Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN PRATIKUM MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

Oleh:

Kelompok 1

Khansa Aprillia Zahra 2206056002


Afrizal Muzacki 2206056005
Haris Fadillah 2206056009
Cindy Varhana Siauw 2206056013
Usamah Al-Abdad 2206056038

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Acara: Kewirausahaan Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Kelompok: 1 (Satu)

Nama Anggota Kelompok:

1. Khansa Aprillua Zahra 2206056002


2. Afrizal Muzacki 2206056005
3. Haris Fadillah 2206056009
4. Cindy Varhana Siauw 2206056013
5. Usamah Al-Abdad 2206056038

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
mata kuliah: Kewirausahaan Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Mengetauhi,
Koordinator Pratikum Ketua Kelompok 1,

Oon Darmansyah,S.Pi.,M.P Khansa Aprillia Zahra


NIP. 197805052008121005 NIM. 2206056002

i
LEMBAR KONTRIBUSI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini dengan masing-masing kontribusi:

NO. NAMA NIM KONTRIBUSI TTD


1. Khansa Aprillia Z 2206056002 Mengetik
Laporan
2. Afrizal Muzacki 2206056005 Mencari
bahan materi
3. Harif Fadillah 2206056009 Meminjamkan
laptop dan
mencari
bahan materi
4. Cindy Varhana S 2206056013 Mencari
bahan materi
Mengetik
laporan
5. Usamah Al-Abdad 2206056038 Menjilid dan
mengeprint
laporan

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya lah kami Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Pratikum Kewirausahaan Perikanan dan Ilmu
Kelautan.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan
ketulusan hati mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan bapak Oon Darmansyah,S.Pi.,M.P
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan
Laporan Pratikum Kewirausahaan Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Penulis juga menyadiri bahwa penyusunan Laporan Pratikum ini
masih banyak kekurangan baik dari segi sistematika penyusunan maupun
segi sistematika penguraiannya karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis. Maka dari itu segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun, penulis sangat mengharapkan guna lebih sempurna
Laporan ini.

Samarinda, 25 Mei 2023

Hormat Kami,

Ketua Kelompok 1

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... i


LEMBAR KONTRIBUSI .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
I. TAHAPAN MENDIRIKAN CV (Commanditaire Vennootschap)........... 1
A. Definisi CV (Commanditaire Vennootschap)................................. 1
B. Jenis-jenis CV (Persekutuan Komanditer) .................................... 2
C. Ciri-ciri CV ..................................................................................... 3
D. Tujuan dibentuknya sebuah CV .................................................... 3
II. PROFIL COMPANY CV BIKULTURINDO KONSULTAN .................... 4
A. AKTE NOTARIS ........................................................................... 4
1. Syarat pembuatan akte notaris ..................................................... 4
2. Langkah-langkah pembuatan akte notaris .................................... 5
3. Lampiran Dokumen Akte Notaris .................................................. 7
B. SURAT KETERANGAN DOMISILI ............................................... 8
1. Syarat pembuatan Surat Keterangan Domisili: ............................. 8
2. Langkah-langkah pembuatan Surat Keterangan Domisili ........... 10
3. Lampiran Dokumen Surat Keterangan Domisili .......................... 11
C. SURAT KEPUTUSAN CAMAT ................................................... 12
1. Syarat pembuatan Surat Keputusan Camat ............................... 12
2. Langkah-langkah dalam pembuatan Surat Keputusan Camat.... 14
3. Lampiran Dokumen Surat Keputusan Camat ............................. 15
D. NPWP PERUSAHAAN ............................................................... 16
1. Syarat pembuatan NPWP Perusahaan....................................... 16
2. Langkah-langkah dalam pembuatan NPWP Perusahaan ........... 17
3. Lampiran Dokumen NPWP Perusahaan..................................... 18
E. SURAT DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) .................................... 19
1. Syarat yang diperlukan dalam membuat Surat Keterangan
Terdaftar ............................................................................................ 20

iv
2. Langkah-langkah dalam membuat Surat Keterangan Terdaftar . 20
3. Lampiran Dokumen Surat Keterangan Terdaftar ........................ 22
F. SURAT PENGUKUHAN USAHA KENA PAJAK ................................ 23
1. Syarat pembuatan Surat Pengukuhan Kena Pajak ..................... 23
2. Langkah-langkah dalam pembuatan Surat Pengukuhan Kena
Pajak ................................................................................................. 24
3. Lampiran Dokumen Surat Pengukuhan Usaha Kena Pajak ....... 25
G. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KECIL ............... 26
1. Syarat pembuatan SIUP kecil ..................................................... 26
2. Langkah-langkah dalam pembuatan SIUP Kecil ......................... 26
3. Lampiran Dokumen SIUP Kecil .................................................. 27
H. SURAT KETERANGAN TERDAFTAR PAJAK ........................... 28
1. Syarat pembuatan Surat Keterangan Terdaftar Pajak ................ 28
2. Langkah-langkah untum membuat Surat Keterangan Terdaftar
pajak .................................................................................................. 29
3. Lampiran Dokumen Surat Keterangan Terdaftar Pajak .............. 30
I. SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU) .......................................... 31
1. Syarat mendapatkan SBU (Sertifikat Badan Usaha) .................. 32
2. Langkah-langkah membuat SBU (Sertifikat Badan Usaha) ........ 32
3. Lampiran Dokumen SBU (Sertifikat Badan Usaha) .................... 35
J. SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI NASIONAL ................ 43
1. Syarat yang dibutuhkan untuk membuat IUJK ............................ 44
2. Langkah-langkah membuat IUJK ................................................ 45
3. Lampiran Dokumen Izin Usaha Jasa Kontruksi Nasional ........... 48
K. KARTU TANDA ANGGOTA BIASA (KTA) .................................. 51
1. Syarat membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) ............................ 51
2. Langkah-langkah pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) ........ 51
3. Lampiran Dokumen Kartu Tanda Anggota (KTA) ....................... 54
L. NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) ............................................ 55
1. Syarat untuk mendapatkan NIB .................................................. 55
2. Langkah-langkah mendapatkan NIB ........................................... 56

v
3. Lampiran Dokumen Nomor Induk Berusaha (NIB) ..................... 57
M. SERTIFIKAT KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI PERUSAHAAN
59
1. Syarat untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi
Perusahaan ....................................................................................... 59
2. Langkah-langkah untuk membuat Sertifikat Kompetensi dan
Kualifikasi Perusahaan ...................................................................... 60
3. Lampiran Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi Perusahaan ...... 63
N. SURAT IZIN LOKASI USAHA ..................................................... 64
1. Syarat mendapatkan Surat Izin Lokasi Usaha ............................ 64
2. Langkah-langkah pembuatan Surat Izin Usaha .......................... 65
3. Lampiran Dokumen Izin Lokasi Usaha ....................................... 66
O. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ...................................... 67
1. Syarat pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan Syarat-syarat
yang dibutuhkan bagi perusahaan perseorangan meliputi: ............... 68
2. Langkah-langkah pembuatan Surat Izin Usaha perdagangan .... 68
3. Lampiran Dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan ................... 72
III. PENUTUP .......................................................................................... 74
A. KESIMPULAN ..................................................................................... 74
B. SARAN ................................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 75

vi
I. TAHAPAN MENDIRIKAN CV (Commanditaire Vennootschap)

A. Definisi CV (Commanditaire Vennootschap)


Commanditaire Vennotschap adalah bentuk badan usaha
berbentuk persekutuan yang didirikan satu orang atau lebih untuk
mencapai sebuah keuntungan. Sementara itu ada beberapa ahli yang
berpendapat bahwa CV terdiri dari sekutu komanditer dan sekutu
komplementer. Sekutu komanditer (sekutu pasif) memiliki tanggung jawab
untuk memberikan modal CV kepada sekutu komplementer (sekutu aktif)
yang bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan CV.
Besarnya bagi hasil usaha disesuaikan dengan kesepakatan
bersama. Untuk lebih jelasnya, kita bisa menengok pasal 20 KUHD atau
Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang membahas tentang sekutu
pasif (komanditer) dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak ikut terlibat langsung terhadap jalannya perusahaan.


2. Setiap sekutu pasif (komanditer) disebut sebagai sekutu
penanam modal terbatas karena hanya menyetorkan uang atau
asetnya sebagai modal agar berhak mendapatkan keuntungan
dari laba perusahaan.
3. Kerugian CV juga ditanggung oleh sekutu pasif namun hanya
sebatas besaran modal yang ditanamkan.
4. Sekutu pasif bisa juga disebut sebagai silent
partner atau sleeping partner karena namanya harus
disembunyikan dan tidak boleh diketahui.

1
B. Jenis-jenis CV (Persekutuan Komanditer)
CV terbagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
1. CV Bersaham
CV jenis ini memiliki karakter yang khas karena CV ini
mengeluarkan saham yang bisa diambil oleh sekutu aktif
maupun pasif. Masing-masing dapat mengambil satu saham
atau lebih. Namun demikian, saham tersebut tidak dapat
diperjualbelikan karena tidak mudah untuk menarik kembali
modal yang telah disetorkan. Tujuan adanya saham untuk
menghindari adanya modal beku.
2. CV Murni
CV jenis ini merupakan persekutuan komanditer yang
pertama kali ada dan paling sederhana. Di dalam CV ini
hanya terdapat satu sekutu komplementer sedangkan pihak-
pihak lainnya berperan sebagai sekutu komanditer.
3. CV Campuran
CV campuran biasanya berasal dari firma sebagai bentuk
awal. Namun dalam operasionalnya, firma tersebut
memerlukan tambahan suntikan modal. Pihak yang berkenan
memberikan tambahan modal berperan sebagai sekutu
komanditer, sehingga firma yang menerima modal dan
menjalankan usaha disebut sebagai sekutu komplementer.

2
C. Ciri-ciri CV
CV dapat dikenali dengan ciri-ciri yang dimilikinya. Di antara ciri-ciri
sebuah CV adalah sebagai berikut:
1. Memiliki pendiri dua orang atau lebih.
2. Terdiri dari dua sekutu, yakni sekutu aktif (sekutu
komplementer) dan sekutu pasif (sekutu komanditer).
3. Sekutu aktif mengelola perusahaan.
4. Sekutu pasif menanamkan modal.
5. Hanya boleh didirikan oleh warga negara Indonesia (WNI),
sementara warga negara asing tidak diperkenan mendirikan
CV.
6. Modal pendiriannya tidak ada batasan minimal.
7. Syarat pendiriannya cenderung lebih mudah.
8. Diakui secara legal.
9. Mudah untuk melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga
resmi.

