Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Simpang Empat


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Listrik Statis (Elektrostatika)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai denganperkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya  Menjelaskan konsep muatan listrik.
listrik, kuat medan listrik, fluks,  Menjelaskan besaran besaran dalam listrik
potensial listrik, energi potensial statis.
listrik serta penerapannya pada  Menjelaskan fenomena interaksi muatan atau
berbagai kasus benda bermuatan dalam kehidupan sehari-hari.
 Menjelaskan karakteristik kerja kapasitor.
 Menjelaskan perbedaan berbagai rangkaian
kapasitor.
 Menjelaskan penerapan listrik statis dalam
teknologi.
4.2 Melakukan percobaan berikut  Merangkai alat sesuai prosedur.
presentasi hasil percobaan  Menyajikan laporan tentang pengisian dan
kelistrikan (misalnya pengisian pengosongan kapasitor lalu mempresentasikan
dan pengosongan kapasitor) dan hasilnya.
manfaatnya dalam kehidupan
sehari
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 menjelaskan konsep listrik statis melalui kegiatan mengamati fenomena listrik statis
 menjelaskan besaran-besaran pada fenomena listrik statis melalui percobaan

D. Materi Pembelajaran
Listrik Statis (Elektrostatika)
• Listrik statis dan muatan listrik
• Hukum Coulomb

E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

F. Media Pembelajaran
Media :
 Gambar
 Tayangan video
 Power Point (ppt)

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & LCD Proyektor

G. Sumber Belajar
 Buku Fisika Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Internet
 Lingkungan sekitar

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah/Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam. 15 menit
pendahuluan 2. Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
3. Guru memberikan video motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menanyakan tentang materi pembelajaran
berkaitan dengan listrik statis, misalnya :
 Pernahkah kamu mendekatkan tangan pada TV?

Apa yang terjadi ?


 Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada

rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?


5. Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.

Kegiatan Inti
Orientasi siswa 1. Peserta didik mengamati gambar/foto/video percobaan 60 menit
pada masalah tentang interaksi muatan listrik.
https://www.youtube.com/watch?v=1t44FhE5qEk

2. Peserta didik mencermati video yang ditayangkan

Mengorganisasikan 1. Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan


Peserta didik anggota 4 – 5 siswa.
2. Peserta didik diminta duduk berdasarkan kelompoknya
3. Peserta didik mengidentifikasi jenis muatan listrik serta
interaksi antara muatan listrik
4. Peserta didik melakukan percobaan dan mendiskusikan
untuk menjelaskan jenis benda bermuatan listrik serta
interaksi gejala listrik statis antara muatan sejenis dan
antara muatan yang berbeda jenis pada LKPD

Membimbing 1. Peserta didik diharapkan untuk menemukan informasi apa


Penyelidikan saja yang mempegaruhi besar gaya tarik atau gaya tolak
interaksi antara dua muatan serta penerapannya pada
berbagai kasus dari berbagai sumber
2. Masing masing kelompok diminta untuk berhipotesis
terhadap masalah
3. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi
akan didampingi oleh guru
4. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan data dan
informasi sebanyak-banyaknya hingga yakin terhadap
jawaban yang mereka diskusikan
5. Pesera didik menalar dan merumuskan jawaban terhadap
masalah dengan dibimbing oleh guru

Menyajikan hasil 1. Perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk


karya menyampaikan hasil diskusinya
2. Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan
kelas
3. Setelah berdiskusi, tiap kelompok diminta menuliskan
seluruh hasil diskusi dan pengamatan mereka
Menganalisis dan 1. Kelompok lain diminta menangapi dan memberikan
mengevaluasi penilaian tentang hasil diskusi kelompok lain
proses 2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi
pemecahan terhadap analisisnya
masalah 3. Peserta didik diberikan umpan balik dan penguatan
terhadap hasil tugas kelompok peserta didik.

Kegiatan penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan hasil pembelajaran 15 menit


yang kemudian diberikan umpan balik oleh guru.
2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,
pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
3. Peserta didik diberikan soal tes untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran.
4. Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya mengenai
Hukum Coulomb.
5. Peserta didik menyampaikan salam penutup kepada guru.
6. Peserta didik dan guru berdo’a bersama.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yangakan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Lampiran 1
Bahan Ajar
Listrik Statis

Listrik statis yaitu suatu fenomena listrik yang ditimbulkan ketika partikel bermuatan ditransfer
dari satu benda ke benda lain. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya dua buah benda
yang saling bergesekan. Sebagaimana debu yang terbang bersama udara bergesek dengan
permukaan layar TV. Dari gesekan tersebutlah, terjadi perpindahan muatan elektron. Ketika
muatan elektron berpindah, kedua benda bisa mengalami kelebihan elektron sehingga
bermuatan negatif dan juga kekurangan elektron sehingga bermuatan positif. Karena ada
perbedaan sifat muatan inilah, kedua benda berujung saling tarik-menarik.

Adapun perbedaan listrik statis dan dinamis yakni listrik statis cenderung diam atau tidak
bergerak sedangkan listrik dinamis dapat bergerak atau mengalir. Sekarang coba ambil
penggaris plastik lalu gosokkan ke rambut. Ketika penggaris plastik digosokkan ke rambut, akan
terjadi perpindahan elektron dari rambut ke penggaris. Sehingga penggaris plastik menjadi
bermuatan listrik. Nah, muatan listrik pada penggaris ini tidak akan mengalir sehingga disebut
listrik statis. Sekarang coba dekatkan penggaris tersebut ke potongan kertas kecil-kecil. Apa
yang terjadi? Yap, potongan kertas akan menempel pada penggaris plastik karena terjadi
perpindahan muatan listrik. Namun, ini hanya berlangsung sementara, setelah muatan listrik
pada penggaris plastik dan potongan kertas itu sama, maka kedua benda tersebut akan tolak
menolak. Akibatnya, potongan kertas akan terlepas dari penggaris.

Pada listrik dinamis terjadi aliran muatan listrik. Contohnya, ketika saklar ditekan pada posisi
ON, maka akan terjadi aliran listrik yang menyebabkan lampu menyala. Tapi, ketika saklar
ditekan dalam posisi OFF, maka lampu akan mati karena aliran listriknya terhenti.

Berikut adalah gambar mind map listrik statis yang akan gue bahas dalam artikel ini:
1. Contoh Gejala Listrik Statis di Dalam Kehidupan
Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat
beberapa gejala listrik statis. Nah, berikut ini
merupakan beberapa contohnya:
 terjadinya petir.

Apa hubungan listrik statis dengan petir?


Jadi, petir bisa terjadi karena adanya
perpindahan elektron. Ketika langit dalam
keadaan kelebihan elektron, maka petir pun
muncul mengarah ke daerah yang
elektronnya lebih sedikit.
Agar kelebihan elektron tersebut segera tersalurkan, akhirnya petir mencari objek yang paling
dekat dengan awan. Itulah sebabnya mengapa petir suka banget menyambar pada benda-
benda tinggi. Jadi, bisa dikatakan kalau petir merupakan salah satu contoh bahaya listrik statis.

 debu pada layar televisi


Sekarang, coba perhatikan televisi yang ada di rumah, pasti akan menemukan banyak debu
yang menempel di sana. Menempelnya debu pada layar TV merupakan salah satu contoh
fenomena listrik statis. Jadi, debu tersebut bisa menempel pada layar TV karena debu tersebut
ditarik oleh muatan elektron yang ada pada layar TV.
Ini sama halnya dengan penggaris plastik yang bermuatan negatif dapat menarik potongan
kertas.

2. Manfaat Listrik Statis di Dalam Kehidupan


Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan listrik statis buat mempermudah pekerjaan kita, di
bawah ini merupakan beberapa contoh manfaat listrik statis di dalam kehidupan sehari-hari.
 pengecatan mobil

Di dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis sering dimanfaatkan untuk pengecatan mobil. Pada
saat cat disemprotkan, butiran halus yang ada pada cat akan bergesekkan dengan udara
sehingga memiliki muatan listrik. Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat akan
diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran-butiran cat tersebut
dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

 printer laser
Salah satu pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari terdapat pada printer laser. Jadi, pada saat
photoreceptor drum yang bermuatan positif berputar,
laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan.
Laser selanjutnya menggambar pada kertas yang
bermuatan negatif. Setelah melewati photoreceptor
drum yang berputar, kemudian kertas akan melewati
fuser. Nah, bagian fuser inilah yang menyebabkan kertas
jadi terasa panas saat baru keluar dari printer.
3. Cara Membuat Listrik Statis
Terdapat tiga cara membuat benda menjadi bermuatan listrik statis, yaitu dengan cara induksi,
konduksi, dan penggosokkan.

Induksi : Cara membuat listrik statis dengan mendekatkan benda bermuatan netral
dengan benda lain yang sudah bermuatan.
Konduksi : Cara membuat listrik statis dengan menempelkan benda bermuatan netral
dengan benda lain yang sudah bermuatan.
Menggosok : Cara membuat listrik statis dengan cara menggosokkan dua buah benda.

