Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai denganperkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya Menjelaskan konsep muatan listrik.
listrik, kuat medan listrik, fluks, Menjelaskan besaran besaran dalam listrik
potensial listrik, energi potensial statis.
listrik serta penerapannya pada Menjelaskan fenomena interaksi muatan atau
berbagai kasus benda bermuatan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan karakteristik kerja kapasitor.
Menjelaskan perbedaan berbagai rangkaian
kapasitor.
Menjelaskan penerapan listrik statis dalam
teknologi.
4.2 Melakukan percobaan berikut Merangkai alat sesuai prosedur.
presentasi hasil percobaan Menyajikan laporan tentang pengisian dan
kelistrikan (misalnya pengisian pengosongan kapasitor lalu mempresentasikan
dan pengosongan kapasitor) dan hasilnya.
manfaatnya dalam kehidupan
sehari
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
menjelaskan konsep listrik statis melalui kegiatan mengamati fenomena listrik statis
menjelaskan besaran-besaran pada fenomena listrik statis melalui percobaan
D. Materi Pembelajaran
Listrik Statis (Elektrostatika)
• Listrik statis dan muatan listrik
• Hukum Coulomb
E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
F. Media Pembelajaran
Media :
Gambar
Tayangan video
Power Point (ppt)
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & LCD Proyektor
G. Sumber Belajar
Buku Fisika Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Internet
Lingkungan sekitar
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah/Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam. 15 menit
pendahuluan 2. Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
3. Guru memberikan video motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menanyakan tentang materi pembelajaran
berkaitan dengan listrik statis, misalnya :
Pernahkah kamu mendekatkan tangan pada TV?
Kegiatan Inti
Orientasi siswa 1. Peserta didik mengamati gambar/foto/video percobaan 60 menit
pada masalah tentang interaksi muatan listrik.
https://www.youtube.com/watch?v=1t44FhE5qEk
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yangakan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Lampiran 1
Bahan Ajar
Listrik Statis
Listrik statis yaitu suatu fenomena listrik yang ditimbulkan ketika partikel bermuatan ditransfer
dari satu benda ke benda lain. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya dua buah benda
yang saling bergesekan. Sebagaimana debu yang terbang bersama udara bergesek dengan
permukaan layar TV. Dari gesekan tersebutlah, terjadi perpindahan muatan elektron. Ketika
muatan elektron berpindah, kedua benda bisa mengalami kelebihan elektron sehingga
bermuatan negatif dan juga kekurangan elektron sehingga bermuatan positif. Karena ada
perbedaan sifat muatan inilah, kedua benda berujung saling tarik-menarik.
Adapun perbedaan listrik statis dan dinamis yakni listrik statis cenderung diam atau tidak
bergerak sedangkan listrik dinamis dapat bergerak atau mengalir. Sekarang coba ambil
penggaris plastik lalu gosokkan ke rambut. Ketika penggaris plastik digosokkan ke rambut, akan
terjadi perpindahan elektron dari rambut ke penggaris. Sehingga penggaris plastik menjadi
bermuatan listrik. Nah, muatan listrik pada penggaris ini tidak akan mengalir sehingga disebut
listrik statis. Sekarang coba dekatkan penggaris tersebut ke potongan kertas kecil-kecil. Apa
yang terjadi? Yap, potongan kertas akan menempel pada penggaris plastik karena terjadi
perpindahan muatan listrik. Namun, ini hanya berlangsung sementara, setelah muatan listrik
pada penggaris plastik dan potongan kertas itu sama, maka kedua benda tersebut akan tolak
menolak. Akibatnya, potongan kertas akan terlepas dari penggaris.
Pada listrik dinamis terjadi aliran muatan listrik. Contohnya, ketika saklar ditekan pada posisi
ON, maka akan terjadi aliran listrik yang menyebabkan lampu menyala. Tapi, ketika saklar
ditekan dalam posisi OFF, maka lampu akan mati karena aliran listriknya terhenti.
Berikut adalah gambar mind map listrik statis yang akan gue bahas dalam artikel ini:
1. Contoh Gejala Listrik Statis di Dalam Kehidupan
Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat
beberapa gejala listrik statis. Nah, berikut ini
merupakan beberapa contohnya:
terjadinya petir.
Di dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis sering dimanfaatkan untuk pengecatan mobil. Pada
saat cat disemprotkan, butiran halus yang ada pada cat akan bergesekkan dengan udara
sehingga memiliki muatan listrik. Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat akan
diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran-butiran cat tersebut
dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.
printer laser
Salah satu pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari terdapat pada printer laser. Jadi, pada saat
photoreceptor drum yang bermuatan positif berputar,
laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan.
Laser selanjutnya menggambar pada kertas yang
bermuatan negatif. Setelah melewati photoreceptor
drum yang berputar, kemudian kertas akan melewati
fuser. Nah, bagian fuser inilah yang menyebabkan kertas
jadi terasa panas saat baru keluar dari printer.
3. Cara Membuat Listrik Statis
Terdapat tiga cara membuat benda menjadi bermuatan listrik statis, yaitu dengan cara induksi,
konduksi, dan penggosokkan.
Induksi : Cara membuat listrik statis dengan mendekatkan benda bermuatan netral
dengan benda lain yang sudah bermuatan.
Konduksi : Cara membuat listrik statis dengan menempelkan benda bermuatan netral
dengan benda lain yang sudah bermuatan.
Menggosok : Cara membuat listrik statis dengan cara menggosokkan dua buah benda.
Muatan Listrik
Dalam materi listrik statis itu kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki
muatan listrik.
Pertama-tama, coba amati gambar atom di bawah ini.
Seperti yang dilihat pada gambar atom di
samping, atom terdiri dari dua bagian, yakni inti
atom dan kulit atom.
Inti atom tersusun atas dua macam partikel,
yakni proton (bermuatan positif) dan neutron
(tidak bermuatan/netral). Sementara itu, kulit
atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan
negatif yang disebut elektron.
Lantas, kenapa ya ada benda yang bermuatan negatif dan ada juga yang positif?
Pada dasarnya atom itu muatannya netral. Namun, atom akan berubah menjadi positif atau
negatif apabila ada perpindahan elektron.
Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton dan elektronnya sama.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah protonnya lebih banyak dibanding
elektron.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah protonnya lebih sedikit
dibandingkan jumlah elektronnya.
2. Medan Listrik
Medan listrik merupakan daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi
gaya listrik (Gaya Coulomb). Intinya, suatu muatan itu dapat memancarkan medan listrik.
atau
Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (N)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
Q = besar muatan sumber (C)
q = besar muatan uji (C)
3. Potensial Listrik
Potensial listrik merupakan usaha per satuan muatan yang dibutuhkan untuk memindahkan
satu muatan dari satu titik ke titik lainnya. Nah, besarnya potensial listrik di suatu titik dapat
dihitung dengan rumus potensial listrik:
Keterangan:
V = potensial listrik ( volt)
Q = muatan sumber (C)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
Keterangan:
Ep = energi potensial muatan uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)
Nah, ketika suatu muatan pindah dari satu titik ke titik lainnya, maka usahanya bisa dihitung
menggunakan rumus usaha di bawah ini:
Keterangan:
Δ = beda potensial (volt)
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q
5. Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi
dalam waktu singkat untuk dibebaskan dengan cepat. Besarnya kapasitas kapasitor dapat
dihitung menggunakan rumus kapasitor seperti di bawah ini:
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Farad atau f)
q = muatan antara dua keping ©
V = beda potensial antara dua keping (volt)
A = luas penampang keping (m2)
= permitivitas dielektrik bahan
Contoh Soal Listrik Statis
1. Perbandingan potensial listrik pada dua titik yang jaraknya masing-masing r dan 3r dari
sebuah benda bermuatan listrik Q adalah ….
A. 3 : 1
B. 1 : 3
C. 1 : 1
D. 9 : 1
E. 1 : 9
2. Besarnya energi potensial yang dimiliki oleh benda bermuatan +10 µC yang berada 12 cm dari
benda lain yang bermuatan -10 µC adalah ….
A. 7,5 J
B. 750 J
C. 0,75 J
D. 7,5 kJ
E. 75 kJ
1. Video Motivasi
https://www.youtube.com/watch?v=-mGdjFzglCo
2. Video Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=1t44FhE5qEk
3. Gambar
FISIKA
KELAS XII / SEMESTER 1
LISTRIK STATIS
Tujuan Pembelajaran :
1. menjelaskan konsep listrik statis melalui kegiatan mengamati fenomena listrik statis
2. menjelaskan besaran-besaran pada fenomena listrik statis melalui percobaan
NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tanggal Nilai Paraf
Pengumpulan Guru
No. Soal Jawaban
1. Jelaskan dua jenis muatan listrik !
Kisi-kisi Soal 1
KISI – KISI SOAL
Banyak Bentuk No
NO KD Indikator Soal Skor Bobot
Soal Soal Soal
Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, Peserta didik mampu menganalisis besaran- 1 PG 1 1 20
kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, besaran pada fenomena listrik statis.
energi potensial listrik serta Peserta didik mampu menganalisis besaran- 1 PG 2 1 20
penerapannya pada berbagai kasus besaran yang ditimbulkan pada kuat medan
listrik.
Peserta didik mampu menganalisis muatan- 1 UO 3 3 60
muatan listrik ststia pada suatu benda.
Instrumen Tes Tertulis
P Q
R S
- Penilaian Diri
Format penilaian :
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya 50
ikut sertamengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, 250 62,50 C
2 setiap anggota 50
mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusikelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Tes Tertulis 1
No Skor Bobot
Soal
1 1 20
2 1 20
3 3 60
- Tes Tertulis 2
No Skor Bobot
Soal
1 1 25
2 1 25
3 1 25
4 1 25
- Penugasan
Tugas Rumah
Peserta didik diminta memberikan contoh kejadian / benda yang berkaitan
dengan listrik statis yang ada dilingkungan sekitar.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian
Sangat Baik Kurang Tidak
No Aspek yang Dinilai Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan