Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS

MK : EKONOMI MANAJEMEN
Program Magister Manajemen (S2) Universitas Untara
WAKTU 120 MENIT

Lihat, dengarkan dan perhatikan baik baik Video U tube Menteri Keuangan dan Konglomerat
Indonesia (CT) dalam judul : Jurus Pengelolaan APBN Sri Mulyani Demi Pemerataan
Ekonomi.

Apa Solusi Anda Atas Permasalahan ini


1. Transformasi Ekonomi Digital
Sistem ekonomi digital, telah menjadi keniscayaan. Reformasi yang disiapkan adalah
Pendidikan, Labour (Perburuhan), Pelatihan.
a. Menurut anda, apa masalah yang ada dilapangan sehubungan dengan ekonomi
digital di Indonesia?
- Ekonomi digital sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi,
sementara itu Pertumbuhan inklusif dalam pemanfaatan teknologi
masih memiliki hambatan. Sebagai contoh, pemerintah masih harus
meningkatkan keamanan pembayaran digital, lalu perlu nya
peningkatan ketrampilan digital yang membutuhkan investasi cukup
besar.
- Masih adanya kesenjangan dalam penerapan teknolgi dalam digitalisasi
ekonomi. Terdapat tiga kategori kesenjangan digital di Indonesia. Ketiganya
adalah kesenjangan akses, sumber daya manusia, dan penggunaan. Kesenjangan
tersebut banyak dialami penduduk di luar Pulau Jawa. Salah satu penyebab
kesenjangan digital di tanah air, yakni rendahnya integrasi antara sektor digital
dengan pendidikan. Akibatnya, meski difasilitasi internet, misalnya dengan
pembangunan Palapa Ring, masyarakat tidak tahu untuk apa.
- Adanya kesenjangan ekonomi, yang mengakibatkan masyarakat enggan
berlangganan fixed broadband karena masih tergolong mahal.
- Porsi produk lokal yang realtif rendah dalam kegiatan ekonomi digital. Hanya 23%
barang yang dijual di internet itu adalah produk lokal. Sebanyak 76% merupakan
produk impor dari luar negeri. Bisnis jasa digitalnya meningkat, tapi industrinya
makin terpukul ke bawah. Banyak manufaktur di Indonesia yang menutup
industrinya. Yang justru menjamur justru para importir, dropshipper atau reseller
barang-barang impor di pasar e-commerce Indonesia. Makin dipicu digitalisasi,
maka ketimpangan semakin lebar.

b. Tenaga kerja (sektor perbankan) berjumlah jutaan sektor Perbankan akan


menjadi persoalan (PHK besar besarnya). Benarkah? Apa solusi yang bisa
dilakukan Pemerintah?
Pemerintah harus membuat master plan dalam rangka proses transformasi
digital, yaitu dengan:
- Belajar dari negara lain dalam mengatasi PHK akibat transformasi digital
di sektor Perbankan.
- Mempersiapkan generasi milenial, yaitu generasi yang mudah belajar
dan Technology Savy di era digitalisasi ini. Dimulai dengan mereformasi
sektor pendidikan, labor dan pelatihan (training).
- Membuat suatu prototype reformasi digital yang nantinya bisa diikuti
wilayah lain. Yaitu dengan mereformasi digital dalam berbagai macam
sektor.
- Dalam satu sisi ada PHK karena digitalisasi perbankan, namun nantinya
akan muncul sektor ekonomi yang baru, sebagai bentuk adaptasi
perekonomian.

c. Market place, diperkirakan mmencapai 52 dari kegiatan ekonomi digital. Apa


yang bis dilakukan untuk Pemerintahan Desa?

- Membangun infrastruktuk digital ke seluruh lapisan masyarakat.


Meluncurkan satelit baru, membuat streaming of venue, digitalisasi
desa, dan sebagainya.

2. Dalam Rangka keadilan ekonomi 1 April tahun 2022, ini Pemerintah telah melakukan
kebijakan Menaikkan PPN dari 10% menjadi 11%. Dan menaikan PPh (pajak penghasilan)
diatas 5 milyar rupiah pertahun menjadi 35%. Sistem keadilan negara demokrasi,
mengambil dari yang besar memberi (subsidi) pada yang kecil.

a. Lihatlah kondisi kemiskinan di Indonesia, sudah masuk dalam skema keadilan


kah? Masih ada potensi masalah apa lagi tentang kemiskinan di Indonesia? Solusi
apa yang anda bisa berikan?

Keadilan di Indonesia masih perlu ditingkatkan dan menjadi pehatian sangat


serius bagi pemerintah. Khususnya diperuntukkan bagi 40% masyarakat lapisan
bawah.

Jika masalah kemiskinan ini tidak segera dientaskan akibat ketidakadilan


ekonomi, maka Indonesia berpotensi mengalami:
- Penurunan kualitas hidup manusia. Tingkat kemiskinan yang tinggi
mengakibatkan mutu hidup manusia turun, mulai dari kualitas pangan,
rendahnya mutu layanan kesehatan dan pendidikan, lalu berakibat pada
penurunan produktivitas kerja. Semua ini justru akan makin membawa
Indonesia pada tingkat kemerosotan yang lebih tinggi lagi.
- Tingkat kriminalitas akan menjadi tinggi.

Solusinya,
- Pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah tertinggal.
- Menggalakkan pemerataan ekonomi ke seluruh wilayah dan lapisan
masyarakat.
- Peningkatan kesejahteraan dan pendapatan bagi masyarakat lapisan
bawah.
- Melanjutkan subsidi pangan, kesehatan, energi dan pendidikan bagi
masyarakat lapisan bawah dari hasil penarikan pajak dari masyarakat
lapisan atas.
- Meningkatkan bantuan pemerintah untuk sektor UMKM dan
membebaskan pajak.
- Jaminan supremasi penegakan hukum yang adil pada seluruh lapisan
masyarakat tanpa memandang bulu. Sehingga menghilangkan
peribahasa, tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

b. Melatih diri untuk berlatih mengatasi masalah. Bagaimana desain pajak yang adil
di Indonesia agar pajak dan subsidi orang miskin ada dalam keseimbangan?

Yaitu dengan cara membangun sebuah rezim pajak yang bisa


merefleksikan kebutuhan yang begitu beragam. Azas dan tujuannya
adalah keadilan, kesederhanaan, efisiensi, adanya kepastian hukum,
asas manfaat, dan azas kepentingan nasional. Yang diperjuangkan
adalah kepentingan nasional.

Mendesain pajak yang netral, yang efisien, yang fleksibel, yang


menjaga stabilitas, yang adil (karena pajak adalah bagian yang tidak
hanya untuk stabilitas tapi juga menciptakan keadilan) yang lemah
tidak dipungut pajak bahkan dibantu, yang punya kemampuan
membayar sesuai kemampuan untuk membayar kewajiban
perpajakannya dan lagi mereformasi pajak harus memberikan kepastian
dan kesederhanaan.

Langkah reformasi yang diambil, yakni dengan melakukan penguatan


administrasi perpajakan (KUP), program pengungkapan sukarela wajib
pajak (PPS), serta perluasan basis perpajakan yang bertujuan untuk
menciptakan keadilan dan kesetaraan melalui perbaikan kebijakan
dalam PPh, PPN, Cukai dan pengenalan pajak karbon.

c. Bila anda Orang Kaya, apakah anda memberikan fasilitas keuangan ke “Anak-
anak”, agar mereka hidup happy atau agar mereka berjuang bisa mengatasi
persoalan keuangannya ke depan? Coba berikan alasanmu.

Pemberian fasilitas keuangan pada dasarnya adalah untuk anak belajar dan
mendalami literasi keuangan. Dalam pemberian fasilitas keuangan tentunya
dibarengi dengan tanggung jawab pengelolaan keuangan. Sebagai contoh, anak
belajar menyisihkan uang saku untuk menabung membeli barang yang
diinginkan. Atau belajar mengelola keuangan dalam memenuhi kebutuhannya.
Yang pada akhirnya akan melatih anak berpikir dalam usaha untuk mendapatkan
uang.

3. Pertanyaan terbuka : (Soalannya belum ada)... instruksinya


a. Isi e-survei RUU Perampasan hasil korupsi. Sebarkan ke kolega (sampai target
5000, minimal 1250 responden). Bila cukup nanti diberikan ke mhs hukun bikin
skripsi atau tesis.dasarkan
b. Setelah selesai nanti akan diberikan data dari responden
c. Pertanyaannya berdasarkan data yang ada (tunggu datanya)

Selamat menegrjakan
10 Agustus 2022
Dr. Jadi Suriadi

Anda mungkin juga menyukai