Anda di halaman 1dari 122

LET’S GO BELITUNG

“40 Hari Mengabdi”


Sekumpulan Cerita, Coretan dan Edukasi Dari Kami

18
Mahasiswa IAIN SAS BABEL 2023
Kelompok 39
Desa Juru Seberang
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur dipanjatkan ke hadirat


Allah Swt., dan shalawat serta salam atas junjungan dan
panutan Nabi Muhammad Saw. Buku yang berisi
Sekumpulan Cerita, Coretan dan Edukasi Dari Kami 18
Mahasiswa KKN Kelompok 39 IAIN Syaikh Abdurrahman
Siddik Bangka Belitung. Buku ini hadir tentunya telah di
dahului dengan pertimbangan dan diskusi secara bertahap
bersama dengan teman-teman saat sedang melaksanakan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Belitung Desa Juru Seberang.
Sehingga terbitlah sebuah karya “kata hati” dari 18
mahasiswa sebagai ungkapan yang lahir dari hati yang
paling dalam. Ungkapan-ungkapan halus dan lugas tertulis
di atas kertas putih, kami persembahkan sebagai bakti
terimakasih kami kepada pihak desa yang telah menerima
kami dengan sangat baik.
Ungkapan rasa terikat dalam jalinan kata terurai
dalam kalimat-kalimat nyata terlahir dari hati para
mahasiswa teruntuk masyarakat desa Juru Seberang.
Pengalaman selama 40 hari mengabdi di desa Juru
Seberang adalah suatu hal yang tidak bisa dilupakan begitu
saja. Semua berkesan begitu baik dan pastinya akan selalu
dikenang.
Buku ini “boleh jadi” dapat menjadi inspirasi bagi para

i
mahasiswa lainnya yang akan menjalani KKN.
Bagaimanapun ini merupakan gambaran kecil untuk
menginspirasi mereka dalam menjalani KKN di tempat yang
mungkin berbeda dengan kami.
Kepada semua teman-temanku, saya ucapkan
terimakasih telah meluangkan waktu menulis “mungkin ini
adalah sebuah karya monumental bagi anda” semoga buku
sederhana ini dapat menginspirasi dan menjadi sandingan
kisah lainnya buat para pembaca, para siswa, mahasiswa
yang sedang galau, bapak yang sedang ngopi, ibu yang
sedang rehat, teman yang suka bercanda. Buku ini “mungkin”
jauh dari ekspektasi para pembaca maka jika terdapat
kesalahan dari tulisan mohon dimaklumi. Semoga buku ini
dapat menjadi amal dan inspirasi bagi semuanya. Aamiin
wassalam.

Belitung, 17 Oktober 2023


Sekretaris

Devi

ii
DAFTAR ISI

1. Sepercik Kisah : Anggi Giberan ~~ 1


2. 40 Hari Kita Bersama : Devi 1 ~~ 5
3. Senang Berpijak Di Bumi Laskar Pelangi, Desa Juru
Seberang : Yurizza ~~ 12
4. Cerita Berkesan Di Bumi Laskar Pelangi : Sundari
Dubasova ~~ 29
5. See You Juru Seberang : Apina ~~ 34
6. Cerita di dunia Laskar Pelangi : Dio Alaziz ~~ 41
7. The Journey Of KKN Desa Juru Seberang : Cahya
Dhealivenda ~~ 46
8. Keindahan dan Keramahan Juru Seberang : Ersan
Pratama ~~ 54
9. POSKO UNGU : Roniati ~~ 59
10. Diawal Keluh diakhir Rindu : Risnawati ~~ 63
11. Kisah Selama Disana : Diva Nabila Andiriesta ~~ 69
12. Pengalaman Singkat Pengabdian Dinegeri Laskar
Pelangi : Zulyaden ~~ 73
13. Juru Seberang Punya Cerita : Pitry Sutriyanti ~~ 79
14. Pernah Seatap Tapi Tak Menetap : Aulia ~~ 89
15. Hal Terbaik Desa Juru Seberang : Duta Afriah ~~ 93
16. Juru Seberang Punya Cerita : Tentang Aku, Kamu, Kita
dan Juru Seberang : Wachidatul Bania Wati ~~ 97
17. Juru Seberang dan Semua Kenangannya : Devi 2 ~~
109
18. Diary KKN : Kikin Wahyudi ~~ 114

iii
Sepercik Kisah
By Anggi Giberan

Sebuah desa pesisir yang terletak di pulau Belitung


bertepatan di kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung
yang tidak jauh dari pelabuhan Tanjung pandan. Desa ini
dikenal sebagai desa wisata Gusong Bugis beraneka ragam
suku bugis,melayu dan suku sawang yang hidup rukun dan
damai dan desa ini juga di kenal sebagai desa yang kaya akan
hasil penangkapan ikan karena mayoritas mereka adalah
nelayan dan sebagian minoritas mereka penambang timah.

Pada tanggal 31 agustus 2023 ada sebanyak 600


mahasiswa dari Insitut Agama Islam melaksanakan KKN di
pulau belitung dengan Tema Moderasi Beragama aku beserta
teman kelompok di tempatkan di desa Juru Seberang kami
berangkat dari rumah menuju pelabuhan pada jam 01: 00 WIB
dengan mengendarai kapal Exspres Bahari dalam perjalanan
ini banyak diantara kami yang mengalami pusing kepala
karena tidak terbiasa menaiki Exspres Bahari.

Pada akhirmya sampailah di pulau belitung pada pukul


18:25 WIB sesampai kami disana langsung di jemput oleh Bis
yang telah di siapkan oleh panitia untuk menuju lokasi
sesampainya kami dilokasi disambut oleh kepala Desa Juru
Seberang bapak Ardiansyah, A.Md. kemudian beliau
mengarahkan kami untuk beristirahat terlebih dahulu di
kediaman bapak Nopriansah selaku kepala Dusun Teluk
Dalam kami disana selama 2 hari karena kami di jamu

1
selayaknya raja oleh pak kadus lalu kami meminta izin untuk
pindah ke dusun Juru seberang desa juru seberang disana
aku bersama temanku cahya mencari rumah untuk kami
tempati, alhamdulillah ada warga yang bersedia rumahnya
yang kosong untuk ditempati tanpa di pungut biaya sepersen
pun.Seketika itu juga kami berkemas adapun kami tidak satu
atap dengan perempuan melainkan yang kami tinggal di
Sekolah Dasar yang diberi izin oleh kepala sekolah kami
merasa bersyukur telah diberikan fasilitas yang layak untuk
kami tempat tinggali dan tentunya kami merasa senang.

Malam yang sunyi aku melewati dermaga dengan


lantunan suara jangkrik yang berevolusi wkwkw langkah demi
langkah aku dan dio kami susuri jalan sampai di penghujung
dermaga terdidurlah seorang anak lelaki yang tertidur pulas
dengan tangan dan jari corat coret seperti tato dan telinga di
beri antimg selayaknya anak Punk ” dek bangun dek ngapain
tidur disini kataku sambil menggrutu spontan dan kaget
langsung dia mengacungkan jari tengah seraya mengatakan
dengan mengatakan kata-kata yang tidak layak aku dan
temanku kaget langsung mengisyaratkan hal itu tidak layak
dilakukan apalagi oleh anak kecil langsung kami menimbrung
disampingnya “dek ngantuk ya? Iya bang itu kenapa
tangannya di coret?ga apa- apa bang biar gaul aja dan
keliatan sangar. itu ga boleh dek kata si dio sambil
menghapus tato yang ada di tangan anak itu yang terbuat dari
spidol permanen adek cita-citanya jadi apa? Dio mulai
membuka pembicaraan Polisi bang jawabnya dengan lugu
alhamdulilah ucapanku didalam hati adek masih sekolah?
masih bang kelas berapa? kelas 3 sd bang bagus cita-citamu
dek jadi kalau cita-cita kamu menjadi polisi syaratnya tidak
boleh badannya di tato dan telinganya di lobangi dan di

2
pasang anting kata si dio kalau abang cita-citanya menjadi
apa tanyanya ke dio sambil menghapuskan coretan yang ada
di tangannya kalo abang cita-citanya jmenjadi guru sesuai
jurusan abang di perkuliahan kalo abang tanyanya ke aku,
kalo abang cita-citanya menjadi Hakim dek hakim itu apa bang
tanyanya lagi dengan polosnya oh kalo hakim itu orang yang
mengadili ketika orang yang bersalah dan orang meminta
haknya yang di rebut oleh pihak lain dan juga menangkap
anak kecil yang mempunyai tato di tangannya sambil
tersenyum tertawa kecil kepadanya ya udah kalau gitu aku
hapuskan tato ini ya biar nanti aku menjadi polisi lukasnya.
Besok aku mau sekolah bangun pagi oke siap kata dio bagus
jadi anak yang baik. Kata demi kata dan nasehat yang kami
berikan kepada si adik tadi malam pun udah mulai gelap
langsng kami bergegas pulang menuju posko untuk
beristirahat.

Selama KKN banyak hal yang aku jumpai dan banyak


pembelajaran yang harus aku amalkan banyak hal-hal apalagi
menjadi seorang ketua kelompok mengimbangi perbedaan
pendapat tapi itu semua tak luput dari pembelajaran untuk diri
sendiri bagaimana cara untuk memimpin di masa yang
mendatang, program kerja yang tak banyak kami lakukan
akan tetapi kami lakukan program kerja tersebut dengan hal-
hal yang bermanfaat seperti mengajar di SD dan di TPA dan
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan kami sangat
bersyukur di sambut baik oleh semua warga setempat dan
mendukung semua aktivitas kami sehingga kami semua
terbantu sehingga terealisasikan dengan baik. Banyak hal
yang tidak bisa saya ceritakan di antologi ini karena saking
banyaknya pengalaman yang baik sehingga tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.

3
Hari demi hari telah kami lalui selama 40 hari kami
didesa juru seberang pada akhirnya kami berpisah untuk
kembali kami di sana kami merasa sulit dan berat untuk
meninggalkan desa tersebut dikarenakan mereka sangat baik
sekali sehingga kami tidak bisa membalaskan kebaikan
mereka dan semoga nantinya kami bisa bertemu kembali
dengan keadaan yang berbeda dalam artian sudah sukses
semua sehingga bisa membalas kebaikan mereka.

4
40 Hari Kita Bersama
By Devi 1

Assalamu'alaikum, halooo semuanya apa kabar???


Semoga kita selalu dalam keadaan sehat ya!!. Saya Devi
sebagai sekretaris 1 di kelompok 39. Biasanya kegiatan saya
selama KKN itu membuat surat-menyurat, mencatat hasil
rapat, mencatat apapun yang sekiranya penting untuk
dibahas, dan mengatur jadwal untuk rapat. Selain itu, saya
dari program pendidikan agama islam, jadi saya difokuskan
untuk program kerja KKN Mengajar di SD, jadi saya mengajar
dan membantu guru di SD N 8 Tanjung Pandan. Selain itu,
saya dengan teman saya juga membantu mengajar di TPA
Juru Seberang. Dan saya dengan 3 teman saya yang lainnya
mengajar anak-anak mengaji ba'da magrib di posko kami
tercinta.

Saya mau cerita dari awal, Alhamdulillah pada tanggal


31 Agustus saya dan teman seperjuanganku KKN kelompok
39 di desa Juru Seberang berangkat dari pelabuhan
pangkalbalam menuju pelabuhan belitung. Awal mula yang
begitu singkat sehingga kami belum mengenali satu sama lain
anggota kelompok kami. Pada saat keberangkatan, kami
saling mencoba untuk berinteraksi sesama anggota
kelompok. Awal yang baik kami lalui bersama, dimana kami
disambut baik oleh pak dusun Teluk Dalam yang biasa kami
panggil bang Nopiansyah untuk menginap di rumah beliau. Di
hari esok pada tanggal 01 September kami perkenalan
dengan kepala desa dan staf-staf dikantor desa Juru

5
Seberang. Dan Alhamdulillah kami disambut dengan baik oleh
kepala desa dan staf-staf kantor desa Juru Seberang.
Selanjutnya kami berinteraksi kepada masyarakat Juru
Seberang dengan berjalan kaki mengelilingi desa Juru
Seberang. Kami bertegur sapa dan berkenalan kepada
masyarakat yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari di
desa tersebut. Kami pun mendapat respon yang positif dari
masyarakat di desa Juru Seberang. Alhamdulillah di hari
pertama di desa Juru Seberang, kami langsung diajak jalan-
jalan ke kota Tanjung Pandan menggunakan kapal. Kami
bersama salah satu pemuda desa yang biasa kami panggil
abang Afka. Kami mengelilingi Tugu Satam dan tidak lupa
berfoto untuk mengabadikan momen hehe.

Hari kedua di desa Juru Seberang kami mengalami


sedikit problem. Desa Juru Seberabg ini mempunyai dua
dusun, yaitu Dusun Juru Seberang dan Dusun Teluk Dalam.
Awalnya posko kami ditetapkan di Dusun Teluk Dalam,
Namun setelah perkenalan dengan Bapak Kepala Desa kami
diarahkan untuk pindah posko ke Dusun Juru Seberang yang
mana awalnya kami pun dipilih oleh pihak kampus di Dusun
Juru Seberang. Tapi karna ada KKN dari UBB di Dusun Juru
Seberang jadi kami di arahkan di Dusun Teluk Dalam. Karena
kami kebanyakan dari program pendidikan jadi bapak kades
menginginkan kami di Dusun Juru Seberang karna minimnya
pendidikan di desa tersebut. Hari kedua kami lalui dengan
pindah posko dari Dusun Teluk Dalam ke Dusun Juru
Seberang. Hari ketiga, kami langsung pendekatan ke
masyarakat dengan membantu kegiatan masak-masak, ikut
bergabung dengan kegiatan olahraga di desa.

6
Hari-hari kami lalui untuk pendekatan dengan
masyarakat. Alhamdulillah masyarakat di desa Juru seberang
bisa menerima kami dan menyambut niat baik kami dengan
sangat baik. Kami pun mulai merasa nyaman dengan keadaan
dan kondisi di desa tersebut.

Kami sudah melakukan rapat terkait program kerja


kami selama di desa. Diantara lain, kami mempunyai program
kerja KKN Mengajar di SD, TK dan TPA yang sasarannya
adalah anak-anak. Tujuan kami tidak lain untuk mengubah
mindset anak terhadap pendidikan sekaligus memotivasi agar
mereka punya semangat untuk melanjutkan pendidikan
setinggi mungkin. Selain itu kami juga punya program kerja
KKN Magang di Kantor Desa. Itu adalah program kerja kami
yang kami lakukan secara rutin setiap hari untuk mengabdi di
desa Juru seberang. Selain itu kami juga siap untuk
membantu kerja di masyarakat yang sekiranya membutuhkan
bantuan dari kami.

Untuk program kerja besar yang kami lakukan salah


satunya kami menjadi panitia atas kedatangannya Sekolah
Internasional di Gusung Bugis yang merupakan salah satu
wisata di Juru Seberang. Selain itu, kami mengadakan
kegiatan pawai obor dalam memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW 1445 H di Desa Juru Seberang. Kami pun
mengadakan perlombaan islami seperti lomba tartil Al-Qur'an,
Adzan, Ceramah, dan Busana Muslim tingkat anak-anak yang
banyak sekali diikuti oleh masyarakat desa tersebut.

Pada waktu libur, kami selalu diajak liburan ke wisata-


wisata di Belitung. Belitung terkenal dengan keindahan pantai
nya. Kami jalan-jalan ke tempat wisata bersama keluarga
bapak Kepala Desa Juru Seberang yang sangat baik kepada
7
kami. Hari itu saya merasa sangat senang dan bahagia karna
bisa melihat keindahan pantai yang ada di belitung. Karena
pribadi saya sangat suka pantai walaupun tidak bisa berenang
hihihi. Pantai yang dijaga sehingga ikan dan terumbu karang
yang ada dipantai belitung sangatlah indah.

Selain itu, Belitung dikenal sebagai icon syuting film


laskar pelangi yang pernah ramai di masanya. Sampai saat ini
sekolah laskar pelangi dan tempat syuting film laskar pelangi
diabadikan selalu oleh masyarakat sekitar. Sehingga menjadi
peluang untuk membuka bisnis masyarakat disekitarnya.

Setelah seminggu berlalu, kami mempunyai


masyarakat yang sangat merangkul kami dan sering
memberikan kami makanan dan sebagai pengganti orangtua
kami yang dibangka. Mereka adalah keluarga Pak Kades,
emak (Ibuknya dimas dan Dias), Keluarga Pak RT 04,
Keluarga Pak Boy (Tetangga Rumah), Keluarga emak Alin
(Tetangga samping), dan masyarakat lainnya yang banyak
sekali membantu dan sering mengantarkan ikan-ikan dan
Makanan lainnya. Kami sangat senang sekali karna kami
disambut dengan baik.

Selain itu pemuda di desa tersebut juga sangat ramah,


sehingga sangat mudah untuk kami berinteraksi dengan
mereka. Terutama dengan bang afka, beliau ini bisa dibilang
pemuda pertama yang dekat dengan kami semua, yang telah
menemani kami mengelilingi bundaran Satam di Tanjung
Pandan.

By The Way, di Desa Juru Seberang ada anak KKN


dari UBB (Universitas Bangka Belitung) juga, Mereka sudah
lebih awal melaksanakan KKN daripada kami. Mereka mulai
8
dibulan Juli dan selesai sampai November. Sedangkan kami
mulai melaksanakan KKN pada tanggal 31 Agustus sampai 11
Oktober, jika dihitung hari sekitar kurang lebih 40 hari kami
mengabdi di desa Juru Seberang. Awalnya sedikit ada
problem, karena meminimalisir terjadinya perbandingan
diantara kelompok KKN UBB dengan Kelompok KKN IAIN di
desa Juru Seberang. Tetapi alhamdulillah kami bisa
menyeimbangkan pandangan masyarakat yang ada di desa
tersebut. Walau begitu kami pun mempunyai rencana
kolaborasi dengan kelompok KKN UBB, tetapi sayangnya
belum bisa dicapai karena kesibukan masing-masing dalam
melaksanakan program kerja dan waktu yang singkat bagi
kami untuk mengabdi di desa Juru Seberang. Kami berusaha
selalu melakukan yang terbaik untuk desa. Kami berkolaborasi
dengan pemuda desa disekitar.

Salah satu tujuan kami di masyarakat desa juru


seberang adalah merubah mindset orangtua ataupun anak
tentang pentingnya pendidikan dimasa modern. Yang mana
kita ketahui, dari awal kami perkenalan dan pak kades pun
menginginkan kami tinggal di desa Juru Seberang karena
menurut beliau kami adalah aset yang tepat untuk membantu
mereka dalam merubah mindset atau pikiran orangtua dan
anak di desa Juru seberang tersebut. Karena yang mana kami
ketahui cerita dari pak kades mengenai masyarakat disekitar
desa itu sangat minim dengan pendidikan sampai putus
sekolah dan lain hal. Jadi, beliau berharap kami bisa
membantu untuk merubah cara pikir masyarakat di desa
tersebut.

Lanjuttt cerita program kerja, diminggu terakhir kami


mengabdi di desa Juru Seberang kami melaksanakan survey

9
untuk pembuatan plang RT dan RW. Selaain itu, minggu
terakhir disana kami memfokuskan kegiatan untuk malam
pelepasan kami. Kami mempersembahkan puisi
menggunakan Bahasa Inggris, Tarian Bangka Belitung, dan
nyanyian lagu khas Bangka.

Kami mempunyai 18 anggota dengan program


pendidikan yang berbeda-beda. Anggota kelompok kami
memiliki banyak karakter. Ada yang suka ngelawak, ada yang
multitalent, jago nyanyi, jago main alat musik, jago masak,
yang rajin, yang malas, yang suka ngomel, yang suka
nyerocos, yang sok dewasa Hihi dan masih banyak lagi yang
lainnya tapi tidak perlu orang lain tau, cukup kami saja hehe.
Tapi dari semua karakter tersebut menjadikan kita
pembelajaraan untuk menjadi manusia yang lebih baik dan
sama-sama menghargai karakter seseorang. Si cewe-cewe
sering sekali berdebat walaupun itu hal sepele. Tapi itulah
manusia pasti ada perbedaan diantara kita, yang harus
dihargai dan diterima karena setiap desa itu memiliki karakter
ciri khas yang berbeda. By The Way kami semua berasal dari
Bangka dan desa yang berbeda-beda.

Pertama kali saya merasakan seatap dengan mereka


yang awalnya tidak kenal sama sekali. Awalnya sedikit susah
untuk berinteraksi dengan mereka. Tetapi lama-kelamaan
sudah terbiasa karena 24 jam selalu bersama-sama. Kalau
tidak KKN, saya tidak akan pernah merasakan yang namanya
beda pulau dengan orangtua saya. Kalau tidak KKN, saya
tidak akan pernah merasakan tidur sering pakai hijab. Kalau
tidak KKN, saya tidak akan pernah merasakan bonceng 4
pakai motor vega dan supra hehe. Kalau tidak KKN, saya tidak
akan pernah merasakan mandi di sekolah setiap hari hehe.

10
Kalau tidak KKN, saya tidak akan pernah merasakan ke WC
sekolah tengah malam sendirian. Kalau tidaak KKN, saya
tidak akan tau kalau “mual” itu bahasa belitung yang artinya
“iya”. Dan masih banyak lainnya, intinya ini merupakan
pengalaman yang tidak akan saya lupakan, karena membekas
dan banyak sekali pelajaran yang positif yang bisa saya ambil.

Terimakasih untuk adek-adek yang kami cintai selalu,


untuk pemuda-pemudi, kakak, untuk ibu dan bapak desa juru
seberang yang sudah memperlakukan kami seperti kakak,
adek, saudara, bahkan anak sendiri. Air mata yang jatuh
adalah air mata haru karena telah dipertemukan dengan kalian
yang sangat baik.

Tulisan ini saya tulis khusus diri saya sendiri agar


selalu ingat akan perjuangan dan pengalaman selama KKN.
Dan terutama untuk selalu mengingat masyarakat juru
seberang yang sudah baik sekali dengan kami semua selama
KKN. Beruntung sekali kami ditempatkan di desa yang penuh
dengan orang-orang baik. Kami KKN Kelompok 39 dan saya
terutama sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa,
Bapak Adriansyah, A.Md. Beserta keluarga, dan kepada
seluruh masyarakat Juru Seberang yang saya cintai dan
selalu kami cintai. Terimakasih untuk kenang-kenangan dan
ole-ole khas belitung-nya. Miss You Belitung, Miss You All,
See You Next Time All. Semoga kita semua selalu dalam
keadaan sehat daan dipertemukan dengan keadaan yang
lebih baik dari sebelumnya. Aamiin. Wassaalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

11
SENANG BERPIJAK DI BUMI LASKAR
PELANGI,DESA JURU SEBERANG
By Yurizza

Pertama kali datang ke Juru Seberang merupakan


sebuah kebanggaan untuk saya.Karena kkn ini merupakan
kali pertama saya berkeliling ke luar pulau Bangka, Yaitu
melaksanakan kkn yang terletak di desa Juru Seberang.Kami
berangkat pada hari kamis tgl 31 Agustus 2023 dari Bangka
sekitar kurang lebih pukul 13.00.Setelah kurang lebih 6 jam
perjalanan akhirnya nya sampai di tempat lokasi kkn nya yaitu
di Desa juru setelah sesampainya di desa juru seberang kami
langsung ke kantor desa juru seberang, namun ternyata bapak
kepala desa tidak ada di tempat dan akhirnya kami di antar
menuju rumah pak kepala dusun teluk dalam yang merupakan
bagian dari Desa Juru Seberang.sesampainya di rumah pak
kepala Dusun Teluk Dalam kami di sambut dengan baik oleh
bapak kepala teluk dalam dan di izinkan selama 2 hari untuk
menginap dirumah beliau.

Sementara itu keesokan harinya kami datang


berkunjung ke kantor desa juru seberang dan akhirnya kami
ngobrol dengan bapak kepala desa juru seberang dengan
menjelaskan maksud dan tujuan kami datang ke kantor
desa.Setelah selesai berdiskusi dan ngobrol kami melakukan
sesi foto dengan bapak kepala desa juru seberang tepat di
depan kantor desa tersebut.Setelah selesai kegiatan di kantor
desa kami pun di ajak oleh staf desa tersebut yaitu bang afka
berkeliling kampung untuk melihat, ngobrol, berkunjung ke
rumah rumah di desa tersebut sambil mengenal keadaan desa

12
tersebut.Setelah selesai berkeliling kampung untuk berkenalan
dengan warga sekitar,kami di ajak bang afka selaku salah satu
staf di kantor desa berkunjung ke kota tanjung pandan
menggunakan kapal warga yg biasa mengangkut penumpang
menuju kota perjalanan sekitar 5 menit dari dermaga juru
seberang.Setelah setelah selesai berkeliling keliling kota
Belitung dengan jalan kaki akhirnya kami pun pulang. Dan
dijemput dengan mobil pak kardus jurus seberang.

