Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Paramecium sp

Disusun Oleh:
Anugraheni Dairiyanti (06)
X MIA 1

SMA NEGERI 3 SEMARANG


JALAN PEMUDA 149 SEMARANG
Laporan Praktikum Biologi

a. Judul praktikum
Penghamatan salah satu jenis dan bentuk protista

b. Tujuan
Mengidentifikasi jenis dan bentuk protista

Mengetahui salah satu spesies dari protista

c. Dasar Teori

Protista (Yunani, protos = pertama) merupakan organisme eukariot pertama atau


paling sederhana. Sebagai organisme eukariotik, Protista memiliki membran inti sel.
Kajian evolusi menyatakan bahwa Protista merupakan organisme eukariotik yang paling
awal (tertua). Acritarch (Yunani, akritos = membingungkan, arch = asal-usul) secara
umum mengacu pada struktur organik yang belum diperhitungkan untuk diklasifikasikan.
Fosil tertua acritarch diduga sebagai fosil Protista yang hidup pada zaman Prakambrium,
berumur sekitar 2,1 miliar tahun. Fosil tersebut mengandung kulit sista (kulit pelindung)
yang mirip dengan kulit sista yang dibentuk Protista saat ini.

Terdapat sekitar 600.000 spesies Protista yang sudah diketahui. Sebagian besar
uniseluler, tetapi ada pula yang berkoloni dan multiseluler. Protista memiliki
keanekaragaman metabolisme. Ada Protista yang aerobik dan memiliki mitokondria
sebagai alat respirasinya, namun ada pula yang anaerobik. Ada Protista yang fotoautotrof
karena memiliki kloroplas, namun ada pula yang hidup secara heterotrof dengan cara
menyerap molekul organik atau memakan organisme lainnya.

Sebagian besar Protista memiliki alat gerak berupa flagela (bulu cambuk) atau silia
(rambut getar) sehingga dapat bergerak (motil), namun ada pula yang tidak memiliki alat
gerak. Protista mudah ditemukan karena hidup di berbagai habitat yang mengandung air.
Ada Protista yang hidup bebas di tanah, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut,
endapan lumpur, pasir, maupun di batu. Namun, ada pula yang hidup bersimbiosis di
dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Protista merupakan
organisme penyusun plankton (Yunani, planktos = mengembara), yaitu organisme
mikroskopis yang mengapung secara pasif atau berenang secara lemah di permukaan air.
Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut fitoplakton, sedangkan yang heterotrof
disebut zooplankton.

Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dengan organisme lain dan cara memperoleh


makanan sebagai sumber energi, Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan,
yaitu Protista

Protista mirip hewan (Protozoa), adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan
dari organisme lain dengan cara “menelan” atau memasukkan makanan tersebut ke
dalam sel tubuhnya (intraseluler). Protozoa meliputi kelompok Mastigophora (Protista
bebulu cambuk), Sarcodina (Protista berkaki semu), Ciliophora (Protista bersilia), dan
Sporozoa (Protista berspora).

1. Protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), adalah protista fotoautotrof yang dapat
membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Alga meliputi kelompok
Euglenophyta (Euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Pyrrophyta (alga api),
Chlorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).
2. Protista mirip jamur (jamur Protista), adalah protista heterotrof yang memperoleh
makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis)
makanan. Jamur Protista meliputi kelompok jamur lendir dan jamur air (Oomycota).
Jamur lendir terbagi menjadi jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir
seluler (Acrasiomycota).

d. Alat dan Bahan


- Air kolam (hijau)

- Jerami

- Kotoran kambingwwqej

- Botol aqua bekas

- Mikroskop

- Preparat

- Pipet

e. Cara Kerja
1. Siapkanlah bahan - bahan yang diperlukan untuk praktikum, kemudian isilah botol

aqua bekas dengan air kolam ( hijau) sampai setengan bagian botol.

2. Setelah itu, masukkan jerami kedalam botol secukupnya.

3.Berilah 4 buah kotoran kambing kedalam botol yang sudah berisi jerami dan air kolam
tersebut.

4.Diamkan Botol yang sudah dicampur bahan-bahan tersebut selama 4 hari maksimal 1

minggu (agar protista berkembang ) di ruangan yang terkena matahari yang cukup

dengan keadan tutup botol terbuka.

5. Setelah itu amatilah perkembangan protista pada botol tersebut menggunakan mikroskop.

f. Data dan hasil pengamatan

Keterangan :
- Protista yang diamati adalah Paramecium sp
- Ada yang berbentuk spiral
- Ada yang berbentuk bulat
- Bagian yang berbentuk spiral bulat bergerak
g. Pembahasan

Paramecium sp

a. Morfologi

Paramecium ini berukuran sekitar 50-350ɰm. yang telah memiliki selubung inti

(Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus)

yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus)

yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.

Sistem reproduksi pada protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara

transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan

menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Cara menangkap

makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air

keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan

organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk

mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk

mengeluarkan sisa makanan.

b. Anatomi

Paramecium memiliki bentuk oval, sandal, bulat di bagian depan / atas dan menunjuk

belakang / bawah. Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang menutupi kulit tipis adalah

rambut-rambut kecil banyak, yang disebut silia. Lubang bagian belakang disebut pori

anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian

dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola makanan,

macronucleus dan mikronukleus itu sendiri. Paramecium sering disebut sepatu


animalcules karena bentuknya seperti sepatu. Paramecia adalah organisme uniseluler

biasanya kurang dari 0,25 mm (0,01 in) panjang dan ditutupi dengan rambut yang disebut

silia. Silia digunakan dalam gerak dan selama makan. Ketika bergerak melalui air,

paramecia mengikuti jalan spiral sementara berputar pada sumbu panjang. Paramecium

memiliki inti besar yang disebut macronucleus, dan satu atau dua inti kecil yang disebut

micronuclei. Reproduksi aseksual biasanya oleh pembelahan biner melintang, kadang

kadang seksual dengan konjugasi, dan jarang oleh endomixis, proses nuklir yang

melibatkan reorganisasi total DNA organisme individu. Macronuclear di Paramecium

memiliki gen kepadatan tinggi sangat. macronucleus dapat berisi sampai 800 eksemplar

dari setiap gen. Paramecia berlimpah-limpah di kolam air tawar di seluruh dunia; satu

spesies hidup di perairan laut.

Paramecium menggunakan pemukulan silia pada saat berenang. Bergeraknya

paramecium oleh spiral melalui air pada sumbu yang tak terlihat. Paramecium bergerak

mundur, para silia hanya mengalahkan maju di sudut. Jika paramecium berjalan ke arah

benda padat berubah silia dan memukul ke depan, menyebabkan paramecium untuk pergi

ke belakang. paramecium itu berbalik sedikit dan berjalan maju lagi.

Paramecium memakan mikroorganisme seperti bakteri, alga, dan ragi. Paramecium

menggunakan silia untuk menyapu makanan bersama dengan air ke dalam mulut sel

setelah jatuh ke dalam alur lisan. Makanan berjalan melalui mulut ke dalam tenggorokan

dalam sel. Jika ada cukup makanan di dalamnya sehingga telah mencapai ukuran tertentu,

melepaskan diri dan membentuk vakuola makanan. Vakuola makanan berjalan menuju

sel. Lalu bergerak sepanjang enzim dari sitoplasma masuk vakuola dan mencernanya.

Makanan dicerna kemudian masuk ke dalam sitoplasma dan vakuola semakin kecil dan
lebih kecil. Ketika vakuola mencapai pori anal limbah sisa belum dicernakan akan

dihapus. Paramecium dapat mengeluarkan trichocyts ketika mereka mendeteksi makanan,

dalam rangka untuk lebih menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens.

Trichocysts juga dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah

heterotrophs. bentuk umum mereka dari mangsanya adalah bakteri. Organisme tunggal

memiliki kemampuan untuk makan sehari 5.000 bakteri. Mereka juga dikenal untuk

makan ragi, alga, dan protozoa kecil ambil. Paramecium mangsanya melalui fagositosis.

c. Habitat

Habitat dari Paramecium yaitu hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat.

Spesies Paramecium bursaria bentuk hubungan simbiotik dengan ganggang hijau.

Ganggang ini hidup di sitoplasma nya. fotosintesis ganggang menyediakan sumber

makanan untuk Paramecium. Beberapa spesies membentuk hubungan dengan bakteri.

Mereka tidak bisa tumbuh di luar organisme ini. Spesies ini mengakuisisi-shock

perlawanan panas ketika terinfeksi obtusa Holospora, yang berkontribusi terhadap

gerakan silia. Paramecium juga

dikenal sebagai mangsa untuk Didinium .

Paramecia berperan dalam siklus karbon karena bakteri mereka makan sering

ditemukan pada tanaman membusuk. Paramecium akan memakan materi tanaman

membusuk di samping bakteri, lebih lanjut membantu dekomposisi.

d. Klasifikasi

Adapun klasifkasi Paramecium .sp yaitu :

Kingdom : Protista
Filum : Ciliophora

Class : Ciliatea

Subkelas : Rhabdophorina

Ordo : Peniculida

Subordo : Hymenostomatida

Family : Parameciidae

Genus : Paramecium

Species : Paramecium .sp

Sedangkan jenis-jenis Paramecium itu sendiri terbagi atas :

Paramecium Aurelia

Paramecium bursaria

Paramecium caudatum

Paramecium tetraurelia
h. Kesimpulan

Berdasarkan uraian tersebut di atas secara singkat dapat dikemukakan beberapa

kesimpulan sebagai berikut : Paramecium caudatum merupakan Protozoa yang mempunyai

alat gerak berupa rambut getar (silia), bentuk tubuh ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah,

memiliki 2 inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus, bentuk selnya seperti sandal, mereka

biasa hidup di rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik,

Paramaecium caudatum dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri menjadi\

dua anak sel (pembelahan biner) dan secara seksual dengan konjugasi.

Anda mungkin juga menyukai