Khairunnisa - File Jurnal (17310741)
Khairunnisa - File Jurnal (17310741)
1
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary
Banjarmasin, 17310741
2
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary
Banjarmasin, 1105076601
3
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary
Banjarmasin, 112606310
Email : knisa1258@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kebijaksanaan pemberian kompensasi dalam
upaya meningkatkan kinerja karyawan pada CV. Delima Motor Banjarmasin, (2) Kendala yang
dihadapi dalam menerapkan kebijaksanaan pemberian kompensasi pada karyawan CV. Delima
Motor Banjarmasin, (3) Upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi dalam
pemberian kompensasi guna meningkatkan kinerja karyawan CV. Delima Motor Banjarmasin, (4)
Keadaan kinerja karyawan pada CV. Delima Motor Banjarmasin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan
mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian
menunjukkan (1) Kebijaksanaan yang digunakan dalam kompensasi yaitu menggunakan
kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial, (2) Kendala yang dihadapi oleh CV. Delima
Motor kurang terbiasa nya karyawan terhadap pemotongan gajih untuk membayar iuran BPJS , (3)
Upaya yang dilakukan adalah menginfokan dan mengedukasi karyawan betapa penting dan
bermanfaat nya iuran untuk tunjangan kesehatan dan lain- lain, (4) Dilihat dari data kinerja
karyawan CV. Delima Motor cenderung stabil tidak ada penurunan yang signifikan.
ABSTRACT
The purposes of this research are examine : (1) The wisdom of providing compensation in an
effort to improve employee performance at CV. Delima Motor Banjarmasin, (2) Obstacles
encoutered in applying the wisdom of granting compensation to employees CV. Delima Motor
Banjarmasin, (3) Efforts are being made to resolve the obstacles faced in providing compensation
in order to improve the performance of CV. Delima Motor Banjarmasin, (4) The State of employee
performance on CV. Delima Motor Banjarmasin.
The method used in this research is descriptive qualitative by collection data throung
observation, interviews and literature study. Research results show (1)Wisdom used in the
compensation is to use financial compensasion and non- financial compensation, (2)The obstacle
faced by CV. Delima Motor is that employees are less accustomed to cutting salaries for payment
of BPJS contributions, (3) the effort made is to inform and educate employees how important and
useful contributions for health benefits and other are, (4) Seen from the employee performance
data CV. Delima Motor tends to be stable, wich mean there is no significant decrease.
lebih baik. Hal ini sangat penting guna penelitian ini sebanyak 5 orang karyawan
peningkatan kesejahteraan karyawannya dan yang terdiri dari PIC Dealer, PIC CRM,
pekerja. Manajemen Sumber Daya Manusia Kompensasi adalah segala bentuk yang dapat
didefinisikan sebagai kegiatan yang diterima oleh pekerja atau balas jasa atas
yang tinggi dalam organisasi. oleh karena itu imbalan perusahaan untuk loyalitas atau
sumber daya manusia dengan semua pengorbanan tenaga, waktu, dan pikiran yang
peraturan dan penerapan berbagai kebijakan, sudah diberikan pekerja atau karyawan
untuk memperoleh tenaga kerja atau Kompensasi terbagi menjadi dua yaitu
karyawan, pengembangan dan pengawasan kompensasi secara langsung berupa gaji,
dalam usaha menumbuhkan dorongan atau upah, bonus, komisi, asuransi kayawan,
dukungan untuk meningkatkan efektivitas bantuan sosial karyawan, tunjangan, libur,
organisasi dengan cara yang lebih etis dan atau cuti tetap dibayar (finansial) dan
sosial dapat dipertanggung jawabkan (Yusuf, kompensasi tidak langsung berupa
2016). Tujuan Manajemen Sumber Daya penghargaan, pengakuan lingkungan kerja
Manusia Sinabela (2021) mengatakan tujuan yang menarik, berupa tugas menarik (non-
MSDM adalah menaikkan partisipasi finansial) (Sinambela, 2021). Kompensasi
produktif anggota yang ada dalam organisasi menyimpan pengertian yang lebih luas
melalui berbagai aturan yang bertanggung ketimbang gaji dan upah. Gaji dan upah
jawab secara etis, strategis, dan sosial. memfokuskan pada balas jasa atau imbalan
Tujuan dan Sasaran yang biasa ingin dicapai yang bersifat finansial, dan untuk kompensasi
meliputi balas jasa dan imbalan finansial dan Upah, adalah imbalan finansial
non-finansial. langsung diberikan kepada para
pekerja atau karyawan yang dilihat
Berdasarkan uraian diatas, dapat
berdasar pada jumlah barang yang
disimpulkan kompensasi merupakan balas
diperoleh atau jumlah pelayanan yang
jasa dari perusahaan atas semua yang telah
diberikan, dan jam kerja. Tidak
karyawan berikan (usaha, waktu, tenaga,
seperti gaji yang jumlah nya relatif
pikiran, karya, prestasi) kepada perusahaan.
tetap, banyak nya upah dapat
Dengan imbalan yang memadai baik
berbeda-beda. Pada umumnya, upah
finansial maupun non-finansial, agar
atau gajih diberikan untuk menarik
membuat karyawan semakin termotivasi
calon pegawai agar tertarik menjadi
untuk bekerja dan meningkatkan kinerja
karyawan.
karyawan.
Insentif, adalah imbalan langsung
Ada dua jenis kompensasi yang
yang dibayarkan kepada karyawan
menjadi indikator penelitian ini yaitu :
karena kinerja nya melebihi standar
1. Kompensasi finansial yang di tentukan. Dengan begitu
Menurut Suhli (2017) kompensasi dapat dipahami bahwa uang dapat
finansial terbagi menjadi dua yakni digunakan untuk memajukan pekerja
kompensasi langsung dan kompensasi atau karyawan agar bekerja lebih giat,
tidak langsung (tunjangan) yang akan maka pekerja atau karyawan yang
diuraikan sebagai berikut: produktif lebih menyukai gajinya
a) Kompensasi finansial langsung dibayarkan berdasaran hasil kerja.
Gaji, merupakan imbalan b) Kompensasi finansial tidak langsung
finansial yang diberikan kepada Kompensasi tidak langsung adalah
pekerja atau karyawan secara tunjangan. Yang mencakup semua
rutin, seperti bulanan, mingguan, imbalan finansial yang tidak mencakup
caturwulan, atau pun tahuanan. dalam kompensasi finansial langsung.
Gaji juga termasuk jenis Contoh finansial tidak langsung seperti
penghargaan yang utama dalam cuti, pembayaran biaya sakit, pertolongan
organisasi atau perusahaan. sosial, program asuransi tenaga kerja
(jamsostek) dan lain-lain.
2. Kompensasi non-finansial 2) Kepuasan kerja
Merupakan suatu imbalan dalam Bersama balas jasa atau imbalan,
bentuk kepuasan seseorang yang karyawan akan bisa mencukupi
diperoleh dari pekerjaan tersebut atau kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial
dari lingkungan baik secara pisikilogis dan egoistiknya sehingga mendapatkan
ataupun fisik orang tersebut bekerja. Ciri kesenangan kerja dari posisinya atau
dari kompensasi non-finansial mencakup jabatannya.
kepuasan yang diperoleh dari 3) Pandangan efektif
melaksanakan tugas-tugas yang Bila program kompensasi ditetapkan
berhubungan dengan pekerjaan. cukup besar, penyediaan karyawan atau
Kompensasi non-finansial terdiri atas pekerja yang qualified untuk sebuah
aspek karir yang meliputi peluang perusahaan atau organisasi akan lebih
promosi jabatan, pengakuan karya, mudah.
temuan baru, aman pada jabatan, prestasi 4) Motivasi
istimewa, dan aspek lingkungan kerja Apabila balas jasa imbalan yang
terdiri dari nyaman bertugas, kepuasan diserahkan cukup banyak, manajemen
terhadap fasilitas, rekan kerja, dapat akan mudah memotivasi karyawan.
pujian, bersahabat, kondisif dan 5) Stabilitas karyawan
menyenangkan. Bersama program kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi menurut berdasarkan prinsip layak dan adil dan
Hidayah (2016) adalah sebagai berikut: juga eksternal konsisten yang kompetitif
1) Ikatan kerja sama maka stabilitasi karyawan akan lebih
Bersama pemberian kompensasi terlindungi sebab turn-over cenderung
terangkailah ikatan kerja sama formal kecil.
antara karyawan dan majikan. Karyawan 6) Disiplin
berkewajiban melaksanakan tugas- Pemberian imbalan atau balas jasa yang
tugasnya dengan baik, sedangkan pemilik lumayan besar akan membuat disiplin
perusahaan atau pengusaha wajib para pekerja atau karyawan semakin
memberikan kompensasi yang sesuai bagus. Karyawan akan sadar dan mentaati
dengan kesepakatan yang telah peraturan-peraturan yang berlaku.
disepakati. 7) Pengaruh serikat buruh
Bersama program kompensasi yang 1) Kualitas dan kemampuan pegawai yaitu
bagus ,efek serikat buruh bisa dihindari hal yang berkaitan dengan pendidikan
dan karyawan akan berfokus kepada atau pelatihan, etos kerja, motivasi kerja,
pekerjaannya dan tugas - tugasnya. sikap mental dan kondisi fisik pegawai.
