel...................................................................................................2

2.2. Belajar Tune Up motor.....................................................................................................3

2.3. Transmisi manual sepeda motor.......................................................................................4

2.4. Perawatan kelistrikan kendaraan ringan...........................................................................4

BAB III............................................................................................................................................5

PENUTUP.......................................................................................................................................5

3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................5

Lampiran............................................................................................................................6

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Praktek kerja industri adalah suatu cara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
Khususnya pada sekolah menengah kejuruan yang memadukan kegiatan belajar disekolah dan
kegiatan belajar melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan dilapangan kerja (Dunia Usaha
Dunia industri).

Disamping untuk memenuhi syarat mengikuti ujian akhir nasional dengan diadakan
praktek kerja industri siswa, sekolah menengah kejuruan diharapkan lebih kompeten didalam
dunia kerja dan dengan adanya program ini siswa dapat menjadi lebih berpengalaman dan lebih
mandiri untuk menghadapi persaingan dunia kerja sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.

1.2. Tujuan
A. Tujuan umum
1. Meningkatkan, memperoleh, memantapkan keterampilan siswa sehingga menambah
bekal kemudian hari.
2. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia usaha sehingga
persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dalam masyarakat.
3. Mendorong siswa agar berjiwa wiraswasta dan mandiri untuk membuka usaha sendiri.
4. Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang di bebankan
kepadanya.

B. Tujuan khusus
1. Agar siswa dapat menerapkannya ilmu yang didapat di sekolah baik teori maupun
praktek dengan langsung di dunia
2. Agar siswa mampu dan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3. Agar terbina sikap dan sifat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.

1
BAB II

PELAKSANAAN

2.1. Mengenal kunci bengkel


Kunci bengkel adalah alat yang digunakan untuk membuka atau mengencangkan baut,
mur, dan perangkat lainnya yang berada dalam suatu mesin. Kunci bengkel dapat berbentuk apa
saja sesuai dengan kebutuhan baut atarumur yang digunakan.

Ada yang berbentuk seperti kunci soket dengan fungsi memutar perangkat seperti poros
atau roda. Kemudian ada kunci bengkel yang memiliki ujung tajam atau bergerigi untuk
memudahkan penggunaannya. Kunci bengkel biasanya dibuat dari baja, besi tahan karat atau
bahan kuat lainnya agar tidak mudah patah ketika digunakan.

Macam – macam kunci bengkel

a. Kunci ring
Kunci ini berfungsi untuk membuka dan mengencangkan mur atau baut. Kunci ini
memiliki bentuk khas yaitu pada bagian rahangnya berbentuk heksagonal dan gagang
yang panjang. Hal tersebut menghasilkan gaya tuas yang cukup besar.
b. Kunci pas
Kunci ini memiliki bentuk seperti tanduk banteng pada ujung-ujung kuncinya. Kunci pas
sendiri memiliki ukuran diameter mulai dari 6mm-36mm sehingga Anda bisa
mengencangkan baut dan mur sesuai ukuran yang pas.
c. Kunci kombinasi ring pas
Sesuai dengan namanya, kunci ini memiliki desain setengah kunci pas dan setengah
kunci ring. Pada salah satu ujung berbentuk seperti ujung kunci pas, dan di salah satu
ujungnya berbentuk bulat dengan lubang heksagonal khas kunci ring. Untuk fungsinya
sendiri, sama seperti kunci pas dan kunci ring yaitu sama-sama untuk mengencangkan
dan melepas baut atau mur.

2
d. Kunci inggris
Kunci ini digunakan untuk melepas atau memasang baut dan mur ketika proses
pemasangan atau pelepasan tidak dapat diatasi menggunakan kunci ring dan pas. Rahang
kunci ini dapat dilebarkan ataupun dipersempit sesuai sekrup putar yang di dekat rahang
kunci.
e. Kunci L atau Allen
Sesuai namanya kunci ini memiliki bentuk seperti huruf L. Kunci ini memiliki ukuran
yang bervariasi mulai dari 2 mm hingga 22 mm dengan ujung berbentuk heksagonal dan
berbentuk bintang.
f. Kunci sock
Jika dilihat bentuknya, kunci ini menyerupai kunci pas. Fungsinya juga sama yaitu
digunakan untuk melepas atau memasang baut atau mur. Kunci ini digunakan ketika
kunci pas tidak dapat menjangkau pemasangan atau pelepasan baut dan mur. Kunci shock
memiliki batang soket yang dapat disesuaikan dengan ujung mur, baut, dan soket.
g. Kunci busi
Sesuai dengan namanya, kunci ini digunakan untuk mengencangkan, mengendurkan,
melepaskan, dan memasang busi. Kunci ini memiliki ukuran yang berbeda-beda
tergantung dengan ukuran busi yang digunakan pada mobil.
h. Kunci roda
Kunci ini memiliki bentuk menyerupai huruf X dan pada setiap ujungnya memiliki
lubang yang sesuai dengan ukuran mur roda mobil. Lubang pada kunci roda tersebut
memiliki ukuran yang berbeda menyesuaikan ukuran mur roda seperti 21mm, 19mm, dan
16mm.

2.2. Belajar Tune Up motor


Tune up motor ini merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mengembalikan
performa motor ke performa standarnya. Hal ini penting untuk dilakukan karena penggunaan
motor yang dipakai setiap hari dapat mengakibatkan beberapa perubahan. Beberapa perubahan
yang terjadi pada motor Anda ini harus dikembalikan pada performa standar awal. Khususnya
pada komponen mesin dan filter udara. Perubahan-perubahan pada motor ini biasanya terjadi
pada komponen mesin dan filter udara karena lama tidak melakukan tune up. Mesin yang sering

3
digunakan pada motor dapat mengakibatkan keausan. Sementara itu, filter udara yang kotor
dapat menghambat aliran udaranya. Perubahan yang dihasilkan memang tidak terlalu besar. Jika
Anda menggunakannya dalam waktu lama tanpa melakukan tune up maka akan terasa
perbedaannya.

Untuk melakukan tune up pada motor ada 3 sektor yang harus Anda perhatikan.
Diantaranya adalah sektor mesin, chasis dan sektor transmisi. Hal pertama yang perlu Anda
lakukan pada sektor mesin adalah mengecek kualitas dari oli. Kemudian, mengecek busi dan
melakukan pemeriksaan filter udara.

2.3. Transmisi manual sepeda motor


Sistem transmisi adalah rangkaian komponen pada sepeda motor yang berfungsi
meneruskan putaran dari poros engkol menuju roda belakang. Sepeda motor dirancang dengan
baik agar dapat dikendarai di segala medan, baik tanjakan, turunan, maupun jalan datar. Pastinya
tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan akan berbeda tergantung dari kondisi
jalan. Transmisi manual ialah tipe transmisi yang banyak digunakan pada kendaraan bermotor
(motor dan mobil). Transmisi manual merupakan transmisi kendaraan yang pengoperasiannya
dilakukan secara langsung oleh pengemudi.

2.4. Perawatan kelistrikan kendaraan ringan


Langkah perawatan kelistrikan kendaraan

 Memastikan generator (spull) dalam kondisi normal


 Cek kondisi kiprok (Rectifier dan Regulator)
 Cek kondisi aki
 Cek kabel bodi

4
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Kesimpulan kerusakan

Pada job yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang mana data tersebut
sangat membantu kami dalam melaksanakan perbaikan, sehingga kami menjadi paham
dan selanjutnya kami dapat menganalisa gangguan dan bisa menentukan kerusakan, dan
setelah kami mengadakan perbaikan dan diuji coba kendaraan yang mengalami kerusakan
sudah bisa kembali bekerja dengan baik.

2. Relevansi pelajaran disekolah dengan dunia kerja

Sebenarnya semua alasan yang berkaitan dengan dunia otomotif sama, hanya nama dan
caranya yang berbeda. Disekolah penanganan trouble dengan teori yang teknis sedangkan
pada bengkel penanganan trouble denga cara lain, karena mungkin untuk mempersingkat
waktu dan juga sudah banyak pengalaman yang dialaminya

3. Sikap kerja yang baik agar di peroleh ketepatan dan efisisensi kerja.

Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah, sabar, tenang dan
cakap dalam berbicara, begitu kendaraan datang dan langsung menyambutnya dan
menanyakan pada bagian mana yang rusak dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian
di analisa dan dicari kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan
langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila langkah
ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang relatif singkat dan hasil
yang baik, cepat, sehingga pelanggan akan merasa puas.

5
LAMPIRAN – LAMPIRAN

6
7

Anda mungkin juga menyukai