Anda di halaman 1dari 5

PSIKOLOGI BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

KOMPONEN KOMSEP DIRI (PERAN)

Dibuat oleh :

 Azmi khoiriyah 220111040018


 Indah onibala 220111040005
 Muharam pin bawon 220111040011
 Enjelika matulesi 220111040004
 Wahyuti mokoagow 220111040028
 Tesalonika Tamon 220111040043
 Aurel Mamesah 220111040045
 Elsa 2201110400—

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2023/2024
PENDAHULUAN
Konsep diri bukan merupakan bawaan atau gen dari orang tua. Konsep diri terbentuk
melalui pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan lingkungan baik itu
lingkungan keluarga, maupun masayarakat. Konsep diri merupakan salah satu faktor
yang membentuk perilaku individu. Dimana perilaku tersebut yang ditampilkan dari hasil
respon dan pandangan orang lain mengenai individu tersebut. Konsep diri adalah semua
bentuk kepercayaan, perasaan, dan penilaian yang diyakini individu tentang dirinya
sendiri dan mempengaruhi proses interaksi sosial dengan lingkungan sekitar (Pambudi,
2012). Konsep diri memiliki beberapa komponen, diantarannya gambaran dri (body
image), Ideal diri (self ideal), harga diri (self esteem),peran diri (self role), dan identitas
diri (self identity).Konsep diri positif dihasilkan dari pengalaman positif yang mengarah
kekompetensi yang dirasakan dan diterima oleh orang lain yang berbeda dari diri sendiri.
sedangkan konsep dari yang negatif dapat di lihat dari hubungan individu dan sosial yang
maladatif (Keliat & Pasaribu, 2013).

RUMUSAN MASALAH

1. Konsep Diri
Mengetahui siapa diri manusia dan bagaimana bertindak di lingkungan sosialnya
2. Peran
Bagaimana seseorang berperilaku/berinteraksi terhadap orang lain

TUJUAN

Agar individu dapat mengendalikan fungsi organic melalui proses latihan wawasan diri
yang tepat. Mampu berinteraksi agar didalam individu tertanam nilai-nilai dan kepercayaan
yang ada di masyaraka dan terciptanya partisipasi yang efektif dalam masyarakat.

A. Pengrtian konsep diri


Komponen diri adalaah cara pandang individu terhadap dirinya sendiri secara keseluruan,
baik secara fisik maupun psikologi termasuk juga potensi yang dimilikinya. Ada beberapa
pendapat pakar mengenai konsep diri diantaranya konsep diri adalah semua ide, pikiran,
kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi
individu dalam berhubungan dengan orang lain (Struart & Sudeen, 1998). Konsep diri
merupakan sebuah konstruksi psikologi yang telah lama menjadi pembahasan dalam ranah
ilmu-ilmu sosial (Marsh & Craven, 2008), dan masih banyak lagi pendapat-pendapat lainnya
mengenai pengertian konsep diri.
B. Pengertian konsep peran diri

C. Peran diri adalah


segenap bentuk sikap atau
tingkah laku, nilai, dan
tujuan yang
D. diharapkan oleh suatu
kelompok sosial terkait
dengan fungsi dan peran
individu di dalam
E. masyarakat atau kelompok
sosial tersebut.
F. Peran diri adalah
segenap bentuk sikap atau
tingkah laku, nilai, dan
tujuan yang
G. diharapkan oleh suatu
kelompok sosial terkait
dengan fungsi dan peran
individu di dalam
H. masyarakat atau kelompok
sosial tersebut.
Peran diri adalah segenap bentuk sikap atau tingkah laku, nilai, dan tujuan yang
diharapkan oleh suatu kelompok sosial terkait dengan fungsi dan peran individu di dalam
masyarakat atau kelompok sosial tersebut. Singkatnya peran adalah serangkaian pola sikap
perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi
individu didalam kelompok sosialnya.
Peran memberikan sarana untuk berperan serta dalam kehidupan sosial dan merupakan
cara untuk menguji identitas dengan memvalidasi pada orang yang berarti. Setiap orang
disibukan oleh beberapa peran yang berhubungan dengan posisi pada tiap waktu sepanjang
daur kehidupan. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi
kebutuhan dan cocok dengan ideal diri (Suliswati dkk, 2005).
Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu terhadap peran:
1) Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran.
2) Tanggapan yang konsisten dari orang-orang yang berarti terhadap perannya.
3) Kecocokan dan keseimbangan antar peran yang diembannya.
4) Keselarasan norma budaya dan harapan individu terhadap perilaku.
5) Pemisahan situasi yang akan menciptakan penampilan peran yang tidak sesuai.
Contoh simpel, sebagai ayah dalam suatu keluarga adalah teladan bagi anggota keluarga
yang lainnya, selain perannya untuk memberi nafkah pada keluarga ayah juga mempunya
peran-peran lainnya. Sebagai partner ibu dalam mengurus rumah tangga, ataupun sebagai
teman/sahabat bagi anak-anaknya. Sehingga ayah harus bisa jadi panutan, dan menjaga atau
menjadi tameng bagi keluarganya ketika ada masalah.

KESIMPULAN
Konsep diri merujuk pada cara individu melihat dan menginterpretasikan dirinya sendiri,
yang berkembang melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Pengalaman-pengalaman
dalam keluarga, masyarakat, dan interaksi sosial lainnya membentuk bagaimana seseorang
melihat dirinya. Konsep diri bukanlah bawaan genetik, tetapi lebih merupakan hasil dari
akumulasi pengalaman sepanjang hidup. Komponen-komponen penting dalam konsep diri
termasuk gambaran diri, yang melibatkan persepsi tentang penampilan fisik dan identitas;
ideal diri, yaitu pandangan tentang bagaimana individu ingin menjadi; harga diri, yang
mencerminkan sejauh mana seseorang merasa berharga dan percaya pada kemampuannya;
peran diri, yang melibatkan peran dan tanggung jawab dalam masyarakat; dan identitas diri,
yang mencakup bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya sendiri dalam kelompok-
kelompok sosial tertentu. Dengan demikian, konsep diri dan peran diri memiliki peran yang
penting dalam membentuk identitas dan perilaku individu dalam masyarakat. Keduanya
saling terkait dan mempengaruhi cara seseorang melihat dirinya sendiri serta bagaimana ia
berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai