Anda di halaman 1dari 1

Nama : Haura May Izdihar

Nim : 210207059

Kelas : 2021 / psikologi C

Psikologi Timur

Pembelajaran psikologi kepribadian 2 pada semester 3 ini dimulai dari materi psikologi
Timur. Materi psikologi ini banyak yang teorinya tercetuskan dari agama Buddha. Psikologi
Timur menguraikan wawasan asli dari Buddha Gautama tentang kodrat sebagai manusia. Seperti
prinsip Abhidhamma yang merupakan ajaran-ajaran psikologi yang umum pada semua agama
Timur tidak hanya terbatas pada buddhisme saja. Abhidhamma mencetuskan "pada hakikatnya
bersifat fenomenologis, yakni suatu teori deskriptif tentang keadaan-keadaan internal".

Dalam prinsip Abhidhamma panca indra seperti pikiran-pikiran, setiap keadaan jiwa terdiri
atas sekumpulan sifat-sifat yang disebut faktor-faktor jiwa dijadikan sebagai objek. Karena
menurut psikologi Timur suatu tingkah laku manusia pada hakikatnya secara moral dan netral.
Maka jika ditarik keterkaitannya dengan tipe-tipe kepribadian adalah jika jiwa seseorang dapat
dikuasai oleh suatu faktor maka hal ini akan mempengaruhi kepribadian motif-motif dan karakter
dari tingkah lakunya. Selain itu keunikan dan faktor-faktor dalam jiwa setiap individu juga dapat
menimbulkan dampak perbedaan individual dalam kepribadian yang melampaui kategori-
kategori kasar terhadap tipe pokok kepribadian yang ada. Motif-motif pada manusia yang berasal
dari analisis faktor-faktor jiwa dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut pada tingkah lakunya.
Motif itu akhirnya menentukan keadaan jiwa seseorang untuk mencari sesuatu yang dapat
memenuhinya ataupun menjauhi sesuatu tersebut yang dapat melukainya.
Salah satu tokoh yang mendalami Psikologi Timur yang menginspirasi saya adalah Medard
Boss, karena ia adalah seorang eksistensialis yang memberikan saya pemahaman tentang
eksistensi hidup sebagai manusia dari sudut pandang Psikologi eksistensial dan psikologi Timur.
Di dalam sudut pandang psikologi eksistensial manusia dapat mempertanyakan pada dirinya
sendiri apa yang ia inginkan, apa yang ingin ia lakukan dan seperti apa hal yang ingin ia capai.
Sementara psikologi Timur lebih membahas tentang mediasi pada manusia itu sendiri untuk
lebih berdamai dengan lingkungan takdir hidup dan eksistensi dari menjadi manusia itu sendiri.
Teori psikologi Timur memberikan saya perspektif baru terhadap sudut pandang ilmu
psikologi dari kebudayaan Timur atau dari sisi agama mayoritas yang ada di negara-negara
Timur. Ilmu psikologi ini menurut saya lebih masuk dan lebih relate untuk dipraktekkan di
Indonesia, karena mengingat Indonesia pun negara Melayu yang mayoritas penduduknya masih
menganut kebudayaan Timur hingga saat ini. Semoga teori psikologi timur dapat lebih
berkembang di zaman modern agar setiap manusia yang mempelajari ataupun yang
mempraktekkannya dapat lebih dekat dengan mediasi mental.

Anda mungkin juga menyukai