Laporan Praktikum Histologi (Blok Endokrin)
Laporan Praktikum Histologi (Blok Endokrin)
Disusun Oleh :
NIM : 022.06.0010
KELOMPOK :1A
FAKULTAS KEDOKTERAN
MATARAM
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat melaksanakan dan Menyusun Laporan
Praktikum Histologi yang berjudul “Praktikum Histologi ENDOKRIN DAN
METABOLISME” tepat pada waktunya.
Laporan ini penulis susun untuk memenuhi prasyarat sebagai syarat nilai
praktikum histologi dan syarat mengikuti ujian praktikum histologi. Dalam penyusunan
laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
• Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan baik.
• dr. Rizky Mulianti S.ked dan ibu Rusmatik S.Si., M.Biomed (AAM) selaku
dosepembimbing praktikum histologi kelompok 1, atas segala masukan,
bimbingan dan kesabaran dalam menghadapi keterbatasan penulis.
• Keluarga yang kami cintai yang senantiasa memberikan dorongan dan
motivasi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.
Mataram, 12 oktober 2023
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………….… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
1.1 LatarBelakang………………………………………………. 1
1.2 Tujuan………………………………………………………... 1
1.3 Manfaat………………………………………………………. 2
BAB II……………………………………………………………………. 3
LANDASAN TEORI……………………………………………………. 3
BAB III………………………………………………………………….... 7
METODE PRAKTIKUM……………………………………………….. 7
3.1 Waktu dan Tempat……………………….………………….. 7
3.2 Alat dan Bahan……………………………………….………. 7
3.3 Prosedur kerja…………………………………….………….. 8
BAB IV………………………………………………….………………… 9
HASIL DAN PEMBAHASAN………………………..………………….. 9
BAB V PENUTUP……………………………………………………….. 14
5.1 Kesimpulan…………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 18
BAB I
PENDAHULUAN
Histologi adalah suatu ilmu mengenai jaringan tubuh dan cara jaringan ini
Menyusun organ-organ. Histologi berasal dari kata Yunani yaitu, ‘histo’ dan ‘logos’.
‘Histo’ yang memiliki arti ‘jaringan’ atau ‘jaring’ karena biasanya jaringan
merupakan jaringan filamen dan serat yang saling terjalin, secara selular maupun
non-selular, dengan lapisan membranosa. ‘Logos’ yang berarti ilmu.
` Sistem endokrin mengatur aktivitas metabolik pada organ dan jaringan tertentu,
sehingga membantu tercipta homeostasis. Sistem saraf autonom mengatur organ dan
jaringan tertentu lewat impuls yang menyebabkan penglepasan neurotransmiter, yang
menimbulkan respons cepat pada jaringan terkait. Akan tetapi, sistem endokrin
menghasilkan efek lambat dan difus melalui substansi kimiawi yang disebut hormon,
yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk mempengaruhi sel target di tempat yang
jauh. Walaupun sistem saraf dan endokrinberfungsi melalui cara yang berbeda, kedua
sistem tersebut saling berinteraksi untuk memodulasi dan mengkoordinasi aktivitas
metabolik tubuh.
Hormon yang diproduksi oleh sel endokrin dapat berupa polipeptida, protein,
steroid, turunan asam amino, dan katekolamin. Karena bekerja ditempat yang jauh dari
tempat pelepasannya, hormon masuk ke sistem sirkulasi untuk diangkut ke organ
sasaran. Disini, hormon mempengaruhi struktur dan fungsi terprogram sel-sel organ
sasaran dengan mengikat dan berinteraksi dengan reseptor hormone spesifik.
• Preparat 85 C Hypofise
• Preparat 86 C Epyphyse
2. H09/290:Pancre 1. Sel
as 2. Ductus
pancreatikus
3. Ductus
intrapentricular
5. 86C : Epihyse
1. Lumen
2. Membrane basal
3. Inti sel
6. 65B : Glandula
Suprarenal
7. 66B : Glandula
1. Sel folikuler
Thyroidea
2. Jaringan ikat
retikularis
3. Folikel dengan
koloid
8. 83C : 1. Sel folikular
Parathyroid 2. Jaringan ikat
Gland 3. Sel parafolikuler
4.2 Pembahasan
Terdiri atas korteks diluar dan medula didalam, dikelilingi oleh kapsul
jaringan ikat tebal yang mengandung cabang-cabang pembuluh darah adrenal,
vena, saraf (umumnya tak- bermeilin), dan pembuluh darah limfa. Sekat
jaringan ikat dengan pembuluh darah berjalan dari kapsul kedalam korteks.
Sekat jaringan ikat lainnya membawa pembuluh darah ke medula.Diseluruh
konteks dan medula ditemukan kapiler, sinusoid berpori dan pembuluh darah
besar.Kortek adrenal (suprarenal) dibagi lagi menjadi tiga zna konsentrik.
Tepat dibawah kapsul jaringan ikat, terdapat zona glomerulosa luar. Sel-sel
dari zona glomelurosa tersusun membentuk kelompok atau gumpalan ovoid
dan dikelilingi oleh banyak kapiler sinusoid. Sitoplasma sel-sel ini berwa.
7. Preparat 66 B Glandula Thyroidea
Kelenjar tiroid ditandai oleh banyak folikel dengan berbagai ukuran dan
terisi oleh produk sekretorik asidofilik yang dinamai koloid. Folikel biasanya
dilapisi oleh epitel kuboid yang terdiri dari sel folikular. Sel folikular
membentuk dan menyekresikan koloid dan hormontiroid. Di dalam kelenjar
tiroid juga terdapat jenis sel lain yang dinaamai sel parafolikel. Sel ini
sendiri-sendiri atau berkelompok di perifer folikel Sel parafolikel bewarna
agak lebh terangdaripada sel folikular dan mudah terlihat. Sel parafolikular
membentuk dan mengeluarkan hormone kalsitonin.
8. Preparat 83 C Parathyroid Gland
diFiore. 2014. Atlas Histologi dengan Kolerasi Fungsional. Edisi 11. EGC
PenerbitBuku Kedokteran. Jakarta.
Guyton, A. C., Hall, J. E. (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13.
Jakarta:EGC, 1022.
Mescher, Anthony L. 2012. Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas. Edisi
12. Jakarta EGC