8) Pengaruh pemerintah 2) Sarana pendukung yaitu hal yang
Bila program kompensasi sesuai berkaitan dengan lingkungan kerja
dengan UUD pekerja yang ada seperti (kesehatan kerja, keselamatan kerja,
batas upah minimum, maka intervensi teknologi, sarana produksi) dan perihal
pemerintah bisa dihindarkan. yang berkaitan dengan kesejahteraan
pekerja atau pegawai (upah, keamanan
KINERJA KARYAWAN
kerja, gaji, jaminan sosial).
Kinerja atau performance adalah 3) Sarana-sarana yaitu perihal yang
merupakan prestasi yang diraih oleh seorang berkaitan dengan hubungan industrian
pekerja atau karyawan pada setiap manajemen serta kebijakan pemerintah.
melakukan pekerjaan atau tugasnya, dimana
Indikator atau standar Penilaian Kinerja
karyawannya tersebut dapat menggunakan
Karyawan. Kinerja dapat diukur melalui
segenap kemampuan pengetahuan, bagi
indikator – indikatornya seperti pengetahuan,
tenaga kerja atau karyawan yang berbasis
prakarsa dan dedikasi kerja, keterampilan,
kompetensi, kinerja diukur berdasarkan
hubungan antar manusia dan kejujuran (
kemampuan, skill, dan attitude-nya pada
Riana, Fajri, Alsyaumi, 2016).
setiap saat melaksanakan tugasnya (Fauzi,
2020). Hidayah (2016) menyatakan bahwa
untuk mengukur kinerja karyawan dibagi
Kinerja harus di bangun dengan
menjadi empat bagian, yaitu:
kompensasi dan kepuasan kerja serta
dipengaruhi oleh keterampilan, keinginan, a) Efektivitas dan efisiensi
kemampuan, dan lingkungan karena kinerja Efektivitas dan efisiensi berasal dari kata
tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa adanya efektif dan efisien yang berarti
sesuatu sebagai pemicunya. (Riana, 2016). tercapainya suatu tujuan yang dilakukan
Menurut Hidayah (2016) kinerja secara tepat waktu sesuai dengan waktu
dipengaruhi oleh : yang telah ditentukan.
b) Otoritas dan tanggung jawab
Otoritas merupakan wewenang yang merencanakan sesuatu guna tercapainya
dipunyai seorang untuk dapat tujuan organisasi.
memberikan perintah kepada orang lain
Dalam mengetahui tingkat kinerja dalam
yaitu karyawan nya atau bawahannya
suatu perusahaan, ada beberapa faktor yang
agar mengerjakan suatu tugas atau
dapat mempengaruhinya. Seperti yang
pekerjaan yang diserahkan untuk setiap
dikemukakan oleh Marianti, bulan, dan
bawahan atau karyawan dalam suatu
pribadi, (2020), yaitu :
perusahaan atau organisasi. wewenang
merupakan hak setiap orang untuk a) Faktor Kemampuan (Ability)
karyawan atau bawahan, dan tanggung pegawai terdiri dari kemampuan potensi
jawab adalah sesuatu yang tidak bisa atau Intelligence Quotient (IQ) dan
lepas atau sebagai risiko dari kedudukan kemampuan realiti (knowledge + skill)
Displin secara umum adalah ketaatan juga memiliki pendidikan yang sesuai
kepada peraturan dan hukum yang untuk jabatannya dan terampil dalam
adalah ketaatan pegawai dalam maka orang tersebut akan lebih mudah
menghormati perjanjian yang telah dibuat mengapai kinerja yang diinginkan. Oleh
dengan perusahaan tempat mereka karena itu, pegawai atau pun karyawan
perjanjian yang telah disetujui. Motivasi tercipta dari sikap atau perilaku
dengan daya pikir dari orang tersebut, Motivasi merupakan situasi yang
kreativitas dapat berbentuk ide atau mendorong karyawan atau pegawai agar
No. Jabatan/Posisi Keterangan gaji karyawan pada CV. Delima motor adalah
sehat, atasan yang selalu komunikatif dalam pemberian insentif yaitu memberi
dengan karyawannya), sirkulasi udara karyawan nya uang makan atau uang absen
yang cukup, pencahayaan ruangan yang yang diberikan kepada karyawan setiap
cukup. Kendala yang ada adalah tempat minggu nya, apabila karyawan tidak
memenuhi absen maka uang makan akan saya tuliskan hasil wawancaranya di
dipotong sesuai berapa banyak karyawan lampiran saya menganalisa penelitian sebagai
tersebut tidak absen atau tidak turun bekerja. berikut:
Memberikan kesempatan kepada karyawan
Bahwa kendala yang dihadapi oleh CV.
untuk mengembangkan karir nya dengan
Delima Motor dalam menerapkan
memberikan karyawannya kesempatan untuk
kebijaksanaan pemberian kompensasi
promosi jabatan dengan beberapa hal yang
tersebut adalah dalam pemotongan gaji
perlu di pertimbangkan. Menyediakan
terhadap pembayaran iuran BPJS per bulan
fasilitas makan agar waktu kerja karyawan
nya, karena karyawan tidak terbiasa dengan
tidak terbuang karena harus mencari makan
pemotongan tersebut karyawan pun bertanya
atau menunggu makanan diantar ke tempat
apakah sangat diharuskan seluruh karyawan
kerja, menyediakan lebih untuk fasilitas
menggunakan BPJS karna mereka terbiasa
ruangan seperti penambahan ruangan atau
jikalau sakit menggunakan uang mereka
penemabahan AC, kipas angin dan lainnya.
sendiri dan langsung membayarkan nya
Dan juga mengadakan liburan atau rekreasi
untuk bayar berobat.
bersama seluruh karyawan yang pada
Upaya yang dilakukan oleh CV.
umumnya ada di perusahaan lain agar
Delima Motor Banjarmasin dalam
meningkatkan kinerja dan sebagai refresing
menyelesaikan kendala yang dihadapi
untuk kesehatan mental para karyawan
dalam pemberian kompensasi guna
maupun pimpinan. Untuk fasilitas keamanan
meningkatkan kinerja karyawan
sebaik nya CV. Delima motor menyediakan
Dari hasil penelitian dari wawancara
petugas keamanan karna di perusahaan hanya
upaya yang dilakukan oleh CV. Delima
mengandalkan CCTV di beberapa titik
Motor Banjarmasin yaitu dengan
perusahaan.
mengedukasi serta menginformasikan
Kendala yang dihadapi oleh CV. kepada karyawan bahwa pemotongan gaji
Delima Motor Banjarmasin dalam untuk pembayaran iuaran perbulan BPJS
menerapkan kebijaksanaan pemberian (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
kompensasi pada karyawannya Kesehatan) ini sangat baik untuk tunjangan
kesehatan dan rasa aman, dan juga memiliki
Dari hasil penelitian dari wawancara
keuntungan lain nya dari BPJS seperti uang
yang saya lakukan terhadap informan yang
yang sudah di iurkan bisa di tarik atau di
cairkan dari bpjs bila karyawan berhenti nya tidak ada penurunan yang sangat drastis
bekerja dari perusahaan. Perusahaan juga walaupun saat ini sedang ada masalah dengan
memberikan bonus dan reward bila karyawan pandemi yang belum juga usai, karyawan
bekerja mencapai target. tetap bekerja dengan semangat walau harus
Keadaan kinerja karyawan pada CV. menggunakan masker demi keselamatan
Delima Motor Banjarmasin bersama, ini terlihat juga dari ketepatan
waktu karyawan saat datang ke kantor,
Pengaruh kompensasi terhadap karyawan
kecakapan karyawan saat melayani costumer,
sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi,
dan juga kurang nya komplen dari costumer
keresahan dan loyalitas karyawan banyak
karna karyawan selalu aktif berkomunikasi
dipengaruhi oleh besarnya kompensasi. Pada
dengan costumer agar tidak miss komunikasi
umumnya, pemogokan kerja yang sering
tentang pelayanan yang diberikan. Dan juga
terjadi dinegara kita ini, sebagian besar
karyawan yang selalu mematuhi peraturan –
dikarenakan maslah gaji atau upah. Keadilan
peraturan yang ada.
menjadi penting dalam hal mendistribusikan
kompensasi yang diberikan, pastinya para KESIMPULAN
pribadi karyawan merasa termotivasi
Berdasarkan hasil analisis yang telah
kerjanya jika telah merasakan keadilan
dilakukan pada uraian sebelumnya, maka
proses pemberian imbalan tersebut. Harus
penelitian ini menghasilkan beberapa poin
diakui bahwa kompensasi karyawan
kesimpulan.
merupakan salah satu cara organisasi atau
perusahaan dalam meningkatkan kinerja 1. Kebijaksanaan pemberian kompensasi
sekaligus menjadi alat untuk menjalin pada CV. Delima Motor Banjarmasin
hubungan erat karyawan agar tetap bersama dinilai masih kurang baik dalam