Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM

DASAR-DASAR PERIKANAN TANGKAP

OLEH:
KELOMPOK 1

KHANSA APRILLIA ZAHRA 2206056002


HANIF FADILAH RAMADHAN 2206056019
ABDUL MAHADA 2206056039
ARFIYANI MUTIARA INTAN C 2206056025
JASMINE MAHARANI RAHMAN 2206056026
PHIRLY ADHILLA PURNOMO 2206056027
OKTAVIANUS RAY BOGAR 2206056028
MUHAMMAD FADLI HASAN 2206056045

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN MANAJEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya lah kami Kelompok 1 dapat menyelesaikan

Laporan Pratikum Dasar-Dasar Perikanan Tangkap yang berlokasi di

Laboratorium Fishery Of Aquatic.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan

ketulusan hati mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu

mata kuliahDasar-dasar Perikanan Tangkap. Penulis juga berterima kasih

kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan Laporan Pratikum ini.

Penulis juga menyadiri bahwa penyusunan Laporan Pratikum ini masih

banyak kekurangan baik dari segi sistematika penyusunan maupun segi

sistematika penguraiannya karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan

penulis. Maka dari itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun, penulis

sangat mengharapkan guna lebih sempurna Laporan Pratikum ini.

Samarinda, 16 Juni 2023

Hormat Kami,

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................iv

I. LEMBAR KERJA ................................................................................................. 1

A. JUDUL PRATIKUM ......................................................................................1

B. WAKTU DAN TEMPAT ................................................................................1

C. ALAT DAN BAHAN PRATIKUM ..................................................................1

D. METODE KERJA .........................................................................................2

E. HASIL PEMBUATAN ALAT TANGKAP PANCINGAN ............................... 4

II. LAMPIRAN PER INDIVIDU ................................................................................ 5

III. LAMPIRAN KELOMPOK 1 ................................................................................6

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mata Pancing······································································· 1

Gambar 2. Tali Nilon············································································ 1

Gambar 3. Kail Pancing········································································ 1

Gambar 4. Kili-Kili················································································ 1

Gambar 5. Pemberat············································································ 2

Gambar 6. Gunting·············································································· 2

Gambar 7. Hasil Pembuatan Alat Tangkap Pancingan································· 4

iv
I. LEMBAR KERJA

A. JUDUL PRATIKUM
Pembuatan Alat Tangkap Pancingan

B. WAKTU DAN TEMPAT


Kamis, 15 Juni 2023 Bertempat Di Laboratorium Fishery Of Aquatic (FOA)
lantai 2, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

C. ALAT DAN BAHAN PRATIKUM


 Bahan:
 Tali Nilon
 Kail Pancing
 Kili Kili
 Pemberat
 Styrofoam (15x10)
 Alat:
 Gunting sebagai alat pemotong

Gambar 1. Mata Pancing Gambar 2. Tali Nilon

Gambar 3. Kail Pancing Gambar 4. Kili-Kili

1
Gambar 5. Pemberat Gambar 6. Gunting

D. METODE KERJA

1. Tahap 1 mengukur tali nilon sepanjang 2 depa ( 3 meter ) lalu dipotong


Salah satu ujung sisi nilon diukur sampe tengah dada, nilon yang berada di
tengah dada di pegang kemudian dilipat dua dalam keadaan melengkung
( tidak patah ) lalu diukur 1 jengkal masing2 tangan. Diujung pangkal nya di
pegang, diikat dalam lingkaran kecil kemudian ujung pangkal yang panjang di
masukan sebanyak 4x. Pastikan dalam keadaan rapi kemudian ditarik hingga
terikat sempurna.

2. Tahap 2 menyimpulkan T not dari tahap 1 yang telah jadi, memegang tali nilon
sisi kanan dan kiri sepanjang 10cm kemudian dua nilon sisi kanan dan kiri
tersebut disilangkan membentuk 2 tali nilon yang sejajar dan di tekan oleh dua
jari antara jari tengah dan jari manis, kemudan jari jempol digunakan untuk
memutar kedua nilon yang sejajar sebanyak 9 dan, menyisakan lubang kecil
yang berada di tengah dua nilon yang telah dililit kemudian simpul tahap awal
dimasukan dari bawah keatas sampai batas simpul pangkal pertama,
kemudian sisi kanan dan kiri nilon ditarik hingga terikat rapat dan sempurna.

3. Tahap 3 (simpul kedua) tetap menggunakan T not tetapi memakai 2 simpul


yang berbeda ,bedakan sisi yang panjang dengan yang pendek dan untuk
membedakan sisi yang pendek dengan cara di gigit kemudian mengukur
jarak antara simpul sebanyak 4 kali. Pada ukuran ke 4 dua nilot di pecah 2
kemudian 2 nilon tersebut masing2 di pegang lalu di putar ke satu arah
sampai membentuk lilitan, jika lilitan tersebut masih belum rapat maka 2 sisi

2
nilon dilepas atau dikendorkan kmbali kemudian di lilitkan kembali hingga
rapat sepanjang 1 jengkal masing2 dan menyisakan sedikit lubang kecil
diujung lilitan. Setelah jadi kemudian membentuk simpul T sebelumnya akan
tetapi tidak diikat dan jarak antara sisi nilon kanan dan kiri sekitar 10cm, lalu
membentuk simpul T sebelumnya dan memutar kedua sisi nilon sebanyak 9x
lalu memasukan ujung terlingkar dari bawah ke atas, persis pada batas
terlingkar terakhir lalu ditarik secara bersamaan.

4. Tahap 4 (pemasangan kili - kili ) pada bagian pangkal pertama yang pendek
(simpul pertama) diikat dengan kili - kili. Ujung nilon tersebut dimasukan ke
dalam salah satu lubang pada kili - kili dan membentuk lingkar nilon di
dalamnya kemudian tangan kanan atau kiri memegang kili - kili agar tidak ikut
terputar pada saat melakukan penyimpulan dengan menggunakan 2 jari untuk
memutar sebanyak 4 kali putaran. Pada bagian ujung yang telah diputar
sebanyak 4x dimasukan ke bagian pangkal kemudian ditarik secara perlahan
hingga membentuk simpul pangkal pada kili - kili.

5. Kemudian simpul T pertama yang telah jadi salah satu nilon di potong pada
bagian salah satu pangkal, kemudian untuk menyamakan panjang kail
pancing yg sama antara simpul pertama ( T ) dan kedua yaitu dengan
menyatukan kedua pangkal tersebut lalu menarik dengan sama panjang.
Pada saat melakukan simpul pada kali pancing pastikan panjang nilon simpul
1 dan simpul 2 sama panjang, kemudian posisi jari memegang kail pancing
berada diatas kali pancing lalu nilon tersebut dimasukan dari arah bawa ke
atas dengan menyesuaikan ukuran yang sama panjang, lalu dua jari bagian
jempol dan telunjuk menjepit kail pancing dan nilon, kemudian sisah ujung
nilon tersebut di putar atau dililitkan dari atas ke bawah pada bagian kail
sebanyak 4x dan menyisakan sedikit lubang diujung putaran lalu
memasukannya dan ditarik perlahan hingga membentuk simpul
pada kali pancing.

3
6. Tahap terakhir (simpul pemberat) agar pemberat tidak tersangkut pada simpul
kail diatas ukuran nilon kebawa yaitu sekitar 2-3 jengkal lalu ujung nilon dilipat
seperlunya agar dimensi pemberat bisa masuk yaitu lebar 4 jari kemudian
dibuat seperti simpul pertama diikat 2x besar kecil dan diikat 1x di depan 2x
ikatan sebelumnya kemudian trakhir pemberat di simpul. Tujuan dari simpul
pemberat ini dibuat agar lebih memudahkan untuk mengganti berat ringannya
suatu pemberat ketika digunakan saat melakukan suatu tangkapan di perairan.

E. HASIL PEMBUATAN ALAT TANGKAP PANCINGAN

Berikut beberapa hasil dari pembuatan alat tangkap pancing dari kelompok 1,
sebagai berikut:

Gambar 7. Hasil Pembuatan Alat Tangkap Pancingan

4
II. LAMPIRAN PER INDIVIDU

5
III. LAMPIRAN KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai