Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PAI

TATA CARA SHOLAT JENAZAH

NAMA : CINDY DANIATI

KELAS : IX - F

SMP NEGERI 1 JATILUHUR

Rd. BRATALOGAWA
1. Hukum Sholat Jenazah

Sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah, sebagaimana telah disepakati para ulama. Bagaimana
tata cara sholat jenazah, bacaan, doa dan keutamaannya? Berikut ini pembahasannya.

Fardhu kifayah adalah kewajiban yang dituntut dari umat Islam secara bersama-sama (kolektif),
bukan perseorangan. Artinya, kewajiban itu gugur jika sudah dilaksanakan oleh sekelompok
kaum muslimin, sedangkan yang lain tidak berdoa. Namun jika tidak ada yang
melaksanakannya, maka seluruh kaum muslimin terkena dosa.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, “Ketika ada seorang
laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya
apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan
hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan menshalatkannya. Jika tidak, maka beliau
akan memerintahkan kepada kaum muslimin, “sholatkanlah temanmu ini.”

2. Rukun Sholat Jenazah

Sholat jenazah memiliki rukun-rukun yang jika tidak dipenuhi, maka sholatnya batal dan tidak
dianggap oleh syariat.

Rukun sholat jenazah ada delapan, yakni:


1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Empat kali takbir
4. Mengangkat tangan pada saat takbir pertama
5. Membaca surat Al Fatihah
6. Membaca sholawat Nabi
7. Berdoa untuk jenazah
8. Salam

3. Tata Cara Sholat Jenazah

Berikut ini tata cara sholat jenazah sesuai dengan urutannya:

 Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah

Cara berniat adalah dengan mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap
jenazah itu fardhu kifayah.
Adapun yang perlu melafalkan niat, maka lafadz niatnya bisa dibaca di Niat Sholat Jenazah

Setelah takbiratul ihram, tangan diletakkan di atas pusar sebagaimana sholat pada umumnya, lalu
membaca surat Al Fatihah.

 Takbir kedua lalu membaca sholawat

Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di
atas pusar. Setelah itu membaca sholawat Nabi.

Sholawat Nabi ini banyak bentuknya, yang paling afdhal adalah sholawat Ibrahimiyah.

 Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah

Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di
atas pusar. Setelah itu membaca doa untuk jenazah.

 Takbir keempat lalu berdoa lagi

Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di
atas pusar. Lalu berdoa dengan doa untuk jenazah dan doa untuk orang-orang yang
ditinggalkannya.

 Salam

Yakni mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagaimana sholat-sholat lainnya.

4. Niat Sholat Jenazah

Cara berniat adalah dengan mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap
jenazah itu fardhu kifayah.

Namun ada pula sebagaian ulama yang berpendapat sunnah dilafadzkan, terutama dari kalangan
madzhab Syafi’i. Untuk yang perlu melafalkan niat, maka lafal niatnya sebagai berikut:
Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah laki-laki

(Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum
karena Allah Ta’ala.

Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah perempuan

(Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum
karena Allah Ta’ala.

Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah perempuan


(Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi
ta’aalaa)

Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum
karena Allah Ta’ala.

5. Bacaan Sholat Jenazah

1. Takbir pertama

Bacaan sholat jenazah yang paling awal, yakni setelah takbiratul ihram adalah membaca surat Al
Fatihah, yaitu:

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن الَّر ِح يِم‬


‫اْلَحْم ُد ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم يَن‬
‫الَّرْح َمِن الَّر ِح يِم‬
‫َم اِلِك َيْو ِم الِّديِن‬
‫ِإَّياَك َنْعُبُد َو ِإَّياَك َنْسَتِع يُن‬
‫اْهِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْسَتِقيَم‬
‫ِصَر اَط اَّلِذ يَن َأْنَعْم َت َع َلْيِهْم َغْيِر اْلَم ْغ ُضوِب َع َلْيِهْم َو اَل الَّض اِّليَن‬

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang Menguasai di Hari Pembalasan
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Takbir kedua

Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua adalah membaca sholawat. Yang paling afdhol adalah
sholawat ibrahimiyah, yakni:

‫َالَّلُهَّم َص ِّل َعلَى ُمَحَّمٍد َو َعلَى آِل ُمَحَّمٍد َك مَا َص َّلْيَت َعلَى ِإْبَر اِهْيَم َو َعلَى آِل ِإْبَر اِهْيَم ِإنَّـَك َحِم ْي ٌد َمِج ْي ٌد َالَّلُهَّم بَاِرْك َعلَى ُمَحَّم ٍد َو َعلَى‬
‫آِل ُمَحَّمٍد َك مَا بَاَر ْك َت َعلَى ِإْبَر اِهْيَم َو َعلَى آِل ِإْبَر اِهْيَم ِإنَّـَك َحِم ْيٌد َمِج ْيٌد‬
(Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima
wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa
aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum
majiid)

Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada
Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan
keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia

3. Takbir ketiga

Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Doa sholat jenazah ini sebagaimana
diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya:

‫الَّلُهَّم اْغ ِفْر َلُه َو اْر َحْم ُه َو َعاِفِه َو اْعُف َع ْنُه َو َأْك ِر ْم ُنُزَل ُه َوَو ِّس ْع ُم ْدَخ َل ُه َو اْغ ِس ْلُه ِباْلَم اِء َو الَّثْلِج َو اْلَب َرِد َو َنِّق ِه ِم َن اْلَخ َطاَي ا َك َم ا َنَّقْيَت‬
‫الَّثْو َب اَألْبَيَض ِم َن الَّدَنِس َو َأْبِد ْلُه َداًرا َخْيًرا ِم ْن َداِر ِه َو َأْهًال َخْيًرا ِم ْن َأْهِلِه َو َز ْو ًجا َخْيًرا ِم ْن َز ْو ِج ِه َو َأْد ِخ ْلُه اْلَج َّنَة َو َأِع ْذ ُه ِم ْن َع َذ اِب‬
‫اْلَقْبِر َأْو ِم ْن َع َذ اِب الَّناِر‬

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’


mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa
naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan
khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min
‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)

Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah
kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan
seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya
(di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari
pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan
azab neraka.

Untuk jenazah perempuan, bacaan sholat jenazah tersebut menjadi:

‫الَّلُهَّم اْغ ِفْر َلَها َو اْر َحْمَها َو َعاِفَها َو اْعُف َع ْنَها َو َأْك ِر ْم ُنُزَلَها َو َو ِّس ْع ُم ْدَخ َلَها َو اْغ ِس ْلَها ِباْلَم اِء َو الَّثْلِج َو اْلَب َرِد َو َنِّقَه ا ِم َن اْلَخ َطاَي ا َك َم ا‬
‫َنَّقْيَت الَّثْو َب اَألْبَيَض ِم َن الَّدَنِس َو َأْبِد ْلَها َداًرا َخْيًرا ِم ْن َداِر َها َو َأْهًال َخْيًرا ِم ْن َأْهِلَها َو َز ْو ًجا َخْيًرا ِم ْن َز ْو ِج َها َو َأْد ِخ ْلَها اْلَج َّنَة َو َأِع ْذ َها‬
‫ِم ْن َع َذ اِب اْلَقْبِر َأْو ِم ْن َع َذ اِب الَّناِر‬

(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’


mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa
naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan
khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min
‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)

Boleh juga membaca doa sholat jenazah yang lebih singkat:

‫الَّلُهَّم اْغ ِفْر َلُه َو اْر َحْم ُه َو َعاِفِه َو اْعُف َع ْنُه‬

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)

Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi:

‫الَّلُهَّم اْغ ِفْر َلَها َو اْر َحْمَها َو َعاِفَها َو اْعُف َع ْنَها‬

(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa)

4. Takbir keempat

Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud:

‫الَّلُهَّم َال َتْح ِرْم َنا َأْج َر ُه َو َال َتْفِتَّنا َبْع َد ُه َو اْغ ِفْر َلَنا َو َلُه‬

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu)


Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya.
Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Jika jenazahnya perempuan, maka doa sholat jenazah setelah takbir keempat menjadi:

‫الَّلُهَّم َال َتْح ِرْم َنا َأْج َر َها َو َال َتْفِتَّنا َبْعَدَها َو اْغ ِفْر َلَنا َو َلَها‬

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)

Setelah itu mengucapkan salam:

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهَّللا َو َبَر َك اُتُه‬

(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian

6. Keutamaan Sholat Jenazah

Sholat jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar. Pahalanya adalah satu qirath, yakni
sebesar Gunung Uhud. Jika mengiringi jenazah, menshalatkan dan mengantarkan hingga
pemakamannya, pahalanya adalah dua qirath.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫ ِقيَل َو َم ا اْلِقيَر اَطاِن َقاَل َأْص َغُر ُهَم ا ِم ْثُل ُأُح ٍد‬. ‫َم ْن َص َّلى َع َلى َج َناَز ٍة َو َلْم َيْتَبْع َها َفَلُه ِقيَر اٌط َفِإْن َتِبَعَها َفَلُه ِقيَر اَطاِن‬

“Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan


memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia
akan memperoleh dua qirath.” Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang
terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud.” (HR. Muslim)

Mengetahui keutamaan yang luar biasa ini, Ibnu Umar sangat menyesal pernah terlewat tidak
mensholati beberapa orang dalam hidupnya.

Selain keutamaan untuk yang sholat, sholat jenazah juga memiliki keutamaan besar bagi si mayit
yang disholatkan. Terutama jika jamaah yang mensholatkan jumlahnya banyak, 40 orang atau
lebih. Sebagaimana sabda Rasulullah:

‫َم ا ِم ْن َر ُج ٍل ُم ْس ِلٍم َيُم وُت َفَيُقوُم َع َلى َج َناَز ِتِه َأْر َبُعوَن َر ُج ًال َال ُيْش ِرُك وَن ِباِهَّلل َشْيًئا ِإَّال َش َّفَع ُهُم ُهَّللا ِفيِه‬

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan oleh 40 orang yang tidak
berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafa’at (doa)
mereka untuknya.” (HR. Muslim)

Bahkan kalaupun jamaahnya kurang dari 40 orang namun bisa dibagi menjadi tiga shaf (misal 30
orang, tiap shaf 10 orang), si mayit juga akan mendapatkan keutamaan tersebut.

‫َم ا ِم ْن ُم ْس ِلٍم َيُم وُت َفُيَص ِّلى َع َلْيِه َثَالَثُة ُص ُفوٍف ِم َن اْلُم ْس ِلِم يَن ِإَّال َأْو َجَب‬

“Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan doa
mereka akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud; hasan)

Demikian pembahasan sholat jenazah mulai dari tata cara, bacaan, doa sholat jenazah hingga
keutamaannya. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.

Anda mungkin juga menyukai