Anda di halaman 1dari 6

Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman

BAB 6 Pemrograman dengan MATLAB


Mengenal dan Membuka M-File
Sebelumnya kita telah menggunakan perintah perintah MATLAB pada command
window. Cara ini kurang praktis apabila kita hendak menggunakan perintah yang sama
secara berkala. Untuk mengatasi hal ini, MATLAB menyediakan solusi berupa M-File
untuk menuliskan file skrip atau fungsi. File skrip adalah file teks yang dapat diciptakan
dengan menggunakan sebarang editor teks.
Sebelm membuka M-File, ada baiknya kita siapkan sebuah folder khusus untuk
menyimpan file-file yang akan kita ciptakan. Misal folder “LatMat”. Untuk membuka
M- File, kita bisa lakukan melalui menu di main window:
Home -> New Script atau dengan menekan Ctrl + N.

M-File Sebagai Skrip Program


Pada bagian ini, kita akan menggunakan M-file untuk menjalankan sederetan
command yang kita tuliskan sebagai skrip. Kita mulai dengan skrip sederhana untuk
menghitung rata-rata dari lima bilangan. File ini kita namakan rata_rata.m.

Contoh 6.1
Bukalah M-file baru lalu ketikkan skrip berikut
ini.
a = 50;
b = 100;
c = 150;
d = 200;
e = 250;
hasil = (a + b + c + d)/5
Agar perintah yang kita ketik dapat tersimpan dalam M-File, silahkan simpan melalui menu
Editor -> Save atau dengan menekan tombol Ctrl + S.

Simpan file sebagai “rata_rata.m” pada folder LatMat yang telah disediakan.

Jurusan Matematika FMIPA UNG Resmawan | 49


©MathUNG 2016

Menjalankan M-File
Untuk mendapatkan hasil dari program yang telah kita buat pada berkas M-File,
kita perlu menjalankan programnya. Caranya cukup dengan mengetikkan nama M-File
yang telah dibuat pada command window, maka hasilnya akan ditampilkan.
>> rata_rata
hasil =
100
Hasil ini menunjukkan bahwa isi dari M-File telah dieksekusi.

Menambahkan Komentar
Untuk memudahkan kita mengingat fungsi-fungsi yang dibuat pada M-File, kita dapat
menambahkan komentar atau keterangan dengan diawali tanda %. Setiap karakter yang
diawali dengan tanda % akan terbaca sebagai komentar biasa sehingga tidak akan dieksekusi
oleh MATLAB.

Contoh 6.2
Dari contoh sebelumnya kita dapat menambahkan komentar sebagai berikut
%Nama file: rata_rata.m
a = 50; % Nilai variabel a
b = 100; % Nilai dari variabel
b c = 150; % Nilai dari
variabel c d = 200; % Nilai
dari variabel d e = 250; %
Nilai dari variabel e
hasil = (a + b + c + d)/5 % Rumus untuk menentukan rata-rata
dari kelima variabel.
Perhatikan bahwa:
 Di dalam M-file, setiap command diakhiri dengan titik-koma supaya hasil perhitungan
di tiap baris tidak ditampilkan di command window. Hanya pada hasil perhitungan
yang ingin kita tampilkan, tidak diakhiri titik-koma.
 Variabel yang didefinisikan di dalam M-file akan disimpan oleh MATLAB ketika
M- file telah dieksekusi. Di dalam editor, skrip yang kita tuliskan akan memiliki
warna tertentu:
o hijau untuk komentar
o hitam untuk variabel dan command
o biru untuk statement pemrograman.

Contoh 6.3
Coba buat M-file untuk menghitung sisi miring suatu segi tiga siku-siku dengan formula
Phytagoras, menghitung luasnya, dan kelilingnya.

Resmawan | 50 Jurusan Matematika FMIPA UNG


Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman

% Program menghitung segi-3 siku-siku: segi3.m


% Untuk menghitung sisi miring, luas, dan keliling
% Mendefinisikan sisi siku-siku segitiga
Sisi_A = 3;
Sisi_B = 4;

% Menghitung sisi miring


Sisi_C = sqrt(Sisi_A^2 + Sisi_B^2)

% Menghitung luas segitiga


Luas = 1/2* Sisi_A *
Sisi_B

% Menghitung keliling
Keliling = Sisi_A + Sisi_B + Sisi_C

Selanjutnya, panggil M-file tersebut pada command window


>> segi3
Sisi_C =
5
Luas =
6
Keliling =
12

Menggunakan Command Display dan Input


Terkadang kita membutuhkan interaksi dengan pengguna program untuk
memasukkan parameter tertentu di awal/tengah program. Dalam hal ini kita bisa
pergunakan cara sederhana dengan command input. Misalkan kita akan membuat
program untuk mengetahui identitas mahasiswa.

