Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PENDAPATAN LABA BERSIH

PT. KAKU FOOD


CABANG BTP MAKASSAR TAHUN 2019

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

JESENIA J.D TARUK LABI (46122111)


NABILA SAHRA (46122112)
NURLELA (46122113)
QAILAH (46122114)

D IV Akuntansi Manajerial
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunianya sehingga makalah Kami yang berjudul “Analisis Perhitungan Laporan

Keuangan Laba/Rugi di Kaku Food Cabang BTP Makassar” ini dapat selesai tepat

waktu.

Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembuat dan yang membaca.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai seberapa penting

identitas nasional bagi Indonesia.

Demikianlah makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,

ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini, mohon maaf.

Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar kami bisa membuat

karya makalah yang lebih baik dan sempurna.

Makassar Juni 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

3.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

3.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

3.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

3.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 4

2.1 Analisis Laporan Keuangan ................................................................ 4

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ................................................... 4

2.1.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan ..................... 5

2.1.3 Sifat-sifat Laporan Keuangan .................................................... 5

2.1.4 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan....................... 5

2.2 Pendapatan .......................................................................................... 6

2.2.1 Pengertian Pendapatan ............................................................... 6

2.2.2 Sumber Pendapatan.................................................................... 7

2.3 Laba ..................................................................................................... 8

2.3.1 Pengertian Laba ......................................................................... 8

2.3.2 Jenis-jenis Laba.......................................................................... 9


2.3.3 Manfaat Laba ............................................................................ 10

BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................ 11

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 11

3.2 Tipe Penelitian ................................................................................... 11

3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 11

3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 13


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan pasti mempunyai beberapa tujuan, salah satunya adalah

memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan kekayaan alam dan sumber ekonomi yang

tersedia untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, untuk itu perusahaan harus

memperhatikan beberapa hal agar tujuan dapat tercapai. Hal yang perlu diperhatikan adalah

kelangsungan hidup perusahaan dengan memperhatikan keadaan perusahaan terutama

laba/rugi perusahaan maka tujuan dapat tercapai dan perusahaan akan dapat berkembang

dengan mudah.

Laporan laba rugi (income statement) adalah sebuah laporan keuangan yang

menunjukkan pendapatan dan biaya suatu perusahaan selama periode waktu tertentu,

biasanya selama satu tahun atau satu kuartal. Laporan ini memberikan gambaran mengenai

kinerja keuangan perusahaan, serta memungkinkan manajemen dan investor untuk menilai

kesehatan keuangan perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Laporan laba

rugi biasanya terdiri dari tiga bagian utama: pendapatan, biaya, dan laba bersih.

Laba bersih adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode

waktu tertentu setelah semua biaya dan pengeluaran telah dikurangi. Laba bersih dapat

digunakan untuk membayar dividen kepada pemegang saham, membayar hutang,

memperluas bisnis, atau untuk tujuan lainnya. Laporan laba rugi adalah salah satu laporan

keuangan yang paling penting bagi perusahaan karena memberikan gambaran mengenai

kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.

Dampak jika tidak menghitung laporan laba/rugi bersih dengan baik maka laporan

keuangan perusahaan tidak akan sesuai dengan keadaan keuangan yang sesungguhnya,

sehingga dapat mengakibatkan salahnya pengambilan keputusan, kerugian perusahaan

1
yang tidak diketahui, serta kita tidak dapat mengetahui apakah perusahaan mengalami

kerugian atau mengalami profit.

Kerupuk pangsit ini terbentuknya berawal dari apa yang disuka, nah saya suka

makan jajanan tersebut, sebagai bekal camilan untuk dirinya sendiri, hingga akhirnya Fadil

Ihsan dan Khalid Abdul Rahman mencoba untuk memberikan kepada teman dekatnya

secara cuma-cuma. Tak di sangka semua teman menyukainya kerupuk pangsit dari buatan

Fadil Ihsan dan Khalid Abdul Rahman memutuskan untuk melanjutkan ke hal serius yaitu

menjual kerupuk pangsit ini dengan memberi nama Kaku Food. Usaha kerupuk pangsit ini

di beri nama Kaku Food, biar namanya mudah disebut dan gampang dihafal, jadi tidak ada

makna tertentu di awal, yang penting pelanggan mudah menghafal nama dulu, itu

strateginya.

