Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMETER

NAMA : RIO SUKANDI

NIM : 132210057

SEMESTER / KELAS : 1 / A PAGI

PRODI : PENGANTAR PENDIDIKAN

DOSEN : DR. EMI TIPUK LESTARI, M.PD

PROGRAM STUDY : PENGANTAR ILMU SOSIAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTANAK
2022
PERTANYAAN
1. Bagaimanakah pandangan saudara akan hakikat manusia menurut aliran
humanistik dan behavioristik?
2. Bagaimanakah dimensi manusia yang bersifat individu dan kesosialan?
3. Apa bedanya aliran pendidikan empirisme dan naturalisme?
4. Sebutkan faktor dalam system pendidikan?

JAWABAN
1. Hakikat manusia menurut aliran:
a. Humanistik
Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psikologi
kemanusiaan adalahsuatu pendekatan yang multifaset terhadap
pengalaman dan tingkah laku manusia, yangmemusatkan perhatian pada
keunikan dan aktualisasi diri manusia. Bagi sejumlah ahli psikologi
humanistik ia adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli
psikologihumanistik yang lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan
tradisional behaviorismedan psikoanalis. Keyakinan ini membawa kepada
usaha meningkatkan kualitas manusiaseperti pilihan, kreativitas, interaksi
fisik, mental dan jiwa, dan keperluan untuk menjadilebih bebas.

b. Behavioristik
Berlainan dengan psikoanalisis yang menggambarkan bahwa secara tak
disadaridorongan nafsu-nafsu yang rendah banyak menentukan perilaku
manusia, perilakumenunjukkan bahwa upaya rekayasa dan kondisi
lingkungan luar adalah hal yang palingmempengaruhi dan menentukan
kepribadian manusia. Dengan demikian dapat dipahami bahwa, psikologi
perilaku menganggap manusia pada hakikatnya adalah netral, baik-
buruknya perilaku terpengaruh dari pengaruh situasi dan perlakuan yang
dialami. Asumsi-asumsi ini diperoleh melalui eksperimen-eksperimen
dengan hewan dengan tujuan untuk
Manusia memiliki rasional dan emosional dalam setiap individu.
Manusia sebagai perilaku individu yang dikendalikan oleh berbagai faktor,
seperti faktor lingkungan, sosial, dan pergaulan. Hal tersebut menjadi
faktor perubahan dalam perilaku setiap individu, maka perlu adanya
keseimbangan yang menjadi penegah agar dapat menjadi kendali dalam
perperilaku.

2. Sebagai makhluk individu kesadaran manusia akan diri sendiri merupkan


perwujudan individualittas manusia. Sebagai individu atau pribadi adalah suatu
kenyataan yang paling mendasar dan jelas ialah soal kesadaran diri. Karena setiap
pribadi memiliki ciri-ciri yang berbeda dan ciri khas masing-masing, tidak ada
yang sama dalam diri setiap orang. Sedangkan sebagai makhlik yang sosial,
manusia pasti memutuhkan oran lain dalam hidupnya sebagai teman dalam
mengemban tugasnya. Sosial berarti siap dalam hidup bermasyarakat dan
menerima orang lain dalam hidupnya tanpa memandang siapa orang itu.

3. Aliran empirisme adalah aliran yang merupakan


yang menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, pendidikan, dan
perkembangan manusia yang bergantung pada lingkungan dan pengalaman
pendidikannya. Sedangkan aliran naturalisme berpendapat bahwa semua anak
yang baru dilahirkan mempunyai bakat atau kemampuan kedepanya.

4. Faktor dalam system pendidikan ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu:
a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam. Sebagai contoh: tidak
ada daya dorong dari dalam diri dalam hal membangun pendidikan,
kurangnya daya dorong untuk menarik diri dalam belajar.
b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar. Sebagai contoh: faktor
keluarga, lingkungan, masyarakat dan pergaulan.
 faktor keluarga
 faktor sekolah
 faktor lingkungan
 fisiologis
 psikologis

Anda mungkin juga menyukai