Muatan Listrik
Dalam materi listrik statis itu kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki
muatan listrik.
Pertama-tama, coba amati gambar atom di bawah ini.
Seperti yang dilihat pada gambar atom di
samping, atom terdiri dari dua bagian, yakni inti
atom dan kulit atom.
Inti atom tersusun atas dua macam partikel,
yakni proton (bermuatan positif) dan neutron
(tidak bermuatan/netral). Sementara itu, kulit
atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan
negatif yang disebut elektron.

Lantas, kenapa ya ada benda yang bermuatan negatif dan ada juga yang positif?
Pada dasarnya atom itu muatannya netral. Namun, atom akan berubah menjadi positif atau
negatif apabila ada perpindahan elektron.
 Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton dan elektronnya sama.
 Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah protonnya lebih banyak dibanding
elektron.
 Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah protonnya lebih sedikit
dibandingkan jumlah elektronnya.

Rumus Listrik Statis


Berikut merupakan rumus listrik statis yang perlu elo ketahui.
1. Gaya Coulomb
Berdasarkan gambar di samping, dua muatan listrik yang
sejenis maupun tidak sejenis akan menimbulkan gaya listrik
antara keduanya.
Nah, besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua benda yang
bermuatan, dengan jarak benda disebut gaya coulomb. Di
mana, muatan-muatan yang berlainan jenis akan tarik-
menarik. Sedangkan, muatan yang sejenis akan tolak-menolak. Sehingga, besarnya gaya tarik-
menarik atau tolak-menolak tersebut bisa dirumuskan melalui persamaan:
Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak antar muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)

2. Medan Listrik
Medan listrik merupakan daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi
gaya listrik (Gaya Coulomb). Intinya, suatu muatan itu dapat memancarkan medan listrik.

Medan listrik dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.


Untuk muatan positif, arah medan
listrik bergerak keluar dari muatan
sumber. Sebaliknya, kalau muatan
negatif bergerak masuk ke dalam.
Benda bermuatan yang
menghasilkan medan listrik
disebut muatan sumber.
Sedangkan, muatan lain yang
diletakkan dalam pengaruh medan
listrik muatan sumber disebut
sebagai muatan uji.
Berikut ini merupakan rumus kuat medan listrik:

atau

Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (N)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
Q = besar muatan sumber (C)
q = besar muatan uji (C)

3. Potensial Listrik
Potensial listrik merupakan usaha per satuan muatan yang dibutuhkan untuk memindahkan
satu muatan dari satu titik ke titik lainnya. Nah, besarnya potensial listrik di suatu titik dapat
dihitung dengan rumus potensial listrik:
Keterangan:
V = potensial listrik ( volt)
Q = muatan sumber (C)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)

4. Energi Potensial Listrik


Energi potensial listrik merupakan energi atau usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan
muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Untuk menghitungnya elo bisa menggunakan rumus
energi potensial seperti di bawah ini:

Keterangan:
Ep = energi potensial muatan uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)

Nah, ketika suatu muatan pindah dari satu titik ke titik lainnya, maka usahanya bisa dihitung
menggunakan rumus usaha di bawah ini:

Keterangan:
Δ = beda potensial (volt)
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q

5. Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi
dalam waktu singkat untuk dibebaskan dengan cepat. Besarnya kapasitas kapasitor dapat
dihitung menggunakan rumus kapasitor seperti di bawah ini:
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Farad atau f)
q = muatan antara dua keping ©
V = beda potensial antara dua keping (volt)
A = luas penampang keping (m2)
= permitivitas dielektrik bahan
Contoh Soal Listrik Statis
1. Perbandingan potensial listrik pada dua titik yang jaraknya masing-masing r dan 3r dari
sebuah benda bermuatan listrik Q adalah ….
A. 3 : 1
B. 1 : 3
C. 1 : 1
D. 9 : 1
E. 1 : 9

Jawaban dan Pembahasan:

Sehingga jawaban yang tepat adalah A.

2. Besarnya energi potensial yang dimiliki oleh benda bermuatan +10 µC yang berada 12 cm dari
benda lain yang bermuatan -10 µC adalah ….
A. 7,5 J
B. 750 J
C. 0,75 J
D. 7,5 kJ
E. 75 kJ

Jawaban dan Pembahasan:

Sehingga jawaban yang tepat adalah A.

3. Suatu benda dikatakan netral jika ….


A. Jumlah proton sama dengan elektron
B. Jumlah neutron sama dengan proton
C. Jumlah proton lebih banyak dari pada elektron
D. Jumlah elektron lebih banyak dari pada proton
E. Tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:


Suatu benda dikatakan netral apabila jumlah proton sama dengan jumlah elektron, sehingga
jawaban yang tepat adalah A.
Lampiran 2
Media Pembelajaran

1. Video Motivasi
https://www.youtube.com/watch?v=-mGdjFzglCo

2. Video Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=1t44FhE5qEk

3. Gambar

4. Power Point (ppt)


Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

FISIKA
KELAS XII / SEMESTER 1

LISTRIK STATIS

Tujuan Pembelajaran :
1. menjelaskan konsep listrik statis melalui kegiatan mengamati fenomena listrik statis
2. menjelaskan besaran-besaran pada fenomena listrik statis melalui percobaan

Petunjuk Pelaksanaan Tugas Pembelajaran


1. Kerjakan lembar kerja ini secara berkelompok !
2. Kerjakan secara berdiskusi dalam kelompok !
3. Pergunakan buku siswa, buku bacaan yang relevan, dan internet untuk mengerjakan tugas
berikut !

NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tanggal Nilai Paraf
Pengumpulan Guru
No. Soal Jawaban
1. Jelaskan dua jenis muatan listrik !

2. Jelaskan hal yang akan terjadi jika dua


benda bermuatan listrik saling
didekatkan!

3 Jelaskan contoh penerapan listrik statis


pada kehidupan sehari-hari
Lampiran 4

Kisi-kisi Soal 1
KISI – KISI SOAL

Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Simpang Empat


Kelas / Semester : XII/1
Kurikulum Acuan : K-13
Mata Pelajaran : Fisika
Waktu : 10 menit

Banyak Bentuk No
NO KD Indikator Soal Skor Bobot
Soal Soal Soal
Menganalisis muatan listrik, gaya listrik,  Peserta didik mampu menganalisis besaran- 1 PG 1 1 20
kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, besaran pada fenomena listrik statis.
energi potensial listrik serta  Peserta didik mampu menganalisis besaran- 1 PG 2 1 20
penerapannya pada berbagai kasus besaran yang ditimbulkan pada kuat medan
listrik.
 Peserta didik mampu menganalisis muatan- 1 UO 3 3 60
muatan listrik ststia pada suatu benda.
Instrumen Tes Tertulis

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR BOBOT


1 Diketahui muatan listrik Q1 positif dan Q2 B 1 20
negatif :
(1) muatan Q1 menarik muatan Q2
(2) gaya coulomb sebanding dengan Q1
dan Q2
(3) gaya coulomb berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara Q1 dan Q2
(4) kuat medan listrik di tengah-tengah
antara Q1 dan Q2 nol
maka pernyataan yang benar adalah ….
a. 1, 2, 3 dan 4 d. 2 dan 4
b. 1, 2 dan 3 e. 4
c. 1 dan 3

2 Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh A 1 20


muatan listrik pada sebuah titik
bergantung pada :
(1) besarnya muatan
(2) jaraknya dari muatan
(3) jenis muatan
(4) jenis medium antara muatan dan titik
maka yang benar adalah ….
a. 1, 2, 3 dan 4 d. 2 dan 4
b. 1, 2 dan 3 e. 4
c. 1 dan 3

3 Ada empat buah muatan P, Q, R, dan S. P bermuatan negatif (-) 3 60


P menarik Q, P menolak R, R menarik S, Q bermuatan positif (+)
dan R bermuatan negatif. S bermuatan positif (+)

P Q

R S

Jelaskan jenis muatan yang dimiliki oleh


P, Q, dan S.
Lembar Penilaian

1. Teknik Penilaian (terlampir)


a. Sikap
- Penilaian Observasi
Instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 ... ... ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ... ... ...
3 ... ... ... ... ... ... ...
4 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikali jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Diri
Format penilaian :
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya 50
ikut sertamengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, 250 62,50 C
2 setiap anggota 50
mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusikelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Teman Sebaya


Format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat 100
teman.
2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan. 450 90,00 SB
3 Memaksakan pendapat 100
sendirikepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,


sedangkan untukpernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tes Lisan
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Kode
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Tes Tertulis 1
No Skor Bobot
Soal
1 1 20
2 1 20
3 3 60

Nilai = Skor Diperoleh x 100


Skor Max (5)

- Tes Tertulis 2
No Skor Bobot
Soal
1 1 25
2 1 25
3 1 25
4 1 25

Nilai = Skor Diperoleh x 100


Skor Max (4)

- Penugasan
Tugas Rumah
Peserta didik diminta memberikan contoh kejadian / benda yang berkaitan
dengan listrik statis yang ada dilingkungan sekitar.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian
Sangat Baik Kurang Tidak
No Aspek yang Dinilai Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikaliskor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Anda mungkin juga menyukai