Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Andi Kurniawan

KELAS : Ekonomi Management Reguler Sore Semester I


NIM : 21.11.004
MATA KULIAH : Bahasa Indonesia
MATERI : Resensi Buku
DOSEN : M. Arpani, M.Pd

 Judul Buku : Dilan 1991


 Pengarang Buku : Pidi Baiq
 Penerbit Buku : PT Mizan Pustaka
 Kota Terbit : Bandung
 Tebal Buku : 340 halaman
 ISBN : 9786027870994

Resensi novel Dilan 1991 ini merupakan kelanjutan dari novel Dilan 1990.

Bedanya, novel ini lebih banyak menceritakan perjuangan cinta antara Milea dan

Dilan. Pada novel ini, mereka justru lebih intens dengan Airin, orang tua Milea dan

Dilan, Wati, Beni, pembantu Milea, dan Disa.


Berawal dari Wati yang main ke rumah Milea bersama Piyan. Dari sini, Wati

mulai bercerita masa lalu Dilan yang penuh kenakalan dan kelucuan. Hubungan Milea

dan Dilan mendapatkan banyak ujian. Salah satunya, Milea mendapatkan surat dari

Beni-mantan pacar Milea yang tiba-tiba mengajak untuk balikan.

Tentu saja Beni ditolak sama Milea karena sudah berjanji sama Dilan untuk terus

bersama. Kebiasaan Dilan yang sering membalas dendam dan berantem, tidak pernah

berubah sama sekali. Hal itu membuat Milea sangat khawatir. Sampai ayah Dilan

yang TNI menyuruh petugas polisi di Bandung untuk menahan Dilan agar anaknya

jera dengan sikap nakalnya.

Berjalannya waktu, Milea pernah mendapatkan perlakuan buruk dari Yugo, anak

dari teman ibunya Milea. Sampai salah satu guru di sekolah Milea, juga menaruh

perasaan kepadanya. Seperti anak remaja kebanyakan, Milea tiba-tiba meminta putus

dari Dilan.

Namun Dilan tetap bersikap romantis dan baik kepada Milea. Sampai Milea lulus

SMA dan melanjutkan ke Universitas Indonesia di Jakarta, masih tidak berhubungan

dengan Dilan. Lalu, gadis itu menjalin hubungan baru dengan seniornya yang

memiliki nasib yang sama.

Pada akhirnya, Milea sudah lulus dan menyandang gelar sarjana. Dia

mendapatkan pekerjaan dengan sistem kontrak. Lalu pulang ke Bandung karena

mendapatkan kabar bahwa ayah Dilan telah meninggal. Saat itu, Milea melihat kalau

Dilan sudah memiliki pacar yang baru.


Kelebihan

Pada novel ini, Pidi Baiq tetap mempertahankan kesan sederhana pada bagian

sampul yang hanya berisi gambar ilustrasi Milea dengan warna sampul coklat dan

dilengkapi dengan kata-kata sang penulis sehingga jika dilihat dari segi Sampul

terkesan kurang menarik. Namun jika dilihat dari segi bahasa, Pidi Baiq berhasil

membuat gaya bahasa yang santai, mudah dipahami, dan sesuai dengan remaja

sehingga tidak bosan dalam membacanya, obrolan-obrolan tokoh di dalamnya seakan

hidup karena menggunakan kalimat langsung tanpa embel-embel “kataku” dan

sebagainya. Karakter Dilan yang dihadirkan dalam novel ini sangatlah unik dan

menarik dengan ciri khas kata-katanya yang tidak biasa dan lucu menambah daya

tarik bagi para pembaca.

Kekurangan

Terkadang terdapat humor yang seakan dipaksakan sehingga mengurangi

kesan lucunya. Alur pada cerita ini pun susah ditebak sehingga pembaca dibuat

penasaran pada setiap peristiwa yang dihadirkan.

Penutup dan pendapat pribadi

Perjuangan yang keras tidak akan menghianti hasil, jadi jika anda ingin

mendapatkan seseorang anda harus berjuang sampai bisa meluluhkan hatinya. Sebaik-

baik dan bahagianya suatu hubungan, pasti akan ada perselisihan antara dua pihak

yang mungkin bisa menyebabkan perpisahan.

Anda mungkin juga menyukai