Kls F.arni Sariningsih 857516863 Makalah - Kurmer
Kls F.arni Sariningsih 857516863 Makalah - Kurmer
Disusun oleh
Arni Sariningsih
857516863
JUDUL.........................................................................................................
2013 .......................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dari uraian latar belakang di atas dapat diambil beberapa pokok permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip dasar dalam pembelajaran adalah prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan dan
praktik dalam proses pembelajaran. Prinsip-prinsip ini memberikan arahan dan pedoman bagi guru
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran agar efektif dan bermakna
bagi siswa. Prinsip dasar ini berfungsi sebagai landasan yang harus dipegang oleh guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
Siswa diberikan tugas atau proyek yang melibatkan penyelesaian masalah nyata, sehingga
mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Pembelajaran berbasis proyek juga memungkinkan siswa untuk mengaitkan pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari.
2. Pembelajaran Aktif
Siswa didorong untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk
bertanya, mencoba, dan eksperimen dengan konsep-konsep yang dipelajari. Pembelajaran aktif
ini membantu siswa memahami dengan lebih baik dan mempertahankan informasi yang
dipelajari.
Kurikulum Merdeka menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing, sementara siswa memiliki peran aktif dalam menentukan tujuan
pembelajaran, mengeksplorasi topik-topik yang diminati, dan mengevaluasi kemajuan mereka
sendiri.
2
4. Pembelajaran Kolaboratif
Siswa didorong untuk bekerja sama dalam kelompok atau tim untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Melalui kerjasama ini, siswa dapat belajar dari pengalaman dan perspektif satu
sama lain, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun hubungan yang baik dengan
teman sekelas.
Kurikulum Merdeka mengajarkan siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Mereka
didorong untuk terus belajar, mengembangkan minat dan bakat mereka, serta mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran Sepanjang hayat ini membantu
siswa untuk terus tumbuh dan berkembang di masa depan.
Kurikulum Merdeka dan K13 adalah dua kurikulum yang berbeda. Berikut adalah perbedaan
antara Kurikulum Merdeka dan K13:
1. Tujuan: Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter dan moral
siswa, sementara tujuan dari K13 adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
kemampuan siswa dalam berbagai bidang.
2. Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan,
sedangkan K13 menggunakan pendekatan kompetensi.
3. Kelas: Kurikulum Merdeka ditujukan untuk kelas 1-6 SD, sedangkan K13 bisa digunakan
dari SD sampai SMA.
4. Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan
moral, sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.
5. Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sedangkan K13
menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur.
6. Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa,
sedangkan K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.
3
7. Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada
guru untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki
pedoman yang jelas.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kurikulum Merdeka adalah sebuah program pengembangan kurikulum pendidikan
yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia melalui
pendekatan yang lebih kontekstual, inklusif, dan berpusat pada siswa. Program ini
menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum pendidikan di
Indonesia dengan menekankan pada pengembangan potensi siswa dengan pendekatan
yang lebih inklusif dan kreatif. Selain itu, program ini juga menempatkan kebutuhan
siswa sebagai pusat dalam pengembangan kurikulum, menjawab tantangan zaman,
menekankan pada partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, dan pembelajaran
berbasis kompetensi. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik, bermanfaat, dan sesuai
dengan kebutuhan siswa.