Makalah Andi Kurniawan Cara Mendirikan Usaha
Makalah Andi Kurniawan Cara Mendirikan Usaha
Disusun Oleh :
Nama : Andi Kurniawan
Nim : 21.11.004
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya serta
atas limpahan karunia dan nikmat yang diberikan kepada kami. Terutama nikmat kesehatan
dan kesempatan yang masih dilimpahkan dalam menyelesaikan tugas makalah ini, dengan
segala kelelahan dan kelemahan kami. Kemudian solawat dan salam kepada Rasulullah SAW
sebagai contoh tauladan dalam kehidupan ini. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu,kami
menerima segala saran dan kritik dari teman-teman agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Cara Mendirikan Usaha ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap teman-teman semua.
Andi kurniawan
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Makala........................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah ……………................................................................................... 1
1.4 Tujuan ……………………………….................................................................................. 1
1.5 Metode Penelitian …………………………………………………………………………………………….. 1
Bab II Pembahasan
2.1 Bagaimana Memulai Usaha ................................................................................... 2
2.2 Bidang Usaha……………………………………………............................................................ 2
2.3 Pengertian dan Jenis –Jenis Badan Usaha ………………………..................................... 2
2.4 Jenis – Jenis Izin Usaha …………………………………………………………………………………………2
2.5 Proses Pendirian Badan Usaha …………………………………………………………………………….2
2.6 Faktor – Faktor Penyebab Kegagalan Usaha ………………………………………………………..2
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat realita di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan, karena lowongan pekerjaan lebih
sedikit dibandingkan pencari pekerjaan. Di desa maupun di kota sama- sama sulit mencari pekerjaan.
Kami mencoba untuk meneliti cara mendirikan usaha, agar muncul usaha- usaha baru untuk para
pencari kerja. Langkah pertama untuk mendirikan usaha yaitu dengan mengetahui tata cara mendirikan
suatu usaha baru. Maka dari itu kami memilih judul makalah “CARA MENDIRIKAN USAHA“ untuk
memperdalam materi kewirausahaan.
Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca tentang dunia usaha dan
tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya bagi pembaca yang ingin membuat usaha baru tidak
salah dalam mengambil tindakan. Makalah ini juga bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang
lebih tentang tahap-tahap cara mendirikan usaha yang ingin dijalanakan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan media internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Memulai usaha mungkin terlihat sulit bagi seseorang yang baru pertama kali ingin
terjun ke dunia usaha. Dalam berbisnis sendiri, diperlukan wawasan atau
pengetahuan untuk melakukannya, tak hanya sekadar mempersiapkan modal.
Ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan oleh seseorang yang sedang ingin memulai
usaha sendiri. Terlebih jika Anda memulainya dari nol atau tidak pernah memiliki
pengalaman sebelumnya, cara memulai bisnis menjadi penting diketahui langkah
demi langkahnya.
Tentukan jenis usaha
Cara memulai usaha yang pertama adalah menentukan jenis usaha yang akan
dikelola. Salah satunya dengan menentukan jenis usaha berdasarkan
minat/kesukaan, agar lebih mudah menghadirkan inovasi ke depannya, karena
sudah memiliki pondasi yang kuat atau lebih dulu dipahami. Jika menyukai kuliner,
bisa mulai dengan menjalankan cara memulai bisnis dengan memperkenalkan ragam
makanan dan minuman yang disukai. Begitu pula jika menyukai bidang fashion,
pakaian atau aksesori bisa jadi langkah awal yang bisa diambil dalam memulai bisnis.
Lakukan riset
Setelah menentukan jenis usaha yang diinginkan, cara memulai usaha selanjutnya
yang perlu dilakukan adalah riset agar dapat mengetahui tentang seluk beluk jenis
usaha yang akan akan dijalani. Riset juga diperlukan agar kita dapat menentukan
trend yang sedang digandrungi oleh para konsumen saat ini, agar strategi usaha
bisa tepat sasaran dan dapat memberikan keuntungan serta perkembangan yang
signifikan.
Buat anggaran
Dalam menentukan cara memulai usaha bagi pemula, tentu membutuhkan
catatan keuangan. Oleh karena itu, penting bagi untuk membuat anggaran terlebih
dahulu sebelum mulai melakukan rencana usaha yang menyeluruh terkait alur kerja
operasional. Anggaran ini diperlukan agar Anda menjalankan cara memulai usaha
dengan baik dan tidak melampaui budget atau modal yang dimiliki.