Awal mula berdagang usaha Kaku Food ini pada tanggal 7 Agustus 2019. Kaku Food

ini di bangun oleh bersaudara adik kakak yaitu Fadil Ihsan dan Khalid Abdul Rahman.

Sebelum usaha kerupuk pangsit Kaku Food ini muncul, Fadil Ikhsan sudah mulai jualan

makanan dari tahun 2016 sedangkan Khalid Abdul Rahman sendiri menjual minuman dari

tahun 2012. Akhirnya Fadil Ihsan bersama kakaknya Khalid Abdul Rahman memutuskan

membuka usaha makanan kekinian yang di sukai oleh masyarakat yang ada di daerah

sekitarnya. Hari pertama dibuka usaha kerupuk pangsit Kaku Food ini langsung rame di

kunjungi oleh masyarakat dan langsung soldout. Tak menyangka masyarakat benar-benar

menyukai kerupuk pangsit Kaku Food.

Kehadiran makanan murah ini ternyata sangat disambut baik oleh masyarakat

Indonesia. Banyak yang mengidolakan makanan berbahan dasar daging ini. Bagaimana

tidak? Siapa yang sanggup menolak makanan enak dan gurih yang sangat menggoda satu

ini. Makanan ini berbahan dasar daging yang di olah dengan adonan bakso dan

ditambahkan tepung, bumbu, kulit pangsit dan lombok. Makanan kekinian murah patut

dijadikan peluang usaha pasalnya menarik untuk dicoba karna banyaknya peminat akan

makan ini. Banyaknya para pelaku usaha yang mulai terjun menekuni usaha ini menjadikan

2
bukti menjanjikannya usaha yang satu ini. Bahkan baru-baru ini semakin banyak

bermunculan inovasi-inovasi baru yang ditawarkan dari menu yang ada di Kaku Food.

Apabila dahulu pertama muncul dengan varian yang masih terbatas.

Menurut manajer perusahaan Kaku Food Makassar, ada salah satu cabang yang

memiliki keanehan pada laporan keuangannya, yaitu PT. Kaku Food Cabang BTP bagian

penjualan melaporkan bahwa penjualan perusahaan mengalami penurunan, sedangkan

pada laporan laba rugi perusahaan mengalami laba (profit). Tapi keadaan kas juga tidak

sesuai dengan laporan laba/rugi perusahaan. Dari kejadian tersebut dapat berdampak bagi

perusahaan akan mengalami kerugian atau penurunan laba yang dapat menyebabkan

ketidakefisienan dalam menjalankan operasional perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Perhitungan Laporan Keuangan Laba/Rugi di Kaku Food Cabang

BTP Makassar”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

dari penelitian ini yaitu bagaimana menganalisis pendapatan laba bersih pada PT. Kaku

Food Cabang BTP Makassar.

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui analisis pendapatan laba bersih pada PT. kaku Food

Cabang BTP Makassar

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai masukan atau

membuat perencanaan dan kebijakan yang tepat dalam hal penerapan analisis pendapatan

laba bersih pada PT. Kaku Food Cabang BTP Makassar.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Laporan Keuangan

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang bertujuan untuk

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan.

Menurut Ardi (2018) analisis laporan keuangan adalah mempelajari hubungan-

hubungan tendensi atau kecenderungan untuk mengukur posisi keuangan dari hasil-hasil

usaha serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Setelah laporan keuangan di

susun berdasarkan data yang relevan, serta dengan dilakukan dengan prosedur akuntansi

dan penelitian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya.

Kondisi keuangan yang dimaksud adalah diketahui berapa jumlah harta, serta modal dalam

neraca yang dimiliki. Kemudian akan diketahui juga jumlah pendapatan yang diterima dan

jumlah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Demikian dapat diketahui

bagaimana hasil usaha (laba atau rugi) yang diperoleh selama periode tertentu dari laporan

laba (rugi) yang disajikan. Hasil analisis laporan keuangan akan memberikan informasi

tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan

metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat

pula. Kesalahan dalam memasukkan angka atau rumus akan berakibat tidak akuratnya hasil

yang hendak dicapai. Kemudian hasil perhitungan tersebut analisis dan diinterpretasi,

sehingga diketahui posisi keuangan yang sesungguhnya. Keseluruhannya ini harus

dilakukan secara teliti, mendalam, dan jujur.

