Anda di halaman 1dari 8

Filum Protozoa

Phylum Protozoa

Zariti Aulia Hasbi


zariti21@mhs.unsyiah.ac.id

Abstrak
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, tidak bertulang belakang, memiliki alat gerak
berupa rambut getar (silia), rambut cambuk (flagel), kaki semu (pseudopodia), dan tidak memiliki
alat gerak. Tubuh berupa gumpalan protoplasma yang terdiri dari ektoplasma yang berupa plasma
bagian di luar dan endoplasma yang berupa plasma di bagian dalam. Praktikum dengan judul filum
protozoa ini bertujuan untuk mengamati ciri-ciri yang dimiliki oleh hewan protozoa. Metode yang
digunakan dalam praktikum ini adalah observasi atau pengamatan langsung. Adapun hasil yang
didapatkan dari praktikum yang telah dilakukan adalah pada tiga sampel air, yaitu air laut, air
sungai, dan air rendaman jerami ditemukan adanya protozoa.
Kata kunci: protozoa, ciliata, flagellata

Abstract
Protozoa are single-celled animals, do not have a backbone, have locomotion tools in the
form of vibrating hairs (cilia), whip hairs (flagellates), pseudopods (pseudopodia), and have no
locomotion. The body is a clump of protoplasm consisting of ectoplasm which is the outer plasma
and endoplasm which is the inner plasma. This practicum with the title of phylum protozoa aims to
observe the characteristics possessed by protozoan animals. The method used in this practicum is
observation or direct observation. The results obtained from the practicum that has been carried
out are that in three water samples, namely sea water, river water, and straw soaking water,
protozoa were found.
Keywords: protozoa, ciliates, flagellates

1
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

Pendahuluan Waktu dan Tempat


Protozoa merupakan salah satu
kelompok Invertebrata yang memiliki Praktikum telah dilakukan pada tanggal
keanekaragaman yang tinggi dan umumnya 25 Februari 2021 pukul 09.50-10.40 WIB di
bersifat unik (Nurdin, 2013. p.1). Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas
Habitat Protozoa meliputi daerah Syiah Kuala.
lembab hingga berair. Di derah kering atau
dalam kondisi kekurangan air Protozoa akan Target/Objek/Populasi/Sampel
membentuk kista yang sangat tebal untuk Target praktikum ini adalah mengamati
melindungi dirinya. Sifat hidup protozoa ciri-ciri yang dimiliki oleh hewan protozoa.
kebanyakan adalah bebas di alam namun Yang menjadi populasi pada praktikum ini
sebagian kecil bersifat parasit. Protozoa yang adalah hewan invertebrata. Objek yang
hidup bebas disebut juga sebagai protozoa diamati adalah protozoa yang ada pada air
nonpatogenik sedangkan yang parasit disebut sungai, kolam, laut, air rendaman jerami, air
protozoa patogenik. Protozoa nonpatogenik selokan, dan air sumur. Sampel yang diambil
tidak akan merugikan organisme lain justru untuk diujikan adalah air sungai, air kolam,
beberapa diantaranya bermanfaat. Habitat air laut, air rendaman jerami, air selokan, dan
protozoa menyebar luas dan banyak air sumur.
ditemukan di perairan tawar, sungai kecil dan
kolam (Astuti, 2017. pp.70-72). Prosedur
Berdasarkan alat geraknya, protozoa Siapkan sampel yang akan diujikan,
dibagi menjadi empat kelas, yaitu Rhizopoda, yaitu air sungai, air kolam, air laut, air
Ciliata, Flagellata dan Sporozoa (Hamdiah, rendaman jerami, air selokan, dan air sumur,
2020. p.5). ambil salah satu sampel dengan menggunakan
Ciliata ialah mikroba yang mempunyai pipet tetes. Selanjutnya tetesi sampel di atas
sejumlah cilia atau bulu getar yang menjulur kaca objek mikroskop dan tutup dengan kaca
dari permukaannya. Flagellata ialah mikroba penutup. Kemudian amati objek dengan
yang bergerak dengan menggunakan flagel menggunakan mikroskop stereo dan
atau bulu cambuk (Purwati, 2021. p.20). mikriskop cahaya pada pembesaran 10x10.
Sporozoa adalah protozoa yang tidak
memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Data
Tidak memiliki alat gerak khusus, Data yang diperoleh adalah data
menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara kualitatif berupa gambaran objek yang
perkembang biakannya. Sporozoid memiliki diamati dengan menggunakan mikroskop.
organel-organel kompleks pada salah satu Instrumen yang digunakan adalah mikroskop
ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk stereo, mikroskop cahaya, dan pipet tetes.
menembus sel dan jaringan inang. Semua Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
sporozoa hidup sebagai parasit dan penelitian dan observasi.
mengambil makanan dengan menyerap
nutrien dari inangnya. Contoh: Plasmodium Teknik Analisis Data
falciparum, Plasmodium malariae, Analisis data berupa gambaran atau
Plasmodium vivax, Gregarina (Lumenta, deskriptif.
2017. p.10).
Hasil dan Pembahasan
Metode/Cara Kerja

2
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

Pada praktikum ini, air yang digunakan penelitian, pergerakan paramecium sangat
untuk diteliti adalah air sungai, air kolam, air cepat. Paramecium hidup secara soliter atau
laut, air rendaman jerami, air selokan, dan air sendiri.
sumur. Penelitian air tersebut bermaksud
untuk mengamati makhluk hidup di dalamya.
Setelah melakukan pengamatan, protozoa
hanya ditemukan pada air laut, air biakan
jerami, dan air sungai. Selain itu tidak
ditemukan adanya protozoa.
Pada air laut ditemukan adanya
protozoa yaitu Paramecium caudatum. Hewan
ini berbentuk seperti tapak sandal dan Gambar 2: Paramecium caudatum
memiliki bulu halus di sekeliling tubuhnya. pada air sungai

Pada air biakan jerami ditemukan


protozoa yaitu Euglena viridis. Protozoa ini
hampir mirip bentuk fisiknya dengan
Paramecium caudatum, namun Euglena tidak
memiliki bulu halus di sekeliling tubuhnya,
melainkan hanya memiliki sebuah bulu
cambuk pada ujung anteriornya sebagai alat
gerak.
Euglena viridis memiliki dua buah
Gambar 1: Paramecium caudatum flagel tipe cambuk berjumbai, dengan
tonjolan lateral yang berupa bulu yang
Paramecium sp. merupakan protozoa terletak pada satu baris panjang flagel.
yang termasuk dalam kelas ciliata karena Euglena viridis dapat hidup secara autrotof
memiliki silia (bulu getar) sebagai alat maupun heterotrof pada saat sinar matahari
gerak. Paramecium sp. memiliki bentuk mencukupi spesies ini melakukan
tubuh menyerupai sandal. Paramecium sp. fotosintesis tetapi bila tidak terdapat
hidup di air. Tubuh Paramecium sp. matahari Euglena sp mengambil zat organik
ditutupi oleh lapisan tipis, berlapis ganda dan yang terlarut di sekitarnya (Susanti, 2018).
elastis yang disebut dengan pelikel. Ciri
khas Paramecium adalah memiliki vakuola
kontraktil. Vakuola kontraktil ini mampu
menyimpan dan mengeluarkan air dari tubuh
Paramecium. Paramecium sp. memiliki dua
inti sel yaitu makronukleus yang
berfungsi mengatur kegiatan tubuh
seperti bergerak, mencerna makanan
(fungsi vegetatif) dan juga mikronukleus
yang juga berfungsi mengatur pembiakan
(fungsi generatif) (Sutisna, 2017). Gambar 3: Euglena viridis
Paramecium caudatum berkembang
biak secara seksual dan aseksual. Euglena tidak memiliki dinding sel, dan
Perkembangan secara seksual adalah dengan punya bitnik mata. Protozoa ini memasukkan
konjugasi, sedangkan perkembangbiakan makanan melalui mulut sel. Euglena
secara aseksual adalah dengan pembelahan berkembang biak dengan cara vegetatif, yaitu
biner. membelah diri. Awal mulanya terjadi
Selain di air laut, paramecium juga pembelahan nukleus dan diikuti oleh
ditemukan di air sungai. Pada saat melakukan

3
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

pembelahan flagel, sitoplasma, dan selaput sel Protozoa yang dimaksud adalah Paramecium
hingga terbentuklah dua sel euglena baru. caudatum dan Euglena viridis.
Ciri umum dari suku euglenidae adalah
memiliki bintik mata atau stigma. Bagian Saran
anterior yang berfungsi untuk mendeteksi Dalam mengamati objek pada
cahaya, memiliki cadangan makanan berupa mikroskop harus sangat teliti karena
karbohidrat yang disebut paramilum dan pergerakan objek sangat cepat dan objek yang
protein dalam bentuk pirenoid (Hariyani, terlihat sangat kecil.
2017).
Pada praktikum ini, protozoa tidak
ditemukan pada air kolam, air selokan, dan air Daftar Pustaka
sumur. Habitat protozoa adalah pada tempat Nurdin, J., & Afrizal, A. 2013. Kepadatan dan
basah atau perairan, sehingga tidak mungkin Keanekaragaman Foraminifera di
bahwa pada air kolam, air selokan, dan air Perairan Laut Teluk Bayur Padang
sumur tidak ditemukan prozoa. Sumatera Barat. Prosiding
Protozoa hidup di air atau setidaknya di SEMIRATA 2013, 1(1).
tempat yang basah. Mereka umumnya hidup Astuti, D. S. 2017. Inventarisasi Protozoa di
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air Objek Wisata Umbul Cokro Tulung
tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
Klaten. In Seminar Nasional
parasitik, hidup pada organisme inang (Maya,
2020). Pendidikan Biologi dan Saintek
Contoh protozoa yang hidup di air II (pp. 70-73).
tawar seperti air kolam dan sumur adalah Purwati, L., Anwar, S., Sumantriyadi, S., &
Sarcodina, Ciliophora, dan Mastigophora. Yusanti, I. A. 2021. Penambahan
Sementara itu, protozoa yang banyak hidup di Kangkung Rebus dan Air Rebusannya
air selokan adalah Ciliata. pada Media Kultur Infusoria
Sarcodina adalah hewan yang bergerak Terhadap Indeks
dengan kaki semu (pseudopodia) yang berupa Keragamnnya. Jurnal Ilmu-ilmu
juluran daging. Contoh Sarcodina atau Perikanan dan Budidaya
Rizophoda adalah Amoeba proteus.
Perairan, 16(1), 19-29.
Hamdiah, H. 2020. Komposisi dan
Kelimpahan Zooplankton pada
Perairan Estuari Pantai Barat
Sulawesi Selatan (Doctoral
dissertation, Universitas Hasanuddin).
Lumenta, C. 2017. Avertebrata Air. Manado:
Unsrat Press.
Sutisna, M. M. B. 2017. Analisis
Keterampilan Proses Sains Melalui
Gambar 4: Amoeba proteus
Pembelajaran Berbasis Praktikum
pada Sub Konsep Protozoa (Doctoral
kaki semu (pseudopodia) sebagai alat
gerak dikelompokkan ke dalam Subfilum dissertation, FKIP UNPAS).
Sarcodina (Filum Sarcomatigophora) Susanti, R., Anggoro, S., & Suprapto, D.
(Siagian, 2020). 2018. Kondisi kualitas Air Waduk
Jatibarang Ditinjau dari Aspek
Simpulan dan Saran Saprobitas Perairan. Management of
Simpulan Aquatic Resources Journal
Pada praktikum ini, protozoa yang (MAQUARES), 7(1), 121-129.
ditemukan dan dapat diamati hanya pada air Hariyani, D., Slamet, A., & Santri, D. J. 2017.
laut, air biakan jerami, dan air sungai. Jenis-Jenis Protista di Danau Teluk

4
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

Gelam Kabupaten OKI Provinsi


Sumatera Selatan. Jurnal
Pembelajaran Biologi: Kajian
Biologi dan Pembelajarannya, 4(2),
126-136.
Maya, S., & Nurhidayah, N. 2020. Zoologi
Invertebrata. Bandung: Widina
Bhakti Persada Bandung.
Siagian, G. 2020. Taksonomi Hewan.
Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung.

5
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

6
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

7
Zariti Aulia Hasbi: Filum Protozoa

Anda mungkin juga menyukai