D. Tujuan dibentuknya sebuah CV


CV dibentuk agar sebuah badan usaha dapat menjalankan aktivitas
bisnisnya dengan resmi dan legal sesuai hukum. Karena CV pada
umumnya didirikan dengan akta dan didaftarkan melalui notaris sehingga
mempunyai payung hukum.
Dalam perjalanan bisnis, seringkali kerja sama dengan pihak lain,
terutama perusahaan atau instansi besar dan resmi, mensyaratkan
adanya badan usaha yang legal menurut hukum. Misalkan untuk
mengikuti tender dari instansi pemerintah atau perusahaan swasta,
perusahaan-perusahaan yang diperbolehkan mengikuti tender tersebut
adalah perusahaan yang berbentuk CV atau PT.

3
II. PROFIL COMPANY CV BIKULTURINDO KONSULTAN

A. AKTE NOTARIS
Akta pendirian CV atau akta notaris merupakan sebuah dokumen
yang berfungsi sebagai bukti peristiwa. Dalam hal ini, akta pendirian CV
akan menjadi bukti sah pendirian sebuah CV. Akta pendirian CV sendiri
berisi seluruh informasi resmi yang berkaitan dengan profil usaha, tujuan,
hingga kegiatan usaha.
Dalam proses pendirian CV, akta notaris juga menjadi salah satu
syarat legal yang dibutuhkan untuk prosedur selanjutnya, seperti
mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB). CV diurus di depan notaris
sekaligus ditandatangani notaris dan pendiri atau yang mewakilkan.
Berikut ada beberapa syarat dan Langkah dalam pembuatan akte
notaris sebagai berikut:
1. Syarat pembuatan akte notaris
a. Fotokopi KTP
Fotokopi KTP dibutuhkan untuk pemberitahuan
identitas diri pendiri CV. KTP yang harus digandakan
dan disertakan adalah KTP para pendiri dan minimal
berjumlah 2 pendiri.
b. Fotokopi Kartu Keluarga
Fotokopi Kartu Keluarga atau KK diperlukan jika
penanggungjawab atau direktur utama CV yang dibuat
adalah perempuan. Hal ini sudah diatur dalam
undang-undang. Jadi, jika pendiri CV bukanlah
perempuan maka abaikan syarat yang kedua ini.

4
c. Fotokopi NPWP
Syarat yang keempat adalah fotokopi bukti direktur utama atau
penanggungjawab sudah memiliki NPWP. Jika belum, maka urus
NPWP terlebih dahulu baru bisa melanjutkan proses mendapatkan
akta notaris pembuatan PT.
d. Pas foto Direktur
Pas foto direktur juga perlu disertakan sejumlah 2 lembar. Ukuran
pas foto yang dibutuhkan adalah ukuran 3×4 dan jenis foto berwarna.
Namun, ada juga ketentuan ukuran khusus untuk beberapa daerah
misalnya untuk Bogor harus berukuran 4×6.
e. Surat Keterangan Domisili
Surat keterangan domsili juga perlu disiapkan baik dari ketua RT/RW
setempat atau dari pengurus gedung perkantoran.
f. Dokumen Lainnya
Dokumen lain yang diperlukan antara lain bukti kepemilikan kantor
(atau surat sewa kantor), PBB kantor tahun terakhir, dan foto kantor.

2. Langkah-langkah pembuatan akte notaris


a. Kunjungilah Notaris yang terdekat sesuai dengan kebutuhan
Anda. Bisa bertanya kepada asosiasi Notaris yang bisa dicari
di Google atau kemenhumkam.
b. Berkonsultasilah terlebih dahulu tentang kelengkapan seluruh
dokumen yang Anda butuhkan untuk membuat akta pendirian
tersebut.
c. Serahkan seluruh dokumen yang Anda miliki untuk dicek
kelengkapannya. Petugas administrasi yang bekerja pada
notaris tersebut tentu akan membantu Anda melihat dan
menentukan kekurangan berkas yang perlu.
d. Tetapkanlah calon nama perusahaan sesuai dengan ketentuan
penamaan CV. Siapkan 3 cadangan nama agar jika nanti sudah
terpakai oleh perusahaan lain.

5
e. Notaris memeriksa calon nama tersebut apakah sesuai dengan
ketentuan yang ada oleh Kemenhumkam
f. Setelah notaris mengetahui status nama calon perusahaan Anda,
maka langkah selanjutnya adalah membuat draft akta pendirian.
Seluruh prosesnya akan sesuai dengan dokumen dan ketentuan
berlaku sesuai dengan jenis CV serta KBLI yang Anda tentukan
bersama pendiri.
g. Tunggulah beberapa waktu sekitar paling lama 10 hari kerja agar
notaris dapat mempersiapkan draft tersebut
h. Setelahnya notaris akan memanggil Anda dan pendiri CV lainnya
untuk menandatangani berkas akta pendirian CV. Jika ada yang
berhalangan, maka wajib membuat surat kuasa agar seseorang
menandatangani akta tersebut atas namanya. Namun akan lebih baik
jika semuanya dapat hadir dan menandatanganinya langsung.
i. Jika seluruh pendiri perusahaan sudah menandatanganinya,
kemudian notaris akan memprosesnya lagi untuk membuat akta
pendirian yang secara legal. Setelah dokumen itu selesai maka Anda
akan memiliki akta pendirian CV. Namun, langkah legalitas
perusahaan belum selesai.

6
3. Lampiran Dokumen Akte Notaris

7
B. SURAT KETERANGAN DOMISILI
SKDP adalah surat keterangan domisili atau tempat perusahaan
menjalankan usaha yang dikeluarkan dan ditandatangani Kelurahan, serta
umumnya diketahui juga oleh Kecamatan. Sementara, perusahaan SKDP
yang berada di desa, maka SKDP nya akan dikeluarkan dan
ditandatangani oleh kepala desa.
Selama perusahaan tersebut memiliki orientasi profit atau bertujuan
untuk menghasilkan keuntungan dan berada di wiliayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, maka tetap harus membuat SKDP. Adapun bentuk
perusahaan yang wajib membutuhkan SKDP adalah:
• PT
• Pendirian CV
• Koperasi
• Firma
• Usaha Perseorangan
Berikut ada beberapa syarat dan Langkah dalam pembuatan akte
notaris sebagai berikut:
1. Syarat pembuatan Surat Keterangan Domisili:
Dalam pembuatan SKDP, ada beberapa persyaratan SKDP yang
perlu dilengkapi. Persyaratan SKDP dibagi menjadi 2 yaitu, kantor dengan
bangunan milik sendiri dan bangunan sewa. Berikut persyaratan SKDP
adalah:
• Kantor dengan bangunan milik sendiri
a. Surat Permohonan pembuatan SKDP (ditujukan kepada
Kasatlak PTSP Kelurahan dan ditandatangani oleh
penanggung jawab perusahaan)
b. Surat Pernyataan bermaterai tentang Keabsahan Dokumen
yang dilampirkan (ditandatangani oleh penanggung jawab
perusahaan)
c. Akta Notaris Pendirian dan/atau Perubahan perusahaan (asli
& fotokopi)

8
d. Kartu Tanda Penduduk Penanggung Jawab Perusahaan (asli &
fotokopi)
e. Kartu Keluarga Penanggung Jawab Perusahaan
f. NPWP Pribadi Penanggung Jawab Perusahaan (fotokopi)
g. Bukti kepemilikan tanah: Sertifikat Tanah/Akta Jual Beli/Girik
(fotokopi)
h. Slip pembayaran PBB tahun berjalan (fotokopi)
i. Izin Mendirikan Bangunan dengan peruntukan bangunan adalah
kantor bukan rumah tinggal (asli dan fotokopi)
j. Tanda bukti BPJS Ketenagakerjaan untuk Badan Hukum atau
Badan Usaha
k. Bukti setoran retribusi izin gangguan dan Pajak Reklame (fotokopi)
l. Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah
m. Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari tetangga sekitar (khusus
untuk lokasi usaha yang berhimpitan dengan bangunan lain)
n. Surat Izin Tempat Usaha (fotokopi)
o. Surat Kuasa pengurusan bermaterai cukup (apabila pengurusan
melalui pihak lain)

• Kantor dengan bangunan menyewa


• Surat Permohonan pembuatan SKDP (ditujukan kepada
Kasatlak PTSP Kelurahan dan ditandatangani Penanggung
Jawab Perusahaan)
• Surat Pernyataan bermaterai mengenai Keabsahan
Dokumen yang dilampirkan (ditandatangani oleh
Penanggung Jawab perusahaan)
• Akta Notaris Pendirian atau perubahan Perusahaan (asli &
fotokopi)
• Kartu Tanda Penduduk Penanggung Jawab Perusahaan
(asli & fotokopi)
• Kartu Keluarga Penanggung Jawab Perusahaan

9
• NPWP Penanggung Jawab Perusahaan
• Surat Keterangan dari Pengelola Gedung
• Surat Perjanjian Sewa-Menyewa (fotokopi)
• Keterangan BPJS Ketenagakerjaan untuk Badan Usaha
• Bukti setoran retribusi izin gangguan dan Pajak Reklame (fotokopi)
• Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah.
• Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari tetangga sekitar (apabila
lokasi perusahaan berdekatan dengan bangunan lain)
• Surat Izin Tempat Usaha (fotokopi).
• Surat Kuasa pengurusan dengan materai (jika pengurusan melalui
pihak lain)

2. Langkah-langkah pembuatan Surat Keterangan Domisili


Perusahaan wajib membuat SKDP minimal 3 bulan sebelum
mengoperasikan usahanya. Adapun beberapa cara mengurus SKDP
adalah sebagai berikut:
a. Meminta surat pengantar dari RW/RT setempat
Hal pertama yang diperlukan yaitu Anda harus meminta
surat pengantar dari RT/RW. Hal ini bertujuan untuk
meminta izin kepada pihak RT/RW di domisili perusahaan
untuk pembuatan SKDP. Surat pengantar juga harus
disahkan oleh pihak RT/RW.
b. Datang ke kantor kelurahan
Setelah mendapatkan surat pengantar dari RT/RW, hal
selanjutnya yaitu Anda harus datang ke kantor kelurahan.
Anda bisa memberikan semua dokumen persyaratan, surat
permohonan, serta formulir kepada Kepala Satuan
Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan sesuai
dengan domisili perusahaan.

