Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2

study kasus budaya


positif modul 1.4
pendIdIkan guru
penggerak angkatan 9
KABUPATEN NGANJUK
Our Tema

SRI SUGIHARTI LIA F. MUKHAROMAH


NUR KHOLIFAH
PENYAJI SLIDE PRESENTASI
MODERATOR
Kasus 3
Bu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau
memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada
pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan
tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis
pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan
spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah
sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar,
seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk
pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak
tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu
ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun
diam membisu.
PERTANYAAN 1
Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu
Dani dalam pendekatannya kepada Fajar?

Penghukum
Pemberi Rasa Bersalah
Pertanyaan 2
Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa
yang diperlukan oleh Fajar?

Kasih Sayang dan Rasa Diterima


Kebebasan
Kesenangan
PERTANYAAN 3
BILAMANA IBU DANI MENGAMBIL POSISI PEMANTAU, APA
YANG AKAN DILAKUKAN ATAU DIKATAKAN OLEHNYA?
PERTANYAAN-PERTANYAAN SEPERTI APA YANG AKAN
DIAJUKAN? JELASKAN.

1. Fajar kamu tahu peraturan sekolah saat jam pelajaran?


2. Apa yang sudah kamu lakukan di jam pelajaran ibu?
3. Konsekuensi apa yang akan kamu lakukan bila kamu
melanggarnya?
Pertanyaan 4
Apabila Anda adalah kepala sekolah di
sekolah Fajar dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut Anda?

Memanggil fajar dan Bu Dani di waktu yang berbeda


Kepada Fajar : menanyakan kenapa dia melakukan tindakan
tersebut. kemudian memberikan pengutan kepada Fajar dengan
menggunakan segitiha restitusi
Kepada bu Dani : Memberikan pemahaman tentang menyelesaikan
permasalahan dengan anak menggunakan metode segitiga restitusi
DISKUSI
Pak Slamet Rudianto ( Point utama pada kasus ini Bu Dani
melakukan pendekatan apa?)
karena menurut pak Slamet adalah pendekatan sebagai teman
1 Dalam kasus ini Bu Dani bertindak sebagai
penghukum dan pemberi rasa bersalah

2
Bukti bu Dani sebagai Penghukum “Fajar coba
jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan
kerjakan di papan tulis”
Bu Dani sebagai Pemberi rasa bersalah “ “Gimana
kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu
sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak
kasihan sama Ibu?”
TAMBAHAN FASIL
Seandaiya bu Dani mengambil peran
manajer bu Dani bisa lebih mengontrol
emosi ke pada fajar
Jika seadainya kita yang menjadi kepala
A yang kita lakukan adalah
sekolah B
melibatkan teman sejawat untuk
memberikan saran dan masukan
OSITIF
A P
AY
D

BU

RESUME
kasus 2 Kelompok 1

1. Posisi kontrol yang diambil pak lukman adalah sebagai


pemantau dan juga pemberi rasa bersalah di buktikan dengan
(Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah
tentang seragam warna sepatu posisi tersebut adalah sebagai
pemantau. dan “Tidak, kamu telah melanggar peraturan
sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau
diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu
saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan
belajar tanpa sepatu seharian.” adalah posisi sebagai
penghukum
kasus 2 Kelompok 1

2. Jika pak lukman mengambil posisi sebagai manajer maka pak


lukman akan menerapkan segitiga restitusi untuk menyelesaikan
permasalahan sabrina. dan pertanyaan yang akan di tanyakan
adalah seperti (Mengapa menggunakan sepatu coklat, coba
jelaskan peraturans sekolah(validasi identitas), berati hari ini
salah, wajar jika terburu-buru dan salah memakai sepatu
(Validasi tindakan salah), sekarang apa yang akan kamu lakukan.
Sudah memahami keyakinan(menanyakan keyakinan)
kasus 2 Kelompok 1

3. Nilai kebajikan yang di tanamkan ( Menghindari kesenjangan


sosial, kerapian, Melatih siswa mentatati peraturan, berempati)
Langkah yang diambil pak lukman sudah bagus sebagai pemantau
namun mungkin perlu di kurangi posisi kontrolnya sebagai
penghukum dan lebih baik lagi jika menjadi manajer
KASUS 1 KELOMPOK 3
Bu Eni sudah menerapkan langkah langkah restitusi. Fifi
1 dan Natalisudah mengakui kesalahan, meminta maaf,
berdiskusi tentang keyakinan, mengirimkan email kepada
bu Eni, sertamemberikan usul kepadakepala sekolah jika
ada jam kosong guru piket adalah bu Eni.
Menanyakan Keyakinan, yaitu pada kalimat apakah
sudah sesuai dengan kesepakatan bersama?
KASUS 1 KELOMPOK 3
2 Posisi Bu Eni adalah
Pemantau,karena bu Eni sudah menasehati untuk
mengerjakan soal.
Pembuat rasa bersalah, dengan melaporkan
kejadian kepada bu Santi.

sebagai pak Hasan akan menyetujui langkah restitusi


3 yang diambil bu Eni, namun langkah tersebut perlu
disempurnakan karena kurang langkah tahap
menstabilkan identitas
KASUS 4 KELOMPOK 3
yang dilakukan bu Suti sebagai kepala sekolah terhadap
1 kasus Dino dan Anto adalah bertindank sebagai manajer
dengan menggunakan segita restitusi
Penguatan tersebutbukanlah suatu pembenaran untuk Dino,
2
karena Bu Suti melanjutkan kata-katanya kembali bahwa Dino
harus bisa memilih cara yang efektifketika Dino hendak
mempertahankan harga dirinya. Bu Suti juga menanyakan
keyakinan sekolah yang telah disepakati dan apakah Dino
bersedia memperbaiki kesalahan yang telahdilakukannya
terhadap Anto, serta memberikan tawaranhal apa yang
dilakukan untuk memperbaiki kesalahanyang dibuat.
KASUS 4 KELOMPOK 3
Anto dikuatkan oleh ibu Suti dengan memberikan pertanyaan
3
tentang hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki
masalahyang terjadi.
4 Tanggung Jawab
Saling Menghormati
Saling Menghargai
Mandiri
Toleransi
T h an k Y o u
KELOMPOK 2 - PGP A9

Anda mungkin juga menyukai