Anda di halaman 1dari 7

Setelah mempelajari sistem ekonomi Indonesia, maka jawablah soal berikut!

1. Apa nama Sistem ekonomi yang dianut Indonesia?

Sistem ekonomi yang dianut di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila.

Ketidakselarasan ini dapat dibuktikan dengan adanya sistem ekonomi yang dianut di Indonesia
adalah sistem ekonomi kerakyatan/sistem Ekonomi Pancasila sesuai dengan yang tertuang
dalam UUD 1945 pasal 33 khususnya ayat 1 yang berbunyi: Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan.

Sumber referensi : http://bagpem.banjarmasinkota.go.id/2014/02/sistem-ekonomi-di-


indonesia.html

Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila (SEP). Hal itu tercantum dalam UUD 1945 pasal
33. Dikutip dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), SEP sangat cocok dengan nilai
kebangsaan yang ada di Indonesia. Contohnya seperti gotong royong dan saling menguatkan.

Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah
amandemen

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)
Sumber referensi : http://bagpem.banjarmasinkota.go.id/2014/02/sistem-ekonomi-di-
indonesia.html

2. Apa keunggulan sistem ekonomi yang dijalankan Indonesia dibandingkan sistem Kapitalis dan
Sosialis?

Nilai-nilai Dasar Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia saat ini berpacu pada Pancasila. Nilai yang terkandung berfungsi
sebagai rambu-rambu untuk menjalankannya.

Nilai-nilai tersebut yaitu:

1.) Nilai Ketuhanan


Kegiatan ekonomi harus berlandasan keadilan dan kejujuran. Maka dari itu, nilai ketuhanan
sangat penting dipakai di Indonesia.
2.) Nilai Kemanusiaan
Memanusiakan manusia sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Di mata Tuhan, semuanya
sama dan tidak ada perbedaan. Maka dari itu, manusia harus ditempatkan di posisi paling
tinggi dari pada faktor produksi, modal, dan lain-lainnya.
3.) Nilai Persatuan
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat menjadi pondasi terbangunnya sistem
ekonomi di Tanah Air. Para pelaku ekonomi harus semangat menggunakan nilai ini agar
tercapainya tujuan yang baik.

4.) Nilai Kerakyatan


Terakhir adalah nilai kerakyatan. Nilai ini bisa ditunjukkan dengan tegaknya demokrasi
ekonomi. Dalam kata lain, sistem ekonomi di Indonesia harus berdasarkan pada kedaulatan
rakyat. Karena ekonomi bersumber dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sistem
ekonomi pun dapat terlaksana setelah mendapat mandat dari rakyat.

Sumber referensi : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6696553/sistem-ekonomi-


indonesia-saat-ini-kamu-wajib-tahu#:~:text=Jakarta%20%2D%20Indonesia%20menganut
%20sistem%20ekonomi,dalam%20UUD%201945%20pasal%2033.

Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia bersifat dualisme. Pada satu sisi pemerintah
mengambil kebijakan ala system kapitalisme tetapi sebagian besar rakyat mempraktikkan
sistem Ekonomi Kerakyatan. Kenyataan model dualisme ekonomi ini berpengaruh dalam
pengambilan kebijakan ekonomi dan penyusunan strategi pembangunan. Sudah seharusnya
kita menggunakan sistem Ekonomi Pancasila. Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar
pemikiran bahwa sistem ekonomi sangat terkait dengan ideologi, sistem nilai dan sosial-
budaya (kelembagaan) masyarakat di mana system itu dikembangkan. Terdapat lima prinsip
penerapan sistem ekonomi Pancasila, yaitu : Pertama, roda kegiatan ekonomi bangsa
digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral. Kedua, ada kehendak kuat warga
masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial, yaitu tidak membiarkan terjadinya dan
berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial. Ketiga, semangat
nasionalisme ekonomi, dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya
perekonomian nasional yang kuat, Tangguh, dan mandiri. Keempat, demokrasi ekonomi
berdasar kerakyatan dan kekeluargaan , koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai
perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat. Kelima, keseimbangan yang harmonis,
efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi
yang luas, bebas, dan bertanggung jawab, menuju perwujudan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia (Hamid,2005)

Sedangkan sistem ekonomi kapitalis didasari oleh pandangan liberalisme, individualisme,


rasionalisme, atau intelektualisme, materialisme, dan humanisme. Dan Sistem ekonomi
sosialis dilandasi oleh falsafah kolektivisme dan organisme.

Sumber referensi : BMP Perekonomian Indonesia Modul 1 ESPA4314 Hal 1.19-20 Sistem dan
Reformasi Ekonomi Indonesia

3. Apakah praktik ekonomi Indonesia yang terjadi saat ini sudah sesuai dengan prinsip yang
dianut? Berikan pendapat anda dengan disertai contoh.
Praktik ekonomi di Indonesia saat ini mencerminkan sistem ekonomi campuran yang
menggabungkan unsur-unsur kapitalisme, sosialisme, dan tradisional.
Namun, sejauh mana praktik ekonomi Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut
dalam sistem ekonomi campuran ini adalah subjek perdebatan. Terdapat sejumlah aspek
yang mencerminkan kesesuaian dan ketidaksesuaian praktik ekonomi dengan prinsip yang
dianut.

Di bawah ini, saya akan memberikan pendapat saya mengenai hal ini berserta beberapa
contoh:

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan


Prinsip sistem ekonomi campuran Indonesia adalah mencapai pertumbuhan ekonomi
sekaligus mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Meskipun Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dalam beberapa
tahun terakhir, ketidaksetaraan pendapatan masih menjadi masalah serius.
Meskipun pertumbuhan ekonomi, sebagian besar manfaatnya belum merata, dan
kesenjangan sosial masih terjadi.

Contoh :
Meskipun PDB Indonesia terus meningkat, tingkat kemiskinan masih tinggi, terutama di
daerah pedesaan.
Pemerintah harus lebih berfokus pada penanganan ketidaksetaraan ekonomi dan
meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang
beruntung.

2. Perlindungan Lingkungan dan Keberlanjutan

Salah satu prinsip yang dianut dalam sistem ekonomi campuran adalah perlindungan
lingkungan.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang besar, tetapi seringkali praktik ekonominya
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.

Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan, deforestasi, dan masalah lingkungan
lainnya menjadi tantangan.

Contoh

Praktik pertambangan dan deforestasi yang berlebihan menyebabkan kerusakan lingkungan


yang serius, seperti banjir, tanah longsor, dan perubahan iklim.

Meskipun ada upaya untuk meningkatkan keberlanjutan, masalah lingkungan masih menjadi
masalah yang besar.

3. Investasi Asing dan Pengembangan Infrastruktur


Indonesia telah membuka diri terhadap investasi asing dan mengejar pengembangan
infrastruktur yang signifikan.

Hal ini sejalan dengan prinsip sistem ekonomi campuran yang mendukung pertumbuhan
ekonomi melalui investasi dan pembangunan infrastruktur.

Namun, tantangan terkait dengan regulasi investasi dan implementasi proyek infrastruktur
tetap ada.

Contoh

Sejumlah proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan jalan tol dan pelabuhan, telah
mendapat investasi asing dan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Namun, ada tantangan terkait regulasi investasi yang dapat memengaruhi keberhasilan
proyek tersebut.

4. Dukungan terhadap Pengusaha Lokal

Pemerintah Indonesia memberikan dukungan terhadap pengusaha lokal melalui kebijakan


perlindungan industri dalam negeri dan insentif bagi pengusaha lokal.

Hal ini mencerminkan prinsip sistem ekonomi campuran yang mengutamakan


pengembangan ekonomi dalam negeri.

Contoh

Beberapa kebijakan perlindungan industri dalam negeri, seperti regulasi impor dan subsidi
untuk sektor pertanian, telah diterapkan untuk mendukung pengusaha lokal.
Namun, tantangan dalam menghadapi persaingan global tetap ada.
5. Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

Sistem ekonomi campuran Indonesia memiliki fokus kuat pada pelayanan kesehatan dan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan akses


kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat.

Contoh

Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) adalah
contoh kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan bagi
masyarakat yang kurang beruntung.

6. Pengendalian Kesejahteraan Sosial

Prinsip sistem ekonomi campuran Indonesia adalah pengendalian kesejahteraan sosial.


Pemerintah telah mengimplementasikan program bantuan sosial dan bantuan langsung
kepada masyarakat untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup.

Contoh

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial yang memberikan
dukungan finansial kepada keluarga miskin untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Namun, perlu diakui bahwa sistem ekonomi campuran Indonesia juga dihadapkan pada
sejumlah tantangan dan masalah.

Beberapa tantangan utama meliputi:

1. Korupsi
Korupsi masih menjadi masalah serius yang memengaruhi berbagai sektor ekonomi di
Indonesia.
Praktik korupsi dapat merusak prinsip-prinsip integritas dan kesejahteraan sosial dalam
sistem ekonomi campuran.

2. Birokrasi yang Rumit


Birokrasi yang rumit dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan efisiensi.
Proses perizinan yang panjang dan birokratis dapat menjadi hambatan bagi usaha dan
investasi.

3. Pertumbuhan yang Tidak Merata


Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi, manfaatnya belum selalu merata di seluruh negeri.
Beberapa wilayah di Indonesia masih menghadapi ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan.

4. Lingkungan Usaha yang Tidak Selalu Ramah:


Regulasi dan ketidakpastian hukum di Indonesia terkadang membuat lingkungan usaha
kurang ramah bagi investor, baik lokal maupun asing.

https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010478563/terjawab-apakah-praktik-ekonomi-
indonesia-yang-terjadi-saat-ini-sudah-sesuai-dengan-prinsip-yang-dianut?page=5

selamat sore , izin menjawab diskusi ini :


1. Sistem ekonomi yang dianut di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila.

Ketidakselarasan ini dapat dibuktikan dengan adanya sistem ekonomi yang dianut di Indonesia
adalah sistem ekonomi kerakyatan/sistem Ekonomi Pancasila sesuai dengan yang tertuang
dalam UUD 1945 pasal 33 khususnya ayat 1 yang berbunyi: Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan.

Sumber referensi : http://bagpem.banjarmasinkota.go.id/2014/02/sistem-ekonomi-di-


indonesia.html

2. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia bersifat dualisme. Pada satu sisi pemerintah
mengambil kebijakan ala system kapitalisme tetapi sebagian besar rakyat mempraktikkan sistem
Ekonomi Kerakyatan. Kenyataan model dualisme ekonomi ini berpengaruh dalam pengambilan
kebijakan ekonomi dan penyusunan strategi pembangunan. Sudah seharusnya kita
menggunakan sistem Ekonomi Pancasila. Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran
bahwa sistem ekonomi sangat terkait dengan ideologi, sistem nilai dan sosial-budaya
(kelembagaan) masyarakat di mana system itu dikembangkan. Terdapat lima prinsip penerapan
sistem ekonomi Pancasila, yaitu : Pertama, roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh
rangsangan ekonomi, sosial, dan moral. Kedua, ada kehendak kuat warga masyarakat untuk
mewujudkan kemerataan sosial, yaitu tidak membiarkan terjadinya dan berkembangnya
ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial. Ketiga, semangat nasionalisme ekonomi, dalam
era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat,
Tangguh, dan mandiri. Keempat, demokrasi ekonomi berdasar kerakyatan dan kekeluargaan ,
koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat.
Kelima, keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan
desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab, menuju
perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Hamid,2005)

Sedangkan sistem ekonomi kapitalis didasari oleh pandangan liberalisme, individualisme,


rasionalisme, atau intelektualisme, materialisme, dan humanisme. Dan Sistem ekonomi sosialis
dilandasi oleh falsafah kolektivisme dan organisme.

Sumber referensi : BMP Perekonomian Indonesia Modul 1 ESPA4314 Hal 1.19-20 Sistem dan
Reformasi Ekonomi Indonesia

3. Praktik ekonomi di Indonesia saat ini mencerminkan sistem ekonomi campuran yang
menggabungkan unsur-unsur kapitalisme, sosialisme, dan tradisional.

Namun, sejauh mana praktik ekonomi Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut
dalam sistem ekonomi campuran ini adalah subjek perdebatan. Terdapat sejumlah aspek yang
mencerminkan kesesuaian dan ketidaksesuaian praktik ekonomi dengan prinsip yang dianut.
Di bawah ini, saya akan memberikan pendapat saya mengenai hal ini berserta beberapa contoh:

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

Prinsip sistem ekonomi campuran Indonesia adalah mencapai pertumbuhan ekonomi sekaligus
mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Meskipun Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dalam beberapa
tahun terakhir, ketidaksetaraan pendapatan masih menjadi masalah serius.

Meskipun pertumbuhan ekonomi, sebagian besar manfaatnya belum merata, dan kesenjangan
sosial masih terjadi.

Contoh :

Meskipun PDB Indonesia terus meningkat, tingkat kemiskinan masih tinggi, terutama di daerah
pedesaan.

Pemerintah harus lebih berfokus pada penanganan ketidaksetaraan ekonomi dan meningkatkan
akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang beruntung.

sumber referensi :

https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010478563/terjawab-apakah-praktik-ekonomi-
indonesia-yang-terjadi-saat-ini-sudah-sesuai-dengan-prinsip-yang-dianut?page=5

Anda mungkin juga menyukai