Paramecium sp
Disusun Oleh:
Anugraheni Dairiyanti (06)
X MIA 1
a. Judul praktikum
Penghamatan salah satu jenis dan bentuk protista
b. Tujuan
Mengidentifikasi jenis dan bentuk protista
c. Dasar Teori
Terdapat sekitar 600.000 spesies Protista yang sudah diketahui. Sebagian besar
uniseluler, tetapi ada pula yang berkoloni dan multiseluler. Protista memiliki
keanekaragaman metabolisme. Ada Protista yang aerobik dan memiliki mitokondria
sebagai alat respirasinya, namun ada pula yang anaerobik. Ada Protista yang fotoautotrof
karena memiliki kloroplas, namun ada pula yang hidup secara heterotrof dengan cara
menyerap molekul organik atau memakan organisme lainnya.
Sebagian besar Protista memiliki alat gerak berupa flagela (bulu cambuk) atau silia
(rambut getar) sehingga dapat bergerak (motil), namun ada pula yang tidak memiliki alat
gerak. Protista mudah ditemukan karena hidup di berbagai habitat yang mengandung air.
Ada Protista yang hidup bebas di tanah, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut,
endapan lumpur, pasir, maupun di batu. Namun, ada pula yang hidup bersimbiosis di
dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Protista merupakan
organisme penyusun plankton (Yunani, planktos = mengembara), yaitu organisme
mikroskopis yang mengapung secara pasif atau berenang secara lemah di permukaan air.
Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut fitoplakton, sedangkan yang heterotrof
disebut zooplankton.
Protista mirip hewan (Protozoa), adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan
dari organisme lain dengan cara “menelan” atau memasukkan makanan tersebut ke
dalam sel tubuhnya (intraseluler). Protozoa meliputi kelompok Mastigophora (Protista
bebulu cambuk), Sarcodina (Protista berkaki semu), Ciliophora (Protista bersilia), dan
Sporozoa (Protista berspora).
1. Protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), adalah protista fotoautotrof yang dapat
membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Alga meliputi kelompok
Euglenophyta (Euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Pyrrophyta (alga api),
Chlorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).
2. Protista mirip jamur (jamur Protista), adalah protista heterotrof yang memperoleh
makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis)
makanan. Jamur Protista meliputi kelompok jamur lendir dan jamur air (Oomycota).
Jamur lendir terbagi menjadi jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir
seluler (Acrasiomycota).
- Jerami
- Kotoran kambingwwqej
- Mikroskop
- Preparat
- Pipet
e. Cara Kerja
1. Siapkanlah bahan - bahan yang diperlukan untuk praktikum, kemudian isilah botol
aqua bekas dengan air kolam ( hijau) sampai setengan bagian botol.
3.Berilah 4 buah kotoran kambing kedalam botol yang sudah berisi jerami dan air kolam
tersebut.
4.Diamkan Botol yang sudah dicampur bahan-bahan tersebut selama 4 hari maksimal 1
minggu (agar protista berkembang ) di ruangan yang terkena matahari yang cukup
5. Setelah itu amatilah perkembangan protista pada botol tersebut menggunakan mikroskop.
Keterangan :
- Protista yang diamati adalah Paramecium sp
- Ada yang berbentuk spiral
- Ada yang berbentuk bulat
- Bagian yang berbentuk spiral bulat bergerak
g. Pembahasan
Paramecium sp
a. Morfologi
Paramecium ini berukuran sekitar 50-350ɰm. yang telah memiliki selubung inti
(Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus)
yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus)
Sistem reproduksi pada protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara
makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air
keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan
organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk
mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk
b. Anatomi
Paramecium memiliki bentuk oval, sandal, bulat di bagian depan / atas dan menunjuk
belakang / bawah. Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang menutupi kulit tipis adalah
rambut-rambut kecil banyak, yang disebut silia. Lubang bagian belakang disebut pori
anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian
biasanya kurang dari 0,25 mm (0,01 in) panjang dan ditutupi dengan rambut yang disebut
silia. Silia digunakan dalam gerak dan selama makan. Ketika bergerak melalui air,
paramecia mengikuti jalan spiral sementara berputar pada sumbu panjang. Paramecium
memiliki inti besar yang disebut macronucleus, dan satu atau dua inti kecil yang disebut
kadang seksual dengan konjugasi, dan jarang oleh endomixis, proses nuklir yang
memiliki gen kepadatan tinggi sangat. macronucleus dapat berisi sampai 800 eksemplar
dari setiap gen. Paramecia berlimpah-limpah di kolam air tawar di seluruh dunia; satu
paramecium oleh spiral melalui air pada sumbu yang tak terlihat. Paramecium bergerak
mundur, para silia hanya mengalahkan maju di sudut. Jika paramecium berjalan ke arah
benda padat berubah silia dan memukul ke depan, menyebabkan paramecium untuk pergi
menggunakan silia untuk menyapu makanan bersama dengan air ke dalam mulut sel
setelah jatuh ke dalam alur lisan. Makanan berjalan melalui mulut ke dalam tenggorokan
dalam sel. Jika ada cukup makanan di dalamnya sehingga telah mencapai ukuran tertentu,
melepaskan diri dan membentuk vakuola makanan. Vakuola makanan berjalan menuju
sel. Lalu bergerak sepanjang enzim dari sitoplasma masuk vakuola dan mencernanya.
Makanan dicerna kemudian masuk ke dalam sitoplasma dan vakuola semakin kecil dan
lebih kecil. Ketika vakuola mencapai pori anal limbah sisa belum dicernakan akan
dalam rangka untuk lebih menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens.
Trichocysts juga dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah
heterotrophs. bentuk umum mereka dari mangsanya adalah bakteri. Organisme tunggal
memiliki kemampuan untuk makan sehari 5.000 bakteri. Mereka juga dikenal untuk
makan ragi, alga, dan protozoa kecil ambil. Paramecium mangsanya melalui fagositosis.
c. Habitat
Habitat dari Paramecium yaitu hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat.
Mereka tidak bisa tumbuh di luar organisme ini. Spesies ini mengakuisisi-shock
Paramecia berperan dalam siklus karbon karena bakteri mereka makan sering
d. Klasifikasi
Kingdom : Protista
Filum : Ciliophora
Class : Ciliatea
Subkelas : Rhabdophorina
Ordo : Peniculida
Subordo : Hymenostomatida
Family : Parameciidae
Genus : Paramecium
Paramecium Aurelia
Paramecium bursaria
Paramecium caudatum
Paramecium tetraurelia
h. Kesimpulan
alat gerak berupa rambut getar (silia), bentuk tubuh ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah,
memiliki 2 inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus, bentuk selnya seperti sandal, mereka
biasa hidup di rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik,
Paramaecium caudatum dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri menjadi\
dua anak sel (pembelahan biner) dan secara seksual dengan konjugasi.