Setelah nyampainya di rumah pak kardus kami


berdiskusi atau melakukan rapat membahas tentang
bagaimana caranya posko agar lebih dekat dari desa dan
warga sekitar.karena lokasi dari dusun teluk dalam menuju
desa Juru seberang agak lumayan jauh akhirnya kami
memutuskan untuk mencari posko yang dekat dengan
masyarakat juru seberang. Setelah cari mencari akhirnya kami
menemukan posko tetap kami yaitu di depan SD negeri 8
Tanjung pandan RT 7. Nah pada hari di mana kami pindah
kami pun beres-beres di posko tersebut dikarenakan rumah
tersebut sudah lama ditinggal oleh pemiliknya akhirnya kami
mendapat tempat tinggal di posko tersebut. Setelah dapat
kami pun langsung berberes-beres membersihkan rumah
tersebut. Setelah selesai membersihkan posko tersebut kami
membentang spanduk KKN di depan di depan teras posko
tersebut. Setelah kegiatan bersih pembersih pos-pos sudah
selesai lanjut keesokan harinya divisi koordinator lapangan
mengunjungi kepala sekolah SD 8 Tanjung pandan dan
memberitahukan bahwa ada kami akan mengadakan KKN di
desa tersebut.

Setelah berbincang-bincang dengan kepala sekolah


akhirnya kepala sekolah memberikan izin kepada kami untuk

13
memakai wc sekolah untuk kegiatan seperti mandi,
dikarenakan posko yang tempat kami kami tinggal tidak ada
WC karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya jadi WC
tersebut sudah bersatu dengan pasir, dan keadaan tersebut
tidak memungkinkan kami untuk mandi ataupun hal lainnya.
Setelah itu pada malam hari kami mengunjungi rumah Pak
kepala desa juru seberang, karena dikarenakan kami belum
mengenal kepala desa tersebut dan akhirnya kami ngobrol
santai dengan beliau, hal itu merupakan pertemuan pertama
kami dengan bapak kepala desa juru seberang. Setelah
beberapa hari kami beradaptasi dengan lingkungan sekitar
posko akhirnya kami sudah mengerti dengan kondisi
masyarakat tersebut, dan akhirnya kami ngobrol-ngobrol
santai dengan warga sekitar yang dekat dengan lingkungan
posko. Ada salah satu salah satu staf perangkat desa yang
baik sekali dengan kami, yaitu biasanya Kamu memanggil
dengan sebutan pak boy. Keluarga beliau sangatlah baik
Mereka memberi tumpangan seperti kami mandi nyuci baju
dan lain-lain. Mereka rela berbagi air dengan kami yaitu ada
beberapa sebagian yang mandi di rumah pak boy juga. Nah
begitupun dengan tetangga samping rumah yaitu biasa kami
disebut dengan Mak alin, beliau sangat baik beliau sering
memberi kami ikan ataupun cumi-cumi hasil dari suaminya ke
laut.

Dikarenakan mayoritas penduduk tersebut bekerja


sebagian bekerja sebagian besar bekerja sebagai nelayan.
Nah ada yang satu lagi yaitu biasanya kami sebut dengan
Mak, Ma ini merupakan pedagang warung biasa menjual
makanan sarapan sarapan seperti nasi uduk lontong sayur
dan lain-lain sebagainya. Dan kami pun sering nongkrong di
atau ngobrol santai dengan beliau. Penduduk desa Juru

14
seberang orangnya ramah-ramah kami, kami juga senang
bertemu dengan Mereka. Kami sering interaksi dengan warga
mulai dari mengajak ngobrol serta melakukan aktivitas lainnya.

Penduduk atau masyarakat desa juru seberang ini


sangat welcome sekali menerima kami dengan sangat baik.
Program KKN yang kami lakukan ini sebenarnya ada Banyak
Ada yang mengajar di TPA, ada yang mengajar di TK, ada
juga yang membantu ketenagakerjaan di kantor desa,
mengajar ngaji, dan lain sebagainya. Dan saya mendapat
kepercayaan untuk mengajar di SD. Saya mengajar di SD
kelas 4. Jadwal saya mengajar yaitu pada hari Kamis. Dan
saya juga dipercayakan untuk mengajar di TPA. Seiring
berjalan dengan waktu saya pun mengenal anggota kelompok
saya. Ternyata anggota kelompok saya sangat seru dan
sefrekuensi dengan saya. Kami sering ngobrol balek bareng
biasanya sih kami kalau nongkrong itu di SD, saling bertukar
cerita saling nemenin ke WC di kalau malam hari, ada sisi-sisi
curhat men curhat, seru deh pokoknya. Biasanya kalau malam
hari tidak ada kegiatan kami akan berjalan-jalan berkeliling
Desa menggunakan motor Supra, tujuannya sih biasanya
hiling-hilling ya seperti ke dermaga jurus seberang menyapa
warga-warga ketika malam hari dan lain sebagainya.
Pemandangan di dermagaju seberang sangat indah ketika
malam hari kelihatan perkotaan dari dermaga tersebut
bersinar-sinar lampu-lampu di kota. Biasanya jadwal malam
hari yaitu mengajar ngaji di posko bersama anak-anak di
sekitaran tempat posko kami tinggal, biasanya sih ada yang
mengajar seperti Devi, Ersan, Apina dan roniati. Nah jikalau
kami bosan di posko biasanya kami ke Tanjung itu daerah
perkotaan untuk berkeliling saja hilang-hiling, untuk narik
uang, dan masih banyak kegiatan lainnya.

15
Biasanya setiap sore Jumat kami akan melakukan
senam aerobik bersama ibu-ibu juru seberang. Jumat tersebut
merupakan senam aerobik pertama saya, baru hari pertama
senam aerobik badan saya sudah encok-encok, terkejut
sepertinya badan saya karena biasanya sih rebahan aja di
posko. Nah kami ini mendapat jadwal tersendiri jadwal masak
karena sudah dibuat oleh ibu sekretaris. Nah saya mendapat
tiket yaitu hari Rabu sama hari Sabtu. Nah tugas piket yang
kami lakukan yaitu seperti mencuci piring, nyapu dan
memasak. Ketika cuci piring kami mencuci piring di sumur
tempat di posko, dikarenakan air yang sudah menipis karena
musim kemarau kami mengambilnya menggunakan ember
ketika mau cuci piring. Nah untuk mencuci beras biasanya
kami ke SD karena air SD lumayan bersih jadi mencuci
berasnya di situ. Mandi juga di situ kadang pergantian mandi,
ada yang mandi di SD ada yang mandi di rumah pak boy dan
ada juga yang mandi di rumah pak kades. Kami pun sering
diajak pak kades untuk mengelilingi Belitung. kami juga sering
diundang oleh penduduk atau masyarakat judul seberang
ketika ada hajatan kami diundang dalam acara tersebut. Nah
pada tanggal 5 September kami dipercayakan untuk
berpartisipasi oleh bapak kepala desa dalam acara peresmian
gudang begalor. Gudang begalor ini merupakan tempat snack-
nik oleh-oleh Belitung, yang mana dibuat oleh masyarakat
setempat. Desa juru seberang ini merupakan tempat
pariwisata yaitu yang bernama gusung Bugis, yang mana
gusung Bugis ini merupakan tempat hutan seperti hutan
mangrove, banyak jenis-jenis hewan laut seperti udang,
kepiting, dan jenis hewan laut lainnya yang dibudidayakan di
dalam tambak tersebut.

16
Pada tgl 13 September, Ketika ada sekolah
internasional Singapura yang berkunjung ke gusung Bugis,
mereka kegusung Bugis niatnya untuk seperti study tour
belajar tentang alam. Nah sekolah internasional Singapura ini
murid-muridnya yaitu menggunakan bahasa Inggris untuk
bahasa sehari-hari. Jadi interaksi kepada mereka
menggunakan bahasa Inggris, tapi ada sebagian dari mereka
juga bisa mengerti bahasa Indonesia. Pada di hari tersebut
setelah diberi arahan oleh para gurunya. Mereka menyaksikan
tarian berasal dari gusung Bugis. Mereka di situ terlihat
senang bisa melihat secara langsung tarian tersebut, dan
mereka juga diajak untuk melakukan tarian tersebut secara
bersama-sama, setelah selesai sekolah internasional
Singapura ini membagikan buku-buku kepada adik-adik yang
menarik tadi, adik-adik imun hari ini mayoritasnya bersekolah
di SD 8 Tanjung pandan. Setelah kegiatan tersebut selesai,
diakhiri dengan sesi foto-foto bersama dengan murid-murid
sekolah internasional Singapura. Selain itu, kami juga diajak
para masyarakat atau pengelola dari bagusnya Bugis ini,
melihat bagaimana cara pembuatan solar dari plastik, seperti
botol bekas yang diolah menjadi bahan bakar seperti solar.
Tidak hanya di bidang pendidikan saja kami juga
mendampingi ekstrakurikuler taekwondo dan juga Pramuka. Di
sini yang bertugas untuk mendampingi atau mengajar
taekwondo yaitu diva, zulyaden dan duta. Nah sedangkan
untuk yang Pramuka biasanya yang mendampingi atau
mengajarnya adalah Sundari dan duta. Nah ada juga yang
jadwalnya membantu tugas para staf di kantor desa, yang
mana sudah dituliskan jadwalnya masing-masing.

Pada tanggal 16 September kami melakukan kegiatan


bersih-bersih atau bersama-sama membersihkan masjid juru

17
seberang, dari mulai ngelap kaca, menyapu dan mengepel
lantai, mencuci gelas-gelas, mencuci mukena dan mencuci
tabir pembatas. Dan setelah bersih-bersih kami diajak oleh
pak boy untuk makan pecel lele yang berada di depan masjid
tersebut. Setelah selesai membersihkan baju kami pun pulang
ke posko dengan berjalan kaki. Kami sering ke mana-mana
berjalan kaki atau tidak jikalau cuacanya panas biasanya kami
bergantian pakai motor Supra kepala getar, motor Vega dan
motor dilan untuk melakukan antar jemput sesama kelompok.
Tetapi kami lebih sering ke jalan kaki sih, dikarenakan ketika
jalan kaki juga bisa menyapa para penduduk masyarakat
sekitar jurus seberang dan ngobrol santai bersama mereka.
Kami juga sering berkeliling Desa juru seberang jalan kaki
hanya untuk mengobrol, dan lebih mendekatkan diri ke
lingkungan masyarakat atau dengan masyarakat juru
seberang.

Pada tanggal 17 September malam hari,kami melakukan


kegiatan bakar-bakar bersama pak kades dan masyarakat
sekitar posko. Pada hari tersebut kami memanggang ikan
beserta ayam, ada juga dihidangkan lalapan seperti terong,
timun, dan lain sebagainya. Setelah selesai bakar-bakar dan
semua alat untuk makan sudah disiapkan kami pun makan di
kelas 1 SD 8 Tanjung pandan, dan kami pun sangat
menikmati momen tersebut bersama para masyarakat sekitar
posko dan keluarga pak kades.

Nah pada siang hari tanggal 17 september 2023, kami


pun diajak pak kades beserta keluarganya untuk liburan ke
Tanjung kelayang dan Tanjung tinggi. Nah pada hari tersebut
ada sebagian yang mau mandi air pantai dan ada juga yang
tidak mau mandi air pantai. Nah waktu itu saya mandi air

18
pantai karena saya lihat airnya sangat jernih. Pantai di
Belitung sangat jernih airnya. Dan saya pun sangat menikmati
liburan pada hari itu. Walaupun dalam perjalanannya agak
sedikit hujan, dikarenakan kami memakai mobil pick up tapi
walaupun pakai mobil pick up tetap dapat momen dan
suasana suasana tetap seru dan menyenangkan, bisa tertawa
bersama bercanda bersama berbagi cerita di dalam mobil di
dalam mobil pick up tersebut. Nah pada hari tersebut juga
kami melakukan Tik tok bersama keluarga pak kades di pantai
Tanjung Kelayang. Pada tanggal 18 September kami
mendapat arahan dari pak babin juru seberang, yang
memberikan arahan serta sosialisasi kepada kami
tentangtentang berkendara, dan bertanya kepada kami
apakah ada yang perlu dibantu dari oleh beliau, dan beliau
dengan senang hati membantu apa yang perlu dibantu dan
hal-hal yang kami butuhkan. Kami juga sering main voli sore-
sore bersama masyarakat juru seberang, dan bermain bola
dengan anak-anak juru seberang.

Pada tanggal 19 September kami dipercayakan untuk


mendampingi peserta didik MAN 1 Belitung study tour ke
geosite juru seberang.pada tanggal 22 September kami
melakukan penyebaran brosur perlombaan untuk acara maulid
nabi.pada tanggal 24 September kami memberikan arahan
kepada peserta ceramah untuk perlombaan maulid nabi serta
membagikan nomor urut peserta. Seiring Berjalan dengan
waktu pada tanggal 25 September kami ditugaskan untuk
menjadi petugas upacara di SD 8 Tanjung pandan.pada hari
itu juga kami ikut membantu membagikan bibit tanaman
kepada warga juru seberang.Sebelum Nah ketika hari tersebut
tiba, kami berusaha memberikan penampilan terbaik sebagai
petugas upacara dan kami latihan semaksimal mungkin.

19
Setelah selesai upacara kami pun melakukan salam-salaman
kepada murid dari kelas 1 sampai kelas 6. Setelah selesai
salam-salaman kami pun mengambil sesi foto bersama dewan
guru di SD 8 Tanjung pandan.Nah tidak itu saja, kami juga
sering menolong atau membantu masyarakat ketika mereka
meminta bantuan, ketika mereka lagi ada hajatan atau
syukuran.

Pada tanggal 26 Desember pada malam harinya kami


mendekorasi untuk acara maulid nabi Muhammad SAW.Pada
tanggal 27 September pada malam hari kami mengajak
masyarakat ataupun penduduk juruseberangan untuk
melakukan pawai obor. Pawai obor pawai obor yang kami
lakukan merupakan pawai obor pertama di desa juru
seberang. Pada siang hari kelompok kami para cowok-cowok,
mencari bambu serta alat-alat yang berhubungan dengan
obor, setelah selesai pada malam hari kami melakukan
kegiatan tersebut, kegiatan tersebut diikuti oleh para anak-
anak di desa juru seberang, antusias warga atau penduduk di
desa juru seberang sangat luar biasa sekali. Banyak yang
mau ikut merayakan pawai obor tersebut. Kami juga pihak
panitia agak kewalahan dikarenakan peserta pawai obor
tersebut banyak sekali, dikarenakan mayoritasnya itu adalah
anak-anak jadi para panitia dari KKN IAIN sas Babel, yang
mengurus atau membantu adik-adik dalam memegang obor,
karena api ini sangat berbahaya jadi perlu adanya
pengawasan orang dewasa. Tidak hanya anak-anak ibu-
ibunya pun terlibat dalam pawai obor tersebut. Rutenya yaitu
dari kantor desa, menuju dermaga juru seberang.pada tanggal
27 September sudah mulai perlombaan lomba ceramah.

20
Pada tanggal 27-29 September kami
menyelenggarakan lomba pada perayaan hari besar Islam,
yaitu Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Nah
adapun lomba yang kami selenggarakan ada 4 cabang, yang
pertama lomba adzan kategori putra, yang kedua lomba
ceramah , yang ketiga lomba tartil kategori putra-putri, dan
busana muslim kategori putra-putri. Pada tanggal 28
September merupakan kegiatan lomba adzan dan Tartil
tingkat anak-anak.pada 29 September merupakan acara
perlombaan lomba busana muslim,yang mana pada lomba
inilah antusias dan partisipasi anak-anak yang peserta agak
lumayan cukup banyak.pada tanggal 30 September
masyarakat juru seberang,ngangung bersama dalam
menyambut maulid nabi Muhammad SAW.nah pada malam
tersebut di isi oleh ceramah,kuis setelah ceramah, serta pada
malam tersebut kami mengumumkan pemenang lomba yang
telah kami laksanakan dari tanggal 27 sampai 29 September,
dari lomba adzan lomba ceramah busana muslim dan lomba
tartil. Nah setelah selesai acara tersebut sekitar pukul 22.00
wib kami nonton bersama film 30 g S PKI, pada nonton bareng
tersebut, kami sangat menikmati film tersebut, filmnya
menceritakan tentang pahlawan yang gugur di dalam lubang
buaya, ceritanya sangat sedih sehingga menguras air mata.
Setelah selesai menonton kami pun pulang ke posko.

Nah pada 02 oktober 2023 merupakan hari ulang


tahun saya pertama kali di luar pulau Bangka, nah pada hari
itu malam tanggal 1 menuju tanggal 2 Oktober saya di surprise
sama teman-teman posko yang cewek, mereka sangat
senang sekali merayakan hari ultah saya. Saya sangat
bahagia sekali, karena walaupun baru kenal kurang lebih 30
hari, mereka merayakan hari ulang tahun saya, sehingga hari

21
ulang tahun saya tersebut sangat berkesan bagi saya, Saya
tidak menyangka mereka se excited itu dengan hari ulang
tahun saya. Nah pada pagi hari pada tanggal itu, ketika saya
mandi mereka cepat-cepat menyuruh saya mandi dan saya
disuruh ke posko karena katanya saya sudah ditungguin,
rupanya ketika saya ke posko, mereka sudah menyiapkan kue
untuk saya, nah teman-teman posko baik cewek maupun
cowok bergitar bersama nyanyikan lagu ulang tahun mereka
cowok maupun cewek se excited itu ketika saya ulang tahun,
Saya tidak menyangka jikalau mereka baik seperti itu kepada
saya padahal kan kenalnya belum begitu lama sama mereka.
Tidak hanya itu saja pada malam harinya saya di surprise lagi
surprise ketiga, kan pada malam itu kan rencananya Saya
memang tidak mau mandi dikarenakan mager, nah ketika itu
saya lagi melihat teman-teman saya yang cowok melukis di
SD kelas 1, dari SD itu nah ketika sampai gerbang SD mereka
memecahkan telur di kepala saya dan melempar saya dengan
terigu, dan menyanyikan lagu ulang tahun, muka saya sampai
putih semua kayak ulat sagu faradi lempar dengan terigu, tapi
saya masak merasa beruntung sekali, karena tidak
menyangka merayakan ulang tahun saya. Nah ulang tahun
tersebut sangat berkesan bagi saya dikarenakan semua orang
merayakan hari ulang tahun saya, terima kasih untuk teman-
teman posko telah merayakan ulang tahun saya. Dan terima
kasih juga kepada sahabat-sahabat saya, yaitu Risna, diva,
roniati, Pipit,Sundari, apina dan bania.

Pada tanggal 3 Oktober kami mencari titik lokasi untuk


pemasangan plang RT dari RT 1 sampai RT 7, plang rumah
ketua RT 1 sampai 7, rumah ketua rw 1 sampai 4. Nah dari
tanggal 4 Oktober sampai tanggal bulan Oktober kami
mengerjakan plang tersebut buatan plang tersebut. Dan kami

22
pun melakukan bersama-sama sesama kelompok. Pada
tanggal 6 Oktober ka kami melaksanakan sosialisasi gosok
gigi dan cuci tangan bersama. Para anak-anak ini sudah
diberitahukan oleh kepala sekolah untuk membawa wadah
seperti cangkir beserta gosok gigi. Pada hari tersebut kami
juga senam pagi bersama murid-murid SD 8 Tanjung pandan,
nah setelah selesai senam bersama barulah kami memulai
kegiatan sosialisasi gosok gigi dan cuci tangan bersama, di
sini Saya di amanatkan untuk menjadi pemateri dalam
sosialisasi. Nah pertama-tama kami melakukan sosialisasi
gosok gigi yang baik dan benar, nah kami pun pertama-tama
menjelaskan bagaimana cara langkah-langkah menggosok
gigi yang baik dan benar, setelah kami selesai memperagakan
atau mempraktekkan cara menggosok gigi yang baik dan
benar, dan selanjutnya kami menyuruh para siswa ini untuk
melakukan gosok gigi bersama. Dan setelah selesai kami pun
melakukan sosialisasi yang kedua yaitu cuci tangan yang baik
dan benar. Nah setelah kegiatan sosialisasi kami diajak para
dewan guru untuk menikmati makanan yang sudah mereka
hidangkan, mereka menghidangkan makanan banyak sekali
seperti bakso kue buah es marjan dan lain-lain. Kami sangat
menikmati hidangan tersebut sambil mengobrol santai
bersama guru-guru SD 8 Tanjung pandan.Nah di sela-sela
kami membuat plang pada tanggal 7 Oktober kami pun diajak
keluarga pak kades untuk liburan ke Pulau lengkuas sampai
mengunjungi Pulau Kelayang, pada liburan kali ini semua
biaya ditanggung oleh kepala kades juru seberang, kami
sangat menikmati ombak yang besar, keindahan pantai
Belitung dan tertawa bahagia bersama.

Sedangkan pada tanggal 8 Oktober adalah proses


pemasangan plang RT ketua RT 1 sampai 7 ketua rw 1

23
sampai 4, yang mana pemasangan ini dikerjakan oleh
kelompok kami yang cowok. Pada tanggal 9 Oktober kami
melakukan perpisahan di SD 8 Tanjung pandan. Pada hari
tersebut merupakan hari yang telah ditentukan oleh kepala
sekolah untuk melakukan perpisahan. Pada perpisahan hari
itu air mata saya tidak bisa terbendung lagi saya menangis
sejadi-jadinya begitupun teman-teman saya, karena kami
bakal berpisah dengan murid-murid SD 8 yang kami
banggakan kami cintai. Pada hari itu kami di banjiri oleh air
mata perpisahan yang sangat mengharukan. Pada perpisahan
tersebut kami juga menyampaikan pesan kesan dan ucapan
terima kasih kepada SD 8 Tanjung pandan yang telah
memberikan kami kepercayaan untuk nikmati fasilitas atau
diberi fasilitas sekolah tersebut seperti mandi dan lain
sebagainya.

Pada tanggal 9 Oktober kami pun melakukan foto


bersama dengan bapak boy emak Mak alin sekeluarga,
sebagai kenang-kenangan terakhir dari kami jadi kami
melakukan foto bersama bersama keluarga pak boy keluarga
emak dan keluarga mak alin. Kami pun melaksanakan hasil
foto itu dengan canda tawa bahagia. Nah pada malam harinya
kami ada acara perpisahan untuk kelompok 39 KKN juru
seberang, kami juga di membuat film dokumenter dan
memberikan pertunjukan pertunjukan pada malam perpisahan
tersebut. Nah di sini kami ada menampilkan tari Bangka
Belitung menyanyikan lagu Bangka Belitung, puisi berbahasa
Inggris, dan menampilkan video dokumenter kami. Acaranya
dimulai dari pembukaan, sambutan-sambutan doa,
penampilan puisi bahasa Inggris, pertunjukan tari,
menampilkan film dokumenter, dan penutup atau halal bihalal.
Nah pada kesempatan kali ini saya ingin menampilkan

24
pertunjukan terakhir saya kepada masyarakat desa juru
seberang, ya itu di sini saya bersama teman-teman
menampilkan pertunjukan tari dari Bangka Belitung, nah
setelah selesai menari saya pun lanjut menampilkan nyanyi
Bangka Belitung, yang mana di sini saya menyanyikan lagu
menjelang sahang lah mulai mirah, bersama gitaris saya yaitu
duta. Acara demi acara pun telah dilalui sini saatnya puncak
kami menampilkan film dokumenter, film video tersebut
tampilkan video lucu sedih keseharian kami selama di Desa
jeruk seberang aktivitas aktivitas kami. Sehingga para
masyarakat itu sebarang pun sedih melihat video dan
komentar tersebut, video tersebut merupakan kenang-
kenangan yang bisa kami kasih kepada masyarakat.setelah
menampilkan video tersebut kami halal bihalal kepada
masyarakat nyuruh seberang dan kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada mereka karena telah menerima kami
dengan baik, nah pada kesempatan itu juga kami melakukan
suksesi foto-foto sebagai bagi kami dan juga bagi masyarakat
juru seberang.Dan juga kami juga melakukan perpisahan
sesama anggota kelompok 39 KKN di desa juru seberang.

Tak terasa hari berhari per hari telah dilalui secara


bersama-sama selama kurang lebih 40 hari, terima kasih
kepada masyarakat juru Sabara yang telah menerima kami
dengan baik, memperlakukan kami dengan baik, sering
memberi hasil nelayannya kepada kami yaitu berupa ikan
cumi dan lain-lain. Tidak ada lagi drama-drama di posko, tidak
ada lagi ada anak-anak mengaji di posko, tidak ada lagi
curhat-mu curhat nggak boleh mengobrol di SD, tidak ada lagi
berita bersama dengan pak boy ketika malam hari, tidak ada
lagi saling mintak temenin ke WC ketika malam hari, tidak ada
lagi keliling berkeliling keliling kampung dengan jalan kaki,

25
tidak ada lagi kondangan bersama-sama, tidak ada lagi
berjumpa dengan murid-murid SD 8 Tanjung pandan,
biasanya mereka saling memanggil kami di posko,Karena
posko kami ini dekat dengan sekolah mereka jadi mereka
sering berkunjung mengunjungi kami, tidak ada lagi yang
memanggil kami ketika kami di jalan di posko. Biasanya kalau
tidak ada kerjaan kami sering ke dermaga juru seberang, di
dermaga tersebut pemandangannya sangat tenang sekali.
Sehingga ada kalanya saya bersama teman saya arisna
sering mengunjungi tempat tersebut, dengan teman-teman
yang lainnya juga.

Tidak ada lagi gonceng tiga dengan motor Supra


kepala getar, tidak ada lagi mendengar ocehan Sundari dan
pipt, tidak ada lagi mendengar lucu-lucuan Ersan, tidak
mendengar lagi suara kentut bania, Oh iya saya punya
panggilan tersendiri di kampung juru seberang, biasanya sih
masyarakat mengenal saya dengan sebutan tsayy. tidak ada
lagi terdengar panggilan tsay untuk sayaTidak ada lagi cuci
mencuci bersama, tidak ada lagi titip menitip makanan ketika
malam, tidak ada lagi alasan untuk menarik uang ke ATM ke
Tanjung pandan, tidak ada lagi menikmati warung emak
sambil ngobrol santai. Tidak ada lagi tempat yang dikunjungi
di Belitung.Terima kasih juga kepada adik-adik SD 8 Tanjung
pandan yang telah memberikan Kakak kenang-kenangan
terakhir ibu lupa cincin yang lucu dan cantik. Kakak akan
selalu pakai kenangan dari kalian. Terima kasih juga Mak
keluarga pak boy oleh-olehnya , terima kasih juga yuk Mimi
oleh-olehnya, terima kasih juga kepada pak Jamal oleh-
olehnya. Sebelum kami pulang pada malam hari kami diajak
para masyarakat sekitar ke rumahnya untuk menikmati
makanan yang mereka hidangkan. Terima kasih atas

26
jamuannya masyarakat juru seberang, Saya tidak akan
melupakan kenangan saya selama di desa juru seberang.

Ketika kami pulang pada pagi hari sedih rasanya dan


berat langkah kaki kami meninggalkan masyarakat juru
seberang, air mata tak terbendung lagi menetes dan berurai
air mata. Terima kasih kepada bapak kepala dusun teluk
dalam yang telah mengizinkan kami untuk menginap di
rumahnya selama 2 hari sebelum kami ada posko yang tetap
untuk tempat kami tinggal. Terima kasih juga Mak atas
makanan jamuannya selama ini untuk kami. Terima kasih juga
kepada keluarga pak boy, ibu, Indira, dan Iren, yang sudah
banyak membantu kami selama kami berada di desa tersebut
dan maaf jikalau kami sering merepotkan bapak sekeluarga.
Terima kasih juga kepada ma’ali yang sering memberikan
kami ikan cumi sebagai lauk untuk kami makan . Terima kasih
masyarakat juru seberang atas kesan, dan kenangannya,
tidak akan saya lupakan kebaikan dari masyarakat juru
seberang. Senang berpijak di desa juru seberang. Saya juga
minta maaf ya kalau selama di desa juru seberang saya
banyak melakukan kesalahan kepada masyarakat juru
seberang. Senang menginjakkan kaki di negeridi negeri laskar
pelangi, karena Belitung memberikan keindahan yang sangat
luar biasa, dan juru seberang memberikan perlakuan dan
kesan yang sangat berharga untuk saya. Terima kasih untuk 7
orang sahabat saya, Yaitu
Risna,Bania,Pipit,Sundari,Apina,Roniati,dan Diva, telah
menemani hari-hariku selama di posko danyang selama ini
banyak telah banyak membantu saya dan terima kasih juga
atas perlakuan kalian kepada saya saya seperti menemukan
keluarga kedua saya, terima kasih karena telah ingin berbagi

27
cerita dengan saya, dan terima kasih juga kenangannya
Semoga kita di lain lain hari bisa berjumpa.

Terima kasih juru seberang telah memberi kesan


yang baik bagi saya, Saya senang berada di jurus
seberang, dan semoga nanti kami bisa mengunjungi Desa
ini kembali bersama-sama.

28
Cerita Berkesan Di Bumi Laskar Pelangi
By Sundari Dubasova

Pada tanggal 1 September 2023 tepatnya pada hari


jumat saya dan teman-teman saya melakukan perjalanan laut
selama 6 jam,jujur saya baru pertama kali naik kapal dan
menyebrang kepulau lain atau bisa diartikan keluar dari zona
nyaman semasa di bangka. Saya membayangkan banyak hal
karena baru pertama kalinya,mau tenggelam kapalnya,ombak
besar akan membalikan kapal dan sebagainya. Tapi pesan
dari orang tua saya jangan banyak memikirkan hal-hal yang
negatif di kapal pertama kali masuk kapal baca do’a
dulu,karena dari hal-hal negatif yang kita pikirkan itu akan
kemungkinan terjadi. Jadi saya berusaha berpositif thanking
aja deh walaupun dalam hati banyak hal-hal yang ditakuti.
Selama perjalanan saya enjoy namun semangkin ketengah
laut ombak semangkin besar sehingga saya sedikit takut,hehe
maklum baru pertama kali.

Berselang waktu satu sampai dua jam saya merasa


mual dan saya mabuk laut pertama kali saya mabuk ya ini
terjadi dan rasanya aneh seperti keluar semua isi perut saya.
Lima menit kemudian saya merasa mual dan mutah lagi saya
tidak tahu sama sekali teman saya di dalam kapal yang kami
naiki walaupun itu satu kampus. Tapi ada satu teman di
samping saya yang melihat kejadian saya mutah dan mual
namanya bania yang ternyata satu kelompok dengan saya dia
yang inisiatif untuk membantu saya pada saat itu. Waktu
berlalu kami sudah sampai di pelabuhan tanjung padan dan
waktu di pelabuhan pegawai-pegawai kapal memarahi kami

29
karena sibuk dengan barang-barang kami masing-masing,iya
mau bagaimana lagi kami dan termasuk saya lebih
mementingan barang sendiri. Dan di ditu lah cek cok terjadi
antara mahasiswa dan pengawi-pengawai kapal hanya gara-
gara barang. Waktu pun terus berjalan kami akan melakukan
perjalanan ke desa juru seberang tempat kami ditempatkan
selama 40 hari kedepan.

Sesampai di desa kami miskomunikasi dengan kepala


desa dan hasilnya kami menunggu begitu lama di jalan pada
saat itu suasana dalam keadaan magrib. Teman- teman yang
lain termasuk saya mau bersih- bersih dan sholat
magrib,namun ternyata kami di pindah alihkan ke teluk dalam
dusun yang ada di juru seberang karena ada mahasiswa KKN
UBB di juru seberang ibarat kata mereka tidak mau di ganggu
di wilayah juru seberang. Sesampai di teluk dalam kami
disambut hangan dengan bapak kepala dusun teluk dalam
yang bernam bapak Novriansyah,bapak tersebut menyediakan
kami rumah didepan rumah beliau dan para wanita-wanita di
rumah beliau karena di dalam rumah juga ada istri dan
anaknya jadi kami tidak merasa canggung. Selama di rumah
beliau kami di fasilitasi ibaratkan anak sendiri namun ada rasa
segan juga dengan bapak karena gara-gara kami semua
bapak sampai tahan tidak mandi di rumah beliau air sampai
kering kami gunakan,tapi salutnya dengan beliau tidak marah
sama sekali. Sampai ada teman yang lain berpikir untuk
mengungsi dari rumah bapak dan juga ada beberapa kendala
yang harus memaksakan kami untuk pindah dari rumah pak
Novriansayah.

Selang waktu hari kedua kami di pindahkan posko ke


juru seberang dan kami di berikan posko yang begitu besar

30
ada dua kamar walaupun wcnya tidak bisa digunakan lagi tapi
kami tetap mimilih untuk tetap menetap aja di posko tersebut.
Setelah membersihkan dan merapikan posko baru kami
langsung siap-siap untuk merapikan koper dan alat kami
setelah dari teluk dalam. Setelah merapikan koper dan alat-
alat kami melakukan rapat pertama kali di malam itu, kami
membahas tentang apa yang akan kami lakukan selama di
juru seberang dengan proker seadanya,karena maklum dana
untuk menjalankan proker dari pribadi jadi seadanya.
Memasuki hari kedua kami mahasiswa KKN IAIAN SAS
BABEL melakukan pendekatan dengan masyarakat setepat,
dan pada hari itu di RT 5 ada acara nikahan jadi kami ikut
serta membatu masyarakat disana sekaian mengisi
perut,hehe.

Setelah melewai hari yang panjang kami melakukan


istirahat siang setalah selesai istirahat kami akan lanjuta
membatu masyarakat tersebut. Di tengah obroral kami tidak
disadari bahwa masyarakat atau ibu-ibu yang ada di tempat
tersebut kebanyakan orang bugis. Jadi kami banyak
mengetahui kata bantu kalimat bugis setidaknya kami
memahami apa yang mereka bicarakan. Mamasuki hari ke
empat kami melakukan aktivitas seperti biasanya, lalu sorenya
kami pergi ketanjung untuk membeli bahan pangan kami
selam bebrapa hari kedepan.

Dari posko ke dermaga kami berjalan kaki seligus


pendekatan lagi dengan masyarakat setempat,setelah sampai
di dermaga kami menaiki perahu kecil yang akan di
kemudikan bapak-bapak yang bernama pak lay bapak
tersebut akan mengantar kami sampai dermaga tanjung yang
akan kami tempuh kurang lebih hanya 5 menit. Saya dan

31
teman-teman terkejut begitu dekatnya ternyata jarak antara
dergama juru sebereng dengan dermana di pasar tajung itu
sangat dekat. Setlah itu kami menikmati indahnya perahu-
perhu yang berbagai macam bentuk dan warna. Sedangakan
perahu kecil yang kami naiki saat itu adalah kolek-kolek kalau
di juru seberang, kolek-kolek tersebut bisa muat hingga 20an
orang berserta barang-barang. Setelah itu kami sampai di
dermaga tanjung pandan dan kami masih berjalan menelusuri
jalan yang akan kami lewati kedepannya.ternyata seru dapat
tegur sapa dengan para nelayan dan pemuda-pemuda yang
pada asiknya nongkrok siang-siang,hehe dan anak-anak yang
sedang bermain juga. Sesampainya di pasar seperti pasar
pada umunnya pasar yang ada di tanjung pandan belitung ini
harga nya teramsuk standar yang ada di bangka juga. Namun
harga makanan yang ada dibelitung ini cukup mengejutkan
kami karena lebih mahal dari yang di bangka.

Selama di juru seberang saya banyak mengenal orang


yang berbeda-beda watak dan ciri khas. Dengan beda watak
dan ciri khas masyarakat setempat tidak ada yang tidak rukun
dalam stiap RT. Hal ini membuat saya kagum dengan
masyarakat setempat. Saya juga kagum dengan atusias
masrakat di juru seberang sangat luar biasa dengan kami
yang selalu memberi bahan makanan yang mentah maupun
yang sudah jadi. Semenjak di juru sebereng belitung ini saya
dan teman-teman lebih banyak makan seafood dibandingkan
sayur-sayuran. Ada teman satu posko yang tidak bisa
memakan seafood tapi melihat seafood yang segar dia tidak
tahan untuk makan sama- sama dengan kami juga. Itu semua
akan menjadi pengalaman saya yang lucu selama berada
dibelitung. Sementara itu anak-anak yang kecil sampai

32
dewasa juga antusiasnya sangat luar biasa dengan
kami,disaat kami mangajar contohnya.

Saya dan rekan saya mengajar ekstrakulikuler


pramuka di situlah banyak sekali hal yang tidak terduga
terjadi. Yang tidak terjadi di bangka memang membuat anak-
anak di juru sebereng diam itu susah tapi dari hal itu saya dan
rekan saya merasa tertantang untuk terus mengajar dan akan
menjadi akrab untuk hari selanjutnya dalam mengajar
pramuka tersebut. Tidak kerasa hari demi hari telah kami
lewati di desa juru seberang dan tidak kerasa kami akan
pulang ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas di
bangka lagi.

Rasa sedih saya dan rekan-rekan saya menyelimuti


desa tersebut seblum kami meninggalkan desa. Apalagi ibuk
yang selalu baik pada kami yang sudah merawat kami seperti
ibu kami sendiri di bangka sangat terpukul dengan kepergian
kami. Saya merasa bersyukur masih dapat berkumpul dan
bertemu dengan oarang-orang baik di desa juru seberang.
Seiring kami membereskan temat atau posko kami dan barang
pribadi banyak masyarakat yang memberi kami buah tangan
dan bekal kami di dalam kapal nanti. Saya dan rekan-rekan
saya benar-benar terharus dengan hal yang di lakukan
msyarakat desa juru seberang dengan kami. Terima kasih
ibuk-ibuk dan kepala kades berserta ibu kades berserta
jajaranya yang sudah menerima kami dengan baik hati. Saya
dan rekan-rekan lainterima kasih sebanyak-banyaknya
dengan masyarakat desa juru seberang, dan kami tidak akan
lupa dengan kalian semua.

33
SEE YOU JURU SEBERANG
By Apina

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Perkenalkan saya Apina yang merupakan salah satu anggota
KKN kelompok 39 yang mengabdi di Desa Juru Seberang
kecamatan Tanjung pandan, Belitung. Disini saya akan
menceritakan pengalaman saya yang sangat berharga ketika
melaksanakan KKN di Belitung. Kebetulan kami kelompok 39
mendapatkan giliran berangkat pada hari kedua yaitu pada
tanggal 31 Agustus 2023, sebelumnya saya sudah
mempersiapkan apa saja yang akan di bawa beberapa hari
sebelum keberangkatan.

Singkat cerita tibalah kami di Belitung, yang pada saat


itu waktu telah malam, awalnya kami ingin menemui kepala
desa Juru Seberang, tetapi karena ada beberapa hal yang
kurang saya ketahui jadi kami diantarkan kerumah kepala
dusun Teluk Dalam. Setibanya di rumah Kadus Teluk Dalam,
kami disambut dengan baik oleh Bapak Nopiansyah. Awal di
Teluk dalam kami membahas tentang program kerja yang
akan kami adakan di desa Juru Seberang, kami berada di
dusun Teluk dalam sekitar 2 hari,sebab rumah penduduk yang
letaknya kurang strategis yang membuat kami semakin yakin
untuk berpindah ke Juru Seberang, setelah beberapa hari
dirumah pak Nopiansyah kami diberikan kabar untuk
menghuni posko yang baru yang berada di desa Juru
Seberang yang kebetulan mahasiswa KKN UBB juga telah
mengabdi beberapa waktu sebelumnya.

34
Awal pagi kami berkemas untuk menghuni posko yang
baru,yang mana posko tersebut sudah lama tidak dihuni, jadi
cukup tahu kan bagaimana gambaran rumah yang beberapa
tahun tidak berpenghuni. Kami bersama sama membersihkan
posko yang akan menjadi tempat tinggal kami untuk
sementara waktu,dimulai dengan menyapu,mengepel,
menyimpan foto lama yang terpajang di ruang tamu dan masih
banyak lagi,hingga pada akhirnya kami menghuni posko yang
baru walaupun kamar mandinya tidak layak di pakai, jadi kami
gunakan WC di SD yang kebetulan berada tepat di depan
posko yang kami gunakan untuk mandi. Hari hari telah
berlalu,kami masih beradaptasi dengan suasana baru di Juru
Seberang, mengenal warga sekitar, mengunjungi rumah
kepala RT, berjalan kaki menelusuri desa Juru Seberang
secara bersama sama agar masyarakat tahu akan adanya
keberadaan kami, intinya kami melakukan pendekatan untuk
mencari tahu apa yang akan kami perbuat di desa tersebut.
Beberapa kali rapat telah kami adakan untuk mendiskusikan
apa yang akan kami perbuat di desa tersebut, kebetulan
kebanyakan di kelompok kami berasal dari Fakultas Tarbiyah
yang terpikirkan pertama oleh kami yaitu mengabdi di sekolah
yang kami sebut dengan "KKN MENGAJAR".Setelah kami
mendiskusikan tentang program kerja kami memutuskan untuk
melakukan program kerja seperti mengabdi di sekolah,
mengabdi di kantor desa, mengajar mengaji untuk anak anak,
melakukan Jumat bersih, melaksanakan perlombaan untuk
memperingati maulid nabi Muhammad Saw, mengadakan
pawai obor dan sosialisasi tentang PHBS di sekolah

Setelah memutuskan untuk melakukan program kerja


tersebut,kami menemui pihak pihak yang terkait, seperti
kepala desa,kepala sekolah,pemuda karang taruna dan

35
sebagainya .Awal mula saya mendapatkan tugas dalam
program kerja kelompok kami yaitu saya mendapatkan
kesempatan mengabdi di kantor desa pada setiap hari Senin
dan mengabdi di sekolah setiap hari Rabu. Pada saat saya
mengabdi di kantor desa saya banyak mendapatkan
pengalaman baru yang semulanya saya tidak pernah
bersentuhan dengan mesin fotocopy seketika saya bisa
memfotocopy, walaupun dimata orang itu sederhana tapi
menurut saya itu merupakan suatu ilmu dan pengalaman
yang bermanfaat untuk saya.

Alhamdulillah disini warga desa Juru Seberang adalah


warga yang sangat baik, hampir setiap hari kami diberikan
lauk pauk baik itu sudah bisa dimakan langsung ataupun yang
masih mentah, mereka juga tidak merasa keberatan ketika
kami meminjamkan kendaraannya untuk keluar membeli
bahan masakan ataupun keperluan lainnya.sungguh rejeki
yang tidak ternilai dipertemukan oleh warga yang sebaik itu.

Hari telah berlalu tibalah saya mengabdi di sekolah


dasar negeri 8 tanjung pandan,dimana saya diamanatkan
untuk memberikan sedikit ilmu yang saya punya di kelas 6.
Kepala sekolah serta dewan guru SDN 8 Tanjung pandan
sangatlah memberikan respon yang baik, sehingga kami
merasa nyaman untuk sekedar bertanya ataupun sharing
terhadap apa yang menjadi permasalahan di SD tersebut.
Lambat laun pun kami menyadari bahwa tugas kami disini
untuk memberikan contoh,menanamkan akhlak serta
kesopanan pada peserta didik disana,sangat disayangkan
sekali, ternyata masih banyak anak di bawah umur yang tidak
tamat SD ,masih banyak anak yang lulus SD sudah tidak mau
lagi melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, mereka lebih
memilih untuk menjadi nelayan,sekali lagi sangat sangat di
36
sayangkan, seumuran mereka yang masih memerlukan
segudang pengalaman dan pengetahuan tetapi dipakai untuk
bekerja.

Pada hari Jumat pagi kami melakukan kegiatan kerja


bakti membersihkan lingkungan sekitar jalan raya yang
banyak ditemui, sampah yang dikumpulkan tersebut akan
disortir yang mana untuk sampah plastik tersebut akan
dijadikan minyak bahan bakar.Hari hari berikutnya kami pergi
ke Gusong Bugis untuk membersihkan lingkungan sekitar
sebab akan ada kunjungan dari sekolah internasional yang
berada di Jakarta. Kami membuang sisa sisa tempat icon
yang sudah tidak layak akibat terjangan ombak di pantai,
membersihkan tempat yang akan mereka singgahi sebab
sejatinya tamu adalah raja,jadi kami sebagai bagian dari desa
Juru Seberang ingin memberikan yang terbaik bagi tamu yang
sangat luar biasa ini.

Hari hari telah berlalu ,pada waktu hari libur,kami


diajak oleh kepala desa untuk menikmati berbagai keindahan
alam yang ada di Belitung.pada Minggu pertama disana kami
diajak jalan jalan ke pantai tanjung pendam, suasana
pantainya sangat indah sekali. Pada Minggu kedua kami
diajak jalan jalan ke bukit tinggi dan tanjung kelayang,sungguh
saya banyak mendapatkan pengalaman dan suasana yang
menyenangkan.

Kami juga pernah menjadi petugas upacara bendera di


SDN 8 Tanjung pandan,dan saya diamanatkan untuk menjadi
pembaca janji siswa,dan saya menerima amanah tersebut
dengan senang hati dan tanpa terbebani,hingga pada hari H,
saya menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

37
Mendekati perayaan maulid nabi Muhammad
Saw,kami kembali melakukan rapat membahas perlombaan
apa saja yang akan diadakan, sehingga kami sepakat lomba
yang akan diadakan yaitu lomba ceramah,lomba Tartil Alquran,
lomba fashion show,dan lomba adzan, kesemua lomba
tersebut diperuntukkan bagi anak anak dari kelas 1 sampai
kelas 6 SD,baik berdomisili di desa Juru Seberang, ataupun di
dusun Teluk dalam. Dan Alhamdulillah perlombaan untuk
perayaan maulid nabi Muhammad Saw berjalan dengan
lancar,itu semuanya tidak lepas dari hasil kerjasama ataupun
bantuan dari masyarakat sekitar,hingga tibalah puncak
perayaan maulid nabi Muhammad itu pada malam
Minggu,yang beragendakan adanya ceramah dari ustadz
setempat dan pembagian hadiah bagi anak anak yang
menjadi pemenang pada perlombaan tersebut.

Kami juga ada mengadakan pawai obor pada malam


maulid nabi Muhammad,pada saat itu pawai obor yang
diadakan sangatlah meriah,hampir seluruh warga desa Juru
Seberang mengikuti ataupun hanya sekedar melihat pawai
obor yang diadakan,sebab pawai obor yang kami adakan ini
adalah pawai obor perdana bagi mereka, sehingga mereka
sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.ohh iya hampir
lupa setiap malam Senin sampai malam kamis kami
mengadakan kegiatan yaitu untuk mengajar anak anak sekitar
posko untuk mengaji bersama, Alhamdulillah mereka sangat
antusias dalam belajar mengaji, walaupun ada sebagian besar
mereka belum tahu, tetapi semangat mereka sangat lah patut
diacungi jempol karena kegigihan untuk belajar mengaji .

Kami juga sering diundang oleh masyarakat sekitar


untuk menghadiri acara pernikahan atau khitanan di desa Juru
Seberang, Alhamdulillah kami sangat gembira sekali karena
38
menemukan makanan yang sangat banyak pada hajatan
tersebut, maklumlah di posko makannya harus berbagi
dengan teman yang lain.

Hingga menjelang kepulangan kami ke Bangka,pada


Minggu terakhir tepatnya pada hari Sabtu,kami diajak oleh
kepala desa ke pulau lengkuas, tentunya kami gembira bukan
main,sebab banyak orang yang mengatakan "pergi ke Belitung
itu tidak sah kalau tidak main ke pulau lengkuas", disana
suasananya sangat lah tenang,tidak sedikit turis yang
berkunjung ke pulau tersebut untuk menikmati keindahan
pantai di Belitung.

Sampai suatu ketika beberapa hari sebelum


kepulangan, saya merasakan sesuatu yang berbeda, seketika
saya tersadar bahwa saya akan meninggalkan semua
kenangan yang banyak memberikan saya pengalaman yang
sangat sangat berharga,mulai dari, kepala desa serta ibu
kades yang sangat baik dalam menerima kami,bertemu warga
desa yang super baik, tetangga posko yang telah saya anggap
sebagai orang tua kedua,murid murid yang sangat lucu dan
baik,dewan guru yang super baik dalam memberikan fasilitas
kamar mandi untuk kami pakai selama beberapa waktu,dan
semua kenangan yang tidak dapat dirangkai dengan kata kata
tetapi hanya dapat terekam didalam memori kenangan yang
sangat indah,sungguh KKN dapat memberikan beribu-ribu
kenangan indah yang tidak dapat untuk diulangi lagi,saya pasti
akan merindukan suasana ini yang tidak dapat saya temui
pada tempat yang lain. Terima kasih Juru Seberang,
terimakasih, dengan menetap untuk sementara waktu saya
banyak sekali belajar, belajar untuk bersosialisasi, bekerja
sama,berbagi walaupun dalam keadaan sulit sekalipun,terima

39
kasih untuk 40 harinya,semoga kita dapat berjumpa lagi dalam
keadaan yang lebih baik lagi

40
Cerita di dunia laskar pelangi
By Dio Alaziz

A ssalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,


Perkenalkan nama saya Dio alaziz didalam sebuah
deary in,i saya mencurahkan sedikit pengalaman saya selama
melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN), tepatnya
pada tanggal 31 Agustus kami mulai berangkat dari Bangka
menuju ke Belitung desa juru sebrang kami menggunakan
kapal bahari Everest seiring berjalannya waktu kami sudah
sampai dibelitung, kami tiba di desa juru seberang tepatnya
pada pukul 21 : 00, dan pada malam itu kami langsung ke
rumah pak kadus teluk dalam desa juru sebrang, kmi tinggal di
dusun teluk dalam selama 2 hari lalu kami di pindahkan lagi ke
dusun Juru Sebrang. Ke esokan harinya kami mulai
bersosialisasi kepada warga warga yang ada di desa juru
Sebrang dan juga berkunjung ke kantor desa juru sebrang lalu
jalan jalan ke kota tanjung pandan bersama pemuda desa juru
sebrang. Di sore hari nya mahasiswa KKN mengajar
taekwondo di SD dan pada malam hari nya mahasiswa KKN
melaksanakan Yasin bersama di posko.

Ke esokan harinya pada tanggal 3 September kami


menghadiri acara pernikahan pemudah desa juru sebrang.
Selesai menghadiri acara pernikahan di sore hari nya
sebagian mahasiswa KKN bermain voly bersama pemuda
desa juru sebrang dan pada malam harinya kami
melaksanakan ngaji bersama di posko. Di esok harinya
mahasiswa IAIN membantu penyambutan bapak Bupati
Belitung dalam rangka peresmian gedung bergalor dan
41
merayakan anniversary 1 tahun menjabat bapak kades juru
sebrang dan sore nya mengajar anak-anak TPA .

Dan begitu juga hari selanjutnya mahasiswa KKN


kembali lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa
juru Sebrang bahwa adanya mahasiswa yang KKN di desa
juru Sebrang, di malam harinya mahasiswa KKN melakukan
diskusi santai dengan bapak kepala desa dan ibu kepala desa
juru sebrang yang membahas tentang proker yang mahasiswa
KKN lakukan.

Di esok harinya mahasiswa KKN melakukan


silaturahmi kepada ketua RT dan RW dan saya melakukan
kunjungan kepada KKN kelompok lain yang ada di desa
pegantungan dan menanyakan proker apa saja yang telah
mereka kerjakan dan apa saja Masalah yang mereka hadapi
Selama beberapa hari melakukan KKN di desa juru Sebrang.
Lalu di hari besok nya tempat nya di hari Jumat mahasiswa
KKN mengajak peserta didik sekolah dasar (SD) melakukan
senam pagi bersama dan di susul proses pembelajaran yang
di ajarkan oleh mahasiswa KKN, setelah melakukan prose
pembelajaran di SD lagi lagi mahasiswa KKN melakukan
sosialisasi kepada masyarakat desa juru Sebrang. Lalu
mahasiswa KKN di undang ke gusong bugis untuk melakukan
rapat mengenai adanya sekolah internasional yang akan
melakukan kunjungan di gusong Bugis.pada hari esok nya
mahasiswa KKN di ajak oleh bapak kepala desa ke tanjung
pendam untuk melakukan olahraga bersama seperti
joging,senam bersama dan di susul dengan sarapan pagi
bersama. Selepas dari olahraga dan sarapan,lalu bapak
kepala desa mengajak mahasiswa KKN untuk mengeksplor
kota tanjung pandan seperti masuk museum dan

42
sebagainya.pada hari esok nya saya melakukan kunjungan ke
kantor dinas pendidikan yang membahas tentang perizinan
untuk program kerja di SEKOLAH DASAR dan PIAUD yang
ada di desa juru sebrang.setelah surat perizinan keluar
mahasiswa KKN telah melakukan program kerja pertama yaitu
program mengajar yang ada di SD dan PIAUD.

Di sore nya nya mahasiswa kkn melatih anak anak


yang ada di desa juru sebrang untuk melakukan latihan nari
yang di selenggarakan untuk penyambutan sekolah
internasional di gusong bugis. Di malam hari nya mahasiswa
KKN melakukan pembelajaran Al Qur’an dan Iqra kepada
anak anak yang ada di desa juru Sebrang.Di ke esokan
harinya mahasiswa KKN mulai membersihkan kawasan
gusong bugis untuk acara penyambutan sekolah internasional
sekaligus melakukan pembagian tugas yang di lakukan saat
penyambutan sekolah internasional,dan di puncak acaranya
mahasiswa KKN melakukan pendampingan terhadap siswa
internasional dan sekaligus menerangkan apa yang harus di
lakukan dan mengkoordinir siswa yang di luar batasan wilayah
gusong Setelah melakukan acara penyambutan sekolah
internasional mahasiswa KKN kembali lagi ke sekolah dasar
untuk melatih anak anak dalam mengikuti perlombaan cerdas
cermat.di keesokan harinya tepat nya pada hari Jumat
mahasiswa KKN melakukan acara rutinitas yaitu Jumat bersih
bersih, dan mengikuti senam pagi dan sore bersama ibu ibuk
PKK.dan mahasiswa KKN melakukan pembersihan masjid
dan di malam hari nya mengadakan acara bakar bakar
bersama bapak dan ibu Kade beserta pemuda pemudi desa
juru Sebrang.di hari Minggu mahasiswa KKN melakukan jalan
jalan ke tanjung tinggi dan Tanjung Kelayang

43
Dan di hari selanjutnya saya mengajar di kelas 2 untuk
memberikan pembelajaran mengenai pendidikan agama Islam
dan juga mengisi kelas yang kosong.dan saya mengisi kelas 2
yang sedang melakukan proses belajar mengajar
olahraga.lanjut ke sore hari kami memenuhi rapat undangan
oleh bapak Babin desa juru sebrang yang memberikan arahan
mengenai tentang keselamatan dalam berkendara.dan di
malam hari nya mahasiswa KKN melakukan rapat evaluasi
bertujuan untuk melihat sejauh mana progam kerja mahasiswa
KKN telah dilakukan.

Begitu juga seterusnya saya mengajar peserta didik


sekolah dasar khusus kelas 2 dan mengisi jadwal kosong.Di
hari esok nya kami mahasiswa KKN melakukan sosialisasi
tentang adanya acara memperingati maulid nabi Muhammad
Saw yang akan di lakukan di masjid desa juru Sebrang di sore
nya saya bermain voly bersama masyarakat desa juru
Sebrang. Mahasiswa KKN sudah mulai mempersiapkan acara
maulid nabi Muhammad Saw. Dan mengikuti latihan upacara
bendera di SD karena mahasiswa KKN akan menjadi petugas
upacara hari hari Senin nya yang bertujuan untuk memotivasi
siswa agar lebih serius dalam melaksanakan upacara
bendera.

Dan di hari minggunya kami mendatangi undangan


masyarakat desa juru Sebrang dalam rangka akekah dan juga
geladi bersih dalam persiapan maulid nabi Muhammad Saw
dan membagi tugas kepada mahasiswa KKN. Di hari Senin
nya mahasiswa KKN melakukan upacara bendera dan
menolong warga desa juru sebrang. Di malam hari nya
mahasiswa KKN mulai mendekor tempat acara maulid nabi
Muhammad Saw dan saya sebagai MC dalam rangka

44
memperingati acara maulid nabi Muhammad Saw yang akan
di selenggarakan di hari Rabu.di hari esok nya acara
memperingati maulid nabi Muhammad Saw di mulai disusul
oleh perlombaan ceramah cilik yang memiliki 20 peserta
lombah dan dk malam hari nya mahasiswa KKN melakukan
persiapan hadiah dalam acara maulid nabi Muhammad Saw.

Di hari esok nya lombah Tartil Al Qur’an dan adzan dan


di hari terakhir lombah busana muslim dan di malam Minggu
nya penutupan serta pembagian hadiah kepada anak anak
yang menang dalam lomba memperingati maulid nabi
Muhammad Saw. Di sore Nya mahasiswa KKN khusus nya
yang laki laki mulai mempersiapkan acara pawai obor di mulai
dari mempersiapkan bambu,solar,dan juga serabut kelapa.

Masih banyak lagi cerita di laskar pelangi selama 40


hari baik itu sedih, bahagia dan menjadi satu. pepatah bijak
mengatakan “jangan pernah lupa terhadap tempat tempat
yang membuat kalian merasa di hargai”di desa juru sebrang
kami merasa sangat dj hargai sangat di peduli kan dan khusus
nya saya mengucapkan terimakasih banyak kepada
masyarakat desa juru sebrang yang telah memberikan
pembelajaran, pengalaman yang tidak akan bisa di dapatkan
di tempat lain

Mungkin itulah sedikit cerita dan pengalaman saya


selama KKN di desa juru apabilah terdapat penulisan yang
tidak enak di baca mohon di maafkan karena ini hanyalah
curahan hati saya selama KKN di desa juru Sebrang

Akhir kata saya ucapkan wassalamualaikum


warahmatullahi wabarokatuh

45
The Journey Of KKN Desa Juru
Seberang
By Cahya Dhealivenda

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu


elemen yang cukup penting dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Dalam pengabdian masyarakat meliputi kegiatan
civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan, memberdayakan,
dan memfasilitasi masyarakat untuk melakukan transformasi
sosial demi mencapat tingkat keadilan sosial dan penjaminan
hak asasi manusia yang memadai dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Terkait hal ini, Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Harmoni di Bumi Laskar Pelangi merupakan salah satu
kegiatan pengabdian masyarakat yang diharapkan dapat
menunjukkan betapa pentingnya peran perguruan tinggi dalam
pengembangan masyarakat dan pemajuan daerah, dan
bahwa semangat pelayanan yang diberikan mahasiswa akan
terus membawa dampak positif dalam tahun-tahun
mendatang.

Pada tahun 2023, berdasarkan hasil rapat koordinasi


LPPM Iain Sas Babel, disepakati bahwa pelaksanaan KKN
Iain Sas Babel 2023 dilaksanakan di Belitung, dengan judul
KKN Harmoni di Bumi Laskar Pelangi. Lokasi KKN meliputi 4
kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Kecamatan
Sijuk, Kecamatan Membalong dan Kecamatan Badau meliputi
34 desa dan 6 dusun.

46
Semua berawal dari pembekalan di gedung serba guna
IAIN SAS Babel. Peserta KKN dikumpulkan, untuk diberikan
beberapa materi sebelum terjun kelapangan dan mengabdi
kepada masyarakat. Tidak hanya materi yang diberikan,
mahasiswa juga mendapatkan praktik gambaran pada saat
sudah berada pada kelompok masing-masing.

Mahasiswa IAIN SAS Babel tiba di Belitung


menggunakan Jetfoil, Bahari proses kedatangan dilakukan
dalam dua hari, 30 dan 31 Agustus 2023. Tepat pada 31
Agustus 2023, pengantaran mahasiswa menuju lokasi.
Mahasiswa tiba malam di Desa Juru Seberang, kemudian
mahasiswa diantar ke rumah bapak Adriansyah selaku kepala
desa. Karena tiba malam, maka penyambutan resmi
mahasiswa KKN kelompok 39 dilakukan esok harinya di
kantor desa. Setelah diantar kerumah kepala desa,
mahasiswa dibawa kerumah Bang Nopiansyah, kepala dusun
Teluk Dalam untuk tempat beristirahat sementara.

Desa Juru Seberang merupakan sebuah desa


dikecamatan tanjungpandan yang mana letak geografisnya
ialah sebelah Timur berbatasan dengan Desa Dukong ,
sebelah Barat berbatasan dengan Laut / Kecamatan Selat
Nasik , sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kota ,
sedangkan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sungai
Samak. Untuk penghasilan warga Desa Juru Seberang sendiri
adalah 60% nelayan , petani 20% , peternakan 10%. Desa
Juru Seberang ini bertempat di pesisir pantai, yang mana
terdapat darmaga yang berseberangan langsung dengan
pasar ikan tanjung pandan, pelabuhan tanjung pandan, dan
objek wisata yaitu tanjung pendam. Jadi, untuk akses laut bisa
digunakan untuk pergi ke pasar ikan, dengan menggunakan

47
perahu nelayan yang mana hanya mengeluarkan uang
sebesar tiga ribu rupiah perorang. Desa Juru Seberang
memiliki pemandangan yang indah. Perpaduan pulau dan
kapal nelayan yang berjejeran di kejauhan bisa di lihat tiap
hari di darmaga. Apalagi di sore hari, burung-burung selalu
berterbangan dan sunset pun tak kalah indah.

Kemudian, setelah penyambutan resmi di kantor desa,


mahasiswa dikenali dengan staff desa dan juga mentor
selama mahasiswa mengabdi di Desa Juru Seberang. Untuk
mentor sendiri, ialah Bang Afka, yang mana beliau merupakan
pemuda desa yang cukup berperan aktif di desa dan juga
bagian dari staff Desa Juru Seberang. Tak menunggu lama,
mahasiwa atas izin kepala desa, diajak langsung oleh bang
afka untuk pergi ke tanjung pandan yang dekat dengan pasar
menggunakan perahu nelayan, kebanyakan penduduk desa
jika pergi kepasar jarang menggunakan transportasi darat,
penduduk desa menggunakan transportasi laut karena kurang
dari lima menit sudah sampai ke pasar tanjung pandan.
Sampainya disana, mahasiswa diajak untuk melihat satam
square, yang terletak di bundaran kota tanjung pandan.
Pemandangan dengan tulisan berwarna merah ‘Satam Square
Belitung’ yang tampak menambah kecantikan di sebut-sebut
sebagai icon nya pulau Belitung.

Hari Pertama sampai dengan hari kedua, mahasiwa


masih mendiami rumah kepala dusun sebagai posko
sementara, dan kemudian pada hari ketiga mahasiswa pindah
dari kediaman kepala dusun ke posko yang seharusnya.
Posko tersebut terletak di hulu Desa Juru Seberang yang
merupakan tempat yang cukup strategis untuk melakukan

48
pengabdian, karena posko tersebut berhadapan langsung
dengan SD Negeri 8 Tanjung Pandan.

Mahasiswa mulai beradaptasi dengan warga sekitar


posko dan juga melakukan perkenalan kepada kepala sekolah
di SD Negeri 8 Tanjung Pandan, sekaligus meminta izin untuk
memakai fasilitas sekolah, seperti ruangan kelas dan kamar
mandi sekolah. Menjadi suatu tradisi KKN sebelumnya,
memisahkan rumah antara mahasiswa dan mahasiswi. Maka
dari itu, laki-laki diizinkan untuk menepati ruangan kelas 1
SDN 8 untuk tempat tidur, sedangkan perempuan tinggal di
rumah yang sudah disediakan. Tetapi aktivitas seperti makan,
rapat atau kegiatan lainnya tetap dilakukan bersama-sama di
posko atau rumah yang memang sudah disediakan dari desa.

Melihat kondisi lingkungan dan potensi Desa Juru


Seberang untuk mendukung kegiatan mahasiswa selama KKN
berlangsung ialah diadakannya penyusunan program kerja.
Program kerja dari kelompok 39 KKN Desa Juru Seberang
meliputi beberapa kegiatan, diantaranya mengajar. Barangkali
ini sudah menjadi tradisi mahasiswa di setiap KKN di seluruh
Indonesia. Tak sah jikalau mahasiswa tidak mengaplikasikan
ilmu yang didapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat.

Oleh karena itu mahasiwa membuat program KKN


mengajar yang dilaksanakan di SDN 8 Tanjung Pandan.
Kegiatan mengajar dimulai di minggu kedua mahasiswa
disana dan mengambil waktu atau jam pelajaran yang
memang sudah dijadwalkan oleh pihak sekolah. Pelajaran
yang diambil sesuai dengan potensi mahasiswa yang
menggeluti bidang-bidang pelajaran umum, seperti Tadris
Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Agama
Islam dan Bimbingan Konseling Islam. Selain itu, adapula
49
program KKN mengajar di TK Negeri Juru Seberang, karena
terdapat mahasiswa dari prodi Pendidikan Islam Anak Usia
Dini yang mengisi KKN mengajar di TK. Harapan kedepannya
semoga anak-anak Desa Juru Seberang tetap termotivasi
untuk belajar walau dengan beberapa media pembelajaran
yang sederhana dan apa adanya, anak desa juga dapat
mempergunakan waktu nya dengan baik untuk hal-hal yang
lebih bermanfaat lagi.

Selain adanya program KKN mengajar, adapula KKN


mengabdi di kantor Desa, yang mana untuk pengabdian ini
dilakukan selama jam kerja di kantor desa. Untuk jadwalnya
sudah dijadwalkan, yang mana setiap harinya terdapat dua
mahasiswa yang akan mengabdi di kantor desa. Hal ini
dilakukan guna membantu perangkat desa dalam mengurusi
permasalahan ataupun tugas-tugas yang ada di kantor desa.

Adapula kegiatan rutin yang dilaksanakan selama


mengabdi di Desa Juru Seberang, yaitu pengajian setiap
malam senin sampai malam jumat khusus anak-anak desa
yang ingin belajar ngaji dan juga hafalan surah-surah pendek.
Suasana Desa Juru Seberang sungguh hangat, warga yang
juga baik membuat mahasiswa betah dan ingin tinggal lama di
desa tersebut. Mahasiswa sering mendapat lauk dan juga ikan
ataupun cumi dari warga, karena mayoritas penduduk desa
bekerja sebagai nelayan. Penduduk desa Juru Seberang
sangat ramah dan membantu jalannya program kegiatan KKN
ini.

Dalam Islam menjaga kebersihan merupakan


kewajiban setiap muslim dan itu bagian dari iman. Gotong
royong merupakan salah satu program kerja rutinan yang
dilakukan oleh mahasiswa kkn kelompok 39. Kegiatan bersih-
50
bersih ini dilakukan setiap hari jumat. Dengan adanya gotong
royong, menjadi ajang perkumpulan masyarakat untuk
membersihkan tempat-tempat yang semestinya harus
dibersihkan terlebih lagi tempat itu dijadikan tempat ibadah.
Mahasiswa bersama masyarakat berbondong-bondong
membawa alat perkakas, sapu lidi, dan perlengkapan lainnya
untuk melakukan giat gotong royong. Rute gotong royong
meliputi pekarangan rumah dan juga jalan-jalan disekitar desa.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan kegiatan bersih-bersih
di Masjid Al ikhlas Juru Seberang, kegiatan ini dilakukan guna
membersihkan ruangan masjid, mencuci mukena atau sarung,
menjemur sajadah dan karpet masjid, serta juga
membersihkan halaman luar masjid.

Suatu kebanggan mahasiswa KKN kelompok 39 Desa


Juru Seberang, bisa bergabung langsung dalam penyambutan
siswa siswi dari Singapore International School, Indonesia ke
Gusong Bugis. Gusong Bugis merupakan sebuah pantai yang
terletak di seberang sungai Cerucuk yang melewati kota
Tanjung Pandan. Pantai ini adalah pantai yang masuk dalam
HKm (Hutan Kemasyarakatan) dimana masyarakat sekitar
mengelola tempat ini menjadi obyek wisata. Gusong Bugis ini
bertepat langsung di Desa Juru Seberang. Sebelumnya
mahasiswa juga gotong royong dalam membersihkan Gusong
Bugis.

Suatu tradisi budaya khususnya di Bangka Belitung, di


Kabupaten Belitung Desa Juru Seberang, yang mana
Perayaan mauled Nabi Muhammad SAW Merupakan salah
satu momentum umat Islam dalam memperingati kelahiran
Rasulullah SAW. Bagi kalangan kaum muslim maulid Nabi
Muhammad merupakan ritual istimewa untuk menunjukkan

51
cinta dan kasih mereka pada Nabi Muhammad SAW. Tradisi
ini muncul sebagai wujud cinta sekaligus pengingat akan
riwayat hidup sang banginda Nabi. Memperingati kehidupan
Nabi bukanlah hanya sekedar mengingat jasa-jasanya. Tetapi
juga menumbuhkan rasa cinta yang erdampak pada keinginan
untuk meneladani sosok palin berpengaruh di dunia ini.

Untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,


mahasiswa membuat sejumlah kegiatan, yang berlangsung
selama lima hari. Teritung dari tanggal 26 September s/d 29
September dan disusul dengan acara puncak pada tanggal 30
September. Pada tanggal 26 September, perayaan pertama
ialah pawai obor. Sebelumnya mahasiswa bekerja sama
dengan pemuda Desa Juru Seberang untuk mencari bambu,
guna persiapan pawai obor di Desa Juru Seberang. Setelah
pelaksanaan pawai obor, kegiatan lainnya yang dilaksanakan
berupa perlombaan yaitu lomba ceramah yang dilaksanakan
pada hari pertama, lomba tartil Al Quran dan juga lomba
adzan dilaksanakan pada hari kedua, dan hari terakhir ialah
perlombaan busana muslim. Yang mana perayaan tersebut
cukup meriah dan disambut dengan antusias warga yang luar
biasa.

Khususnya di Belitung, tepat di Desa Juru Seberang


adat dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan
dengan membawa ember yang berisi telur yang diberi tangkai
atau dihiasi, dan kemudian ember tersebut diisi dengan
makanan, seperti ketan dan juga ayam. Selain ember telur,
terdapat juga warga yang membawa berbagai macam kue,
yang kemudian disantap oleh warga secara bersama-sama
usai pembacaan doa-doa dan pujian-pujian kepada Allah SWT
dan Nabi Muhammad SAW, tradisi ini digelar di masjid Al

52
Ikhlas Desa Juru Seberang. Pada perayaan ini, disusul
dengan acara puncak yaitu pembagian hadiah pemenang
perlombaan yang telah diselenggarakan oleh mahasiswa KKN
kelompok 39 Desa Juru Seberang. Mahasiswa juga membuat
plang pembatas RT di Desa Juru Seberang. Plang ini
berwarna biru yang mana dikerjakan bersama-sama seluruh
mahasiswa KKN.

Selain kegiatan atau proker KKN, mahasiswa juga


diajak kepala desa untuk jalan-jalan di Belitung. Misalnya saja
tempat wisata yang sudah didatangi mahasiwa kkn kelompok
39 ialah, tanjung tinggi, tanjung kelayang, pulau kelayang,
pulau lengkuas, dan juga café-café ataupun tempat makan
yang ada di Belitung. Setelah diadakan beberapa kegiatan
dan program kerja selama 40 hari KKN di Desa Juru
Seberang, tiba saatnya dipengujung KKN, yang mana hari
sebelum kepulangan kepala desa dan warga membuat
perpisahan kepada mahasiswa KKN, malam pelepasan
mahasiswa KKN kelompok 39 Desa Juru Seberang dihadiri
warga dengan isak tangis dan haru melepas kepulangan
mahasiswa KKN. Mahasiswa memberikan penampilan berupa
tarian Bangka Belitung dan juga akustik. Selain itu, mahasiswa
juga memberi simbolik kepada kepala desa Juru Seberang
yang telah menerima mahasiswa KKN Kelompok 39 untuk
mengabdi kepada masyarakat selama 40 hari. Kepala desa
dan pemuda Juru Seberang juga memberikan kenang-
kenangan kepada mahasiswa KKN kelompok 39 Desa Juru
Seberang. Semoga dikemudian hari mahasiswa bisa kembali
lagi ke desa Juru Seberang yang penuh dengan ceritanya,
karena tak dipungkiri saya pribadi sangat ingin kembali datang
ke Desa Juru Seberang.

53
Keindahan Dan Keramahan
Juru Seberang
By Ersan Pratama

Hari itu merupakan hari di mana takdir mengantarkan


saya ke salah satu tempat yang bisa membuat saya jatuh
cinta. Perasaaan itu saya dapatkan pada saat saya melakukan
KKN (kuliah kerja nyata) yang merupakan program rutin dari
kampus saya sendiri bagi mahasiswa yang memasuki
semester tua. Sungguh tak terasa sudah sampai pada tahap
ini, yang dulunya berpikir kuliah hanya mampu sampai
semester 3, ternyata sekarang takdir membawa diri hampir
menuju cerita akhir perkuliahan.

Desa Juru Seberang menjadi desa yang terpilih untuk


kami melakukan kegiatan KKN. Desa yang terletak pada
kabupaten Belitung itu menjadi lokasi kami untuk mengabdi
kepada masyarakat. desa juru seberang merupakan desa
yang tidak terbilang padat penduduk, desa yang terdiri dari
dua dusun, yaitu dusun Teluk Dalam dan Dusun Juru
Seberang. Pada saat pemilihan posko kami mendapatkan
lokasi pada dusun juru seberang, yang dimana lokasi tersebut
cukup ramai penduduk dan menjadi pusat aktivitas warga.

Perihal tentang Desa, Juru seberang merupakan desa


yang memiliki tingkat keramahan warga yang amat baik.
Kekompakan warga yang begitu solid, menjadikan kami begitu
betah berada di dalam desa juru seberang. Berbagai kebaikan

54
yang kami terima dari desa tersebut, terutama dari
penyambutan kepala desa yaitu bapak adriansyah A,Md yang
begitu senang menerima kedatangan kami untuk bisa
bergabung pada desa Juru Seberang. Hal tersebut menjadi
kesenangan tersendiri bagi kami sebagai pendatang ke desa
tersebut.

Empat hari sudah berada pada desa Juru Seberang


setelah pelepasan KKN, saat itu kami masih beradaptasi dan
melihat peluang kegiatan guna membantu perkembangan
desa dan membangun kedekatan dengan warga. Tiga hari
pertama kami berada pada dusun teluk dalam yang tingkat
keramaian warga terbilang minim. Perasaan bingung muncul
tak karuan, berbagai pertanyaan timbul dari berbagai
pandangan, “bagaimana kita bisa membangun program kerja
dengan kondisi seperti ini ?” ujar berbagai teman saat rapat
bersama. Pada akhirnya pada hari ke empat kami disarankan
untuk pindah ke dusun juru seberang untuk bisa
memaksimalkan program kerja yang telah kami susun.

Minggu pertama telah kami jalani selama berada di


desa Juru Seberang. Alhamdulillah telah berada di kampus
islam yaitu IAIN SAS BABEL, teman-teman begitu peka
dengan kewajiban islam yang sepatutnya di jalankan. Lokasi
masjid yang terbilang jauh dan kendadraan yang minim, kami
melaksankan sholat pada posko secara berjamaah dan
yasinan rutinan untuk mendapatkan keberkahan selama KKN.
Selain itu juga pada minggu pertama kami melakukan
pendekatan kepada masyarakat, dengan berkunjung ke setiap
Rt untuk bisa berkenalan lebih dekat dengan warga setempat.
Salah satu pendekatan yang kami lakukan yaitu dengan
membantu warga yang akan mengadadkan nikahan,

55
bernyanyi bersama dengan warga setempat saat waktu luang,
pergi kondangan nikahan, serta membantu kegiatan formal
seperti peresmian gudang begalor yang merupakan salah satu
aset dari hasil pembangunan selama pak ardiansyah menjabat
sebagai kepala desa di Juru seberang.

Hari berganti hari, kedekatan dengan warga begitu


menjadi-jadi. Pada minggu kedua kami kelompok KKN 39 juru
seberang sudah mulai terjun lebih jauh untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat. berbagai kegiatan yang kami
jalankan seperti KKN mengajar di sekolah dasar, di taman
kanak-kanak, bersih bersih masjid, mengikuti senam aerobic
bersama warga, mambantu acara di gusong bugis pada saat
pengenalan hutan mengrove, selain itu juga kami menjalankan
aktivitas seperti mengajar di TPA dan Mengajar mengaji selam
di posko. Hal tersebut kami lakukan untuk menanamkan
kemauan dan tekad anak-anak dalam terus belajar dan selalu
ingin mengenal islam lebih jauh.

Selama KKN kami juga tentu mendapatkan


kesempatan untuk liburan dan tentunya kesempatan tersebut
begitu sangat kami senangkan dan sangat berterima kasih
kepada pak kades yang telah memberikan waktu luang untuk
menemani kami liburan dan bersantai. Kami sangat bahagia
dan sangat bersyukur karna kami mendapatkan pak kades
serta keluarganya yang begitu baik, wajar saja kadesnya
terbilang muda dan gampang untuk akrab dengan mahasiswa
dan mengerti kesekaan anak muda.

Minggu ketigapun telah sampai, pada minggu ini kami


memfokuskan pada kegiatan perayaan maulid nabi
Muhammad Saw. Alhamulillah kami menjadi pelaksana
pertama terjadinya pada kegiatan pawai obor dan kegiatan
56
perlombaan maulid nabi Muhammad Saw. Begitu antusiasnya
warga dalam perayaan pawai obor, mulai dari kalangan anak-
anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua begitu meriah dalam
menyambutnya. Semua itu tentu saja hasil dari kerja sama
dengan warga sekitar dalam mendukung terlaksananya
program tersebut. maka dari itu kami sangat bangga berada
pada desa Juru Seberang. Selain itu juga kami melaksankan
kegiatan loma seperti adzan, ceramah, tartil, dan busana
muslim, begitu antusiasnya warga dengan perlombaan
tersebut sehingga itu menjadikan suatu kebanggaan bagi kami
sendiri. beralih dari acara keagmaan, kami juga melaksanakan
kegiatan gerakan bersih pada kondisi fisik, seperti membantu
program tata cara gosok gigi yang baik dan benar pada siswa
sekolah dasar.

Sampailah pada minggu akhir, kami melakukan


kegiatan pada pembuatan plang RT dan RW dalam membantu
perbaikan palng yang banyak sudah rusak. Semua itu di bantu
oleh anak muda seberang dadlam menjamin terlaksananya
program tersebut. pada minggu ini juga baru menyadari
bahwa bukan hanya jatuh hati pada desanya tetapi juga
menyukai salah satu dari ratusan warganya. Begitu singkat
ceritanya untuk berada pada desa juru seberang, namun apa
daya waktu memang telah di tentukan dari pihak kampus
karna di wajibkan untuk pulang ke kampong halaman masing-
masing.

Saya ingin sedikit membagikan perasaan saya selama


berada di belitung lewat tulisan ini, sosoknya begitu dewasa di
mata saya, rasanya nyaman sekali saaat berbicara
dengannya, raut wajahnya manis saat tersenyum, perasaan
kagum tersebut selalu muncul bahkan sampai saat ini.

57
Berharap agar bisa bertemu dengannya kembali, sekalipun itu
hanya sementara. Takut rasanya mengungkapkan rasa itu,
mungkin itu karna saya belum bisa memyakinkan diri saya
sendiri dengan kondisi saya saat ini. Setelah sekian lama rasa
ini muncul kembali pada tempat yang berbeda. Saya
menyukainya saat ini, mungkin bahkan sampai saya yakin
pada diri saya sendiri. terima kasih untuk perasaan ini, senang
sekali rasanya meskipun belum tentu arahnya, sehat selalu,
tetap semangat.

Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak dengan


tulus kepada kepala desa juru seberang beserta warganya
telah memberi kami kesempatan untuk bergabung lebih dekat
denga kalian. Tulisan ini sangat kurang dalam
mengungkapkan semua perasaan, hanya do’a yang bisa di
berikan dan kebaikan selalu berbalik kepada kalian semua.

Terkhusus tulisan ini saya persembahkan pada pak


adriansyah A,Md, ibu sri agustinah, Ica, Cia, Zia, pak boy,
mamak boy, mamak Diaz, dan warga juru seberang yang
sering membantu kami. Terima kasih telah menganggap kami
seperti anak sendiri. kami mencintai kalian semua, sehat
selalu kaliaj disana, semoga kita bisa bertemu kembali.

58
POSKO UNGU
By Roniati

Bangka, 31 Agustus 2023 hari dimana kami


menyebrangi lautan menuju tempat kami akan mengabdikan
diri selama 40 hari kedepan. Oh iya kita kenalan dulu ya, hai
nama ku Roniati aku sedang menempuh Pendidikan di salah
satu perguruan tinggi di kepulauan Bangka Belitung. Kampus
ku dijuluki kampus hijau, mungkin teman-teman udah tau ya
aku sedang menempuh Pendidikan di perguruan tinggi yang
mana, yap benar sekali aku sedang menempuh Pendidikan di
kampus kami tercinta kampus hijau, iya IAIN SYAIKH
ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG. Sekarang
aku sudah memasuki semester 7, dimana pada semester ini
kami di wajibkan melaksanakan KULIAH KERJA NYATA lebih
dikenal dengan nama KKN.
Kembali kecerita awal, jadi tanggal 31 oktober 2023
kami akan berangkat ke tempat kami mengabdikan diri kepada
Masyarakat. Perjalanan menuju ke tempat kami mengabdi
lumayan menguras waktu dan tenaga, kenapa? Karena kami
lebih memilih menggunakan jalur laut, selain untuk
menghemat biaya kami juga memikirkan barang bawaan kami
yang lumayan banyak. Selama perjalanan banyak yang
memanfaatkan kesempatan itu untuk berkenalan satu sama
lain tapi berbeda dengan aku, aku lebih memanfaatkan
kesempatan untuk beristirahat mengingat perjalan dari rumah
ke Pelabuhan saja sudah sangat melelahkan bagiku.

59
Kami kelompok 39 yang berjumlah 18 orang
mahasiswa dari tiga fakultas dan program studi yang berbeda
ditugaskan untuk mengabdikan diri di desa juru seberang,
Belitung selama 40 hari kedepan. “Semoga betah” itu harapan
kami masing-masing mengingat ini merupakan pengalaman
pertama kami tinggal di tempat yang jauh dari pandangan
orang tua. Selama 6 jam di dalam kapal tidak banyak hal yang
aku lakukan selain tidur heheehee, maklum mabuk laut.
Tidak terasa pada pukul 18.15 wib kaki tiba dan
menginjakan kaki di pulau pariwisata, pulau laskar Pelangi
dimana lagi kalau bukan di Belitung. Alhamdulillah ucap kami
mengungkapkan rasa Syukur kepada Allah atas perlindungan-
Nya. Udah sampe posko? Belum dong, setibanya kami di
Pelabuhan tanjung pandan Belitung kami bergegas
menurunkan dan mengecek barang bawaan masing-masing,
dirasa sudah lengkap kami pun menuju ke desa tempat kami
akan mengabdikan diri iya desa juru seberang, sekitar 15
menit waktu yang ditempuh dari Pelabuhan tanjung pandan
dengan menggunakan bis yang memang sudah disediakan
oleh kampus yang bekerja sama dengan perangkat desa
melewati jembatan dan hutan lindung yang cukup gelap dan
panjang. Ada sedikit drama diawal tibanya kami di desa, kami
tiba di desa sekitar pukul 20.05 wib yang awalnya kami
diantarkan ke kantor desa tetapi malah di pindahkan kerumah
bapak kepala dusun Teluk Dalam ( salah satu dusun dari
desa juru seberang), jadi harus keluar desa lagi karena dusun
Teluk Dalam letaknya di luar desa Juru seberang. Setibanya di
dusun Teluk Dalam kami di sambut oleh bapak Nopiasyah
selaku kepala dusun Teluk Dalam dan disambut hangat oleh
beliau. Selama 2 hari lamanya kami menetap di rumah pribadi
beliau. Karna ada 1 dan 2 alasan yang mengharuskan kami
untuk membuat keputusan mencari tempat yang dapat kami
60
jadikan posko kami salah satunya akses menuju desa yang
cukup jauh itu akan menyulikan kami untuk melaksanakan
program yang sudah kami siapkan mengingat transportasi
kami yang belum ada.
Pada tanggal 3 oktober 2023 kami mendapat rumah
yang bis akami jadikan posko selama di desa juru seberang.
rumah yang kami jadikan posko merupakan rumah kosong
yang sudah cukup lama ditinggalkan oleh pemiliknya. Posko
kami terletak di gang Kramat, bersebrangan dengan SD
Negeri 8 Tanjung Pandan. Kondisi posko waktu pertama kali
ya begitulah Namanya juga rumah kosong yang udah
ditinggalkan selama hamper 10 tahun bisa dibayangkan kan
temen-temen gimana kondisi posko waktu itu. Badan rasanya
udah remuk karna perjalanan sekarang mau tidak mau harus
gotong royong bersihin posko biar langsung bisa ditinggali.
Alhamdulillah Masyarakat sekitar sangat baik mau membantu
mencarikan beberapa alat yang diperlukan dan membantu
mencari tempat untuk kami mandi. Kamar mandi di posko
kenapa? Kamar mandi posko gak layak pakai baik kloset
maupun hanya sekedar untuk mandi, jadi kalau mau mandi
atau BAB DAB BAK gimana? Ya ke Kamar mandi guru di SD.
Singkat cerita kami sudah selesai merapikan posko yang
akan menjadi awal cerita kami di desa juru seberang. malam
pertama kami di posko kami gunakan untuk beristirahat,
cewek tidur di ruang tamu posko yang cowok tidur di ruang
kelas 1 karna ya mengingat posko Cuma satu dan saling
menjaga nama baik jadi kami memutuskan untuk tidur kami
pisah dan posko digunakan bersama untukmenyimpan barang
bawaan, rapat, makan, sholat berjamaah, dan mengajar ngaji
anak-anak Masyarakat sekitar selepas sholat maghrib.
Banyak program yang kami siapkan untuk kami

61
lakukan selama di desa, seperti KKN Mengajar, magang di
kantor desa, kegiatan keagamaan, dan sosialisasi. Selama di
desa kami selalu di damping oleh kepala desa dan
keluarganya yang gokil,asik pokoknya seru. Kaget banget
sama Masyarakat desa juru seberang, masyarataknya baik-
baik ya walaupun awalnya rada gak ngerti sama bahasanya.
Selain keluarga kepala desa kami juga didampingi oleh para
tokoh Masyarakat dan pemuda desa yang gokil-gokil.
Kami mendapat arahan agar tidak terlalu banyak
melakukan sosialisasi dikarenakan Masyarakat yang tidak
begitu suka mendengar hal-hal yang monoton. Jadi
bagaimana cara kami mensosialisasikan beberapa hal yang
sudah kami siapkan? Caranya ikut mimbrung Ketika ada
Masyarakat yang berkumpul dan sedikit-sedikit menyelipkan
hal-hl yang penting dalam percakapan dan kami rasa cara ini
cukup ampuh untuk merayu Masyarakat untum mendengar
dan mendapatkan informasi seperti beasiswa untuk
meneruskan Pendidikan, tentang keagamaan, toleransi, dan
pentingnya kebersihan.
Bersyukur banget selama di desa juru seberang kami
bisa diterima dengan baik, di jadikan anak sendiri oleh
Masyarakat desa, dijadikan kakak oleh anak-anak desa.
Terima kasih atas segala rasa, terima kasih atas segala
pengalaman,terima kasih atas semua tangis dan tawa, terima
kasih atas segala kesempatan yang sudah diberikan kepada
kami, tidak terasa 40 hari sudah kami lewati dengan berbagai
drama dan kisahnya. Cukup hati yang merasakan dan otak
yang mengingat momen-momen yang tidak terlupakan itu.
Sekali llagi kami ucapkan terima kasih Desa Juru Seberang.
“Posko ungu dengan sejuta kenangan”

62
DI AWAL KELUH DI AKHIR
RINDU
By Risnawati

Perkenalkan Nama Saya Risnawati Dari Jurusan


Pendidikan Anak Usia Dini, Asal Dari Koba Bangka Tengah.
disni saya akan menceritakan pengalaman saya selama
melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) awal mendengar KKN
tahun ini diselenggarakan di Belitung pasti Rata-rata
mahasiswa Bahagia mendengarnya begitupun dengan saya,
walaupun kabar tersebut masih belum pasti di awal karna
banyak isu-isu berita tersebut Hoax, tetapi semakin dekat
waktu berjalan berita Tentang KKN di Belitung ternyata Benar
meskipun banyak pro dan kontra KKN di Belitung Banyak
Mahasiswa yang memilih ke Belitung tetapi yang Memilih KKN
di Bangka pun Cukup banyak Sehingga KKN tahun ini dibagi
menjadi 2 wilayah yaitu di Bangka dan Belitung. Sebenarnya
dari diri saya pribadi saya memilih untuk KKN di Bangka Karna
dengan alasan saya tidak bisa Jauh dari orang tua saya
terutama tidak bisa jauh dari Ibu saya itu alasan saya untuk
tidak KKN di Belitung, tetapi saya di rayu dengan temen saya
dan mereka memohon untuk KKN di Belitung karena kata
mereka kalo Gak KKN di Belitung kita pasti gak akan pernah
kesampean untuk main ke Belitung, dan saya fikir-fikir emang
bener kata temen saya. saya pun memilih KKN di Belitung pas
waktu pengelisan waktu itu meskipun banyak yang harus
dipikirkan.

63
Hari demi hari berlalu begitu cepat tak terasa KKN
telah di depan mata, Tepat tanggal 31 Agustus 2023 kami
Berangkat ke Belitung perasaan seneng riang gembira tak
bisa di katakan lagi, tidak sabar rasanya ingin cepat-cepat
sampai ke Belitung. Kami berangkat naik kapal Bahari Ekpres
dengan suasana ombak yang begitu besar rasanya kapal
terombang-ambing karena ombak yang begitu besar.
Perjalanan dikapal memakan waktu sekitar 5 jam lebih dan
setelah sampainya di Belitung rasa Senang bercampur aduk
sedih pun datang menghampiri diri, senangnya tidak sangka
telah menampakan kaki di Belitung dan sedihnya bakal LDR
dengan ibu selama 40 hari kedepan.

Sampainya di Belitung dan pertama kali melewati


Bundaran Satam rasa terkagum-kagum dengan keindahan
Kota Belitung yg begitu Indah dalam hati masih tidak sangka
bahwa telah sampai di Belitung. Kami dari kelompok 39 yang
ditempatkan di Desa Juru Seberang Belitung. Jarak desa Juru
Seberang dengan kota Ternyata tidak begitu jauh hanya
memerlukan waktu 15 menit dari tanjung pandan ke Desa Juru
Seberang. di desa Juru Seberang ternyata ada anak KKN dari
Universitas Bangka Belitung yang lebih dulu KKN disana
sehingga kami dan KKN UBB menyatu di Desa Yang Sama. di
awal menetap di desa Juru Seberang kami pertama kali kami
tinggal di desa Teluk Dalam tetangga dari desa Juru Seberang,
kami di desa tersebut dulu karena Alasan ada KKN dari UBB.
Tetapi setelah beberapa hari kedepan kami disuruh pindah ke
desa Juru Seberang karena kami dari kampus memang
ditempatkan di desa Juru Seberang.

Hari ke tiga kami pindah dari desa Teluk Dalam ke


Desa Juru Seberang, kami naik mobil pick up untuk pindah.

64
Sesampai di posko kami pun bersama-sama membersihkan
posko yang bakal kami tempati singkat cerita posko pun telah
bersih kami pun beristirahat sebentar . Karna diposko kami wc
nya sudah tidak bisa untuk di pakai lagi dan di posko yang
kami tempati bersebrangan dengan SD kami untuk aktifitas
MCK kami lakukan di SD dan untuk para lelaki pun tidurnya di
SD karna kami tidak bergabung antara perempuan dan laki-
laki nya kami di pisah. Seminggu pertama kami di desa Juru
Seberang kami melakukan pendekatan terhadap warga
setempat, kami berjalan kaki hampir setiap hari menyusuri
Desa Juru Seberang , alhamdulillah warga di desa Juru
Seberang Baik-baik dan ramah sehingga kami capat untuk
pendekatan terhadap warga, warganya sengat menyambut
baik kedatangan kami dan bapak Kadesnya pun sangat baik
dan tidak sombong, saling merangkul kami anatara KKN UBB
dan KKN IAIN SAS.

Jujur dari diri saya peribadi saya diminggu pertama


sangat tidak betah di Belitung bukan karna Desa atau Teman
Posko yang tidak membuat saya nyaman, tetapi jiwa dan hati
saya berada di Rumah, saya kepikiran terus dengan ibu saya,
saya rasanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah, saya setiap
hari selalu menelfon ibu saya untuk menenangkan fikiran. Hari
demi hari pun terus berjalan seminggu pertama di Belitung
pun telah berjalan, saya pun mulai betah tinggal di Belitung
dan saya pun telah mendapatkan teman yang setu frekuensi
dengan saya, dan teman-teman posko pun sangat Baik-baik
dan ramah jadi capat untuk saling menganal karakter masing-
masing.

Hari-hari pun terus berjalan untuk program kerja


kelompok kami lebih ke KKN mengajar dan KKN magang di

65
kantor Desa. Yang fakultas tarbiyah lebih berfokus untuk
mengajar di sekolahan seperti di TK, SD, dan TPA dan untuk
yang fakultas yg lainya lebih ke kantor desa dan lebih ke
masyarakat. Tugas telah di bagi masing-masing sesuai
dengan bidangnya. dan untuk malam harinya kami mengajar
ngaji anak- anak kecil yg belum bisa menjadi disini setelah
ba'da magrib. Minggu kedua disini kami sudah akrab dengan
masyarakat dan anak-anak disini. Untuk hari hari biasa senin
sampai sabtu mengajar di sekolah dan membantu di kantor
desa, dan untuk hari jumat bagi yang perempuan senam erotik
bersama ibu-ibu PKK. dan biasanya di hari minggu ada
undangan seperti nikahan, khinatan ,pergi ke acara tersebut
dengan berjalan kaki ramai-ramai. Hari demi hari pun terus
berjalan tak terasa tinggal hitungan minggu tidak lama akan
meninggalkan Belitung. Untuk minggu ke tiga di belitung kami
diajak bapak dan ibu kades ke pantai Tanjung tinggi dan ke
pantai Tanjung klayang dan seminggu sebelum pulang kami di
ajak ke pulau lengkuas bersama ibu dan bapak kades.

Untuk Minggu ke tiga program kerja kami disni yaitu


acara Maulid Nabi Muhamad, karna bertepatan dengan Maulid
Nabi, kami mengadakan lomba untuk memperingati maulid
nabi dengan mengadakan lomba Adzan, lomba Tilawah,
lomba ceramah dan busana muslim untuk laki-laki dan
perempuan. Dan sebelum acara Maulid nabi besoknya, malam
harinya kami mengadakan pawai obor di desa Juru Seberang
dengan menyiapkan seratus lebih obor dari kami. Yang di buat
oleh laki-laki dan bekerja sama dengan anak KKN UBB
terkhusus untuk laki-lakinya. dan yang ceweknya
mempersiapkan lomba persiapan Maulid nabi seperti
menyimpankan kado, piala, dan nomor urut untuk pesertanya.
Malam hari acara pawai obor pun berjalan dengan lancar,

66
warga sangat antusias dengan pawai obor tersebut, karena
untuk pertama kali di desa Juru Seberang mengada pawai
obor jadi warga sangat seneng dengan kegiatan yang kami
lakukan. Ban kalangan yang ikut serta dalam pawai obor kami
baik dari anak kecil sampai orang tua yang ikut serta
memeriahkan pawai obor. Kami berjalan mengelilingi desa
Juru Seberang sambil bersholawat dan memainkan beduk.
dan untuk besoknya lomba pun di laksanakan tiga hari yang
dimana dimulai dari hari Kamis, jumat, dan sabtu. Acara
perayaan Maulid Nabi pun berjalan dengan lancar.

Seminggu sebelum pulang kami menjalankan program


kerja terakhir kami yaitu sosialisasi di TK dan SD, untuk yg di
Tk Sosialisasi tentang cara menangani emosi pada anak usia
dini dan untuk yang di SD Sosialisasi tentang PHBS, Untuk
sosialisasi yang du TK saya sendiri sebagai pengisi materinya.
dan proker terakhir yang kami lakukan yaitu membuat plat per
RT untuk desa Juru seberang dan desa Teluk Dalam. dan
Alhamdulillah program kerja kami telah selesai dan berjalan
dengan lancar.

Rasa sedih dan senang bercampur aduk seminggu


sebelum kepulangan, rasa senang sebentar lagi pulang ke
rumah dan sedih meninggal desa Juru Seberang yang sangat
banyak memberikan pengalaman kepada kami dan kebaikan
para warga dengan kami selama tinggal di desa Juru
Seberang, karna disni kami memiliki ibu angkat yang sangat
baik kepada kami yang selalu memberi perhatian, nasihat,
makan kepada kami, banyak sekali jasa beliau terhadap kami
sehingga sangat sulit untuk di lupakan. H-2 kepulangan kami
bapak kades mengadakan peroi kepada kami di gudang
bagalor pada malam harinya dan kami pun mengadakan

67
perpisahan juga di SD bersama par murid dan guru untuk
Bersalam-salaman. Tangis haru pecah saat bersalam, sedih
karena sebetar lagi ingi meninggal mereka semua. dan
perpisahan yang di selenggarakan bapak kades di gudang
bagalor kami mengadakan acara tarian tradisional Bangka
Belitung, Film Dokumenter dan pemberian cenda mata kepada
bapak kades. dan pada hari Keberangkatan pulang pun kami
sedih dan para warga pun sedih dengan kepulangan kami
karna warga merasa kesepian dengan kepulangan kami.
Itulah sedikit cerita pengalaman saya selama KKN di Belitung
tepatnya di Desa Juru Seberang.

68
“Kisah Selama Disana”
By Diva

Ditanggal 31 Agustus 2023 saya Diva Nabila


berangkat ke Belitung untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (
KKN) dan jam keberangkatannya sekitar jam 1 menuju
kepulauan Belitung , Sampai dibelitung sekitaran selesai
adzan magrib dan untuk menuju ke desa yang telah
ditentukan dari kampus yakni desa juru seberang hanya
memerlukan kurang lebih 15 menit saja dari kota tanjung
pandan. Diawal kedatangan kami didesa juru seberang kami
tidak langsung bertemu dengan bapak kades juru seberang
dikarenakan ada pekerjaan lain yang harus beliau kerjakan.
Akan tetapi kami dipesankan oleh bapak kades untuk
menemui bapak kadus teluk dalam dan pak kadus memberi
tumpangan untuk menginap. Kami hanya 2 hari lamanya
menginap dirumah beliau dikarenakan jarak dan alat
transpostasinya tidak memungkinkan untuk bolak balik dari
teluk dalam ke juru seberang.

Dihari pertama tepatnya tanggal 1 september 2023


awal pertama kali kami bertemu secara langsung dengan
bapak kades juru seberang yakni bapak Adriansyah dan
memasuki kantor desa , setelah berbincang bincang dengan
pak kades kami diajak untuk keliling desa dan menaiki
sampan didermaga juru seberang untuk menyeberangi ke kota
tanjung pandan bersama bang afka salah satu staff desa juru
seberang. Waktu dalam perjalanan kami berjalan kaki

69
bersama dan menyapa warga sekitar alhamdullilahnya kami
disambut sangat baik oleh warga disana. Setelah selesai
berjalan jalan mengelilingi kota tanjung pandan dan berfoto ria
di Bundara satam kami yang perempuan makan mie ayam
Belitung pertama kalinya sambil menunggu teman lelaki sholat
jumat. Dan sambil menunggu mereka sholat terus makan kami
yang perempuan beli barang seperti ember, bantal dan juga
perbumbuan dapur. Setelah selesai kami langsung pulang
untuk kembali ke desa juru seberang. Singkat cerita telah
memasuki hari kesiakan kalinya sulit untuk diungkapkan
kenangan selama di desa juru seberang. Kami melakukan
bersih bersih diposko baru yang telah disiapkan oleh pak
kades, menyusun barang barang bawaan kami sampai
akhirnya selesai juga berebres posko baru. Perkerjaan disana
selama saya berada di desa juru sebrang sangat membuat
saya terkesan yakni sudah lama saya tidak ikut latihan
taekwondo, tapi waktu dihari sabtu itu saya melihat naka anak
sedang latihan taekwondo yang mana ternyata di ajar oleh
anak pak kades dan untuk itu pertama kalinya saya bertemu
dengan anak pak kades.

Selama satu minggu disana banyak hal yang telah


kami kerjakan yang mana salah satunya mengajar ngaji, ngaji
untuk posko yang baru ditinggali, menolong warga dalam
mengadakan sebuah acara ngundu mantu dan juga ikut pergi
keacaranya. Dan juga mengajar taekwondo, pramuka, piket
desa, mengajar di sd maupun di tk juru seberang , dan jumat
sore kami selalu mengikuti senam aerobick bersama ibu
kades dan ibu pkk lainnya, dan banyak hal yang lainnya
dilakukan oleh teman teman seperjuangan.

Tak terasa sudah memasuki minggu kedua kami


berada didesa juru seberang , hari hari yang kami lewati
70
begitu cepat sampai kami tidak merasakan akan terlewatnya
hari hari sampai kami sudah 2 minggu berada didesa ini.

Kegiatan yang kami lakukan lainnya kami berkunjung


untuk pertama kalinya ke wisata gusong bugis di desa juru
seberang. Masya allah sungguh indah pemandangan disana.
Kami juga Bertemu dengan bapak yang mengelolah wisata
tersebut dalam rangka membuat agar gusong bugis semakin
banyak yang mengunjuni dan pada saat itu kami gabung
bersama mahasiswa UBB. Adapun kegiatan yang kami lalui
juga yakni ada kunjungan dari sekolah internasiol Singapore di
kota jakarta.