Persiapkan modal
Setelah memiliki anggaran yang final, saatnya persiapkan modal. Dalam menjalankan
langkah cara memulai usaha, pastikan kita memiliki tabungan untuk modal usaha
terlebih dahulu.
Tentukan Waktu untuk Memulai Usaha
Cara memulai usaha selanjutnya, Menentukan waktu yang tepat untuk memulai
usaha. Misalnya, saat mendekati bulan suci Ramadhan, usaha yang paling tepat
adalah berjualan busana muslim dan kue-kue lebaran. Dari contoh tersebut Kita bisa
memiliki gambaran jelas soal waktu yang tepat untuk memulai usaha.
Tentukan keunikan dari produk atau jasa usaha
Karena di dunia usaha ada yang namanya persaingan, jadi dengan cara memulai
usaha yang satu ini kita harus menentukan keunikan dari produk atau jasa di usaha.
Tujuannya agar bisa melewati proses persaingan bisnis tersebut.Selain itu, dengan
menentukan keunikan produk atau jasa usaha, para konsumen akan lebih mengingat
produk kita dibanding dengan produk brand lain yang serupa.
Buatlah strategi promosi yang tepat untuk produk atau jasa
Membuat strategi promosi yang tepat untuk usaha merupakan hal wajib. Tujuannya
untuk memperkenalkan produk usaha Anda ke calon konsumen. Semakin tepat
promosi yang dilakukan, semakin banyak orang yang mengetahui produk di usaha
kita. Di zaman semakin canggih dan mudah dalam mempromosikan apapun. Itu
menjadi nilai plus yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk atau jasa
usaha.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.
Faktor – faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti:
1. Minat atau bakat
Seseorang yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan
lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
2. Modal
Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan
tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk
menjalankan usaha.
3. Waktu
Setiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek
adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang.
4. Laba
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan. Disamping
itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba
tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm
menjalankan usaha nantinya.
Bidang usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama
untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
1. Sektor kecantikan
Contohnya: salon dan spa.
2. Sektor keterampilan
Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
3. Sektor Konsultan
Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan
lainnya.
4. Sektor Industri.
Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah
misalnya membuka pabrik makanan.
5. Sektor Tambang
Sektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha
penambangan pasir.
6. Sektor Kelautan.
Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik untuk
skala kecil maupun menengah.
7. Sektor Perikanan
Usaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air
tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya
ikan hias.
8. Sektor Agribisnis
Usaha di agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya
usaha penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan
jangka panjang misalnya penanaman palawija.
9. Sektor perdagangan.
Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios.
10. Sektor pendidikan.
Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau
kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi.
11. Sektor percetakan.
Usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon,
percetakan buku, majalah, koran, atau lainnya.
12. Sektor seni.
Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau
menjadi penulis cerita.
13. Sektor kesehatan.
Usaha di sektor kesehatan dapat dilakukan dengan membuka klinik-klinik kesehatan, praktik
dokter bersama rumah sakit,dan apotik.
14. Sektor pariwisata
Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha wiasata
membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan.
15. Sektor usaha lainnya.
Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan. Adapun
badan hukum yang ada adalah sebagai berikut:
1. perusahaan perseorangan;
2. firma (Fa);
3. perseroan komanditer (CV);
4. koperasi;
5. yayasan;
6. perseroan terbatas (PT).
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya
relatif kecil, tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan
manajemen ada ditangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha.
Kelemahan perusahaan perseorangan ini adalah relatif sulit berkembang karena biasanya
menggunakan manajemen keluarga. Contoh perusahaan perseorangan ini adalah usaha
dagang (UD) atau toko bangunan (TB).
2. Firma(Fa)
Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih
baik dan perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan bertujuan untuk mencari
keuntungan semata. Kelebihan firma adalah jka salah satu pemilik firma tidak ada, akibatnya
kelanjutan usahanya menjadi tidak menentu.
3. Perseroan Komanditer
Perseroan komanditer merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan.
Tujuan pendirian perseroan komanditer adalah memberikan peluang bagi perseorangan
untuk ikut menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas. Kelebihan perusahaan
jenis ini adalah dalam hal tanggung jawab terutama bagi sekutu aktif dan pasif.
4. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang. Berikut ini
beberapa jenis-jenis koperasi yang dapat kita dirikan yaitu:
1. koperasi produksi;
2. koperasi konsumsi;
3. koperasi jasa;
4. koperasi serbaguna usaha;
5. koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu.
6. Yayasan (badan usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan, tetapi lebih
menekankan usahanya pada tujuan sosial).
6.Perseroan Terbatas(PT)
Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum yang
memiliki tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia dilihat dari
dua segi yaitu:
1. Segi kepemilikan, terdiri dari tiga jenis:
a. perseroan terbatas biasa
perseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya
warga negara indonesia dan badan hukum indonesia (dalam pengertian tidak ada modal
asing)
b. perseroan terbatas terbuka
perseroan terbatas terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal
dan dimungkinkan warga negara asing dan atau badan hukum asing mnenjadi pendiri,
pemegang saham, dan atu pengurusnya.
c. Perseroan terbatas (persero)
Perseroan terbatas merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
2. Segi status, dibagi dalam dua jenis, yaitu:
a. Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu dan tidak melakukan penawaran umum.
b. Perseroan Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.
Modal perseroan terbatas terdiri dari tiga jenis berikut, yakni:
1. Modal dasar (authorized capital)
2. Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital)
3. Modal Setor (paid-up capital)
Perizinan usaha adalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Dalam praktiknya, dokumen-dokumen yang diperlukan oleh
suatu usaha adalah:
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Bukti diri
Di samping dokumen di atas, izin-izin perusahaan lainnya harus segera diurus sesuai dengan
bidang usahany, antara lain:
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan
2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian
3. Izin Domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan itu berdiri.
4. Izin gangguan, yang dapat diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan
berdomisili
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat.
1. Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada
seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan
di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha
kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya,
gangguan, atau kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO/Hinder Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun
sekali.
Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.
a. Membuat surat izin tetangga
b. Membuat surat keterangan domisili perusahaan
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO), antara lain :
1) Fotocopy KTP permohonan
2) Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
3) Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani
4) Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
5) Fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
6) Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah
7) Denah lokasi tempat usaha
8) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang diketahui RT/RW
9) Izin sewa atau kontrak
10) Surat keterangan domisili perusahaan
11) Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaris
12) Berita acara pemeriksaan lapangan
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap kuarang sah
dihadapan hukum.
Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-dokumen berikut :
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri
b. Fotocopy Kartu Keluaraga (KK)
c. Fotocopy NPWP penanggung jawab
d. Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4
e. Fotocopy lunas PBB tahun terakhir
f. Fotocopy surat kontrakan/ sewa kantor
g. Surat ketarangan domisili dari pengelola gadung
h. Surat keterangan domisili dari RT/RW
i. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan komputer)
Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai
meskipun telah dilakukan studi dan perhitungan secara benar dan sempurna adalah sebagai
berikut:
1. Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan perencanaan, data dan informasi yang disajikan kurang lengkap
sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
2. Salah perhitungan
Kegagalan dapat pula terjadi karena salah dalam melakukan perhitungan, misalnya rumus
atau cara menghitung yang digunakan salah sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
3. Pelaksanaan pekerjaan salah
Dalam hal ini, para pelaksana usaha (manjemen) di lapangan tidak mengerjakan usaha
secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, kemungkinan usaha
tersebut gagal sangat besar.
4. Kondisi lingkungan
Misalnya saja, pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai
dengan tepat dan benar, namun dalam perjalanannya terjadi perubahan lingkungan, seperti
perubahan ekonomi, politik, hukum dan sosial, ataupun perilaku masyarakat.
5. Unsur sengaja
Kegagalan yang sangat fatal disebabkan oleh adanya faktor kesengajaan. Artinya, karyawan
sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan
berbagai sebab.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa setiap
wirausahawan yang ingin mendirikan usaha sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tahap
demi tahap dalam membuat usaha karena tahapan ini sudah ada peraturannya. Oleh karena
itu, sangat penting sekali mempelajarinya agar dalam berusaha kita tidak mendapat
kesulitan dalam usaha yang dijalankan tersebut.