4
2.1.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan umum untuk memberikan informasi keuangan suatu

perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga

dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara berkala.

Jelasnya adalah laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak

dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis

laporan keuangan. Secara lebih rinci, Kasmir (2014:10), mengungkapkan bahwa laporan

keuangan bertujuan untuk:

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki

perusahaan saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang

dimiliki perusahaan saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh

perusahaan dalam suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan

perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva

tetap, passiva dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu

periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

2.1.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Mengerjakan analisis laporan keuangan suatu perusahaan digunakan beberapa

metode dan teknik analisis. Metode dan teknik tersebut merupakan alat bantu untuk

mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan sehingga

5
diketahui perubahan dari masing–masing pos tersebut. Menurut Munawir (2010),

terdapat dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis laporan keuangan

yaitu:

1. Analisis horizontal (dinamis) adalah analisis dengan mengadakan

perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat,

sehingga akan diketahui perkembangannya. Teknik yang digunakan adalah

analisis tren, angka indeks, analisis pertumbuhan (growth) dan lain–lain,

dengan metode akan memudahkan analis untuk melihat perubahan terjadi dan

melakukan evaluasi hal–hal yang menyebabkan naik turunnya masing–masing

pos pada laporan keuangan.

2. Analisis vertikal (stalls), yakni perbandingan antara pos-pos yang ada suatu

periode yang sama sehingga akan diketahui bagaimana kondisi atau keadaan

keuangan pada periode tersebut. Teknik yang digunakan seperti analisis

common size, analisis rasio dan lain–lain.

Pada buku Hani (2015:98) analisis pertumbuhan merupakan analisis

perbandingan antar satu periode laporan keuangan dengan periode sebelumnya.

Analisis ini sifatnya hanya melihat perubahan usaha dari tahun ke tahun. Analisis ini

bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya dan dijadikan sebagai

dasar pengambilan keputusan jangka pendek.

2.2 Pendapatan
2.2.1 Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya,

kebanyakan dari penjualan produk dan jasa kepada pelanggan. Bagi investor pendapatan

kurang penting dibanding dengan keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima

setelah dikurangi pengeluaran. Menurut Sukimo (2013) dalam jurnal Fatmawati M.

6
Lumbintang, pendapatan merupakan jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas

prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun

tahunan. Menurut Putra (2010) pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama

dalam pembentukan laba rugi dalam suatu perusahaan. Menurut Arjani, (2015) pendapatan

adalah yang digunakan umumnya, pendapatan akan diakui setelah terjadinya penjualan,

masalahnya adalah adanya ketidakpastian kapan pendapatan tersebut akan direalisasikan,

dan pengakuan atas kenaikan harga pasar suatu aktiva.

2.2.2 Sumber Pendapatan

Pada umumnya sebagian besar pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan

berasal dari aktivitas utama perusahaan yang bersifat rutin, namun perusahaan juga

dapat memperoleh atau menambah pendapatannya dari aktivitas non operasional yang

bersifat tidak rutin. Menurut Siti (2018) Sumber-sumber pendapatan suatu perusahaan

dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Pendapatan Operasional (Operating Revenue)

Pendapatan operasional adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan

normal atau kegiatan utama yang dijalankan perusahaan, penyajiannya dari dalam

laba rugi sebesar bruto yang diterima atas seluruh perolehannya. Jenis-jenis dari

pendapatan operasional antara lain:

a. Penjualan

Penjualan ialah hasil penjualan barang atau jasa yang menjadi objek usaha

pokok/utama dalam perusahaan.

b. Potongan pembelian tunai

Potongan pembelian tunai ialah pendapatan yang diterima oleh perusahaan karena

pembelian barang secara tunai.

c. Penerimaan tambahan dari pembelian

7
Penerimaan tambahan dari pembelian merupakan tambahan barang yang diterima

oleh pihak penjual karena perusahaan membeli barang-barang dalam jumlah besar.

