Anda di halaman 1dari 25

BAB l

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting.
Mengingat tempat serta tempat kedudukan batang bagi tumbuhan, batang
juga dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian besar
tumbuhan terletak di permukaan tanah, namun ada juga batang yang terletak
di dalam tanah, bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta
acaulis) yang walaupun sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek
sekali sehingga seolah-olah tidak berbatang. Tumbuh-tumbuhan yang tidak
berbatang, sesungguhnya tidak ada, hanya tampak saja yang tidak ada. Hal
ini disebabkan karena morfologi batang sangat pendek sehingga semua
daunnya seakan-akan keluar dari atas akarnya dan tersusun rapat satu sama
lain, atau karena batang tumbuhan tersebut bermetamorfosis atau berubah
bentuk.( Gembong Tjitrosoepomo 2013).

Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga dan buah.


Batang juga berfungsi untuk mengedarkan air mineral dan air yang diserap
akar, demikian juga zat makanan dan air yang diserap oleh akar dan zat
makanan dibawa ke seluruh bagian tubuh. Xilem (pembuluh kayu) adalah
bagian batang yang mengangkut air dan zat hara ke seluruh bagian.
(Sulaiman Bhoka 2018).

Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya mempunyai


batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke ujung semakin
mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.( Dra. Tri Saptari
Haryani, M.Si.2020)
Akar merupakan organ tumbuhan yang paling sederhana yang berasal dari
radikula. Radikula berasal dari biji strukturnya halus dan bergerak menembus
tanah. Radikula dari biji akar berkembang menjadi akar utama atau sering
disebut dengan akar tunggang.( Dr. MARINA SILALAHI, M.Si 2015).

Akar adalah salah satu organ fital yang dimiliki tumbuhan. Akar
berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara
yang terkandung didalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang
sudah diserap dan dibawaketempat-tempat pada tubuh tumbuhanyang
memerlukan dan kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan atau
tempat penyimpanan cadangan makanan (Suprapti, 2013).

Pada akar, terdapat rambut-rambut akar yang merupakan perluasan


permukaan dari sel-sel epidermis akar. Adanya rambut-rambut akar akan
memperluas daerah penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar
hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila akar
tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda
akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang
lebih tua akan hancur dan mati. (Tjirosoepomo, 2014).

l.2 Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Agar dapat mengetahui tentang morfologi batang dan akar serta nama
latinnya.
2. Tujuan
a. Mampu Mendeskripsikan bagian-bagian serta bentuk morfologi batang
dan akar pada tanaman.
b. Mampu mengetahui Struktur morfologi pada batang dan akar.
c. Mampu menyebutkan klasifikasi tanaman.
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
1. Akar
a. Pengertian Akar
Akar berperan sangat penting bagi pertumbuhan suatu tumbuhan
Umumnya, akar terdapat di dalam tanah,tetapi ternyata ada pula akar
yang menggantung karena telah mengalami metamorphosis. Akar
Tumbuhan berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan,
menyerap air dan unsur hara tumbuhan dari dalam tanah, mengangkut
air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang memerlukan, dan kadang
kala sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.( Dra. Eny Dwi
Pujawati, M.Si 2022).

b. Sistem Perakaran
Menurut (Dr. Marina Silalahi, M.Si 2016) Sistem Perakaran
dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar
serabut.
• Akar tunggang (tap roots)
merupakan akar lembaga (radicula) yang tumbuh terus menjadi akar
utama dan bercabang-cabang lebih kecil.
• Akar serabut (adventitious roots)
merupakan akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya
tidak berkembang, tetapi pada pangkal batang keluar akar yang
banyak dengan ukuran relatif sama.

(Sumber: Modul Struktur Morfologi Akar)