10
c. Penerbitan Surat Keterangan Domisili
Setelah menyerahkan semua dokumen, Anda bisa menunggu
penerbitan SKDP minimal 7 hari kerja. Umumnya, pembuatan SKDP
ini tak dikenakan biaya, namun apabila pendaftar ingin memberikan
biaya secara sukarela juga diperbolehkan.

3. Lampiran Dokumen Surat Keterangan Domisili

11
C. SURAT KEPUTUSAN CAMAT
Surat keputusan atau yang lebih sering didengar dengan sebutan
“SK” adalah sebuah surat yang berisi ketetapan tertulis dibuat oleh
pimpinan suatu badan atau lembaga dan atau organisasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang mengatur dan berkaitan dengan
kebijakan badan atau lembaga dan atau organisasi bersangkutan yang
mengikat secara hukum bagi subjek-subjek hukum terkait.
Pembentukan surat keputusan bermanfaat bagi pembuat maupun
penerima surat keputusan yang dapat digunakan untuk berbagai
kepentingan seperti pengesahan dan atau penetapan pengurus suatu
badan atau lembaga dan atau organisasi, pengangkatan karyawan
instansi, memutuskan sanksi atau hukuman dan aspek formalitas
lainnya.
Berikut ada beberapa syarat dan Langkah-langkah dalam
pembuatan Surat Keputusan Camat, antara lain:
1. Syarat pembuatan Surat Keputusan Camat
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mendapatkan surat
keputusan dari seorang camat dapat bervariasi tergantung pada
kebijakan dan peraturan yang berlaku di daerah tertentu. Namun, berikut
ini adalah beberapa berkas umum yang sering diminta:
• Surat permohonan
Anda perlu menulis surat permohonan yang berisi maksud
dan tujuan Anda untuk mendapatkan surat keputusan dari
camat. Surat ini biasanya harus ditujukan kepada camat dan
mencantumkan identitas lengkap Anda.
• Identitas pribadi
Sertakan salinan identitas pribadi Anda, seperti Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau paspor, sebagai bukti keaslian dan
untuk verifikasi identitas.

12
• Bukti alamat
Berikan bukti alamat tempat tinggal Anda, misalnya dalam bentuk
salinan tagihan listrik, tagihan air, atau surat keterangan domisili
dari kelurahan atau desa setempat.
• Dokumen pendukung
Terkadang, Anda mungkin perlu menyertakan dokumen pendukung
yang relevan dengan permohonan Anda. Misalnya, jika Anda
mengajukan permohonan untuk izin usaha, Anda harus
menyertakan proposal usaha, rencana lokasi, atau dokumen lain
yang diminta oleh camat.
• Bukti pembayaran:
Beberapa daerah mungkin meminta Anda untuk membayar biaya
administrasi untuk mendapatkan surat keputusan. Pastikan untuk
menyiapkan bukti pembayaran yang sah, seperti tanda terima atau
kwitansi.
• Surat rekomendasi
knDalam beberapa kasus, camat mungkin meminta Anda untuk
mendapatkan surat rekomendasi dari pihak lain, seperti kepala
desa atau tokoh masyarakat setempat. Pastikan untuk mengikuti
petunjuk yang diberikan terkait dengan surat rekomendasi ini.

13
2. Langkah-langkah dalam pembuatan Surat Keputusan Camat
Secara garis besar perumusan atau pembuatan Surat Keputusan
dilakukan dengan cara, yaitu :
a. Mempersiapkan kertas kerja atau Kop Surat dari badan atau
lembaga dan atau organisasi yang bersangkutan, biasanya
menggunakan kertas A.4 dengan size 210 X
297 mm atau size sesuai kebutuhan, selanjutnya mengatur
margins, jenis dan ukuran huruf (font) yang akan digunakan.
b. Pembuatan surat keputusan, yaitu membuat kepala surat,
pertimbangan keputusan (konsideran), isi surat keputusan
(desideratum), keputusan atau ketetapan (diktum),
penutup dan lampiran keputusan.

Untuk lebih jelasnya berikut struktur surat keputusan yang benar, yaitu:
• Kepala Surat Keputusan, Berisi lambang badan atau lembaga dan
atau organisasi, sesuai keperluan. Kata keputusan atau kalimat
surat keputusan posisinya berada di tengah-tengah, semuanya
ditulis atau sebaiknya diketik dan dibawahnya ditulis atau diketik
nama badan atau lembaga dan atau organisasi yang berwenang
mengeluarkan atau menerbitkan surat keputusan.
• Tulisan kata keputusan atau kalimat surat keputusan dan nama
badan atau lembaga dan atau organisasi seluruhnya ditulis
simetris menggunakan huruf kapital.
• Nomor Surat Keputusan
Penulisan bisa langsung Nomor atau disingkat menjadi No. diikuti
dengan nomor surat secara berurutan, kode surat, bulan dan
tahun.

14
• Hal atau Tentang
Dibagian ini ditulis atau diketik ringkasan pendek dan jelas yang
berisi intisari dari keputusan dengan menggunakan huruf kapital.

3. Lampiran Dokumen Surat Keputusan Camat

15
D. NPWP PERUSAHAAN
NPWP tak hanya diperuntukkan dan diwajibkan bagi Wajib Pajak
Orang Pribadi, namun juga Wajib Pajak Badan (perusahaan). Jadi ketika
mendirikan usaha, pelaku usaha selain harus memiliki NPWP orang
pribadi, juga harus mendaftarkan perusahaannya untuk memperolah
NPWP Badan yang sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku. NPWP sendiri adalah nomor yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak dan digunakan sebagai identitas Wajib Pajak baik itu
orang pribadi atau badan.
Manfaat NPWP banyak sekali. Selain digunakan untuk
menyelesaikan dan menunaikan kewajiban perpajakan, NPWP juga bisa
digunakan melengkapi syarat administrasi perbankan dan perizinan.
Selain itu, memiliki NPWP juga bisa digunakan menghindari sanksi pidana
atas kewajiban Wajib Pajak yang harus memiliki NPWP Badan, digunakan
membuat SIUP, membuat rekening koran, dan mengajukan
pinjamankredit.
Berikut ada beberapa syarat dan Langkah-langkah dalam
pembuatan NPWP perusahaan, antara lain sebagai berikut:
1. Syarat pembuatan NPWP Perusahaan
Untuk badan yang berorientasi pada profit seperti PT, CV, Firma,
Koperasi, syarat membuat NPWP Badan adalah sebagai berikut:

• Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian beserta


perubahannya (khusus Wajib Pajak dalam negeri).
• Fotokopi surat keterangan penunjukan dari kantor pusat
(bagi kantor perwakilan perusahaan asing).
• Dokumen identitas seluruh pengurus badan usaha.

Sedangkan untuk badan kategori cabang, dokumen syarat yang harus


disiapkan adalah fotokopi NPWP kantor pusat atau induk dan dokumen
identitas pimpinan cabang atau penanggung jawab cabang.

16
2. Langkah-langkah dalam pembuatan NPWP Perusahaan

• Setelah semua syarat disiapkan, akseslah ereg.pajak.go.id dan klik


"Daftar". Isi alamat email dan capctha, klik "Daftar."
• Setelah pendaftaran berhasil, Wajib Pajak akan mendapatkan
notifikasi verifikasi akun via email. Klik link verifikasi yang ada.
• Tautan akan mengembalikan Anda ke halaman ereg pajak. Isilah
data sesuai kolom yang diminta. Di bagian jenis Wajib Pajak pilihlah
Wajib Pajak Badan. Kemudian isilah nama, alamat dan semua
informasi yang diminta.
• Setelah pendaftaran akun berhasil, Anda akan kembali
mendapatkan link notifikasi via email. Berikutnya login di
ereg.pajak.go.id dengan memasukkan email dan kata sandi.
• Di sana ada 10 formulir pendaftaran yang harus dilengkapi. Mulai
dari formulir kategori Wajib Pajak, formulir identitas diri, formulir
sumber penghasilan utama, formulir alamat usaha, formulir info
tambahan, dan formulir persyaratan.
• Tanda tantangani surat keterangan terdaftar sementara yang
dikirimkan oleh DJP, dan unggah dalam bentuk soft file ke
ereg.pajak.go.id. Atau, Wajib Pajak bisa menyerahkan berkas
langsung ke KPP atau dikirim melalui POS.
• Selanjutnya, kartu NPWP akan dikirimkan melalui POS. Jika ada
kekurangan dokumen, Wajib Pajak akan mendapat notifikasi untuk
segera melengkapi dokumen.

17
3. Lampiran Dokumen NPWP Perusahaan

18
E. SURAT DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatan resmi yang
diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang atau
peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib
didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
Setiap perusahaan wajib memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
baik berbentuk badan hukum, koperasi, perorangan, dll. Setiap
perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Koperasi,
Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perorangan, dan Bentuk
Usaha Lainnya (BUL), termasuk Perusahaan Asing dengan status Kantor
Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor Pembantu, Anak
Perusahaan, Agen Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan.
Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus
perusahaan, atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberi
surat kuasa. Tanda Daftar Perusahaan berlaku selama Perusahaan
tersebut masih beroperasi dan wajib didaftarkan ulang setiap 5 (lima)
tahun. Perusahaan yang dikecualikan dari Wajib Daftar Perusahaan
adalah :
• Setiap perusahaan yang berbentuk jawatan (Perjan).
• Perusahaan kecil perorangan yang tidak memerlukan izin usaha.

Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah yang dapat


dilakukan Ketika ingin membuat Surat Keterangan Terdaftar sebagai
berikut:

19
1. Syarat yang diperlukan dalam membuat Surat Keterangan Terdaftar

a. KTP Pemilik
b. KTP, KK, dan NPWP Pemilik/ Penanggung Jawab Usaha
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) terakhir
d. Izin usaha (SIUP, SIUPJPT), DLL
e. Surat Pernyataan Kedudukan Usaha / Badan Usaha

Fotocopy KTP penerima Kuasa dan Surat Kuasa pengurus bermaterai


Rp10000 (Jika Dikuasakan).

2. Langkah-langkah dalam membuat Surat Keterangan Terdaftar


• Mengajukan Pembuatan TDP Secara Online atau Offline
Untuk tahapan pembuatan TDP yang pertama adalah harus
memilih mode pengajuan TDP secara online atau offline. Jika
ingin mengajukan secara online maka bisa klik website kantor
Dinas Penanaman Modal dan Usaha Terpadu. Namun jika ingin
datang langsung maka bisa kunjungi kantor terkait pada jam
dan hari kerja.
• Melalui Verifikasi Administrasi
Setelah memilih mode pembuatan TDP secara online atau
offline maka tahapan selanjutnya adalah melalui verifikasi
administrasi. Pada tahapan ini nantinya seluruh dokumen yang
diajukan akan dikumpulkan pada admin terkait. Untuk kemudian
dicek kelengkapannya terlebih dahulu.
• Validasi Berkas
Jika sudah dianggap lengkap maka tentu saja tahapannya
belum usai karena harus di cek terlebih keabsahannya.
Pengecekan ini sendiri terjadi pada tahapan ketiga yaitu validasi
berkas. Dimana semua berkas dan dokumen yang diberikan
akan dicek keasliannya dan apakah statusnya aktif serta
berbadan hukum.

20
• Menerima Survei Lapangan
Pihak kantor pembuat TDP nantinya juga akan melakukan survei
lapangan. Survei ini sendiri dilakukan dengan mengecek langsung
pada perusahaan pengaju. Pengecekan ini biasanya meliputi lokasi
perusahaan, kelengkapan operasional pendukung, alat kerja,
kendaraan kerja hingga bangunan.
• Melakukan Pembayaran Retribusi Jika Lolos Uji
Tahapan lainnya yang harus dilakukan adalah melakukan
pembayaran retribusi. Untuk nominalnya sendiri nantinya akan
didapatkan pihak pengaju via pemberitahuan SMS. Dimana kemudian
perusahaan pengaju harus segera membayarkan beban biaya sesuai
nominal yang diberikan.
• Pencetakan Izin
Jika sudah melalui masa survei dan pembayaran maka dokumen
yang dibutuhkan akan dicetak. Pencetakan izin ini sendiri tidak akan
memakan waktu lama. Sedangkan untuk dokumen TDP ini sendiri
bisa aktif hingga 5 tahun lamanya.
• Mendapat Dokumen Terkait
Jika sudah melalui seluruh tahapan diatas maka tahapan terakhir
adalah mendapat dokumen cetak terkait. Dimana biasanya dokumen
akan dikirimkan pada perusahaan atau diantarkan oleh kurir bertugas.
Sehingga penyerahannya aman dan tidak akan
memakan banyak waktu.

21
3. Lampiran Dokumen Surat Keterangan Terdaftar

22
F. SURAT PENGUKUHAN USAHA KENA PAJAK

Pengukuhan Usaha Kena Pajak ialah Pengusaha yang melakukan


Penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak
yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai
Tahun 1984 dan perubahannya disebut dengan Pengusaha Kena Pajak
atau yang biasa dikenal PKP.
Menurut Pasal 44 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 147/
PMK.03/ 2017, Pengusaha dapat dikukuhkan sebagai PKP jika
pengusaha telah melakukan penyerahan objek pajak sesuai Undang-
Undang PPN. Adapun Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sesuai
dengan Pasal 2 UU KUP berfungsi untuk mengetahui identitas sebenaya
atas Pengusaha Kena Pajak tersebut, serta berguna untuk melaksanakan
hak dan kewajiban di bidang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah serta untuk pengawasan administrasi
perpajakan. Tanggal pengukuhan yang tercantum dalam surat
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sesuai dengan tanggal
diterbitkannya Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam membuat Surat Pengukuhan Kena Pajak, antara lain:

1. Syarat pembuatan Surat Pengukuhan Kena Pajak


a. Formulir Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang
telah diisi lengkap
b. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Usaha atau Pekerjaan
Bebas dan Tempat atau Lokasi Kegiatan Usaha atau Pekerjaan
Bebas yang telah ditandatangani di atas meterai oleh salah satu
pengurus dan distempel
c. Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan;
d. Fotokopi kartu NPWP
e. Fotokopi NPWP dan KTP semua pengurus Bagi Warga Negara
Indonesia (WNI)

23
f. Fotokopi bukti lapor SPT Tahunan Badan 2 tahun terakhir
g. Fotokopi bukti lapor SPT Tahunan Orang Pribadi semua pengurus
2 tahun terakhir
h. Fotokopi surat perjanjian sewa menyewa / sertifikat kepemilikan
bangunan (sesuai dengan status kepemilikan tempat usaha pada
formulir)
i. Surat Kuasa bermeterai jika yang menyampaikan bukan pengurus.

2. Langkah-langkah dalam pembuatan Surat Pengukuhan Kena Pajak


Permohonan pengukuhan PKP dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu:

a. Secara langsung

Melalui pos dengan bukti pengirim surat Melalui perusahaan jasa


ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke KPP
atau KP2KP yang wilayah kerjanya atau Secara elektronik.

b. Permohonan Pengukuhan PKP secara elektronik

Mengisi dan menyampaikan formulir pengukuhan Pengusaha Kena


Pajak Mengunggah (upload) salinan digital dokumen pada aplikasi
registrasi yang tersedia di Direktorat Jenderal Pajak.

24
3. Lampiran Dokumen Surat Pengukuhan Usaha Kena Pajak

25
G. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KECIL
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro dan Kecil Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro dan Kecil Surat izin untuk dapat
melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Siup Mikro Siup yang
diberikan kepada pemilik badan usaha yang memiliki modal atau
kekayaan dengan netto lebih dari Rp. 50 juta dan maksimal Rp. 500 Juta.
Siup Kecil Siup yang diberikan pada pemilik badan usaha dengan
kekayaan modalnya mulai dari Rp. 50 juta hingga maksimal Rp. 500 juta.
Persayaratan PenerbitanSurat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro dan
Kecil 1. Formulir SIUP dari kecamatan 2. Rekomenadi dari kelurahan 3.
Foto Copy E-KTP Pemohom 4. Bukti lunas PBB tahun berjalan 5. Akta
notaris (pendirian perusahaan, dan akta perubahan).
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah dalam pembuatan
SIUP Kecil ini antara lain:
1. Syarat pembuatan SIUP kecil
a. Formulir SIUP dari kecamatan
b. Rekomenadi dari kelurahan
c. Foto Copy E-KTP Pemohon
d. Bukti lunas PBB tahun berjalan
e. Akta notaris (pendirian perusahaan, dan akta perubahan

2. Langkah-langkah dalam pembuatan SIUP Kecil


a. Pemohon membawa /melengkapi berkas Petugas Loket
b. Registrasi berkas masuk Verivikasi data Surat (yang telah
memenuhi ketentuan) diserahkan Operator Komputer dan
pengetikan SPM Operator
c. Komputer Pencetakan surat izin usaha perdaganga n
(SIUP)
d. Sekcam/Kasi Surat diserahkan kepada sekcam untuk
diparaf, dan ditanda tangani camat kemudian di stempel
e. Surat diserahkan kepada warga yang bersangkutan.

26
3. Lampiran Dokumen SIUP Kecil

27
H. SURAT KETERANGAN TERDAFTAR PAJAK

Setiap warga negara harus mendaftarkan diri sebagai wajib pajak


untuk memudahkan sistem administrasi pajak. Dari sekian banyak
dokumen yang dibutuhkan, salah satu yang harus diketahui oleh wajib
pajak terutama yang bersifat badan usaha adalah Surat Keterangan
Terdaftar atau disingkat SKT.
SKT adalah surat keterangan yang ditujukan bagi wajib pajak yang
baru pertama kali mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak. Tak hanya
wajib pajak badan usaha saja yang memperoleh surat ini. Wajib pajak
yang sifatnya perseorangan pun akan mendapatkan SKT.
Berdasarkan pada Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER
04/PJ/2020. Disebutkan bahwa SKT dikeluarkan secara resmi oleh KPP
atau KP2P sebagai pemberitahuan bahwa wajib pajak sudah terdaftar
secara administratif di Direktorat Jenderal Pajak.
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pembuatan Surat Keterangan Terdaftar Pajak, antara
lain:
1. Syarat pembuatan Surat Keterangan Terdaftar Pajak
a. Formulir Permohonan Cetak Ulang Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) Badan yang telah diisi lengkap
b. Fotokopi Akta Pendirian dan perubahannya
c. Fotokopi surat keterangan penunjukan dari kantor pusat, bagi
bentuk usaha tetap atau kantor perwakilan perusahaan asing
d. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Usaha atau Pekerjaan
Bebas dan Tempat atau Lokasi Kegiatan Usaha atau Pekerjaan
Bebas yang telah ditandatangani di atas meterai oleh salah satu
pengurus dan distempel

28
e. Dokumen yang menunjukkan identitas diri salah satu pengurus
Wajib Pajak Badan: i. Bagi Warga Negara Indonesia (WNI): -
Fotokopi KTP dan Kartu NPWP ii. Bagi Warga Negara Asing
(WNA): - Fotokopi Paspor - Fotokopi Kartu NPWP dalam hal WNA
telah terdaftar sebagai Wajib Pajak.

2. Langkah-langkah untum membuat Surat Keterangan Terdaftar pajak

a. Wajib Pajak mengambil nomor antrian secara online di


www.kunjung.pajak.go.id dan mendatangi langsung Tempat
Pelayanan Terpadu (TPT) Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Wajib Pajak dipanggil ke loket melalui antrian.
c. Wajib Pajak mendatangi Loket TPT dan menyerahkan
Formulir Permohonan Cetak Ulang Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) Badan beserta seluruh dokumen yang
disyaratkan
d. Petugas TPT mengecek kelengkapan dokumen
e. Dalam hal dokumen tidak lengkap, maka Wajib Pajak harus
melengkapi kekurangan dokumen dan menyerahkan kembali
Formulir
f. Dalam hal berkas permohonan telah lengkap, Wajib Pajak
mendapatkan BPS dan SKT yang disampaikan oleh petugas
g. Proses Selesai

29
3. Lampiran Dokumen Surat Keterangan Terdaftar Pajak

30
I. SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)

SBU adalah sebuah sertifikat yang telah dikeluarkan secara resmi


oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi) untuk
mendandakan kelayakan suatu badan usaha dalam menjalankan
usahanya. Pengurusan SBU baru 2021 dan tahun 2022 ini secara resmi
yang mengeluarkannya adalah pihak LPJK atau Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi. Adanya SBU sebagai bukti kalau perusahaan tersebut
layak untuk menjalankan usahanya. Selain itu ada banyak keuntungan
lainnya ketika memiliki SBU.
Adapun jenis-jenis SBU (Sertifkat Badan Usaha), seperti:
• SBU Konsultan

SBU konsultasi atau SBU Konsultan adalah jenis SBU yang


menunjukkan kredibilitas Anda sebagai seorang konsultan atau
perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi. Jenis
konsultasinya pun beragam, bisa konsultasi tata kota, konsultasi
keuangan, bahkan konsultasi dengan manajemen proyek.

• SBU Jasa Konstruksi


SBU yang satu ini paling diincar oleh perusahaan jasa konstruksi.
Banyak proyek pembangunan yang sedang diadakan oleh
pemerintah kota-kota besar sehingga kebutuhan pekerja
bangunan seperti pada konstruksi semakin meningkat. Seperti
yang sudah dijelaskan, untuk ikut serta mengerjakan proyek yang
diadakan oleh pemerintah, maka perusahaan akan memerlukan
SBU Jasa Konstruksi. Nilai dari proyek tersebut tentunya sangat
basar sehingga banyak perusahaan konstruksi yang
mengincarnya.

31
• SBU Konsultan non Kontruksi

SBU Kontruksi akan disertakan dengan SBU Konsultan khusus


konstruksi. Ini dikarenakan dalam sebuah pembangunan, akan
diperlukan perencanaan yang matang dan minim resiko, yang bisa
didapat dari seorang konsultan. Oleh karenanya, banyak
perusahaan yang mengambil SBU Konstruksi, namun juga
akhirnya ikut mengambil SBU Konsultan Konstruksi .

• SBU Spesialis
SBU Spesialis adalah sebuah SBU yang dikeluarkan untuk badan
usaha dengan spesialisasi tertentu yang membutuhkan sertifikasi
khusus, seperti kesehatan dan lain-lain.

Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah untuk mendapatkan SBU


(Sertifikat Badan Usaha) antara lain sebagai berikut:

1. Syarat mendapatkan SBU (Sertifikat Badan Usaha)


a. Akta Pendirian dan Perubahan Terakhir berikut SK Menteri
Kehakiman
b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
c. NPWP,SKT,dan SPPKP
d. KTP dan NPWP Pengurus Perusahaan
e. SKA atau SKT Tenaga Ahli Serta Dilampirkan Ijazah,KTP,
dan NPWP
f. Pas Photo Penanggung jawab

2. Langkah-langkah membuat SBU (Sertifikat Badan Usaha)

a. Mengurus Sertifikat Tenaga Kerja Konstruksi

Langkah atau tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengurus


Sertifikat Tenaga Kerja Konstruksi atau SKA. SKA ini wajib dimiliki oleh
tenaga ahli jasa konstruksi sebagai bukti atas kompetensi atau keahlian
yang dimilikinya dalam bidang jasa konstruksi.

32
SKA juga akan berguna untuk penetapan Penanggung Jawab Teknik
(PJT) dan Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK). PJT dan PJK akan
sangat diperlukan dalam proses registrasi pembuatan izin Sertifikat Badan
Usaha (SBU) jasa konstruksi.

b. Melakukan Registrasi Keanggotaan Asosiasi


Setelah selesai mengurus SKA untuk PJT dan PJK, tahap selanjutnya
dalam pembuatan SBU 2022 adalah melakukan registrasi keanggotaan
asosiasi perusahaan jasa konstruksi. Anda harus mendaftar untuk
bergabung sebagai keanggotaan asosiasi perusahaan jasa konstruksi
yang sudah terakreditasi. Selain memiliki akreditasi, asosiasi perusahaan
jasa konstruksi tersebut juga harus memiliki izin resmi beroperasi di
Indonesia serta terdaftar dalam LPJK. Terdapat beberapa asosiasi
perusahaan jasa konstruksi yang dapat dipilih.

c. Pengajuan dan Penerbitan SBU (Sertifikat Badan Usaha)

Setelah menjadi anggota perusahaan jasa konstruksi, Anda harus


memahami cara daftar SBU online melalui sistem OSS (Online Single
Submission). Hal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan
oleh Kementerian PUPR. Adapun cara mengakses proses pengajuan
SBU melalui OSS, sebagai berikut:

• Buka browser untuk masuk ke halaman https://oss.go.id/.


Selain website ini, sistem OSS juga sudah terintegrasi dengan
Kementerian PUPR yaitu melalui website berikut ini.
• Jika belum memiliki akun OSS, maka Anda harus melakukan
pendaftaran atau registrasi pembuatan akun OSS terlebih
dahulu. Namun, ketika sudah memiliki akun OSS, maka Anda
hanya perlu melakukan login.
• Setelah itu, lakukan pengajuan pembuatan SBU Konstruksi
dengan mengisi berbagai data yang diperlukan. Ketika semua

33
data sudah lengkap, OSS RBA akan menerbitkan NIB
bersama dengan sertifikat standar yang belum di-verifikasi.
• Sistem OSS akan mengarahkan Anda untuk masuk ke portal
perizinan PUPR agar dapat memproses SBU.
• Anda harus memilih LSBU (Lembaga Sertifikasi Badan Usaha)
yang akan membantu proses pengajuan sertifikat atau SBU.
• Isi kembali semua data yang diperlukan termasuk dokumen-
dokumen persyaratan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
• Setelah semua data dan dokumen persyaratan selesai di-
upload, Anda sudah bisa memproses pengajuan SBU melalui
sistem OSS.

Setelah itu, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)


PUPR akan memproses penomoran dan pencatatan SBU. Nantinya, SBU
akan diterbitkan dalam dokumen sertifikat standar oleh sistem OSS.
Informasi detail tentang proses pengurusan atau pembuatan SBU melalui
sistem OSS dapat dipelajari dalam Surat Edaran Nomor 17/ SE/ LPJK/
2021. Surat edaran tersebut membahas pedoman teknis yang harus Anda
ketahui terlebih dahulu sebelum membuat dan mengurus SBU.

34
3. Lampiran Dokumen SBU (Sertifikat Badan Usaha)

35
36
37
38
39
40
41
42
J. SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI NASIONAL
SIUJK adalah sebuah singkatan dari Surat Izin Usaha Jasa
Konstruksi yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha di sektor
konstruksi. SIUJK ini menandakan bahwa perusahaan kita telah layak dan
dianggap mampu untuk mengerjakan proyek yang sesuai dengan
kualifikasi perusahaan nya. Perlu diketahui, bahwa kualifikasi ini sengaja
dibuat agar tidak terjadi kesalahan dalam Anggaran Dasar Perusahaan
(ADP). Maka dari itu LPJK telah membagi kualifikasi perusahaan agar
sesuai dengan kualifikasi proyek, yaitu :

• K1, K2, K3
• M1, M2
• B1, B2

Untuk kualifikasi K1, K2 perusahaan harus sudah berbentuk CV,


sedangkan untuk K3, M1, M2, B1, dan B2 harus sudah berbentuk PT.
Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) harus langsung masuk
ke kualifikasi B2.
Adapun jenis-jenis dari SIUJK sesuai dengan peraturan
pemerintah, saat ini terdapat tiga jenis IUJK yang sesuai dengan bentuk
BUJK yang telah ada. Berikut adalah perbedaan antara ketiga jenis
tersebut :

• IUJK Nasional
IUJK ini digunakan untuk melakukan usaha atau jasa di bidang
konstruksi. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau
Kota yang sesuai dengan domisili.

• IUJK PMA
IUJK ini digunakan untuk para BUJK PMA untuk melakukan jasa
konstruksi di Indonesia. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM).

43
• IUJK BUJKA
Izin perwakilan yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan
kegiatan jasa konstruksi di Indonesia. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh
Kementerian Pekerjan Umum.
Berikut ada beberapa syarat dan Langkah-langkah untuk mendapatkan
SIUJK ini antara lain sebagai berikut:
1. Syarat yang dibutuhkan untuk membuat IUJK
Untuk membuat Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, diperlukan beberapa
persyaratan yang harus dilengkapi terlebih dahulu, yaitu:

a. Formulir permohonan dengan materai Rp. 10.000,-.


b. FC KTP
c. Surat Keterangan Tempat Usaha/Domisili Perusahaan
d. FC Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
e. FC PKP (Pengusaha Kena Pajak)
f. Rekomendasi dari Kepala Desa/Lurah
g. Denah Lokasi (Layout Plan)
h. FC Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
i. Pas Photo 3 x 4 = 2 lembar
j. Dokumen lingkungan (Amdal/UKL-UPL/SPPL)
k. FC bukti pembayaran PBB
l. FC sertifikat tanah
m. Data fasilitas peralatan yang dimiliki
n. FC Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT )
o. Sertifikat Badan Usaha (SBU)
p. Permohonan Nomor Tenaga Teknik (NKTT)
q. FC Izin SIUJK lama (apabila perpanjang)

44
2. Langkah-langkah membuat IUJK

Ada 3 langkah untuk membuat Izin Usaha Jasa Konstruksi OSS, yaitu:
a. Sertifikasi Tenaga Ahli (SKA) atau Sertifikasi Tenaga Terampil (SKT)

Perbedaan yang mencolok antara Tenaga Ahli dengan Tenaga


Terampil adalah perbedaan keahlian yang dituju. Tenaga Ahli lebih condong
ke arah teori dan intelektualitas, sedangkan Tenaga Terampil lebih condong
ke arah praktik dan skill. Tambahan yang dibutuhkan untuk sertifikasi Tenaga
Ahli adalah dokumen terkait manajerial. Sedangkan dalam sertifikasi Tenaga
Terampil, tidak diperlukan dokumen tambahan apapun. Peraturan mengenai
hal ini bisa dilihat di LPJK nomor 5 dan 6 tahun 2017 tentang SKA dan SKT.

Persyaratan untuk SKA/SKT:


▪ S1 Teknik dan Pertanian

▪ Mengisi Formulir Keanggotaan

▪ FC Ijazah S1

▪ Fotocopy KTP

▪ PC 3×4 4 Lembar

▪ NPWP

Tahapan yang diikuti akan meliputi training, dan interview, dan


dapat memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah dinyatakan lulus,
asosiasi akan mendaftarkan Tenaga Ahli di LPJK, barulah setelah itu
LPJK akan mengesahkan SKA/SK.

b. Sertifikasi Badan Usaha (SBU)


Anda baru bisa mendapatkan SBU setelah anda memiliki SKA dan
juga terdaftar menjadi salah satu anggota asosiasi yang terakreditasi di
LPJK. Sertifikat Badan Usaha ini berfungsi sebagai bukti pengakuan
kualifikasi atas kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi dan juga hasil
penyetaraan kemampuan badan usaha Jasa Konstruksi asing.

45
Pengurusan sertifikat ini dilakukan di LPJK dan hanya berlaku jika
perusahaan telah berbentuk badan usaha. Jika masih berupa perorangan,
maka izin yang dibuat adalah TDUP (Tanda Daftar Usaha Perorangan).
Syarat untuk pengajuan Sertifikasi Badan Usaha meliputi :

▪ Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)

▪ SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)

▪ Surat Domisili Usaha

▪ Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)

▪ Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

▪ Nomor Induk Berusaha (NIB)

▪ Pengusaha Kena Pajak (PKP)

▪ Neraca laporan keuangan perusahaan

▪ Surat Keterangan Keterampilan (SKT) atau Surat Keterangan


Keahlian (SKA)

▪ Kartu Anggota Asosiasi (KTA)

▪ KTP Pengurus Perusahaan

▪ KK penanggung jawab perusahaan

▪ Pas Foto 4×6 4 lembar

▪ Struktur perusahaan

SBU wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha di sektor konstruksi


berdasarkan Pasal 30 UU Jasa Konstruksi. Pengurusan SBU ini bisa akan
di proses kurang lebih 1 bulan tergantung banyaknya SBU yang diproses
di LPJK.

46
c. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
Setelah mendapatkan SKA, dan SBU barulah anda bisa
mengajukan pembuatan SIUJK. Jika perusahaan sudah memenuhi semua
persyaratan proses pembuatan SIUJK akan membutuhkan waktu
maksimal 4-6 minggu, dan proses akan lebih cepat lagi bila anda memiliki
notaris.
Syarat untuk pengajuan Sertifikasi Badan Usaha meliputi :
▪ Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
▪ SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
▪ Surat Keterangan Domisili Usaha
▪ Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
▪ Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
▪ Nomor Induk Berusaha (NIB)
▪ Pengusaha Kena Pajak (PKP)
▪ Surat Keterangan Keterampilan (SKT)/ Surat Keterangan
Keahlian (SKA)
▪ Sertifikasi Badan Usaha (SBU)
▪ KTP Pengurus Perusahaan
▪ Pas Foto 4×6 2 lembar
Jika perusahaan jasa konstruksi sudah memiliki SIUJK makan
perusahaan lebih mudah mengikuti tender proyek konstruksi di berbagai
bidang seperti: sipil, mekanik, elektrik, renovasi bangunan (bangunan
pemerintah maupun non-pemerintah) dan bidang tata lingkungan.

47
3. Lampiran Dokumen Izin Usaha Jasa Kontruksi Nasional

48
49
50
K. KARTU TANDA ANGGOTA BIASA (KTA)
KTA adalah dokumen yang dibuat oleh asosiasi konstruksi bagi
mereka yang sudah resmi menjadi salah satu anggotanya juga. namun
bukan sembarang asosiasi konstruksi bisa menerbitkan dokumen tersebut
kecuali mereka yang sudah terdaftar di LPJK Nasional. Jika Anda ingin
membuat KTA maka lebih baik untuk mengecek terlebih dahulu asosiasi
konstruksi yang terdaftar lewat situs resmi LPJK.
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah mendapat KTA ini
sebagai berikut:
1. Syarat membuat Kartu Tanda Anggota (KTA)
Secara umum, berikut beberapa dokumen yang diperlukan dalam
mengurus KTA :

a. Domisili Usaha Konstruksi


b. Nomor Pokok Wajib Pajak
c. Surat Ijin Usaha Perdagangan
d. Tanda Daftar Perusahaan

Selain beberapa dokumen tersebut, beberapa asosiasi juga


mensyaratkan dokumen sertifikat atau yang biasanya disebut SKA atau
SKT. Berikut beberapa sertifikat yang diperlukan :

a. Ijasah
b. Sertifikat Tenaga Ahli
c. KTP tenaga ahli

2. Langkah-langkah pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA)


Berikut adalah langkah-langkah dan prosedur umum dalam
pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) perusahaan atau CV:
a. Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
• Akta Pendirian Perusahaan atau CV
• Surat Izin Usaha
• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan atau CV

51
• Surat Keterangan Domisili Perusahaan
• Fotokopi identitas pengurus perusahaan atau CV

b. Mengajukan permohonan
• Kunjungi kantor pelayanan terkait, seperti Kamar Dagang
dan Industri (KADIN), atau kantor pelayanan yang ditunjuk
oleh instansi terkait di wilayah Anda.
• Ajukan permohonan pembuatan Kartu Tanda Anggota
perusahaan atau CV sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.

c. Isi formulir permohonan


• Dapatkan formulir permohonan dari petugas pelayanan.
• Isi formulir dengan lengkap dan benar, sertakan semua
dokumen yang diminta.

d. Bayar biaya administrasi


• Tanyakan kepada petugas pelayanan mengenai biaya
administrasi yang harus dibayarkan.
• Bayar biaya administrasi sesuai dengan instruksi yang
diberikan oleh petugas.

e. Verifikasi dan evaluasi


• Petugas pelayanan akan memeriksa semua dokumen dan
formulir yang Anda ajukan.
• Dokumen dan informasi Anda akan dievaluasi sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

52
f. Penerbitan Kartu Tanda Anggota
• Jika permohonan Anda disetujui, Kartu Tanda Anggota perusahaan
atau CV akan diterbitkan.
• Kartu biasanya mencakup informasi seperti nama perusahaan atau
CV, nomor anggota, tanggal penerbitan, dan masa berlaku.

g. Pengambilan Kartu Tanda Anggota


• Ambil Kartu Tanda Anggota yang telah diterbitkan sesuai dengan
instruksi petugas pelayanan.
• Pastikan untuk memverifikasi informasi yang tercantum di kartu dan
melaporkan jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian.

53
3. Lampiran Dokumen Kartu Tanda Anggota (KTA)

54
L. NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB)
Nomor Induk Berusaha atau yang disingkat NIB adalah identitas
pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya. NIB wajib dimiliki
oleh pelaku usaha yang ingin mengurus izin melalui OSS (Online Single
Submission) atau Perizinan Terintegrasi secara Elektronik.
NIB terdiri dari 13 digit angka yang di dalamnya terdapat pengaman
dan tanda tangan elektronik. Dasar hukum NIB tertuang dalam Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik.

Fungsi NIB bukan hanya sekedar identitas pelaku usaha, namun


juga bisa berguna sebagai pengganti TDP atau Tanda Daftar Perusahaan,
Angka Pengenal Impor (API), dan Akses Kepabeanan perusahaan yang
melakukan kegiatan impor dan ekspor.
Selain itu, Anda juga membutuhkan NIB untuk mendapat dokumen
pendaftaran NPWP Badan atau Perorangan, Surat Pengesahan Rencana
Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Bukti Pendaftaran
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Notifikasi kelayakan
untuk mendapat fasilitas fiskal, dan mendapat Izin Usaha misalnya SIUP.
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah yang dilakukan
untum mendapat NIB, antara lain sebagai berikut:

1. Syarat untuk mendapatkan NIB


NIB bisa dibuat melalui website OSS. Sebelum membuat akun OSS,
ada beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan, yaitu:

a. NIK (Nomor Induk Kependudukan), perlu diinput saat membuat


User ID
b. Untuk pelaku usaha berbentuk badan usaha, gunakan NIK
penanggung jawab Badan Usaha

55
c. Badan usaha berbentuk PT, Yayasan, Koperasi, CV, Firma
membutuhkan pengesahan badan usaha dari Kementerian Hukum
dan HAM melalui AHU Online
d. Pelaku usaha Badan Usaha berbentuk Perum, Perumda, dan
badan hukum lain yang dimiliki negara harus mempersiapkan
Dasar Hukum Pembentukan Badan Usaha
e. Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
(RPTKA)
f. Bukti pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan
g. Notifikasi kelayakan untuk mendapat fasilitas fiskal atau izin usaha.

2. Langkah-langkah mendapatkan NIB


Berikut ini beberapa tahap dalam membuat NIB:
a. Pemohon membuka website OSS di www.oss.go.id
b. Klik tombol Daftar lalu isi formulir yang ada di layar
c. Isi semua data diri dengan lengkap dan isi alamat email
d. Cek email dan buka email registrasi dari OSS dengan klik
tombol Aktivasi
e. Masuk ke akun OSS dan isi Data Usaha yang diminta
f. Ketika semua data sudah lengkap, klik tombol “Proses NIB”
g. Klik tombol “NIB” untuk menertibkan NIB
h. NIB bisa diunduh dan disimpan.

56
3. Lampiran Dokumen Nomor Induk Berusaha (NIB)

57
58
M. SERTIFIKAT KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI PERUSAHAAN
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) adalah satu wadah bagi
Pengusaha Indonesia dan merupakan Induk organisasi dari Organisasi
Perusahaan dan organisasi pengusaha yang berperan aktif sebagai mitra
pemerintah bidang perekonomian.
Tugas Pokok Kamar Dagang dan Industri (KADIN) antara lain,
memberikan jasa-jasa layanan, dalam bentuk pemberian surat
keterangan/ Sertifikat, penengahan, arbitrase dan rekomendasi mengenai
usaha Pengusaha Indonesia termasuk legalisasi surat-surat yang
diperlukan bagi kelancaran usahanya.
Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi Perusahaan adalah
pengakuan terhadap kompetensi dan kemampuan usaha bidang
pemasokan barang dan jasa, pemborongan non konstruksi serta
konsultansi non konstruksi.
Daftar registrasi Perusahaan adalah daftar perusahaan yang telah
memiliki Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi Perusahaan Badan
Sertifikasi KADIN (BSK) DKI Jakarta.
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi
Perusahaan, sebagai berikut:
1. Syarat untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi
Perusahaan
Mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan
sertifikasi yang disediakan Badan Sertifikasi KADIN (BSK) DKI Jakarta,
dengan melampirkan :
a. Bukti Pengambilan Formulir Permohonan SBU.
b. Fotocopy Akte Pendirian berikut Akte Perubahan terakhir serta
pengesahan dari instansi yang berwenang/ Keterangan Notaris.
c. Fotocopy KTP Penanggungjawab/ Pimpinan Perusahaan.
d. Bukti Pembayaran Kontribusi Sertifikat (cq. Bank BNI Cab.
Harmoni).

59
e. Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Izin
PMDN/ PMA atau Izin Lainnya (memperlihatkan aslinya).
f. Fotocopy Izin Khusus Sektoral Teknis dari instansi terkait.
g. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
h. Fotocopy Tanda Keanggotaan KADIN DKI Jakarta (yang masih
berlaku).
i. Fotocopy Tanda Keanggotaan Asosiasi terkait (yang masih
berlaku), sesuai Bidang/ Subidang yang diajukan.
j. Fotocopy Ijazah dan KTP tenaga Ahli/ Tenaga Inti.
k. Fotocopy Kontrak/ SPK 5 (lima) tahun terakhir, khusus untuk
perusahaan kecil 8 (delapan) tahun terakhir.
l. Fotocopy SPT-PPH Badan/ Perusahaan (tahun terakhir).
m. Fotocopy NPWP Badan/ Perusahaan.
n. Fotocopy NPWP Direktur/ Pimpinan Perusahaan.
o. Pas photo ukuran 3x4 terbaru 2 (dua) lembar berwarna.

2. Langkah-langkah untuk membuat Sertifikat Kompetensi dan


Kualifikasi Perusahaan
Untuk mendapatkan sertifikat kompetensi CV perusahaan, berikut adalah
langkah-langkah dan prosedurnya:

a. Persiapan
• Tentukan jenis sertifikat kompetensi yang ingin Anda peroleh
sesuai dengan keahlian dan bidang pekerjaan yang relevan
dengan CV perusahaan Anda.
• Lakukan penelitian untuk menemukan lembaga atau
organisasi yang menyediakan sertifikasi kompetensi yang
Anda inginkan.
• Pelajari persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan sertifikat tersebut.

60
b. Pendaftaran:
• Daftarlah ke lembaga atau organisasi yang menyelenggarakan
sertifikasi kompetensi yang Anda pilih.
• Ikuti prosedur pendaftaran yang ditentukan, seperti mengisi formulir
aplikasi dan melampirkan dokumen-dokumen yang diminta, seperti
riwayat hidup, sertifikat pendidikan, dan pengalaman kerja.

c. Persiapan Materi Ujian


• Pelajari silabus atau materi yang akan diuji dalam sertifikasi
kompetensi tersebut.
• Manfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti buku,
panduan, atau pelatihan online, untuk mempersiapkan diri
secara komprehensif.

d. Pelaksanaan Ujian
• Ikuti jadwal dan instruksi yang diberikan oleh lembaga atau
organisasi sertifikasi.
• Hadiri sesi ujian sesuai waktu dan tempat yang ditentukan.
• Ikuti semua petunjuk dan aturan yang berlaku selama ujian.
• Berikan yang terbaik dalam menjawab pertanyaan atau
mengikuti tugas yang diberikan.

61
e. Penilaian dan Evaluasi
• Setelah menyelesaikan ujian, lembaga atau organisasi
sertifikasi akan mengevaluasi hasil ujian Anda.
• Biasanya, terdapat proses penilaian yang melibatkan para
ahli dalam bidang yang bersangkutan.
• Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda
memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

f. Pengumuman Hasil
• Setelah proses evaluasi selesai, Anda akan menerima
pengumuman hasil ujian.
• Jika Anda berhasil memenuhi persyaratan dan mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, Anda akan diberikan
sertifikat kompetensi CV perusahaan.

62
3. Lampiran Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi Perusahaan

63
N. SURAT IZIN LOKASI USAHA
Izin lokasi adalah izin yang diperuntukkan untuk para pelaku usaha
untuk mendapatkan tanah yang dibutuhkan untuk usaha dan/atau
kegiatannya. Selain itu, berlaku pula izin pemindahan hak dan untuk
menggunakan tanah tersebut untuk kebutuhan usaha dan/atau
kegiatannya.
Selanjutnya, izin lokasi menjadi syarat pengajuan permohonan hak
atas tanah yang menjadi dasar kewenangan untuk menggunakan tanah
tersebut. Selain itu, izin ini juga sebagai syarat untuk mendapatkan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemda setempat. Hal ini karena
pembangunan tersebut berpotensi mengubah tata ruang wilayah daerah
setempat.
Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah aturan yang
berhubungan dengan izin lokasi. Berikut ini regulasi yang mengatur izin
tersebut, di antaranya adalah:
• Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI No.17 Tahun 2019 tentang Izin Lokasi
(Permen ATR/BPN No.17/2019) yang menggantikan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional No.14 Tahun 2018 tentang Izin Lokasi (Permen
ATR/BPN 14/2018)
• Peraturan Pemerintah No.24 / 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik. (PP OSS)
Adapun beberapa syarat dan Langkah-langkah yang dapat di
lakukan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha sebagai berikut:
1. Syarat mendapatkan Surat Izin Lokasi Usaha
a. NIB (Nomor Induk Berusaha)
b. Pernyataan dan permohonan pemenuhan Komitmen Izin
Lokasi
c. Proposal rencana kegiatan usaha

64
d. Peta atau sketsa yang memuat koordinat batas letak lokasi yang
pelaku usaha mohonkan
e. Surat pernyataan luas tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku
Usaha dan Pelaku Usaha lainnya yang merupakan 1 (satu) grup.

2. Langkah-langkah pembuatan Surat Izin Usaha


Apabila Anda sudah memenuhi persyaratan, ikuti langkah
berikut untuk membuat perizinan lokasi melalui sistem OSS (Online
Single Submission):
a. Membuat User ID di laman oss.go.id
b. Login menggunakan user ID dan password yang sudah
Anda buat. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu seluk beluk
sistem OSS.
c. Mengisi formulir yang tersedia di laman OSS tersebut.
d. Setelah mengisi formulirdan mengikuti semua petunjuk OSS,
Anda akan mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha). NIB
ini dapat Anda gunakan untuk mengurus izin lokasi.

65
3. Lampiran Dokumen Izin Lokasi Usaha

66
O. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Pengertian Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP adalah surat
izin untuk mengesahkan dan melegalkan berdirinya suatu usaha. Surat
izin ini dikeluarkan oleh badan hukum.Tidak semua jenis usaha wajib
memiliki perizinan usaha SIUP.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No.46/2009 SIUP
hanya diwajibkan bagi setiap pelaku usaha dengan kekayaan bersih di
atas Rp 50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan. Tetapi usaha
dengan kekayaan bersih di bawah Rp 50 juta tetap dapat mengajukan
SIUP jika menghendaki. Ada empat jenis SIUP yang berlaku di Indonesia.
Dengan mempertimbangkan besaran modal dan tingkat kekayaan, jenis
SIUP meliputi:
• SIUP MIKRO
Jenis SIUP diperuntukkan bagi perusahaan yang memiliki
modal dan kekayaan bersih di bawah Rp50 juta di luar lahan
dan bangunan.
• SIUP KECIL
Bagi perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih
sekitar Rp50 juta sampai Rp500 juta di luar lahan dan
bangunan wajib mengajukan jenis SIUP kecil.
• SIUP MENENGAH
Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih sekitar
Rp500 juta sampai 10 Miliar di luar lahan dan bangunan
dapat mengajukan SIUP menengah.
• SIUP BESAR
SIUP besar adalah jenis SIUP yang wajib dimiliki
perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih di atas 10
Miliar di luar lahan dan bangunan.

67
Adapun beberapa syarat dan Langkah yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan antara lain sebagai berikut:

1. Syarat pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan


Syarat-syarat yang dibutuhkan bagi perusahaan
perseorangan meliputi:
a. Fotokopi identitas (KTP) penanggung jawab atau
pemilik perusahaan
b. Fotokopi NPWP atas nama perusahaan
c. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) oleh
pemerintah daerah sesuai domisili Anda
d. Neraca perusahaan
e. Foto direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung
jawab sebanyak 2 lembar berukuran 4x6
f. Materai Rp10.000

2. Langkah-langkah pembuatan Surat Izin Usaha


perdagangan
Ada 2 cara yang daapt dilakukan untuk memperoleh SIUP yaitu
dengan online dan offline, sebagai berikut:

a. Cara Offline
• Mengambil formulir pendaftaran
Langkah pertama dengan mendatangi kantor dinas
perdagangan sesuai domisili usaha dengan membawa
syarat yang diperlukan. Kemudian mengambil formulir
pendaftaran SIUP.

68
• Mengisi formulir pendaftaran
Mengisi formulir pengajuan SIUP. Isi formulir dengan data
yang benar dan lengkap. Formulir harus disetujui oleh
direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung jawab
dengan tanda tangan di atas materai. Setelah formulir terisi
lengkap, fotokopi formulir sebanyak 2 lembar.
• Pembayaran biaya
Pemerintah tidak menetapkan standar nasional biaya
penerbitan surat izin usaha. Oleh karena itu, besaran biaya
berbeda-beda antara masing-masing wilayah.
• Pengambilan SIUP
Saat seluruh formulir dan berkas persyaratan sudah lengkap,
Anda dapat menyerahkan kepada petugas di kantor dinas
perdagangan. Jangka waktu mengurus SIUP selama 2
minggu. Saat SIUP telah terbit, pihak dinas akan
menghubungi Anda.
Proses pengurusan melalui kantor dinas perdagangan tidak harus
dilakukan oleh pemilik usaha. Orang lain dapat mengurusnya dengan
disertai surat kuasa bermaterai.

b. Cara Online
Mengurus SIUP dapat dilakukan lebih praktis secara online.
Cara membuat surat izin usaha online dengan memanfaatkan layanan
dari Online Single Submission (OSS). Proses pengurusan surat izin usaha
dengan OSS jauh lebih praktis sebab menggunakan sistem elektronik
terintegrasi.
Landasan hukum dalam pemanfaatan OSS sebagai sarana
pengurusan surat izin usaha adalah Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik.

69
a) Melakukan Pendaftaran
Silahkan mengunjungi situs resmi OSS pada oss.go.id lalu pilih
menu Daftar. Kemudian Anda diminta untuk mengisi data pribadi
seperti nomor identitas, tanggal lahir, alamat email, dan nomor
telepon. Pastikan data yang diisi lengkap dan benar.
b) Melakukan Verifikasi Akun
Setelah formulir pendaftaran terisi lengkap, berikutnya tekan tombol
Submit. Sistem OSS akan mengirimkan tautan verifikasi akun pada
alamat email yang telah didaftarkan. Dalam email, Anda menerima
informasi username dan password.
c) Login Akun dan Pengisian Data Usaha
Berikut langkah-langkah mengisi data usaha pada situs
pendaftaran SIUP:
• Gunakan data username dan password untuk login. Muncul
formulir pengisian data usaha. Isi data usaha secara lengkap
dan benar.
• Pemilik usaha perusahaan yang berbentuk PT, pengisian
data dilakukan dengan cara menyalin dari AHU Online. Ahu
online adalah situs ahu.go.id yang dimiliki Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum.
• Pemilik usaha berbentuk perseorangan, koperasi, atau CV,
perlu melakukan pengisian data secara manual.
• Data usaha yang harus diisi mencakup informasi data
perusahaan, rencana penggunaan tenaga kerja, nilai
investasi, kepemilikan modal, pemegang saham, dan
sebagainya.
• Setelah data terisi lengkap, silahkan menuju menu
Permohonan Berusaha. Pilih Akta. Pada notifikasi terkait
Informasi Validasi KSWP dan NPWP, pilih proses.

70
• Anda akan dialihkan ke halaman baru untuk memastikan
bahwa data terkait Akta Pendirian Perusahaan dan
Kelengkapan Data telah benar.
• Menuju halaman Komitmen Izin Usaha, Anda harus
mencentang izin yang diperlukan. Lakukan hal sama pada
halaman Komitmen Izin Komersial. Kemudian sesuaikan
output.

d) Penerbitan NIB
Ketika semua langkah di atas selesai, Sistem OSS akan
menerbitkan NIB untuk Anda. Selain itu, Anda juga akan
mendapatkan dokumen pendaftaran terkait bersamaan dengan
penerbitan NIB.

71
3. Lampiran Dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan

72
73
III. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Commanditaire Vennotschap adalah bentuk badan usaha
berbentuk persekutuan yang didirikan satu orang atau lebih untuk
mencapai sebuah keuntungan. Sementara itu ada beberapa ahli yang
berpendapat bahwa CV terdiri dari sekutu komanditer dan sekutu
komplementer. Sekutu komanditer (sekutu pasif) memiliki tanggung jawab
untuk memberikan modal CV kepada sekutu komplementer (sekutu aktif)
yang bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan CV.
Ada banyak jenis dokumen yang diperlukan untuk membuat
sebuah Izin Usaha CV seperti Surat Domisili, SIUP, KTA, dan lain-lain.
Pada pratikum ini jga kami bisa mengetahui syarat serta Langkah-langkah
unutk membuat Surat Izin Usaha.

B. SARAN
Untuk kedepannya mungkin bisa diberi lembar pengantar agar kita
bisa meminta dokumen perusahaan dengan mudah, karena beberapa
perusahaan menolak permintaan kami karena tidak adanya surat
pengantar dari kampus, sebab dokumen ini bersifat rahasia perusahaan.

74
DAFTAR PUSTAKA

Biro Jasa Perizinan Jakarta, Penyewaan Ruang Kantor. (2022, February

7). Prosedur dan Syarat Pengurusan Surat Izin Tempat Usaha

Gapura Office. Gapura Office.

https://www.virtualofficeku.co.id/blog_posts/prosedur-dan-syarat-

pengurusan-surat-izin-tempat-usaha/

Fata. (2023, January 1). SBU 2022: Persyaratan, Biaya, Cara, dan Jasa

Pembuatan - Pusat SKK. Pusat SKK. https://pusatskk.com/sbu-

2022-persyaratan-biaya-cara-dan-jasa-pembuatan/

Fransisco. (n.d.). Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK ).

http://dpmptsptk.landakkab.go.id/izin/detail/izin-usaha-jasa-

konstruksi-iujk-

Hallo Palembang Smart City. (n.d.).

https://hallo.palembang.go.id/detlayanan/537

HiPajak - Pengertian, Jenis, dan Manfaat NPWP. (n.d.).

https://www.hipajak.id/artikel-pengertian-jenis-dan-manfaat-npwp

Kurniasih, W. (2022, December 17). Pengertian CV (Persekutuan

Komanditer): Jenis, Tujuan, Ciri dan Contohnya - Gramedia

Literasi. Gramedia Literasi. Pengertian CV (Persekutuan

Komanditer): Jenis, Tujuan, Ciri dan Contohnya - Gramedia

Literasi. Diakses pada tanggal 25 Mei 2023.

75
Notaris, D., & Notaris, D. (2018). Biaya Dan Syarat Mengurus Akta Notaris

Pembuatan PT. Dunia Notaris. https://dunianotaris.com/biaya-dan-

syarat-mengurus-akta-notaris-pembuatan-pt.php

Officenow Editor. (2022, August 16). Pembuatan Akta Notaris PT,

Tahapan penting untuk Legalitas Perusahaan. Officenow.

https://www.officenow.co.id/pembuatan-akta-notaris-pt/

Officenow Editor. (2022a, March 2). Cara Pengurusan SBU dan

Syaratnya, Jangan Sampai Ketinggalan KTA. Officenow.

https://www.officenow.co.id/pengurusan-sbu/

Onggang, A. (2022, February 2). Tata Cara Membuat Surat Keputusan -

Pinisi.co.id. Pinisi.co.id. https://www.pinisi.co.id/tata-cara-membuat-

surat-keputusan/

OnlinePajak. (2023). NPWP Pribadi: 2 Cara Mudah & 3 Syarat

Membuatnya. Online Pajak. https://www.online-pajak.com/tentang-

pajak-pribadi/cara-membuat-npwp-pribadi

PT .TIGA KAWAN SERTIFIKASI. (2022, 11 Oktober). Pengurusan SBU -

PT. Sertifikasi Tiga Kawan . PT. Sertifikasi Tiga

Kawan. https://tigakawansertifikasi.com/pengurusan-

sbu/?gclid=Cj0KCQjw98ujBhCgARIsAD7QeAj8fw62eJ8MFkJCgDM

MiVh2jie1-3F_mF1ciZW8VepGFOc8zFiPFKIaAga7EALw_wcB

Rose, A. (2022). Cara Mendirikan CV Tahun 2022: Syarat, Biaya, dan

Prosedurnya. © 2023 Dailysocial.id. Cara Mendirikan CV Tahun

76
2022: Syarat, Biaya, dan Prosedurnya | DailySocial.id. Diakses

pada tanggal 25 Mei 2023.

Rose, A. (2022, April 23). Pengertian dan Contoh Akta Pendirian CV. ©

2023 Dailysocial.id. https://dailysocial.id/post/contoh-akta-pendirian-

cv

SKDP Adalah: Pengertian, Manfaat, Syarat & Cara Mengurusnya. (2022,

June 16). https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/06/16/skdp-

adalah

Surat Izin Usaha - Pengertian, Syarat, dan Cara Membuat. (2021, March

30). https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/03/30/surat-izin-

usaha

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro dan Kecil :: Kecamatan

Alang-Alang Lebar Kota Palembang. (n.d.).

https://alangalanglebar.palembang.go.id/61/surat-izin-usaha-

perdagangan-siup-mikro-dan

kec#:~:text=Surat%20izin%20untuk%20dapat%20melaksanakan%

20kegiatan%20usaha%20perdagangan%20.&text=Siup%20yang%

20diberikan%20kepada%20pemilik,dan%20maksimal%20Rp.%205

00%20Juta

Tata Cara Pendaftaran NPWP. (n.d.).

https://web.kemenkeu.go.id/page/tata-cara-pendaftaran-npwp/

77
Tips dan Cara Mudah Urus KTA Asosiasi Konstruksi | Jasa Penerjemah

Tersumpah. (n.d.). https://pusatpenerjemah.id/tips-dan-cara-

mudah-urus-kta-asosiasi-konstruksi/

Trias. (2020, December 10). Apa Itu SIUP? Inilah Pengertian Dan

Panduan Lengkap Mengenai SIUP. IZIN.co.id Business News.

https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2020/12/10/siup-adalah/

Trias. (2020b, December 18). Panduan Lengkap Tentang Surat Izin

Usaha Konstruksi (SIUJK). IZIN.co.id Business News.

https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2020/12/10/apa-itu-siujk/

Undip, M. (n.d.). Tata Cara Membuat Surat Keterangan Domisili Usaha

(SKDU). PPID Kota Semarang.

https://ppid.semarangkota.go.id/tata-cara-membuat-surat-

keterangan-domisili-usaha-skdu/

Vincentiar, P. (2022, 20 Mei). SKT Pajak: Pengertian, Isi, dan Cara

Mendapatkannya. Klikpajak . https://klikpajak.id/blog/surat-

keterangan-terdaftar-pajak

Yudhistira. (2023). Cara Mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) &

Syaratnya. Blog Bhinneka. https://www.bhinneka.com/blog/nomor-

induk-berusaha/

78

Anda mungkin juga menyukai