Anda di halaman 1dari 2

Organogenesis Sumsum Tulang Belakang

Ghina (2023) menjelaskan bahwa pembentukan otak dan sumsum tulang belakang.Organ otak
dan sumsum tulang belakang terbentuk dari lempeng saraf pada hari ke-15 pasca-konsepsi, proses
pembentukan ini akan sempurna pada hari ke-21-26 pasca-konsepsi untuk bagian kranial, pada hari
ke- 23-28 untuk bagian kaudal. Jika proses terganggu, akan terjadi Neural Tube Defect (NTD) berupa
anensefali dan spina bifida. Sumsum tulang belakang (spinal cord) adalah bagian penting dari sistem
saraf pusat manusia dan berkembang selama proses organogenesis. Organogenesis sumsum tulang
belakang melibatkan beberapa tahap kunci dalam perkembangan sistem saraf pusat. Berikut adalah
gambaran umum tentang bagaimana organogenesis sumsum tulang belakang terjadi:

Gambar 1. Sumsum tulang belakang


Sumber: google.com
1. Pembentukan Saluran Saraf: Selama tahap awal perkembangan embrio, lapisan sel embrionik yang
disebut neurectoderm berkembang dan membentuk punggung saraf. Punggung saraf ini kemudian
mengalami proses invaginasi, membentuk saluran saraf yang kemudian akan menjadi sumsum tulang
belakang.

2. Pembentukan Notokord: Seperti yang disebutkan dalam respons sebelumnya, notokord adalah
struktur penting yang membentuk dasar bagi perkembangan seluruh sistem saraf pusat. Notokord
memberikan sinyal-sinyal yang mempengaruhi pembentukan dan diferensiasi sel-sel saraf di
sekitarnya.

3. Diferensiasi Sel-sel Saraf: Sel-sel di dalam saluran saraf mengalami diferensiasi menjadi berbagai
jenis sel saraf, termasuk neuron dan sel glia. Neuron adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk
mengirimkan sinyal-sinyal listrik dalam sistem saraf, sementara sel glia mendukung dan melindungi
neuron.

4. Pembentukan Akar Saraf: Sumsum tulang belakang memiliki akar saraf dorsal (punggung) dan
ventral (perut). Akar saraf dorsal mengirimkan informasi sensoris dari tubuh ke sumsum tulang
belakang, sedangkan akar saraf ventral mengirimkan perintah motorik dari sumsum tulang belakang
ke otot dan organ.

5. Pembentukan Jalinan Saraf: Selama perkembangan, neuron-neuron di sumsum tulang belakang


membentuk jaringan kompleks yang akan membentuk sistem saraf pusat manusia. Proses ini
melibatkan pertumbuhan dan penjalinan saraf yang sangat teratur.

6. Myelinisasi: Myelin adalah lapisan lemak yang melapisi serat saraf dan membantu dalam transmisi
sinyal saraf. Proses myelinisasi berlanjut setelah kelahiran dan berlanjut selama beberapa tahun
setelahnya.

Penting untuk diingat bahwa organogenesis sumsum tulang belakang adalah proses yang sangat
kompleks dan teratur, yang menghasilkan sistem saraf pusat yang berfungsi dengan baik. Kelainan
dalam proses organogenesis ini dapat menyebabkan gangguan neurologis yang serius. Oleh karena
itu, pemahaman yang mendalam tentang perkembangan sumsum tulang belakang adalah penting
dalam konteks kesehatan manusia.

Referensi:
Ghina, M., & Atifah, Y. 2023. Literature Review: Pengaruh Defisiensi Asam Folat Terhadap Kejadian
Neural Tube Defect. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 3, No. 1, pp. 1027-1032).

Anda mungkin juga menyukai