c. Sifat-Sifat Akar
akar biasanya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
• Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah,
dengan arah tumbuh kepusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotrop), meninggalkan udara dan Cahaya.
• Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-
daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.
• Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
• Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya
masih kalah jika dibanding dengan batang.
• Bentuk seringkali meruncing, sehingga lebih mudah untuk
menembus tanah.
d. Bagian-bagian akar
• Leher akar atau pangkal akar (collom), yaitu bagian akar yang
bersambungan dengan pangkal batang.
• Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas
jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
• Batang akar (corpus), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan
ujungnya.
• Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang
tak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari
akar pokok.
• Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus
dan berbentuk serabut.
• Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), yaitu bagian
akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit
luar akar yang panjang. Rambut akar berusia pendek dan terus
menerus diganti.
• Tudung akar (calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung,
terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang
masih muda dan lemah.( Dhima Anggun Pravianti 2021).
(Sumber:Modul Akar Pada Tumbuhan)
e. Sifat-sifat akar
• Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah,
dengan arah tumbuh kepusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
• Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-
daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.
• Warna tidak hijau, biasanya putih atau kekuning-kuningan.
• Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya
masih kalah jika dibanding dengan batang.
• Bentuk seringkali meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus
tanah.(Rahmi Fitri 2021)
f. Pembagian Akar Tunggang
• Akar tunggang yang tidak bercabang
a. Bentuk Tombak
Contoh : Wortel
b. Bentuk Gasing
Contoh : Bengkuang
c. Bentuk Benang
Contoh : Kratok
g. Pembagian akar berdsarkan tugas dan fungsi
• Akar udara, Fungsi : Menyerap air dan zat gas dari udara
Contoh : Beringin
• Akar Penggerak, Fungsi : Menyerap air dan zat hara dari inangnya
Contoh : Endak cacing
• Akar Pelekat, Fungsi : Menempel pada penunjangnya
Contoh : Sirih
• Akar Pembelit, Fungsi : Untuk memanjat pada inangnya sekaligus
untuk memeluk
Contoh : Panili
• Akar Nafas, Fungsi : Mengambil Udara dari karena tumbuhan ini
biasanya hidup pada tempat yang kekurangan oksigen.
Contoh : Bogem
• Akar Tunjang, Fungsi : Menunjang batangnya untuk pngambilan
oksigen.
Contoh : Pohon bakau
• Akar Lutut, Fungsi : Untuk Pernapasan pada daerah pamtai
Contoh : Pohon tanjang
• Akar Banir, Fungsi : Memperkokoh berdirinya batang pohon yang
sangat besar.
Contoh : Sukun

2. Batang
a. Pengertian Batang
Menurut (Rosanti 2013) batang merupakan bagian tubuh tumbuhan
yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi
tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Pertumbuhan batang dapat dilihat dari percabangannya,
kebanyakan tumbuhan melakukan percabang walaupun sedikit. Pada
dasarnya, morfologi batang pada tingkat pertumbuhan batang pokok
inilah yang akan menjadi arsitektur tumbuhan.

b. Sifat-Sifat Batang
Menurut (Sri Mulyani 2013) pada umumnya batang mempunyai sifat-
sifat sebagi berikut:
• Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
umumnya bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. Artinya
dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang
setangkup.
• terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku,
dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
• Tumbuhanya biasanya keatas. menuju cahaya atau matahari (bersifat
fototrop atau heliotrop).
• Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan.
bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
• Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan. Kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
• Umumnya tidak berwarna hijau. Kecuali tumbuhan yang umurnya
masih pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

c. Fungsi Batang
Menurut (Ir. Damaris Payung, MS 2022) Batang tumbuhan berfungsi
untuk:
• Mendukung tajuk tumbuhan, termasuk daun, bunga, buah, dan biji.
• Memperluas bidang fotosintesis melalui pola percabangannya,
• Batang merupakan jalan pengangkutan air dan unsur hara dari dalam
tanah ke daun (xilem) dan dari daun ke bagian tumbuhan yang lain
(floem).
• Tempat penimbunan zat makanan cadangan.

d. Permukaan Batang
• Licin
Contoh : Batang jagung
• Berusuk (Permukaannya rigi-rigi)
Contoh : Iler
• Beralur (Membujur batang dengan adanya alur)
Contoh : Haw
• Bersayap (Pada batang bersegi)
Contoh : Ubi dan Markisah
• Berambut
Contoh : Tembakau
• Berduri
Contoh : Mawar
• Memperlihatkan bekas-bekas daun
Contoh : Kelapa dan Papaya
• Memperlihatkan bekas-bekas daunpenumpu.
Contoh : Nangka
• Memperlihatkan banyak lenti sel.
Contoh : Sengon
• Lepasnya kerak
Contoh : Jambu

e. Arah tumbuh batang


• TegakLurus
Contoh : papaya
• Menggantung
Contoh : Anggrek
• Berbaring
Contoh : Semangka
• Menjalar atau merayap
Contoh : Batang ubijalar
• Serong ke atas
(Contoh : Kacang tanah
• Mengangguk (tegak lurus keatas dan membengkok kembali ketanah)
Contoh : bunga matahari
• Memanjat (Batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang)
Contoh : pada akar pelekat : Sirih
• Membelit (membelit penunjangnya)
Contoh : Kembang telang
ll.2 Klasifikasi Tanaman

1. Akar dan Batang Pepaya (Carica Papaya)

Kingdom :Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Angiosperma

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caricales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica Papaya L

2. Akar dan Batang Ungu (Graptophyllum Pictum)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Scrophulariales

Famili : Acanthaceae

Genus : Graptophyllum

Spesies : Graptophyllum Pictum (L) Griff

3. Akar dan Batang Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Marvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus Rosa-Sinensis

4. Akar dan Batang Putri Malu (Mimosa Pudica)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Mimosa

Spesies : Mimosa Pudica

5. Akar dan Batang Pukul Empat (Mirabilis Jalapa)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Famili : Nyctaginaceae

Genus : Mirabilis

Spesies : Mirabilis Jalapa L


6. Akar dan Batang Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Lamiaeceae

Genus : Orthosiphon

Spesies : Orthosiphon Aristatus

7. Akar dan Batang Tapak Dara (Catharanthus Roseus)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentinales

Famili : Apocynaceae

Genus : Catharanthus

Spesies : Catharanthus Roseus

8. Akar dan Batang Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae

Genus : Stachytarpheta

Spesies : Stachytarpheta Jamaicensis L

9. Akar dan Batang Songgolangit (Tridax Procumbens)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Dicothyledonae

Ordo : Asteratus

Famili : Asteraceae

Genus : Tridax

Spesies : Tridax Procumbens

10.Akar dan Batang Telang Biru (Clitoria Ternatea)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Clitoria

Spesies : Clitoria Ternatea L


BAB III

METODE KERJA

III.1 Alat dan Bahan


a. Alat :
1. Gunting
2. Silet
b. Bahan :
1. Pensil
2. Pensil Warna/Krayon
3. Penggaris
4. Penghapus
5. Kantong Plastik
6. Daun dan Bunga Pepaya (Carica Papaya)
7. Daun dan Bunga (Graptophyllum GPictum)
8. Daun dan Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis)
9. Daun dan Bunga Putri Malu (Mimosa Pudica)
10. Daun dan Bunga Pukul Empat (Mirabilis Jalapa)
11. Daun dan Bunga Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)
12. Daun dan Bunga Tapak Dara (Catharanthus Roseus)
13. Daun dan Bunga Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis)
14. Daun dan Bunga Songgolangit (Tridax Procumbens)
15. Daun dan Bunga Telang Biru (Clitoria Ternatea)
III.2 CARA KERJA
a. Prosedur :
1. Amati sampel daun dan bunga dengan seksama
2. Gambarkan bentuk daun dan bunga pada sampel yang ada
3. Buat deskripsi bagian-bagian daun dan serta nama latinnya, meliputi:
• Daun lengkap/tidak lengkap
• Jenis daun : Tunggal/Majemuk
• Bentuk daun (shape, circum scriptio)
• Ujung daun (top, apex)
• Pangkal daun (base, basis)
• Tepi daun (margin)
• Pertulangan daun (vena, nervatio)
• Permukaan daun (integumen)
• Daging daun (texture)
4. Buat deskripsi bagian-bagian bunga
5. Tulislah klasifikasi tanaman
6. Bandingkan dengan sumber pustaka

merupakan
tumbuhan
dalam
Akar tumbuhan
tanah.
yang
struktur
terdapat di
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

Gambar

No Nama Sampel (Latin) Deskripsi


.

Akar dan Batang papaya (Carica Akar: Termasuk Akar tunggang,dan


papaya) primer

Batang: Basah, Batangnya

1. bulat,licin,tidak bercabang banyak

Akar dan Batang ungu Akar: Tunggang, dan primer


(Graptophyllum pictum)

Batang: Memiliki batang tegak lurus,


2.
Batang berkayu, beruas, permukaan
kasar, Batangnya bulat, bercabang
banyak.

Akar: Akarnya kuat, merupakan


Akar dan Batang Kembang akar tunggan,dan pertumbuhan
3. Sepatu (Hibiscus rosa sinnensis) primer
Batang: Batang bulat, berkayu,
keras, diameter 9cm, bercabang
banyak Permukaan kasar.

Akar dan batang Putri malu Akar: Akar tunggang, merupakan


(Mimosa pudica) pertumbuhan primer

Batang: Berbentuk silindris, berbulu,


4. berduri, batang basah, mencapai
2,5cm, tidak bercabang banyak.

Akar dan batang Pukul 4 (Mirabillis Akar: Akar tunggang merupakan


Jalapa) pertumbuhan primer.

5.
5.
Batang: Basah,bulat, licin, bercabang

Akar dan batang Kumis kucing Akar: Akar tunggang, merupakan


6. (Orthosiphon aristatus) pertumbuhan sekunder.
Batang: Batangnya berbentuk segi 4,
beralur, berbulu pendek, permukaan
licin, batang basah, bercabang.

Akar dan batang Tapak Akar: Akar tunggang, merupakan


dara(Catharantus roseus) pertumbuha primer.

7.
Batang: Berbentuk bulat,
percabangan banyak, berbulu
pendek, beruas-ruas, dan licin.

Akar dan batang Pecut kuda Akar: Akar tunggang, merupakan


(Stacytarpheta jamaicensis) pertumbuhan primer

8.
Batang: Batang berkayu, berbulu,
basah, licin, dan bercabang

Akar dan batang Songgo langit Akar: Akar serabut, merupakan


9.
(Tridax procumbens) pertumbuhan sekunder.
Batang: Basah, permukaan licin,
serta berbulu

Akar dan batang Telang Biru


(Clitoria ternatea) Akar: Tunggang, merupakan
pertumbuhan sekunder.

10. Batang: Basah, permukaannya


licin,, berbulu, dan menjalar
IV.2 Pembahasan
a. Papaya (Carica papaya)
Pepaya atau betik adalah tumbuhan yang diperkirakan berasal dari
Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Pepaya
merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang
berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar
Mexsiko dan Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di
daeah tropis maupun sub tropis. Bentuk buah bulat hingga memanjang,
dengan ujung biasanya runcing. Warna buah ketika muda hijau gelap dan
setelah masak hijau muda hingga kuning. Daging buah berasal dari karpela
yang menebal,berwarna kuning hingga merah tergantung varietasny.
Bagian tengah berongga.

b. Bunga ungu (Graptophyllum pictum)


Tumbuhan ini dibudidayakan sebagai tumbuhan pagar dan tumbuhan
hias, yaitu yang bervarietas daun yang berwarna merah. Habitatnya,
biasanya daun ungu tumbuh di tempat yang banyak disinari matahari.
Selain itu pula, ia tumbuh di tempat yang lembab, dan hangat.Daun wungu
merupakan tumbuhan perdu menahun (parenial) yang tegak, dengan
ketinggian antara 1,8-2 meter. Batangnya aerial, berkayu, silindris, tegak,
warna ungu kehijauan, bagian dalam solid, permukaan licin, percabangan
simpodial (batang utama tidak tampak jelas), arah cabang miring ke atas.
penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Kulit dan
daun berlendir dan baunya kurang enak.

c. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)


Bunganya besar, berwarna merah dan tidak berbau. ini bisa berupa
bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota
berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, jingga hingga merah tua atau
merah jambu. embang sepatu biasanya dikenal sebagai tanaman hias.
Meskipun demikian, tanaman kembang sepatu digunakan untuk
pengobatan. Bunga sering digunakan untuk mewarnai kain, makanan (jelly,
buah kering).
d. Putri malu (Mimosa pudica)
adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah
dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu
dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-
polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat
daripada jenis lainnya Satu di antara manfaat kesehatan terpenting dari
daun putri malu ialah karakter anti-inflamasinya. Ekstrak daun putri malu
memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bisa menolong kurangi
peradangan pada tubuh.

e. Kumis kucing (Ortoshiphon aristatus)


termasuk tanaman dari famili Lamiaceae/Labiatae. Tanaman ini
merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai
manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai
penyakit. Kumis kucing adalah salah satu tanaman obat yang sudah lama
digunakan oleh masyarakat Indonesia. Manfaat kumis kucing yang paling
umum adalah mengobati asam urat dan diabetes. Selain itu, masih ada
manfaat lain yang juga perlu Anda ketahui. Selain sebagai tanaman hias,
kumis kucing juga dikenal sebagai tanaman obat.

f. Tapak dara (Catharanthus roseus)


merupakan tanaman tropis setinggi 80–100 cm dengan bunga berwarna
merah muda, ungu, dan putih. Semua bagian tanaman tapak dara, seperti
akar, bunga, daun, dan batangnya bisa dimanfaatkan sebagai obat alami.

g. Pecut Kuda (Stacytarpheta jamaicensis)


Nama pecut kuda diambil dari bentuk tangkai bunga dan bunga yang
membentuk seperti pecut pada kereta kuda. Pecut kuda adalah bahasa
jawa dari cemeti atau cambuk yang sering digunakan oleh kusir kereta kuda
untuk memberikan perintah kuda supaya berjalan, berlari atau berhenti.
Tanaman pecut kuda adalah tanaman yang berbunga sepanjang tahun,
tetapi tanaman ini bunganya lebih sedikit saat bulan Desember hingga
Februari.Bunga pecut kuda berwarna ungu dan ada pula yang ungu
kebiruan.
h. Songgo Langit (Tridax procumbens)
Daya tahan hidup tanaman ini sangat luar biasa. Meski muncul hanya
sekitar dua bulan pada saat musim hujan, dia tidak benar-benar mati.
Hanya mati suri. Pangkal akarnya masih tersimpan di dalam tanah,
menunggu turunnya hujan untuk bisa tumbuh lagi. Tamanan ini memiliki ciri
khas dengan adanya bulu-bulu halus pada seluruh permukaan daunnya.
Ketika berbunga, bulu-bulu halus itu juga menempel pada batang
bunganya. Sekilas bentuk bunganya mengingatkan pada opium walau ini
berwarna kuning.