Contoh 6.4
%Nama File: identitas.m
Nama = input ('Nama Anda =
','s'); Usia = input ('Usia Anda
Argumen 's' pada contoh ini menunjukkan bahwa yang dimasukkan dari keyboard
adalah suatu string.
Selanjutnya, panggil M-file tersebut pada command window
>> identitas
Nama Anda = Resmawan
Usia Anda = 26

Jurusan Matematika FMIPA UNG Resmawan | 51


©MathUNG 2016

Adapun command disp digunakan untuk menampilkan teks di layar. Perintah ini
dapat digunakan untuk melengkapi program yang kita buat karena fungsinya yang dapat
menampilkan suatu teks atau isi suatu variabel. Contoh penggunaan perintah ini dapat
dilihat pada contoh berikut.

Contoh 6.5
% Program menghitung Luas Persegi Panjang : luas_pp.m
% untuk menghitung luas suatu persegi panjang
% Menampilkan judul program disp('Menghitung Luas Persegi panjang'); disp('');

% Meminta masukan dari user


p = input('Masukkan Ukuran Panjang : '); l = input('Masukkan Ukuran Lebar: ');

% Menghitung Luas luas = p * l;

% Menampilkan Hasil
disp(['luas persegi panjang =' num2str(luas)])

Selanjutnya, coba jalankan program pada command window


>> luas_pp
Menghitung Luas Persegi panjang

Masukkan Ukuran Panjang : 3 Masukkan Ukuran Lebar: 4

luas persegi panjang =12

Perhatikan bahwa penggabungan string 'luas persegi panjang =' dan isi variabel
luas dilakukan dalam tanda [ ]. Pelu diketahui bahwa notasi [ ] merupakan notasi larik
(array) yang elemen-elemennya harus setipe. Untuk itu, luas yang bertipe bilangan harus
dikonversi menjadi string dengan menggunakan command num2str.

Format Luaran
Selain menggunakan command disp, untuk menggabungkan sejumlah item ke
command window, dapat juga digunakan command fprintf. Perintah ini memiliki
format sebagai berikut:
fprintf(string_pemformat, nilai1, nilai2, ...)
Argumen pertama fprintf berupa string yang menentukan format luaran, sedangkan
argumen kedua dan seterusnya berupa nilai-nilai yang akan diformat.

Resmawan | 52 Jurusan Matematika FMIPA UNG


Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman

Contoh 6.6
>> fprintf(‘%5.2f’,6)
6.00

Perintah ini akan menghasilkan 6 dengan panjang 5 karakter dan digit pecahan 2 angka
dibelakang tanda koma.
Penjelasan lengkap kode pemformatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Kode Pemformat Keterangan
f Format bilangan real dengan notasi biasa
e Format bilangan real dengan notasi sains
E Format bilangan real dengan notasi sains. Huruf E digunakan
sebagai ganti huruf e
G atau g Sama dengan f, hanya saja digunakan untuk bilangan bulat, digit
pecahan tidak ditampilkan
o Menformat bilangan bulat ke bentuk bilangan berbasis oktal
x Menformat bilangan bulat ke bilangan berbasis heksadesimal.
Notasi a, b, c, d, e dan f digunakan untuk menyatakan bilangan
10, 11, 12, 13, 14, dan 15
X Menformat bilangan bulat ke bilangan berbasis heksadesimal.
Notasi A, B, C, D, E dan F digunakan untuk menyatakan bilangan
10, 11, 12, 13, 14, dan 15.
d Menformat bilangan bulat
s Menformat string

Contoh 6.7
>> buah='apel';
>> jumlah=10;
>> fprintf('beli %d %s', jumlah, buah)
beli 10 apel

Jurusan Matematika FMIPA UNG Resmawan | 53


Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman

LATIHAN 6.1

1. Buatlah program dengan M-file untuk menghitung volume dan luas permukaan
balok bila diketahui: panjang = 5, lebar = 3, tinggi = 6,5. Beri nama program ini
dengan prog_balok.m
2. Buatlah program dengan M-file untuk menghitung volume dan luas permukaan
balok dengan spesifikasi: masukan fungsi : panjang, lebar, dan tinggi balok. keluaran
fungsi : volume, dan luas permukaan balok. Beri nama fungsi ini dengan
hitung_balok.m
3. Buatlah program dengan M-file untuk menghitung volume dan luas permukaan
dari suatu prisma segiempat dengan spesifikasi: masukan fungsi : panjang dan lebar
alas prisma, serta tinggi prisma. keluaran fungsi : volume, dan luas permukaan
prisma. Beri nama fungsi ini dengan hitung_prisma.m
4. Buatlah program sederhana untuk proses input dan output data teks untuk
data: alamat, nama, pangkat, pekerjaan, pendidikan.

Jurusan Matematika FMIPA UNG Resmawan | 53

Anda mungkin juga menyukai