2. Pendapatan di luar Operasi

Pendapatan di luar operasi merupakan pendapatan yang berasal dari

transaksi di luar kegiatan utama perusahaan. Penyajian di dalam laba rugi adalah

sebesar netto yang diperoleh jenis-jenis pendapatan bukan operasional.

3. Pendapatan Luar Biasa

Pendapatan luar biasa adalah pendapatan biasa atau normal dan sering terjadi yang

mempunyai sifat luar biasa transaksi yang bersangkutan tidak diharapkan akan

terulang kembali di masa yang akan datang. Pendapatan ini selalu disajikan secara

netto di dalam laporan laba rugi dan sebelum dikurangi pajak penghasilan.

2.3 Laba
2.3.1 Pengertian Laba
Pengertian laba yang diungkapkan oleh Putra (2010) laba merupakan suatu pos dasar

dan penting dari ikhtisar keuangan yang dimiliki berbagai kegunaan dalam berbagai

konteks. Perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan laba yang optimal dalam rangka

memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan yaitu para pemegang saham, manajemen,

konsumen, karyawan, pemerintah, masyarakat dan sebagainya. Menurut Hani (2015:81)

laba merupakan “hasil aktivitas operasi yang mengukur perubahan kekayaan pemegang

saham selama satu periode dan mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan”.

Menurut Ikhsan (2015:230) laba merupakan perbedaan antara pendapatan yang

direalisasikan yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan

dengan pendapatan tersebut. Menurut Sumiati (2014) laba adalah merupakan sebagian

jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok, biaya lain dan kerugian dari

penghasilan operasi atau pengambilan atas investasi kepada pemilik. Menurut Supriono

(1990:305) dalam jurnal Syane Jenjlie Amelia Sepang laba perusahaan adalah selisih antara

8
penghasilan penjualan di atas semua biaya dalam periode akuntansi tertentu, perusahaan

menghasilkan laba jika pendapatan lebih besar dari biayanya. Sebaliknya selisih tersebut

akan menghasilkan rugi jika biayanya lebih besar dari total pendapatan.

Dapat disimpulkan bahwa “laba adalah hasil dari keuntungan yang diterima

perusahaan setelah dikurangi dari pendapatan dan biaya-biaya selama satu periode”.

Merupakan selisih positif atas penjualan dikurang biaya-biaya dan pajak. Pengertian laba

yang dianut oleh organisasi akuntansi saat ini adalah laba akuntansi yang merupakan selisih

positif antara pendapatan dan biaya. Laba adalah selisih total pendapatan dikurangi dengan

biaya- biaya dari kegiatan usaha perusahaan yang diperoleh selama periode tertentu.

2.3.2 Jenis-Jenis Laba

Menurut Nurjannah (2008) laba pada laporan keuangan dapat diklasifikasikan ke

dalam beberapa jenis bagian ialah sebagai berikut:

1) Laba kotor

Laba kotor yaitu perbedaan antara penjualan bersih dan persentase beban pokok

penjualan. Langkah pertama dari pengukuran laba pada laporan laba rugi banyak

tahap dan merupakan suatu alat analitik kunci dalam menilai suatu kinerja operasi

perusahaan.

2) Laba operasi

Laba operasi yaitu laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT. Merupakan langkah

kedua dari penentuan laba laporan laba rugi.

3) Laba bersih

Laba bersih yaitu setelah pertimbangan semua pendapatan dan beban yang

dilaporkan selama periode akuntansi.

4) Laba per lembar saham biasa yaitu laba bersih yang tersedia untuk pemegang

saham biasa untuk suatu periode dibagi dengan jumlah rata-rata saham biasa yang

beredar.

9
2.3.3 Manfaat Laba

Keberhasilan dalam menghimpun pendapatan tentu akan meningkatkan laba yang

ada di dalam perusahaan, yang akan di alokasikan ke berbagai bentuk aktiva yang paling

menguntungkan. Menurut Nurjannah (2018) adapun manfaat laba yaitu sebagai berikut:

a) Untuk kelangsungan hidup. Tujuan utama perusahaan atau kelangsungan hidup di

mana laba diperoleh hanya cukup untuk membiayai operasional perusahaan.

b) Berkembang atau bertumbuh secara pendiri perusahaan mengharapkan agar

usahanya berkembang dan dari yang kecil hingga menjadi yang besar, sehingga

dapat mendirikan cabangnya lebih banyak lagi.

c) Melaksanakan tanggung jawab sosial sebagai agen pembangunan dan tanggung

jawab yakni memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar atau masyarakat umum.

