Anda di halaman 1dari 14

AUDIT PROGRAM

Audit program digunakan untuk menilai program bimbingan dan konseling PT


dalam perbandingannya dengan model nasional program bimbingan dan
konseling. Audit pertama-tama dilakukan saat program bimbingan dan konseling
dirancang dan kemudian dinilai setiap tahunnya untuk mengetahui kemajuan yang
dicapai dalam pengembangan program. Gunakan hasil penilaian baik dari
impelementasi program maupun hasilnya, kelebihan dan kekurangan ditentukan,
dan tujuan ditetapkan untuk tahun ajaran selanjutnya.

Universitas : ___________________________________
Tanggal : _______________

LANDASAN : SISTEM NILAI DAN FILOSOFI

I. Dasar Pemikiran Dan Filosofi


Filosofi dari suatu program merupakan perangkat prinsip yang menjadi pedoman
dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi program bimbingan dan
konseling.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
1.1 Pernyataan filosofi tertulis dalam
program bimbingan dan konseling
1.2 Mengindikasikan beliefs sistem yang
telah disepakati mengenai kemampuan
setiap mahasiswa untuk berprestasi
1.3 Membahas hak-hak tiap mahasiswa
dalam program bimbingan konseling
universitas
1.4 Mencakup rencana kegiatan penutupan
kesenjangan untuk populasi
mahasiswa yang dilayani
1.5 Memfokuskan terutama pada upaya
prevensi, intervensi dan kebutuhan
perkembangan mahasiswa.
1.6 Mengidentifikasi orang-orang yang
akan dilibatkan dalam penyampaian
program kegiatan bimbingan dan
konseling
1.7 Mengidentifikasi siapa yang akan
merencanakan dan siapa yang akan
menangani program
1.8 Menetapkan bagaimana program akan
dievaluasi dan oleh siapa

1
1.9 Mencakup pedoman-pedoman dan
standar-standar etis
1.10 Pernyataan filosofi telah
dipresentasikan pada dan diterima oleh
bagian administrasi, tim konselor dan
dewan penasehat.

II. Visi Dan Misi Program Bimbingan Dan Konseling


Visi dan misi mengartikulasikan keberadaan maksud dan tujuan dari program
bimbingan dan konseling. Hal ini juga merepresentasikan dampak jangka pendek
dan jangka panjang dari program tersebut (misalnya apa yang diharapkan terjadi
pada mahasiswa lima atau sepuluh tahun setelah kelulusan).

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
2. Visi dan misi telah tertulis dalam
1 program bimbingan dan konseling
universitas
2. Visi dan misi tertulis dengan mahasiswa
2 sebagai klien utama
2. Visi dan Misi tertulis bagi seluruh
3 mahasiswa
2. Mengindikasikan materi atau
4 kompetensi yang akan dipelajari
2. Berhubungan dengan visi, misi dan
5 tujuan negara, distrik dan universitas
dalam di bidang pendidikan
2. Mengindikasikan hasil jangka panjang
6 yang diinginkan bagi seluruh
mahasiswa
2. Pernyataan visi dan misi telah
7 dipresentasikan pada dan diterima oleh
administrasi, tim konselor, dewan
penasehat dan lembaga universitas

III. Standar Dan Tujuan


Tujuan merupakan perluasan dari visi dan misi, memfokuskan pada hasil yang
akan dicapai mahasiswa saat mereka meninggalkan universitas. Bidang layanan
dalam standar nasional ABKIN tersaji sebagai tujuan bagi program bimbingan
dan konseling universitas, yakni : perkembangan akademik, karir, pribadi dan
sosial mahasiswa. Standar nasional memberikan struktur bagi penetapan tujuan
yang terkait dengan kompetensi mahasiswa.

