Anda di halaman 1dari 11

PEMIKIRAN HUKUM ISLAM

KONTEMPORER
STAI DIPONEGORO TULUNGAGUNG
Oleh Kelompok 13
01
Dinamika
masyarakat
periode
kontemporer
Pengertian kontemporer adalah: Secara etimologis,
kontemporer berasal dari dua kata, yaitu co yang
berarti bersama serta tempo yang berarti waktu.

Masyarakat memang tidak berkembang seperti


yang digambarkan oleh August Comte, Menurut
teori ini, masyarakat berkembang secara linear dari
tahap teologis, metafisik sampai pada tahap terakhir
yaitu positivistik.
Dalam hubungannya dengan kontemporer,
konsekuensi logis dinamika Masyarakat telah memunculkan
istilah era globalisasi yang menyebabkan terjadinya
perubahan yang besar dalam seluruh sendi kehidupan bidang
ekonomi, meski juga berpengaruh pada bidang kehidupan
lainnya.
Sikap yang harus dimiliki oleh umat islam dalam
menyikapi era globalisasi adalah meraih sebanyak mungkin
manfaatnya, mampu menghindari mudharatnya.
02
Pemikiran yang
terjadi di era
kontemporer
Pemikiran hukum Islam dapat dilihat dengan dua aspek, yaitu aspek
eksoteris dan aspek isoteris.
• Aspek eksoteris adalah aspek bebas tanpa dibarengi dogma serta
dapat dikatakan murni
• Sedangkan aspek isoteris adalah aspek yang bersifat rahasia dan hanya
untuk diketahui oleh orang-orang tertentu.
Diantara golongan atau aliran ideologis adalah sebagai berikut:
1. Fundamentalis 4. Postradisionalis
2. Tradisionalis (salaf) 5. Moderinis
3. Reformis
Faktor yang
mendasari
03 perbedaan
pemikiran
era kontemporer
Dalam hubungannya dengan dinamika masyarakat,
dikatakan bahwa dalam hukum Islam terdapat :
• wilayah yang tertutup
• wilayah yang terbuka

Di dalam pemanfaatan wilayah-wilayah terbuka dalam


penetapan atau penghapusan hukum Islam terdapat kemungkinan
untuk memanfaatkan berbagai sarana yang beraneka ragam, yang
menyebabkan para mujtahid berbeda pendapat dalam
penerimaan dan penentuan batas penggunaaanya, Selain itu,
dalam hukum Islam Ulama mengenal adanya kaidah Mulazamah.
04
Tokoh-tokoh
pemikir islam
kontemporer
1. Harun Nasution
2. Faslur Rahman Fazlur Rahman
3. Prof. H. Muhammad Amin Abdullah, M.A.
Thank you
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai