Anda di halaman 1dari 1

Nama : Haura May Izdihar

Nim : 210207059

Kelas : 2021 / psikologi C

Teori Sifat dan Faktor by Eysenck

Setelah mempelajari teori sifat dan faktor yang dikemukakan oleh Jurgen Eysenck, saya
mendapati kesimpulan dan pembelajaran, kecanggihan psikometri tidak cukup untuk mengukur
struktur kepribadian manusia dan juga dimensi kepribadian yang didapatkan dari metode analisis
faktor yang bersifat steril dan tidak bermakna, kecuali jika sudah terbukti mempunyai suatu
eksistensi yang bersifat biologis. Eysenck memperkirakan hampir sepertiga harian dan ketinggi 3
dimensi kepribadian tersebut dapat dijelaskan oleh hereditas, dan hampir seperempatnya oleh
faktor lingkungan.

Eysenck mendefinisikan kepribadian sebagai jumlah total pola tindakan aktual dan juga
potensial organisme yang dapat ditentukan oleh hereditas dan lingkungan. Kepribadian individu
dapat terbentuk dan berkembang melalui adanya interaksi secara fungsional yang meliputi empat
faktor, yaitu :

1. Faktor kognitif (intelegensi)

2. Faktor konatif (karakter)

3. Faktor efektif (tempramen, dan

4. faktor somatik (konstitusi).

Eysenck berpendapat stimulus baru begitu saja dapat diikatkan dengan stimulus asli, hal ini
yang menjadi alasan bahwasannya seorang individu mungkin mengembangkan cara merespon
stimulir yang terjadi serta merta akibat adanya stimuli itu, tanpa adanya tujuan fungsional.
Namun Eysenck menyepelekan adanya kemungkinan pengaruh lingkungan pada kepribadian
seperti interaksi keluarga di masa kecil yang dapat berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya
ketika sudah dewasa.

Semua tingkah laku yang tampak tingkah laku pada hierarki kebiasaan dan respon spesifik
semuanya termasuk ke dalam tingkah laku neosis yang dapat dipelajari dari lingkungan.
Fenomena yang lokasi sendiri didefinisikan sebagai reaksi takut yang dipelajari atau
terkondisikan yang menjadikan satu atau dua stimulus netral diikuti dengan perasaan sakit atau
nyeri mau secara fisik ataupun psikologis.

Menurut saya yang paling menarik dari teori Eysenck ini adalah konsep ekstroversi yang
mencakup introversi dan ekstraversi, neurotisme (neurotik-stabil) adalah sebagai dua dimensi
dasar kepribadian.

Anda mungkin juga menyukai