i. Telang Biru (Clitoria ternatea)


Bunga telang adalah tanaman yang terkenal dengan warna biru
keunguan yang ditampakkan oleh bunga ini. Bunga telang secara ilmiah
dikenal sebagai Clitoria ternatea. Tanaman ini bunga berwarna biru cerah
dan ungu yang khas, kelopak berbentuk corong, serta mahkota berbentuk
kupu-kupu. Tidak akan ada yang menyangka bahwa bunga yang sering
dijadikan tananam hias ini ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Akar berperan sangat penting bagi pertumbuhan suatu tumbuhan
Umumnya, akar terdapat di dalam tanah,tetapi ternyata ada pula akar yang
menggantung karena telah mengalami metamorphosis. Akar Tumbuhan
berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, menyerap air dan
unsur hara tumbuhan dari dalam tanah, mengangkut air dan unsur hara ke
bagian tumbuhan yang memerlukan, dan kadang kala sebagai tempat
penimbunan zat makanan cadangan.
Pada akar, terdapat rambut-rambut akar yang merupakan perluasan
permukaan dari sel-sel epidermis akar. Adanya rambut-rambut akar akan
memperluas daerah penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar
hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila akar
tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda
akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang
lebih tua akan hancur dan mati.
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang
dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pertumbuhan batang
dapat dilihat dari percabangannya, kebanyakan tumbuhan melakukan
percabang walaupun sedikit. Pada dasarnya, morfologi batang pada tingkat
pertumbuhan batang pokok inilah yang akan menjadi arsitektur tumbuhan.
Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga dan buah.
Batang juga berfungsi untuk mengedarkan air mineral dan air yang diserap
akar, demikian juga zat makanan dan air yang diserap oleh akar dan zat
makanan dibawa ke seluruh bagian tubuh. Xilem (pembuluh kayu) adalah
bagian batang yang mengangkut air dan zat hara ke seluruh bagian.

V.2 Saran
Dalam mempelajari morfologi daun dan bunga diperlukannya
pengetahuan yang cukup baik mengenai berbagai jenis tumbuhan dan
morfologinya, untuk mempermudah mempelajari strukturnya.
DAFTAR PUSTAKA

Dhima Anggun Pravianti (2021) Modul Akar Pada Tumbuhan Dan Rencana
Pembelajaran Semester (Rps) Pendidikan Biologi; Lampung
Dr. Marina Silalahi, M.Si (2015), Bahan Ajar Morfologi Tumbuhan, Prodi
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Kristen Indonesia; Gasal
Dra. Eny Dwi Pujawati, M.Si (2022) Buku Ajar Biologi Hutan Bagian 1,
Morfologi Tumbuhan; Jakarta
Dra. Tri Saptari Haryani, M.Si.(2020), Organo Nutritivum (Daun, Batang, dan
Akar); Jakarta
Gembong Tjitrosoepomo (2013) Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada
University; Banda Aceh
Rahmi Fitri (2021) Struktur Morfologi Batang (Caulis) Di Kampus Uin Ar-
Raniry Sebagai Referensi Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan; Banda Aceh
Rosanti (2013) Struktur Morfologi Batang Tumbuhan, Taman Wisata Alam
Punti Kayu; Palembang
Sri Mulyani (2013), Anatomi Tumbuhan hal. 76; Jogjakarta
Sulaiman Bhoka (2018), Sulaiman Bhoka, Penggunaan Metode Eksprimen
pada Pelajaran IPA Tentang Fungsi Batang Tumbuhan untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Kolon 1 Murung Raya,
Jurnal Mitra Pendidikan; Tumbang
Suprapti, (2013), Modul Morfologi Tumbuhan; Solo
LAPORAN
(MORFOLOGI BATANG DAN AKAR)

OLEH :
NAMA : Tri Hartati Dukomalamo
KELAS : 1A
KELOMPOK : ll (Dua)
TGL PRAKTIKUM : 02 Oktober 2023
ASISTEN : Putri Salwa Marsaoly

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI

PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNKHAIR 2023

Anda mungkin juga menyukai