Contoh 6.1
Bukalah M-file baru lalu ketikkan skrip berikut
ini.
a = 50;
b = 100;
c = 150;
d = 200;
e = 250;
hasil = (a + b + c + d)/5
Agar perintah yang kita ketik dapat tersimpan dalam M-File, silahkan simpan melalui menu
Editor -> Save atau dengan menekan tombol Ctrl + S.
Simpan file sebagai “rata_rata.m” pada folder LatMat yang telah disediakan.
Menjalankan M-File
Untuk mendapatkan hasil dari program yang telah kita buat pada berkas M-File,
kita perlu menjalankan programnya. Caranya cukup dengan mengetikkan nama M-File
yang telah dibuat pada command window, maka hasilnya akan ditampilkan.
>> rata_rata
hasil =
100
Hasil ini menunjukkan bahwa isi dari M-File telah dieksekusi.
Menambahkan Komentar
Untuk memudahkan kita mengingat fungsi-fungsi yang dibuat pada M-File, kita dapat
menambahkan komentar atau keterangan dengan diawali tanda %. Setiap karakter yang
diawali dengan tanda % akan terbaca sebagai komentar biasa sehingga tidak akan dieksekusi
oleh MATLAB.
Contoh 6.2
Dari contoh sebelumnya kita dapat menambahkan komentar sebagai berikut
%Nama file: rata_rata.m
a = 50; % Nilai variabel a
b = 100; % Nilai dari variabel
b c = 150; % Nilai dari
variabel c d = 200; % Nilai
dari variabel d e = 250; %
Nilai dari variabel e
hasil = (a + b + c + d)/5 % Rumus untuk menentukan rata-rata
dari kelima variabel.
Perhatikan bahwa:
Di dalam M-file, setiap command diakhiri dengan titik-koma supaya hasil perhitungan
di tiap baris tidak ditampilkan di command window. Hanya pada hasil perhitungan
yang ingin kita tampilkan, tidak diakhiri titik-koma.
Variabel yang didefinisikan di dalam M-file akan disimpan oleh MATLAB ketika
M- file telah dieksekusi. Di dalam editor, skrip yang kita tuliskan akan memiliki
warna tertentu:
o hijau untuk komentar
o hitam untuk variabel dan command
o biru untuk statement pemrograman.
Contoh 6.3
Coba buat M-file untuk menghitung sisi miring suatu segi tiga siku-siku dengan formula
Phytagoras, menghitung luasnya, dan kelilingnya.
% Menghitung keliling
Keliling = Sisi_A + Sisi_B + Sisi_C
Contoh 6.4
%Nama File: identitas.m
Nama = input ('Nama Anda =
','s'); Usia = input ('Usia Anda
Argumen 's' pada contoh ini menunjukkan bahwa yang dimasukkan dari keyboard
adalah suatu string.
Selanjutnya, panggil M-file tersebut pada command window
>> identitas
Nama Anda = Resmawan
Usia Anda = 26
Adapun command disp digunakan untuk menampilkan teks di layar. Perintah ini
dapat digunakan untuk melengkapi program yang kita buat karena fungsinya yang dapat
menampilkan suatu teks atau isi suatu variabel. Contoh penggunaan perintah ini dapat
dilihat pada contoh berikut.
Contoh 6.5
% Program menghitung Luas Persegi Panjang : luas_pp.m
% untuk menghitung luas suatu persegi panjang
% Menampilkan judul program disp('Menghitung Luas Persegi panjang'); disp('');
% Menampilkan Hasil
disp(['luas persegi panjang =' num2str(luas)])
Perhatikan bahwa penggabungan string 'luas persegi panjang =' dan isi variabel
luas dilakukan dalam tanda [ ]. Pelu diketahui bahwa notasi [ ] merupakan notasi larik
(array) yang elemen-elemennya harus setipe. Untuk itu, luas yang bertipe bilangan harus
dikonversi menjadi string dengan menggunakan command num2str.
Format Luaran
Selain menggunakan command disp, untuk menggabungkan sejumlah item ke
command window, dapat juga digunakan command fprintf. Perintah ini memiliki
format sebagai berikut:
fprintf(string_pemformat, nilai1, nilai2, ...)
Argumen pertama fprintf berupa string yang menentukan format luaran, sedangkan
argumen kedua dan seterusnya berupa nilai-nilai yang akan diformat.
Contoh 6.6
>> fprintf(‘%5.2f’,6)
6.00
Perintah ini akan menghasilkan 6 dengan panjang 5 karakter dan digit pecahan 2 angka
dibelakang tanda koma.
Penjelasan lengkap kode pemformatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Kode Pemformat Keterangan
f Format bilangan real dengan notasi biasa
e Format bilangan real dengan notasi sains
E Format bilangan real dengan notasi sains. Huruf E digunakan
sebagai ganti huruf e
G atau g Sama dengan f, hanya saja digunakan untuk bilangan bulat, digit
pecahan tidak ditampilkan
o Menformat bilangan bulat ke bentuk bilangan berbasis oktal
x Menformat bilangan bulat ke bilangan berbasis heksadesimal.
Notasi a, b, c, d, e dan f digunakan untuk menyatakan bilangan
10, 11, 12, 13, 14, dan 15
X Menformat bilangan bulat ke bilangan berbasis heksadesimal.
Notasi A, B, C, D, E dan F digunakan untuk menyatakan bilangan
10, 11, 12, 13, 14, dan 15.
d Menformat bilangan bulat
s Menformat string
Contoh 6.7
>> buah='apel';
>> jumlah=10;
>> fprintf('beli %d %s', jumlah, buah)
beli 10 apel
LATIHAN 6.1
1. Buatlah program dengan M-file untuk menghitung volume dan luas permukaan
balok bila diketahui: panjang = 5, lebar = 3, tinggi = 6,5. Beri nama program ini
dengan prog_balok.m
2. Buatlah program dengan M-file untuk menghitung volume dan luas permukaan
balok dengan spesifikasi: masukan fungsi : panjang, lebar, dan tinggi balok. keluaran
fungsi : volume, dan luas permukaan balok. Beri nama fungsi ini dengan
hitung_balok.m
3. Buatlah program dengan M-file untuk menghitung volume dan luas permukaan
dari suatu prisma segiempat dengan spesifikasi: masukan fungsi : panjang dan lebar
alas prisma, serta tinggi prisma. keluaran fungsi : volume, dan luas permukaan
prisma. Beri nama fungsi ini dengan hitung_prisma.m
4. Buatlah program sederhana untuk proses input dan output data teks untuk
data: alamat, nama, pangkat, pekerjaan, pendidikan.