Tak terasa sudah memasuki minggu dimana akhrinya


kami akan kembali kerumah masing- masing, sebelum itu
kami membuat acara maulid nabi yakni dengan adanya pawai
obor dan itu pertama kalinya didesa tersebut melakukan pawai
obor, alhamdullilahnya disambut sangat baik oleh warga di
desa juru seberang. Dan pada mulid nabi kami melakukan
lomba adzan , tartil, busana muslim , banyak sekali anak anak
yang berpartisipasi dengan adanya lomba yang kami adakan.
Tidak hanya anak anak para ibu ibu juuga antusias dengan
adanya kegitan tersebut karena mungkin membirikan warga
baru bagi desa juru seberang.

Dan kami juga membuat plang RT/RW sebagai


kenangan sekaligus proker yang telah kami rencanakan
walaupun mendadak akan tetapi alhamdullilahnya
terlealisasikan. Dimalam perpsiahan ataupun pelepasan untuk
kami , kami menampilakan banyak skill yang kami miliki.
Setelah acara pelepasan kami , kami salam-salam bersama
pak kades beserta warga warga yang ada disana. Sungguh
berat sekali sebenrnya untuk meninggalkan desa juru sebrang

71
karena warga warga disana sangat baik , tidak bisa di
ungkukapkan lagi dalam ketikan saya , sebenarnya banyak
kisah yang ada akan tetapi maaf saya Diva Nabila hanya bisa
menuliskan diary saya sampai sini. Jika ada salah saya minta
maaf dan untuk masyarakat desa juru seberang terimaksih
sudah welcome kepada kami semua , memberikan tumapngan
mandi , memberi lauk untuk kami,, kami tidak bisa menuliskan
satu persatu. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih
banyak untuk warga disini dan juga untuk pak kades telah
memfasilitaskan kami begitu baik ,, diajak jalan jalan
menelusuri pulau lengkuas , tanjung tinggi.

Jika diceritakan secara detail tidak akan selesai selesai


jadi singkat saja yang saya tuliskan tentang “KISAH SELAMA
DISANA”

72
PENGALAMAN SINGKAT PENGABDIAN
DINEGERI LASKAR PELANGI
By Zulyaden

Asssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Perkenalkan nama saya Zulyaden dari Prodi
Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung. Saya akan menceritakan pengalaman saya
selama 40 hari berada di tanah Laskar Pelangi, Belitung,
tepatnya didesa Juru Seberang. Didalam dunia perkuliahan,
siapa bilang kita Cuma belajar dikelas saja ? ada kalanya ilmu
yang kita pelajari selama perkuliahan itu harus diterapkan
dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pasti
kebanyakan orang sudah tahu apa itu KKN (Kuliah Kerja
Nyata), Kuliah Kerja Nyata (KKN) ialah bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan
pendekatan lintas keilmuan, keagamaan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu. Dikampus Institut Agama Islam
Negeri Syaik Abdurrahman Siddik Bangka Belitung pada
tahun 2023 ini ditetapkan oleh pihak kampus mengadakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Negeri Laskar pelangi, Belitung
sebanyak 40 kelompok di beberapa desa di Belitung.

Cerita dimulai, tepatnya pada hari Kamis tanggal 31


Agustus 2023 dimana kami pergi kepelabuhan pangkal balam
untuk pergi keberangkatan kami ke Belitung. Ssesampa[nya
dipelabuhan kami kumpul sama-sama kawan-kawan kelompok

73
untuk berkenalan, membagi tiket dan menyiapkan semua
peralatan yang akan dibawa. Setelah berkumpul dan
perkenalan, kami langsung mengantri dan menaiki satu
persatu kapal Express Bahari dan duduk sesuai nomor kursi
yang telah disediakan. Ssetelah beberapa jam perjalanan
akhirnya telah sampaidi pelabuhan Tanjung Pandan Belitung
pada pukul 18.00 Wib, kemudian dijemput oleh bis punya
dinas pariwisata yang mengantarkan kami menuju desa Juru
Seberang. Selama didalam bis kami satu kelompok sama-
sama menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Tidak lama dari
perjalanan tersebut, kami sampai di desa Juru Seberang dan
kami berhenti awalnya di kantor desa Juru Seberang untuk
menemui bapak Kepala Desa Juru Seberang, ternyata pass
kami datang didesa bapak Kepala Desanya ada tugas diluar
jadi kami disuruh ke dusun Teluk Dalam untuk menemui
bapak Kepala Dusun Teluk Dalam Desa Juru Seberang dan
disambut hangat oleh bapak Kepala Dusunnya, kami disuruh
langsung menuju rumahnya, dan kami melakukan perkenalan
diri masing-masing dan mendengarkan sedikit arahannya
tentang desa Juru Seberang dan tentang posko yang akan
kami diamkan.

Diminggu pertama, pada hari Jum’at 1 September kami


menuju kantor desa Juru seberang menemui bapak Kades
untuk penerimaan mahasiswa KKN di desa Juru seberang.
Kami memperkenalkan diri masing-masing kepada bapak
kades dan mendengarkan sedikit arahan tentang lingkungan
desa Juru Seberang. Setelah itu kami disuruh bapak kades
jalan-jalan ke pusat kota tanjung pandan bersama pegawai
desa atau tokoh pemuda menaiki sampan menuju tanjung
pandannya, waktu itu kami pertama kali dikenalkan dengan
bundaran batu satam selesai dari itu kami menuju kepasar

74
untuk membeli peralatan persiapan ke sehari-harian selama
KKN. Selepas dari tanjung pandan kami melakukan
perkenalan ke warga-warga setempat didesa Juru Seberang.
Selepas itu kami pulang kedusun teluk dalam lagi untuk
melakukan bersih-bersih posko berupa kontrakan punya
bapak kadus. Malamnya kami mengadakan rapat singkat
mengenai pembahasan pembentukan jadal piket harian, serta
membahas mengenai program kerja dan uang kas untuk
keperluan selama KKN. KKN kelompok 39 Desa Juru
Seberang ini saya diamanahkan di divisi Humas (Hubungan
Masyarakat). Pada hari ketiga kami disuruh bapak Kades
untuk pindah posko yang mana awalnya di dusun Teluk Dalam
pindah kedesa Juru Seberang dan melakukan bersih-bersih
posko baru. Hari selanjutnya kami melakukan persiapan
dalam rangka penyambutan bapak Bupati Belitung dalam
peresmian destinasi gudang begalor dan Anniversary 1 tahun
masa jabatan kepala desa Juru Seberang. Pada malam
harinya kami melakukan pertemuan dengan kades, tokoh
pemuda dan KKN dari UBB mengenai kolaborasi antara KKN
IAIN SAS BABEL dengan KKN UBB. Hari selanjutnya kami
mengadakan kegiatan peresmian destinasi gudang begalor
dan Anniversary 1 tahun masa jabatan kepala desa Juru
Seberang. Hari selanjutnya kami mengunjungi rumah-rumah
kepala RT. Hari terakhir minggu pertama saya mengunjungi
posko KKN kelompok 38 desa Pegantungan dalam rangka
bersilaturahmi dan saling sharing mengenai program kerja.

Setiap hari Senin kami ikut bersama upacara bendera


di SDN 8 Tanjung Pandan di dessa Juru Seberang.
Sedangkan dihari Rabu saya bertugas di kantor desa untuk
membantu staff melakukan pekerjaannya. Setiap malam senin
sampai malam kamis kami bersama-sama mengajarkan anak-

75
anak mengaji iqro maupun Al-qur’an. Sedangkan disetiap
malam Jum’at kami mengadakan rutinitas yasinan bersama.
Dipagi Jum’atnya kami ikut serta senam pagi di SDN 8
Tanjung Pandan.

Minggu kedua, kami mengadakan orientasi KKN


mengajar di TK PIAUD, TK TPA dan SDN 8 Tanjung Pandan
sekaligus pembagian hadiah dalam rangka hari kemerdekaan
RI yang ke-78. Hari selanjutnya kami bersama-sama jogging
dan senam di pantai Tanjung Pendam bersama keluarga
bapak Kades. Hari selanjutnya KKN kelompok 7 desa Sungai
Samak dan kelompok 38 desa Pegantungan mengadakan
silaturahmi ke posko. keesokan harinya kami mengadakan
pertemuan sekaligus persiapan di Gusung Bugis antara pihak
HKM Bersatu Juru Seberang. Pada malam harinya kami
mengadakan rapat santai bersama tokoh pemuda mengenai
proker yang akan dijalankan selama KKN didesa Juru
Seberang. Keesokan harinya kami mengadakn rapat bersama
bapak Kades dan ketua HKM Bersatu di gusong bugis perihal
acara kedatangan siswa sekolah internasional kedesa Juru
Seberang. Hari selanjutnya saya belajar tentang pemilahan
dan peroses pengolahan sampah menjadi bahan bakar solar.
Hari selanjutnya pada hari Jum’at 15 September 2023 kami
bergotong royong membersihkan sampah di sepanjang jalan
didesa Juru Seberang.sedangkan dihari selanjutnya kami
mengadakan gotong royong membersihkan masjid jami al-
ikhlas Juru Seberang.

Minggu ketiga, kami mengadakan upacara bendera


dan kegiatan mengajar di SDN 8 Tanjung Pandan Juru
Seberang. Sorenya KKN IAIN SAS BABEL dan KKN UBB
mengadakan rapat yang diarahkan oleh Babin kabtinas desa
Juru Seberang. Hari selanjutnya kami ikut serta mendampingi
76
peserta didik MAN 1 Belitung study tour di gusong bugis.
Malam harinya kami mengadakan rapat santai mengenai
perlombaan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW dan saya sendiri diamanahkan oleh kawan-kawan
menjadi ketua pelaksananya. Pada hari selanjutnya kami
cowok-cowok mencoba ikut serta bersama nelayan pergi
mencari ikan dikapal bagan. Pada hari Sabtu kami
mengadakan latihan upacara untuk persiapan petugas
upacara pada hari Senin tanggal 25 September 2023.

Minggu keempat. Kami mengadakan dan selaku


petugas upacara bendera di SSDN 8 Tanjung Pandan.pada
sore harinya kami ikut serta dalam pembagian bibit buah-
buahan kepada warga-warga. pada hari Selasa kami
menyiapkan bambu buat pawai obor yang akan dilaksanakan
pada malam Rabu dalam memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW pada tanggal 27 September/12 Rabiulawwal
1445 hijriah. pada malam Selasa 26 September 2023 kami
menyiapkan persiapan lomba dalam rangka memperingati
maulid Nabi Muhammad SAW. Acara perlombaan dimulai
pada hari Rabu 27 September 2023 sampai Jum’at 29
Sseptember 2023, sedangkan lomba-lomba yang kami
selenggarakan ialah lomba adzan, ceramah agama, tartil
quran, fashion show. Pada malam minggu 30 September 2023
desa Juru Seberang mengadakan perayaan maulid Nabi
Muhammad SAW di masjid jami al-ikhlas Juru Seberang
sekaligus pembagian hadiah perlombaan.

Minggu kelima, saya diamanahkan oleh wali guru kelas


1 SSDN 8 Tanjung Pandan untuk membuat lukisan pojok baca
didalam ruangan kelas. Dimalam harinya kami mengadakan
rapat singkat mengenai peninggalan kami didesa yaitu
membuat plang nama-nama RT/RW. Hari selanjutnya kami
77
menyiapkan peralatan keperluan bikin plang nama RT/RW
dan langsung memulai bikinnya. Hari selanjutnya kami
mengadakan sosialisasi PHBS di SDN 8 Tanjung Pandan. Di
hari H-3 kepulangan kami kami melakukan perpisahan KKN
kami di SDN 8 Tanjung Pandan dan malamnya kami
mengadakan malam puncak / perpisahan KKN kami kepada
warga-warga setempat di gudang begalor disini kami tidak
bisa menahan air mata karna sedih dipisahkan dengan warga
Juru Seberang yang ramah maupun tamah. Tepad di hari
Rabu tanggal 11 Oktober 2023 dimana hari itu adalah hari
penuh kesedihan karena hari itu juga adalah hari kepulangan
kami kerumah atau kedesa masing-masing, hari itu juga hari
banjirnya air mata kami maupun warga-warga Juru Seberang.

Terima kasih orang-orang baik didesa Juru Seberang,


telah menerima kami dengan baik, telah mengapresikan
kinerja kami dan telah menganggap kami sebagai keluarga
juga. Dan terimakasih juga untuk teman-temantentang cerita
kenangan yang sama-sama kita rangkai selama 40 hari di
negeri laskar pelangi ini. Kita dipertemukan oleh KKN dan
dipisahkan oleh pendidikan. see you next time teman-teman
kelompok 39 desa Juru Seberang dan warga Juru Seberang.

78
Juru Seberang Punya Cerita
By: Pitry Sutriyanti

Assalamua’alaikum wr.wb
Kamis, 31 Agustus 2023. Hari dimana saya akan
melakukan perjalanan menuju sebuah pulau yang memiliki
kisah ispirasi bagi kita yaitu pulau Laskar Pelangi (Belitung).
Untuk melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang
berletak di Desa Juru Seberang. Perjalanan saya menuju ke
Belitung menggunakan Kapal Exspress Bahari dengan
menepuh waktu hingga 5 jam diikuti dengan ombak yang
besar. Awal kedatangan saya di Pelabuhan Tanjung Pandan
tepat pada pukul 18.10, disana kami masih melakukan
perjalanan darat mengunakan bus butuh waktu sekitar 15
menit untuk sampai di Desa Juru Seberang. Di sepanjang
perjalan bus kami saling berbagi cerita seru dan bernyanyi
riang, tak lama berselang waktu kami sampai di Kantor Desa
Juru Seberang untuk menemui bapak Ardiansyah selaku
kades desa tersebut. Namun kami tidak bertemu dengan
beliau dikarenakan beliau tidak ada di kantor desa maupun di
rumahnya. Setelah kami menunggu dan berdiskusi dengan
bapak melalui telephone, dikarenakan beliau ada kerjaan lain,
kami pun di alihkan ke rumah bapak kadus yang berada di
Dusun 2 Teluk Dalam, Juru Seberang. Kedatangan kami
disambut hangat oleh Bapak Kadus Nopiansyah. Disanalah
kami akan menginap. Setelah menurunkan dan membereskan
peralatan barang kami, kami bercerita dengan bapak nopi
tantang perjalan hari itu sembari berkenalan dengan beliau.
Hari pun sudah larut malam kami pun beristirahat.

79
Hari Jumat, 01 September 2023. pagi hari kami
melakukan sarapan pagi bersama bapak nopi, sebelum kami
menuju kantor desa juru seberang untuk memenui kembali
bapak Ardiansyah selaku kades desa juru seberang. Setelah
sarapan kami menunggu jemputan untuk pergi ke kantor desa.
Datangnya kami di kantor desa juru seberang, kami di sambut
baik oleh bapak Ardiansyah. Disanalah kami berkenalan
dengan bapak Ardiansyah serta menyampaikan maksud dan
tujuan kedatangan kami ke desa serta penerimaan kami KKN
di desa tersebut. Setelah dari itu kami pun berjalan keliling
menuju dermaga sembari melihat suasana di desa juru
seberang dan di pandu oleh pemuda atau staff desa juru
seberang ialah Bang Afka. Selama di perjalanan kami pun tak
segan-segan memanggil warga. Sesampainya kami di
dermaga kami pun menaiki perahu kecil untuk menuju ke
pasar di tanjung pandan dengan butuh waktu sekitar 3-5
menit. Sesampainya di pasar kami pun berkeliling untuk
mencari ATM, makan siang, dan mencari sayur-sayuran untuk
di masak. Setelah itu kami pun pulang masih menggunakan
perahu kecil dan tidak lupa juga kami membayar, setiap orang
bayar pulang-pergi sebesar 5000,00. Dari dermaga kami pun
melanjutkan perjalanan kami menuju kantor desa sembari
memanggil warga. Namun di pertengahan jalan kami pun
berhenti di salah satu rumah warga yang lagi masak-masak
atau membuat makanan untuk acara mengundun menantu. Di
sana kami berkenalan dengan warga serta membantu mereka.
Setelah dari itu kami Kembali lagi ke kantor desa, kami pun
menunggu mobil untuk mengantarkan kami pulang ke dusun
teluk dalam, rumah pak nopi. Sesampainya kami di rumah pak
nopi, kami pun bersiap-siap antrian mandi hingga rebutan air
di karenakan air di rumah pak nopi cepat kering dan yang
jadwal piket hari itu pun mereka memasak untuk makan

80
malam. Hari pun sudah malam kami pun makan malam
bersama pak nopi. Setelah makan kami pun rapat proker dan
rapat pemindahan rumah (posko) dari dusun teluk dalam ke
desa juru seberang.

Hari Sabtu, 02 September 2023. Seperti biasa kami


antrian mandi pagi dengan drama rebutan air hingga
terkadang pak nopi yang pemilik rumah sendiri tidak kebagian
air buat mandi. Dan tidakk lupa juga kami sarapan pagi.
Setelah dari itu kami pun membereskan barang-barang kami
dan bersiap-siap pindah rumah. Sesampainya kami di desa
juru seberang dan di rumah baru kami, kami pun bekerja sama
untuk membersihkan rumah (posko) kami. Setelah
membersihkan rumah dan merapikan barang-barang kami pun
tak lupa berkenalan dengan tetangga kami. Kedatangan kami
di sambut hangat oleh tetangga kami yaitu pak boy dan
sekeluarga. Kami bernyanyi dan bergitar Bersama di teras
rumah pak boy. Dan ada Sebagian teman pergi ke SD depan
posko untuk izin untuk menggunakan kamar mandi SD dan
izin untuk mengajar di SD. Setelah magrib pun kami membaca
yasin bersama di posko baru kami. Setelah itu kami pun
beristirahat bagi yang ingin beristirahat.

Hari Minggu, 03 September 2023. Pada pagi hari, kami


bekerja bakti membersihkan posko dan di siang hari itu kami
pergi ke acara kondangan. Dan di sore harinya ada Sebagian
teman pergi ikut main volly di lapangan. Dan saya pada hari
itu sibuk dengan masak untuk makan malam. Dan di malam
harinya kami kedatangan DPL kami yaitu ibu Dian. Disanalah
kami makan malam Bersama beliau.
Senin, 04 September 2023. Jadwal saya piket dan saya juga
seperti biasa memasak makanan di pagi, siang dan sore hari
serta membersihkan posko. Dan juga pada hari itu kami

81
membantu mempersiapkan penyambutan bupati Belitung.
Namun juga ada Sebagian teman yang membantu tenaga
mengajar di TPA pada siang hari.
Selasa, 05 September 2023. Pada hari itu kami ikut
acara Peresmian Gedung Begalor dan 1 tahun jabatan kepala
desa. Seharin full kami disana ikut memeriahkan acara
tersebut bersama bapak bupati dan diikuti dengan sambutan
tarian.

Rabu, 06 September 2023. Perwakilan dari kami


datang ke SD N 8 Tanjung Pandan untuk bertemu dengan
kepala sekolah dan sekaligus mengantar surat izin KKN
Mengajar. Dan pada malam harinya kami pergi kerumah
bapak kades sambil berdiskusi santai dengan pak kades dan
bu kades.

Kamis, 07 September 2023. Dimana pada hari ini


jadwal saya piket dan saya pun melakukan hal seperti
biasanya seperti masak dan membersihkan posko. Dan
Sebagian teman saya ada yang pergi berkujungan ke TK N
Juru Seberang serta izin untuk KKN Mengajar disana. Dan di
sore hari kami berkunjung kerumah RT di desa Juru
Seberang.

Jumat, 08 September 2023. Di pagi hari ikut rutinitas


senam pagi di SD N 8 Tanjung Pandan. Dan di sore hari tidak
lupa juga kami ikut senam Aerobik Bersama warga dan Ibu-ibu
PKK.

Hari Sabtu, 09 September 2023. Pada hari itu kami


pergi ke Gusong Bugis. Di sana kami rapat Bersama pak
kades dan ketua HKM, untuk perihal acara kedatangan
sekolah internasional ke Gusong Bugis, Juru Seberang.

82
Hari Minggu, 10 September 2023. Pada hari itu kami
menghabiskan waktu Bersama keluarga pak kades. Kami
pergi ke Pantai Tanjung Pendam. Di sana kami senam
bersama. Selesai senam kami makan mie ayam taman yang
tidak jauh dari Pantai tersebut. Setelah dari itu kami pun
melanjutkan perjalanan kami menuju Museum Tanjung
Pandan. Dan juga tak lupa kami nongki bersama keluarga pak
kades.

Hari Senin, 11 September 2023. Rutinitas saya dengan


jadwal piket. Dan pada hari itu kami ikut upacara di SD N 8
Tanjung Pandan. Dan usai magrib kami kedatangan adek-
adek desa juru seberang untuk belajar mengaji Bersama kami.

Hari Selasa, 12 September 2023. Pada hari ini jadwal


saya untuk membantu tenaga kerja di kantor desa. Setelah itu
kami pergi ke Gusong Bugis lagi. Disana kami bersih-bersih
area sekitar untuk mempersiapkan kedatangan sekolah
internasional. Dan tak lupa juga di malam hari kami rutintas
mengajar adek-adek mengaji setiap malam senin sampai
malam kamis usai magrib.

Hari Rabu, 13 September 2023. Pada hari itu kami


menyambut kedatangan sekolah internasional dan saya
sebagai salah satu translator or tour guide dalam acara
kedatang mereka, kegiatan tersebut untuk belajar mengenai
cara merawat alam, kegiatan ini berjalan dari pukul 08.00
hingga pukul 15.30 sore

Hari Kamis 14 September 2023. Rutinitas jadwal saya


piket. Dan kami ikut membantu kegiatan posyandu di desa
juru seberang. Dan di malam hari rutinitas kami membaca
yasin Bersama setiap malam jumat.

83
Hari Jumat, 15 September 2023. Rutinitas pagi ikut
senam bersama di SD N 8 Tanjung Pandan. Setelah itu kami
melakukan kegiatan bersih-bersih memungut sampah di
perjalanan desa juru seberang. Dan tak lupa juga di sore hari
rutinitas kami senam aerobic bersama ibu-ibu.

Hari Sabtu, 16 September 2023. Pada hari ini kegiatan


kami membersihkan masjid jami’ desa juru seberang. Dan di
malam hari kami bakar-bakar ayam dan ikan Bersama
tetangga dan pak kades sekeluarga serta makan Bersama.

Hari Minggu, 17 September 2023. Kami menghabiskan


waktu Bersama pak kades sekeluarga. Kami jalan-jalan ke
Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang. Disana
merupakan bagian dari parawisata yang bisa dikunjungi
Bersama keluarga besar banyak hal yang bisa dilakukan
disana.

Hari Senin, 18 September 2023. Rutinitas upacara di


SD N 8 Tanjung Pandan. Dan pada hari itu juga kami di
arahkan untuk mengisi semua kelas dan mengajar perkelas-
kelas. Dan pada hari itu saya mengajar di kelas 4. Di sana
saya di minta siswa-siswa untuk mengajar Pelajaran bahasa
inggris dan matematika. Setalah itu kami pergi ke kantor desa
untuk bertemu dengan bapak Babin dan mendengar arahan
dari beliau.

Hari Selasa, 19 September 2023. Saya pergi kekantor


desa untuk meminta izin tidak bisa bantu-bantu di kantor desa
di karenakan ikut mendampingi peserta didik MAN 1 Belitung
study tour ke Goesite Juru Seberang. Dan di malam hari
selesai mengajar ngaji kami pun rapat proker membahas
kegiatan maulid.

84
Hari Rabu, 20 September 2023. Saya dan teman-
teman melakukan aktivitasnya masing-masing seperti
mengajar di SD, TK, TPA dan di kantor desa. Dan tidak lupa
juga di sore hari kami ikut bergabung main volly bersama
warga.

Hari Kamis, 21 September 2023. Rutinitas jadwal piket


saya. Dan teman-teman melakukan aktivitasnya masing-
masing seperti mengajar di SD, TK, TPA dan di kantor desa.
Dan di malam hari tidak lupa rutinitas membaca yasin
bersama.

Hari Jumat, 22 September 2023. Rutinitas senam pagi


dan senam sore. Serta penyebaran brosur perlombaan untuk
acara kegiatan maulid nabi yang diikuti oleh anak-anak desa
juru seberang dan yang akan dilaksanakan di masjid jami’

Hari Sabtu, 23 September 2023. Pada hari ini kami


mempersiapkan hadiah untuk juara perlombaan maulid. Dan
setelah itu kami Latihan upacara sekaligus gladi bersih.

Hari Minggu, 24 September 2023. Kami pergi


kondangan ke acara khitanan di desa juru seberang. Setelah
itu kami memberi arahan kepada peserta dan serta
pembagian nomor urut lomba.

Hari Senin, 25 September 2023. Pada hari ini kami


selaku petugas upacara di SD N 8 Tanjung Pandan. Setelah
itu kami membantu di rumah warga yang punya acara hajatan.
Di sana saya belajar membuat agar-agar dan kue pai. Setelah
itu rutinitas belajar ngaji setelah sholat magrib.

Hari Selasa, 26 September 2023. Rutinitas saya


membantu tenaga kerja di kantor desa. Dan di setelah sholat

85
isya kami pergi ke masjid jami’ untuk mendekor untuk
persiapan acara lomba maulid.

Hari Rabu, 27 September 2023. Kami melaksanakan


lomba. Pada hari itu kami mempunyai 1 lomba yaitu lomba
ceramah. Setelah itu selesai lomba kami mempersiapkan
bambu untuk acara pawai obor dalam memperingati maulid
nabi di desa juru seberang. Dan pada malam hari kami
lakukan kegiatan pawai obor Bersama warga desa juru
seberang.

Hari Kamis, 28 September 2023. Kami melanjutkan


perlombaan. Pada hari ini kami melaksanakan 2 lomba yaitu
lomba adzan dan tartil dalam acara memperingati maulid nabi.

Hari Jumat, 29 September 2023. Pada hari ini kami


melaksanakan lomba terakhir yaitu lomba busana muslim.
Pada lomba ini banyak sekali adek-adek yang minat mengikuti
lomba tersebut.

Hari Sabtu, 30 September 2023. Kami mempersiapkan


hadiah dan pada hari ini di malam hari ada acara ngangung
serta pembagian hadiah lomba-lomba dalam acara
memperingati maulid nabi. Setelah pembagian hadiah kami
pun pergi ke Gedung begalor untuk menonton Bersama film
G30S-PKI

Hari Minggu, 01 Oktober 2023. Saya pergi ke desa


Badau kerumah acu saya. Dan sesampainya saya di sana
saya bantu-bantu mempersiapkan makanan untuk di bawa
pergi ke Pantai tanjung tinggi Bersama acu dan sekeluarganya
serta tetangganya.

Hari Senin, 02 Oktober 2023. Rutinitas jadwal piket


harian saya seperti masak, membersihkan rumah, dll.
86
Hari Selasa, 03 Oktober 2023. Saya pergi ke kantor
desa sekalian pada hari itu saya izin pamit penarikan
mahasiswa karenaa telah selesai mengabdi membantu tenaga
kerja di kantor desa.

Pada tanggal 04-05 Oktober 2023. Kami lakukan


proker kami yaitu mengecat plang-plang pembatasan RT/RW

Hari Jumat, 06 Oktober 2023. Kami lakukan sosialisasi


pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan di SD N 8
Tanjung Pandan. Setelah itu kami makan Bersama dengan
guru-guru SD N 8 Tanjung Pandan.

Hari Sabtu, 07 Oktober 2023. Kami menghabiskan


waktu jalan-jalan Bersama pak kades dan sekeluarga ke pulau
lengkuas, pulau kelayang. Dan di sana kami juga tidak lupa
melakukan snorkling. Setelah dari jalan-jalan kami pergi
kerumah warga yang mengundang kami untuk makan-makan
kerumahnya.

Hari Minggu, 08 Oktober 2023. Kami pergi ke acara


undangan pernikahan. Dan setelah itu saya pergi ke badau
kerumah acu saya. Dan saya di ajak pergi main ke wisata batu
mentas. Disana saya menghabiskan waktu Bersama acu dan
sekeluarga.

Hari Senin, 09 Oktober 2023. Hari dimana pelepasan


kami Bersama adik-adik dan guru-guru SD N 8 Tanjung
Pandan. Begitu banyak moment Bersama mereka dan kami
pun izin pamit pulang dan tak lupa berterimakasih dengan
mereka semua. Setelah itu di malam hari kami lakukan
pelepasan kami Bersama warga desa juru seberang. Dan
pada malam itu saya menampilkan puisi menggunakan

87
bahasa inggris sekaligus mengucapkan terimakasih banyak
menerima kami selama 40 hari di desa juru seberang.

Hari Selasa, 10 Oktober 2023. Saya pergi jalan- jalan


ke kota Tanjung Pandan untuk mencari oleh-oleh. Dan setelah
itu saya packing barang-barang saya.

Dan Rabu, 11 Oktober 2023. Merupakan hari kami


akan pulang ke bangka. Sebelum pulang kami pamitan
bersama tetangga kami di posko dan kami juga di berikan
begitu banyak makanan atau oleh-oleh dari warga sekitar.
Seperti kempelang, kripik sukun, pempek, donat dan nasi
untuk sarapan pagi kami di kapal. Sepanjang jalanan kami di
kapal dengan santai dan ombak yang tenang hingga
sampailah kami di Pelabuhan pangkal balam.

Begitu banyak moment di Desa Juru Seberang. Beli


nasi uduk dan es cincau di kantin mak, dan jajan cemilan
pempek, bakso aci serta pop ice di warung ote serta tak lupa
juga kami dengan warung langganan kami di dekat demaga
jajanan piscok dan tekwan. Apalagi 1 minggu detik-detik
pulang setiap hari kami di masakin sama emak angkat kami
makanan untuk makan pagi dan malam. Juru seberang begitu
indah kenangan dan ceritanya.

Terimakasih Juru Seberang.

88
PERNAH SEATAP TAPI TAK MENETAP
By Aulia

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah suatu bentuk


pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka
memajukan kesejahteraan masyarkat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pelaksanaan kegiatan kkn berlangsungan
antara satu sampai dua bulan dan bertempatan di daerah
setingkat desa. Direktorat Jenderal pendidikan tinggi di
indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan kkn sebagai kegiatan intrakurikuler yang
memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.Tujuan kkn
adalah agar mahasiswa mampu menghayati dan
menanggulangi masalah-masalah yang muncul dimasyarakat
yang umumnya kompleks.

Kemudahan di dalam penanggulangan tersebut


dilakukan secara pragmatis dan interdispliner dan tercermin
dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa pada saat melakukan
program-program kkn di desa. KKN merupakan proses
pembelajaran di luar ruang kelas yang dihadapkan mahasiswa
mampu berbaur bersama masyarakat dengan
mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku
perkulihan. Berdasarkan Undang-Undang No 12 tahun 2012
merupakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah
satu kegiatan sivitas akademik dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna mencerdaskan kehidupan

89
bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada
beberapa hal manfaat kkn bagi mahasiswa yaitu:

1. Meningkatkan kepedulian sosial

2. Menerapkan ilmu di dalam masyarakat

3. Mengembangkan diri

4. Menumbuhkan kreaktivitas masyarakat

5. Meningkatkan kesehatan masyarakat

6. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di desa

Kendala yang terjadi selama masa kkn berlangsung


yaitu pertama, sinyal yang kurang mendukung dan membuat
mahasiswa sulit untuk mengakses sosial media mereka
tersebut. Karena mahasiswa tinggal di desa yang sinyalnya
sulit untuk di dapat dan tempat tinggalnya jauh dari kota.
Kedua, mahasiswa merasa sulit mencari sayur-sayuran, dan
buah-buahan untuk dimasak karena sayuran di desa Juru
Seberang tidak setiap hari ada untuk dijual karena masyarakat
disini harus terlebih dahulu mengambil sayur dan buah ke kota
agar bisa dijual, itu juga salah satu kendala karena jauh untuk
membeli sayur, buah- buahan mereka inginkan karena menuju
dari desa Juru Seberang ke tanjung pandan sekitar 20 menit.
Ketiga, mahasiswa kkn sulit untuk berbelanja seperti bakso,
sate, ayam crispy, mie ayam, bakso goreng, dan tahu goreng
karena di desa Juru Seberang tidak setiap hari ada jualan
seperti ini karena penjual yang menjual makanan seperti ini
seminggu sekali adanya atau hanya waktu tertentu saja,
karena kendalanya jauh dari keramaian, omset tidak seberapa
di dapatkan penjualan karena tempatnya sulit untuk di tempuh

90
karena desa Juru Seberang salah satu desa yang tinggal di
ujung dan dekat dari laut yang penghasilannya besar di pantai
seperti ikan, kepiting, dan cumi. Keempat, mahasiswa sulit
untuk mengambil uang di bank BRI, BNI, Sumsel, dan
Muamalat karena di desa Juru Seberang jauh dari kota, untuk
mengambilnya harus terlebih dahulu pergi ke kota, dan yang
Kelima, kurangnya kendaraan jadi harus bergantian dengan
teman-teman apabila mau keluar.

Potensi diri dalam mengembangkan diri selama kkn


berlangsung yang pertama, saya selama ini tidak mendalami
tata cara memasak tetapi selama kkn 40 hari di sini saya
sudah bisa belajar dengan teman tata cara memasak yang
benar. Alhmadulilah, saya sudah bisa memasak sayur darat,
terong sambal, goreng tempe, dan cumi di posko karena di
sini kami saling belajar memasak. Kedua, potensi saya
kembangkan disini yaitu cepat akrab dengan masyarakat di
desa Juru Seberang dan mudah bersosialisasi dengan
penduduk desa seperti pemuda pemudi desa Juru seberang,
ibu dan bapak Juru Seberang, dan bapak dan ibu guru SD N 8
Tanjung pandan. Ketiga, saya sebelumnya belum pernah
mengajari anak sd karena saya belum ada pengalaman dalam
mengajari dan masih malu untuk terjun ke lapangan langsung
untuk mengajari anak-anak di SD N 8 Tanjung pandan tetapi
selama kkn di desa Juru seberang saya sudah bisa
mengembangkan diri untuk berbagi ilmu kepada anak yang
tinggal di desa Juru Seberang.

Keempat saya juga melakukan kegiatan membantu


atau magang di kantor desa Juru Seberang setiap hari jumat
bersama teman saya, di situ saya di ajarkan cara
memfotocopy, mengeprint dan juga cara membuat surat untuk
membuat KTP. Kelima, saya membantu ibu-ibu melakukan
91
posyandu kepada anak-anak padahal sebelumnya saya belum
pernah ikut dalam kegiatan program seperti ini. Kelima,
potensi diri selama kkn kami mengikuti dan membantu HKM
Geosite Gusong Bugis untuk membersihkan dan
menindaklanjuti Gusong Bugis menjadi lebih bagus lagi dan
pada hari itu juga ada kedatangan siswa-siswi dari Sekolah
Internasional Singapura dan juga siswa-siswi MAN Tanjung
pandan yang melakukan study tour tentang Magrove. Keenam
yaitu kami melaksankan perlombaan untuk anak-anak di Juru
Seberang dalam memperingati Maulid Nabi dan juga
menonton film G30S/PKI bersama warga desa Juru Seberang
dan Mahasiswa KKN dari Universitas Bangka Belitung.
Ketujuh, membantu warga Juru Seberang dalam peresmian
Gedung Begalor yang berfungsi untuk para masyarakat dari
desa lain untuk singgah di tempat itu, Kedelapan,
melaksanakan pawai obor dalam menyambut Maulid Nabi
yang mana di desa Juru Seberang ini belum pernah mengikuti
pawai obor dan ddi terima dangan antusias oleh warga desa
Juru seberang.

Selanjutnya sebelum pulang ke bangka warga


mengajak makan-makan bersama agar silaturahmi tetap
berjalan dan mengucapkan hari terakhir bersama mereka, dan
tak terasa 40 hari sudah usai dan mahasiswa kkn harus
pulang ke bangka. Kata pepatah" walaupun pernah seatap
tapi tak menetap", terima kasih teman-teman sudah jadi
keluarga selama kkn di desa Juru Seberang ini, ingatlah
gelang yang kita buat bersama pemuda pemudi desa Juru
seberang dari cangkang penyu ini adalah bentuk salah satu
kenangan selama kita bersama. Ingatlah akan ada cerita
dimana kita berpijak nanti. Ini bukan akhir dari segalanya
teman hehehe, see you gengss........

92
“Hal terbaik desa juru seberang”
By Duta Afriah

Juru seberang adalah salah satu desa yang terletak


di kecamatan tanjung pandan kabupaten Belitung mayoritas
warga yang berada dijuru seberang status pekerjaannya yaitu
nelayan , tak heran jika kita sering melihat warga berpergian
ke lautan disaat sore hari. Pada minggu pertama saya didesa
tersebut rasanya tak jauh berbeda dengan rasa dibangkayang
mana lingkunganya masih terasa sangat asri warga warganya
terasa sangat ramah dan mudah untuk bersosialisasi. Pada
minggu pertama saya merasa sangat ingin pulang kebangka
karena saya tidak begitu bisa untuk menyesuaikan diri
terhadap teman teman kelompok dan saya juga belum
emndapatkan teman didesa ini, setelah beberapa hari rasa itu
kian hilang karena salah satu perangkat desa mengajak kami
pergi ketempat tempat wisata yang ada dibelitung.

Hari demi hari telah terlewati tak terasa saya sudah


merasa nyaman dilingikungan desa juru seberang setelah
bertemu dengan pemuda pemuda akhirnya saya teman yang
bisa disebut sefrekuensi dengan saya. Pada minggu kedua
dosen pembimbing lapangan kamimelakukan kunjungan
keposko dimana saat itu kami sedikit bercerita tentang apa
yang kami temui selama beberapa minggu kebelakang.
Memasuki minggu kedua akhir kami baru menjalankan proker
kelompok yang dimana saya dan teman teman saya langsung
terjun ke masyarakat untuk membantu jalannya acara
pernikahan warga setempat saya juga diajak untuk ikut
93
bermain band yang dimana itu adalah kali pertama saya ikut
dalam bermain band.

Selangan beberapa hari kami pergi jalan jalan ke


tanjung pandan yang dimana jarak antara tersebut ke tanjung
pandan sangatlah dekat jika memallui transpotasi laut atau
perahu jadi kami pergi melalui jalur transpotasi laut atau
perahu. Banyak teman teman saya yang mengeluh capek
karena berjalan terlalu jauh tetapi rasa itu terbayar ketika kami
sudah sampai ke tanjung pandan. Pastinya tidak lupa kami
mengeabadikan moment tersebut melalui foto. Beberapa hari
kemudian desa juru seberang melakukan peresmian gudang
begalor yang dimana desa tersebut mengundang bapak bupati
Belitung untuk ikit serta dalam acara tersebut , yang mana hari
itu adalah hari pertama kami berkolaborasi mahasiswa UBB,
selain membantu masyarakat untuk mengisi acara acra
tersebut saya juga sering melakukan kegiatan olahraga seperti
bermain takraw , bola volly, dan bola futsal.

Terakhir kali saya bermain bola takraw pada saat saya


berumur 10 tahun tentunya itu membuat saya sangat
menyesuaikan permainan bola takraw, alhasil pinggang saya
terasa sakit sebab saya bermain tidak menggunakan alas kaki
atau sepatu. Kelompok kami melakukan program kerja KKN
mengajar di sekolah dasar dan di Tk. Kami membagikan
hadiah untuk anak anak yang telah meraih juara pada lomba
lomba 17 agustus, hari itu juga hari pertama kami
memperkenalkan diri kepada siswa siswa sekolah dasar , dari
smabutan mereka terlihat sangat antusias dalam menyambut
kami. Selain disekolah dasar saya juga ikut membantu di
taman kanak kanak.

94
Kegiatan sore hari selama saya didesa tersebut
kebanyakan bermain bola volly, saya juga mengajar siswa
siswa seoklah dasar pramuka pada setiap hari jumat sore
tentunya saya tidak sendirian dalam mengajar pramuka
karena siswa yang ikut pramuka sangatlah banyak saya
dibantu rekan saya dalam mengajar pramuka yaitu Sundari.
Kegiatan itu terus dilakukan selama kami Kkn.

Pada minggu ketiga kami diajak oleh kepala desa juru


seberang pergi kemuseum banyak terdapat barang barang
peninggalan khas Belitung seperti parang lais banjar , parang
nabur dan masih banyak lagi. Setelah selesai mengunjungi
museum kami kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
Pada minggu ketiga ditaman kanak kanak kami mengajukan
program kerja langsung ke dinas pendidikan kabupaten
Belitung.

Di desa juru seberang juga terdapat tempat wisata


yang bernama eco wisata gusong bugis dan pada minggu
tersebut ada kunjungan langsung dari sekolah internasional
school Singapore, didalam eco wisata gusung bugis terdapat
juga mesin yang dapat mengolah sampah menjadi bahan
bakar minyak, pembibitan mangrove dan kepiting. Pada
minggu terakhir kami tidak banyak banyak melakukan proker
lagi dan kami mengunjungi tempat tempat wisata yang ada
dibelitung seperti tanjung tinggi , tanjung kelayang , pulau
lengkuas, dan masih banyak lagi. Tibalah saat terakhir kami
mengadakan acara pelepasan dan dimana pada saat itu kami
merasa sangat berat untuk meninggalkan kampung juru
seberang. Terlihat tdari tangisan warga warga setempat
menunjukan bahwa kami bukan sekedar mahasiswa Kkn
melainkan sudah seperti keluarga. Tak lupa juga kami
melakukan salam perpisahan disekolah dasar pada hari itu
95
terlihat jelas bahwa siswa sekolah dasar merasa sangat
kehilangan.

Tepat pada tanggal 11 oktober kami harus kembali


pulang ke bangka terlihat warga warga setempat banyak
mengiringi kepergian kami pada hari itu, isak tangis yang tak
dapat dibendung kami juga merasa kehilangan atas kepergian
itu bukan hanya sekdedar desa saya merasa tempat itu sudah
seperti kampong halaman saya sendiri. Terimakasih telah
menerima kami dengan baik selama kurang lebih 45 hari.

96
Juru seberang punya cerita : tentang
aku,kamu,kita dan juru seberang
By Bania

IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN DIDDIK BANGKA


BELITUNG adalah perguruan tinggi tempat saya melanjutkan
pendidikan setelah menempuh sekolah selama 12 tahun
lamanya. Saya adalah Wachidatul Bania Wati, mahasiswa
angkatan 2020 yang berada di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam atau biasa kita sebut FDKI,prodi Psikologi
Islam (PI) bulan September adalah akhir dari semester 7
dimana semester ini biasanya mahasiswa akan memulai
kuliah kerja nyata atau biasa di sebut KKN.Cerita ini dimulai
ketika saya langsung berangkat bersama,kira-kira
keberangkatannya pada jam 13.00 siang menuju Belitung.Jam
8-an, alhamdulillah kita sampai tujuan dengan selamat dan di
sambut dengan bapak kadus teluk dalam dengan
baik.maskipun sudah larut malam, bapak kadus teluk dalam
juga menyambut dengan senyum, berbincang-bincang kecil
menanyakan keadaan malam ketika berkendara, acara
kegiatan dan juga mengklarifikasi kenapa kedatangan kita itu
telat, juga saling mengenal satu sama lain.Untuk posko kami
belum disiapkan jadi kami menginap untuk berapa hari
kedepannya dirumah pak kadus sembari mencari tempat
posko kami nantinya.Keesokan harinya kami nememukan
tempat posko untuk kami tinggali kedepnya yang bertepatan
didiapan sd 8 tanjung pandang kami pun bersiap-siap
membereskan peralatan kami untuk pindah keposko dengan
bantuan mobil untuk mengangkut barang-barang kami,lalu
97
kamipun berangakn dan sampai diposko kami membersihkan
poskoyang sudah lama tidak ditinggali.

Jumat 1,September 2023 pelepasan mahasiswa


KKNIAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belittung.Saya
bersama teman-teman kelompok 39 berangkat sekitar pukul
09:00 menuju kantor desa juru seberang,oleh karena itu kita
peserta KKN mempunyai sulosi dengan bersilaturahmi
langsung ke kepala desa yaitu bapak Adriansyah,kami
perwakilan dari mahasiswa KKN kelompok 39 bersilaturahmi
kepada bapak Adriansyah sebagai kepala desa juru seberang
untuk penyerahan mahasiswa dan memperkenalkan
diri.Dalam pertemuan tersebut kami disambut dengan ramah
dan diterima dengan sangat baik oleh Bapak Adriansyah
menceritakan keadaan desa dan masyarakat sekitar, dalam
cerita tersebut beliau sedikit menyelipkan tentang polemik
yang terjadi di masyarakat yaitu tentang stunting yang ada
didesajuru seberang.Stunting adalah kondisi gagal tumbuh
dikarenakan kualitas gizi yang rendah, sehingga berakibat
kepada anak seperti: pengkerdilan, daya tahan tubuh yang
tidak sama dengan seumurannya, tumbuhnya tulang tidak
normal, ganguan pada perkembangan otak anak dll.Setelah
dirasa pembicaraan yang kami lakukan sudah lama dan dirasa
cukup, kami pamit dan pulang dan mengajak bapak
Adriansyah untuk berfoto sebentar dan kami dianjak oelh staf
kantor desa berkeliling kemasyarakat dan kepasar untuk
membeli bahan makanan untuk dimakan bebrapa hari dposko
kemudian setelah berjalan kamipun kembali ke posko.kami
mendapat banyak informasi yang dapat kita kaji dalam
penyusunan proker nanti. Seperti tentang keadaan desa
secara historis dan geografis atau tentang problematikaa
stunting tersebut.

98
Pada siang hari diteriknya matahari, tertanggal 2
september 2023 saya dan teman-teman posko 39
melaksanakan kegiatan bermasyarakat yang mana kegiatan
tersebut kita bersilaturahmi ke sebagian orang yang ada di
desa juru seberang.Kebetulan ada Masyarakat akan
mengadakan acara ngundu mantu Ibu tersebut menyambut
kami dengan kehangatan pula, baru saja duduk langsung di
tanyakan “mau minum apa ?” “makan yaa ibuk siapkan”
namun kita tidak ada niatan untuk menolak, akan tetapi kami
sungkan dan memang sudah kenyang karena kami sudah
makan sebelum berangkat bersilaturahmi, sedikit banyak yang
dibahas hanya sekedar bincang-bincang biasa dengan ibu itu
tidak terlalu banyak.kami pun semampu kami mambantu ibu-
ibu membuat makanan untuk acra ngundu mantu
tersebut,setelah berbincang-bincang dan mambantu ibu-ibu
kami pamit pulang keposko lagi.

Pada malam harinya kami membaca surah yasin


bersama mengingat rumah atau posko yang kami tinggal
tersebut sudah lama tidak ditinggali berapa tahun yang lalu
kami berniat untuk membaca surah yasin bersama-sama
dengan temen-teman

Minggu 3,September 2023 kami diundang oleh warga


yang sebelumnya kami bantu-bantu membuat makanan
sebelumnya acara kondangan ini tepatnya adalah acara
ngundu mantu kami pun pergi keacara kondangan Bersama
temen-teman yang lainnya dan sesampainya diacra tersebut
kami bersalamn dengan pengantinya lalu kami semuanya
makan yang sudah disediakanoleh pihak yang mengadakan
cara tersebuta selang beberapa watu kmi pun pamit pulang
keposko lagi.

99
Senin,4 September 2023 pada siangnya kami
semuanya membantu mempersiapakan penyambutan bupati
Belitung yang akan datang keesokan harinya banyak sekali
yang kami bantu seperti memasang spanduk,mengambil kursi-
kursinya dan mempersiapkan kebutuhan lainnya setelah
mempersiapan sudah selsai lalu kamipun Kembali keposko
lagi.

Selasa,5 September 2023 puncak dari acara pesmian


Gudang begalor dan 1 tahun masa jabatan kepala desa juru
seberang dengan mendatangkan bupati Belitung dan acara
tersebut berjalan dengan lancer dan dimudahkan dengan
banyak sekali dengan menampilkan tari sambut yang
ditampilkan oleh warga juru seberang tersebut.

Rabu,6 September 2023 pada malam harinya kami


mendatangi atau bertamu kerumah kepala desa juru seberang
untuk mengobrol santai bersama beliau tentang proker yang
mau kami laksanakan selama kkn dijuru seberang .

Kamis,7 september 2023 pada siang harinya kami


Sebagian berkunjung ke tk negeri juru seberang untuk maksud
dan tujuan kami untuk membantu mengajar bebrapa hari di tk
negeri juru seberang kami pun disambut baik oleh kepala
sekolah tk negeri juru seberang tersebut,kepala sekolah setuju
kalau kami boleh untuk mengisi atau mengajar,mengikuti ditk
negeri juru seberang tersebut.Setelah berbincang dengan
kepala sekolah kami pamit Kembali keposko dan jadwal
mengisi atau mengikuti anak tk dimulai senin depan.

Pada sorenya yang pertama kami mengunjungi rumah pak RT


7 akan tetapi tidak bertemu engan beliau, berteunya dengan
istri beliau, di persilahkan masuk dan sambutan dari ibu rt
membuat kami senang karena kami tidak merasa tegang
100
ketika menemui beliau, disebabkan beliau juga tidak terlalu
kaku menemui kami pada waktu itu, berbincang sedikit
mengenai desa juru seberang ini yang mana didesa juru
seberang ini kebanyakan orang yang nelayan,tidak menutup
kemungkinan hal tersebut benar, karena di setiap dermaga
ada perahu-perahu nelayan.Yang kedua kami mengunjungi
rumah rt 4 ibu yang mana ibu itu membuka toko makanan dan
lain sebagainya. Ibu tersebut menyambut kami dengan
kehangatan pula, baru saja duduk langsung disediakan
maknan dan minuman untuk menolak, akan tetapi kami
sungkan. Dilanjut dengan rumah rt 3 tetapi kami berkunjung
kerumah beliah,beliau sedang keluar kami menunggu
beberapa menit tetapi beliau belum kunjung pulang jadi kami
lanjutkan ke rumah rt lainnya,selanjutnya kami melanjutkan ke
rumah rt lainnya setelah selesai berkunjung kerumah-rumah rt
kami pulang keposko lagi.

Pagi yang sangat cerah yaitu pada tanggal 8


september 2023 kami anggota 39 ikut serta dalam senam pagi
Bersama anak sd ngereri 8 tanjung pandan yang dilaksanakan
setiap hari jumad yang dimana senam pagi dilakukan jam
08.00 sampai selesai setelah senam pagi Adapun kegiatan
yang dilakukan para siswa dan siswi adalah operasi semut
yang dilakukan sekitaran sekolah tersebut setelah melakukan
opersai semut ada kegiatan suntik .

Pada sore harinya kami kelompok 39 yang Wanita


melakukan senam yang dilakukan dirumah ibu kades yang
dilaksanakan setiap jumad sore pada jam 16.00 dan sampi
selesai.

Pada tanggal 09 september 2023 kami diajak oleh


kepala desa dan ketua hkm digusong untuk membahas

101
tentang acra kedatangan sekolah internasional ke desa juru
seberang dimana rapat tersebut tidak cukup lama untuk
membahasnya.

Pada paginya yaitu tepatnya tanggal 10 september


2023 kami diajak oleh bapak Adriansyah atau bapak kepala
desa untuk senam Bersama keluarganya dengan menyebrang
dengan menggunakan perahu nelayan sesampai kami dan
pak kades kamipun pemanasan dan jalan santai dan
senambersama-dengan yang lainnya juga setelah beberapa
menit kami senam kamipun diajak oleh pak kads jalan-jalan
sebentar atau mencarimakanan karena dari pagi belum makan
setelah makan kami diajak lagi oleh bapak kades jalan-jalan
kemusium Belitung dengan melihat Sejarah-sejarah yang ada
dibelitung setsebut.setelah kami jalan-jalan kamipun
melanjutkan perjalanan untuk pulang keposko.

Pada paginya yaitu tanggal 12 september 2023 pada


kesempatan mengajar di TK Juru Seberang aku memilih kelas
A untuk diajar.kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah
berdoa bersama untuk memulai pelajaran dan juga melakukan
setiap dikelas seperti sholawat dan bernyanyi dan lain-
lainnya.Pada waktu awal mengajar di TK aku merasa kesulitan
karena anak-anak dari TK A setelah menyanyi di hari pertama
anak-anak diajarkan untuk menggambar garis lurus, pada saat
itu pada gambar sebuah rumah dan melakukan abdjad pada
lilin madu.Satu hal yang aku pelajari dari mengajar anak TK
yaitu tentang kesabaran, karena pasti ada saja anak yang sulit
diatur dan tidak mau mendengarkan ketika diajari. Ada juga
anak yang masih belumbisa,namun mengajar anak-anak
sangat menyenangkan, melihat anak-anak tertawa, bermain,
dan berlarian sangat lucu sekali karena aku sangat menyukai
anak-anak.

102
Setelah pulang dari mengajar ditk kami kel 39
sebagian pergi ke gusong bugis untuk membersihkan
sampah-sampah yang berserakan dan mambakar pohon-
pohon yang sudah tidak layak dipakai dan kami juga
membersihkan Sebagian tempat istirahat yang sangat kotor
dikarenakan beberapa tahun yang lalu ada musibah yang
terjadidigusong bugis jadi gusong bugis terbengkalai sampai
sekarang.

Pagi tanggal 13 september 2023 kami kel 39 dan ada


juga Sebagian kelompok yang lain datang kegusong bugis
dikarenkana kami mendampingi datangnya sekolah
internasional yang datang kegusong bugis dengan datangnya
sejkolah internasional tersebut sekolah tersebut melakukan
kegiatan memungut sampah yang ada disekitar Pantai dan
ada juga penampilan yang dilakukan oleh anak-anak juru
seberang dengan menampilkan tari gajah menungang dengan
diiringi oleh music.Setelah itu mlamnya kami datang keposko
anak ubb untuk kumpul Bersama untuk membahas proker
yang akan dilakukan didesa juru seberang nantinya.

Tanggal 14 september 2023,pada paginya sama dan


rekan saya untuk mengajar ditk tetapi rupanya ditk sedan
gada tamu yaitu pedongeng untuk anak-anak ditk juru
seberang jadi kami tidakmengajar jadi kamimelihat
pertunjukan dongen yang ditampilkan oleh tamu pedonggeng
tersebut orang tua muridpun antusias untuk melihat
pedonggeng dipagi hariyang sangat ceria.

Jumat tanggal 15 september 2023 pada paginya saya


dan teman saya ada jadwal dihari jumad yaitu membantu yang
ada dikantor desa juru seberang kami pun datang pagi tetapi
belum ada staf yang datang jadi kemi menunggu beberapa

103
menit kemudian satu persama satf kanor desa datang dan
kami nemawarkan kerjaan apa yang bisa kami bantu,yaitu
membantu memfotocopy,ngprind dan cap.Sore harinya seperti
bisa dihari jumad yaitu kegiatan senam Bersama ibu pkk dan
ibu-ibu yang lainnya.

Tanggal 16 september 2023 kami kel 39 sebagian


lainnya membersihkan masjid didesa juru seberang seperti
menyapu,mengepel,membersihkan kaca,mencuci
pembatas,dan yanglainnya.malamnya kami ada sedikit acara
dengan mengajak pak kades dan bu kads untuk makan-
makan yang telah kami siapkan.

Pada tanggal 17 september 2023 kami diajak oleh


keluarga pak kades untuk jalan- jalan ke Pantai tanjung tinggi
dengan sebagaian naik mobil pick up dan Sebagian naik
motor dimana cuaca di hari itu sangat tidak mendukung
dikarnakan setengah perjalanan hujan deras yang
mengakibatkan kami basah.Sesampai kami dipantai tersebut
kami mencari tempat yang teduh supaya tidak kena hujan dan
selang beberapa menit ada Sebagian teman-teman sudah
mandi diair Pantai.

Tanggal 18 september 2023 pagi senin setelah


mengikuti upacara bendaera kami kel 39 setiap orang telah
dibagiuntuk masuk kekelas yang telah diberikan terutama
saya,saya ditugaskan masuk dan mengajar dikelas 5 dengan
rekan saya yang lainnya.Ddimana setelah masuk kekelas
kami mengajar tentang tematik tetapi seperti bisanya siswa
dan siswi susah untuk diatur satu sudah tenang yang lainnya
rebut,anak kelas 5 mau bermiain didalam kelas jadi kami
membuat permainan yang ada tentang Pelajaran.

104
19 september 2023 malammnya kami mengadakan
rapat untuk membahas proker yang akan datang seperti
membahas tentang perlombaan pada hari maulid nabi
nantinya.

Siang harinya pada tanggal 23 september 2023 kami


yang cewek-cewek mempersiapkan hadiah untuk perlombaan
maulid nabi yang akan datang dan setelah selesai
mempersiapkan hadiah kami semuanya latihaan upacara
bendera yang di mana setiap orang sudah mendapatkan
tugasnya masing-masing,terutama tugas saya diletakkan
dipaduan suara.

Tanggal 24 september 2023 kami kelompok 39


diundang keacra sunatanoleh Masyarakat desa juru seberang
kamipun datang kekondangan tersebut ramai-ramai.

Senin pagi tanggal 25 september 2023,kamipun


melaksanakan upacara bendera dengan petugas upacaranya
adalah kami kelompok 39 setelah selesai upacara kamipun
mengajak semua bapak ibu guu untuk berfoto
sebentar.Siangnya kami sebagiann datang ke rumah yang
punya hajatan sunatan kemaren untuk membantu-
mabntuyang bisa kami semuanya bnatu.

26 september 2023,pada malamnya kami mendekor


masjid untuk acra perlombaan maulid nabi dengan menghias
secukupnya seperti meniup balon,menghias papan tulisnya dll.

Pada tanggal 27 september pada acara maulid nabi


yaitu yang pertama ada lomba ceramah yang dilakukan oleh
adik-adik dari desa juru seberang mereka sangat antusias
menikuti setiap demi lomba dan banyak juga yang
menontonnya.

105
Pada malam harinya kami mengadakan pawai obor
didesa juru seberang dimana baru pertma kali ada pawai
obaor didesa juru seberang jadi warga desajuru seberang
sangat antusias mengikuti dan menonton,banyakk sekali yang
ikut dari anak-anak hinga orang tua juga antusias ikut
dalammalam obor tersebut.

Tanggal 28 september 2023 dengan acara perlombaan


yaitu lomba tartil dan azan dimana para konsestan juga
banyak yang ikut dan tidak kalah juga penontongnya juga
antusias untuk melihat penampilan setiap pesertanya.

Tanggal 29 september 2023 adalah lomba maulid nabi


yang terakhir yaitu lomba busana muslimyang dikuti oleh laki-
laki maupun Perempuan yang mana didalam lomba ini banyak
sekali yang ikut serta.setelah acra selesai tidak lupa kami
beres-beres masjid lagi dan tidak lupa berfota Bersama setiap
kegitannya.

Malam hari pada tanggal 30 september 2023 dimasjid


desa juru seberang mangadakkan mengangung Bersama
Masyarakat juru seberang dengan besar dimasjid dengan
mengundang ustad juga.

Tanggal 04 oktober 2023 kami cewek-cewek


membiangkai poster yang ada diperpustaann yang tidak dihias
sama sekali dan kamibermaksd untuk membingkai poster-
poster tersebut menggunakan kardusyang tidak terpakai lagi
dan kami langsung membingkai dan menghias poster-poste
yang semula Cuma ditempel didinding tanpa bingkai sama
sekali.

Pagi tanggal 06 september 2023 saya dan teman-


teman saya memberikan sosialisasi kepala anaktk dan orang

106
tua teantang pentinya menangani emosi pada anak usia dini
yang saya pribadi dan teman saya menjadi pemateri dan
teman saya yang lainnya ada moderator dan dibagian ppt
selama kami sosialisasi berjalan dengan lancer dan orang tua
juga alhamdulillah paham dengan apayang kami brikan
tentang materi tersebut.selanjutnya Sebagian teman kami ada
disd dan kami pun nimbrung atau diajak oleh kepla sekolah sd
8 tanjung pandang untuk makan-makan Bersama.

Tanggak 07 oktober 2023 kamikelompok 39 diajak oleh


pak kades jalan-jalan kelengkuas dari pagi dan kami pergi
sekitar jam 09.00 dipermalanan ke lengsukas sangat asik dan
menyenankan apalagi kami sampai dilengkuas banyak
rombongan kelompok kkn yang lain datang jadi kamipun temu
kangen tapi sayangnya saya tidak bertemu dengan teman
yang saya kenal.Sudah dari lengkuas kamipun melanjutkan
beenang bersma-sama dan memberi makan ikan-ikan yang
ada dan kami juga diajak lagi kepantai selanjutnya lalu hari
sudah sore kamipun melanjutkan perjalnan pulang keposko
Kembali.

Pagi pada tanggal 09 oktober 2023 selesai upacara


bendera yang dilakukan setiap seninnya,kami kelompok 39
melakukan perpisahan Bersama dengan guru-guru sekolah
dan siswa siswi yang ada disd 8 tanjung panang pelaksanaan
berjalan dengan lancer biarpun sedikit sedih semunya karna
kami tidak bisa lagi untuk mengajar siswa dan siswi sd juru
seberang lagi.Malamnya kami melanjutkan persipsahan
dengan warga juru seberang dengan mengadakan
penampilan nari dan dukumenter kami selama kami kkn
didesa juru seberang acara berjalan dengan lancar,setelah
acara kami pamit dengan semua warga juru seberang
semuanya terutama bapak kades yang telah menerima kami

107
kkn didesanya disaat perpisahan air matapun tidak bisa
dibenung akhirnya semuanya menangis,apa lagi kami
kelompok 39 sangat sedih dikarnakan kami sudah dianggap
keluarga oleh desa juru seberang sudah dijadikan anak-
anaknya,sudah diterima dengan baik.

108
JURU SEBERANG DAN SEMUA
KENANGANNYA
By Devi 2

Hallo guys, ada baiknya kita perkenalan dulu dengan


saya si penulis diary harian Kuliah Kerja Nyata.

Assalamu’alaikum warahmatullai wabarakatuh,


perkenalkan nama saya Devi, asal saya dari dusun Labuh,
desa Labuh Air Pandan, saya dari program studi Bimbingan
dan Konseling Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah. Saya dari
kelompok 39 yang ditempatkan di Desa Juru Seberang. Disini
saya akan menceritakan kegiatan harian saya selama
melaksanakan KKN di desa Juru Seberang. Oke, langsung
saja simak keseruan saya, suka maupun duka selama
melaksanakan kegiatan KKN di Desa Juru Seberang.

Kelompok kami berangkat pada tanggal 31 Agustus


2023, kami berangfkat menggunakan kapal Bahari Express.
Saya berangkat dari rumah diantarkan oleh keluarga dengan
mobil, kami berangkat dari rumah sekitar pukul 10.30 WIB.
Selama diperjalanan menuju pelabuhan Pangkal Balam saya
banyak bererita dengan ibu saya dan beranda ria dengan
keponakan saya. Perjalanan dari rumah saya menuju
pelabuhan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Singkat cerita, saya dan keluarga pun sampai di


pelabuhan. Disana sudahh banyak teman-teman yang mulai
check-in tiket keberangkatan. Kami berangkat dari pelabuhan

109
sekitar pukul 13.00, selama di kapal ombaknya sangat besar.
Tidak sedikit dari kami yang mabuk perjalanan, salah satunya
saya sendiri. Hari itu 2 kali saya bolak-balik kamar mandi
dikarenakan muntah, badan saya benar-benar lemas. Kami
sampai di Pelabuhan Tanjung Pandan pada pukul 18.00 WIB.
Kami turun terlebih dahulu sembari menunggu awak kapal
menurunkan koper dan barang-barang kami. Suasana pada
waktu maghrib itu sangat tidak kondusif, dikarenakan semua
penumpang berkumpul di dekat kapal karena menunggu koper
dan barang-barang kami. Pada pukul 19.00 WIB kami mulai
berangkat menuju tempat KKN kami menggunakan bus yang
telah disiapkan oleh pihak kampus. Pukul 19.30 kami telah
sampai di kantor Desa Juru Seberang untuk bertemu dengan
Kepala Desa Juru Seberang, akan tetapi sayangnya pada
malam itu bapak kadesnya sedang keluar guys, jadi kami tidak
bertemu dengan beliau dehh.

Kami melanjutkan perjalanan kami keposko yang


bertempatkan di dusun Teluk Dalam, posko kami di Teluk
Dalam yakni ruma pribadi kepala dusunnya, yakni bang
Nopiansyah.

Lagsung saja, besoknya tanggal 1 September kami


pergi ke Kantor Desa Juru Seberang dijemput menggunakan
mobil warga Juru Seberang, hal tersebut karena jaraknya
yang lumayan jauh jika ditempuh dengan jalan kaki. Setelah
bertemu dengan kepala desa dan aparat lain, kami diajak
salah satu tokoh pemuda juru seberang untuk kepasar, kami
kepasar naik perahu ketek, karena jaraknya lebih dekat jika
ditempuh melalui jalur laut, hanya memakan waktu sekitar 3
menit. Kami mengitari seputaran Satam Square dengan
berjalan kaki.

110
Hari kedua perwakilan kami melakukan survei di dusun
teluk dalam, setelah melakukan survei kami mengajukan untuk
pindah lokasi ke dusun Juru Seberang, dikarenakan akses
keruma warga yang agak susah, karena kami terkendala
dengan kendaraan dan jarak antara ruma warganya yang
jauh. Pada Pukul 10.30 kami mulai pindah posko, posko kami
yang baru bertempatkan di dusun juru seberang, di depan SD
Negeri 8 Tanjung Pandan. Kami langsung bersih-bersih posko
yang baru.

Singkat cerita, sorenya kami ikut bantu-bantu warga


untuk acara nikahan, malamnya kami melakukan sholat
berjamaah dan membaca yasin sama-sama, dan dilanjutkan
berkumpul di gedung begalor bersama kepala desa, kepala
dusun dan rekan KKN dari UBB.

Hari ke-3 tanggal 3 September kami pergi kondangan,


dan sorenya ikut serta main voli bersama warga. Hari ke-4
kami ikut membantu persiapan dalam rangka peresmian
gudang Begalor. Hari ke-5 puncak peresmian gudang begalor
dan peringatn 1 tahun masa jabatan Kepala Desa Juru
Seberang.

Hari ke-6 pertemuan dengan kepala sekolah SD


Negeri 8 Tanjung Pandan dan dilanjutkan malamnya
silaturami kerumah pak kades. Hari ke-7 melakukan
kunjungan dengan kepala sekolah TK Negeri Juru Seberang.
Hari ke-8 melakukan senam pagi bersama anak-anak SD,
kemudian sorenya kami senam aerobik bersama ibu-ibu PKK.
Hari ke-9 melakukn rapat bersama pak kades dan ketua HKM
di Gusong Bugis perihal acara kedatangan SIS (Singapore
International School).

111
Hari ke-10 kami diajak pak kades ke pantai tanjung
pendam dan mealukan senam bersama dengan pengunjung
lainnya. Hari ke-11 saya mengajar di TK Negeri Juru
Seberang dan pertemuan dengan Kabid Pembinaan Paud dan
Pendidikan non formal beserta jajarannya. Hari ke-12, paginya
masih dilanjutkan dengan mengajar di TK, kemudian siangnya
bersih-bersih di Gusong Bugis.

Hari ke-13 kedatangan SIS (Singapore International


School). Kemudian dilanjutkan dengan jegiatan memungut
sampah dan penanaman mangrove. Hari ke-14 di TK negeri
Juru Seberang kedatangan pendongeng dari Bangka. Hari ke-
15 kami melakukan kegiatan jum’at bersih dan sorenya senam
bersama ibu-ibu PKK. Hari ke-16 kami bersih-bersih dimasjid.
Hari ke-17 kami diajak oleh pak kades dan bu kades pergi
ketempat wisata pantai tanjung tinggi. Hari ke-18 ikut
mengajar di TK dan SD, dan siangnya kami mendapat arahan
dari babin juru seberang. Hari ke-19 mendampingi santri MAN
1 Belitung tour ke Geosite Juru Seberang. Hari ke-20
membantu dikantor desan dan di TPA. Hari ke-21
melaksanakan kegiatan mengajar kembali di TK dan SD. Hari
ke-22 penyebaran brosur perlombaan maulid nabi dan
dilanjutkan sorenya bermain voli bersama warga. Hari ke-23
persiapan hadiah untuk perlombaan, sorenya dilanjutkan
dengan latihan upacara.

Hari ke-24 pembagian nomor urut peserta lomba. Hari


ke-25 kamimenjadi petugas upacara di SD. Hari ke-26
mendekorasi untuk acara perlombaan maulid. Hari ke-27
kegiatan lomba dilaksanakan, malam harinya kami
mengadakan pawai obor dalam memperingati maulid nabi.
Hari ke-28 masi dengan kegiatan perlombaan. Hari ke-29
perlombaan terakhir. Hari ke-30, saya dan kedua rekan saya
112
diajak ibu kades menonton bola di stadion tanjung pandan,
malamnya acara maulid nabi dan pembagian hadiah. Hari ke-
36 saya dan rekan saya mengisi sosialisasi di TK dan SD. Hari
ke-37 kami pergi ketempat wisata pulau lengkuas bersama
pak kades dan keluarga.

Cukup sekian yang dapat saya ceritakan, sebenarnya


masih banyak lagi. Tapi tidak ukup lagi. Terimakasihh guys.

113
Diary KKN
By Kikin Wahyudi

Dear diary aku ingin menceritakan sepenggal kisah


yang aku dan teman teman ku alami selama menjalankan
salah satu kewajiban sebagai seorang mahasiswa disebuah
perguruan tinggi yaitu KKN. sebelum aku mengenal terlebih
dahulu siapa nama aku dan siapa aku ini nama aku Kikin
Wahyudi aku merupakan anak pertama dari tiga saudara. aku
merupakan seorang mahasiswa disalah satu perguruan Tinggi
di Bangka Belitung yakni Institut Agama Islam Negeri Syaikh
Abdurrahman Siddiq.

Aku tinggal bersama kedua orang tuaku dikarenakan,


setelah selesai dari sekolah menengah atas aku tidak pernah
berfikir untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,
namun akhirnya aku tetap melanjutkan pendidikan ku karena
aku memiliki keinginan berbeda untuk dari teman temanku
yang ada dikampung. Dan sampailah aku kehidupanku yang
sekarang, menjadi seorang mahasiswa prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam semester tujuh.

KKN merupakan salah satu hal yang aku takuti


memasuki semester tujuh karena setiap mahasiswa
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan KKN sebagai persyaratan
mahasiswa sebelum mendapatkan gelar sarjana. Setiap
mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN akan ditempatkan di
desa desa yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.

114
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa, dengan pendekatan
keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.
Pelaksana kegiatan KKN biasanya berlangsung selama 1-2
bulan. namun untuk program KKN yang akan kami jalani
hanya berlangsung selama 45 hari.

Ketika awal pembagian kelompok saat itu namaku


tertera di kelompok 39. Aku merasa bersyukur saat melihat
nama nama yang tertera karena dari nama aku menemukan
satu nama yang aku kenal. Hal sedikit yang mengurangi
kecemasanku karena aku memiliki satu teman yang aku kenal
dalam satu kelompok. Aku dan teman teman yang lain
ditempatkan salah satu desa yang masuk dalam cangkupan
kelurahan Juru Seberang. Juru Seberang merupak salah satu
kelurahan yang terdapat di kabupaten Tanjung
Pandan.kelompok kami terdiri dari 6 orang laki laki tampan
rupawan dan 12 orang perempuan yang cantik nan jelita.

Sebelum mengikuti kegiatan KKN para mahasiswa


diharuskan untuk mengikuti pembekalan yang dilaksanakan di
kantor Desa Juru Seberang. Setelah tiba dilokasi kelompok
kami langsung menemui kepala desa setempat untuk
menginformasikan mengenai tempat yang akan digunakan
sebagai posko selama kegiatan KKN berlangsung.

Kami diberika opsi untuk bertempat tinggal yang tidak


jauh dari SD yang digunakan untuk posko,namun melihat
kondisi rumah yang begitu kotor dan harus dibersihkan secara
ekstra.

Hari mulai berganti, tiba saatnya anggota KKN


menjalankan agenda kegiatan yang telah disusun
115
sebelumnya. Agenda kelompok kami pada Minggu pertama
difokuskan pada adaptasi dan pengenalan lebih jauh
mengenai karakter warga sekitar. Selama adaptasi dan
pengenalan ini, banyak kisah seru yang terjadi. Banyak hal hal
yang baru yang mungkin kita tidak diajarkan di kampus kita
dapat ketika bermasyarakat. Salah satunya kita diajarkan
bahwa untuk menarik simpati masyarakat itu tidak mudah,ada
salah satu hal yang mungkin tidak pernah saya lupakan
sampai saat ini. Sebagai masyarakat di desa juru seberang
bekerja sebagai nelayan jadi sedikit menyulikan bagi kami
berdaptasi.

Saat pertama mengabdi di desa ini aku banyak


merasakan banyak hal menarik dan kebiasaan yang
sebelumnya jarang sekali yang aku lakukan di keseharian ku.
Salah satunya setiap keluar dari sekre untuk pergi
diperjalanan selalu bertemu dengan orang yang memanggil
kami dengan sebutan kakak KKN, awalnya terdengar lucu
setiap bertemu orang orang dan dipanggil dengan sebutan
itu,tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa. Kata orang masa
masa KKN itu hanya bersantai saja dan selalu stay diposko
karena tidak terlalu banyak kegiatan. Tapi setelah aku
merasakannya secara langsung itu ternyata tidak nyata atau
tidak terlalu benar.karena beberapa hari kami didesa ini sudah
banyak kegiatan kegiatan penting didesa yang mengharuskan
kami untuk ikut serta dalam setiap kegiatan. Karena ikut serta
dalam setiap kegiatan yang ada didesa ini merupakan salah
satu program kerja kelompok kami.

Banyak sekali program kerja yang kami buat untuk


desa Juru Seberang. Seperti KKN Mengajar, KKN Magang,
Sosialisasi, Penyuluhan, Pelombaan, Pawai Obor, Pembuatan

116
Plang RT dan RW, dan yang terakhir malam perpisahan kami
yang kami tampilkan bakat dari anggota-anggota kami seperti
penampilan puisi dengan bahasa Inggris, Tarian khas Bangka
Belitung, dan Akustik dengan lagu melayu Bangka.

Malam perpisahan yang begitu mengharukan,


membuat semua anggota kelompok kami menangis haru dan
semua masyarakat yang datang menjadi haru menangis akan
perpisahan ini. Semoga pelepasan ini adalah pelepasan yang
selalu dikenang dan menjadi memori indah kita. Semoga kita
bisaa bertemu dikemudian hari dengan keadaan yang lebih
baik daripada sekarang. Aamiin

Tulisan ini saya tulis khususnya untuk Bapak Kepala


Desa Juru Seberang, Bapak Adriansyah, A.Md. Ibu Sri, Ica,
Cia, dan Zia. Dan khususnya untuk seluruh masyarakat Desa
Juru Seberang yang saya cintai dan saya sayangi.
Terimakasih telah memberikan pengalaman baru yang sangat
berkesan bagi saya pribadi. Terimakasih banyak telah
menyambut kami dengan baik dan bisa menerima kami
sebagai kakak, adek, abang, bahkan anak sendiri selama
kami di desa. Semoga kita masih bisa bertemu di kemudian
hari.

117
DAFTAR PUSTAKA

Ahid, Nur, 2010, Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif


Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).

Chatib, Munif, 2011, Gurunya Manusia: Menjadikan


Semua Anak Istimewa dan Semua Anak Juara,
(Bandung: Al-Mizan).

Naim, Ngainun, 2009, Menjadi Guru Inspiratif:


Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar).

Roy, Muhammad, 2007, Melihat Tuhan Dalam Diri


Wanita, (Yogyakarta: UII) Sulhan, Najib, 2016, Guru
Yang Berhati Guru, (Jakarta: Zikrul Hakim).

Zainuddin, Akbar, 2015, Man Jadda Wajada: The Art of


Excellent Life, (Jakarta: Gramedia).

118

Anda mungkin juga menyukai