2
No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket
ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
3. Tujuan telah tertulis dalam program
1 bimbingan dan konseling universitas
3. Tujuan merefleksikan bidang-bidang
2 layanan dalam Standar Nasional
Program Bimbingan dan Konseling
Universitas dari ABKIN
3. Mengidentifikasi bingkai kerja bagi
3 organisasi dalam hal tujuan dan
kompetensi (pengetahuan, sikap dan
keterampilan)
3. Mengidentifikasi struktur
4 developmental program bimbingan dan
konseling universitas dari setiap jenjang
serta menetapkan apa yang akan diukur
3. Tujuan telah dipresentasikan pada dan
5 diterima oleh administrasi, tim konselor
dan dewan penasehat

IV. Kompetensi Menurut Standar Nasional ABKIN


Kompetensi merupakan pengetahuan, sikap atau keterampilan yang dapat diamati
dan dapat ditransfer dari situasi belajar ke dalam situasi kehidupan-nyata dan hal
tersebut melibatkan produksi hasil/outcome yang dapat diukur. Kompetensi
adalah indikator kemajuan mahasiswa menuju tujuan program bimbingan dan
konseling. Kompetensi dikembangkan dan diorganisir menjadi isi dari program.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
4. Kompetensi mahasiswa dituliskan
1 dalam program dan terkait secara
dengan bidang-bidang layanan
(akademik, karir dan pribadi-sosial)
4. Kompetensi mahasiswa yang sesuai
2 secara developmental dispesifikasi
untuk setiap kelompok
jenjang/tingkatan pendidikan
4. Kompetensi dipilih berdasarkan
3 penilaian terhadap kebutuhan
mahasiswa dan kompetensi tersebut
dapat diukur atau diamati
4. Tujuan menunjukkan adanya hubungan
4 antara program bimbingan dan
konseling universitas dengan visi dan
misi bimbingan dan konseling, visi dan
misi universitas serta hasil yang
3
diharapkan bagi mahasiswa
4. Kompetensi mahasiswa yang tertulis
5 dalam program telah dipresentasikan
pada dan diterima oleh bagian
administrasi, tim konselor dan dewan
penasehat bimbingan dan konseling
universitas

SISTEM PENYAMPAIAN (DELIVERY SYSTEM)

V. Kurikulum Bimbingan
Kurikulum bimbingan terdiri atas materi perkembangan yang terstruktur,
dirancang untuk membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi dan
diwujudkan secara sistematis melalui aktivitas kelompok dan kelas. Tujuan dari
kurikulum bimbingan adalah untuk memberi seluruh mahasiswa pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan level perkembangan mereka. Kurikulum
bimbingan disusun untuk membantu mahasiswa dalam memperoleh,
mengembangkan dan menunjukkan kompetensi mereka dalam bidang akademik,
karir, dan pribadi/sosial.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
5. Kurikulum bimbingan untuk tiga bidang
1 layanan telah dituliskan dalam program
dan diadopsi berdasarkan kebutuhan
lokal
5. Seluruh mahasiswa menerima, secara
2 sistemik, materi untuk memperoleh
pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk meningkatkan perkembangan
akademik, karir dan pribadi-sosial
mereka.
5. Isi bimbingan dapat diukur (dengan
3 menggunakan pre-post test, kreasi
produk atau metode lain)
5. Materi, peralatan dan fasilitas tersedia
4 untuk mendukung penyampaian
program
5. Keefektifan kurikulum dievaluasi setiap
5 tahunnya
5. Kurikulum bimbingan dan konseling
6 universitas telah dipresentasikan pada
dan diterima oleh bagian administrasi,
tim konselor dan dewan penasehat
bimbingan dan konseling universitas

4
VI. Perencanaan Individual
Perencanaan individual terdiri atas aktivitas-aktivitas sistemik yang berkelanjutan
yang dikoordinasikan oleh konselor universitas dalam rangka membantu
mahasiswa perorangan dalam menetapkan tujuan personal dan mengembangkan
rencana masa depan mereka.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
6. Ada pendekatan yang sistemik untuk
1 membantu mahasiswa dalam membuat
perencanaan pendidikan secara tepat
6. Ada pendekatan yang sistemik untuk
2 membantu mahasiswa memahami diri
melalui interpretasi tes yang
terstandarisasi atau tes individual
6. Terdapat perangkat pendidikan lanjutan
3 untuk membantu mahasiswa dalam
membuat rencana edukasional yang
tepat (misal, rencana pemilihan
pekerjaan )
6. Perencanaan individual mahasiswa
4 mencakup : penilaian individual,
pemberian saran individual, dan layanan
penempatan mahasiswa secara tepat
6. Materi cetak yang akurat, tepat dan
5 efektif didistribusikan terhadap
mahasiswa dan orangtua untuk
mendukung upaya perencanaan
individual mahasiswa
6. Perangkat yang digunakan untuk
6 perencanaan individual telah
diprogramkan di universitas

VII. Layanan Responsif


Layanan responsif dalam program bimbingan dan konseling universitas terdiri
atas aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa
yang sifatnya segera. Kebutuhan-kebutuhan atau persoalan-persoalan ini
memerlukan intervensi konseling, konsultasi, referal, mediasi kelompok sebaya
dan pemberian informasi.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
7. Seluruh mahasiswa dari jenjang
1 menerima pendidikan pencegahan untuk
mengarahkan pilihan terkait
perkembangan akademik, karir, dan
5
pribadi-sosial dalam hidupnya
7. Mahasiswa dibantu dalam
2 menyelesaikan masalah terkini yang
mengganggu perkembangan akademik,
karir dan pribadi-sosial mereka
(contohnya resolusi konflik, mediasi
teman sebaya)
7. Ada pengawasan yang sistemik dan
3 konsisten dalam hal referal mahasiswa
yang mengalami hambatan-hambatan
dalam belajar
7. Layanan responsif mencakup :
4 - Konseling individual dan
konseling kelompok kecil
- Konseling krisis
- Fasilitasi teman sebaya
- Konsultasi dan kolaborasi
- Sistem referal
7. Sistem diposisikan untuk menjamin
5 intervensi bagi mahasiswa yang
teridentifikasi memiliki masalah

VIII. Dukungan Sistem


Dukungan sistem terdiri atas aktivitas-aktivitas manajerial yang dilakukan dalam
rangka menetapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan dan
konseling di universitas.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
8. Layanan dukungan sistem dibentuk
1 secara kolaboratif oleh konselor dan
administrator
8. Konselor memberikan pengembangan
2 profesional bagi staff terkait dengan
program bimbingan dan konseling di
universitas
8. Konselor berpartisipasi dalam aktivitas
3 pengembangan profesional
8. Konselor berperan sebagai komite
4 kurikulum departemen, dewan
penasehat tingkat daerah/regional,
komite masyarakat atau dewan
penasehat

6
SISTEM MANAJEMEN (MANAGEMENT SYSTEM)

Manajemen sistem merupakan proses dimana akuntabilitas ditetapkan dan


mengindikasikan siapa yang bertanggungjawab terhadap perolehan kompetensi
mahasiswa.

IX. Kesepakatan Konselor Universitas/Administrator


Kesepakatan merupakan pernyataan tanggung jawab dari setiap konselor dalam
menspesifikasi hasil program dan menangani mahasiswa. Kesepakatan ini perlu
dinegosiasikan dan disahkan oleh administrator yang ditunjuk.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
9. Ada pembagian yang jelas antara
1 akuntabilitas yang ditentukan terhadap
hasil dan tugas yang telah ditetapkan
9. Menggambarkan hasil yang diharapkan
2 secara jelas
9. Konselor dan administrator
3 menyepakati tugas-tugas konselor
9. Konselor memutuskan bagaimana
4 mendistribusikan akses dan kasus
kepada mahasiswa –tugas
perkembangan, spesialisasi bidang
layanan, tingkatan jenjang, random,
counselor of the day, dsb.

X. Dewan Penasehat
Dewan penasehat adalah kelompok orang yang ditunjuk untuk melakukan review
terhadap audit program, tujuan dan hasil laporan program bimbingan dan
konseling universitas serta membuat rekomendasi pada lembaga bimbingan dan
konseling, kepala universitas dan/atau kepala yayasan. Keanggotaan dewan
penasehat terdiri atas kelompok-kelompok individu yang terkait dengan program
bimbingan dan konseling universitas yakni mahasiswa, orangtua mahasiswa, guru,
konselor, administrator (staf universitas) dan masyarakat.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
10. Dewan penasehat telah diorganisir dan
1 menetapkan tanggal pertemuan serta
mengidentifikasi tugas-tugas
10. Dewan penasehat memiliki
2 keanggotaan representatif yang tepat
10. Dewan penasehat melakukan
3 pertemuan sedikitnya dua kali dalam
setahun
7
10. Panel penasehat meninjau audit
4 program bimbingan dan konseling,
ringkasan laporan hasil program dan
membuat rekomendasi yang
dibutuhkan

XI. Penggunaan Data Dan Monitoring Mahasiswa


Analisis data mengendalikan pembuatan program. Dengan adanya monitoring
terhadap kemajuan mahasiswa berarti menjamin tiap-tiap mahasiswa untuk
mencapai kompetensi yang telah diidentifikasi. Monitoring dapat dilakukan
terhadap distrik universitas atau secara khusus terhadap lembaga universitas,
tingkat/jenjang pendidikan, ruang kelas, bahkan terhadap mahasiswa perorangan,
tergantung kebutuhan universitas dan kebutuhan mahasiswa. Prosesnya meliputi
pencatatan verifikasi format isian kompetensi (bisa berupa folder perencanaan,
portofolio, disket komputer, atau dokumen lainnya) dan mengukur peningkatan
yang dicapai mahasiswa sepanjang periode waktu tertentu.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
11. Data mengenai prestasi mahasiswa di
1 lingkungan distrik universitas dan
lokasi universitas dikumpulkan dan
dipilah
11. Data mengenai prestasi di lingkungan
2 distrik universitas dan lokasi
universitas dikumpulkan dan dipilah
11. Data mengenai standar dan kompetensi
3 dikumpulkan dan dipilah
11. Konselor bertanggungjawab untuk
4 memantau kemajuan tiap-tiap
mahasiswa
11. Ada maksud yang ditetapkan untuk
5 memantau kemajuan mahasiswa dalam
hal kompetensi terkait bimbingan dan
konseling termasuk prestasi akademik
11. Masing-masing mahasiswa memiliki
6 maksud tersendiri untuk
mendokumentasikan kemajuan
mereka, mengetahui dimana
dokumentasi tersebut disimpan dan
memiliki akses terhadap dokumen
tersebut
11. Aktivitas pemantauan ditentukan
7 menurut distrik, universitas, dan
tingkatan jenjang yang dinilai
sepanjang periode waktu tertentu

8
XII. Penggunaan Data Dan Penutupan Kesenjangan
Analisis data mengendalikan pembuatan program. Kebutuhan-kebutuhan muncul
ke permukaan saat program dan data perorangan dianalisis melalui monitoring
yang merata dan akses menuju program akademik bagi tiap-tiap mahasiswa.
Monitoring terhadap kemajuan perorangan mengungkap intervensi-intervensi
yang mungkin dibutuhkan untuk mendukung mahasiswa dalam mencapai
kesuksesan akademik. Data diperlukan untuk menentukan : Dimana kita
sekarang? Dimana seharusnya kita sekarang? Kemana kita akan pergi?.
Kebutuhan adalah kesenjangan antara hasil yang diinginkan dengan hasil yang
diraih saat ini.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
12. Data dipilah menurut variabel
1 misalnya gender, etnisitas, dan tingkat
jenjang
12. Data dianalisis secara sistemik untuk
2 menentukan dimana ‘posisi’
mahasiswa saat ini dan dimana ‘posisi’
mereka seharusnya
12. Perbedaan/kesenjangan yang
3 teridentifikasi sesuai dengan standar
nasional ABKIN
12. Kebutuhan yang teridentifikasi
4 menjadi sumber untuk menentukan
pelaksanaan kegiatan penutupan
kesenjangan

XIII. Rencana Tindakan (Kurikulum Bimbingan Dan Penutupan


Kesejangan)
Untuk setiap kompetensi yang diajarkan atau hasil yang diantisipasi oleh
konselor, perlu ada rencana tentang bagaimana konselor berusaha mencapai
kompetensi atau hasil yang diinginkan. Setiap rencana terdiri atas, (1) bidang
layanan, standar dan kompetensi yang ingin dicapai, (2) deskripsi mengenai
aktivitas aktual dan kurikulum yang digunakan, (3) data yang menentukan
keputusan untuk mencapai kompetensi, (4) waktu kegiatan yang akan
diselesaikan, (5) siapa yang bertanggung jawab menyampaikan layanan, (6)
makna dari evaluasi keberhasilan mahasiswa -proses, persepsi atau data hasil, dan
(7) hasil yang diharapkan bagi mahasiswa.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
13.0 Rencana tindakan kurikulum
bimbingan dibuat konsepnya oleh tim
bimbingan dan konseling selama
pertemuan yang telah direncanakan
9
13.1 Rencana tindakan penutupan
kesenjangan dibuat konsepnya oleh
tim bimbingan dan konseling selama
pertemuan yang telah direncanakan
13.2 Rencana tindakan konsisten dengan
tujuan program dan kompetensi
13.3 Rencana tindakan mengacu pada
seluruh aspek program dan bidang
layanan karir, akademik, dan pribadi-
sosial
13.4 Rencana tindakan mencakup (1)
bidang layanan, standar dan
kompetensi yang ingin dicapai, (2)
deskripsi mengenai aktivitas aktual
dan kurikulum yang digunakan, (3)
data yang menentukan keputusan
untuk mencapai kompetensi, (4)
waktu kegiatan yang akan
diselesaikan, (5) siapa yang
bertanggung jawab menyampaikan
layanan, (6) makna dari evaluasi
keberhasilan mahasiswa -proses,
persepsi atau data hasil, dan (7) hasil
yang diharapkan bagi mahasiswa
13.5 Hasil dinyatakan dalam istilah yang
mewakili apa yang ingin
didemonstrasikan oleh mahasiswa
13.6 Seluruh mahasiswa termasuk dalam
hasil program
13.7 Konselor telah mengidentifikasi
hasil-hasil yang spesifik dimana
mereka bertanggungjawab atas hasil
tersebut
13.8 Rencana tindakan ditinjau dan
ditandatangani oleh administrator
13.9 Rencana tindakan dan rencana
penutupan kesenjangan diselesaikan
pada awal tahun ajaran dan
ditandatangani oleh konselor dan
kepala universitas
13.1 Ada data tertulis mengenai rencana
0 tindakan yang mencakup administrasi
program bimbingan dan konseling
universitas

XIV. Penjadwalan/Kalendar
Kalendar acara induk dikembangkan dan dipublikasikan untuk merencanakan dan
mendukung program bimbingan dan konseling universitas secara efektif. Untuk
memaksimalkan partisipasi aktif dalam program, kalendar perlu memberi
10
mahasiswa, orangtua, guru dan administrator, pengetahuan mengenai apa yang
dijadwalkan beserta lokasi dan waktu kegiatan (dimana dan kapan kegiatan
dilaksanakan).

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
14. Total waktu konselor yang digunakan
1 dalam tiap komponen sistem
penyampaian telah diperbandingkan
dengan rekomendasi penggunaan
waktu dari model nasional ABKIN
14. Agenda pelaksanaan program
2 dianalisis seiring dengan hasil program
untuk menentukan prioritas dari sistem
penyampaian
14. Daftar layanan dukungan sistem yang
3 sesuai kebutuhan (contohnya, aktivitas
konseling/nonkonseling) telah dibuat
14. Daftar mengenai aktivitas
4 konseling/nonkonseling telah disahkan
oleh lembaga universitas
14. Ada kalendar induk (master calendar)
5
14. Kalendar induk mengidentifikasi
6 tingkatan jenjang, tanggal-tanggal dan
kegiatan-kegiatan
14. Kalendar induk diterbitkan dan
7 didistribusikan terhadap orang-orang
yang tepat yakni: mahasiswa, staf
universitas, orangtua, dan masyarakat
14. Jadwal mingguan/bulanan konselor
8 ditetapkan

AKUNTABILITAS (PERTANGGUNGJAWABAN)

XV. Laporan Hasil


Untuk setiap kompetensi atau hasil yang diasumsikan oleh konselor, harus ada
rencana tentang bagaimana upaya konselor universitas untuk mencapai
kompetensi atau hasil yang diharapkan. Setiap laporan hasil terdiri atas; (1)
bidang layanan, standar dan kompetensi yang dituju, (2) deskripsi mengenai
aktivitas aktual dan kurikulum yang digunakan, (3) data yang menentukan
keputusan untuk mencapai kompetensi, (4) kapan kompetensi tersebut dicapai, (5)
siapa yang bertanggungjawab menyampaikan layanan, (6) makna yang digunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan mahasiswa –proses atau data hasil/outcome, dan
(7) hasil akhir bagi mahasiswa.
11
No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket
ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
15.1 Ada batas waktu yang telah
ditetapkan untuk melaporkan bukti-
bukti dari hasil yng telah dicapai
15.2 Setiap mahasiswa termasuk dalam
hasil program
15.3 Administrator yang bertanggung
jawab terhadap program bimbingan
dan konseling universitas telh secara
aktif terlibat dalam negosiasi terkait
kesepakatan atas hasil
15.4 Format hasil tertulis untuk
pengumpulan data diterima oleh
administrator dan konselor
15.5 Format hasil untuk pengumpulan data
dari kegiatan penutupan kesenjangan
diterima oleh administrator dan
konselor
15.6 Ada kesepakatan atas hasil yang
membahas setiap aspek program dan
bidang layanan akademik, karir serta
pribadi-sosial
15.7 Data mengenai proses dikumpulkan
15.8 Data mengenai persepsi yang
mengukur pengetahuan, sikap dan
keterampilan mahasiswa
dikumpulkan (misalnya hasil pre-post
test kegiatan, laporan kegiatan)
15.9 Data hasil dikumpulkan dan dipilah
menurut kriteria perilaku (tingkat
kelulusan, kehadiran/absensi,
perilaku dalam kelas, prestasi
akademik)
15.1 Data jangka pendek, jangka
0 menengah dan jangka panjang
dikumpulkan dan dibahas
15.1 Hasil dilaporkan pada administrator,
1 konselor dan lembaga universitas
15.1 Hasil dianalisis dan digunakan untuk
2 mengembangkan program bimbingan
dan konseling di tahun-tahun
berikutnya

12
XVI. Evaluasi Kinerja Konselor
Evaluasi kinerja konselor universitas terdiri atas standar-standar praktek konseling
dasar dimana konselor diharapkan mampu melaksanakan program bimbingan dan
konseling komprehensif di universitas. Standar kinerja ini tersaji sebagai bahan
evaluasi konselor dan juga sebagai makna bagi evaluasi diri konselor.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
16. Evaluasi dibuat untuk menilai
1 kemampuan konselor universitas
dalam hal pemahaman dan
pelaksanaan dasar-dasar program
bimbingan dan konseling universitas
komprehensif berbasis standar
nasional ABKIN
16. Evaluasi dibuat untuk menilai
2 kemampuan konselor dalam hal
implementasi sistem penyampaian
(kurikulum bimbingan, perencanaan
individual, layanan responsif dan
dukungan sistem)
16. Evaluasi dibuat untuk menilai
3 kemampuan konselor dalam
menangani program bimbingan dan
konseling universitas
16. Evaluasi dibuat untuk menilai
4 kemampuan konselor dalam mengukur
hasil dari program
16. Evaluasi dibuat untuk menilai
5 penggunaan komunikasi profesional
oleh konselor di dalam komunitas
universitas
16. Evaluasi dibuat untuk menentukan
6 pemenuhan konselor universitas atas
tanggungjawab untuk pengembangan
profesional (penggunaan data,
teknologi dan standar-standar etis)
16. Evaluasi dibuat untuk menilai
7 kemampuan konselor universitas untuk
menjadi pemimpin, advokat bagi
mahasiswa dan agen perubahan bagi
sistem

13
XVII. Audit Program
Audit program memberikan bukti-bukti mengenai keselarasan program
universitas dengan Model Nasional Program Bimbingan dan Konseling
Universitas dari ABKIN. Tujuan utama dari pengumpulan informasi adalah untuk
menjadi pedoman bagi tindak lanjut program dan untuk mengembangkan hasil
yang diharapkan bagi mahasiswa di masa mendatang.

No Kriteria Tidak Dalam Sudah Sudah Ket


ada proses selesai terlaksana
pembuatan dibuat
17. Program diaudit setiap satu tahun
1 sekali
17. Proses audit disesuaikan dengan
2 komponen program dan mencakup
seluruh komponen program
17. Hasil audit didiskusikan pada awal
3 tahun ajaran dan menentukan arah
program tahun berikutnya
17. Rencana tertulis jangka panjang untuk
4 pengembangan program bimbingan
dan konseling universitas
dipublikasikan dan direvisi setiap
tahunnya
17. Program bimbingan dan konseling
5 universitas telah disahkan oleh
lembaga pendidikan distrik universitas

14

Anda mungkin juga menyukai