MAKALAH BI Naya Ilham Baru PRINT
MAKALAH BI Naya Ilham Baru PRINT
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
FAKULTAS SYARIAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah bahasa Indonesia.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan krtitik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah bahasa Indonesia ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerangka karangan?
2. Bagaimana bentuk-bentuk kerangka karangan?
3. Apa saja Pola susunannya?
4. Apa saja macam-macam kerangka karangan?
5. Bagaimana Langka-langkah menyusun kerangka karangan?
6. Apa syarat-syarat kerangka karangan yang baik ?
1
7. Apa saja fungsi dan peran kerangka karangan?
C. Tujuan
Tujuan adalah agar kita dapat membuat kerangka karangan yang baik,
benar dan logis, kita dapat membedakan mana yang gagasan utama dan mana
yang termasuk gagasan tambahan dan kita juga menghindari penggarapan
sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
D. Mengumpulkan bahan
Setelah punya tujuan dan mau melangkah lalu apa bekal Anda? Sebelum
melanjutkan menulis,perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam melanjutkan
eksistensi tulisan.Bagaimana ide,dan inovasi dapat di perhatikan kalau tidak ada
hal yang menjadi bahan ide tersebut muncul.buat apa ide tersebut muncul.buat apa
ide muluk muluk kalau tidak di perlukan.perlu ada dasar bekal dalam melanjutkan
penulisan.
E. Menyeleksi bahasa
Setelah ad bekal dan mulai berjalan tapi bekal mana yang akan ddi bawa aggar
tidak terlalu biasa dan abstrak perlu di pilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan.pola
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menentukan tema dan judul sebelum anda mau melangkah, pertama kali
dipikirkan adalah mau kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang
akan kita tulis?
a. Tema
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok
pembicaraan yang mendasari suatu karangan. Sedangkan yang
dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. Kalau tema
cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat
sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi
karangan yang akan ditulis.
Tema sangat terpengaruh terhadap wawasan penulis. Semakin
banyak penulis membiasakan membaca buku, semakin banyak aktivitas
3
menulis akan memperlancar penulis memperoleh tema. Namun, bagi
pemula perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang
diangkat mudah dikembangkan. Diantaranya
1) Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
2) Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
3) Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah
kita peroleh.
Terkadangmemang dalam menentukan tema tidak selamanya
selalu sesuai dengan syarat-syarat diatas. Contohnya saat lomba
mengarang, tema sudah disediakan sebelumnya dan kita hanya bisa
memakainya. Ketika tema sudah didapatkan, perlu diuraikan atau
membahas tema menjadi suatu bentuk karang anyang terarah dan
sistematis. Salah satu caranya dengan menentukan judul karangan.
Judul yang baik adalah judul yang dapat menyiratkan isi keseluruhan
karangan kita.
b. Judul
1) Ada dua cara pembatasan topik ? judul karangan.
2) Masalah apa, Mengapa, Bagaimana, Di mana, dan Kapan.
3) Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik.
4) Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau
variabel yang akan dibahas.
5) Judul tidak harus sama dengan topik.
6) Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat
umum dan ruang lingkupnya sangat luar
7) Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa terjamin
bahwa judul itu cocok dengan temanya.
8) Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan
akancocok dengan temanya.
9) Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari
karyaitu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang
akan diuraikandalam karya itu.
4
Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya
dalam sebuahlaporan eksposisi, contohnya :
5
e. Menyeleksi bahasa
Setelah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan
dibawa?agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan
yang sesuai dengantema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi
tingkat urgensi bahan yang telahdikumpulkan dengan teliti dan
sistematis.
f. Membuat kerangka
Bekal ada, terpilih lagi, terus melangkah yang mana dulu? Perlu
kita susunselangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam
menulis tidak hilang ataumelebar ditengah jalan. Kerangkakarangan
menguraikan tiap topik atau masalahmenjadi beberapa bahasan yang
lebih fokus dan terukur.Kerangka karangan belum tentu sama dengan
daftar isi, atau uraian per bab.Kerangka ini merupakan catatan kecil
yang sewaktu-waktu dapat berubah dengantujuan untuk mencapai tahap
yang sempurna.
g. Mengembangkan kerangkakarangan
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada
penguasaankita terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika benar-benar
memahami materidengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan
kreatif, mengalir dan nyata.Terbukti pula kekuatan bahan materi yang
kita kumpulkan dalam menyediakanwawasan untuk mengembangkan
karangan
6
Merangka karangan yang baik adalahkerangka yang urut dan
logis. Bilaterdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses
pengembangan karangan.
7
3. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
4. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
5. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih
6. Sebagai pedoman untuk menentukan jenis data yang harus dikumpulkan
7. Sebagai patokan bagi penulis dalam menguraikan karangan
secarasistematis
8. Memberi gambaran umum mengenai pokok yang akan dibahas atau
dianalisis dalam karangan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa setiap kita membuat suatu topik kita memerlukan
kerangkakarangan agar kita dapat membuat kerangka karangan secara teratur,
logis dansistematis. Setiap membuat kerangka karangan harus melalui tahap
atau langkah-langkah agar rencana pembuatannya bisa teratur dan mudah
sehinggamemudahkan penulis untuk membuat kerangka karangan
tersebut.Kerangka karangan secara garis besar suatu rencana yang memuat
garis-garis besar dan suatu karangan yang akan dikerjakan. Agar dalam
pembuatantidak terjadi penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih
sehingga kitaperlu mengevaluasi setiap topik yang akan kita kerjakan.Di
dalam bahasa indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harusmembuat
Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiahtersebut
terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka
karanganmerupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari
suatu karanganatau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis
dari pikiran-pikiranutama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi
pokok tulisan
9
DAFTAR PUSTAKA
10