Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PEMAHAMAN DASAR KONSEP KURIKULUM MERDEKA

“Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dan


Pembelajaran di SD PDGK4502”

Tutor : Nawang Wulandari, M.Pd I

Disusun oleh

Arni Sariningsih

857516863

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UPBJJ- UNIVERSITAS TERBUKA
2023
DAFTAR ISI

JUDUL.........................................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................... i

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah................................................................. 1
1.3. Tujuan .................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN .......................................................................... 2

2.1. Konsep Dasar Kurikulum Merdeka ....................................... 2

2.1.1. Pengertian Kurikulum Merdeka .................................. 2

2.1.2. Prinsip-Prinsip Kurikulum Merdeka ………………… 3

2.1.3. Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum

2013 .......................................................................................... 3

BAB III : PENUTUP .................................................................................. 5

3.1. Kesimpulan ............................................................................... 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan bisa
berjalan lancar, kondusif, interaktif, dan lain sebagainya apabila dilandasi oleh dasar
kurikulum yang baik dan benar. Pendidikan bisa dijalankan dengan baik ketika kurikulum
menjadi penyangga utama dalam proses belajar mengajar. Kurikulum mengandung sekian
banyak unsur konstruktif supaya pembelajaran terlaksana dengan optimal. Sejumlah pakar
kurikulum berpendapat bahwa jantung pendidikan berada pada kurikulum. Baik dan
buruknya hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum, apakah mampu membangunn
kesadaran kritis terhadap peserta didik ataukah tidak.
Pendidikan di Indonesia merupakan upaya lain untuk meningkatkan kulitas
Pendidikan. Setelah Indonesia Merdeka kurikulum di Indonesia telah mengalami sepuluh
kali perubahan yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan
2013 dan sekarang menjadi kurikulum Merdeka. Berbagi perubahan tersebut bertujuan
untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya , dimana kurikulum disesuaikan dengan
perkembangan teknologi dan perkembangan jaman.
Merdeka Belajar merupakan slogan Pendidikan yang saat ini sedang digegerkan
oleh Mendikbud. Prinsip Merdeka belajar diharpakan dapat mempercepat proses reformasi
Pendidikan di Indonesia yang selama ini di anggap perlahan layu.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat diambil beberapa pokok permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:

1. Apa yang di maksud dengan konsep dasar kurikulum merdeka?


2. Apa saja prinsip-prinsip kurikulum merdeka?
3. Apa perbedaan kurikulum Merdeka dengan kurikulum 2013?
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui yang di maksud dengan konsep dasar kurikulum merdeka.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kurikulum merdeka.
3. Untuk mengetahui perbedaan kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya
yaitu kurikulum 2013.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Kurikulum Merdeka

2.1.1 Pengertian Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang


beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran
dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini
terdapat proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Kemudian,
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Proyek ini tidak
bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada
konten mata pelajaran.

2.1.2 Prinsip-Prinsip Kurikulum Merdeka

Prinsip dasar dalam pembelajaran adalah prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan dan
praktik dalam proses pembelajaran. Prinsip-prinsip ini memberikan arahan dan pedoman bagi guru
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran agar efektif dan bermakna
bagi siswa. Prinsip dasar ini berfungsi sebagai landasan yang harus dipegang oleh guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

Prinsip pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Berbasis Proyek

Siswa diberikan tugas atau proyek yang melibatkan penyelesaian masalah nyata, sehingga
mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Pembelajaran berbasis proyek juga memungkinkan siswa untuk mengaitkan pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari.

2. Pembelajaran Aktif

Siswa didorong untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk
bertanya, mencoba, dan eksperimen dengan konsep-konsep yang dipelajari. Pembelajaran aktif
ini membantu siswa memahami dengan lebih baik dan mempertahankan informasi yang
dipelajari.

3. Pembelajaran Berpusat pada Siswa

Kurikulum Merdeka menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing, sementara siswa memiliki peran aktif dalam menentukan tujuan
pembelajaran, mengeksplorasi topik-topik yang diminati, dan mengevaluasi kemajuan mereka
sendiri.

2
4. Pembelajaran Kolaboratif

Siswa didorong untuk bekerja sama dalam kelompok atau tim untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Melalui kerjasama ini, siswa dapat belajar dari pengalaman dan perspektif satu
sama lain, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun hubungan yang baik dengan
teman sekelas.

5. Pembelajaran Berbasis Teknologi

Kurikulum Merdeka memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran.


Siswa diberikan akses ke perangkat teknologi seperti komputer, tablet, atau smartphone, serta
sumber daya digital yang relevan. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengakses informasi
dengan mudah, berkomunikasi secara efektif, dan mengembangkan keterampilan digital yang
penting.

6. Pembelajaran Sepanjang Hayat

Kurikulum Merdeka mengajarkan siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Mereka
didorong untuk terus belajar, mengembangkan minat dan bakat mereka, serta mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran Sepanjang hayat ini membantu
siswa untuk terus tumbuh dan berkembang di masa depan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran ini, Kurikulum Merdeka diharapkan


dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi
siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.

2.1.3 Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Kurikulum Merdeka dan K13 adalah dua kurikulum yang berbeda. Berikut adalah perbedaan
antara Kurikulum Merdeka dan K13:

1. Tujuan: Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter dan moral
siswa, sementara tujuan dari K13 adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
kemampuan siswa dalam berbagai bidang.
2. Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan,
sedangkan K13 menggunakan pendekatan kompetensi.
3. Kelas: Kurikulum Merdeka ditujukan untuk kelas 1-6 SD, sedangkan K13 bisa digunakan
dari SD sampai SMA.
4. Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan
moral, sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.
5. Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sedangkan K13
menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur.
6. Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa,
sedangkan K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.

3
7. Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada
guru untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki
pedoman yang jelas.

4
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kurikulum Merdeka adalah sebuah program pengembangan kurikulum pendidikan
yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia melalui
pendekatan yang lebih kontekstual, inklusif, dan berpusat pada siswa. Program ini
menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum pendidikan di
Indonesia dengan menekankan pada pengembangan potensi siswa dengan pendekatan
yang lebih inklusif dan kreatif. Selain itu, program ini juga menempatkan kebutuhan
siswa sebagai pusat dalam pengembangan kurikulum, menjawab tantangan zaman,
menekankan pada partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, dan pembelajaran
berbasis kompetensi. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik, bermanfaat, dan sesuai
dengan kebutuhan siswa.

Anda mungkin juga menyukai