10
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PT. Kaku Food Cabang BTP Makassar, Jl.

Tamalanrea Raya no. 38, Kecamatan Tamalanrea) Waktu penelitian dilakukan

pada bulan Maret sampai dengan Juni 2023.

3.2 Tipe Penelitian

Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, metode penelitian

yang menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena yang sedang di teliti,

sehingga fokus utama metode penelitian ini adalah menjelaskan objek

penelitiannya sehingga menjawab apa peristiwa dan apa fenomena yang terjadi.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan adalah dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data

sekunder berupa catatan-catatan, dokumen - dokumen perusahaan yakni laporan

keuangan perusahaan, beserta laporan pendapatan untuk tahun 2019 sampai

dengan 2022 dan melakukan observasi pada PT Kaku Food Cabang BTP

Makassar, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung dalam

perusahaan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan pembahasan

penelitian analisis pendapatan laba bersih.

11
3.4 Teknik Analisis Data

Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif, menganalisis data yang tidak bertumpu pada jumlah tetapi lebih pada

penjelasan, penyebab, alasan dan hal-hal yang mendasari topik tersebut. Data

kualitatif sendiri merupakan data yang menggunakan deskripsi untuk hasil

analisisnya. Tujuan dari penganalisisan data kualitatif adalah untuk mencari tahu

dan mendalami fenomena tertentu secara alami atau biasa disebut natural setting.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ardania, Siti. 2018. “Analisis Pendapatan Dalam Meningkatkan Laba Bersih Pada PT
Perkebunan Nusantara III Medan” Dalam Jurnal Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara

Ardi, Muhammad. 2018. “Analisis Laba Kotor Sebagai Alat Untuk Menentukan Naik
Turunnya Harga Jual Pada Qmart Superstore Kota Gorontalo” Dalam Jurnal
IAIN Sultan Amai Gorontalo”

Arjani, Regina Eka. 2015. “Pengaruh Pendapatan Usaha Dan Biaya Operasional
Terhadap Laba Bersih “Survey Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Transportasi
yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2013” Dalam Jurnal
Universitas Komputer Indonesia.

Arjani, Regina Eka. 2015. “Pengaruh Pendapatan Usaha dan Biaya Operasional
Terhadap Laba Bersih (Survei Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Transportasi
yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2013) Dalam Jurnal
Universitas Komputer Indonesia”

Hani, Syafrida. 2015. Teknik analisis laporan keuangan. Umsu Press

Ikhsan, Arfan. 2015. Teori Akuntansi. Citapustaka Media

Kasmir, 2014. “Analisa Laporan Keuangan, cetakan ke-7. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada”

M.Lumintang, Fatmawati. 2013. “Analisis Pendapatan Petani Padi Desa Teep

Kecamatan Lagowan Timur” Jurnal Universitas Sam Ratulagi Manado

Munawir. 2010. “Analisis Laporan Keuangan Edisi Empat. Cetakan Kelima Belas”

Nurjannah, Siti. 2018. "Pengaruh Pendapatan Dan Beban Terhadap Pajak Laba
Sebelum Pajak Sebagai Variable Intervining (Studi Empiris Pada Perusahaan
LQ45)

13
Putra, Mokhamad Fikri Pramudya Tri. 2010. ”Pengaruh Pendapatan Usaha Dan Beban
Pajak Terhadap Prediksi Laba Bersih (Studi Empiris Pada PT HM Seompurna
Tbk)” periode 1996-2010 Universitas Komputer Indonesia

Sumiati. 2014. “Pengaruh Penjualan Tunai Dan Penjualan Kredit Terhadap Laba Pada
Industri Bengkel Las Diana Di Palopo”

Sugiono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Cv Alfabeta

14

Anda mungkin juga menyukai